Materi PPL IAPI Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual | Dwi Martani

KSAP

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PSAP NO. 02
LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KSAPRUANG LINGKUP DAN MANFAAT PSAP No. 02


PSAP No. 02 diterapkan dalam penyajian Laporan
Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan
dengan menggunakan anggaran berbasis kas;



LRA menyediakan informasi mengenai realisasi
pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisitLRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan
yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya.


Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

2

KSAPDEFINISI LRA
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan
salah satu komponen laporan keuangan
pemerintah yang menyajikan
informasi
tentang realisasi dan anggaran entitas
pelaporan secara tersanding untuk suatu
periode tertentu.

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

3

KSAPBASIS AKUNTANSI
PENCATATAN LRA MENGGUNAKAN “BASIS KAS”:
 Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada

rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerah
 Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari
rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerah
 Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima
pada rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerah
 Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan
dari rekening Kas Umum Negara/Kas Umum Daerah

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

4

KSAPISI LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup
pos-pos sebagai berikut:
ISI LRA

DEFINISI

Pendapatan-LRA


Semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang
menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah,
dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Belanja

Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah
yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun
anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Transfer

Penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan
dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana
perimbangan dan dana bagi hasil
Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010


5

KSAPISI LAPORAN REALISASI ANGGARAN
ISI LRA
Surplus/defisit-LRA

DEFINISI
Selisih lebih/kurang antara pendapatan – LRA dan belanja
selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
Surplus/Defisit LRA

Penerimaan Pembiayaan

Semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah
antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan
obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan
negara/daerah, penerimaan kembali pinjaman yang
diberikan kepada fihak ketiga, penjualan investasi
permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan


Pengeluaran Pembiayaan

Semua pengeluaran Rekening Kas Umum Negara/Daerah
antara lain pemberian pinjaman kepada fihak ketiga,
penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali
pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu,
dan pembentukan dana cadangan

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

6

KSAPISI LAPORAN REALISASI ANGGARAN
ISI LRA
Pembiayaan Neto

DEFINISI
Selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi
pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran
tertentu

Sisa Lebih/kurang pembiayaan Selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan
anggaran (SILPA/SIKPA)
pengeluaran selama satu periode pelaporan

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

7

KSAPINFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM LRA
 Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi
pendapatan menurut jenis pendapatan LRA.
Rincian lebih lanjut jenis pendapatan
disajikan pada Catatan atas Laporan
Keuangan;
 Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi
belanja menurut jenis belanja dalam LRA.
Klasifikasi belanja menurut fungsi disajikan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010


8

KSAPAKUNTANSI ANGGARAN







Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan
pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu
pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.
Anggaran pendapatan meliputi estimasi pendapatan yang
dijabarkan menjadi alokasi estimasi pendapatan.
Anggaran belanja terdiri dari apropriasi yang dijabarkan menjadi
otorisasi kredit anggaran (allotment).
Anggaran pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan
Akuntansi anggaran diselenggarakan pada saat anggaran

disahkan dan anggaran dialokasikan

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

9

KSAPAKUNTANSI PENDAPATAN LRA





Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada
RKUN/D
Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut jenis
pendapatan
Transfer masuk adalah penerimaan uang dari
entitas pelaporan lain, misal DAU dan DBH
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan

bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran)

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

10

KSAPAKUNTANSI PENDAPATAN LRA





Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatanLRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap
pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan
terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai,
maka asas bruto dapat dikecualikan;
Dalam hal BLU, pendapatan diakui dengan mengacu
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengembalian yang sifatnya sistemik (normal) dan

berulang (recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA
pada periode penerimaan maupun pada periode
sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatanLRA
Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

11

KSAPAKUNTANSI PENDAPATAN LRA




Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang
(non-recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA yang
terjadi pada periode penerimaan pendapatan-LRA
dibukukan sebagai pengurang Pendapatan-LRA pada
periode yang sama;
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang
(non-recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA yang
terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai

pengurang
Saldo Anggaran Lebih pada periode
ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

12

KSAPAKUNTANSI BELANJA






Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari
Rekening Kas umum Negara/Daerah
Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanjanya terjadi pada saat
pertanggungjawab an atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan.
Belanja BLU diakui dengan mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang mengatur BLU
Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi
(jenis belanja), organisasi, dan fungsi

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

13

KSAPAKUNTANSI SURPLUS/DEFISIT LRA
 Selisih antara pendapatan-LRA dan belanja
selama satu periode pelaporan dicatat dalam
pos Surplus/Defisit-LRA
 Surplus-LRA adalah selisih lebih antara
pendapatan-LRA dan belanja selama satu
periode pelaporan
 Defisit-LRA adalah selisih kurang antara
pendapatan-LRA dan belanja selama satu
periode pelaporan
Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

14

KSAPAKUNTANSI PEMBIAYAAN





Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan
diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
memanfaatkan surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening
Kas Umum Negara/Daerah
Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran)

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

15

KSAPAKUNTANSI PEMBIAYAAN




Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan
dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah;
Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan
yang bersangkutan;
Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana
Cadangan yang bersangkutan. Hasil-hasil yang diperoleh
dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah
merupakan penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut
dicatat sebagai Pendapatan-LRA dalam pos pendapatan
asli daerah lainnya.

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

16

KSAPTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
• Transaksi dalam mata uang asing harus
dibukukan dalam mata uang rupiah
• Dalam hal tersedia dana dalam mata uang
asing yang sama dengan yang digunakan
dalam transaksi, maka transaksi dalam mata
uang asing tersebut dicatat dengan
menjabarkannya ke dalam mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah bank sental pada
tanggal transaksi
Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

17

KSAPTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang
asing yang digunakan dalam transaksi dan mata
uang asing tersebut dibeli dengan rupiah, maka
transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat
dalam rupiah berdasarkan kurs transaksi, yaitu
sebesar
rupah
yang
digunakan
untuk
memperoleh valuta asing tersebut

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

18

KSAPTRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
 Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang
asing yang digunakan untuk bertransaksi dan mata
uang asing tersebut dibeli dengan mata uang asing
lainnya, maka:
a) Transaksi mata uang asing ke mata uang asing
lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs
transaksi;
b) Transaksi dalam mata uang asing lainnya
tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs
tengah bank sentral pada tanggal transaksi
Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

19

KSAPSALDO NORMAL ANGGARAN
Perkiraan

Tambah

Kurang

Saldo Normal

Pendapatan

K

D

K

Belanja

D

K

D

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

20

KSAPLRA DALAM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
 LRA dihasilkan dari siklus anggaran yang sebaiknya
tidak disatukan dengan siklus akuntansi.
 Untuk siklus anggaran, yang dicatat hanyalah
transaksi anggaran dan harus sesuai dengan pos
anggarannya
 LRA hanya berfokus pada transaksi dengan basis
kas, sehingga untuk penerimaan dan pengeluaran
yang tidak terkait dengan kas tidak dicatat dalam
LRA. Jika ditambahkan boleh dimasukkan dalam
informasi tambahan LRA.
Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

21

KSAP

TRANSAKSI ANGGARAN

 Transaksi belanja
Belanja
Estimasi Perubahan
Akun
SAL
Perantara

xxxx
xxxx

 Transaksi pendapatan
Estimasi Perubahan SAL
Pendapatan

xxxx
xxxx

 Jurnal penutup
Pendapatan
Belanja
Estimasi Perubahan
SAL

xxxx

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

xxxx
xxxx

SAL
xxxx

22

KSAP

TRANSAKSI BELANJA ASET TETAP & PERSEDIAAN

Pemda pada 5 Desember membayar 500.000.000 untuk
membeli peralatan melalui pengeluaran LS
Tanggal
5 Des

Finansial
Aset tetap – peralatan
R/K PPKD

Anggaran
500.000.000
500.000.000

Belanja Modal

500.000.000

Estimasi Perubahan SAL

500.000.000

Pemda pada 15 Desember membayar 40.000.000 untuk
membeli persediaan dengan pengeluaran LS
Tanggal
15 Des

Finansial
Persediaan
R/K PPKD

Anggaran
40.000.000
40.000.000

Belanja Barang
Estimasi Perubahan SAL

40.000.000
40.000.000

KSAP

TRANSAKSI PENERIMAAN

Pada tanggal 7 Januari, SKPD A mengeluarkan SKP atas restoran Lazata sebesar
10.000.000 dan hotel Melati 300.000.000. Pada tanggal 16 Februari restoran Lazata
membayar ke bendahara penerimaan SKPD A dan pada hari yang sama bendahara
penerimaan menyetorkan ke rekening kas daerah. Pada 25 Februari Hotel Melati
membayar pajak hotel ke kas umum daerah.
Tanggal
7 jan
16 Feb
16 Feb
25 Feb

Finansial
Piutang Pendapatan
Pendapatan Pajak – LO
Kas di Bendahara Penerimaan
Piutang Pendapatan
R/K PPKD
Kas Dibendahara Pe
nerimaan
R/K PPKD
Piutang Pendapatan

Anggaran
310.000.000
Tidak dicatat
310.000.000
10.000.000
Estimasi Perubahan SAL
10.000.000
Pendapatan Pajak – LRA
10.000.000
Tidak dicatat
10.000.000

10.000.000
10.000.000

300.000.000
Estimasi Perubahan SAL
300.000.000
Pendapatan Pajak – LRA

300.000.000
300.000.000

KSAP

TRANSAKSI BELANJA

Pada tanggal 30 Januari, SKPD A membayar gaji pegawai dengan LS
sebesar 80.000.000
Tanggal
30 Jan

Finansial
Beban Gaji
R/K PPKD

Anggaran
80.000.000
Belanja Gaji
80.000.000
Estimasi Perubahan SAL

80.000.000
80.000.000

Pada tanggal 3 Maret, SKPD A membayar biaya pemeliharaan dengan
kas sebesar 10.000.000
Tanggal
30 Jan

Finansial
Beban pemeliharaan
Kas Bendahara pengeluaran

Anggaran
10.000.000
Belanja Gaji
10.000.000
Estimasi Perubahan SAL

10.000.000
10.000.000

KSAP
Ilustrasi
Laporan
Realisasi
Anggaran

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

26

KSAP
Ilustrasi
Laporan
Realisasi
Anggaran

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010

27

KSAP

TERIMA KASIH
Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)

Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian Keuangan
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Telepon/Fax (021) 352 4551,
website : www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org
28