penulisan soal berbasis hots iwan

Pengembangan butir soal

Higher-Order Thinking
Skills (HOTS)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Agenda:

Sistem Evaluasi Nasional

Mengapa harus HOT?

Latar Belakang

*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)

PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
Berbasis kinerja peserta didik.
Memotivasi belajar peserta didik.
Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta
didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi
responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.

11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.

7

KECAKAPAN HIDUP ABAD 21

21st Century learning:
• To know
• To do
• To be
• To live together

Standards &

assessments

Challenges: Quality of Education


Tantangan Mutu Pendidikan

Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum
memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tak dilatih kecakapan hidup abad 21,
misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan,
memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada
situasi yang masih asing

Matematika
75% siswa di bawah kompetensi minimum

Membaca
56% siswa di bawah kompetensi minimum

Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do
With What They Know.

8


PENGALAMAN EMPIRIS
Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang
extensive,
namun tidak kaya konteks

PENGALAMAN EMPIRIS
Pertanyaan bukan ‘employing’ matematika, tetapi
keterampilan berhitung

PENGALAMAN EMPIRIS

Proses pengumpuan, evaluasi, dan
distribusi berita kepada publik, hal ini
merupakan pengertian dari ....
A. Koran
B. Majalah
C. Pers
D. Berita
E. Televisi
Sumber soal US 2014


PENGALAMAN EMPIRIS

Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 150 –
3P dan fungsi penawaran Qs = -60 + 4P.
Tingkat harga keseimbangan terjadi pada:
A. (60,
B. (60,
C. (60,
D. (30,
E. (30,

30)
20)
40)
60)
45)

Sumber soal US 2014


Apakah Higher-Order Thinking?
Higher-order thinking adalah
meminimalisir kemampuan
mengingat kembali informasi
(recall) dan asesmen lebih
mengukur kemampuan:

Apakah Higher-Order Thinking?
o Transfer satu konsep ke konsep
lainnya
o Memproses dan menerapkan
informasi
o Mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi
secara kritis

Apakah Higher-Order Thinking?

• Higher-order thinking termasuk menunjukkan
pemahaman akan informasi dan bernalar bukan
sekedar mengingat kembali/recall informasi.
• Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit
daripada soal recall.
• Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh
para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut
berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan
diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif
Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap
pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan
soal mengukur kemampuan berpikir kritis.

Table of Thinking
Krulik &
Rudnick
recall
basic

critical

creative

Bloom
Bloom
Orisinil
Revisi
Pengetahu Mengingat
an
Pemahama Memahami
n
Penerapan Menerapka
n
Analisis
Menganalisi
s
Sintesis
Mengevalu
asi
Evaluasi
Mencipta


Presseisen
“HOTS”

• Berpikir kritis;
• Berpikir kreatif;
• Pemecahan
masalah;
• Pembuatan

Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

Taksonomi Bloom

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF

HOT


o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Berfikir
Kritis
adalah
berfikir
yang
memeriksa,
menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi
atau masalah.  Termasuk di dalamnya mengumpulkan,
mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi. 
Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan
pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan
dan tidak dibutuhkan.  Kemampuan menarik kesimpulan yang
benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan
ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok

data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis. 
Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif.
Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif.  Hasil dari
keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. 
Kegiatan yang dilakukan di antaranya menyatukan ide,
menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya. 
Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan
yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.

Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Menginga
t
(Rememb
er)

Pemahama
n
(Understan
d)

Aplikasi Analisa
(Applicat (Analysis)
ion)

Evaluasi
(Evaluat
e)

Kreasi
(Create)

•Uraikan
•Identifika
si
•Urutkan
•Sebutkan
•Ingat
kembali
•Kenali
•Catat
•Hubungk
an
•Ulangi
•Garis
bawahi

•Berikan
contoh
Uraikan
• Tentukan
•Jelaskan
Ekspresika
n
•Jelaskan
dengan
kata-kata
sendiri
•Identifikasi
•Temukan
•Ulangi

•Aplikasi
kan
•Tunjukk
an
•Gunaka
n
•Manfaat
kan
•Ilustrasi
kan
•Operasi
kan
•Terapka
n

•Menilai
•Pilih
•Kritik
•Evaluasi
•Telaah
•Peringka
t
•Kaji
ulang
•Cermati
•Kumpulk
an
•Rumusk
an

•Buat
•Bangun
•Rancan
g
•Kemban
gkan
•Hasilkan
•Susun
•Rakit
•Bentuk

•Analisa
•Kategorik
an
•Bandingk
an
•Simpulka
n
•Bedakan
•Temukan
•Gambark
an
•Artikan
•Telaah
•Prediksi

Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)

Proses Kognitif

Definisi

Ingatan

Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
jangka-panjang

Pemahaman

Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar

Aplikasi

Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi
yang tidak biasa

Analisis

Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Evaluasi

Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau
standar

Kreasi

Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama
untuk membentuk keseluruhan secara koheren
atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke
dalam pola atau struktur baru

Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)

EVALUASI
EVALUASI
SINTESIS
SINTESIS
ANALISIS
ANALISIS
APLIKASI
APLIKASI
  

PEMAHAMAN
PEMAHAMAN

HOT
‘‘

  

PENGETAHUAN
PENGETAHUAN

LOT
S

HOTS

Higher-Order Thinking Skills
Menganalisis

Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan
keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi
menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.

Contoh

Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang
lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang
memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan
keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa
yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran
pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur
berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya

Higher-Order Thinking Skills
Mengevaluasi

Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara,
atau metode).

Contoh

Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan
sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.

Higher-Order Thinking Skills
Mencipta

Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan
berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya

Contoh

Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan
yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu
benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
lainnya.

Higher-Order Thinking Skillss
Edward Glaser (1941:5) mengembangkan
gagasan Dewey dan mendefinisikan berpikir
kritis sebagai: (1) suatu sikap yang mau
berpikir secara mendalam tentang masalahmasalah dan hal-hal yang berada dalam
jangkauan pengalaman seseorang; (2)
pengetahuan
tentang
metode-metode
pemeriksaan dan penalaran yang logis; dan
(3) semacam suatu keterampilan untuk
menerapkan metode-metode tersebut.
Berpikir kritis merupakan upaya keras untuk
memeriksa
setiap
keyakinan
atau
pengetahuan asumtif berdasarkan bukti
pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan
lanjutan yang diakibatkannya.

Robert W. Bailey (1989), pemecahan
masalah merupakan suatu kegiatan yang
kompleks dan tingkat tinggi dari proses
mental seseorang yang mengombinasikan
gagasan cemerlang untuk membentuk
kombinasi gagasan yang baru berdasarkan
penalara.
Cotton, K (1991), berpikir kreatif memiliki
karakteristik sebagai berikut: fluency
(membangun banyak ide), flexibility (dapat
merubah-ubah pandangan dengan mudah),
originality (menghasilkan sesuatu yang
baru), dan elaboration (membangun ide-ide
berdasarkan ide-ide yang lain)

Horold dan Cyril O’Donnell, pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif
mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat
dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk
atau reputasi yang telah dibuat.

Higher-Order Thinking Skillss
• Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah
informasi, namun lebih kepada bagaimana memproses sejumlah
informasi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang
diajukkan
• Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti
berpikir kritis dan merangsang siswa untuk mengintrepretasikan,
menganalisa
atau
bahkan
mampu
memanipulasi
informasi
sebelumnya sehingga tidak monoton.
• Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap
informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar
mengingat informasi.
• Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk
menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi
dan/atau memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut.
• Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan
keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan inovatif:
– Adakah Cara lain? (What’s another way?),

Bagaimana Butir Soal yang dapat
menuntut HOTS...?
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut
berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal
selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus)
 berbentuk sumber/bahan bacaan seperti:
teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan
novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar,
grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol,
contoh, peta, film, atau suara yang direkam
 dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan

Teknik Penulisan Butir HOTS
 Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level
pendidikan
 Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap
level pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi
beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan
anjuran yang tertuang pada kurikulum
 Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi
sangat mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan
 Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya
untuk menyesaikan permasalahan yang ada
 Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat
menjadi pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke
tingkatan selanjutnya

Teknik Penulisan Butir HOTS
 Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam
data (pernyataan, tabel, grafik, hasil dari
percobaan yang dilakukan, laporan, bahan
bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus
untuk menjawab soal-soal HOTS
 Berbagai macam data yang disediakan
seharusnya memberikan informasi kepada siswa
merujuk kepada pengetahuan atau kemampuan
dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut
 Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada
siswa sedapat mungkin dibuat dengan situasi
yang “autentik” atau nyata
 Menulis soal tertulis HOTS dapat berupa soal

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan
dalam memori jangka panjang.
Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion
H+. Pernyataan ini diungkapkan oleh…
A. Arrhenius
C. Lewis
B. Bronsted-lowry
D. Dalton
Memahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan
informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau
mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang
telah ada dalam pemikiran siswa
Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan
dalam air...
A. mengikat H+
C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B. menghasilkan ion H+
D. terjadi reaksi dengan air

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3
Aplikasi (C3): melibatkan penggunaan prosedurprosedur tertentu untuk menyelesaikan masalah atau
mengerjakan tugas
Jika konsentrasi suatu larutan H2SO4 0,1M maka
konsentrasi ion H+ adalah....
A. dua kali konsentrasi H2SO4
B. setengah kali konsentrasi H2SO4
C. sama dengan Konsentrasi H2SO4
D.tergantung jumlah H2SO4 yang ada
Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M
E. 1
C. 13
F. 2
D. 12

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C4
Analisis (C4): menguraikan suatu permasalahan
atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan
bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur
tersebut dan struktur besarnya
Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi
yang sama maka perbandingan konsentrasi H+ pada
kedua larutan tersebut adalah...
A. sama besar
B. konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada H2SO4
C. konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada HCl
D.konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada H2SO4

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C5
Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau
keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang ada
4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2
buah asam, yaitu HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan
haruslah menghasilkan jumlah gas H2 yang sama. Berikut
hal yang dilakukan ke-4 siswa tersebut:
Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl
yang sama
Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari
HCl
Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari
H2SO4
Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah
H2SO4 dan HCl yang sama

Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut,
siswa manakah benar melakukannya...
A.Siswa A
C. Siswa C

Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C6
Kreasi (C6)  memadukan bagian-bagian untuk
membuat sesuatu yang baru dan saling berhubungan
yang masuk akal atau dapat juga untuk menghasilkan
suatu produk yang orisinil
Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H 2SO4
dengan pH yang sama besar maka yang akan anda
lakukan adalah......
A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan
pH yang sama dengan menggunakan pengukuran
indikator universal
B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali
larutan H2SO4
C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah
H+ yang terlibat dari kedua reaksi tersebut
D.Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan

Konstruksi soal PISA
 Bersifat divergen, memungkinkan
munculnya beberapa alternatif respons
atau jawaban
 Tidak hanya mengukur kompetensi
pengetahuan, tetapi juga keterampilan
proses, dan sikap
 Stem soal menggunakan stimulus berupa
konteks kehidupan nyata atau fenomena
yang dekat dengan kehidupan siswa
 Tidak hanya mengukur pengetahuan
tentang IPA, tetapi juga mengukur sikap
dan bagaimana menggunakan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan

Contextual Assessment
 Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
 Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
 kesehatan
 Pendidikan
 Pekerjaan
 sumbar daya alam
 lingkungan hidup
 bencana alam
 pemanfaatan sains dan teknologi

Contextual Assessment
Karakteristik asesmen kontekstual (REACT):
1. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman
kehidupan nyata.
2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi),
penemuan (discovery), dan penciptaan (invention).
3. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam
kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
4. Communication: menuntut kemampuan peserta didik
untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada
kesimpulan konteks masalah.
5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas
ke dalam situasi atau konteks baru.

Contextual Assessment
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
 Siswa mengkonstruksi responnya
sendiri, bukan sekadar memilih
jawaban yang tersedia.
 Tugas-tugas merupakan tantangan
yang dihadapkan dalam dunia nyata.
 Tidak hanya memiliki satu jawaban
tertentu yang benar, tetapi
memungkinkan banyak jawaban benar
atau semua jawaban benar.

Contextual Assessment
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual

C. PISA
(Programme for International Student Assessment)
 PISA: studi internasional tentang penilaian prestasi
literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik
berusia 15 tahun.
 Dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for
Economic Cooperation and Development),
berkedudukan di Paris, Prancis.
 Konsorsium internasional: Educational Testing Service
(ETS), the Australian Council for Educational Research
(ACER), the Netherlands National Institute for
Educational Measurement (Citogroep), the National
Institute for Educational Policy Research in Japan
(NIER), dan WESTAT United States.

Literasi Membaca PISA
Definisi
 Literasi Membaca: kemampuan
seseorang untuk memahami,
menggunakan, merefleksi serta
terlibat pada wacana teks dalam
rangka mencapai tujuan membaca,
mengembangkan pengetahuan dan
potensi diri serta berpartisipasi
dalam masyarakat.

Contoh Item HOTS

Contoh Soal Matematika

Contoh Soal Matematika
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk
pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba
lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba
Pria
Wanita
100 m 9,69
10,78
200 m 19,30
21,74
400 m 43,75
49,62
800 m 1:44,65
?
Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari
bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87

Contoh Soal Matematika

Contoh Soal Kimia
Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai
pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam
dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya.
Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data
yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.

Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu

Contoh Soal Biologi1
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut

Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan
variabel kontrol yang tepat...
A. Anang
C. Poppy
B. Parmin
D. Juli
1) Ditulis oleh Poppy,P4TK IPA

Contoh Soal Fisika1

Contoh Soal Bhs Indonesia
Sempurna
Kau begitu sempurna
Di mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku
Akan selalu memujamu
Di setiap langkahku
ku kan selalu merindukan dirimu
Tapi satu bayangkan hidup tanpa cintamu
Janganlah kau tinggal diriku
Ku tak akan mampu semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Engkau di diriku, oh sayangku

Mengkreasi :
Tulislah sebuah puisi tentang seseorang yang
kamu kirimi surat!
Mengevaluasi :
Selama ini sikap baik apa yang sudah kamu
lakukan kepada seseorang yang kamu kirimi
surat?
Menganalisis :
Bandingkan perasaanmu antara kepada
temanmu dengan kepada seseorang yang
kamu kirimi surat!

Contoh Soal Bhs Inggris
Kancil and Crocodile
Kancil was a clever mousedeer. He had many enemies. One of
them was Crocodile. Crocodile lived in a river in the forest.
Now, one day, Kancil went to the river. It was a very hot day,
and he wanted to have a bath. Kancil bathed and splashed
about in the water.
Crocodile saw Kancil. "A nice meal," he thought. Then, he
crawled behind Kancil and grabbed him. He caught one of
Kancil's legs.
Kancil was terrified. Then, he had an idea. He saw a twig
floating near him. He picked it up and said, "You stupid fool!
So you think you've got me. You're biting a twig - not my leg.
Here, this is my leg."
And with that, he showed Crocodile the twig. Crocodile could
not see well. He was a very stupid creature, too. He believed
the cunning mousedeer. He freed the mousedeer's leg and
snapped upon the twig. Kancil ran out of the water
immediately.
"Ha! Ha!" he laughed. "I tricked you!".

Mengkreasi :
Compose a letter of apology
from Kancil to Crocodile.
Mengevaluasi :
Do you think Kancil has done
the right thing? Why?
Menganalisis :
In what ways are Kancil and
Crocodile different?

Contoh Soal IPS

Contoh Soal Membaca

KERJA MANDIRI
Berikut diberikan stimulus
Pertanyaan apakah yang
dapat dibuat dari stimulus
tersebut berdasarkan latar
belakang MP masingmasing ?

Terima Kasih
Selamat Berkarya
IWAN SUYAWAN
HP: 08129886486
iwan.suyawan@gmail.com

• Contoh soal: Pada sebuah kandang ada 30 ekor kambing dan ayam.
Jika 8 kambing dan 22 ayam jumlah kakinya ada 76, maka berapakah
jumlah kambing dan jumlah ayam pada kandang tersebut?
• Jawaban 1:
• misal:
• jumlah kaki kambing=x
• jumlah kaki ayam=y
• x+y=30
• 4x+2y=76
• Dengan berbagai cara akan diperoleh jumlah kambing adalah 8 ekor,
dan jumlah ayam adalah 22 ekor. Selanjutnya ajukan pertanyaan
kemungkinan cara lain untuk mendapatkan jawaban yang sama.