PAPER SIA Aditya Farich P

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI:

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PEMBAYARAN MELALUI MEDIA E-COMMERCE
DALAM PEMBAYARAN PEMBELIAN APLIKASI DI
PENYEDIA APLIKASI DIGITAL

OLEH:

ADITYA FARICH PRASUMMA
041211333191
S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2013

0

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah

yang

berjudul

“Implementasi

Sistem

Informasi

Akuntansi

Pembayaran Melalui Media E-Commerce Dalam Pembayaran Pembelian
Aplikasi di Penyedia Aplikasi” dengan baik . Makalah ini membahas tentang
bagaimana sistem pembayaran yang telah berlaku di salah satu
penyedia aplikasi seperti google market, Apple Store, Blackberry App

World serta usulan penulis untuk penera pan e-commerce dalam sistem
pembayarannya, serta sangkutpautnya dengan materi perkuliahan
Sistem Informasi Akuntansi.
Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah
ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
hal

itu

dikarenakan

keterbatasan

kemampuan

dan


pengetahuan

penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca sekalian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita.
Akhir kata, penulis memohon maaf apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Surabaya, 19 Oktober 2013

Penulis

1

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................... 2

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... 4

BAB I - PENDAHULUAN............................................................................. 5
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................... 6

BAB II - LANDASAN TEORI....................................................................... 8
2.1 Sistem........................................................................................................ 8
2.2 Sistem Informasi........................................................................................ 8
2.3 Sistem Informasi Akuntansi...................................................................... 9
2.3.1 Manfaat Sistem Informasi Akuntansi............................................... 9
2.3.2 Komponen Sistem Infomasi Akuntansi............................................ 10
2.4 Definisi e-commerce.................................................................................. 11
2.5 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian.................................................... 12
2.5.1 Pengertian Pembelian....................................................................... 12
2.5.2 Tahapan Siklus Pembelian................................................................ 13
2.6 Penyedia Aplikasi Digital........................................................................... 13


2

BAB III - ANALISIS & RANCANGAN PENYEMPURNAAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI......................................................... 15
3.1 Flowchart Sistem Transaksi Pemesanan dan Pembayaran ....................... 15
3.2 Flowchart Sistem Usulan.......................................................................... 17
3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Usulan............................................. 29
3.4 ERD Sistem Usulan.................................................................................. 20

BAB IV - PENUTUP...................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan............................................................................................... 21
4.2 Saran......................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23

3

DAFTAR GAMBAR

Halaman


Gambar 3.2.

Flowchart Sistem Transaksi Pemesanan, Pembayaran, dan
Penyetoran di Centro Saat Ini...................................................

Gambar 3.3.

Flowchart Usulan Sistem Transaksi Pemesanan
dan Pembayaran di Centro........................................................

Gambar 3.4.

Data Flow Diagram (DFD Level 0) Sistem yang Diusulkan...

Gambar 3.5.

ERD Sistem Usulan.................................................................

4


BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pada abad ke-21 sekarang ini telah banyak sekali perubahan
signifikan di segala aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek terpenting
yang mendapat imbas dari perubahan (globalisasi) ini adalah aspek
ekonomi. Saat ini, metode orang melakukan kegiatan ekonomi telah
mengalami revolusi. Peranan uang secara fisik mulai berkurang seiring
pula dengan perkembangan teknologi.
Saat ini banyak transaksi bisnis yang ditransmisikan melalui
berbagai jenis jaringan elektronik. Jaringan ini bisa berupa jaringan kecil
yang melibatkan hanya beberapa komputer dalam suatu lingkup bisnis
tertentu, atau jaringan sangat besar yang mencakup seluruh bumi. Apa pun
itu, jaringan elektronik adalah sekelompok komputer yang dikoneksikan
secara elektronik. Koneksi tersebut memungkinkan perusahaan untuk
secara nyaman merangkai data transaksi dan mendistribusikan informasi

ke berbagai lokasi yang secara fisik berjauhan.
Mengikuti berkembangnya teknologi, beberapa bisnis usaha di
Indonesia pun menerapkan sistem e-Business dan e-Commerce sebagai
langkah untuk mengefisiensikan aktivitas bisnisnya serta memperluas
cakupan konsumen hingga ke berbagai belahan daerah bahkan dunia.
Pada era industri informasi, terjadi peralihan ekonomi
yang

berbasis

tradisional

menjadi

knowledge

based

economy. Ekonomi yang berbasis pengetahuan ini sering
disebut digital economy. Perkembangan ekonomi tersebut

bertumpu

pada

infrastruktur

teknologi

informasi

dan

komunikasi. Oleh sebab itu, dalam digital economy ada
perkembangan

transaksi

pembayaran

tunai


harus

dilakukan secara langsung atau dengan cara bertemu

5

empat mata. Tetap kini, dengan bantuan teknologi, proses
transaksi

dapat

dilakukan

tanpa

harus

bertatap


muka.Selain itu, peranan uang secara fsik juga mulai
berkurang seiring pula dengan berkembangnya teknologi.
Ada

berbagai macam penerapan dari

teknologi

informasi dalam kegiatan bisnis, seperti proses penjualan
dan pembelian melalui internet yang biasa disebut ecommerce.
teknologi
kemudahan
Beberapa

“E-Commerce
informasi
bagi
contoh

para

merupakan

yang

suatu

menawarkan

pelaku

implementasi

produk
berbagai

bisnis”.(Armaini,2003).
e-commerce

dalam

kegiatan bisnis, seperti penjualan aplikasi di salah satu
penyedia aplikasi berbayar maupun gratis google market,
Apple Store, Blackberry App World
1.2

Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, penulis mengambil rumusan masalah,
yaitu: Bagaimana rancangan sistem informasi akuntansi berbasis ecommerce yang dapat diterapkan ke dalam transaksi pembayaran uang
pembelian aplikasi di penyedia aplikasi seperti google market, Apple
Store, Blackberry App World?

1.3

Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini
adalah: Mengetahui bagaimana sistem e-Business atau e-Commerce yang
dapat diterapkan oleh bisnis penyedia aplikasi seperti google market, Apple
Store, Blackberry App World.

1.4

Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
6

a.

Bagi mahasiswa
1. Menjadi referensi pembelajaran mahasiswa/i dalam proses
pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, dll;
2. Menjadi salah satu referensi tambahan mahasiswa dalam
pembuatan makalah lainnya di kemudian hari.

b.

Bagi masyarakat
Dapat menjadi referensi pengetahuan mengenai penerapan
sistem e-Business dan e-Commerce yang diterapkan oleh penyedia
aplikasi digital.

7

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Sistem menurut Krismiaji (2010, p1) merupakan rangkaian
komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan, yang
memiliki karakteristik meliputi; komponen, atau sesuatu yang dapat diihat,
didengar

atau dirasakan; proses, kegiatan untuk mengkoodinasikan

komponen yang terlibat dalam sebuah sistem; tujuan, sasaran akhir yang
ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut.
Menurut Gelinas dan Dull (2010, p111), sistem adalah sekelompok
elemen yang bergantung satu sama lain yang bersama-sama mencapai
suatu tujuan. Dan James A. Hall (2011, p5) berpendapat bahwa “A system
is a group of two or more interrelated components or subsystems that
serve a common purpose.” Artinya sistem adalah sekelompok komponen
atau sub sistem yang memiliki tujuan yang sama.definisi menurut O’Brien
(2006,p29) merupakan sekelompok elemen yang saling berhubungan atau
berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan.
Dari keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan komponen-komponen yang saling terhubung dan berinteraksi
yang bertujuan mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2 Sistem Informasi
Menurut Krismiaji (2010, p16), cara-cara yang diorganisasikan untuk
mengumpulkan, memasukan, mengolah dan menyimpan data, dan caracara yang diorganisasikan untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan,
dan melaporkan infomasi untuk mencapai tujuan. Menurut Gelinas dan
Dull (2010, p12), sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari
seperangkat komponen yang berbasis komputer dan komponen manual
yang dibangun untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data
serta menghasilkan informasi bagi pengguna.
Dengan kedua definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari seperangkat
8

komponen yang berbasis komputer dan komponen manual dengan cara
mengumpulkan, memasukan, mengolah dan menyimpan data untuk
mengelola, mengendalikan, dan melaporkan infomasi untuk mencapai
tujuan.
2.3 Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones dan Rama (2006, p5), sistem informasi akuntansi
adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan
informasi akuntansi, keuangan, dan informasi lain yang diperoleh dari
proses rutin transaksi akuntansi.
Menurut Gelinas dan Dull (2010, p14) adalah subsistem khusus dari
sistem informasi yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, dan
melaporkan informasi yang berkaitan dengan aspek keuangan dari suatu
kejadian bisnis.
Sedangkan menurut James A. Hall (2011, p7), sistem informasi
akuntansi adalah suatu subsistem yang memproses transaksi keuangan
dan non-keuangan yang berpengaruh secara langsung terhadap pemrosesan
transaksi keuangan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi
merupakan subsistem dari sistem informasi yang mengumpulkan,
memproses, dan menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan
transaksi akuntansi perusahaan.
2.3.1 Manfaat dan Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Jones dan Rama (2006, p6), sistem informasi memiliki
lima manfaat dan kegunaan, yaitu :
1. Membuat laporan eksternal
Sistem informasi akuntansi membuat manajemen dapat memperoleh
informasi dengan lebih mudah. Dengan informasi yang lebih mudah
dan cepat diperoleh, maka akan lebih mudah dan cepat pula untuk
menghasilkan laporan-laporan untuk memenuhi kebutuhan informasi
para investor, kreditor, ataupun pihak-pihak lain.

9

2. Mendukung kegiatan rutin
Sistem informasi akuntansi akan membantu manajemen untuk
menangani

aktivitas-aktivitas

operasi

rutin

perusahaan

selama

berlangsungnya siklus operasi perusahaan.
3. Mendukung keputusan
Sistem informasi akuntansi akan dapat menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan.
4. Perencanaan dan pengendalian
Informasi historis yang didapat dari sistem informasi akuntansi dapat
digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian dalam
perusahaan.
5. Menerapkan pengendalian internal
Sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi dapat menjadi salah
satu alat pengendalian internal. Pengendalian internal ini dapat berupa
pemberian sandi (password) dan pembagian hak akses sesuai dengan
peran dan tanggungjawab setiap karyawan.
2.3.2

Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p6), ada 6 komponen dari
sistem informasi akuntansi, yaitu:
1.

Orang
Orang yang mengoperasikan sistem dan menjalankan berbagai fungsi.

2.

Prosedur
Prosedur dan instruksi baik manual maupun terotomatisasi yang
terlibat

di

dalam

kegiatan

pengumpulan,

pemrosesan,

dan

penyimpanan data mengenai kegiatan organisasi.

10

3.

Data
Data mengenai organisasi dan proses bisnis dari organisasi.

4.

Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data organisasi.

5.

Infrastruktur teknologi informasi
Infrastruktur teknologi informasi yang mencakup komputer-komputer,
perangkat jaringan komunikasi dan perangkat pendukung yang
digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mentransmisikan data serta informasi.

6.

Pengendalian internal dan langkah pengamanan
Pengendalian yang dilakukan untuk menjaga keamanan data di dalam
Sistem Informasi Akuntansi

2.4

Definisi e-Commerce
E-Commerce merupakan penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang, dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet,
televisi atau jaringan computer lainnya. Perusahaan e-Commerce sendiri
semakin mengukuhkan keberadaannya karena jaringan internet yang
semakin baik dan gaya hidup masyarakat yang lebih senang belanja secara
online daripada bersusah payah pergi ke mal dengan menembus kemacetan
jalanan yang seakan tak pernah berhenti.
Perusahaan e-Commerce tidak ubahnya seperti pasar swalayan.
Semua dijual mulai dari peralatan memasak hingga peralatan olahraga.
Bahkan potongan harga dengan persentase tertentu juga ditawarkan demi
memikat para calon pembeli. Misalnya, Jaco, salah satu perusahaan yang
begitu sering memasarkan produknya melalui televisi stasiun nasional.
Perusahaan ini menawarkan pengiriman barang tanpa adanya biaya
tambahan.
Konsumennya cukup banyak karena gaya promosi yang cukup
menarik. Untuk lebih memudahkan konsumen mendapatkan barang

11

mereka, Jaco juga membuka tempat menjualan yang tidak secara online.
Selain Jaco, penjualan peralatan kosmetik, seperti Oriflame, juga
dipasarkan secara online. Walaupun perusahaan Oriflame ini tidak
menyatakan diri sebagai perusahaan memusatkan diri pada penjualan
secara online, tanpa bisa melepaskan diri dari gaya hidup sekarang,
penjualan secara online tidak bisa terelakan.
Sebenarnya bila perusahaan mau eksis, mereka harus menjalankan
promosi secara online. Keberadaan banyak perusahaan surat kabar dan
majalah yang oernah dipasarkan secara internasional yang gulung tikar,
merupakan salah satu indikasi betapa orang-orang semakin banyak yang
mencari berita melalui internet. Netizen atau warga internet alias orangorang yang begitu terikat hidupnya dengan internet, lebih senang mencari
informasi dari internet. Yang mereka cari bukan saja informasi yang
mereka butuhkan untuk pekerjaannya sehari-hari. Mereka juga bahkan
berbelanja lewat internet. Orang-orang seperti inilah yang membuat
banyak perusahaan yang berusaha mengambil kue bisnis yang melibatkan
orang-orang seperti ini. Internet adalah satu penghubung yang membuat
orang-orang yang tidak pernah bertemu secara fisik, malah telah saling
kenal secara online dengan sangat akrabnya.
2.5 Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
2.5.1 Pengertian Pembelian
Menurut Gelinas dan Dull (2010, p430), proses pembelian
merupakan suatu struktur interaksi antara orang-orang, peralatan, metodemetode, dan pengendalian yang dirancang untuk mencapai fungsi-fungsi
utama sebagai berikut:
1. Menangani rutinitas pekerjaan yang berulang-ulang dari bagian
pembelian dan penerimaan.
2. Mendukung pengambilan keputusan dari orang-orang yang mengatur
bagian pembelian dan penerimaan.
3. Membantu dalam penyajian laporan internal dan laporan eksternal.

12

2.5.2 Tahapan Siklus Pembelian (Purchasing Cycle)
Siklus pembelian mencakup proses pembelian, penerimaan barang
maupun jasa. Setiap perusahaan memiliki tahapan siklus pembelian yang
berbeda-beda. Namun, secara umum tahapan siklus pembelian pada
perusahaan-perusahaan memiliki kemiripan satu sama lain. Menurut Jones
dan Rama (2006, p20), siklus pembelian mencakup operasi-operasi
sebagai berikut :
1. Proses rekuisisi
Dokumen permintaan pembeliaan disiapkan oleh karyawan dan harus
disetujui oleh supervisor. Daftar permintaan pembelian ini kemudian
akan diserahkan kepada bagian pembelian untuk melakukan transaksi
pembelian dengan supplier.
2. Melakukan kesepakatan dengan supplier untuk membeli barang di
masa mendatang
Kesepakatan dengan supplier mencakup purchase order dan kontrak
dengan supplier.
3. Menerima barang atau jasa dari supplier
Perusahaan melalui bagian penerimaan harus memastikan bahwa
barang yang diterima sesuai dengan pesanan dan dalam keadaan baik.
4. Menerima klaim atas barang atau jasa yang diterima
Setelah barang diterima, supplier akan mengirimkan tagihan dan akan
dicatat oleh bagian piutang.
5. Memilih tagihan yang akan dibayar
Pemilihan tagihan yang akan dibayar umumnya dilakukan berdasarkan
jadwal yang biasanya adalah jadwal mingguan.
6. Menulis cek
Setelah memilih tagihan yang akan dibayar, maka cek pembayaran
akan ditulis dan dikirimkan kepada supplier.
2.6 Penyedia Aplikasi Digital
Penyedia Aplikasi Digital adalah metode distribusi yang konten yang
dikirimkan tanpa menggunakan media fisik, biasanya dengan men-download dari
13

internet langsung ke rumah konsumen. Distribusi digital menimpa metode
distribusi fisik konvensional, seperti kertas atau DVD. Seorang konsumen dapat
log on ke sebuah situs yang menawarkan sampel disetujui pratinjau, single atau
album penuh secara online untuk diunduh. Hal ini ditransfer dari server web
internet ke hard drive komputer pengguna individu. Program Distribusi sedang
ditingkatkan untuk menawarkan lebih aman transaksi on-line, lisensi konsumen,
dan langkah-langkah anti-pembajakan. Penyedia aplikasi digital ini ada
bermacam-macam, seperti Goole play, Android Market, Apple Store, Blackberry
App World.

14

BAB III
ANALISIS DAN RANCANGAN PENYEMPURNAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
3.1

Flowchart Sistem Transaksi Pemesanan, Pembayaran penyedia
aplikasi

Pembeli

Penyedia Aplikasi
DATABASE
PENYEDIA APLIKASI

PEMBELI / USER

MELIHAT DAFTAR
APLIKASI YANG TERSEDIA

MEMBERITAHUKAN
KONFIRMASI PEMBELIAN
APP

KONFIRMASI
PEMBAYARAN VIA
KARTU KREDIT

MEMILIH APLIKASI YANG
ADA

APLIKASI

PEMBAYARAN
DENGAN KARTU
KREDIT

A

VALIDASI REKENING

MENAHAN JUMLAH TAGIHAN
TRANSAKSI PADA LIMIT KARTU
KREDIT

SLIP
SETORAN
DISAHKAN

D

MEMASUKKAN DATA PRIBADI UNTUK
PEMBAYARAN DENGAN KARTU KREDIT

BAYAR
KARTU KREDIT

Issuer Kartu Kredit

PEMBAYARAN
KARTU KREDIT

A

APLIKASI YANG TELAH
DIBELI SUDAH TERINSTAL
Gambar 3.1
Flowchart Sistem Transaksi Pemesanan, Pembayaran di penyedia aplikasi digital

15

Pertama-tama, pembeli membuka aplikasi penyedia aplikasi seperti
Google market, Apple store, atau Blackberry world memilih apliksi
berbayar, mengeceknya di bagian konfirmasi, kemudian memasukkan data
pribadi sebagai konfirmasi pembayaran dengan kartu kredit yang sah. Jika
pembayaran dengan kartu kredit berhasil maka aplikasi akan secara
otomatis terinstal pada gadget. Uang hasil pembelian ini dikelola oleh
pihak issuer kartu kredit untuk disetorkan ke rekening bank developer atau
pembuat aplikasi.
Di lain hal, bisa saja pada saat pengambilan, pembeli tidak
mempunyai kartu kredit, hal tersebut akan merugikan pembeli yang ingin
membeli aplikasi berbayar yang fiturnya lebih banyak daripada aplikasi
gratis, sehingga calon pembeli aplikasi berbayar bisa saja menggunakan
cara kotor atau dengan cara membajak dan mengunduh aplikasi secara
ilegal. Hal itu akan merugikan pembuat aplikasi karena aplikasi yang telah
dibuat telah dibajak dan tersebar secara gratis.

16

3.2

Flowchart Sistem Transaksi Usulan

Pembeli

Penyedia Aplikasi Digital

PEMBELI / USER

MELIHAT DAFTAR APP
YANG TERSEDIA

MEMILIH APLIKASI
YANG DIINGINKAN

PELANGGAN
KONFIRMASI SISA
PULSA YANG ADA
DAN AKTIFNYA
KARTU KREDIT

A

DATAB
ASE
PENYE
DIA
APP
DIGITA
L
MEMBERITAHUKAN
PEMBAYARAN DENGAN
KARTU KREDIT ATAU
PULSA YANG ADA DI
GADGET

KONFIRMASI
PEMBAYARAN

Operator & Issuer
Kartu Kredit
A

MENGIRIMKAN PESAN
KEPADA PEMBELI/USER
TENTANG PEMBAYARAN
BERHASIL
BUKTI
PEMBAYARA
N

MENGARAHKAN KE
PANEL UNDUHAN
APLIKASI

D

APLIKASI PILIHAN

BUKTI
PEMBAYARAN

PENGGUNA APLIKASI
MENGGUNAKAN APLIKASI

DURASI
PENGGUANAN
APLIKASI UNTUK
DITUKAR KEMBALI

KONFIRMASI
PENGEMBALIAN
APLIKASI

DATABA
SE
PENYEDI
A
APLIKASI
DIGITAL

APLIKASI
TERINSTALL

Gambar 3.2
Flowchart Usulan Sistem Transaksi Pemesanan dan Pembayaran pada penyedia aplikasi digital

17

Pertama-tama, pembeli membuka Aplikasi Penyedia Aplikasi
Digital pada masing-masing gadgetnya, lalu melihat daftar aplikasi yang
ingin dibeli kemudian memilih aplikasi yang diinginkan. Lalu, penyedia
aplikasi digital masuk ke bagian database aplikasi dan mengarahkan
pembeli / user. Kemudian pembeli / user melakukan konfirmasi unduhan
serta konfirmasi pembayaran dengan kartu kredit atau pulsa yang ada.
Setelah itu, pembeli / user akan mendapatkan bukti pembayaran secara
elektronik seperti pesan melalui email atau sms dari operator selulernya
tentang pembelian aplikasi berbayar yang berhasil dibeli. Bagian penyedia
aplikasi digital akan mengkonfirmasi pembayaran yang telah dilakukan
pembeli / user dan langsung mengarahkan user ke bagian panel unduhan
dan otomatis mengunduh aplikasi yang dipilih pembeli/ user. Setelah itu
pembeli hanya menunggu hingga aplikasi berhasil terpasang pada
gadgetnya. Penyedia aplikasi akan memasukkan jumlah unduhan atas
aplikasi yang telah diunduh oleh pembeli / user pada database mereka.
Pembeli / user diberikan waktu beberapa menit untuk mencoba
aplikasi yang telah dibelinya. Aplikasi yang telah dibeli oleh pembeli /
user bisa saja tidak sesuai dengan kemauan pembeli, oleh karena itu
diberikan hak kepada pembeli / user yang telah berhasil memasang
aplikasi pada gadgetnya untuk bisa mengembalikan uang atau pulsa yang
telah dikeluarkan karena aplikasi yang dibeli tidak sesuai keinginan atau
harapan pembeli / user.

18

3.4

Data Flow Diagram (DFD Level 0) Sistem yang Diusulkan
BANK /
OPERATOR
SELULER

Konfirmasi pembayaran

PROSES
PEMBELIAN
APLIKASI
DIGITAL

PEMILIHAN
APLIKASI DIGITAL
BERBAYAR

Pembayaran
Kartu
kredit/Pulsa

PEMBELI

APLIKASI
TERINSTAL

Data
Pembelian

DATABASE
PENYEDIA APP
DIGITAL

Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD Level 0) Sistem yang Diusulkan

19

3.5

ERD Sistem Usulan

JENIS
APLIKASI
PEMBELI

MEMILIH APLIKASI

HARGA APLIKASI

PEMILIHAN
APLIKASI DALAM
PENYEDIA
APLIKASI DIGITAL

GAMBARAN
APLIKASI

PEMBAYARAN KARTU
KREDIT/PULSA

KONFIRMASI PEMBAYARAN

PROSES UNDUH
APLIKASI

APLIKASI
TERPASANG

APLIKASI
DIKEMBALIKAN
ATAU DITUKAR

Gambar 3.5 ERD Sistem Usulan

20

BAB IV
PENUTUP

4.1

Kesimpulan
E-commerce adalah alternatif sistem bisnis yang baru di Indonesia.
Dengan berbagai kendala utama yang masih harus dipecahkan bersamasama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana dan praktisi ecommerce, pebisnis juga rakyat secara menyeluruh, karena dalam
pelaksanaannya e-commerce jika telah didukung dengan prasarana dan
sarana yang memadai dapat menjadi alternatif bagi sistem bisnis baru yang
sangat sesuai dengan kondisi geografis dari Indonesia.
Pada sistem yang ada dalam pembayaran aplikasi berbayar yang
ada di daftar penyedia aplikasi digital masih tidak menggunakan cara yang
mudah untuk para pembeli / user, karena tidak semua pembeli / user
mempunyai kartu kredit, sehingga aplikasi berbayar tidak terlalu populer
untuk diunduh dibandingkan dengan aplikasi gratis. Maka dari itu penulis
memberikan suatu usulan dengan menambah cara pembayaran yang baru
yaitu dengan menggunakan sistem pemotongan pulsa yang dimiliki oleh
pengguna seluler. Nantinya harga yang tertera pada aplikasi berbayar akan
memotong pulsa dari pembeli / user. Hal ini perlu adanya kerjasama
penyedia aplikasi digital dengan operator seluler. Selain memberikan
kemudahan, hal tersebut juga akan memberikan keuntungan bagi
pengembang aplikasi karena dengan kemudahan cara pembayaran
pembelian aplikasi di penyedia aplikasi digital akan meningkatkan
labanya.

4.2

Saran
Berkembangnya e-Commerce di Indonesia masih tergolong kurang
popular, oleh karena itu kita harus memajukan e-Commerce di berbagai
sektor bisnis di Indonesia.
21

Dengan menerapkan sistem e-commerce ini ke dalam transaksi
pemesanan, pembayaran pembelian aplikasi di penyedia aplikasi digital,
maka prosedur pemesanan, transaksi pembayaran, dan penyetoran
pemasukan dapat disederhanakan, sehingga dapat mengefisiensikan dan
mempercepat proses tersebut, dan kas hasil penjualan dapat langsung
masuk ke rekening pengembang aplikasi di bank tanpa harus dikelola oleh
seorang tenaga kasir terlebih dahulu. Begitupun, pembeli atau user akan
lebih praktis dalam menerima informasi mengenai ketersediaan aplikasi
digital dan informasi lainnya yang menyangkut tentang aplikasi
gadgetnya.

22

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood.Accounting Information System,
Tenth Edition.
Bodnar, George H. dan William S. Hopwood.Sistem Informasi Akuntansi, Edisi
9. Jakarta: Penerbit Andi.
http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
http://tekno.kompas.com/read/2012/10/27/11241427/
beli.aplikasi.ios.kini.pakai.rupiah.bisa.potong.pulsa
http://blog.blundell-apps.com/overview-of-android-in-app-billing-flowchart/
Eisingerich, Andreas B.; Kretschmer, Tobias (March 2008). "In E-Commerce, More is
More". Harvard Business Review 86: 20–21.

23

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

E RB E DA AN P E RI L AKU S E KS UA L RE M AJA YA NG M E NGI KUT I DA N T I DA K M E NGI KUT I P USAT I NF ORM ASI DA N KO S E L I NG RE M AJA ( P I K R ) P AD A RE M AJA S M U DI KAB UP AT E N JE M B E R

0 21 18

FRAKSIONASI DAN KETERSEDIAAN P PADA TANAH LATOSOL YANG DITANAMI JAGUNG AKIBAT INOKULASI JAMUR MIKORIZA ARBUSKULAR DAN BAKTERI PELARUT FOSFAT (Pseudomonas spp.)

2 31 9

HUBUN GAN AN TAR A KUA LITAS P ELAYA NA N DA N P ROMOTION MIX (BERD ASARKAN P ERSE P S I P ASIEN) DE NGAN P ROSES P ENGAM BILAN KEP UT USAN P ASIEN DA LAM P EM AN F AA TAN P ELAY AN AN RA WAT INAP DI RSD KAL IS AT

0 36 20

JAR AK AT AP P UL P A T E RHAD AP T E P I I N S I S AL GI GI I NSI S I VU S S E NT RA L P E RM AN E N RA HAN G AT AS P AD A S UB RA S DE UT ROM E L AY U ( T in j au an L ab or at o r is d an Radi ol ogis )

0 35 16

Hubungan Kuantitatif Struktur Aktifitas Senyawa Nitrasi Etil P -Metoksisinamat Terhadap Aktivitas Anti Tuberkulosis Melalui Pendekatan Hansch Secara Komputasi

1 34 82

Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Di Bengkel Aditya Motor

34 117 131

Matematika Kelas 6 Lusia Tri Astuti P Sunardi 2009

13 252 156

PENGARUH MASUKAN SERESAH DAN UNSUR N, P TERHADAP KEMELIMPAHAN DAN KERAGAMAN MIKROBA TANAH PADA PEMBIBITAN KOPI ARABIKA

0 9 4

EFFECT OF THE USE OF STUDENT PERCEPTION COOPERATIVE LEARNING MODEL N UMBER HEAD TOGETHER LEARNING AND MOTIVATION OF CREATIVITY IN LEARNING SOCIAL STUDIES IN SMP NEGERI TUMIJAJAR TULANG BAWANG BARAT ACADEMIC YEAR 2012/2013 P ENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG

2 24 135