MODEL SINKRONISASI DA\N KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS APARAT PENEGAK HUKUM DALAM MEWUJUDKAN SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU (INTEGRATED CRIMINAL JUSTICE SYSTEM).
MODEL SINKRONISASI DA\N KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS APARAT
PENEGAK HUKUM DALAM MEWUJUDKAN SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU
(INTEGRATED CRIMINAL JUSTICE SYSTEM)
Oleh:
Yoserwan
Nomor Kontrak: 023/SP2H/PP/DP2M/III/2007
Abstrak
Pengaturan Koordinasi aparat penegak hukum dalam Sistem Peradilan Pidana (SPP) terdapat
dalam berbagai peraturan perundang-undangan baik yang bersifat umum ataupun khusus. Dari
berbagai peraturan yang ada terlihat bahwa masih terdapat ketidak sinkronan berbagai peraturan yang
mengatur wewenang dan hubungan wewenang antara aparatur penegak hukum tersebut.
Akibatnya dalam praktek terdapat berbagai permasalahan dalam pelaksanaan koordinasi antara
masing-masing sub SPP. Untuk Itu diperlukan suatu upaya sinkronisasi berbagai aturan sehingga
dapat diwujudkan sinkronisasi dan koordinasi antar penegak hukum.
PENEGAK HUKUM DALAM MEWUJUDKAN SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU
(INTEGRATED CRIMINAL JUSTICE SYSTEM)
Oleh:
Yoserwan
Nomor Kontrak: 023/SP2H/PP/DP2M/III/2007
Abstrak
Pengaturan Koordinasi aparat penegak hukum dalam Sistem Peradilan Pidana (SPP) terdapat
dalam berbagai peraturan perundang-undangan baik yang bersifat umum ataupun khusus. Dari
berbagai peraturan yang ada terlihat bahwa masih terdapat ketidak sinkronan berbagai peraturan yang
mengatur wewenang dan hubungan wewenang antara aparatur penegak hukum tersebut.
Akibatnya dalam praktek terdapat berbagai permasalahan dalam pelaksanaan koordinasi antara
masing-masing sub SPP. Untuk Itu diperlukan suatu upaya sinkronisasi berbagai aturan sehingga
dapat diwujudkan sinkronisasi dan koordinasi antar penegak hukum.