Materi PPL IAPI Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual | Dwi Martani
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
KSAP
PSAP NO. 10
KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI,
PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI,
DAN OPERASI YANG TIDAK
DILANJUTKAN
1
KSAP
TUJUAN
Mengatur perlakuan akuntansi atas:
Koreksi Kesalahan Akuntansi dan
Pelaporan Laporan Keuangan
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Perubahan
Estimasi Akuntansi
.
Operasi yang Tidak Dilanjutkan
2
KSAP
RUANG LINGKUP
Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu
entitas harus menerapkan Pernyataan Standar ini untuk
melaporkan pengaruh kesalahan, perubahan kebijakan
akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan operasi yang
tidak dilanjutkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas laporan Keuangan.
3
KSAP
RUANG LINGKUP
Pernyataan standar ini berlaku untuk
entitas pelaporan dalam menyusun
laporan keuangan yang mencakup
laporan keuangan semua entitas
akuntansi, termasuk Badan Layanan
Umum, yang berada di bawah
pemerintah pusat/daerah
4
KSAP
KOREKSI KESALAHAN
Jumlah koreksi yang berhubungan
dengan periode sebelumnya harus
dilaporkan dengan menyesuaikan
baik Saldo Anggaran Lebih maupun
saldo ekuitas
Koreksi yang berpengaruh material
pada periode berikutnya harus
diungkapkan pada catatan atas
laporan keuangan
5
KSAP
KOREKSI KESALAHAN
Kesalahan yang tidak berulang
Terjadi pada periode berjalan
Terjadi pada periode sebelumnya
Kesalahan yang berulang dan sistemik
Kesalahan yang disebabkan sifat
alamiah (normal) dari jenis-jenis
transaksi tertentu yang diperkirakan
akan terjadi secara berulang
6
KSAP KOREKSI KESALAHAN (par 12)
Tidak berulang
Terjadi pada periode berjalan
Mempengaruhi maupun
tidak mempengaruhi posisi
kas
Pembetulan pada akun yang
bersangkutan dalam periode
berjalan
baik akun pendapatan-LRA atau
akun belanja maupun akun
pendapatan-LO atau akun beban
7
KSAP KOREKSI KESALAHAN (par 13)
– Tidak berulang
– Terjadi pada periode-periode
sebelumnya
– Mempengaruhi posisi kas
– Laporan keuangan periode tersebut
belum terbit
Pembetulan pada akun
pendapatan-LRA atau akun
belanja maupun akun
pendapatan-LO atau akun beban
periode yang bersangkutan
8
KSAP
KOREKSI KESALAHAN ATAS
BELANJA (par 14)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit
Menambah
kas
Mengurangi
Kas
Pembetulan pada akun
pendapatan lain-lain-LRA
pembetulan pada akun
Saldo Anggaran Lebih
9
KOREKSI KESALAHAN ATAS
KSAP PEROLEHAN ASET SELAIN KAS (par 16)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas(menambah/mengurang
posisi kas)
Laporan keuangan periode tersebut sudah terbit.
Pembetulan pada akun kas dan
akun aset yang bersangkutan
10
KOREKSI KESALAHAN ATAS BEBAN
KSAP
(par 18)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas dan tidak
mempengaruhi posisi aset selain kas
Laporan keuangan periode tersebut
sudah terbit
Pengurangan
Beban
Penambahan
Beban
Pembetulan pada akun
pendapatan lain-lain-LO
pembetulan pada akun
Ekuitas
11
KSAP
KOREKSI KESALAHAN ATAS
PENDAPATAN-LRA (par 20)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
Pembetulan pada akun kas
dan akun Saldo Anggaran
Lebih
12
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN
KSAP
PENDAPATAN-LO (par 22)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
Pembetulan pada akun
Kas dan akun Ekuitas
13
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN &
PENGELUARAN PEMBIAYAAN (par 24)
KSAP
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
Pembetulan pada akun kas dan
akun Saldo Anggaran Lebih
14
KSAP
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENCATATAN
KEWAJIBAN (par 27)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
Pembetulan pada akun kas dan
kewajiban yang bersangkutan
15
KSAP KOREKSI KESALAHAN (par 32)
Tidak berulang
Terjadi pada periode-periode sebelumnya
Tidak mempengaruhi posisi kas
Sebelum maupun setelah laporan keuangan
terbit
Pembetulan pada akun-akun neraca terkait
pada periode kesalahan ditemukan
16
KSAP KOREKSI KESALAHAN (par 34)
Kesalahan berulang dan sistemik tidak perlu
koreksi hanya dicatat pada saat terjadi
pengeluaran kas untuk mengembalikan
kelebihan pendapatan dengan mengurangi
pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO
yang bersangkutan
Koreksi kesalahan periode-periode yang lalu
yang mempengaruhi posisi kas dilaporkan
dalam Laporan Arus Kas tahun berjalan
pada aktivitas yang bersangkutan
Koreksi kesalahan diungkapkan pada CALK
17
KSAP
PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Kebijakan
akuntansi adalah prinsipprinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,
aturan-aturan,
dan
praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas
pelaporan
dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan (par 4)
Perubahan kebijakan akuntansi harus
disajikan pada Laporan Perubahan
Ekuitas dan diungkapkan dalam CALK
(par 42)
18
KSAPPERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI
Perubahan Estimasi adalah revisi estimasi karena perubahan
kondisi yang mendasari estimasi tersebut, atau karena
terdapat informasi baru, pertambahan pengalaman dalam
mengestimasi, atau perkembangan lain (par 4)
Pengaruh atau dampak perubahan estimasi akuntansi
disajikan pada Laporan Operasional pada periode perubahan
dan periode selanjutnya sesuai sifat perubahan. Sebagai
contoh, perubahan estimasi masa manfaat aset tetap
berpengaruh pada LO tahun perubahan dan tahun-tahun
selanjutnya selama masa manfaat aset tetap tersebut. (par
44)
Pengaruh perubahan terhadap LO periode berjalan dan yang
akan datang diungkapkan dalam CALK. Apabila tidak
memungkinkan,
harus
diungkapkan
alasan
tidak
mengungkapkan pengaruh perubahan itu. (par 45)
19
KSAP
Adalah
OPERASI YANG TIDAK
DILANJUTKAN
penghentian suatu misi atau tupoksi
tertentu
yang
berakibat
pelepasan
atau
penghentian suatu fungsi, program, atau kegiatan,
sehingga aset, kewajiban, dan operasi dapat
dihentikan tanpa mengganggu fungsi, program,
atau kegiatan yang lain (par 4)
Informasi penting dalam operasi yang tidak
dilanjutkan misalnya hakikat operasi, kegiatan,
program, proyek yang dihentikan, tanggal efektif
penghentian, cara penghentian, pendapatan dan
beban tahun berjalan sampai tanggal penghentian
apabila dimungkinkan, dampak sosial atau
dampak pelayanan, pengeluaran aset atau
kewajiban terkait pada penghentian apabila ada
20 CALK (par 47)
harus diungkapkan pada
KSAP
Agar
OPERASI YANG TIDAK
DILANJUTKAN
laporan Keuangan disajikan secara
komperatif , suatu segmen yang dihentikan itu
harus dilaporkan dalam Laporan Keuangan
walaupun berjumlah nol untuk tahun berjalan.
Dengan demikian, operasi yang dihentikan
tampak pada Laporan Keuangan. (par 48)
Pendapatan dan beban operasi yang dihentikan
pada suatu tahun berjalan, diakuntansikan dan
dilaporkan seperti biasa, seolah-olah operasi itu
berjalan sampai akhir tahun Laporan Keuangan.
Pada umumnya entitas membuat rencana
penghentian, meliputi jadwal penghentian
bertahap atau sekaligus, resolusi masalah legal,
lelang, penjualan, hibah
dan lain-lain. (par 49)
21
KSAP
OPERASI YANG TIDAK
DILANJUTKAN
Bukan Penghentian Operasi bila : (par 50)
a. Penghentian suatu program, kegiatan, proyek,
segmen secara evolusioner/alamiah. Hal ini
dapat diakibatkan oleh demand (permintaan
publik yang dilayani) yang terus merosot,
pergantian kebutuhan lain.
b. Fungsi tersebut tetap ada
c. Beberapa jenis subkegiatan dalam suatu fungsi
pokok dihapus, selebihnya berjalan seperti
biasa. Relokasi suatu program, proyek, kegiatan
ke wilayah lain
d. Menutup suatu fasilitas yang ber-utilisasi amat
rendah, menghemat biaya, menjual sarana
operasi tanpa mengganggu
operasi tersebut.
22
ILUSTRASI UTANG
KSAP
Pada 30 September 20X2 Kota Bengawan menerima kas
sebesar 40.000.000 akibat kelebihan pembayaran gaji untuk
tahun anggaran 20X1.
Pada 30 Septermber 20X2 Kota Bengawan harus membayar
kas sebesar 10.000.000 untuk membayar kekurangan
pembayaran biaya pemeliharaan tahun 20X1 kepada salah
seorang rekanan.
Tangg
al
30 Sep
Finansial
Kas
Pendapatan lainlain -LO
30 Sep
Ekuitas
Kas
Anggaran
40.000.000
40.000.000
10.000.000
10.000.000
Estimasi Perubahan
SAL
Pendapatan lain LRA
Koreksi SAL
Estimasi
Perubahan SAL
Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010
40.000.000
40.000.000
10.000.000
10.000.000
23
ILUSTRASI UTANG
KSAP
Pada 30 September 20X2 Kota Bengawan menerima kas
sebesar 100.000.000 akibat kelebihan pembayaran belanja
modal (gedung) untuk tahun anggaran 20X1.
Pada 30 Septermber 20X2 Kota Bengawan harus membayar
kas sebesar 20.000.000 untuk membayar kekurangan
pembayaran belanja modal tahun 20X1 kepada salah seorang
rekanan.
Tangg
al
30 Sep
Finansial
Kas
Gedung
30 Sep
Peralatan
Kas
Anggaran
40.000.000
40.000.000
20.000.000
20.000.000
Estimasi Perubahan
SAL
Pendapatan lain LRA
Koreksi SAL
Estimasi
Perubahan SAL
Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010
40.000.000
40.000.000
20.000.000
20.000.000
24
KSAP
TERIMA KASIH
Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)
Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian Keuangan
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Telepon/Fax (021) 352 4551,
website : www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org
25
KSAP
PSAP NO. 10
KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI,
PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI,
DAN OPERASI YANG TIDAK
DILANJUTKAN
1
KSAP
TUJUAN
Mengatur perlakuan akuntansi atas:
Koreksi Kesalahan Akuntansi dan
Pelaporan Laporan Keuangan
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Perubahan
Estimasi Akuntansi
.
Operasi yang Tidak Dilanjutkan
2
KSAP
RUANG LINGKUP
Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu
entitas harus menerapkan Pernyataan Standar ini untuk
melaporkan pengaruh kesalahan, perubahan kebijakan
akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan operasi yang
tidak dilanjutkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas,
dan Catatan atas laporan Keuangan.
3
KSAP
RUANG LINGKUP
Pernyataan standar ini berlaku untuk
entitas pelaporan dalam menyusun
laporan keuangan yang mencakup
laporan keuangan semua entitas
akuntansi, termasuk Badan Layanan
Umum, yang berada di bawah
pemerintah pusat/daerah
4
KSAP
KOREKSI KESALAHAN
Jumlah koreksi yang berhubungan
dengan periode sebelumnya harus
dilaporkan dengan menyesuaikan
baik Saldo Anggaran Lebih maupun
saldo ekuitas
Koreksi yang berpengaruh material
pada periode berikutnya harus
diungkapkan pada catatan atas
laporan keuangan
5
KSAP
KOREKSI KESALAHAN
Kesalahan yang tidak berulang
Terjadi pada periode berjalan
Terjadi pada periode sebelumnya
Kesalahan yang berulang dan sistemik
Kesalahan yang disebabkan sifat
alamiah (normal) dari jenis-jenis
transaksi tertentu yang diperkirakan
akan terjadi secara berulang
6
KSAP KOREKSI KESALAHAN (par 12)
Tidak berulang
Terjadi pada periode berjalan
Mempengaruhi maupun
tidak mempengaruhi posisi
kas
Pembetulan pada akun yang
bersangkutan dalam periode
berjalan
baik akun pendapatan-LRA atau
akun belanja maupun akun
pendapatan-LO atau akun beban
7
KSAP KOREKSI KESALAHAN (par 13)
– Tidak berulang
– Terjadi pada periode-periode
sebelumnya
– Mempengaruhi posisi kas
– Laporan keuangan periode tersebut
belum terbit
Pembetulan pada akun
pendapatan-LRA atau akun
belanja maupun akun
pendapatan-LO atau akun beban
periode yang bersangkutan
8
KSAP
KOREKSI KESALAHAN ATAS
BELANJA (par 14)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas
(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit
Menambah
kas
Mengurangi
Kas
Pembetulan pada akun
pendapatan lain-lain-LRA
pembetulan pada akun
Saldo Anggaran Lebih
9
KOREKSI KESALAHAN ATAS
KSAP PEROLEHAN ASET SELAIN KAS (par 16)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas(menambah/mengurang
posisi kas)
Laporan keuangan periode tersebut sudah terbit.
Pembetulan pada akun kas dan
akun aset yang bersangkutan
10
KOREKSI KESALAHAN ATAS BEBAN
KSAP
(par 18)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi kas dan tidak
mempengaruhi posisi aset selain kas
Laporan keuangan periode tersebut
sudah terbit
Pengurangan
Beban
Penambahan
Beban
Pembetulan pada akun
pendapatan lain-lain-LO
pembetulan pada akun
Ekuitas
11
KSAP
KOREKSI KESALAHAN ATAS
PENDAPATAN-LRA (par 20)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
Pembetulan pada akun kas
dan akun Saldo Anggaran
Lebih
12
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN
KSAP
PENDAPATAN-LO (par 22)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
Pembetulan pada akun
Kas dan akun Ekuitas
13
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN &
PENGELUARAN PEMBIAYAAN (par 24)
KSAP
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
Pembetulan pada akun kas dan
akun Saldo Anggaran Lebih
14
KSAP
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENCATATAN
KEWAJIBAN (par 27)
Tidak berulang
Terjadi pada periode sebelumnya
Mempengaruhi posisi
kas(menambah/mengurang saldo kas)
Laporan keuangan sudah terbit.
Pembetulan pada akun kas dan
kewajiban yang bersangkutan
15
KSAP KOREKSI KESALAHAN (par 32)
Tidak berulang
Terjadi pada periode-periode sebelumnya
Tidak mempengaruhi posisi kas
Sebelum maupun setelah laporan keuangan
terbit
Pembetulan pada akun-akun neraca terkait
pada periode kesalahan ditemukan
16
KSAP KOREKSI KESALAHAN (par 34)
Kesalahan berulang dan sistemik tidak perlu
koreksi hanya dicatat pada saat terjadi
pengeluaran kas untuk mengembalikan
kelebihan pendapatan dengan mengurangi
pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO
yang bersangkutan
Koreksi kesalahan periode-periode yang lalu
yang mempengaruhi posisi kas dilaporkan
dalam Laporan Arus Kas tahun berjalan
pada aktivitas yang bersangkutan
Koreksi kesalahan diungkapkan pada CALK
17
KSAP
PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Kebijakan
akuntansi adalah prinsipprinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,
aturan-aturan,
dan
praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas
pelaporan
dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan (par 4)
Perubahan kebijakan akuntansi harus
disajikan pada Laporan Perubahan
Ekuitas dan diungkapkan dalam CALK
(par 42)
18
KSAPPERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI
Perubahan Estimasi adalah revisi estimasi karena perubahan
kondisi yang mendasari estimasi tersebut, atau karena
terdapat informasi baru, pertambahan pengalaman dalam
mengestimasi, atau perkembangan lain (par 4)
Pengaruh atau dampak perubahan estimasi akuntansi
disajikan pada Laporan Operasional pada periode perubahan
dan periode selanjutnya sesuai sifat perubahan. Sebagai
contoh, perubahan estimasi masa manfaat aset tetap
berpengaruh pada LO tahun perubahan dan tahun-tahun
selanjutnya selama masa manfaat aset tetap tersebut. (par
44)
Pengaruh perubahan terhadap LO periode berjalan dan yang
akan datang diungkapkan dalam CALK. Apabila tidak
memungkinkan,
harus
diungkapkan
alasan
tidak
mengungkapkan pengaruh perubahan itu. (par 45)
19
KSAP
Adalah
OPERASI YANG TIDAK
DILANJUTKAN
penghentian suatu misi atau tupoksi
tertentu
yang
berakibat
pelepasan
atau
penghentian suatu fungsi, program, atau kegiatan,
sehingga aset, kewajiban, dan operasi dapat
dihentikan tanpa mengganggu fungsi, program,
atau kegiatan yang lain (par 4)
Informasi penting dalam operasi yang tidak
dilanjutkan misalnya hakikat operasi, kegiatan,
program, proyek yang dihentikan, tanggal efektif
penghentian, cara penghentian, pendapatan dan
beban tahun berjalan sampai tanggal penghentian
apabila dimungkinkan, dampak sosial atau
dampak pelayanan, pengeluaran aset atau
kewajiban terkait pada penghentian apabila ada
20 CALK (par 47)
harus diungkapkan pada
KSAP
Agar
OPERASI YANG TIDAK
DILANJUTKAN
laporan Keuangan disajikan secara
komperatif , suatu segmen yang dihentikan itu
harus dilaporkan dalam Laporan Keuangan
walaupun berjumlah nol untuk tahun berjalan.
Dengan demikian, operasi yang dihentikan
tampak pada Laporan Keuangan. (par 48)
Pendapatan dan beban operasi yang dihentikan
pada suatu tahun berjalan, diakuntansikan dan
dilaporkan seperti biasa, seolah-olah operasi itu
berjalan sampai akhir tahun Laporan Keuangan.
Pada umumnya entitas membuat rencana
penghentian, meliputi jadwal penghentian
bertahap atau sekaligus, resolusi masalah legal,
lelang, penjualan, hibah
dan lain-lain. (par 49)
21
KSAP
OPERASI YANG TIDAK
DILANJUTKAN
Bukan Penghentian Operasi bila : (par 50)
a. Penghentian suatu program, kegiatan, proyek,
segmen secara evolusioner/alamiah. Hal ini
dapat diakibatkan oleh demand (permintaan
publik yang dilayani) yang terus merosot,
pergantian kebutuhan lain.
b. Fungsi tersebut tetap ada
c. Beberapa jenis subkegiatan dalam suatu fungsi
pokok dihapus, selebihnya berjalan seperti
biasa. Relokasi suatu program, proyek, kegiatan
ke wilayah lain
d. Menutup suatu fasilitas yang ber-utilisasi amat
rendah, menghemat biaya, menjual sarana
operasi tanpa mengganggu
operasi tersebut.
22
ILUSTRASI UTANG
KSAP
Pada 30 September 20X2 Kota Bengawan menerima kas
sebesar 40.000.000 akibat kelebihan pembayaran gaji untuk
tahun anggaran 20X1.
Pada 30 Septermber 20X2 Kota Bengawan harus membayar
kas sebesar 10.000.000 untuk membayar kekurangan
pembayaran biaya pemeliharaan tahun 20X1 kepada salah
seorang rekanan.
Tangg
al
30 Sep
Finansial
Kas
Pendapatan lainlain -LO
30 Sep
Ekuitas
Kas
Anggaran
40.000.000
40.000.000
10.000.000
10.000.000
Estimasi Perubahan
SAL
Pendapatan lain LRA
Koreksi SAL
Estimasi
Perubahan SAL
Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010
40.000.000
40.000.000
10.000.000
10.000.000
23
ILUSTRASI UTANG
KSAP
Pada 30 September 20X2 Kota Bengawan menerima kas
sebesar 100.000.000 akibat kelebihan pembayaran belanja
modal (gedung) untuk tahun anggaran 20X1.
Pada 30 Septermber 20X2 Kota Bengawan harus membayar
kas sebesar 20.000.000 untuk membayar kekurangan
pembayaran belanja modal tahun 20X1 kepada salah seorang
rekanan.
Tangg
al
30 Sep
Finansial
Kas
Gedung
30 Sep
Peralatan
Kas
Anggaran
40.000.000
40.000.000
20.000.000
20.000.000
Estimasi Perubahan
SAL
Pendapatan lain LRA
Koreksi SAL
Estimasi
Perubahan SAL
Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010
40.000.000
40.000.000
20.000.000
20.000.000
24
KSAP
TERIMA KASIH
Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)
Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian Keuangan
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Telepon/Fax (021) 352 4551,
website : www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org
25