Index of /enm/images/dokumen
ISI BERITA
Merujuk perihal pokok berita, bersama ini dengan hormat disampaikan hal sebagai
berikut:
Pada tanggal 5 November 2009, kami telah menghadiri seminar "Climate and
Cleantech Finland: Copenhagen and Beyond", yang diselenggarakan di Lahti,
Finfandia. Pertemuan ini diselenggarakan oleh Lahti Science and Business Park Ltd,
bekerja sama dengan Finnish Cleantech Cluster dan Kementerian Luar Negeri
Finlandia. Pertemuan dihadiri oleh 34 (tiga puluh empat) Kepala Penivakilan Negara
Asing di Finlandia, serta kalangan pebisnis, investor, pengusaha, dan media massa
Finlandia.
Jyrki ilyllvlrta. Selain membuka seminar,
Mr. Jyrki Myllvirta memperkenalkan kota Lahti kepada para peserta sebagai kota
terbesar kedelapan di Finlandia yang memiliki ambisi untuk menjadi pusat
pengembangan teknologi ramah lingkungan di Finlandia. Pertemuan kemudian
dilanjutkan dengan pemaparan dari pihak Kementerian Luar Negeri Finlandia,
Confederation of Finnish lndustries EK, Finpro, dan Lahti Science and Business Patu
2. Seminar dibuka oleh Walikota Lahti Mr.
Ltd.
3.
Pihak Kementerian Luar Negeri Finlandia, dalam hal ini disampaikan oleh UndarSecrctary of Sfate l5r. Pekka Huhtaniemi, memaparkan tentang "Climate Policy and
Trade Aspects" sebagai berikut:
a. Climate policy Finlandia memperkuat, dan selaras dengan kebijakan climate and
energy policy Uni Eropa.
b. Pemerintah Finlandia bertekad untuk mengembangkan zerc-emmision eneryy
sysfem and completely emission-free passenge,r tralT?c. Namun demikian, dalam
waktu dekat, Pemerintah Finlandia berambisi untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca (green iouse gas emissions / GHG emrcsrbns/ hingga gebegar 80 persen
pada tahun 2050, sebagaimana tertuang dalam Foresight Repoft on Long-Term
Climate and Energy Policy.
c. Untuk mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca tersebut, selain voluntary
measures, masih diperlukan steeing mechanisms seperti anlara lain:
i.
Menetapkan energy-efficiency standard di bidang konstruksi bangunan.
ii.
Mengenakan ecological tax terhadap kalangan industry dan pengusaha
individu yang melakukan bisnis, usaha maupun investasi di Finlandia.
iii. Melakukan unifikasi perpajakan diberbagai bidang sumber energi,
yang
diharapkan mampu mencegah pelepasan GHG secara efektif.
iv.
Mendorong inovasi pengembangan teknologi carbon capture di dalam negen.
v.
Memanfaatkan hutan secara susfai'haD/e dengan memperhatikan fungsi hutan
sebagai carbon sink.
d. Terkait dengan climate and trade policy, Pemenntah Finlandia memiliki keyakinan
bahwa technology transfer hanya dapat dilakukan secara efektif dengan
meliberalisasi perdagangan berbagai produk ramah lingkungan dan iklim.
e- Pemerintah Finlandia akan terus mendorong upaya pembentukan comprehensive
climate trealy pada pertemuan di Kopenhagen yang diharapkan dapat diterima
dan berlaku mengikat bagi seluruh negara, baik negara maju maupun
berkembang.
,
4.
Direktur Contedention of Finnish lndustries EK ts. Tellervo Kyl{-Haraka{uonala,
menyampaikan presentasi tentang 'Eusiness Perspective to Climate Policy and
Cleantach Finland" dengan pokok pemamparan sebagai berikut:
a. Tidak dapat dipungkiri bahwa upaya untuk menjawab tantangan perubahan aklim
(climate challenge) memiliki dampak yang signifikan terhadap p€rekonomian
negara dan global.
b. Meningkatnya kegiatan ekonomi tidak harus sejalan dengan meningkatnya emisi
dan kesulitan dalam menata lingkungan yang aman.
c.
Untuk menjawab tantangan jaman, Finlandia telah menyiapkan 3 (tiga) pilar, yaitu
Cleantech Finland Research&Development and lnvestment (RND&|), (ii)
Cleantech Eusinass Forum, dan (iii) penciptaan branding Cleantech Finland@.
(il
d. Teknologi dan inovasi merupakan kunci dalam menjawab energy and climate
challenges. Teknologi dan inovasi dalam low-carbon enetgy produc,tion
merupakan tumpuan utama Finlandia mengurangi emisi karbon di dalam negeri,
yang pada gulirannya akan tunrl mengurangi jumlah emisi karbon global, dan juga
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis.
5.
CEO Finpro ilr. Jorma Turunen menyampaikan presentasi tentang "Cleantech
Finland in Bright Green, Copenhagen", dengan pokok pemaparan sebagai b€rikut:
a. Cleantech Finland adalah teknologi dan pelayanan, serta praktek bisnis yang
efisien, handal, dan prima.
b. Cleantech dalam hal ini merupakan produk, pelayanan, proses dan teknologi yang
mampu mencegah atau mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan hidup.
c.
Cleantech Finland menyatukan perusahaan dan pakar terkemuka Finlandia yang
bergerak dibidang teknologi ramah lingkungan hidup.
d. Cleantech Finland menjadi jembatan yang mampu mempertemukan kalangan
bisnis, perusahaan, media, dan pemerintah dalam mencapai upaya mengurangi
dampak buruk perubahan iklim terhadap lingkungan hidup (seperti pelepasan
emisi karbondioksada dan emisi gas rumah kaca lainnya) dengan menawarkan
teknologi ramah lingkungan.
6.
Pemaparan akhir disampaikan oleh Direktur Lahti Science and Business Park Ltd.
ITs. tari Pantsar-Kallio, Ph.D, yang menyampaikan presentasi tentang "Finnish
Cleantech Cluster - Provding So/ufions to Global Climate Challenges', dengan
pokok pemaparan eebagai tlerikut:
a.
Finnish Cleantech Cluster adalah proyek yang dimandatkan oleh Kementerian
Tenaga Kerja dan Perekonomian finlandia yang ditujukan untuk meningkatkan
keuntungan Cleantech business di Finlandia dan mengintemasionalisasikan usaha
kecil dan menengah (UKM) Finlandia-
ini dipimpin oleh Lahti Scienca and Eusiiness Park yang terdiri dari 260
perusahaan, institusi penelitian, dan universilas terkemuka di Finlandia.
b. Proyek
Dafam mencari kesempatan bisnis di luar negeri, proyek ini dipimpin oleh Finpro,
sedangkan dalam upaya untuk menarik investor asing untuk melakukan investasi
di bidang pengembangan teknologi ramah lingkungan di Finlandia dilakukan oleh
lnvest in Finland.
d. Tiga cluster utama proyek ini adarah daram pengembangan
teknorogi air, energi,
dan pemrosesan
sampah, sebagai Ueritut:
i'
Di bidang water sustainabitity, proyek ini telah berhasil untuk
merestorasi
Danau Vesijdrvi yang terpoluii it
Merujuk perihal pokok berita, bersama ini dengan hormat disampaikan hal sebagai
berikut:
Pada tanggal 5 November 2009, kami telah menghadiri seminar "Climate and
Cleantech Finland: Copenhagen and Beyond", yang diselenggarakan di Lahti,
Finfandia. Pertemuan ini diselenggarakan oleh Lahti Science and Business Park Ltd,
bekerja sama dengan Finnish Cleantech Cluster dan Kementerian Luar Negeri
Finlandia. Pertemuan dihadiri oleh 34 (tiga puluh empat) Kepala Penivakilan Negara
Asing di Finlandia, serta kalangan pebisnis, investor, pengusaha, dan media massa
Finlandia.
Jyrki ilyllvlrta. Selain membuka seminar,
Mr. Jyrki Myllvirta memperkenalkan kota Lahti kepada para peserta sebagai kota
terbesar kedelapan di Finlandia yang memiliki ambisi untuk menjadi pusat
pengembangan teknologi ramah lingkungan di Finlandia. Pertemuan kemudian
dilanjutkan dengan pemaparan dari pihak Kementerian Luar Negeri Finlandia,
Confederation of Finnish lndustries EK, Finpro, dan Lahti Science and Business Patu
2. Seminar dibuka oleh Walikota Lahti Mr.
Ltd.
3.
Pihak Kementerian Luar Negeri Finlandia, dalam hal ini disampaikan oleh UndarSecrctary of Sfate l5r. Pekka Huhtaniemi, memaparkan tentang "Climate Policy and
Trade Aspects" sebagai berikut:
a. Climate policy Finlandia memperkuat, dan selaras dengan kebijakan climate and
energy policy Uni Eropa.
b. Pemerintah Finlandia bertekad untuk mengembangkan zerc-emmision eneryy
sysfem and completely emission-free passenge,r tralT?c. Namun demikian, dalam
waktu dekat, Pemerintah Finlandia berambisi untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca (green iouse gas emissions / GHG emrcsrbns/ hingga gebegar 80 persen
pada tahun 2050, sebagaimana tertuang dalam Foresight Repoft on Long-Term
Climate and Energy Policy.
c. Untuk mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca tersebut, selain voluntary
measures, masih diperlukan steeing mechanisms seperti anlara lain:
i.
Menetapkan energy-efficiency standard di bidang konstruksi bangunan.
ii.
Mengenakan ecological tax terhadap kalangan industry dan pengusaha
individu yang melakukan bisnis, usaha maupun investasi di Finlandia.
iii. Melakukan unifikasi perpajakan diberbagai bidang sumber energi,
yang
diharapkan mampu mencegah pelepasan GHG secara efektif.
iv.
Mendorong inovasi pengembangan teknologi carbon capture di dalam negen.
v.
Memanfaatkan hutan secara susfai'haD/e dengan memperhatikan fungsi hutan
sebagai carbon sink.
d. Terkait dengan climate and trade policy, Pemenntah Finlandia memiliki keyakinan
bahwa technology transfer hanya dapat dilakukan secara efektif dengan
meliberalisasi perdagangan berbagai produk ramah lingkungan dan iklim.
e- Pemerintah Finlandia akan terus mendorong upaya pembentukan comprehensive
climate trealy pada pertemuan di Kopenhagen yang diharapkan dapat diterima
dan berlaku mengikat bagi seluruh negara, baik negara maju maupun
berkembang.
,
4.
Direktur Contedention of Finnish lndustries EK ts. Tellervo Kyl{-Haraka{uonala,
menyampaikan presentasi tentang 'Eusiness Perspective to Climate Policy and
Cleantach Finland" dengan pokok pemamparan sebagai berikut:
a. Tidak dapat dipungkiri bahwa upaya untuk menjawab tantangan perubahan aklim
(climate challenge) memiliki dampak yang signifikan terhadap p€rekonomian
negara dan global.
b. Meningkatnya kegiatan ekonomi tidak harus sejalan dengan meningkatnya emisi
dan kesulitan dalam menata lingkungan yang aman.
c.
Untuk menjawab tantangan jaman, Finlandia telah menyiapkan 3 (tiga) pilar, yaitu
Cleantech Finland Research&Development and lnvestment (RND&|), (ii)
Cleantech Eusinass Forum, dan (iii) penciptaan branding Cleantech Finland@.
(il
d. Teknologi dan inovasi merupakan kunci dalam menjawab energy and climate
challenges. Teknologi dan inovasi dalam low-carbon enetgy produc,tion
merupakan tumpuan utama Finlandia mengurangi emisi karbon di dalam negeri,
yang pada gulirannya akan tunrl mengurangi jumlah emisi karbon global, dan juga
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis.
5.
CEO Finpro ilr. Jorma Turunen menyampaikan presentasi tentang "Cleantech
Finland in Bright Green, Copenhagen", dengan pokok pemaparan sebagai b€rikut:
a. Cleantech Finland adalah teknologi dan pelayanan, serta praktek bisnis yang
efisien, handal, dan prima.
b. Cleantech dalam hal ini merupakan produk, pelayanan, proses dan teknologi yang
mampu mencegah atau mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan hidup.
c.
Cleantech Finland menyatukan perusahaan dan pakar terkemuka Finlandia yang
bergerak dibidang teknologi ramah lingkungan hidup.
d. Cleantech Finland menjadi jembatan yang mampu mempertemukan kalangan
bisnis, perusahaan, media, dan pemerintah dalam mencapai upaya mengurangi
dampak buruk perubahan iklim terhadap lingkungan hidup (seperti pelepasan
emisi karbondioksada dan emisi gas rumah kaca lainnya) dengan menawarkan
teknologi ramah lingkungan.
6.
Pemaparan akhir disampaikan oleh Direktur Lahti Science and Business Park Ltd.
ITs. tari Pantsar-Kallio, Ph.D, yang menyampaikan presentasi tentang "Finnish
Cleantech Cluster - Provding So/ufions to Global Climate Challenges', dengan
pokok pemaparan eebagai tlerikut:
a.
Finnish Cleantech Cluster adalah proyek yang dimandatkan oleh Kementerian
Tenaga Kerja dan Perekonomian finlandia yang ditujukan untuk meningkatkan
keuntungan Cleantech business di Finlandia dan mengintemasionalisasikan usaha
kecil dan menengah (UKM) Finlandia-
ini dipimpin oleh Lahti Scienca and Eusiiness Park yang terdiri dari 260
perusahaan, institusi penelitian, dan universilas terkemuka di Finlandia.
b. Proyek
Dafam mencari kesempatan bisnis di luar negeri, proyek ini dipimpin oleh Finpro,
sedangkan dalam upaya untuk menarik investor asing untuk melakukan investasi
di bidang pengembangan teknologi ramah lingkungan di Finlandia dilakukan oleh
lnvest in Finland.
d. Tiga cluster utama proyek ini adarah daram pengembangan
teknorogi air, energi,
dan pemrosesan
sampah, sebagai Ueritut:
i'
Di bidang water sustainabitity, proyek ini telah berhasil untuk
merestorasi
Danau Vesijdrvi yang terpoluii it