MAKNA KATA KOMISI Sebuah Uji Persepsi Pa

Makna Kata "Komisi"

MAKNA KATA
“KOMISI”
(Sebuah Uji Persepsi Pada Komunitas Pandu Hizbul Wathan Banten)

Oleh:
Drs. Zalzulifa, M.Pd
Kandidat Doktor Ilmu Pendidikan Bahasa
Universitas Negeri Jakarta
zalzulifar@yahoo.co.id

PENDIDIKAN BAHASA PROGRAM PASCA SARJANA (S3)
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014

www.granezhapubly.com

1

Makna Kata "Komisi"


Jurnal Penelitian ini sudah dipresentasikan pada berbagai kegiatan forum diskusi,
diantaranya:
No
1
2
3
4
5

Jmlah
Peserta

Nama Kegiatan

Tempat

Waktu

Perkuliahan Reguler Program S3 Universtas Negeri

Jakarta
Diskusi Panel Rakowil PWM Muhammmadiyah
Banten
Presentasi hasil penelitian di Politeknik Negeri
Media Kreatif
Pengarahan dalam Acara Pelantikan Pengurus
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwarda Kota
Tangerang, Universitas Muhamamdiyah Tangerang
Rapat Kerja Persatuan Keluarga Padang Pariaman
Pengrajin Kulit Sepatu, Sendal, Tas Pasar Kemis

Kampus
UNJ
Polimedia
Jakarta

10 Sept
2013
18 Jan
2014

22 Jan
2014

Kampus
UMT

25 Jan
2014

60 org

Puncak

28 Jan
2014

200 org

www.granezhapubly.com


Serang

20 org
40 org
67 org

2

Makna Kata "Komisi"
ABSTRAK

Sebetulnya tidak ada yang keliru dengan penggunaan kata komisi. Bukankah hampir disemua
sektor kehidupan terdapat fenomena kegiatan yang pada akhirnya memungkinkan seseorang
mendengar kata komisi. Tujuan studi persepsi ini, antara lain: 1) Memvalidasi sikap positif dan
sikap negatif responden terhadap pemakaian kata komisi dalam kegiatan bisnis, politik,
birokrasi, organisasi sosial dan kemasyarakat, organisasi pendidikan dan organisasi
keagamaan; dan 2) Menginventarisasi usulan alternatif pengganti pemakaian kata komisi
dalam kegiatan bisnis, politik, birokrasi, organisasi sosial dan kemasyarakat, organisasi
pendidikan dan organisasi keagamaan.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan deskriptif kualitatif dengan sasaran komunitas

gerakan kepanduan hizbul wathan yang ada di Tangerang Banten. Data menunjukan bahwa
pemakaian kata komisi berterima secara baik apabila digunakan dalam konteks bisnis dengan
jumlah responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3 orang. Sementara dalam
kegiatan politik dan birokrasi masing-masing sebanyak 35 orang menyatakan setuju dan 8
orang menyatakan tidak setuju.
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan organisasi sosial kemasyarakatan tampak adanya
penolakan yang cukup kuat, yakni sebanyak 13 orang responden menyatakan setuju dan 30
orang menyatakan tidak setuju. Untuk kegiatan pendidikan tampak sikap yang imbang antara
setuju dan tidak setuju. Hal ini tampak dari perbedaan yang tipis dimana yang setuju sebanyak
20 responden sementara yang tidak setuju dinyatakan oleh 23 responden.
Adapun sikap penolakan yang tinggi terlihat pada kegiatan keagamaan, dengan jumlah
responden yang menolak sebanyak 39 orang. Sikap positif responden terhadap pemakaian
kata komisi pada umumnya didasari oleh kenyataan pragmatis bahwa kata komisi
dipergunakan juga di berbagai Negara. Sementara sikap negatif responden muncul lebih
disebabkan oleh semangat anti korupsi dan sinisme kepada perilaku koruptor yang tampil
dipublik seakan tanpa salah.
Penelitian dengan jumlah responden dan lokus komunitas yang terbatas ini menjadi titik awal
para pemerhati bahasa untuk berkontribusi dalam mengubah pola pikir (midset) warga bangsa
dari budaya instan menuju budaya kerja dan karya. Tentunya apabila penelitian ini dilakukan
dalam skala lebih luas sehingga layak menjadi representasi pendapat publik secara nasional.


Kata Kunci: komisi, persepsi, korupsi, uji persepsi.

www.granezhapubly.com

3

Makna Kata "Komisi"
ABSTRACT

There is no wrong with the use of word “commission”. Almost in all life sectors available with
phenomenon activities which finally it is possible for one to hear the word commission. The
purpose of this research is (1) to validate positive and negative persception toward the use of
word comission in activities of business, politic, beurocracy, social and civil organization,
education and religion; and (2) to invent the alternative word used for changing the word
commission in activities of business, politic, beurocracy, social and civil organization,
education and religion.
The study was executed through descriptive qulitative quantitative approaches with the target
community movement of boys’ scout existing in Kota Tangerang Banten. The data shows that
the use of word “commission” is wisely acceptable in business contex. From 43 respondents

40 persons agree with the use of word “commission” in business, while disagree is expressed
by 3 persons. For the politic and beurocracy each is supported by 35 persons agree and 8
person disagree with the use of word “commission”.
For the activities related with social and civil activities, data shows the strong disagree, namely
13 persons agree and 30 person disagree. In addition, data shows the balance perception of
using word commission” for the education activities. This conclusion can be seen from the
slightly different agree 20 respondent, while disagree 23 respondent.
The most highly disagree is indicated from 4 respondents agree with the use of word
“commission” in religion activities, in the contrary, 39 respondens disagree. The positive
attitude of respondent toward the use of word “commission” is generally derived from the
pragmatic fact that the word commission is already used in various countries. While the
negative attitude of respondent come from the spirit of anti corruption and synical view on
innocent performance of corruptor in public.
The study with the limited respondents and locus is the starting point for the linguist to
contribute in shifting the public mindset of nation society from instant culture toward the
working and action culture. It is of course, when this study can be done with the larget scope
of respondents to represent the public view nationally.

Key Words: commission, persception, corruption, persception


www.granezhapubly.com

4

Makna Kata "Komisi"
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri melainkan mesti
selalu berinteraksi dengan sesamanya.
Untuk
bisa
berkomunikasi
dan
berinteraksi,
manusia
memerlukan
bahasa. Selain sebagai alat komunikasi
bahasa juga merupakan identitas suatu
kelompok sosiolinguistik yang dituntut

keikutsertaannya
dalam
memberikan
informasi dalam pengambilan kebijakankebijakan kebahasaan. Untuk itu, bahasa
tidak dapat terlepas dari budaya sebuah
masyarakat yang menggunakan bahasa
tersebut, karena perkembangan bahasa
tentu beriringan dengan masyarakat
penggunanya.
Dalam
hal
ini,
sosiolinguistik mengkaji hubungan bahasa
dan masyarakat yang mengaitkan dua
bidang yang dapat dikaji secara terpisah,
yaitu struktur formal bahasa oleh lingustic
dan struktur masyarakat oleh sosiologi
Memahami konsep dasar hubungan
bahasa dan masyarakat bahasa yang
terjadi dalam suatu kelompok manusia

dimana
anggota-anggotanya
saling
berkomunikasi secara teratur telah
menginspirasi peneliti untuk melakukan
sorot balik terhadap apa yang dilakukan
selama 10 tahun aktif di Organisasi
Masyarakat Muhammadiyah. Bagi peneliti
sudah
pasti
semua
muslim
itu
Muhammadiyah
(pengikut
Nabi
Muhammad), akan tetapi menjadi bagian
dari warga Organisasi Muhammadiyah
secara formal boleh dikatakan sebagai
berkah dibalik peristiwa bersejarah ikut

membantu
warga
organisasi
yang
didirikan tokoh filem sang pencerah (KH.
Achmad Dahlan) membangun gedung
sekolah di lahan fasos fasum lokasi
peneliti menjadi Ketua Rukun Warga di
Perumahan Pondok Rejeki Kutabaru
Pasar Kemis Tangerang (periode 19982004). Adalah satu kata “Bangun Baduy”
dalam sambutan pelantikan pengurus
Ortom Gerakan Kepanduan Hizbul
www.granezhapubly.com

Wathan (GKHW) Banten pada saat
peletakan batu pertama (12 September
2007) dimulainya pembangunan gedung
sekolah untuk anak-anak baduy menuntut
peneliti untuk berpikir kreatif ditengah
kegalauan perasaan bahwa sejujurnya
keinginan peneliti kalaulah menjadi
pengurus cukup pada lapisan kedua atau
sekretaris mengingat Banten bagaikan
hutan yang belum peneliti kenal karakter
dan wataknya.
Akan tetapi, dengan semangat anak
rantau “dimana bumi dipijak disitu langit
dijunjung” sekalipun tanpa bekal yang
cukup, kalimat sosok pribadi bersahaja
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
(PWM) Banten “Hasan Alaydrus” yang
dalam sebuah pertemuan keluarga
(Muhammadiyah Family Gathering) di
Pantai Anyer memelesetkan istilah
B'Scout menjadi Banten Scout, Boys
Scout, dan Brandalan Scout seakan
semakin menantang peneliti agar GKHW
Banten tidak dibangun dengan semangat
kepemudaan masa kini yang penuh
fasilitas. GKHW Banten harus dibangun
dengan sekecil apapun potensi yang
dimiliki dalam rangka menjawab tantangan
zaman sesuai karakter pandu yang
diharapkan mampu hadir dengan segala
keterbatasan untuk menjadi role model
bagi pemecah masalah (problem solver),
bukan pembuat masalah (problem maker)
apalagi pemelihara masalah (problem
keeper) dan penyebar masalah (problem
provider) bagi problematik kehidupan
barbangsa dan bernegara.
Sebagai Sarjana Bahasa yang
memahami
bahwa
bahasa
dapat
berpengaruh dalam pembentukan karakter
maka upaya menghindari penggunaan
kata “Komisi” alih-alih “Kelompok Kerja”
selalu disosialisasikan baik dalam setiap
rapat kerja organisasi maupun media
publikasi yang dibuat. Ini semua adalah
bagian dari upaya membangun komunitas
dengan karakter wirausaha professional
yang kreatif, produktif dan inovatif yang
oleh ketua PP Muhammadiyah Prof. Dien

5

Makna Kata "Komisi"
Syamsuddin dianalogkan dengan istilah
membangun sifat iri positif bagi ciri-ciri
warga Muhammadiyah. Sifat iri positif ini
menjadi modal dasar dalam membangun
semangat berlomba dalam kebaikan baik
ketika
berinteraksi
dalam
internal
komunitas maupun
dengan pihak
eksternal organisasi masyarakat atau
keagamaan lainnya.
Sejalan dengan pemikiran bahwa
bahasa
menjadi
alat
penyampaian
informasi
dalam
setiap
aktifitas
pergerakan masyarakat baik masyarakat
bisnis, masyarakat sosial, masyarakat
budaya, maupun masyarakat politik maka
penelitian
ini
dilakukan
dengan
pemahaman empirik bahwa bahasa
seyogyanya dapat jadi alat dalam rangka
mendorong terbentuknya masyarakat
pembelajar menuju kebangkitan era
kewirausahaan nasional. Ini semua
menjadi akumulasi dari alasan penting
perlunya dilakukan studi akademis yang
kebetulan peneliti selaku dosen bahasa
Inggris
memanfaatkan
momentum
penulisan tugas akhir mata kuliah
Sosiolinguistik dan Pengajaran Bahasa
dengan
harapan
akan
semakin
memastikan
terus
mensosialisasikan
pemakaian kata kelompok kerja alih-alih
kata komisi dalam setiap kegiatan formal
dan informal keorganisasian.
Studi persepsi pemakaian makna
kata
“Komisi”
dilakukan
melalui
pengamatan langsung dan tidak langsung.
Pengamatan langsung dilakukan dengan
meminta komunitas sebagai responden
mengisi quesioner serta melakukan
diskusi dan mengamati perilaku komunitas
dalam pergaulan sehari-hari. Sementara
pengamatan tidak langsung dilakukan
dalam bentuk mencermati perkembangan
perilaku komunitas dalam berpartisipasi
aktif menjadi bagian dari komunitas anak
pandu di Banten. Bentuk partisipasi
tersebut tampak pada keaktifan komunitas
pada berbagai program kerja yang sudah,
sedang dan akan dilakukan. Program
kerja yang dimaksud adalah rumusan
www.granezhapubly.com

program
yang
menjadi
bentuk
kesepakatan partisipasi nyata Gerakan
Kepanduan Hizbul Wathan Kwatir Wilayah
Banten dalam upaya mewujudkan visinya
Menjadi Organisasi Pandu Pembelajar
yang Peduli (selengkapnya baca Majalah
B'Scout Creative edisi 1,2,3).
Melalui roh kebahasaan, peneliti
berkeyakinan pada saatnya nanti gagasan
mendorong terbentuknya “Rumah Pandu
sebagai Rumah Inovasinya Komunitas
Anak
Pandu
Masa
Kini”
akan
membuahkan kontribusi cinta negeri
dalam bentuk karya bukan hanya bicara.
Selain itu, slogan “Jangan Cari Hidup, tapi
Hidup Hidupi” yang hanya relevan untuk
disampaikan bagi dakwah dikalangan
atas, akan saling melengkapi dengan
kalimat “Hidup dengan Menghidupkan”
dan lebih rasional dan berterima bagi
kepentingan dakwah untuk pengikut
pemula. Ini semua akan tercapai apabila
segala bentuk aktifitas model yang dirintis
melalui fasilitasi rumah pandu sejak awal
segala sesuatunya dipersiapkan dan
dilakukan secara professional dalam
rangka
mendorong
kemandirian
organisasi komunitas dengan memegang
prinsip kebersamaan, keterbukaan dan
kejujuran.
Disamping keinginan untuk beroleh
manfaat dalam pengembangan organisasi
kepanduan, penelitian ini dilakukan
sebagai bagian dari tugas akhir mata
kuliah “Sosiolinguistik dan Pengajaran
Bahasa” dengan dosen pengampu Prof.
Dr. Emzir, M.Pd. Penelitian ini dilakukan
selama empat bulan terhitung sejak
pertama
kali
dosen
pengampu
menjelaskan silabus perkuliahan (Maret
2013) dan proses pengambilan data serta
analisis data berlangsung secara simultan
sampai akhir perkuliahan (Juni 2013).
Akhirnya, mengingat keterbatasan
waktu, dana dan fasilitas, peneliti
berharap agar kedepan dapat dilakukan
uji persepsi dengan jangkauan responden
lebih luas sehingga diharapkan hasilnya
akan layak menjadi masukan bagi

6

Makna Kata "Komisi"
kebijakan
publik
untuk
mempertimbangkan
pemakaian
kata
komisi dalam setiap aktifitas sosial, politik,
keagamaan, pendidikan maupun birokrasi.
Masukan ini tentunya menjadi kontribusi
para pemerhati bahasa dalam ikut
membangun era kewirausahaan nasional
dengan meminimal mental instan dan
koruptif alih-alih membangun semangat
kerja dan karya yang dibutuhkan dalam
implementasi empat pilar berbangsa dan
bernegara kedepan. Setidaknya kontribusi
ini akan menjadi masukan kecil dalam
upaya membantah hasil survei lembaga
konsultan Political and Economic Risk
Consulancy (PERC, 2012) yang berbasis
di Hongkong, bahwa Indonesia masih
dinilai sebagai negara paling korup
diantara 12 negara Asia tujuan investasi.
2. Identifikasi Masalah
Kata komisi saat ini sudah jamak
dipakai
dalam
berbagai
kegiatan
keorganisasian baik formal maupun nonformal. Penggunaan kata komisi dapat
ditemui di lembaga legislatif (misalnya:
Komisi A, Komisi B, Komisi Anggaran, dll),
lembaga eksekutif dan bahkan sebuah
lembaga pemberantasan korupsi pun
menggunakan kata komisi, seperti Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). Bagi
kalangan aktifis kata komisi tidak lagi
mengandung makna substansial. Kata
komisi seringkali menjadi bahan lelucon
dan lucu-lucuan ketika dalam rapat-rapat
organisasi muncul pertanyaan, seperti:
Komisi saya dimana? Komisi saya apa?
Berapa komisi saya?
Sebetulnya tidak ada yang keliru
dengan kata komisi karena hampir semua
negara menggunakannya. Permasalahan
muncul ketika kata komisi yang secara
masif digunakan pada nama lembaga
negara
ternyata
memiliki
berbagai
persepsi. Kata komisi bisa merujuk ke
aspek usaha yang berarti sejenis upah
atau pembayaran pada seorang agen
yang kepadanya tugas dipercayakan.
Dalam skala negara kita menemukan
www.granezhapubly.com

istilah Komisi konstitusi, Komisi Eropa,
Komisi Kepresidenan. Bahkan di Amerika
ada istilah Komisi Perdagangan dan Kurs
Amerika Serikat.
Secara spesifik pemakaian kata
komisi bermasalah ketika kata komisi
berpotensi
menimbulkan
berbagai
persepsi positif maupun negatif terhadap
sikap mental seseorang. Sikap mental
dapat berupa: mental instan, tidak mau
bekerja keras, tidak kreatif yang kesemua
ini berimplikasi kuat terhadap produktifitas
kerja seseorang. Untuk itu, apakah
diperlukan peninjauan kata komisi alih-alih
kelompok kerja misalnya.
Berdasarkan identifikasi masalah
tersebut, peneliti mencoba melakukan
verifikasi pandangan sikap mental diatas
melalui uji dikalangan internal komunitas
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
Banten. Penetapan lokus uji persepsi
adalah karena terhitung sejak pertama kali
peneliti menjabat ketua (2007), hal utama
yang peneliti bangun adalah sikap mental
komunitas melalui pendekatan bahasa
untuk tidak menggunakan istilah kata
komisi baik secara lisan maupun tulis.
3. Batasan Masalah
Uji persepsi pemakaian kata “komisi”
dibatasi pada upaya pencarian data
antara lain:
1.
Nilai-nilai positif penggunaan kata
“Komisi”
pada
organisasi
kelembagaan yang bergerak dalam
bidang bisnis, politik, birorasi,
organisasi
sosial/
organisasi
masyarakat, organisasi pendidikan
dan organisasi keagamaan
2.
Nilai-nilai negatif pemakaian kata
“Komisi”
pada
organisasi
kelembagaan yang bergerak dalam
bidang bisnis, politik, birorasi,
organisasi
sosial/
organisasi
masyarakat, organisasi pendidikan
dan organisasi keagamaan
3.
Sikap menerima atau menolak
pemakaian kata “Komisi” dan usul
kata pengganti pada organisasi

7

Makna Kata "Komisi"
kelembagaan yang bergerak dalam
bidang bisnis, politik, birorasi,
organisasi
sosial/
organisasi
masyarakat, organisasi pendidikan
dan organisasi keagamaan
4. Pertanyaan Penelitian
Kegiatan studi persepsi pemakaian
kata “komisi” ini merupakan salah satu
upaya
memeperoleh
respon
para
responden yang diharapkan menjadi
masukan sekaligus menjawab pertanyaan
penelitian
(question
research)
“Sejauhmana tingkat persepsi makna
kata “KOMISI” oleh komunitas pandu di
Banten”.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan uji persepsi pemakaian kata
“komisi” ini, antara lain:
1.
Menginventarisasi sikap positif
responden terhadap pemakaian kata
komisi dalam kegiatan bisnis, politik,
birokrasi, organisasi social dan
kemasyarakat, organisasi pendidikan
dan organisasi keagamaan.
2.
Menginventarisasi sikap negatif
responden terhadap pemakaian kata
komisi dalam kegiatan bisnis, politik,
birokrasi, organisasi social dan
kemasyarakat, organisasi pendidikan
dan organisasi keagamaan.
3.
Menginventarisasi usulan alternatif
pengganti pemakaian kata komisi
dalam kegiatan bisnis, politik,
birokrasi, organisasi social dan
kemasyarakat, organisasi pendidikan
dan organisasi keagamaan.
6. Manfaat Penelitian
Disamping memenuhi tugas akhir
mata kuliah Sosiolingustik dan Pengajaran
Bahasa, dalam kontek sebanyak-banyak
manfaat maka hasil studi ini dapat
dijadikan titik awal menyiapkan bahan
kajian lebih lanjut sebagai kontribusi
masyarakat pemerhati bahasa terhadap
upaya mengubah pola pikir (mindset)
warga bangsa dari budaya komisi menuju
www.granezhapubly.com

budaya kerja dan karya dalam kegiatan
bisnis,
politik,
birokrasi,
sosial,
kemasyarakat, pendidikan dan kegiatan
keagamaan
7. Metode Studi Perspsi
Metode penelitaian atau studi
persepsi pemakaian kata “komisi” ini
menggunakan
pendekatan
deskriptif
kualitatif
kuantitatif.
Secara
teknis
prosedur penelitian dilakukan sebagai
berikut:
a.
Pengambilan data penelitian 1
berupa
data
primer
yang
dikumpulkan melalui angket yang
diberikan kepada responden berupa
angket persepsi positif dan persepsi
negatif terhadap pemakaian kata
komisi
b.
Pengambilan data penelitian 2,
melalui wawancara dan diskusi
mendalam
untuk
mengetahui
pengaruh perilaku responden dalam
keterlibatan
aktifitas komunikasi
pandu
c.
Melakukan analisis data untuk
melihat persepsi positif dan persepsi
negatif terhadap pemakaian kata
komisi dalam aktifitas bisnis, politik,
birokrasi,
sosial,
kemasyarakat,
pendidikan
dan
kegiatan
keagamaan. Selain itu melakukan
inventarisasi
kuantitatif
untuk
memperoleh usulan alternatif kata
pengganti dari pemakaian kata
komisi
8. Sasaran dan Tempat Studi Persepsi
Penelitian ini dilakukan terhadap
responden
yang
dianggap
sudah
mengenal apa dan bagaimana organisasi
kepanduan
hizbul
wathan---sebuah
organisasi
otonom
kepemudaan
mehammadiyah di Banten. Indikator
tersebut ditandai dengan keterlibatan
responden dalam aktiftas organisasi yang
dianggap sudah pernah membaca media
komunikasi
dan
publikasi
“B'Scout
Creative” yang sudah terbit sebanyak 3

8

Makna Kata "Komisi"
edisi. Untuk itu, responden terdiri atas
pengurus organisasi, guru dan siswa SMK
Grafika bentukan komunitas, serta tamu
yang pernah berkunjung ke kantor
sekretariat usaha bersama Graha Hw
Banten di Ruko Komplek Telaga Bumi Asri
Desa Sepatan Tangerang Banten.
A. KAJIAN TEORITIK
1. Pemahaman Makna Kata Komisi
Sebetulnya tidak ada yang keliru
dengan
penggunaan
kata
komisi.
Bukankah
hampir
disemua
sektor
kehidupan terdapat fenomena kegiatan
yang pada akhirnya memungkinkan
seseorang mendengar kata komisi.
Misalnya kata komisi yang diartikan
sebagai bentuk pembayaran kepada
seorang agen atas jasa layanan yang
diberikan (remuneration, a farm of
payment to an agent for services
renderer). Demikian juga kata komisi
dalam dunia seni dapat diartikan sebagai
pembayaran atas kreasi atau karya seni
yang seringkali dibeli atas nama pihak lain
(Commission art, the purchase of the
creation of a piece of art most often on
behalf of another).
Disamping komisi yang diperoleh
atas jasa layanan dokumen, komisi dapat
juga berupa proses atau jasa yang
diberikan untuk memvalidasi keakuratan
suatu proyek (commissioning of a project
or venture). Dalam hal ini, sebuah komisi
proyek dapat berupa proses memastikan
semua system dan komponen bangunan
atau industri dirancang, dipasang, diuji,
dioperasikan dan dipelihara berdasarkan
persyaratan operasional yang ditetapkan
oleh pelanggan atau pemilik (Project
commissioning, the process of assuring
that all systems and components of a
building or industrial plant are designed,
installed,
tested,
operated,
and
maintained according to the operational
requirements of the owner or final client).
Dalam
kontek
keIndonesiaan,
disamping
contoh
dan
penjelasan
pemakaian kata komisi diatas, ada banyak
www.granezhapubly.com

lagi contoh-contoh penggunaan kata
komisi. Berikut ini hasi penelusuran di
media online yang terkait dengan
pengertian komisi, seperti:
1. Komisi Yudisial Republik Indonesia,
dalam
www.komisiyudisial.go.id
terhadap
kalimat
Tegakkan
Kewibawaan Hakim Demi Keadilan –
Laporkan Hakim Yang Terima Suap
Ke
Komisi
Yudisial
Republik
Indonesia,
2. Komisi Informasi Republik Indonesia,
dalam
www.komisiinformasi.go.id
berupa
Pengumuman:
Presiden
sudah menyampaikan 21 nama
calon anggota komisioner Komisi
Informasi Pusat periode 2013-2017
ke DPR RI untuk dilakukan fit …
3. Komisi Hukum Nasional-Republik
Indonesia,dalam www.komisihukum.
go.id (Nasir Jamil, anggota komisi III
DPR). Lainnya Di Pojok Bebas …
Komisi Hukum Nasional Usul Izin
Presiden
Memeriksa
Pejabat
Dihapus 07/11/2007.A TEMPO …
4.
Berita untuk komisi dalam Republika
Online, Komisi III Akan Panggil
Keluarga Ruben Okezone – 7 jam
yang
lalu.
Komisi
III
DPR
menyesalkan kasus salah tangkap
yang melibatkan Ruben Pata Sambo
dan anaknya Markus Pata Sambo.
Komisi yang …
5.
Tak Tahu Kepala BKKBN, Anggota
Komisi IX Interupsi di Raker
JPNN.com – 7 jam yang lalu
6. Kunjungan Tantowi ke Israel Tidak
Mengatasnamakan Komisi I Berita
Satu – 9 jam yang lalu
7. Komisi Pemilihan Umum, dalam
www.kpu.go.id Berisi undang-undang
Pemilu, keputusan dan peraturan,
laporan
media,
serta
materi
pendidikan
pemilih
dan
hasil
Pemilihan Umum.
8. KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN

9

Makna Kata "Komisi"

9.

10.

11.

12.

USAHA, dalam www.kppu.go.id “Tiga
Fokus Amandemen UU 5/1999.
Lembaga Pengkajian Persaingan
dan Kebijakan Usaha (LKPU)
Universitas Indonesia selenggarakan
diskusi tentang …
KPK–Komisi
Pemberantasan
Korupsi, dalam www.kpk.go.id KPK
bertugas
melakukan
koordinasi
dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi, supervisi terhadap
instansi yang …
pengumuman penerimaan calon
anggota
komisi
penyiaran

www.kpi.go.id/31286-pengumumanpenerimaan-calon-anggota-komi...
DPR-RI–Komisi-I,dalam www.dpr.go.
id/id/ Berita/Komisi-I Komisi I DPR RI
menilai hingga menjelang batas
waktu yang ditentukan, yaitu selama
tiga bulan sejak Kesepakatan Komisi
I dengan Kemeninfo pada …
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
(KPAI),
dalam
www.kpai.go.id
Jakarta: PEMERINTAH Provinsi DKI
Jakarta akan membangun kerjasama
dengan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI) dalam menertibkan
anak-anak …

2. Pemahaman Makna Kata Korupsi
Dalam Jurnal Bisnis dan Ekonomi
(JBE), Maret 2011, Hal. 84 – 96 Vol. 18,
No. 1, ISSN: 1412-3126, tentang Peranan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
sebagai Lembaga Anti Korupsi di
Indonesia, Achmad Badjuri (Program Studi
Akuntansi
Universitas
Stikubank)
mencermati bahwa dari segi bahasa, kata
korupsi berasal dari bahasa latin yaitu
corruptio. Kata ini sendiri memiliki kata
kerja corrumpere yang berarti buruk,
rusak, menggoyahkan, memutarbalikkan
atau menyogok. Sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi
adalah
penyelewengan
atau
www.granezhapubly.com

penyalahgunaan
uang
negara,
perusahaan, dsb, untuk keuntungan
pribadi atau orang lain. Beberapa negara
di Asia memiliki beragam istilah korupsi
yang pengertiannya mendekati definisi
korupsi. Di China, Hongkong dan Taiwan,
korupsi dikenal dengan nama yum cha,
atau di India korupsi diistilahkan bakhesh,
di Filiphina dengan istilah lagay dan di
Thailand dengan istilah gin muong.
Korupsi
bukanlah
merupakan
sesuatu yang baru dalam sejarah
peradaban manusia. Fenomena ini telah
dikenal dan menjadi bahan diskusi bahkan
sejak 2000 tahun yang lalu ketika seorang
Perdana Mentri Kerajaan India bernama
Kautilya
menulis
buku
berjudul
Arthashastra. Demikian pula Dante yang
pada tujuh abad silam juga menulis
tentang korupsi (penyuapan) sebagai
tindak
kejahatan.
Bahkan
seorang
Shakespeare juga menyinggung korupsi
sebagai bentuk kejahatan. Sebuah
ungkapan terkenal pada tahun 1887
mengenai korupsi dari sejarawan Inggris,
Lord Action, yaitu “power tends to corrupt,
absolute power corrupts absolutely”, hal
ini menegaskan bahwa korupsi berpotensi
muncul dimana saja tanpa memandang
ras, geografi maupun kapasitas ekonomi.
Kriminolog Noach (2009) mengatakan
bahwa korupsi merupakan salah satu
bentuk kejahatan. Kejahatan merupakan
suatu tindakan yang tidak mungkin bisa
dihilangkan sepanjang manusia masih ada
di Bumi. Korupsi sebagai bentuk
kejahatan harus dibatasi, diupayakan
berkurang bahkan diberantas secara
tuntas walaupun memerlukan usaha yang
tidak mudah
Pemikiran tersebut sejalan dengan
kriminolog Frank Tanembaun yang
mengatakan crime is eternal – as eternal
as society (kejahatan adalah abadi,
seabadi masyarakat). Robert T.Kyosaki
dalam bukunya : Rich Dad, Poor Dad,
mengatakan bahwa ada dua asumsi dasar
dalam menyikapi kejahatan. Pandangan
pertama mengasumsikan “cinta uang

10

Makna Kata "Komisi"
adalah akar kejahatan” sedangkan
pandangan kedua berasumsi “kurang
uang adalah akar kejahatan”. Apabila kita
menelaah 2 pandangan ini dapat
disimpulkan bahwa orang korupsi karena
cinta uang dan orang melakukan korupsi
karena kurang uang. Dinegara kita masih
ada puluhan juta masyarakat tergolong
miskin (kurang uang) tetapi tidak otomatis
menjadi penjahat korupsi.
Kenyataan yang ada adalah pelaku
kejahatan korupsi sebagian besar adalah
orang kaya yang berkecukupan bahkan
berlebihan uang. Klitgaard membuat suatu
teori atau persamaan sederhana untuk
menjelaskan tentang tindakan korupsi
atau penyebab seseorang melakukan
korupsi:
C=M+D–A
Rumus tersebut dijelaskan sebagai
berikut:
C = Corruption (korupsi)
M = Monopoly (monopoli)
D = Discreation (keleluasaan)
A = Accountability (pertanggungjawaban)
3. Pemahaman Makna Kata Persepsi
Persepsi adalah suatu proses
pengenalan atau identifikasi sesuatu
dengan menggunakan panca indera
(Drever dalam Susanti, 2003). Kesan yang
diterima individu sangat tergantung pada
seluruh pengalaman yang telah diperoleh
melalui proses berpikir dan belajar, serta
dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari
dalam
diri individu. Sabri (1993)
mendefinisikan persepsi sebagai aktivitas
yang
memungkinkan
manusia
mengendalikan rangsangan-rangsangan
yang sampai kepadanya melalui alat
inderanya, menjadikannya kemampuan
itulah dimungkinkan individu mengenali
milleu (lingkungan pergaulan) hidupnya.
Proses persepsi terdiri dari tiga tahap
yaitu tahapan penginderaan, tahapan
organisir dan tahapan stimulasi pada
penginderaan
yang
telah
diinterprestasikan dan dievaluasi. Mar'at
(1981) mengatakan bahwa persepsi
www.granezhapubly.com

adalah
suatu
proses
pengamatan
seseorang yang berasal dari suatu kondisi
secara terus menerus dan dipengaruhi
oleh informasi baru di lingkungannya.
Riggio
(1990)
juga
mendefinisikan
persepsi sebagai proses kognitif baik
lewat
penginderaan,
pandangan,
penciuman dan perasaan yang kemudian
ditafsirkan.
Mar'at
selanjutnya
mengemukakan
bahwa
persepsi
dipengaruhi oleh faktor pengalaman,
proses
belajar,
cakrawala,
dan
pengetahuan terhadap objek psikologis.
Rahmat (dalam Aryanti, 1995)
mengemukakan
bahwa
persepsi
ditentukan juga oleh faktor fungsional dan
struktural. Beberapa faktor fungsional atau
faktor yang bersifat personal antara
kebutuhan individu, pengalaman, usia,
masa lalu, kepribadian, jenis kelamin dan
lain-lain yang bersifat subyektif. Faktor
struktural atau faktor dari luar individu
antara lain: lingkungan keluarga, hukum
yang berlaku dan nilai-nilai dalam
masyarakat. Jadi, faktor-faktor personal
antara lan pengalaman, proses belajar,
kebutuhan, motif dan pengetahuan
terhadap obyek psikologis. Faktor-faktor
struktural meliputi lingkungan keadaan
sosial, hukum yang berlaku, nilai-nilai
dalam masyarakat.
Jurnal hasil studi persepsi standar
kompetensi
industri
Penertiban
(Polimedia,
2010)
membagi
dua
pandangan mengenai proses persepsi.
Pertama,
persepsi
sosial
yang
berlangsung cepat dan otomatis tanpa
banyak pertimbangan orang membuat
kesimpulan tentang orang lain dengan
cepat berdasarkan penampilan fisik dan
perhatian sekilas. Kedua, persepsi social
sebagai sebuah proses yang kompleks,
orang mengamati perilaku orang lain
dengan teliti hingga di peroleh analisis
secara
lengkap
terhadap
person,
situasional, dan behaviour.
4. Pengertian Uji Persepsi
Berdasarkan pemahaman terhadap

11

Makna Kata "Komisi"
makna kata “Komisi” dan makna kata
“Korupsi” dan persepsi sebagaimana
uraian diatas maka dapat diambil
simpulan bahwa uji persepsi merupakan
suatu proses aktif timbulnya kesadaran
dengan segera terhadap suatu obyek
yang merupakan faktor internal serta
eksternal individu meliputi keberadaan
obyek, kejadian dan orang lain melalui
pemberian nilai terhadap obyek tersebut.
Dalam hal ini sejumlah informasi dari luar
mungkin tidak disadari, dihilangkan atau
disalahartikan.
Mekanisme penginderaan manusia
yang kurang sempurna merupakan salah
satu sumber kesalahan persepsi (Bartol &
Bartol, 1994). Komisi bisa juga digunakan
untuk surat paten, surat terbuka yang
dikeluarkan
oleh
pemerintah
yang
memberi status atau beberapa entitas.
Jenis
badan
pemerintahan
yang
mengoperasikan
otoritas
dewan
komisaris, meskipun istilah ini bisa juga
diterapkan
pada
kelompok
nonpemerintahan
seperti
that
Knight
Commission on Intercollegiate Athletics.
Demikian juga jenis kontrak untuk
pertunjukan atau pembuatan karya
spesifik (Komisi Seni), sejenis pembelian
kreasi potongan seni yang sering
diatasnamakan orang lain.
Pemahaman diatas menjelaskan
bahwa korupsi hanya bisa terjadi apabila
seseorang atau pihak tertentu mempunyai
hak monopoli atas urusan tertentu serta
ditunjang oleh diskresi (keleluasaan)
dalam
menggunakan
kekuasaannya
sehingga
cenderung
menyalahgunakannya
namun
lemah
dalam
hal
pertanggungjawaban
(akuntabilitas) kepada public. Menurut
United Nations Convertion Against
Corruption (UNCAC) yang merupakan
konvensi
negara-negara
PBB
Anti
Korupsi, kejahatan korupsi dapat berupa
pemberian suap (bribery), penggelapan
dana publik (emblezzment of public
funds), penyalahgunaan wewenang dan
pengaruh
(trading
in
influence),
www.granezhapubly.com

penyembunyian
(concealment)
dan
pencucian uang (money laundering) dan
memperkaya diri sendiri secara tidak sah
(illicit enrichment).
Menurut Fishman (1972) pemilihan
penggunaan bahasa oleh penutur tidak
terjadi secara acak, melainkan harus
mempertimbangkan
beberapa
faktor,
antara lain siapa yang berbicara, siapa
lawan bicara, topik apa yang sedang
dibicarakan dan di mana peristiwa tutur itu
terjadi.
Sementara
Dell
Hymes
menggolongkan
faktor-faktor
yang
melatarbelakangi suatu peristiwa tutur
dalam komponen tutur yang disusun
sedemikian rupa sehingga huruf awal tiap
komponen membentuk singkatan yang
mudah diingat. Komponen singkatan itu
adalah SPEAKING yang terdiri atas
S=Setting
and
Scene
(latar),
P=Participants (peserta), E=Ends (hasil),
A=Act Sequence (amanat), K=Key (cara),
I=Instrumentalities (sarana), N=Norms
(norma), dan G=Genre (jenis).
B. ANALISIS
1. Pernyataan Positif dan Negatif
terhadap Pemakaian Kata “Komisi”
Kepada
responden
diminta
memberikan pendapat secara bebas
perihal persepsi pribadinya baik bersifat
positif
maupun
negatif
terhadap
penggunaan kata komisi dalam kehidupan
sehari-hari. Semua persepsi tersebut
dikelompokkan kedalam persepsi yang
berhubungan dengan kegiatan bisnis,
politik, birokrasi, sosial kemasyarakat,
pendidikan dan agama. Dari 43 responden
yang memberikan pendapat persepsinya
terhadap
pemakaian
kata
“Komisi”
terdapat sebanyak 103 sikap positif dan
94 sikap negatif.
Sikap positif responden terhadap
pemakaian kata komisi, tampaknya lebih
didorong oleh sikap pragmatis dalam
menghadapi fenomena kehidupan seharihari. Sikap pragmatis tersebut lebih
disebabkan oleh karena faktanya katakata komisi sudah digunakan secara

12

Makna Kata "Komisi"
massif dalam berbagai aspek kehidupan.
Sementara sikap negatif lebih didorong
oleh fenomena umum yang secara kasat
mata muncul di publik berupa fenomena
korupsi dan penyalahgunaan jabatan.
Kajian tentang korupsi di Indonesia
sudah banyak disampaikan kepada publik,
baik melalui diskusi, seminar, hasil survei,
media masa dan sebagainya. Kesadaran
kolektif masyarakat tampaknya sudah
mulai terbangun dengan memandang
bahwa perilaku korupsi sudah seharusnya
dibuang. Hal ini tampak pada hampir
semua pernyataan negatif pemakaian kata
“komisi” selalu dikaitkan dengan tumbuh
suburnya perilaku korupsi di berbagai
aspek kehidupan.
Dari semua pernyataan aspek positif

www.granezhapubly.com

dan negatif pemakaian kata “komisi” dapat
dikatakan bahwa kata komisi yang
dilekatkan pada nama kelembagaan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
yang dianggap memiliki nilai positif. Hal ini
lebih disebabkan oleh stigma positif yang
ada pada lembaga tersebut. Secara
umum dapat dikatakan bahwa ada
harapan kolektif dari responden agar
sebaiknya tidak menggunakan kata
komisi,
terutama
dalam
kegiatan
keagamaan,
pendidikan,
sosial
masyarakat. Sacara kualitatif semua
pernyataan baik yang bersifat positif
maupun negatif dari pemakaian kata
“komisi” dalam berbagai kegiatan terlihat
pada table 1 berikut

13

Makna Kata "Komisi"
Table 1

TABULASI PERSEPSI MAKNA KATA KOMISI
No
Responden
1
(Uum
Mulyati)

Persepsi
Positif
1.Dalam pemerintahan kita mengenal
adanya komisi yudisial yang
menangani hukum

2
(Thresia
Sugini)

2.Dalam pemerintahan kita mengenal
beberapa komisi di lembaga-lembaga
DPR yang menangani bidang masing masing.
3.Dalam urusan bisnis kita mengenal
adanya uang komisi atau yang bonus
sebagai penghargaan atau usaha
pengorbanan yang telah di berikan.
4.Dalam pemerintahan kita mengenal
adanya Komisi Yudisial yang
menangani hukum

3
(Winarti)

4
(Siti
Sumiyati)

No
Responden

5.Dalam pemerintahan kita mengenal
beberapa komisi di lembaga-lembaga
DPR yang menangani bidang masing masing.
6.Dalam urusan bisnis kita mengenal
adanya uang komisi atau yang bonus
sebagai penghargaan atau usaha
pengorbanan yang telah di berikan.
7.Dalam pemerintahan kita mengenal
adanya Komisi Yudisial yang
menangani hukum
8.Dalam pemerintahan kita mengenal
beberapa komisi di lembaga-lembaga
DPR yang menangani bidang masing masing.
9.Dalam urusan bisnis kita mengenal
adanya uang komisi atau yang bonus
sebagai penghargaan atau usaha
pengorbanan yang telah di berikan.
10. Dalam pemerintahan kita mengenal
beberapa komisi di lembaga-lembaga
DPR yang menangani bidang masing masing.
11. Dalam pemerintahan kita mengenal
adanya Komisi yang menangani hukum
Yudisial.
Persepsi
Positif
12. Dalam urusan bisnis kita mengenal
adanya uang komisi atau yang bonus
sebagai penghargaan atau usaha
pengorbanan yang telah di berikan.

www.granezhapubly.com

Persepsi
Negatif
1.Komisi dalam artian pemberian bonus
yang tidak sehat (uang pelicin) dalam
bidang birokrasi untuk memudahkan
penyelesaian masalah
2.Dalam segi hukum biasanya ada uang
tanda jasa/tanda terima kasih keringanan
hukum bagi narapidana.
3.Dalam masyarakat juga dapat dijumpai
adanya uang pelicin/iming-iming untuk
memilih salah satu peserta pemilu, baik
tingkat kelurahan dll
4. Komisi dalam artian pemberian bonus
yang tidak sehat (uang pelicin) dalam
bidang birokrasi untuk memudahkan
penyelesaian masalah
5.Dalam segi hukum biasanya ada uang
tanda jasa/tanda terima kasih keringanan
hukum bagi narapidana.
6.Dalam masyarakat juga dapat dijumpai
adanya uang pelicin/iming-iming untuk
memilih salah satu peserta pemilu, baik
tingkat kelurahan dll
7. Komisi dalam artian pemberian bonus
yang tidak sehat (uang pelicin) dalam
bidang birokrasi untuk memudahkan
penyelesaian masalah
8. Dalam segi hukum biasanya ada uang
tanda jasa/tanda terima kasih.
9. Dalam masyarakat juga dapat dijumpai
adanya uang pelicin/iming-iming untuk
memilih salah satu peserta pemilu.
10. Dalam segi hukum biasanya ada uang
tanda jasa/tanda terima kasih keringanan
hukuman bagi narapidana
11. Komisi dalam artian pemberian bonus
yang tidak sehat dalam bidang birokrasi
Persepsi
Negatif

14

Makna Kata "Komisi"
5
(Sulis
Tiyaningsih)

6
(Lilis)

7
(Rostina
Malinda)

8
(Siti
Fadilatul
Aslamiyah)
9
(Iin
Handayani)

13. Dalam pemerintahan kita mengenal
adanya Komisi Yudisial yang
menangani hukum.
14. Dalam pemerintahan kita mengenal
beberapa komisi di lembaga-lembaga
DPR yang menangani bidang masing masing.
15. Dalam urusan bisnis kita mengenal
adanya uang komisi atau yang bonus
sebagai penghargaan atau usaha
pengorbanan yang telah di
berikan/dikerjakan.
16.Pembagian hasil atau jasa sesuai
dengan apa yang orang tersebut
kerjakan
17.Keuntungan berdasarkan apa yang
dilakukan
18. Pembagian hasil atau jasa sesuai
dengan apa yang orang tersebut
kerjakan
19.Komisi suatu system yang berada
disuatu perubahan yang mengatur
tentang luang lingkup pemerintahan
agar suatu Negara berjalan dengan
baik yang disebut komisi DPR.
20.Sekelompok orang yang
ditunjuk/diberi wewenang oleh
pemerintah
21.Sekelompok orang yang ditunjuk
untuk melakukan kegiatan.
22.Uang komisi adalah uang upah yang
diberikan atas jasa.
23.Panitia yang terdiri dari beberapa
orang yang ditunjuk oleh pemerintah
untuk melakukan suatu kegiatan.
24.Uang (upah) yang diberikan atas jas
penjualan barang.

No
Responden
10
(Putri Rifky)

Persepsi
Positif
25.Panitia yang ditunjuk untuk
melakukan suatu kegiatan.

26.Uang (upah) yang diberikan atas
jasa penjualan barang.

www.granezhapubly.com

12. Komisi dalam artian pemberian bonus
yang tidak sehat (uang pelicin) dalam
bidang birokrasi untuk memudahkan
penyelesaian masalah
13. Dalam segi hukum biasanya ada uang
tanda jasa/tanda terima kasih keringanan
hukuman bagi narapidana
14. Dalam masyarakat juga dapat dijumpai
adanya uang pelicin/iming-iming untuk
memilih salah satu peserta pemilu, baik
tingkat kelurahan dll
15.Pemberian uang atau jasa yang
diberikan seseorang dengan maksud dan
tujuan tertentu agar memuaskan dirinya.
16.Pemberian berdasarkan kerjasama
yang diberikan oleh seseorang dengan
maksud dan tujuan tertentu

17.Uang komisi adalah uang sogokan
agar kegiatan berjalan Lancar sesuai
rencana.
18.Sekelompok orang yang
mengharapkan imbalan berupa uang
komisi atau sogokan.
19.Pemberian uang sogokan atas suatu
kegiatan/tindak kejahatan atas suatu
kegiatan tersebut dapat berjalan dengan
lancar.
20.Suatu bentuk atau kelompok orang
yang dapat melakukan sesuatu dan
mengharapkan imbalan atas
Persepsi
Negatif
pekerjaannya.
21.Pemberian uang tip (sogokan) atas
pekerjaan (atau kegiatan) yang bertujuan
untuk memperlancar kegiatan
itu sendiri agar cepat terselesaikan
dengan mudah.
22.Suatu bentuk atau kelompok orang
yang dapat melakukan sesuatu dan
mengharapkan imbalan atas
pekerjaannya.

15

Makna Kata "Komisi"
11
(Desi
Sulistiawati)

27.Sebagai tanda terima kasih atau
balas budi jasa seseorang yang sudah
membantu
28.Sebagai penghargaan atas jasa
yang sudah diberikan karena
bantuannya kita memperoleh
kemudahan.

12.
(Yeni
Trisnawati)

29.Sebagai tanda balas budi atau jasa
seseorang yang sudah membantu.
30.Sebagai penghargaan atas jasa
yang sudah diberikan karena
bantuannya kita memperoleh
kemudahan.

13
(Renaldi
Wisnu)
14
(Sunengsih)

31.Sebagai tanda proses tidak jika yang
dilakukan seberang dalam hati
melaksanakan tugasnya.
32.Sebagai tanda balas jasa yang
diberikan kepada seseorang dalam hal
melaksanakan tugasnya.
33.Sebagai imbalan untuk seseorang
agar ia mau melaksanakan tugasnya.
34.Hadiah atau upah yang diterima
karena hasil kerja yang diatas rata-rata.

15
(Nilvik)

16
(Evis .S)

No
Responden
17.
(Ikah .M)

18.
(Ahmad Adi
Santoso)

35.Menangani bidang tertentu atau
badan tertentu => Komisi x DPR =>
36.Sekelompok orang yang ditunjuk
(diberi wewenang) oleh pemerintah
rapat & sebagainya untuk menjalankan
fungsi (tugas tertentu ia menjadi
anggota) khusus untuk menyelidiki
kecelakaan kapal terbang.
37.Pembagian hasil atau jasa sesuai
dengan apa yang orang tersebut
Persepsi
Positif
Kerjakan.
38.Sekelompok orang yang ditunjuk
(diberi wewenang) oleh pemerintah
rapat & sebagainya untuk menjalankan
fungsi (tugas tertentu ia menjadi
anggota) khusus untuk menyelidiki
40.Komisis kecelakaan kapal terbang.
41. .Pembagian hasil atau jasa sesuai
dengan apa yang orang tersebut
kerjakan
42.Panitia terdiri dari beberapa orang
yang ditunjuk oleh pemerintah rapat
dan sebagainya untuk melakukan suatu
tugas tertentu.

www.granezhapubly.com

23.Mempermudah hal-hal yang
seharusnya ada proses.
24.Kompetensi seseorang belum tentu
bagus.
25.Hal-hal yang tidak baik dianggap baik.
26.Mempermudah hal-hal yang
seharusnya ada proses.
27.Kompetensi seseorang yang belum
tentu bagus.
28.Hal-hal yang tidak baik dianggap baik.
29.Mempermudah orang tua yang sering
gunakan yang menentang sebagai hak
komisi.
30.Mempermudah orang untuk
menyalahgunakan komisi tersebut untuk
hal-hal yang tidak di inginkan
31.Suap => Cenderung untuk
melancarkan/melicinkan tujuan tuk meraih
keuntungan.
32.Pembagian hasil/pemerataan sebuah
hasi dari konspirasi.
33.Imbalan (uang) presentase tertentu
yang dibayarkan karena jasa yg diberikan.

Persepsi
Negatif
34.Imbalan (uang) presentase tertentu
yang dibayarkan karena jasa yg diberikan.

35.Pemberian uang sogokan atas suatu
kegiatan/tindak kejahatan atas suatu
kegiatan, atas suatu kegiatan tersebut
berjalan dengan lancar.

16

Makna Kata "Komisi"
43.Komisi barang dagangan yang
disuruh menjualkan.

19
(Heri
Irawan)

20
(Ade
Adriansyah)

21
(Anwar)

No
Responden
22
(Nunun)

23
(M. Zaenul
Arifin)

44.Uang komisi uang upah menjualkan
barang.
45.Komisi panitia terdiri dari beberapa
orang yang ditunjuk oleh pemerintah
rapat dan sebagainya untuk melakukan
suatu tugas- tugas tertentu.
46.Komisi barang dagangan yang
disuruh menjualkan uang komisi uang
upah menjualkan barang.
47.Komisi bagus karena bisa dipakai
untuk memberantas korupsi contoh
KPK.

36.Suatu bentuk atau kelompok orang
yang dapat melakukan sesuatu dan
mengharapkan imbalan atas
pekerjaannya.
37.Pemberian uang sogokan atas suatu
kegiatan/tindak kejahatan atas suatu
kegiatan, atas suatu kegiatan tersebut
berjalan dengan lancar.
38. Suatu bentuk atau kelompok orang
yang dapat melakukan sesuatu dan
mengharapkan imbalan atas
pekerjaannya.
39.Komisi bisa menjadikan manusia lupa
akan kewajibannya.

48.Komisi bagus karena bisa semngat
dalam berbisnis kalau dipakai dalam hal
yang benar.
49.Komisi bisa mendatangkan gairah
dalam bekerja.
50.Komisi suatu sistem yang berada di
suatu pemerintahan yang mengatur
tentang ruang lingkup pemerintahan
agar suatu Negara berjalan dengan
baik yang disebut Komisi III DPR.

40.Sogok menyogok.

Persepsi
Positif
51.Insentif yang diberikan kepada
seseorang akibat transaksi yang
dilakukan seseorang dan mengalami
keuntungan.
52.Kumpulan dua orang atau lebih yang
melaksanakan tugas tertuai sesuai
dengan turologi dalam sebuah
lembaga.
53.Digunakan untuk sebutan pemberian
uang kepada orang tersebut.

Persepsi
Negatif
44.Potongan dana yang diberikan kepada
seseorang yang menjadi mediator proyekproyek pemerintah.

54.Kata komisi sering digunakan juga
untuk inisial kepada orang yang diberi
upah atau uang sampingan.

41.Imbalan atas suatu kerjaan bisa
mengakibatkan kematian.
42.Di zaman sekarang masyarakat
Indonesia erat benar ikatannya dengan
kata komisi karena terjadinya korupsi di
Negara Indonesia ini segala apapun yang
berhubungan dengan aspek kehidupan.
43.Kerjasama atau yang menghasilkan
uang pasti mereka akan memnita uang
tersebut dengan kata sandi komisi.

45.Kumpulan dua orang atau lebih yang
melakukan pelaksanaan untuk mengontrol
tugas-tugas pemerintah.
46.Komisi sering disebut upah atau
penghasilan dari luar kerja, sering di salah
gunakan oleh pihak-pihak tertentu hanya
untuk kepentingan individual atau
kelompok.
47.Korupsi berawal dari komisi yang
berlebih, dan penghasilan yang bukan
seharusnya untuk mereka yang merasa
korupsi.

55.Komisi sering ditandai dengan
pemberian uang atau barang

www.granezhapubly.com

17

Makna Kata "Komisi"
24
(Ufah)

25
(Dwi
Septiani)

26
(Yulli S)

27
(Muhyi
Mustadiron)
No
Responden
28
(.....)

29
(Novriandry
Bagas
Pratama)
30
(Yulli
Khomsati R.
ST)

56.Untuk mempercepat proses kerja
atau suatu permintaan agar bisa cepat
dilaksanakan atau dijalankan.
57.Menambah semangat pada diri
seseorang.
58.Menambah isi dompet
59.Kelompok orang yang ditunjuk untuk
melaksanakan tugas tertentu.

48.Sebagai alat atau bahan untuk suapmenyuap
49.Di salah gunakan permintaan yang
seharusnya sedikit tapi malah dilebilebihkan (Korupsi)
50.Imbalan yang diberikan dalam suatu
perjanjian tertentu.

60.Suatu bagian dari lembaga Negara
yang memiliki tugas tertentu, seperti
Komisi Yudisial
61.Lembaga/badan yang dibentuk
dengan diberi wewenang untuk
menangani suatu masalah khusus,
seperti Komisi Pemberantasan Korupsi.
63. Presentasi (Bagian) yang
dibayarkan atas jasa yang dikerjakan.
64.Untuk menambah semangat
seseorang yang diberikan Pelayanan
Jasa.
65.Menambahkan Penghasilan

51.Presentasi (Bagian) yang dibayarkan
atas jasa yang diberikan.

Persepsi
Positif
66.Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

Persepsi
Negatif
56.KPI serpti tidak pnya taring karena
tidak mempunyai kekuatan hukum untuk
memberikan sanksi jika ada pelanggaran.
57.Uang suap.

67.Imbalan atas jasa yang telah
dilakukan seseorang.
68.Adanya upah untuk menambahkan
penghasilan memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
69.Sekelompok orang yang ditunjuk
(diberi wewenang) oleh pemerintah,
rapat, dsb untuk menjalankan fungsi
(tugas) tertentu.
70.Imbalan (uang) atau presentase
tertentu yang dibayarkan karena jasa
yang diberikan dalam jual beli.

www.granezhapubly.com

52.Uang sogok

53.Uang suap
54.Uang yang diberikan lebih dari yang
seharusnya.
55.Adanya pensogokan.

58.Adanya sogokan suap-menyuap

59.Adanya sesuatu yang menjadi
pertanyaan dipikiran saya tentang arti
“komisi” jika dihubungkan dengan institusiinstitusi yang ada di Indonesia, mereka
rata-rata memakai kata “komisi”
60.Bahkan di dalam isntitusi terdapat
banyak “komisi: coba kita renungkan,
bagaimana Negara kita memakai kata
“komisi” kan “komisi” berarti imbalan
(uang).
61.Atau presentase tertentu yang
dibayarkan karena jasa yang diberikan
dalam jual beli, pantas saja para komisikomisi kita bukan sibuk membela
kepentingan-kepentingan Negara.

18

Makna Kata "Komisi"

31
(Mitha)
32
(Bocol)

71.Untuk penyemangat pelayanan jasa.

72.Komisi suatu lembaga
kepemerintahan.
73.Komisi adalah uang yang diberikan
kepada seseorang yang berjasa.
74.Komisi member suatu tanggung
jawab terhadap Negara dan bangsa
kesatuan republic Indonesia yang harus
dilestarikan oleh suatu komisi tertentu.

No
Responden
33
(Worowati)

Persepsi
Positif
75.Komisi: Suatu lembaga
kepemerintahan yang ditugaskan
menyampaikan suara rakyat
76.Tempat menampung aspirasi.
77.Bertugas mengawasi jalannya
pemerintahan.
78.Komisi: uang atau imbalan jasa yang
dapat menambah penghasilan.

34
(Dani)

35
(Ira
Novitasari)

79.Tips atau imbalan yang kita terima
atas jasa yang telah kita lakukan
(biasanya berupa uang).
80.Dapat membantu orang lain atau
kita mendapatkan kepuasan.
81.Suatu lembaga dapat menegakan
kebenaran dan keadilan.
Contoh: komisi pemberantasan korupsi.
82.Komisi penyiaran independen
daerah (lembaga penyiaran untuk
menampung dampak-dampak positif
maupun negatif yang akan masuk ke
Negara kita melalui penyiaran)
83.Komisi penyiaran independen
daerah (tempatnya kerja pak mamat,
Bu Nur Saadah, Pak Ivan, Pak Ervan,
Gita Mba Zenita, Pak Khaerudin.

www.granezhapubly.com

62.Tapi justru sibuk meraup imbalan &
proyek-proyek pemerintah karna memang
yang utama bagi mereka adalah “komisi”
ini hanya sekedar usulan buat pemerintah.
63.Bagaimana institusi-institusi tsb
mengganti nama mereka, jangan memakai
nama “komisi” mungkin negara kita akan
terbebas dari korupsi.
64.Uang pelicin.
65.Sebagai suatu syarat untuk
mendapatkan sesuatu.
66.Komisi atau uang yang diberikan
secara tidak wajar kepada orang-orang
yang bukan menjadi haknya.
67.Komisi tempat perdebatan antara
petinggi Negara.
68.Komisi tempat perebutan kekuasaan
seseorang.

Persepsi
Negatif
69. Kurang berjalan sebagaimana
mestinya.
70.Jadikan seseorang mengharap imbalan
atas jasa yang kita buat.
71.Dapat dijadikan mata pencaharian.

72.Jadi banyak orang yang mengharap
tips dari jasanya.
73.Ada tanggung jawab dibalik komis yang
diterima.
74.Banyak sedikti komisi atau tips tidak
dapat ditentukan.
75.Penuh intrik dan politik untuk
kekuasaan

76.Tempat perdebatan antara petinggi
Negara.

19

Makna Kata "Komisi"

36
(Reza
Erdiansyah)

84.Tempat bercanda, tempat belajat
dengan Pak Mamat.
Pak Ivan, Ella dan ibu Nur Saadah
serta tempat belajar alquran dengan
pak’Khaerudin, dan tempat belajar
politik dan sportifitas sana Pak Minan
dan tempat belajar untuk menggunakan
hati nurani.
85.Komisi => pembgian hasil barang
atau jasa yang dilakukan
oleh suatu kelompok atau individu yang
bersifat sama rata/adil.
86.Agar dapat saling menguntungkan
dan tidak berdampak negative antar
kedua pihak.

77.