Overview PSAK singkat 08082016

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI
BERBASIS IFRS - 2015

Agenda

1.
Standar
Akuntansi di Indonesia
2. Perkembangan PSAK
r
i
a
sd 2015
s
d
n
3.
Overview PSAK
n
a
a

t
t
S un
k
A

Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi keuangan,
kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber
daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun
untuk memenuhi sebagian besar pemakai.
Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi
keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan
untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak
wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”
Laporan perusahaan

Laporan keuangan,
Laporan Tahunan (Annual Reporting),
Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple
bottom line,
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang
lebih ringkas dan menekankan pada EVA




3

Empat Pilar Standar Akuntansi
Indonesia
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
signifikan - SAK-ETAP
Standar Akuntansi Syari’ah – SAK

Syariah
Standar Akuntansi Pemerintahan SAP
 IFRS hanya diadopsi PSAK full 2012, pada tahun 2013
dilakukan revisi beberapa standar dan ditambahkan standar
baru 65, 66, 67, 68 yang akan efektif pada tahun 2015. Pada
tahun 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur
 SAK ETAP digunakan untuk entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik tidak signifikan.
 DSAS telah mengeleluarkan 10 PSAK Syariah

4

Karakteristik IFRS


IFRS menggunakan “Principles Base “ :
– Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar
sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi
apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.

– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar
akuntansi.



Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai
pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi)
atau menggunakan jasa penilai



Mengharuskan pengungkapan ( disclosure) yang lebih banyak
baik kuantitaif maupun kualitatif



IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan
lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna.
5


Perkembangan PSAK

Efektif
2014-2015

Efektif
< 2013





PSAK
Revisi PSAK
20 ISAK
15 PPSAK







4
9
4
1

PSAK
Revisi PSAK
ISAK (2014)
PPSAK (2014)

IAS / IFRS dalam proses adopsi:
a. IFRS 9 Financial Instruments
b. IFRS 14 Regulatory Deferral
Accounts
c. IFRS 15 Revenue from Contracts
with Customers
d. IFRS 16 Leases


Efektif 2016
• 8 Amandemen PSAK
• 9 Penyesuaian PSAK
• 1 ISAK

Diskusi IFRS
a. IFRS 4 Insurance Contract
b. Conceptual Framework –
Reporting Entity

6

PSAK 2013 & 2014
N
O

IFRS

STATUS


1

IFRS 10: Consolidated Financial
Statements

PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian [1 Jan 2015]

2

IFRS 11: Joint Arrangements

PSAK 66: Pengaturan Bersama [1
Jan 2015]

3

IFRS 12: Disclosure of Interests in
Other Entities


PSAK 67: Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain [1
Jan 2015]

4

IFRS 13: Fair Value Measurement

PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1
Jan 2015]

5

IFRIC 18: Transfer of Assets from
Customers

ISAK 27: Pengalihan Aset dari
Pelanggan [1 Jan 2014]

6


IFRIC 19: Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments

ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen
Ekuitas [1 Jan 2014]

7

IFRIC 20: Stripping Costs in the
Production Phase of a Surface
Mining

ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah tahap Produksi pada
Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]

7


PSAK 2013 & 2014
N
O

IFRS

STATUS

1

IAS 1: Presentation of Financial
Statements

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1
Jan 2015]

2

IAS 19: Employee Benefits

PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]

3

IAS 27: Separate Financial
Statements

PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1
jan 2015]

4

IAS 28: Investments in
Associates and
Joint Ventures

PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]

5

IAS 32: Financial Instruments:
Presentation

PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian
[Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1
Jan 2015]

6

IAS 36: Impairment of Assets

PSAK 48: Penurunan Nilai Aset [Disahkan
pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

7

IAS 39: Financial Instruments:
Recognition and Measurement
(IFRS 9 eff 2018 belum
diadopsi)

PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran [Disahkan
pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

8

IFRS 7: Financial Instruments:
Disclosures

PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan [Disahkan pada 29 April

8

Perkembangan Setelah 1 Januari
2015
IFRS terbaru:
• IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari
2018)
• IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1
Januari 2016)
• IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers
(efektif 1 Januari 2018)
• IFRS 16 Leases (efektif 1 Januari 2019)

Pembahasan IASB:
• Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts
• Amandemen Conceptual Framework
• Penyesuaian IFRS lain
9

PSAK 2015
ISAK 30 Pungutan
Amandemen PSAK 1 : Prakarsa
Pengungkapan
• Amandemen IAS 1 Disclosure Initiative
Amandemen PSAK 16 dan PSAK 19:
Klarifikasi yang Diterima untuk Penyusutan
dan Amortisasi
• Amandemen IFRS 4 IAS 16 dan IAS 38
Amandemen PSAK 24: Program Manfaat Pasti
Kontribusi Pekerja
• Amandemen IAS 19 Defined Plans: Employee
Contributions
10

PSAK 2015
PSAK 69 Agrikultur efektif 1 Jan 2018
ISAK 31 Interpretasi atas Ruang Lingkup Properti
Investasi
Amandemen PSAK 4 : Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri
Amandemen PSAK 15, 65 dan 67 : Entitas Investasi
Penerapan Pengecualian Konsolidasi
Amandemen PSAK 66: Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalan Operasi Bersama
Amandemen PSAK 16: Agrikultur Tanaman Produktif

11

IFRS 9 Financial Instrument
• Efektif 1 Januari 2018 boleh diterapkan lebih dahalu
• Dikeluarkan Juli 2014
Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen
keuangan. Perubahan klasifikasi dibolehkan jika terjadi
perubahan bisnis model
Menggunakan expected losses dalam perhitungan
penurunan nilai aset keuangan

Memperbaiki model akuntansi hedging

12

IFRS 9 Financial Instrument
• Financial instrument : Measured at amortized cost and
measured at fair value.
• Fair value diklasifikasikan menjadi FVPL=fair value to profit
and loss dan FVOCI=fair value to other comprehensive
income.
• Debt instrument diklasifikasikan menjadi amortized cost jika
memenuhi test bisnis model dan cash flow test:
– Business model test: The objective of the entity's business model
is to hold the financial asset to collect the contractual cash flows
(rather than to sell the instrument prior to its contractual
maturity to realise its fair value changes).
– Cash flow characteristics test: The contractual terms of the
financial asset give rise on specified dates to cash flows that are
solely payments of principal and interest on the principal amount
outstanding.
13

IFRS 9
DEBT INVESTMENTS
• Debt investments are characterized by contractual
payments on specified dates of
 principal
 interest

and

on the principal amount outstanding.

Companies measure debt investments at
 amortized
 fair

cost or

value.

14

IFRS 9

15

IFRS 9

16

IFRS 15 Revenue Recognition







Joint project between IASB and FASB,
Establishes a single, comprehensive framework for revenue
recognition.
To be applied consistently across transactions, industries and
capital markets, and will improve comparability in the ‘top line’
IFRS yang tidak berlaku akibat IFRS 15: IAS 11 Construction
contracts, IAS 18 Revenue, IFRIC 13 Customer Loyalty
Programmes, IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real
Estate, IFRIC 18 Transfers of Assets from Customers, SIC-31
Revenue - Barter Transactions Involving Advertising Services.
A contract with a customer will be within the scope of IFRS 15 if
all the following conditions are met: [IFRS 15:9]
– the contract has been approved by the parties to the contract;
– each party’s rights in relation to the goods or services to be
transferred can be identified;
– the payment terms for the goods or services to be transferred can be
identified;
– the contract has commercial substance; and

IFRS 15 Revenue Recognition
The framework five steps
Identify the contract(s) with the customer
Identify the performance obligations in the contract
Determine the transaction price
Allocate the transaction price
Recognise revenue when a performance obligation is
satisfied

IFRS 16 Leases
• Efektif 1 Januari 2019 boleh diterapkan lebih dahalu
• Dikeluarkan Juli 2015
Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset
dan liabilitas
Aset / / Right of Use Aset = nilai kini dari pembayaran
sewa, disajikan sebagai linne tersendiri dalam posisi
keuangan
Tambahan pengungkapan dalam posisi keuangan dan
laporan laba rugi komprehensif (variabel, short term)

19

IFRS – ED Conceptual
Framework

CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE
FINANCIAL REPORTING

CHAPTER 2—QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL
FINANCIAL INFORMATION
• Fundamental: relevance & representation faithfulness
• Enhancing: comparability, verifiability, timelines,

understandability

CHAPTER 3—FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING
ENTITY
CHAPTER 4—THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS

• Asset, liability, equity, income and expense
CHAPTER 6—MEASUREMENT

• Historical, current value, fair value, value in used &
fulfilment value
CHAPTER 7—PRESENTATION AND DISCLOSURE

CHAPTER 8—CONCEPTS OF CAPITAL AND CAPITAL
MAINTENANCE
20

TERIMA
KASIH

Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/