Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Teknik Permainan Bahasa untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga T1 292008290 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pengajaran Bahasa Indonesia mempunyai ruang lingkup dan tujuan
yang menumbuhkan kemampuan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pada hakekatnya pembelajaran
Bahasa Indonesia diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa. Guru
dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka dapat meningkatkan minat baca
terhadap karya sastra, karena dengan mempelajari sastra siswa diharapkan dapat
menarik berbagai manfaat dari kehidupannya. Maka dari itu seorang guru harus
dapat mengarahkan siswa memiliki karya sastra yang sesuai dengan minat dan
kematangan jiwa mereka. Berbagai upaya dapat dilakukan salah satunya dengan
memberikan tugas untuk membuat karya sastra yaitu menulis puisi.
Keterampilan menulis puisi perlu ditanamkan pada siswa di sekolah
dasar, sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk mengapresiasikan puisi
dengan baik. Mengapresiasikan sebuah puisi bukan hanya ditujukan untuk
penghayatan dan pemahaman puisi, melainkan mempertajam kepekaan
perasaan, penalaran, serta kepekaan anak terhadap masalah kemanusiaan.
Dalam pembelajaran menulis puisi di Sekolah Dasar masih ditemukan berbagai
kendala dan hambatan, hal ini yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan
model atau media dalam pembelajaran sastra dalam menulis puisi. Demikian pula
dengan permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran menulis puisi di
kelas V Sekolah Dasar Negeri Siderejo Lor 05, selama ini kurang menunjukan
kemampuan yang sesungguhnya dimiliki siswa. Penulis menemukan beberapa
permasalahan yang timbul dari guru maupun murid. Hal ini diperoleh melalui
pengalaman penulis saat melakukan kegiatan PPL di Sekolah Dasar Negeri
Sidorejo Lor 05 Salatiga.
1
Dalam pembelajaran menulis puisi ini guru hanya membacakan salah
satu puisi dalam buku paket, menjelaskan cara tentang menulis puisi, dan
menyuruh siswa untuk menuliskan puisi tersebut lalu guru menugaskan siswa
untuk membuat sebuah puisi serta membacakannya di depan kelas. Sedangkan
siswa tidak diberi rangsangan atau motivasi yang mampu membangkitkan
imajinasi siswa dalam memperoleh kata-kata yang tepat. Pastinya pembelajaran
tersebut sangat kurang menggembirakan bagi siswa, di sini terkesan tidak adanya
aktivitas dan kreatifitas siswa dalam menulis puisi. Ketika penulis memberikan
tugas pada siswa untuk menulis puisi dengan kata-kata atau bahasanya sendiri,
siswa terlihat kesulitan dalam menyusun kata-kata dengan bahasanya sendiri, hal
itu disebabkan karena selama pembelajaran Bahasa Indonesia sebelumnya
mereka tidak pernah memperhatikan bahasa yang sesuai dan tepat dalam
menuliskan puisi.
Melihat dari kondisi tersebut, akhirnya penulis mempunyai ide untuk
memperbaiki pembelajaran tersebut dengan menggunakan Teknik Permainan
Bahasa dalam pembelajaran menulis puisi di kelas V, karena bermain bagi anakanak tak ubahnya seperti berkerja bagi orang dewasa. Bermain merupakan
kegiatan yang menimbulkan kenikmatan yang akan menjadi rangsangan bagi
perilaku lainnya. Waktu untuk anak - anak bermain tidak jauh berbeda dengan
waktu untuk bekerja orang dewasa. Usia siswa SD merupakan usia yang paling
kreatif dalam hidup manusia. Anak-anak merupakan makhluk yang unik sehingga
dalam pembelajaran mereka tidak harus merasa terpenjara.
1.2
Identifikasi Masalah
Bidang kajian yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai media
pembelajaran, dengan fokus yang berkaitan pada Penggunaan Teknik Permainan
Bahasa Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa di Kelas V Sekolah
Dasar. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar
membuat puisi kurang diterapkan sehingga siswa kurang aktif, tidak kreatif dan
kurang termotivasi.
2
1.3
Batasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka
batasan masalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan atau hasil
belajar siswa dalam menulis puisi.
1.4
Rumusan Masalah
Dari batasan masalah diatas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah “Apakah penggunaan teknik permainan bahasa dapat meningkatkan
kemampuan menulis puisi siswa di kelas V SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga?”
1.5
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian (PTK) ini
adalah meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan Teknik
Permainan Bahasa di Kelas V SDN Sidorejo Lor 05.
1.6
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan media
Pembelajaran khususnya Teknik Permainan Bahasa dalam meningkatkan hasil
pembelajaran Bahasa Indonesia pada kemampuan membuat puisi.
2
Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dari hasil penelitian ini siswa diharapkan memiliki kemampuan menulis
puisi dengan baik dan terampil dalam menciptakan karya sastra khususnya
puisi.
b. Bagi Guru
Dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi pada siswa
di masa yang akan datang, dapat membantu guru untuk menentukan suatu
teknik yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, mampu
menarik perhatian dan minat bakat siswa.
3
c. Bagi Sekolah
Sekolah adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan oleh
sebab itulah setelah penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan
mutu pendidikan disekolah tersebut.
d. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dalam penggunaan Teknik Bermain Bahasa untuk
kegiatan pembelajaran menulis puisi serta dapat mengatahui tingkat
keberhasilan penggunaan media ini.
4
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pengajaran Bahasa Indonesia mempunyai ruang lingkup dan tujuan
yang menumbuhkan kemampuan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pada hakekatnya pembelajaran
Bahasa Indonesia diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa. Guru
dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka dapat meningkatkan minat baca
terhadap karya sastra, karena dengan mempelajari sastra siswa diharapkan dapat
menarik berbagai manfaat dari kehidupannya. Maka dari itu seorang guru harus
dapat mengarahkan siswa memiliki karya sastra yang sesuai dengan minat dan
kematangan jiwa mereka. Berbagai upaya dapat dilakukan salah satunya dengan
memberikan tugas untuk membuat karya sastra yaitu menulis puisi.
Keterampilan menulis puisi perlu ditanamkan pada siswa di sekolah
dasar, sehingga mereka mempunyai kemampuan untuk mengapresiasikan puisi
dengan baik. Mengapresiasikan sebuah puisi bukan hanya ditujukan untuk
penghayatan dan pemahaman puisi, melainkan mempertajam kepekaan
perasaan, penalaran, serta kepekaan anak terhadap masalah kemanusiaan.
Dalam pembelajaran menulis puisi di Sekolah Dasar masih ditemukan berbagai
kendala dan hambatan, hal ini yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan
model atau media dalam pembelajaran sastra dalam menulis puisi. Demikian pula
dengan permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran menulis puisi di
kelas V Sekolah Dasar Negeri Siderejo Lor 05, selama ini kurang menunjukan
kemampuan yang sesungguhnya dimiliki siswa. Penulis menemukan beberapa
permasalahan yang timbul dari guru maupun murid. Hal ini diperoleh melalui
pengalaman penulis saat melakukan kegiatan PPL di Sekolah Dasar Negeri
Sidorejo Lor 05 Salatiga.
1
Dalam pembelajaran menulis puisi ini guru hanya membacakan salah
satu puisi dalam buku paket, menjelaskan cara tentang menulis puisi, dan
menyuruh siswa untuk menuliskan puisi tersebut lalu guru menugaskan siswa
untuk membuat sebuah puisi serta membacakannya di depan kelas. Sedangkan
siswa tidak diberi rangsangan atau motivasi yang mampu membangkitkan
imajinasi siswa dalam memperoleh kata-kata yang tepat. Pastinya pembelajaran
tersebut sangat kurang menggembirakan bagi siswa, di sini terkesan tidak adanya
aktivitas dan kreatifitas siswa dalam menulis puisi. Ketika penulis memberikan
tugas pada siswa untuk menulis puisi dengan kata-kata atau bahasanya sendiri,
siswa terlihat kesulitan dalam menyusun kata-kata dengan bahasanya sendiri, hal
itu disebabkan karena selama pembelajaran Bahasa Indonesia sebelumnya
mereka tidak pernah memperhatikan bahasa yang sesuai dan tepat dalam
menuliskan puisi.
Melihat dari kondisi tersebut, akhirnya penulis mempunyai ide untuk
memperbaiki pembelajaran tersebut dengan menggunakan Teknik Permainan
Bahasa dalam pembelajaran menulis puisi di kelas V, karena bermain bagi anakanak tak ubahnya seperti berkerja bagi orang dewasa. Bermain merupakan
kegiatan yang menimbulkan kenikmatan yang akan menjadi rangsangan bagi
perilaku lainnya. Waktu untuk anak - anak bermain tidak jauh berbeda dengan
waktu untuk bekerja orang dewasa. Usia siswa SD merupakan usia yang paling
kreatif dalam hidup manusia. Anak-anak merupakan makhluk yang unik sehingga
dalam pembelajaran mereka tidak harus merasa terpenjara.
1.2
Identifikasi Masalah
Bidang kajian yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai media
pembelajaran, dengan fokus yang berkaitan pada Penggunaan Teknik Permainan
Bahasa Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa di Kelas V Sekolah
Dasar. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar
membuat puisi kurang diterapkan sehingga siswa kurang aktif, tidak kreatif dan
kurang termotivasi.
2
1.3
Batasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka
batasan masalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan atau hasil
belajar siswa dalam menulis puisi.
1.4
Rumusan Masalah
Dari batasan masalah diatas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah “Apakah penggunaan teknik permainan bahasa dapat meningkatkan
kemampuan menulis puisi siswa di kelas V SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga?”
1.5
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian (PTK) ini
adalah meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan Teknik
Permainan Bahasa di Kelas V SDN Sidorejo Lor 05.
1.6
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan media
Pembelajaran khususnya Teknik Permainan Bahasa dalam meningkatkan hasil
pembelajaran Bahasa Indonesia pada kemampuan membuat puisi.
2
Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Dari hasil penelitian ini siswa diharapkan memiliki kemampuan menulis
puisi dengan baik dan terampil dalam menciptakan karya sastra khususnya
puisi.
b. Bagi Guru
Dapat membantu dalam meningkatkan pembelajaran menulis puisi pada siswa
di masa yang akan datang, dapat membantu guru untuk menentukan suatu
teknik yang kreatif yang dapat menunjang keberhasilan pembelajaran, mampu
menarik perhatian dan minat bakat siswa.
3
c. Bagi Sekolah
Sekolah adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan oleh
sebab itulah setelah penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan
mutu pendidikan disekolah tersebut.
d. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dalam penggunaan Teknik Bermain Bahasa untuk
kegiatan pembelajaran menulis puisi serta dapat mengatahui tingkat
keberhasilan penggunaan media ini.
4