PERENCANAAN KAPASITAS STRATEGIS UNTUK PR (1)

PERENCANAAN KAPASITAS STRATEGIS UNTUK PRODUK DAN JASA
Makalah disusun untuk memenuhi tugas terstruktur
Mata kuliah Manajemen Operasional yang dibimbing oleh Ibu Kristin Rosalina

Oleh :
Donny Prasetyo (135020301111017)
Rima Wahyu Pradianika (135020301111027)
Alfi’ah Rachmata (135020301111076)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
MARET 2014

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin sengit, dibutuhkan
perencanaan khusus untuk mempertahankan eksistensi suatu perusahaan. Salah satunya
adalah perencanaan kapasitas strategis untuk produk dan jasa. Perencanaan kapasitas
merupakan komponen strategis utama dalam mendesain sistem. Perencanaan kapasitas
meliputi banyak keputusan dasar dengan konsekuensi jangka panjang bagi organisasi.

Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai pentingnya keputusan kapasitas,
pengukuran kapasitas, bagaimana kebutuhan kapasitas ditentukan, serta pengembangan
dan evaluasi alternatif kapasitas.
2. Pembahasan Teori
2.1 Pentingnya Keputusan Kapasitas
Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai jumlah maksimum output yang
dapat di produksi atau dihasilkan dalam satuan waktu tertentu. Keputusan kapasitas
merupakan salah satu keputusan paling mendasar diantara semua keputusan desain yang
harus dibuat oleh manajer. Faktanya, keputusan kapasitas menjadi sangat penting bagi
organisasi. Beberapa diantaranya adalah :
 Keputusan kapasitas berdampak nyata pada kemampuan organisasi untuk
memenuhi permintaan produk dan jasa yang akan datang.
 Keputusan kapasitas memengaruhi biaya operasi.
 Biasanya, kapasitas adalah faktor penentu utama biaya awal.
 Keputusan kapasitas sering kali meliputi komitmen sumber daya jangka panjang
dan fakta bahwa setelah keputusan tersebut diimplementasikan, keputusan
tersebut bisa sulit atau tidak mungkin diubah tanpa menimbulkan biaya yang






besar.
Keputusan kapasitas bisa memengaruhi daya saing.
Kapasitas memengaruhi kemudahan pengelolaan.
Globalisasi telah meningkatkan kepentingan dan kerumitan keputusan kapasitas.
Karena keputusan kapasitas sering kali meliputi sumber keuangan yang besar dan
sumber lainnya, organisasi perlu merencanakannya jauh di awal.

2.2 Mendefinisikan dan Mengukur Kapasitas
Definisi kapasitas secara fungsional antara lain :

a. Kapasitas desain yaitu tingkat output atau kapasitas jasa maksimal yang didesain
untuk operasi, proses, dan fasilitas.
b. Kapasitas efektif yaitu kapasitas desain dikurangi fasilitas seperti waktu pribadi,
perawatan dan limbah.
Kapasitas desain adalah tingkat output maksimal yang dicapai berdasarkan
kondisi ideal. Kapasitas efektif biasanya lebih kecil dari kapasitas desain karena realitas
perubahan bauran produk, kebutuhan perawatan peralatan secara berkala, istirahat makn
siang, serta kondisi lain yang serupa. Output actual tidak bisa melebihi kapasitas efektif

dan sering kali lebih kecil dari kapasitas efektif dikarenakan kerusakan mesin,
kemangkiran, kekurangan bahan baku, dan masalah mutu serta factor diluar manajer
operasi.
Pengukuran kapasitas :

Efesiensi

=

output aktual
kapasitas efektif

Penggunaan

=

output aktual
kapastas desain

2.3 Faktor Penentu Kapasitas

Banyak keputusan mengenai desain system berdampak pada kapasitas, antara lain :
a. Fasilitas, termasuk ukuran dan ketentuan ekspansi yang menentukan apakan karyawan
dapat bekerja secara efektif.
b. Faktor produk dan jasa, desain produk atau jasa dapat memiliki pengaruh luar biasa
pada kapasitas. Semakin besar peluang untuk standarisasi metode dan bahan baku
suatu produk semakin mengarah ke kapasitas yang lebih bagus.
c. Faktor proses, kempuan dari kuantitas proses merupakan factor penentu kapasitas
yang nyata. Produktivitas dan perbaikan proses dapat meningkatkan kapasitas.
d. Faktor manusia, tugas yang merupakan pekerjaan, berbagai aktivitas yang dilakukan
serta pengalaman yang dibutuhkan melakukan pekerjaan berdampak pada output
potensial dan aktual.
e. Faktor kebijakan, kebijakan manajemen seperti memberikan cuti atau lembur kepada
pegawai dapt mempengaruhi kapasitas.
f. Faktor operasi, masalah penjadwalan bisa terjadi ketika organisasi memiliki
perbedaan kempuan peralatan di antaranya berbagai alternatif peralatan dan
persyaratan pekerjaan.
g. Faktor rantai pasokan, faktor ini harus dipertimbangkan dalam perencanaan kapasitas.

h. Faktor eksternal, contohnya standar produk terutama standar minimum mutu dan
kinerja, dapat membatassi pilihan manajemen untuk meningkatkan serta

menggunakan kapasitas.
2.4 Formulasi Strategi
Organisasi biasanya mendasarkan kapasitasnya pada asumsi dan prediksi
pola permintaan jangka panjang, perilaku kompetitor, strategi ini melibatkan :






Tingkat pertumbuhan dan variabelitas permintaan
Biaya untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas berbagai ukuran
Tingkat dan arah inovasi teknologi
Kemungkinan perilaku komepetitor
Ketersedian, modal dan input lainnya

Keputusan penting perencanaan kapasitas berkaitan dengan :






Jumlah kapasitas yang dibutuhkan
Penentuan waktu perubahan
Kebutuhan untuk memelihara keseimbangan di seluruh sistem
Tingkat fleksibelitas fasilitas dan tenaga kerja
Menentukan jumlah kapasitas melibatkan pertimbangan harapan permintaan

dan biaya kapasitas. Kapasitas menganggur sering dilibatkan dalam kasus ini karena
fasilitas pengangur merupakan jumlah kapassitass yang melebihi harapan permintaan
ketika ada beberapa ketidakpastian mengenai permintaan.
Tahapan proses perencanaan kapasitas adalah :
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Mengestimasi kebutuhan kapasitas dimasa mendatang

Mengevaluassi kapasitas dan fasilitas saat ini serta mengidentifikasi kesenjangannya
Mengidentifikasi alternatif untuk memenuhi kebutuhan
Melakukan analisis keuangan dari setiap alternatif
Menilai masalah kualitatif yang penting untuk seluruh alternatif
Memilih alternatif untuk mengejar yang akan jadi alternatif terbaik dalam jangka

panjang
g) Menetapkan alternatif terpilih
h) Memantau hasilnya
2.5 Peramalan Kebutuhan Kapasitas
Sebelum mengambil keputusan perancanaan kapasitas meliputi
pertimbangan jangka panjang dan jangka pendek. Jangka panjang berkaitan seluruh

kegiatan tinkat fasilitas seperti ukuran fasilitas, kebutuhan kapasitsnya memerlukan
peramalan selama rentang waktu untuk merubah ramalan menjadi kebutuhan kapasitas.
Sedangkan pertimbangan jangka pendek berkaitan dengan variasi seperti fluktuasi
permintaan, musiman, acak, dan tak beraturan.
Hubungan antara pemasaran dengan operasi sangat penting untuk
penentuan kebutuhan kapasitas yang realistis. Melalui kontrak dengan pelanggan, analisis
demografi, serta ramalan bagian pemasaran dapat menyediakan informasi kepada

manajemen operasi untuk memastikan kebutuhan kapasitas jangka panjang dan jangka
pendek.
2.6 Tantangan Perencanaan Kapasitas
Faktor terpenting dalam perencanaan kapasitas jasa adalah kebutuhan
untuk dekat dengan pelenggan, ketidak manpuan untuk menyimpan jasa, dan tingkat
perubahan permintaan. Yang harus menpertimbangkan penentuan waktu, biaya dan
strategi manajemen permintaan yang dapat digunakan untuk menyeimbangkan
keterbatasan kapsitas. Taktik penentuan harga, promosi, diskon, dan dan taktik serupa
untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan.
2.6.1 Mengalihdayakan
Organisasi harus menentukan untuk menghasilkan barang atau
menyediakan jasa sendiri atau mengalihdayakan (outsource) atau membeli dari
organisasi lain. Karena faktor :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.


Kepasitas tersedia
Keahlian
Pertimbangan mutu
Sifat permintaan
Biaya
Risiko

2.7 Mengembangkan Alternatif Kapasitas
h.

Selain perkembangan umum mengenai perkembangan alternatif (yaitu

melakukan pencarian yang layak untuk kemungkinan alternatif , mempertimbangkan
untuk tidak melakukan apa saja, berhati-hati untuk tidak mengabaikan faktor
nonkuantitatif), ada hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan manajemen
kapasitas :

1. Mendesain fleksibilitas ke sistem.
i. Sifat jangka panjang dari banyak keputusan kapasitas dan resiko yang melekat pada

ramalan jangka panjang menunjukkan manfaat potensial dari mendesain sistem yang
fleksibel.
j. 2. Mempertimbangkan tahpan siklus hidup.
k. Kebutuhan kapasitas sering kali terkait erat dengan tahapan siklus hidup yang
dimasuki oleh produk atau jasa.Tahapan siklus hidup suatu barang atau jasa terdiri
atas:
a.
b.
c.
d.

Tahap Perkenalan
Tahap Pertumbuhan
Tahap Kedewasaan
Tahap Penurunan

l. 3. Mengambil Pendekatan “gambar besar” (misalnya, sistem) untuk perubahan
kapasitas.
m. Ketika mengabil alternatif kapasitas, kita perlu mempertimbangkan bagaimana
bagian-bagian dari sistem saling berkaitan. Resiko apabila tidak mengambil gambar

besar adalah sistem tidak akan seimbang. Bukti dari sistem yang tidak seimbang
adalah adanya operasi yang macet. Operasi macet (bottleneck operation) adalah
operasi dalam urutan operasi yang mana kapasitasnya lebih rendah dari kapsitas
dalam urutan operasi lainnya. Konsekuensinya, kapasitas operasi yang macet
membatasi kapasitas sistem. kapasitas sistem berkurang menjadi kapasitas operasi
yang macet.
n. 4. Mempersiapkan diri untuk menghadapi “potongan” kapasitas.
o. Peningkatan kapasitas ini sering kali diperoleh dalam potongan cukup besar
dibandingkan dengan eknaikan yang lancar,sehingga sulit mencapai kesesuaiaan
antara kapasitas yang diinginkan dengan kapasitas yang layak.
p. 5. Mencoba untuk meratakan kebutuhan kapasitas.
q. Ketidakrataan kebutuhan kapasitas juga bisa menciptakan masalah
tertentu.Misalnya,selama periode cuaca butuk, kebutuhan kapasitas daya angkut
transportasi publik cenderung mneingkat dibandingkan dengan periode cuaca yang
menyenangkan. Konsekuensinya, sistem tersebut cenderung bergantian antara
pengguanaan kapasitas di bawah standar dan pengguanaan kapasitas di atas standar.
r. 6. Mengidentifikasi tingkat operasi optimal.
s. Unit produksi memiliki tingkat operasi yang optimal dalam hal biaya output per unit.
Di tingkat ideal, biaya per unit adalah biaya terendah untuk unit produksi. Skala
ekonomi adalah apabila output lebih kecil dari tingkat optimal, meningkatkan tingkat

output mengakibatkan penurunan rata-rata biaya per unit. Skala tidak ekonomi adalah
apabila tingkat output lebih besar dari tingkat optimal, meningkatakan tingkat output
mengakibatakan peningkatan biaya rata-rat per unit.
t. 7. Memilih startegi jika melibatkan ekspansi.
u. Faktor-faktor yang mencakup tekanan kompetitif, peluang pasar, biaya, dan
ketersediaan dana, gangguan operasi, serta kebutuhan pelatihan. Disamping itu,
pertimbangakan apakah kita memimpin atau mengikuti kompetitor. Memimpin lebih
beresiko, tetapi bisa memiliki potensi imbal jasa yang lebih besar.
v.

2.8 Mengevaluasi Alternatif
w. Beberapa teknik umum yang bermanfaat untuk mengevaluasi
alternative kapasitas dari sudut ekonomi ada 5 yaitu :






Analisis biaya-volume
Analisis keuangan
Teori keputusan
Analisis teori
Simulasi
x. 2.8.1 Analisis biaya-volume
y.
Berfokus pada hubungan antara biaya, pendapatan, dan volume output.
Tujuan analisis biaya-volume adalah untuk mengestimasi pendapatan organisasi
berdasarkan kondisi operasi yang berbeda-beda. Penggunaan teknik analisis biayavolume membutuhkan identifikasi atas semua biaya yang berkaitan dengan produksi
dari produk tertentu. Biaya-biaya ini kemudian dinakan sebagai biaya tetap (biaya
yang tetap dikekuarkan meskipun tidak memproduksi barang) dan biaya variabel

z.

(biaya yang dikeluarkan setiap memproduksi barang).
2.8.2 Analisis keuangan
aa. Analisis keuangan terapat 2 istilah penting, yaitu :
 Arus kas (cash flow) : selisih antara kas yang diterima dari penjualan dan sumber
lainnya dengan arus kas keluar dari tenaga kerja,bahan baku, pengeluaran
tambahan, dan pajak.
 Nilai sekarang (present value) dinayatakan dalam nilai saat ini dari penjumlahan
semua arus kas di masa mendatang dari proposal investasi

bb. 2.8.3 Teori keputusan
cc. Teori keputusan adalah alat yang bermanfaat untuk
perbandingan alternatif keuangan dalam kondisi berisiko atau ketidakpastian. Teori
keputusan tersebut sesuai untuk keputusan kapasitas dan berbagai keputusan lain
yang harus dibuat oleh manajer.

dd.
ee. 2.8.4 Analsis antrean
ff. Anaisis antran berguna untuk membantu manager manajer
memiih tingkat kapasitas yang akan berbiaya efektif dengan menyeimbangkan biaya
dikarenakan pelanggan menunggu dengan biaya untuk menyediakan kapasitas
tambahan. Analisis antran ini dapat membantu dalam penentuan biaya yang
diharapkan dari berbagai tingkat kapasitas jasa.
gg. 2.8.5 Simulasi
hh. Simulasi merupakan teknik deskriptif yang mengembangkan
model proses dan melakukan percobaan pada model untuk mengevaluasi perilaku di
dalam berbagai kondisi. Simulasi bukan teknik untuk mengoptimalkan. Simulasi
ii.

tidak menghasilkan solusinya sendiri.
3. Studi Kasus
jj.
NOKIA LUNCURKAN LUMIA 925 SUPERMAN LIMITED EDITION
kk.
Mengikuti jejak kesuksesan tahun 2012 lalu yang di mana
Nokia mengangkat tema ikonik Batman di Nokia Lumia 900, perusahaan asal Finlandia ini
akan merilis lagi tema superhero di ponsel Windows Phone andalannya. Yang terbaru
adalah Nokia Lumia 925 Superman Limited Edition akan mendarat di pasar Cina sehari
setelah pemutaran film "Man Of Steel" pada 14 Juni 2013.
ll.
Nokia Lumia 925 Superman Limited Edition akan tersedia
hanya 925 perangkat. Nokia di perangkat unggulannya ini akan menampilkan livery
Superman di back casingnya. Yang menampilkan logo Superman yang berukuran cukup
besar dengan warna mencolok, di dekat lubang speaker belakang.
mm.
Sejauh ini spesifikasi Nokia Lumia 925 Superman Limited
Edition tidak ada perbedaan dengan Lumia 925 lainnya. Namun, Nokia menambahkan
konten multimedia eksklusif seperti wallpaper, nada dering, dan DC Comics buku komik
digital yang bertema Superman di dalamnya. Nokia Lumia 925 Superman Limited Edition

akan dijual dengan harga $ 652, dan akan dirilis pertama di pasar Asia
nn. 3.1 Pembahasan
oo.
Dalam memasarkan produknya, nokia menggunakan teknik
perencanaan kapasitas strategis untuk produknya. Nokia hanya membuat produk barunya
dalam jumlah yang terbatas (limited edition). Hal ini sengaja nokia lakukan agar
konsumen tertarik untuk membelinya dan berlomba-lomba untuk mendapatkan produk
baru yang terbatas jumlahnya. Bisa kita cermati dari studi kasus di atas, nokia
beranggapan bahwa apabila seseorang memiliki barang yang jumlah keseluruhannya
terbatas, maka seseorang tersebut akan merasa bangga dan menambah kepercayaan

dirinya. Oleh karena itu, nokia menggunakan sistem ini untuk menarik konsumen agar
mereka ingin membeli produk nokia yang jumlahnya terbatas.
pp. 4. Penutup
qq. 4.1 Simpulan
rr.
Keputusan perencanaan kapasitas adalah salah satu keputusan
terpenting yang dibuat oleh manajer. Hal ini dapat mempengaruhi perusahaan dalam
jangka panjang maupun jangka pendek. Oleh karena itu, dalam memproduksi produk
harus memperhatikan berapa jumlah yang akan diproduksi agar dapat mencapai
keuntungan yang maksimum. Selain itu, kita harus membuat beberapa strategi khusus

xx.
yy.

agar produk yang kita jual tidak sampai kalah saing di pasaran.
ss.
tt.
uu.
vv.
ww.
Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Nokia Luncurkan Lumia 925 Superman Limited Edition, (online),
(http://www.tabloidpulsa.co.id), diakses 15 Maret 2014.
Hazer, Jay. Barry Render. 2009. Operration Management 9th Edition. Prentice Hall

zz.
aaa.

Stevenson, J. William. Sum Chee Chuong. 2014. Operation Management: An Asian
Perspective 9th Edition. McGraw-Hill Education Asia.

bbb.
ccc.
ddd.
eee.
fff.

ggg.

hhh.

iii.
jjj.
kkk.