Pengantar Perkembangan PSAK 20072017 singkat
1
PERKEMBANGAN STANDAR
AKUNTANSI
(2)
2
Agenda
Standar Akuntansi di Indonesia
1.
Perkembangan PSAK sd 2017
2.
Overview PSAK
3.
St
an
da
r
Ak
un
ta
ns
(3)
3
Lima Pilar Standar Akuntansi Indonesia
3
IFRS hanya diadopsi PSAK full 2012. Tahun 2013 dilakukan revisi standar dan
ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang efektif pada 2015. Pada tahun 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur, 2016 PSAK 70 dan ED PSAK 71 & 72.
SAK ETAP digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan. Tahun 2016 dikeluarkan SAK EMKM
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil
Menengarh (SAK EMKM)
Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah
Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP
(4)
4
PSAK– TIDAK BERLAKU LAGI
• PSAK 59 Perbankan Syariah • PSAK 31 Perbankan
• PSAK 29 Pertambangan Minyak dan Gas
• PSAK 33 Pertambangan Umum • PSAK 32 Kehutanan
• PSAK 35 akuntansi pendapatan Jasa Telekomunikasi
• PSAK 27 Akuntansi Koperasi
• PSAK 37 Akuntansi Penyelenggaraan
Jalan Tol
• PSAK 9 Penyajian aktiva lancar dan kewajiban lancar
• PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana
• PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek • PSAK 12 Pengendalian Bersama
4
• PSAK 11 Penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing
• PSAK 39 Kerjasama Operasi
• PSAK 17 Penyusutan • PSAK 21 Ekuitas
• PSAK 40 Akuntansi Perubahan ekuitas anak perusahaan
• PSAK 41 Akuntansi waran
• PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
• PSAK 47 Tanah
• PSAK 51 Kuasi Reorganisasi • PSAK 52 Mata uang Pelaporan
• PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah
(5)
5
Karakteristik IFRS
•
IFRS menggunakan
“
Principles Base “ :
– Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus
berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah
presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
•
Menggunakan
fair value
dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif
harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan
jasa penilai
•
Mengharuskan pengungkapan (
disclosure
) yang lebih banyak
baik kuantitaif
maupun kualitatif
•
IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan
bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna.
(6)
6
Penjelasan PSAK
6
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal
PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian menggantikan PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama menggantikan PSAK 12 Pengendalian Bersama
PSAK Baru
• Perubahan PSAK berdampak signifikan pada pengukuran, penyajian atau
pengunkapan misal PSAK 24 (Revisi 2013), PSAK 1 (Revisi (2013)
• Didahului dengan penerbitan Exposure draf
PSAK Revisi
• Perubahan tidak signifikan misal PSAK 1 Revisi 2015 • Didahului dengan pengeluaran ED
PSAK Amandemen
• Dampak dari perubahan PSAK lain • Tidak ada ED atas perubahan tersebut
(7)
7
PSAK BARU – Disahkan 2016
Kerangka Konseptual – eff 28 Sept 2016
PSAK 70 – Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak eff sejak UU ditetapkan
Amandemen PSAK 1 – Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungakapan eff 1 Jan 2017
PSAK 60 Penyesuaian 2016 Instrumen Keuangan – Pengungkapan tentang penilaian sifat dari imbalan kontrak jasa terkait dengan keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan – eff 1 Jan 2017
(8)
8
PSAK BARU – Disahkan 2016
PSAK 3 Penyesuaian 2016: Laporan Keuangan Interim,
pengungkapan referensi silang – eff 1 Jan 2017
PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja – oblligasi
berkualitas bukan berdasarkan negara di mana obligasi
tersebut berada – 1 Jan 2017
PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset tidak lancar yang dimiliki
untuk dijual dan operasi dihentikan – perubahan metode
pelepasan - eff 1 Jan 2017
(9)
9
PSAK BARU – Disahkan 2016
Amandemen PSAK 46 – Pajak Penghasilan tentang Pengakuan aset pajak tangguhan atas rugi yang belum direalisasi – eff 1 Jan 2018
Amandemen PSAK 2 – Laporan Arus Kas – prakarsa pengungkapan eff 1 Jan 2018
PSAK 69 Agrikultur – eff 1 Jan 2018
(10)
10
PSAK BARU – Dikeluarkan 2016-2017
ED Amandemen terhadap PSAK 62: Kontrak Asuransi -
ED
PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak
Asuransi
ED ISAK 32:
Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi
Keuangan
(11)
11
PSAK BARU – Dikeluarkan 2016-2017
DE PSAK 73 Sewa
DE ISAK 33 Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka
Amandemen PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham:
Klasifikasi Pengukuran Pembayaran Berbassis Saham.
Amandemen PSAK 13 Properti Investasi: Pengalihan
Properti Investasi
(12)
12
Perkembangan Setelah 1 Januari 2015
12
•
IAS 41 Agriculture Amandemend (efektif 1 Januari 2016)
•
IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1 Januari 2016)
•
IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari 2018)
•
IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers (efektif 1
Januari 2018)
•
IFRS 16 Leases (efektif 1 Januari 2019)
•
IFRS 4 Insurance Contract
IFRS terbaru:
•
Amandemen Conceptual Framework
•
Penyesuaian IFRS lain
(13)
13
PSAK 2015
13
ISAK 30 Pungutan
•
Amandemen IAS 1 Disclosure Initiative
Amandemen PSAK 1 : Prakarsa Pengungkapan
•
Amandemen IFRS 4 IAS 16 dan IAS 38
Amandemen PSAK 16 dan PSAK 19: Klarifikasi yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi
•
Amandemen IAS 19 Defined Plans: Employee Contributions
Amandemen PSAK 24: Program Manfaat Pasti Kontribusi
Pekerja
(14)
14
PSAK 2015
14
PSAK 69 Agrikultur efektif 1 Jan 2018
ISAK 31 Interpretasi atas Ruang Lingkup Properti Investasi
Amandemen PSAK 4 : Metode Ekuitas dalam Laporan
Keuangan Tersendiri
Amandemen PSAK 15, 65 dan 67 : Entitas Investasi Penerapan
Pengecualian Konsolidasi
Amandemen PSAK 66: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam
Operasi Bersama
(15)
15
ED PSAK 2016
15
ED Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan;
Amandemen PSAK 2 Laporan Arus Kas tentang Prakarsa
Pengungkapan;
Amandemen PSAK 46 Pajak Penghasilan tentangPengakuan
Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi; dan
Penyesuaian Tahunan 2016.
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dari
Pengampunan Pajak
(16)
16
ED PSAK 2016 - DES
16
ED Amandemen terhadap PSAK 62: Kontrak
Asuransi -
ED PSAK 71: Instrumen Keuangan
dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi
ED ISAK 32:
Definisi dan Hierarki Standar
Akuntansi Keuangan
ED PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan
(17)
17
DE PSAK 2017 - JULI
DE PSAK 73 Sewa
DE ISAK 33 Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di
Muka
Amandemen PSAK 13 Pembayaran Berbasis
Saham: Klasifikasi Pengukuran Pembayaran
Berbassis Saham.
Amandemen PSAK 13 Properti Investasi:
Pengalihan Properti Investasi
(18)
18
PSAK 69
• Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan
panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan.
• Aset biologi (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
• Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis
milik entitas.
• Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan
pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
• Tanaman produktif bukan merupakan aset biologi. Tanaman produktif yang menghasilan
produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui proses amortisasi.
Revisi PSAK 16 (2018)
• Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen) merupakan
aset biologi.
• Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur
pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Setelah panen biaya perolehan persediaan.
(19)
19
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dari
Pengampunan Pajak
19
Tujaun perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul
dari pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2016.
Berlaku untuk Entitas yang menggunakan PSAK dan SAK ETAP
•
Mengikuti standar akuntansi yang berlaku, PSAK 25 Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan
(Bab 9.3 SAK ETAP)
koreksi atas saldo laba dan penyajian kembali
(restatement).
•
Mengikuti ketentuan khusus dalam PSAK 70, mengakui aset dan
liabilitas sebesar jumlah aset yang dilaporkan dalam Surat
Keterangan Pengampunan Pajak.
(20)
20
Kerangka Konseptual
• Pendahuluan
• Tujuan kegunaan dan keterbatasan pelaporan keuangan bertujuan umum
• Informasi tentang sumber daya ekonomi entitas pelapor, klaim terhadap entitas,
serta perubahan sumber daya dan klaim
BAB 1 TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UMUM
• Untuk ditambahkan
BAB 2 – ENTITAS PELAPORAN
• Karakteristik kualitatif
• Karakteristik fundamental: relevansi, representasi tepat
• Karakteristik peningkat: keterbandingan; keterverifikasian; ketepatwaktuan;
keterpahaman.
• Kendala biaya pelaporan keuangan yang berguna
BAB 3 – KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN YANG BERGUNA
• Asumsi dasar; Unsur laporan keuangan; Pengakuan; Pengukuran; Konsep
pemeliharaan modal dan penetapan laba
BAB 4 – KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (1994) PENGATURAN YANG TERSISA
(21)
21
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
•
Menggantikan PSAK 55
•
Direncanakan Efektif 1 Januari 2019
•
Klasifikasi amortized cost dan fair value
•
Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitas
untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari
pembayaran pokok dan bunga atas pokok)
•
Perubahan klasifikasi boleh jika terjadi perubahan bisnis model
Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.
Menggunakan metode expected losses dalam perhitungan
penurunan nilai aset keuangan
(22)
22
ED PSAK 72
•
ED PSAK 72 merupakan adopsi atas Revenue from contracts
with customers effective 2018,
kecuali
:
–
Item terkait dengan IFRS 16
Leases
(karena belum diadopsi)
hak
penggunaan aset
–
Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada
•
Standar ini bersifat
principles based
•
Standar komprehensif karena mengatur semua jenis
Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan sehingga
menghilangkan standar yang lain.
(23)
23
PSAK yang Digantikan
PSAK 23: Pendapatan
PSAK 34: Kontrak Konstruksi,
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,
ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan
PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.
(24)
24
Tahapan dalam Pengakuan
Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ;
Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan;
Menentukan harga transaksi;
Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban
pelaksanaan;
Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas
telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.
(25)
25
DE PSAK 73 SEWA
• menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas
sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal khususnya untuk penyewa.
Tujuan Standar
• Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas
sewa. Terdapat 2 pengecualian, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.
• Pesewa mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan dan
mencatat kedua jenis sewa tersebut secara berbeda.
Pokok Pengaturan
• PSAK 30 Sewa
• ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa • ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif
• ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan Bentuk Legal Sewa • ISAK 25 Hak atas Tanah
PSAK yang digantikan
• ????
(26)
26
AMANDEMEN
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
• pertimbangan materialitas diterapkan pada seluruh bagian laporan keuangan
bahkan ketika suatu PSAK mensyaratkan pengungkapan tertentu; dan
• entitas tidak menggabungkan atau memisahkan informasi untuk
mengaburkan informasi yang berguna.
Materialitas dan Penggabungan
• Klarifikasi pos dapat dipisahkan jika relevan
• Penambahan persyaratan untuk menyajikan sub total
• Klarifikasi pemisahanan informasi OCI dari entitas asosiasi dan ventura
bersama dengan menggunakan metode ekuitas
Informasi yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan dan
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
(27)
27
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013
•
Judul
Laporan Laba Rugi Komprehensif
menjadi
Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan Komprehensif Lain
.
•
Informasi komparatif
minimun
dan
tambahan
•
Pemisahan penghasilan komprehensif lain termasuk juga pajak terkait :
– Akan direklasifikasi ke laporan laba rugi periode berikutnya – Tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi.
•
Tambahan definisi : laba rugi, pemilik, material, lenyesuaian
reklasifikasi, tidak praktis, total penghasilan komprehensif
•
Sinkronisasi dengan terbitnya PSAK lain:
– PSAK 65 Konsolidasian, PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri – PSAK 15 Investasi pada Asosiasi dan Ventura Bersama
– PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar
(28)
28
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2015
•
Berlaku efektif 1 Januari 2017
•
Amandemen PSAK 1:
Penyajian Laporan
Keuangan
tentang
Prakarsa
Pengungkapan
tentang
Prakarsa Pengungkapan
•
Amandemen PSAK 1 memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan
materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan
dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
– Materialitas dan penggabungan – tidak mengaburkan, persyaratan material, persyaratan pengungkapan PSAK
– Informasi yang disajikan – dapat dipisahkan, penjelasan sub total, pemisahan informasi bagian dari OCI atas entitas asosiasi dan ventura bersama
– Struktur catatan atas laporan keunagan – fleksibel
– Pengungkapan kebijakan akuntansi – menghapus panduan mengidentifikasi kebijakan akuntansi
•
Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK
(
consequential amendment
) sebagai berikut:
– PSAK 3: Laporan Keuangan Interim; PSAK 5: Segmen Operasi – PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 62: Kontrak Asuransi
(29)
29
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2015
Materialitas dan Penggabungan• 30A. Ketika menerapkan Pernyataan ini dan SAK lain, entitas menentukan
penggabungan informasi dalam laporan keuangan termasuk catatan atas laporan keuangan, dengan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang terkait. Entitas tidak mengurangi pemahaman atas laporan keuangan dengan mengaburkan informasi material dengan informasi tidak material atau dengan menggabungkan pos-pos material yang memiliki sifat atau fungsi berbeda.
• 31. Beberapa SAK menentukan informasi yang disyaratkan untuk dicakup dalam
laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan. Entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang spesifik yang disyaratkan oleh suatu PSAK jika informasi yang dihasilkan dari pengungkapan tersebut tidak material. Hal ini juga berlaku meskipun PSAK tersebut mencakup dafar persyaratan spesifik atau
mendeskripsikannya sebagai persyaratan minimum. Entitas juga mempertimbangkan untuk memberikan pengungkapan tambahan jika pemenuhan atas persyaratan
spesifik dari suatu PSAK tidak cukup membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dampak dari transaksi tertentu, kejadian dan kondisi lain terhadap
laporan posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas.
(30)
30
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2015
•
Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos
untuk jumlah suatu periode:
–
pos-pos dari penghasilan komprehensif lain (selain jumlah dalam
paragraf (b)), diklasifikasikan berdasarkan sifat dan dikelompokkan
sesuai dengan SAK lain
•
tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
•
akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu
terpenuhi.
–
bagian dari penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi dan
ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas, dipisahkan
ke dalam bagian pos berdasarkan SAK lain akan:
•
tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
•
akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu
terpenuhi.
(31)
31
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2015
•
85. Entitas menyajikan pos-pos tambahan (termasuk memisahkan pos-pos
dalam paragraf 54), judul, dan subtotal dalam laporan posisi keuangan jika
penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas.
•
85A. Ketika entitas menyajikan subtotal sesuai dengan paragraf 55, subtotal
tersebut:
a. berisi pos-pos yang berasal dari jumlah yang diakui dan diukur sesuai dengan PSAK;
b. disajikan dan diberi judul sehingga pos-pos yang merupakan subtotal menjadi jelas dan dapat dipahami;
c. konsisten dari suatu periode ke periode yang lain, sesuai dengan paragraf 45; dan
d. tidak lebih diutamakan daripada subtotal dan total yang disyaratkan PSAK untuk laporan posisi keuangan.
• 85B. Entitas menyajikan pos-pos dalam laporan yang menyajikan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain yang merekonsiliasi subtotal yang disajikan
berdasarkan paragraf 85 dengan subtotal atau total yang disyaratkan PSAK untuk laporan-laporan tersebut.
(32)
32
PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2015
•
113. Entitas, sepanjang praktis, menyajikan catatan atas laporan keuangan
secara sistematis. Dalam menentukan penyajian secara sistematis, entitas
mempertimbangkan dampaknya terhadap keterpahaman dan
keterbandingan pada laporan keuangan. Entitas membuat referensi silang
atas setiap pos dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus
kas untuk informasi yang berhubungan dalam catatan atas laporan
keuangan.
•
Contoh pengelompokan dan urutan penyajian catatan atas laporan keuangan
meliputi:
a. mengutamakan area aktivitas yang dianggap paling relevan oleh entitas untuk memahami kinerja dan posisi keuangan, seperti mengelompokkan informasi mengenai aktivitas operasi tertentu;
b. mengelompokkan informasi mengenai pos-pos yang diukur secara serupa, seperti aset yang diukur pada nilai wajar; atau
c. mengikuti urutan pos-pos dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan posisi keuangan, seperti:
(33)
33
AMANDEMEN PSAK 53 Klasifikasi dan
Pengukuran Pembayaran Berbasis Saham
• Transaksi pembayaran berbasis saham yagn diselesaikan dengan berbasis
saham neto dengan pemotongan pajak dari instrumen ekuitas harus diklasifikasikan sebagai pembayaran saham yang diselesaikan dengan instrument ekuitas secara keseluruhan
Transaksi pembayaran berbasis saham dengan fitur penyelesaian neto untuk kewajiban pemotongan pajak
• Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrument
ekuitas diukur dengan merujuk pada nilai wajar pada tanggal modifikasi.
• Liabilitas untuk pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas
pada tanggal modifikasi dihentikan pengakuaanya
• Selisih antara nilai tercatat laibilitas yang dihentikan dengan ekuitas yang
diakui segera diakui dalam laba rugi
Akuntansi atas modifikasi transaksi pembayaran berbasis saham yang mengubah klasifikasi dari imbalan diselesaikan dengan kas menjadi imbalan yang diselesaikan dengan instrument ekuitas
(34)
34
PSAK 3 Laporan Keuangan Interim
• Pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan
dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama.
• Jika pengguna laporan keuangan tidak dapat mengakses informasi
yang ada pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu yang sama maka laporan keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap
Pengungkapan informasi 'dimanapun dalam
laporan keuangan interim‘ (Paragraf 16A)
(35)
35
PSAK 24 Imbalan Kerja
• Pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai
berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara dimana obligasi
tersebut berada.
Tingkat Diskonto
Tingkat Diskonto
(36)
36
PSAK
PSAK 58 (PENYESUAIAN 2016): ASET TIDAK LANCAR
YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN
• Aset atau kelompok lepasan dapat dilepas melalui penjualan
atau melalui distribusi kepada pemilik.
• Perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan
lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru.
• Perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal
klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.
Perubahan Metode Pelepasan
Perubahan Metode Pelepasan
(37)
37
PSAK
PSAK 60 (PENYESUAIAN 2016) INSTRUMEN KEUANGAN:
PENGUNGKAPAN
• Pengungkapan menglarifikasi bahwa entitas harus menilai
sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan
berkelanjutan terpenuhi
Kontrak Jasa (PP30A)
Kontrak Jasa (PP30A)
(38)
38
PSAK
PSAK 60 (PENYESUAIAN 2016) INSTRUMEN KEUANGAN:
PENGUNGKAPAN
Ketika entitas mengalihkan aset keuangan, entitas dapat mempertahanakan hak
untuk memberikan jasa pada aset keuangan tersebut dengan imbalan yang telah termasuk, sebagai contoh, dalam kontrak jasa.
Entitas menilai kontrak jasa untuk memutuskan apakah entitas memiliki keterlibatan
berkelanjutan sebagai akibat dari kontrak jasa untuk tujuan persyaratan pengungkapan. Contoh:
Pemberi jasa akan memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan
alihan untuk tujuan persyaratan pengungkapan jika imbalan jasa bergantung pada jumlah atau waktu penerimaan arus kas dari aset keuangan alihan.
Pemberi jasa memiliki keterlibatan berkelanjutan untuk tujuan persyaratan
pengungkapan jika imbalan tetap tidak akan dibayar secara penuh karena kinerja aset keuangan alihan tidak memenuhi target. Dalam contoh tersebut, pemberi jasa memiliki kepentingan atas kinerja masa depan aset keuangan alihan.
Penilaian ini tidak bergantung pada apakah imbalan yang akan diterima diharapkan
(39)
39
AMANDEMEN
PSAK 2 Laporan Arus Kas
•
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan. (Paragraf 44A-44E)
•
Entitas menyediakan pengungkapan yang memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi perubahan
pada
liabilitas
yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk
perubahan yang timbul dari
arus kas
maupun perubahan
(40)
40
AMANDEMEN
PSAK 2 Laporan Arus Kas
• Entitas menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan dari arus kas maupun perubahan nonkas. (44A)
• Entitas mengungkapkan perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan berikut: (44B)
a. perubahan dari arus kas pendanaan;
b. perubahan yang timbul dari perolehan atau kehilangan pengendalian entitas anak atau bisnis lain;
c. dampak perubahan tingkat kurs valuta asing; d. perubahan pada nilai wajar; dan
e. perubahan lainnya. •
(41)
41
AMANDEMEN
PSAK 2 Laporan Arus Kas
• Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas dimana arus kas atau arus kas masa depan akan diklasifikasikan pada laporan arus kas sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan. Selain itu, persyaratan pengungkapan pada paragraf 44A juga diterapkan untuk perubahan pada aset keuangan (sebagai contoh, aset yang melindung nilai liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan) jika arus kas, atau arus kas masa depan, dari aset keuangan tersebut, termasuk dalam arus kas aktivitas pendanaan. (44C)
• Salah satu cara untuk memenuhi persyaratan paragraf 44A adalah dengan menyediakan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir pada laporan posisi keuangan untuk liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang diidentifikasikan dalam
paragraf 44B.
Jika rekonsiliasi diungkapkan, maka entitas menyediakan informasi yang memadai agar pengguna laporan keuangan mampu mengaitkan item yang termasuk dalam rekonsiliasi dengan laporan posisi keuangan dan laporan arus kas. (44D)
• Jika pengungkapan dibuat secara gabungan dengan pengungkapan perubahan pada aset dan liabilitas lain, maka entitas mengungkapkan perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan secara terpisah dari perubahan aset dan liabilitas lain tersebut. (44E)
(42)
42
AMANDEMEN
(43)
43
AMANDEMEN
(44)
44
AMANDEMEN
PSAK 46 Pajak Penghasilan
PENGAKUAN ASET PAJAK TANGGUHAN UNTUK RUGI YANG BELUM
DIREALISASI)
• Perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset
instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya
Eksistensi perbedaan temporer dapat dikurangkan
• Untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan dilakukan sesuai dengan peraturan pajak. Jika peraturan pajak membatasi pembalikan
perbedaan temporer, maka perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dinilai secara gabungan hanya dengan perbedaan temporer lainnya yang sesuai.
Penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
• Pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan
dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan.
(45)
45
AMANDEMEN PSAK 2015
45
Amandemen PSAK Tanggal Efektif
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
Prakarsa Pengungkapan 1 Januari 2017
Amandemen PSAK 4:Laporan Keuangan Tersendiri tentang
Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri 1 Januari 2016 Amandemen PSAK 15:Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
1 Januari 2016
Amandemen PSAK 16:Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi 1 Januari 2016
Amandemen PSAK 16:Agrikultur: Tanaman Produktif 1 Januari 2018
Amandemen PSAK 19:Aset Takberwujud tentang Klarifikasi
(46)
46
PENYESUAIAN PSAK 2015
46
Amandemen PSAK
Tanggal Efektif
Amandemen PSAK 24:Imbalan Kerja tentang Program Imbalan
Pasti: Iuran Pekerja 1 Januari 2016
Amandemen PSAK 65:Laporan Keuangan Konsolidasian tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi 1 Januari 2017 Amandemen PSAK 66:Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama 1 Januari 2016 Amandemen PSAK 67:Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi 1 Januari 2016
(47)
47
PENERBITAN ISAK 2015
47
ISAK Baru Tanggal Efektif
ISAK 30: Pungutan
Interpretasi atas PSAK 57:Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.
1 Januari 2016
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
Interpretasi atas karakteristik bangunan dalam PSAK 13: Properti Investasi. Bangunan dalam definisi properti
investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.
(48)
48
PENYESUAIAN PSAK 2015
48
Penyesuaian PSAK Tanggal Efektif
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi 1 Januari 2016
PSAK 7 (Penyesuaian 2015):Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi 1 Januari 2016
PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi 1 Januari 2016
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap 1 Januari 2016
Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010 – 2012 dan Annual Improvements cycle 2011 – 2013. Penyesuaian Tahunan pada dasarnya merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
(49)
49
PENYESUAIAN PSAK 2015
49
Penyesuaian PSAK Tanggal Efektif
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud 1 Januari 2016
PSAK 22 (Penyesuaian 2015):Kombinasi Bisnis 1 Januari 2016
PSAK 25 (Penyesuaian 2015):Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan 1 Januari 2016 PSAK 53 (Penyesuaian 2015):Pembayaran Berbasis Saham 1 Januari 2016
(50)
50
50
Dwi Martani - 081318227080
[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Dwi Martani - 081318227080
[email protected] atau [email protected]
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
(1)
45
AMANDEMEN PSAK 2015
45
Amandemen PSAK Tanggal Efektif
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang
Prakarsa Pengungkapan 1 Januari 2017
Amandemen PSAK 4:Laporan Keuangan Tersendiri tentang
Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri 1 Januari 2016 Amandemen PSAK 15:Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
1 Januari 2016
Amandemen PSAK 16:Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi 1 Januari 2016
Amandemen PSAK 16:Agrikultur: Tanaman Produktif 1 Januari 2018
Amandemen PSAK 19:Aset Takberwujud tentang Klarifikasi
(2)
46
PENYESUAIAN PSAK 2015
46
Amandemen PSAK
Tanggal Efektif
Amandemen PSAK 24:Imbalan Kerja tentang Program Imbalan
Pasti: Iuran Pekerja 1 Januari 2016
Amandemen PSAK 65:Laporan Keuangan Konsolidasian tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi 1 Januari 2017
Amandemen PSAK 66:Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama 1 Januari 2016
Amandemen PSAK 67:Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi 1 Januari 2016 PSAK 69 : Agrikultur 1 Januari 2016
(3)
47
PENERBITAN ISAK 2015
47
ISAK Baru Tanggal Efektif
ISAK 30: Pungutan
Interpretasi atas PSAK 57:Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.
1 Januari 2016
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
Interpretasi atas karakteristik bangunan dalam PSAK 13: Properti Investasi. Bangunan dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.
(4)
48
PENYESUAIAN PSAK 2015
48
Penyesuaian PSAK Tanggal Efektif
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi 1 Januari 2016
PSAK 7 (Penyesuaian 2015):Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi 1 Januari 2016
PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi 1 Januari 2016
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap 1 Januari 2016 Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010 – 2012 dan Annual Improvements cycle 2011 – 2013. Penyesuaian Tahunan pada dasarnya merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
(5)
49
PENYESUAIAN PSAK 2015
49
Penyesuaian PSAK Tanggal Efektif
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud 1 Januari 2016
PSAK 22 (Penyesuaian 2015):Kombinasi Bisnis 1 Januari 2016
PSAK 25 (Penyesuaian 2015):Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan 1 Januari 2016 PSAK 53 (Penyesuaian 2015):Pembayaran Berbasis Saham 1 Januari 2016
(6)
50 50 Dwi Martani - 081318227080
[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Dwi Martani - 081318227080
[email protected] atau [email protected]
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/