T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Klinis Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru Di SMP Negeri 2 Pringapusabupaten Semarang T2 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
Berdasarkan

bidangnya,

penelitian

ini

dapat

digolongkan ke dalam penelitian pendidikan, karena
penelitian

ini

berupaya


mencari

jawaban

dari

problematik pendidikan. Penulis ingin mengetahui
apakah supervisi klinis yang dilakukan kepala sekolah
dapat meningkatkan kinerja mengajar guru.
Lokasi penelitian yang dilakukan penulis adalah
di SMP Negeri 2 Pringapus untuk mengambil data
kelompok eksperimen yang diberi perlakuan tertentu,
yaitu pelaksanaan supervisi klinis kepala sekolah
terhadap guru-guru di SMP Negeri 2 Pringapus,
Kabupaten Semarang. Sedangkan lokasi penelitian
yang lain adalah SMP Negeri 3 Bringin, Kabupaten
Semarang untuk mengambil data kelompok kontrol
yang tidak diberi perlakuan tertentu, yaitu tidak
dilaksanakan supervisi klinis oleh kepala sekolah bagi
guru-guru di SMP Negeri 3 Bringin.


27

3.2 Metode

dan

Pengumpulan

Data

Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
eksperimen.

Metode

penelitian


ekperimen

dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono
2013 : 107). Dengan kata lain, penelitian eksperimen
digunakan untuk mencari seberapa besar pengaruh
perlakuan tertentu terhadap kelompok eksperimen,
sedangkan kelompok lain (kelompok kontrol) tidak
diberi perlakuan.
Adapun jenis ekperimen pada penelitian ini yaitu
ekperimen semu (quasi experimental design), hal ini
dilihat dari subyek ekperimen yang tidak dilakukan
secara

random

kelompok


baik

kelompok

eksperimen.

kontrol

Langkah-langkah

maupun
yang

ditempuh dalam pengambilan sampel penelitian ini
yaitu pertama, melakukan uji kesetaraan terhadap
seluruh guru. Uji kesetaraan menggunakan bantuan
SPSS 16,0 for windows dengan signifikansi 5%. Jika
angka signifikansi hitung kurang dari 0,05 maka
sekolah tersebut tidak setara, jika angka signifikan

hitung lebih besar dari 0,05 maka sekolah tersebut
setara. Menghitung uji kesetaraan diperoleh dari skor
penilaian kinerja mengajar guru.

28

Guru yang menjadi sampel penelitian kelompok
eksperimen adalah guru SMP Negeri 2 Pringapus
berjumlah 3 orang guru, sedangkan guru yag menjadi
sampel penelitian kelompok kontrol adalah SMP Negeri
3 Bringin berjumlah 3 orang guru. Kedua kelompok
ini, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
memiliki kesetaraan dalam jumlah gender, kesetaraan
masa

kerja,

belakang

pangkat,


pendidikan

golongan/ruang,
yang

dan

berhubungan

latar

dengan

matapelajaran yang diampu.
3.2.2 Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk


menjawabnya

(Sugiyono,

2013).

Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2013).
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian ini adalah kuesioner dan observasi.
Metode kuesioner digunakan untuk mengumpulkan
data tentang kinerja mengajar guru dan metode
observasi

digunakan


untuk

mengumpulkan

data

tentang kemampuan guru dalam mengelola proses
pembelajaran. Metode kuesioner yang penulis gunakan
untuk mengumpulkan data tentang kinerja mengajar
guru, menggunakan instrumen kinerja guru yang
29

disusun

oleh

Hanif

(2004)


dalam

penelitiannya

“Teacher Stress, Job Performance and Self Efficacy of
Women

School

Teachers”.

Metode

observasi

ini

dilengkapi dengan instrumen yang berupa format
observasi. Yang akan diobservasi dalam supervisi

klinis adalah kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran.
3.2.3 Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah
variabel bebas (independent variable) yaitu supervisi
klinis kepala sekolah dan variabel terikat (dependent
variable) yaitu kinerja mengajar guru.
Agar dapat diperoleh data dan variabel dapat
diukur, maka variabel perlu diturunkan ke dalam
penyusunan indikator empirik. Untuk memudahkan
dalam penyusunan indikator empirik maka variabel
diberikan

definisi

konsep.

Dalam

penelitian


ini

terdapat dua konsep, yaitu supervisi klinis dan kinerja
mengajar guru. Tiap konsep akan dturunkan dalam
sub konsep, dan sub konsep akan diturunkan lagi
dalam indikator empirik, dari indikator empirik ini
baru didapatkan item dari variabel.
Supervisi klinis dan kinerja mengajar merupakan
konsep yang berada pada aras pengukuran abstrak.
Konsep

ini

diukur

atas

jawaban

pertanyaan-

pertanyaan indikator empirik dengan menggunakan
skala Likert.
30

1. Tahap

Pertemuan

Pendahuluan

(Planing

conference)
Konsep :

Dalam tahap ini supervisor dan
guru

bersama-sama

membicarakan
ketrampilan

rencana
yang

akan

diobservasi dan dicatat. Tahap ini
memberikan kesempatan kepada
guru

dan

supervisor

untuk

mengidentifikasi perhatian utama
guru

kemudian

menterjemahkannya

ke

dalam

bentuk tingkah laku yang dapat
diamati.
ditentukan

Dibicarakan
juga

jenis

dan
data

mengajar yang akan diobservasi
dan

dicatat

selama

pelajaran

berlangsung.
Tabel 3.1
Indikator Empirik Supervisi Klinis
Tahap Pertemuan Pendahuluan
Sub konsep
1. Mengadakan
pertemuan
guru
dalam
suasana
yang
menyenangkan,
tidak
”mengancam”
dan
tidak

Indikator empirik

Item

1.1. Mengajukan
1. Selamat
kalimat untuk
pagi/siang
membuka
Bapak/Ibu
suasana
2. Bagaimana
keakraban.
kabar pada pagi
1.2. Menanyakan
/siang hari ini ?
kondisi
3. Pertemuan kita
/keadaan
pada pagi/siang

31

Sub konsep

Indikator empirik

menakuti

kesehatan guru
1.3. Menjelaskan
maksud
diadakan
pertemuan
tersebut.
2.1. Meminta guru
yang
akan
disupervisi
untuk
menjelaskan
atau
memaparkan
hal-hal
yang
dirasakan
menjadi
hambatan atau
kekurangan di
dalam pelajaran
dan
menentukan
segi mana saja
yang
perlu
diamati selama
pelajaran
berlangsung.

2. Menentukan
bersama
segi
yang
harus
diamati selama
pelajaran
berlangsung
dan
cara
mencatat hasil
observasi

3. Jika
ada,
supervisor
menanyakan
pengalaman
penampilan
masa
lalu
untuk melihat
segi-segi
atau
subketrampilan
yang
akan
diperbaiki atau
disempurnakan
.

32

3.1. Meminta guru
menceritakan
pengalaman
penampilan
mengajar
sebelumnya.

Item
ini bertujuan ....

4. Silakan
Bapak/Ibu bisa
menceritakan
kepada
saya,
apa
yang
menjadi
keluhan,
kekuarangan
dan
mungkin
hambatan yang
Bapak/Ibu
rasakan selama
pelajaran yang
Bapak/Ibu
lakukan !
5. Segi mana saja
yang perlu saya
amati
selama
pelajaran untuk
membantu
kesulitan
tersebut?
6. Bisakah
Bapak/Ibu
ceritakan
pengalaman
penampilan
atau
ketrampilan
sebelumnya
yang dirasakan
perlu mendapat
perbaikan atau
penyempurnaan
.
7. Kita
buat
kontrak
atau

Sub konsep

4. Bersama guru
membuat
perencanaan
supervisi

2.

Indikator empirik

Item

4.1. Mengajak guru
untuk
membuat
perencanaan
kegiatan
supervisi

Tahap

kesepakatan
tentang segi-segi
atau
sub
ketrampilan
yang
akan
diperbaiki atau
disempurnakan.
8. Sesuai dengan
kesepakatan
tentang segi-segi
atau
sub
ketrampilan
yang akan kita
perbaiki,
kita
buat
perencanaan
kegiatan
supervisi.

Pengamatan

Mengajar

(Classroom observation)
Konsep : Mengamati dan mencatat tingkah
laku guru ketika mengajar, tingkah
laku siswa di kelas dan

interaksi

antara guru dan siswa. Observasi
yang

diamati

ketrampilan

adalah
guru

gambaran
dalam

(1)

membuka pelajaran, (2) bertanya,
(3)

memberi

mengadakan

penguatan,
variasi

(4)
dalam

mengajar, (5) menjelaskan dalam
mengajar, (6) memimpin kelompok
kecil dalam mengajar (jika kegiatan

33

ini menjadi perencanaan pelajaran),
(7) mengajar kelompok kecil dan
perorangan
menjadi

(jika

kegiatan

perencanaan

ini

pelajaran),

dan (8) menutup pelajaran.

Tabel 3.2
Indikator Empirik Supervisi Klinis
Tahap Pengamatan Mengajar

Sub Konsep

Indikator Empirik

1. Ketrampilan
membuka
pelajaran

1.1. Menarik
perhatian
peserta didik
1.2. Memberi
motivasi awal
1.3. Memberi
apersepsi
1.4. Menyampaikan
kompetensi
dasar
dan
tujuan
pembelajaran
yang
akan
diberikan
1.5. Menyampaikan
skenario
pembelajaran
yang
akan
dilakukan dan
memberikan
acuan
bahan
materi
pembelajaran

34

Item
1.

2.
3.
4.

5.

Guru
mengkondisikan
peserta didik
untuk
mempersiapkan
diri dalam
pembelajaran
Guru memberi
motivasi awal
Guru melakukan
apersepsi
Guru
menyampaikan
KD dan tujuan
pembelajaran
Guru
menyampaikan
skenario
pembelajaran
yang akan
dilakukan dan
memberikan
acuan bahan
materi
pembelajaran

Sub Konsep

Indikator Empirik

2. Ketrampilan
bertanya

2.1. Bertanya
dengan
jelas,
singkat
dan
menggunakan
acuan
2.2. Penyebaran dan
pindah
gilir
bertanya
dengan
pemberian
tuntunan yang
jelas
2.3. Menyampaikan
pertanyaan
menuntun
ke
arah
kompetensi
tujuan
pembelajaran
2.4. Menyampaikan
pertanyaan
menurut
taksonomi
Blom
mencakup
aplikasi,
analisis,
sintesis
dan
evaluasi

3. Ketrampilan
memberi
penguatan
dengan :
a. Verbal
(katakata)
b. Verbal
(kalimat)
c. Gestural
d. Contact

Item
6.

Guru
menyampaikan
pertanyaan
dengan
jelas,
singkat
dan
menggunakan
acuan
7. Guru melakukan
penyebaran dan
pindah
gilir
bertanya dengan
pemberian
tuntunan
yang
jelas
8. Guru
menyampaikan
pertanyaan
menuntun
ke
arah kompetensi
tujuan
pembelajaran
9. Guru
menyampaikan
pertanyaan
menurut
taksonomi Blom
mencakup
aplikasi, analisis,
sintesis
dan
evaluasi
3.1. Mengucapkan
10. Guru
terima
kasih
mengucapkan
secara jujur atas
terima
kasih
gagasan/masuksecara jujur atas
an
yang
gagasan/masuka
disampaikan
n
yang
peserta didik dan
disampaikan
atau
prestasi
peserta didik dan
belajar
peserta
atau
prestasi
didik
belajar
peserta
didik

35

Sub Konsep

36

Indikator Empirik

Item

3.2. Memuji jawaban
yang
diberikan
peserta
didik
meskipun
jawabannya
masih
perlu
disempurnakan
3.3. Menyatakan
jawaban peserta
didik tepat sekali
sambil
memandang
ke
arahnya
3.4. Menyatakan
bangga
pada
prestasi peserta
didik
dan
memberikan
dorongan untuk
dapat
menampilakan
yang terbaik di
hari-hari
berikutnya
3.5. Memberikan
tepuk
tangan
kepada
setiap
peserta
didik
yang menjawab
dengan benar
3.6. Menepuk
pundak/jabat
tangan/mengang
kat
tangan
peserta
didik
yang
telah
berhasil
menjawab
dengan benar

11. Guru
memuji
jawaban
yang
diberikan peserta
didik meskipun
jawabannya
masih
perlu
disempurnakan
12. Guru
menyatakan
jawaban peserta
didik tepat sekali
sambil
memandang
ke
arahnya
13. Guru
menyatakan
bangga
pada
prestasi peserta
didik
dan
memberikan
dorongan untuk
dapat
menampilakan
yang terbaik di
hari-hari
berikutnya
14. Guru
memberikan
tepuk
tangan
kepada
setiap
peserta
didik
yang menjawab
dengan benar
15. Guru menepuk
pundak/jabat
tangan/mengang
kat
tangan
peserta
didik
yang
telah
berhasil
menjawab
dengan benar.

Sub Konsep

Indikator Empirik

Item

4. Ketrampilan
melakukan
variasi dalam
mengajar

4.1. Gaya
mengajar
untuk
mengarahkan
perhatian siswa
untuk belajar
4.2. Kejelasan suara
guru,
kontak
pandang
dan
gerak
badan
pada
saat
mengajar
4.3. Pola
interaksi
yang
dibangun
guru
sebagai
variasi interaksi
dan
aktivitas
belajar,
mengarah pada
pencapaian
kompetensi
4.4. Mengunakan
model, strategi,
pendekatan,
metode
dan
teknik
pembelajaran
sesuai
dengan
skenario
pembelajaran
yang dirancang
dalam RPP

5. Ketrampilan
menjelaskan
dalam
mengajar

5.1. Kalimat
yang
disampaikan
guru
terarah
dengan jelas dan
mudah dipahami
oleh
peserta
didik

16. Gaya
mengajar
yang dilakukan
guru
untuk
mengarahkan
perhatian siswa
untuk belajar
17. Kejelasan suara
guru,
kontak
pandang
dan
gerak
badan
pada
saat
mengajar
18. Pola
interaksi
yang
dibangun
guru
sebagai
variasi interaksi
dan
aktivitas
belajar,
mengarah pada
pencapaian
kompetensi
19. Guru
mengunakan
model, strategi,
pendekatan,
metode
dan
teknik
pembelajaran
sesuai
dengan
skenario
pembelajaran
yang dirancang
dalam RPP
20. Kalimat
yang
disampaikan
guru
terarah
dengan jelas dan
mudah dipahami
oleh
peserta
didik

37

Sub Konsep

6. Ketrampilan
memimpin
kelompok
kecil
dalam
mengajar
(jika kegiatan
ini
masuk
dalam
perencanaan
pelajaran)

38

Indikator Empirik

Item

5.2. Menggunakan
21. Guru
contoh
dengan
menggunakan
pola
berpikir
contoh
dengan
deduktif
dan
pola
berpikir
induktif
sesuai
deduktif
dan
dengan
induktif
sesuai
kebutuhan
dengan
materi pelajaran
kebutuhan
5.3. Pengorganisasian
materi pelajaran
penyampaian
22. Guru
materi yang jelas
mengorganisasi
dengan
penyampaian
meggunakan
materi yang jelas
struktur
sajian
dengan
yang terukur dan
meggunakan
memberikan
struktur
sajian
ekhtisar
materi
yang terukur dan
yang
mudah
memberikan
dipahami
ekhtisar
materi
5.4. Memberi refleksi
yang
mudah
untuk
dipahami
meluruskan
23. Guru
memberi
konsep-konsep
refleksi
untuk
yang
telah
meluruskan
dipelajari
konsep-konsep
yang
telah
dipelajari
6.1. Menentukan
24. Guru
topik
atau
menentukan
masalah diskusi
topik
atau
yang jelas dan
masalah diskusi
mudah
yang jelas dan
dipahami
mudah
peserta didik
dipahami
6.2. Memberikan
peserta didik
25. Guru
informasi
memberikan
pendahuluan
informasi
yang
jelas
pendahuluan
mengenai
yang
jelas
mekanisme dan
mengenai
waktu diskusi
mekanisme dan
waktu diskusi

Sub Konsep

7. Ketrampilan
mengajar
kelompok
kecil
dan
perorangan
(jika
kegiatan ini
masuk
dalam
perencanaan
pelajaran)

Indikator Empirik

Item

6.3. Menentukan
26. Guru
jumlah anggota
menentukan
dalam
setiap
jumlah anggota
kelompok
dalam
setiap
6.4. Menandai
kelompok
perubahan yang 27. Guru menandai
menyimpang
perubahan yang
dari
menyimpang
tujuan/masalah
dari
yang
tujuan/masalah
didiskusikan
yang
dan meluruskan
didiskusikan
konsepnya
dan meluruskan
sesuai
dengan
konsepnya
materi diskusi
sesuai
dengan
6.5. Merangkum
materi diskusi
hasil
28. Guru
pembicaraan
merangkum
pada
tahaphasil
tahap tertentu
pembicaraan
dalam diskusi
pada
tahaptahap tertentu
dalam diskusi
7.1. Menciptakan
29. Guru
hubungan
menciptakan
interpersonal
hubungan
antara
guru
interpersonal
dengan peserta
antara
guru
didik
dalam
dengan peserta
kelompok kecil
didik
dalam
secara
kelompok kecil
menyenangkan,
secara
efektif
dan
menyenangkan,
akrab
efektif
dan
7.2. Mendesain
akrab
30. Guru mendesain
aktivitas
aktivitas
peserta
didik
peserta
didik
dalam
belajar
dalam
belajar
sesuai
dengan
sesuai
dengan
kemampuan dan
kemampuan dan
minat
peserta
minat
peserta
didik
didik

39

Sub Konsep

8. Ketrampilan
menutup
Pelajaran

40

Indikator Empirik

Item

7.3. Memberi
31. Guru
memberi
bantuan kepada
bantuan kepada
peserta
didik
peserta
didik
sesuai
dengan
sesuai
dengan
kebutuhan
kebutuhan
peserta didik
peserta didik
7.4. Mengorganisasi 32. Guru
cara
belajar
mengorganisasi
peserta
didik,
cara
belajar
menjadi
nara
peserta
didik,
sumber,
menjadi
nara
memotivasi
sumber,
peserta
didik
memotivasi
dalam
belajar,
peserta
didik
memjadi
dalam
belajar,
vasilitator
memjadi
dalam
belajar
vasilitator
dan
sebagai
dalam
belajar
partisipasian
dan
sebagai
dalam kelompok
partisipasian
belajar peserta
dalam kelompok
didik
belajar peserta
didik
8.1. Meninjau
33. Guru meninjau
kembali
materi
kembali
materi
pelajaran
yang
pelajaran
yang
telah disajikan
telah disajikan
8.2. Memberi
34. Guru
memberi
kesempatan
kesempatan
peserta
didik
peserta
didik
untuk bertanya
untuk bertanya
tetang
materi
tetang
materi
pelajaran
yang
pelajaran
yang
telah disajikan
telah disajikan
8.3. Mengadakan
35. Guru
evaluasi apakah
mengadakan
pelajaran
yang
evaluasi apakah
telah
disajikan
pelajaran
yang
menghasilkan
telah
disajikan
aplikasi ide baru
menghasilkan
aplikasi ide baru

Sub Konsep

Indikator Empirik

Item

8.4. Memberikan
kesimpulan dari
materi pelajaran
yang
telah
disajikan
8.5. Memberikan
tugas
baik
individu maupun
kelompok
sebagai
tindak
lanjut
8.6. Menginformasika
n materi yang
akan
diberikan
dipertemuan
berikutnya
8.7. Memberikan
motivasi kepada
peserta
didik
untuk
selalu
belajar
8.8. Menutup
pelajaran dengan
selalu mengucap
syukur
atas
kebesaran
dan
kenikmatan
Tuhan yang telah
diberikan kepada
kita semuanya

36. Guru
memberikan
kesimpulan dari
materi pelajaran
yang
telah
disajikan
37. Guru
memberikan
tugas
baik
individu maupun
kelompok
sebagai
tindak
lanjut
38. Guru
menginformasika
n materi yang
akan
diberikan
dipertemuan
berikutnya
39. Guru
memberikan
motivasi kepada
peserta
didik
untuk
selalu
belajar
40. Guru
menutup
pelajaran dengan
selalu mengucap
syukur
atas
kebesaran
dan
kenikmatan
Tuhan yang telah
diberikan kepada
kita semuanya

41

3. Tahap

Pertemuan

Balikan

(Feedback

converence )
Konsep :

Fungsi

balikan

dalam

hubungannya

dengan

supervisi

klinis

untuk

menolong

adalah

guru

mempertimbangkan

perubahan

atau

lebih

tepat

peningkatan dalam tingkah laku
mengajar.
suatu

Balikan

informasi

tentang

merupakan

kepada

bagaimana

mempengaruhi
kegiatan

guru

siswanya

belajar

dalam

mengajar.

Dilanjutkan
mendiskusikan
balikan

guru

dan

dengan
hasil

analisis

menyimpulkan

bersama hasil pembicaraan.
Tabel 3.3
Indikator Empirik Supervisi Klinis
Tahap Pertemuan Balikan

Sub Konsep
1. Menentukan
langkahlangkah
dalam
pertemuan
balikan

42

Indikator Empirik
1.1. Menanyakan
1.
perasaan
guru
secara umum
1.2. Mereviu tujuan
pelajaran
1.3. Mereviu
target
yang
akan
dicapai guru

Item
Bagaimana
perasaan
anda
setelah
menyajikan
pembelajaran
tadi ?

Sub Konsep

Indikator Empirik
1.4. Mengingatkan
kembali kontrak
1.5. Menunjukkan/
memberikan
balikan tentang
target
1.6. Memberikan
guru
waktu
untuk
menganalisis
1.7. Menanyakan
perasaan guru
1.8. Meminta
guru
untuk
menganalisis
hasil pelajaran
1.9. Mendiskusikan
hasil
analisis
tersebut (1.8)
1.10. Menanyakan
perasaan
guru
mengenai hasil
pelajaran
1.11. Menyimpulkan
hasil
pembicaraan
tentang
pengajaran
1.12. Mendorong guru
untuk membuat
rencana-rencana
mengajar
di
masa yang akan
datang

Item
2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Apa
yang
menjadi
tujuan
dari
pembelajaran
yang
anda
sajikan tadi ?
Apakah menurut
anda target yang
anda
tentukan
tercapai ?
Coba anda ingat
kembali apa yang
menjadi
kesepakatan kita
sebelumnya.
Dari
catatan
pengamatan
saya,
menunjukkan
beberapa
hal
yang
berhubungan
dengan
kesepakatan kita
adalah
a. ............
b. ............
c. ....... dst
Coba anda ingat
apakah
benar
apa yang sudah
saya
amati
tersebut.
Bagaimana
menurut
pendapat anda ?
Coba
anda
analisis
hasil
pembelajaran
tersebut.

43

Sub Konsep

Indikator Empirik

Item
9.

Dari
hasil
pembelajaran
tersebut
kita
diskusikan
bersama.
10. Bagaimana
perasaan
anda
mengenai
hasil
pembelajaran
tersebut ?
11. Dapat
kita
simpulkan hasil
pembelajaran
yang telah anda
sajikan adalah :
a. ....
b. ....
c. .... dst
12. Dari kesimpulan
hasil
pembalajaran
yang sudah anda
sajikan, kita buat
perbaikanperbaikan
di
perencanaan
pembelajaran
berikutnya, agar
target dari tujuan
pembelajaran
berikutnya dapat
dicapai
secara
maksimum.

44

Untuk instrumen kinerja mengajar guru, penulis
mengadaptasi dari skala kinerja guru (teacher job
performance scale) yang disusun oleh Hanif (2004)
dalam penelitiannya “Teacher Stress, Job Performance
and Self Efficacy of Women School Teachers”. Penulis
mengambil indikator yang hanya mengukur kinerja
mengajar guru.
Konsep :

Faktor

yang

menentukan

mengajar

guru

mengajar

yang

fakor-faktor

:

adalah

kinerja
kualitas

dipengaruhi
gaya

oleh

mengajar,

pengetahuan tentang mata pelajaran
dan ketrampilan mengajar
Tabel 3.4
Indikator Empirik Skala Kinerja Mengajar Guru
Sub Konsep
1. Gaya
mengajar

Indikator Empirik

Item

1.1. Menggunakan
gaya mengajar
yang
berbedabeda
dalam
pembelajaran
1.2. Mengajar untuk
materi
yang
sulit
dilaksanakan
dengan mudah
1.3. Tidak
melakukan
ketidak
adilan
dalam
memberikan
nilai

1. Saya
menggunakan gaya
mengajar
yang
berbeda
dalam
pembelajaran
2. Saya
tidak
mengalami
hambatan
dalam
memberikan
materi
yang
dianggap sulit oleh
peserta didik
3. Saya memberikan
penilaian
kepada
peserta
didik
dengan adil

45

Sub Konsep

Indikator Empirik

Item

1.4. Datang di kelas
tepat waktu
1.5. Tidak
melakukan
pekerjaan
tambahan selain
mengajar pada
waktu di kelas
1.6. Memelihara tata
krama di kelas
1.7. Memotivasi
peserta
didik
untuk
ambil
bagian
dalam
kegiatan lain
1.8. Akan
menghubungi
orang
tua
peserta
didik
untuk
pengembangan
peserta didik

4. Saya datang di
kelas
untuk
mengajar dengan
tepat waktu
5. Saya
tidak
melakukan
pekerjaan
tambahan
selain
mengajar
pada
waktu di kelas
6. Saya
berusaha
memelihara
tata
krama di kelas
7. Saya memotivasi
peserta
didik
untuk mengambil
bagian
dalam
kegiatan lain

2. Pengetahuan tentang
mata
pelajaran

2.1. Kebanyakan
siswa dari kelas
yang diajar saya
mendapatkan
nilai yang bagus
2.2. Menjawab semua
pertanyaan
peserta didik di
kelas
dengan
sebaik mungkin

3. Ketrampilan
mengajar

3.1. Mengajar sesuai
kapasitas peserta
didik

46

8. Saya
akan
menghubungi
orang tua peserta
didik
guna
pengembangan
peserta didik
9. Saat pembelajaran
saya, kebanyakan
peserta
didik
mendapatkan nilai
yang bagus
10. Saya
mencoba
menjawab semua
pertanyaan peserta
didik
di
kelas
dengan baik untuk
memuaskan
mereka
11. Guru
mengajar
sesuai
dengan
kapasitas peserta
didik
masingmasing

Sub Konsep

Indikator Empirik
3.2. Melakukan
persiapan
mengajar
sejak
dari rumah
3.3. Tidak
mempengaruhi
kegiatan belajar
di kelas dengan
kegiatan
ektrakurikuler
3.4. Menyelesaikan
silabus
tepat
waktu di kelas
3.5. Membantu
peserta
didik
dalam
masalah
lain
selain
masalah
pendidikan

Item
12. Guru
melakukan
persiapan
untuk
mengajar
sejak
dari rumah
13. Guru
tidak
mempengaruhi
kegiatan
belajar
peserta didik di
kelas
dengan
kegiatan
ekstrakurikuler
14. Guru
dapat
menyelasaikan
silabus
pembelajaran
di
kelas dengan tepat
waktu
15. Guru
membantu
peserta
didik
dalam
masalah
lain,
selain
masalah
pendidikan

3.2.4 Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen

penelitian

yang

telah

disusun

selanjutnya diujicobakan untuk mengetahui kualitas
instrumen tentang validitas dan reliabilitasnya. Dalam
penelitian ini, instrumen yang diujicobakan hanya
instrumen kinerja mengajar guru.
Uji coba instrumen dilakukan terhadap 49 guru
SMP. Instrumen yang diujicobakan selanjutnya diuji
validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dengan
menggunakan corrected item total correlation dengan
bantuan SPSS versi 16 for window. Jika terdapat item
47

yang tidak valid selanjutnya diubah diperbaiki dan
diujikan lagi.
Pengukuran

reliabilitas

instrumen

dalam

penelitian ini mengunakan Alpha Cronbach. Besarnya
koefisien alpha merupakan tolok ukur dari tingkat
reliabilitasnya. Kriteria reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan pedoman dari George dan Mallery
(1995) yaitu :
α > 0,9

: Sangat Bagus

α > 0,8

: Bagus

α > 0,7

: Dapat diterima

α > 0,6

: Diragukan

α > 0,5

: Jelek

α < 0,5

: Tidak dapat diterima

Hasil uji coba instrumen kinerja mengajar guru
terhadap 49 guru SMP tampak pada tabel 3.5.

48

Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Tahap Uji Coba Variabel Kinerja Mengajar Guru
Item

R

Validitas

Butir _1

0.519

Valid

Butir _2

0.358

Valid

Butir _3

0.519

Valid

Butir _4

0.620

Valid

Butir _5

0.662

Valid

Butir _6

0.568

Valid

Butir _7

0.419

Valid

Butir _8

0.483

Valid

Butir _9

0.389

Valid

Butir _10

0.509

Valid

Butir _11

0.415

Valid

Butir _12

0.519

Valid

Butir _13

0.625

Valid

Butir _14

0.601

Valid

Butir _15

0.393

Valid

Alpha Cronbach

0,859

Berdasarkan hasil uji coba instrumen kinerja
mengajar guru sebagaimana tampak pada tabel 3.3,
maka seluruh item memiliki r di atas 0,30 ( Sugiyono,
2013 ) sehingga dinyatakan valid. Uji signifikansi
dilakukan dengan membandingkan r-hitung dengan rtabel. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel dan
nilainya positif maka butir atau pernyataan tersebut
dinyatakan valid. Jumlah sampel 49 besar df 49 – 2 =
47 dan

alpha = 0,05 didapat r-tabel 0,306. Karena
49

seluruh r-hitung besarnya di atas r-tabel, maka
seluruh item dan instrumen ini dinyatakan valid. Hasil
uji coba reliabilitas kinerja mengajar guru diketahui
nilai

Alpha

Cronbach

sebesar

0,859.

Sehingga

instrumen ini dinyatakan reliabel dalam katagori
bagus.
3.2.5 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah
data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif
diperoleh

dari

mengajar

hasil

guru.

pretest

dan

Pengolahan

postest

data

kinerja

kuantitatif

menggunakan bantuan SPSS versi 16.0 for Windows.
Data

kualitatif

diperoleh

dari

hasil

pelaksanaan

supervisi klinis yang dilakukan oleh kepala sekolah.
Kedua jenis data tersebut diolah dan dianalisis guna
memperoleh

kesimpulan

dari

hasil

penelitian.

Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah :
3.2.5.1 Diskripsi data
Diskripsi data digunakan untuk menganalisis
data

dengan

cara

menggambarkan

data

mendiskripsikan
yang

telah

atau

terkumpul

sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan
untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013).
Dalam penelitian ini, deskripsi data yang digunakan
untuk

mendeskripsikan

menggunakan

50

analisis

kinerja

mengajar

univariat.

Analisis

guru,
ini

didasarkan pada skor rerata ideal (Mi) dan simpangan
baku ideal (Sdi).
3.2.5.2 Perbedaan
Pada langkah ini terdapat dua analisis :
a.

Analisis yang pertama adalah menguji perbedaan
kinerja

mengajar

guru

antara

kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dari hasil
pretest
dengan

kinerja

mengajar

menggunakan

diharapkan

tidak

guru.
t-test.

terdapat

Pengujiannya
Hasil

perbedaan

yang
yang

signifikan antara kinerja mengajar guru kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol (Sugiyono,
2013).

Dalam

hal

Kolmogorov-Smirnov

ini

penulis

untuk

1



menggunakan
sample

K-S

program SPSS versi 16.0 for Windows.
b.

Analisis yang kedua adalah menguji hipotesis
yang diajukan. Dalam hal ini hipotesis yang
diajukan adalah :

“ supervisi klinis dapat

meningkatkan secara signifikan kinerja mengajar
guru “.
Teknik statistika yang digunakan untuk menguji
hipotesis tersebut adalah teknik t-test untuk dua
sampel related. Yang diuji adalah hasil postest
kinerja

mengajar

eksperimen

dengan

guru

antara

kelompok

kelompok

kontrol.

Jika

didapatkan perbedaan di mana hasil postest

51

kelompok

eksperimen

lebih

besar

dari

hasil

postest kelompok kontrol, maka supervisi klinis
secara

signifikan

terjadi

peningkatan

kinerja

mengajar guru. Sebaliknya jika hasil postest
kelompok eksperimen lebih kecil dari hasil postest
kelompok kontrol, maka supervisi klinis secara
signifikan terjadi penurunan terhadap kinerja
mengajar guru (Sugiyono, 2013). Dalam hal ini
penulis

menggunakan

Paired

Samples

pogram SPSS versi 16.0 for Windows.

52

T-Test