Index of /dwonload

• Gerakan Pramuka adalah Gerakan Pendidikan 
proses pendidikannya spesifik  berdasarkan
Prinsip-prinsip Dasar Metoda Kepramukaan 
pengembangan sumberdaya manusia berbasis
kecakapan
• Outcome: Anggota (muda & dewasa) memiliki
kompetensi (nilai-nilai & keterampilan)  sejalan
perkembangan iptek,  didukung tatanan organisasi
yang memadai
• Revitalisasi GP: Repositioning  merupakan
transformasi peran  menuntut kemampuan
transformasi cara berfikir, cara bekerja dan
implementasi peran dari anggotanya
• Evaluasi & perumusan kembali standar kompetensi
(Sertifikasi anggota muda & dewasa) serta
standardisasi kelembagaan (Akreditasi lembaga)

REVITALISASI
 Menyadari pentingnya Gerakan Pramuka
sebagai wadah pendidikan non formal untuk
menghasilkan kader bangsa yang tangguh

dan andal pada masa depan, perlu
dilakukan revitalisasi :
– Terselenggaranya kegiatan kepramukaan
– Dapat diterima, menarik minat dan
menjadi pilihan utama kaum muda
– Dapat menangkal dan menyelesaikan
masalah serta membentuk kaum muda
menjadi calon pemimpin bangsa

PENGERTIAN REVITALISASI
• Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah
upaya meningkatkan pemberdayaan
Gerakan Pramuka yang dilakukan
secara sistimatis, bertahap,
berkelanjutan dan terencana dalam
rangka
– memperkokoh eksistensi organisasi
Gerakan Pramuka
– meningkatkan peran, fungsi dan
tugas pokok Gerakan Pramuka


TUJUAN REVITALISASI
1.Memperkokoh eksistensi organisasi Gerakan
Pramuka sebagai wadah pembinaan kaum
muda

Payung hukum

Manajemen

Keanggotaan
2.Meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok
Gerakan Pramuka sebagai lembaga
pendidikan

Satuan pendidikan (akreditasi)

Peserta didik (sertifikasi)

Tenaga Pendidik (sertifikasi)


Kurikulum (evaluasi)

Sarana dan prasarana (akreditasi)

UU No. 12 tahun Tentang Gerakan Pramuka
Pasal 16 (tentang Satuan Pendidikan):
Satuan pendidikan kepramukaan terdiri atas:
a. gugus depan; dan
b. pusat pendidikan dan pelatihan.

Pasal 17(tentang Evaluasi):
(1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian
mutu pendidikan kepramukaan sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan
kepramukaan kepada pihak yang berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, tenaga
pendidik, dan kurikulum, pada setiap jenjang dan
satuan pendidikan kepramukaan.


(3) Evaluasi terhadap peserta didik dilakukan oleh pembina.
(4) Evaluasi terhadap tenaga pendidik dilakukan oleh pusat
pendidikan dan pelatihan nasional yang dibentuk oleh
kwartir nasional.
(5) Evaluasi terhadap kurikulum pendidikan kepramukaan
dilakukan oleh pusat pendidikan dan pelatihan nasional
yang dibentuk oleh kwartir nasional.

Pasal 18 (tentang Akreditasi) :
(1) Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan
kegiatan dan satuan pendidikan kepramukaan pada
setiap jenjang pendidikan kepramukaan.
(2) Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat
terbuka dan dilakukan oleh lembaga akreditasi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 19 (tentang Sertifikasi) :
(1) Sertifikat berbentuk tanda kecakapan dan sertifikat
kompetensi.
(2) Tanda kecakapan diberikan kepada peserta didik

sebagai pengakuan terhadap kompetensi peserta didik
melalui penilaian terhadap perilaku dalam pengamalan
nilai serta uji kecakapan umum dan uji kecakapan
khusus sesuai dengan jenjang pendidikan kepramukaan.
(3) Sertifikat kompetensi bagi tenaga pendidik diberikan
oleh pusat pendidikan dan pelatihan kepramukaan pada
tingkat nasional.

• NILAI-NILAI

KETERAMPILA
N

Tanggung
Jawab

fe s
i
L ll
i

Sk

ORGANISASI KUAT (KWARNAS, KWARDA, KWARCAB KWARRAN)

REVITALISASI
GERAKAN
PRAMUKA

INFRASTRUKTUR
SUPRASTRUKTUR
KURANG KUAT
SARANA/
PRASARANA
KURANG

KWARTIR
BUPER/KAMPUS

CITRA


ATRIBUT
PUBLIKASI

REVITALISASI
GUGUS
DEPAN

PESERTA
DIDIK
KURANG
MINAT

INFRASTRUKTUR
SUPRASTRUKTUR
KURANG KUAT
SARANA/
PRASARANA
MENINGKAT

MINAT

PESDIK
MENINGKAT
PENDIDIKAN/
KEGIATAN
KEPRAMUKAAN
BERJALAN

PENYELENGGARA
PENDIDIKAN

PEMBINA
CUKUP
PEMBINA
KURANG
(MUTU
DAN
MINAT)

REKRUT CALON
PEMBINA

CABANG
PUSDIKLAT

DAERAH

PELATIH

NASIONAL

SUMBER DANA TERSEDIA (IURAN ANGGOTA, APBN, APBD, BANTUAN LAIN YANGTIDAK
MENGIKAT)

Program Revitalisasi Bidang Diklat
 Fokus pada pemberdayaan Gugus depan
 Tiga sasaran program , meningkatkan kualitas :
o Peserta Didik (Siaga, Penggalang, Penegak,
Pandega)
o Tenaga Pendidik (Pembina, Pelatih Pembina,
Pamong, Instruktur)
o Kelembagaan

serta
sarana
prasarana
pendukung (Gudep, Pusdiklat, Satuan Karya,
Kwartir, dll)
 Peserta didik (anggota muda) dan Tenaga pendidik
(anggota dewasa) : Dilakukan sertifikasi melalui
standar kompetensi (penyempurnaan materi dan
metoda pendidikan)

Evaluasi, Akreditasi, & Sertifikasi
• Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu
peserta didik, tenaga pendidik, dan kurikulum.
– Evaluasi peserta didik oleh Pembina
– Evaluasi tenaga pendidik & kurikulum oleh
pusdiklatnas
• Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan
kegiatan satuan pendidikan, oleh lembaga akreditasi
sesuai perUUan.
• Sertifikasi berbentuk tanda kecakapan & sertifikat

kompetensi
– Tanda kecakapan diberikan kpd pesertadidik
melalui penilaian perilaku serta uji kecakapan
umum & khusus.
– Sertifikat kompetensi diberikan kpd tenaga

Standardisasi Kompetensi , Kurikulum,
Sertifikasi
dan Tanda Kecakapan Anggota Muda

Anggota Muda (Peserta didik) :
 Siaga (S); Penggalang (G); Penegak (T); Pandega (D)

Standar Kompetensi (5 area pengembangan : spiritual,
emosional, sosial; intelektual, fisik ), sesuai masing2 golongan
:
 Syarat Kecakapan Umum (SKU)
 Syarat Kecakapan Khusus (SKK)
 Syarat Pramuka Garuda (SPG)
Khusus peserta didik T & D, anggota Satuan Karya, dapat
mengambil kompetensi Kecakapan Khusus yang ada pada
KRIDA-KRIDA Satuan Karya
Kurikulum Pendidikan dan Latihan, sesuai masing2 golongan :
 Materi SKU, SKK dan SPG
Sertifikasi (Penyelesaian SKU, SKK dan SPG) sesuai masing2
golongan :
 Tanda Kecakapan Umum (TKU)
 Tanda Kecakapan Khusus (TKK)

Standardisasi Kompetensi , Kurikulum,
Sertifikasi
dan Tanda
Kecakapan
Anggota Dewasa
Anggota
Dewasa (Tenaga
Pendidik):
 Pembina; Pelatih Pembina; Pamong; Instruktur;
Standar Kompetensi :
Orientasi Kepramukaan (OK) minimum untuk Instruktur
Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML)
untuk Pembina dan Pamong
Kursus Pelatih Dasar (KPD) dan Kursus Pelatih Lanjutan (KPL)
untuk Pelatih Pembina
Kurikulum Pendidikan dan Latihan :
 Materi OK, KMD, KML, KPD dan KPL (khusus tugas
Pusdiklatnas)
Sertifikasi
 Sertifikat
 Sertifikat
 Sertifikat

(Mengikuti Kursus secara berjenjang) :
OK
dan Surat Hak Bina (SHB)
dan Surat Hak Latih (SHL)

andardisasi Kompetensi dan Sertifikasi Anggo
Sertifikasi
S, G, T & D

SKU, SKK, SPG

Sertifikasi
Pembina
Pelatih

KMD - KML
KPD - KPL

Asesor Mandiri

LSP
SHB : Surat Hak Bina
SHL : Surat Hak Latih
LSP : Lembaga Sertifikasi Profesi

TandaKecakapan
SHB/SHL
Regristrasi
Lisensi
Hak Bina/Latih

Sertifikasi Profesi/Kompetensi

tandardisasi Kelembagaan dan Akreditasi Lembag

Penetapan standar minimum kelembagaan (oganisasi,
manajemen, SDM, sarana prasarana)
Kategorisasi peta pembinaan lembaga
Akreditasi

Standardisasi
Penetapan
Standar

• Gugus Depan

PusdiklatNas/Da/Ca
b
• Satuan Karya
• Kwartir
Nas/Da/Cab
• Puslitbang
Nas/Da

Sertifikat/
kategooris
asi

PELAKSANAAN SISDIKLAT DALAM BENTUK
KURSUS DAN PERTEMUAN
JENIS PERTEMUAN:
 KARANG PAMITRAN
 GELANG AJAR
 PITARAN PELATIH
 PENYEGARAN PELATIH
 ORIENTASI
 SEMINAR
 LOKAKARYA

Yang sudah dihasilkan :
1.SKU (4 golongan)
2.Panduan SKU (4 golongan)
3.Akreditasi Gudep dan Litbang Data Dasar
4.KMD
5.KML Siaga
6.KML Penggalang
7.KML Penegak
8.KML Pandega
9.Sistem Pengelolaan & Pengembangan
Anggota Dewasa
10. Sistem Pendidikan dan pelatihan
11.KPD
12.KPL