SIKAP DAN PERILAKU GENKO SENSEI DALAM CERITA PENDEK MAHOU HAKASE KARYA IWAYA SAZANAMI (Tinjauan Psikologi Sosial)

SIKAP DAN PERILAKU GENKO SENSEI
DALAM CERITA PENDEK MAHOU HAKASE
KARYA IWAYA SAZANAMI
(Tinjauan Psikologi Sosial)
DINDA DEARILNA
180610070007

GENKO’S SENSEI ATTITUDE AND BEHAVIOUR ON MAHOU
HAKASE SHORT STORY BY IWAYA SAZANAMI
(Social Psychology Approached)
Oleh dinda dearilna*

ABSTRACT
In this study the authors analyze the attitudes and behaviours of the main
character in the short story by iwaya sazanami mahou hakase named genko
sensei who became a successful and famous magician.
The method used to analyze the character of genko sensei’s descriptive
analysis. Descriptive analysis is a method which is done by describing the facts.
The analysis uses a social psychology approach.
Based on this analysis, the authors found that genko sensei’s attitude and
behaviours has change. That changes occurs because of the dissatisfaction result

that have been achieved before.
Key words: Genko Sensei, attitudes and behaviors.

SIKAP DAN PERILAKU GENKO SENSEI DALAM CERITA
PENDEK MAHOU HAKASE KARYA IWAYA SAZANAMI
( Tinjauan Psikologi Sosial )
Oleh Dinda Dearilna*

ABSTRAK
Dalam penelitian ini penulis menganalisis sikap dan perilaku Genko
Sensei pada cerita pendek Mahou Hakase karya Iwaya Sazanami, yaitu sikap ia
ketika telah menjadi ahli sihir yang sukses dan terkenal.
Metode yang digunakan untuk menganalisis karakter tokoh Genko Sensei
ini

adalah

deskriptif

analisis,


yaitu

metode

yang

dilakukan

dengan

mendeskripsikan fakta-fakta. Analisis ini menggunakan pendekatan psikologi
sosial.
Berdasarkan analisis tersebut, penulis menemukan adanya perubahan sikap
dan perilaku tokoh Genko Sensei. Perubahan itu terjadi disebabkan ketidakpuasan
dengan apa yang telah dicapai sebelumnya.
Kata kunci: Genko Sensei, sikap dan perilaku.
I.

Pendahuluan

Sastra merupakan seni dan karya yang berkaitan dengan ekspresi. Karena

hubungannya dengan ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung
unsur kemanusiaan.
Secara etimologis, psikologi berarti, ilmu yang mempelajari jiwa.
Psikologi sosial adalah salah satu studi tentang pengalaman dan tingkah laku
individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial. Berdasarkan hal
tersebut, akan dibahas sikap dan perilaku yang terdapat dalam salah satu cerita
pendek, yaitu sikap dan perilaku Genko Sensei dalam cerita pendek “Mahou
Hakase” karya Iwaya Sazanami.
*Fakultas Ilmu Budaya Sastra Jepang Dinda Dearilna 13 juli 2012.

II.

Struktur Cerita Pendek “Mahou Hakase”
2.1 Ringkasan
Anak seorang petani yang jujur, pada saat kanak-kanak ia adalah anak

yang baik dan pintar, dan disayangi oleh pamannya, ia adalah Genko Sensei. Ia
kemudian diambil sebagai anak asuh oleh pamannya. Ia belajar dengan giat

hingga menjadi seorang sarjana yang hebat tiada tandingannya. Namun tidak
berapa lama kemudian pamannya meninggal, dan sebagai anak asuh ia pun
menerima hak waris dari seluruh harta benda sang paman. Dengan begitu ia
mendadak menjadi orang yang kaya raya kemudian ia melakukan perbuatan yang
buruk, bersikap egois, dan menjadi seorang yang membenci ilmu pengetahuan
serta pemalas. Dari hal inilah ia malah berfikir ingin menjadi seorang ahli sihir
yang terkenal.
2.2 Unsur Intrinsik
2.2.1 Karakter
 Tokoh Utama

: Genko Sensei

 Tokoh Tambahan

: Iblis, Petani berkereta kuda, Petani yang

mengendarai kereta barang, Kakek pemberi pinjaman uang, Enam
orang lelaki pengangkut tong sake, Raja, Mentri, Tiga orang
pemuda.

2.2.2 Latar
 Latar tempat : Di padang rumput, pesta minum sake, jalanan desa.
 Latar waktu : Dahulu kala di Jerman, suatu hari, pada saat musim
panas, pada hari berikutnya.
2.2.3 Alur
Alur dari cerita pendek “Mahou Hakase” adalah maju.
2.2.4 Tema dan Amanat
 Tema : Kehidupan.
*Fakultas Ilmu Budaya Sastra Jepang Dinda Dearilna 13 juli 2012.

 Amanat dalam cerita “Mahou Hakase” ada lima.
1. Jangan suka berbuat iseng atau berperilaku buruk terhadap
sesama.
2. Setiap apapun yang ingin dilakukan harus difikirkan secara
matang jangan sampai menyesal di kemudian hari.
3. Kalau menginginkan sesuatu jangan yang instan, berusahalah
dengan kemampuan sendiri
4. Jangan hidup berfoya-foya atau menghambur-hamburkan uang,
berhematlah.
5. Selalu bersyukur bagaimanapun kondisi kehidupan, seburuk

apapun keadaan, tetap selalu berusaha dan jangan pernah putus
asa.

III.

Analisis

1. Motif

Genko Sensei memiliki keinginan menjadi ahli sihr dalam cerita

pendek “Mahou Hakase”.
Motif Genko Sensei memiliki keinginan menjadi ahli sihir yang
sukses dan terkenal dengan meminta pertolongan kepada iblis, serta motif
ingin mendapatkan hadiah dari Raja dengan menunjukkan ilmu sihirnya
mengubah kamar Raja menjadi taman, menurunkan salju diruang tamu.
Dengan begitu Sensei mendapatkan hadiah dari Raja.

2. Sikap dan Perilaku Genko Sensei setelah menjadi ahli sihir yang sukses dan
terkenal.

a. Memberikan pertolongan kepada tiga orang pemuda yang tidak bisa
datang ke pesta pernikahan kerabatnya dengan memberikan pertolongan
mengantarkannya sampai tempat tujuan.
b. Bersikap egois, jahit kepada petani dari daerah sekitar. Karena petani
tidak mau memberi tumpangan dan Sensei pun menggunakan ilmu
sihirnya dengan menghancurkan kereta petani dan mengembalikan seperti
*Fakultas Ilmu Budaya Sastra Jepang Dinda Dearilna 13 juli 2012.

semula setelah petani memberi tumpangan serta meminta maaf kepada
sensei.
c. Bersikap egois, jahil dan sombong kepada petani yang mengendarai
kerta kuda. Karena tidak ada yang mau mengalah saat melewati jalan yang
sempit dan Sensei menggunakkan sihirnya dengan memakan kereta kuda
petani.
d. Bersikap egois, jahil, curang dan tidak mau mengalah kepada Kakek
peminjam uang. Dengan menuntut kakek membayar ganti rugi atau
memasukkan ke penjara atas kaki Sensei yang dibuang oleh kakek, yang
sebenarnya Sensei tidak kehilangan kakinya.
e. Bersikap sombong dan jahil kepada kuli panggul tong sake. Dengan
ilmu shirnya Sensei mampu mengangkut 5 tong sake sekaligus dan

membawa kabur tong sake tersebut.
f. Sikap menolak Sensei atas perilaku mentri yang tidak menyukai atraksi
sihir Sensei. Dengan terlebih dahulu Sensei menjahili mentri karena Sensei
telah mengetahui apa yang ingin dilakukan mentri terhadapnya.
g. Sikap dan perilaku positif yang ditunjukkan Sensei setelah ia melakukan
hal yang ia sukai dengan ilmu sihirnya. Salah satunya ia ingin
menghilangkan ilmu sihirnya dan ingin menjadi seorang ilmuan saja.
IV.

Simpulan

1.

Seseorang melakukan suatu tindakan karena ada yang menggerakkannya
yaitu motif. sedangkan motif itu timbul karena ada sebuah kebutuhan.
Motif Genko Sensei lebih pada motif ingin dikenal dan motif untuk
memperoleh status sosial

2.


Sikap yang ada pada seseorang akan memberikan warna dan corak pada
tingkah laku atau perbuatan seseorang tersebut. Sikap dan perilaku yang
ditunjukkan Genko Sensei lebih banyak pada sikap negatif dan perilaku
agresi terhadap lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA
*Fakultas Ilmu Budaya Sastra Jepang Dinda Dearilna 13 juli 2012.

Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia, teori dan pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Dayaksini, Tri dan Hudaniah. 2003. Psikologi Sosial. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Effendi, Usman dkk. 1993. Pengantar Psikologi.Bandung: Angkasa.
Purnomo Pujo, Antonius R. 2010. Antologi Kesusastraan Anak Jepang. Surabaya:
Eramedia Punliser.
Walgito, Bimo. 1987. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Yayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Daftar Kamus:

Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai pustaka.
Matsuura, Kenji. 2005. Kamus Jepang-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Nelson,

Andrew N. 2006. Kamus Kanji Modern Jepang-Indonesia, Jakarta:

Kesaint Blanc.

*Fakultas Ilmu Budaya Sastra Jepang Dinda Dearilna 13 juli 2012.