RUANG LINGKUP dan peranan BISNIS

RUANG LINGKUP BISNIS
Posted on Oktober 16, 2010by p4hrul

1. pengertian bisnis dan jenisnya
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua
aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan
sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa
untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system
that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T
Chwee,1990].
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa
yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan [Griffin & Ebert].
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang
dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang
menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create
of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Aspek-aspek Bisnis :
a) Kegiatan individu dan kelompok;
b) Penciptaan nilai;
c) Penciptaan barang dan jasa; dan

d) Keuntungan melalui transaksi.
Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikroekonomi dan makroekonomi :
1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu

Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh
satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin
dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa
adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan
perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi,
memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi
teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko
kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
– relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
– tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
– tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
– seluruh keuntungan dinikmati sendiri
– sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
– keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan
yang lebih besar

– jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
– sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang
atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan
bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan
persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha
persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang
terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang
atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata
tidak terbatas pada setiap pemiliknya.

ciri dan sifat firma :
– Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
– Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
– Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.

– keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
– seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
– pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
– mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh
dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV
mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak
lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut
sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
– sulit untuk menarik modal yang telah disetor
– modal besar karena didirikan banyak pihak
– mudah mendapatkan kridit pinjaman
– ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada
yang pasif tinggal menunggu keuntungan
– relatif mudah untuk didirikan
– kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum
resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang

hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau
perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus
memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas
dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai
persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :
– kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
– modal dan ukuran perusahaan besar
– kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
– dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
– kepemilikan mudah berpindah tangan
– mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
– keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk
dividen
– kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham

– sulit untuk membubarkan pt
– pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
(http://www.google.co.id/#hl=id&biw=1016&bih=426&q=macam+jenis+bi
snis&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=230ca2ae376fd1c8)
2. tujuan kebijakan bisnis
1.

a. Melindungi Usaha Kecil Menengah

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Negara kita Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah salah satu Negara yang sedang berkembang
dimana perkembangan terjadi di segala sektor kehidupan, baik ekonomi,
politik, sosial, pertahanan kemanan, dan budaya. Berbicara dari segi
ekonomi, Indonesia yang disebut-sebut sebagai Negara berkembang ini
ternyata memiliki potensi yang teramat besar dalam bidang bisnis, hal ini
dikarenakan begitu kaya dan melimpahnya sumber daya alam yang terdapat
didalamnya, tak heran jika dulu Indonesia sempat menjadi sasaran jajahan
bangsa Eropa. Dewasa ini perkembangan bisnis di Negara kita sangatlah
maju, terutama di sektor perdagangan, karena usaha ini tidak hanya bisa


dilakukan oleh masyarakat tingkat ekonomi atas, melainkan masyarakat
tingkat ekonomi menengah ke bawahpun bisa menggeluti usaha ini.
Mengingat posisi bisnis sebagai usaha bersama seluruh masyarakat
Indonesia, maka Pemerintah perlu mencanangkan kebijakan bisnis yang
didalamnya mengatur aturan dan batasan dalam berbisnis, sehingga tidak
menggangu dan menekan Usaha Kecil Menengah yang merupakan
penyokong perekonomian bangsa, terlebih Usaha Kecil Menengah
merupakan bisnis yang banyak dilakukan oleh masyarakat tingkat ekonomi
menengah kebawah yang sangat membantu pendapatan perkapita dan
pendapatan nasional.
1.

b. Melindungi Lingkungan Hidup Sekitarnya

DPR akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menjadi undang-undang dalam
Sidang Paripurna di gedung parlemen, Jakarta, pada hari selasa, 8
September 2009. Sebanyak sepuluh fraksi secara aklamasi menyetujui RUU
PPLH menjadi UU PPLH sebagai pengganti UU Np.23/1997tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua

DPR Muhaimin Iskandar, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat
Witoelar dalam penyampaian pendapat akhir pemerintah menyampaikan
ucapan terima kasih kepada anggota DPR yang telah berinisiatif untuk
membuat RUU PPLH untuk mengganti UU lingkungan hidup sebelumnya.
UU tersebut (UU No.23/1997) telah bermanfaat bagi upaya pengelolaan
lingkungan hidup di Indonesia, tetapi efektifitas implementasinya belum
dapat mencapai tujuan yang diharapkan karena adanya persoalan pada
masalah substansial, structural, maupun kultural, dan salah satunya adalah
pelanggaran terhadap kebijakan bisnis mengenai penjagaan lingkungan
hidup yang masih banyak terjadi. Lingkungan hidup kita adalah tempat
dimana kita dan anak cucu kita nantinya akan hidup dan tumbuh, karena
itulah semestinya kita sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan wajib
memelihara dan menjaga lingkungan hidup kita, demi kelangsungan hidup
umat manusia di seluruh dunia.
1.

c. Melindungi Konsumen

Perlindungan konsumen adalah jaminan yang seharusnya didapatkan
oleh para konsumen atas setiap produk barang maupun bahan makanan

yang dibeli. Terutama dalam hal produk makanan, kenyataannya saat ini
konsumen seakan-akan dianak-tirikan oleh para produsen. Dalam beberapa

kasus, banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang merugikan para
konsumen dalam tingkatan yang dianggap membahayakan kesehatan
bahkan jiwa dari para konsumen. Makanan kadaluarsa yang kini banyak
beredar berupa parcel dan produk-produk kadaluarsa pada dasarnya sangat
berbahaya karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri yang akhirnya
bisa menyebabkan keracunan. Masih ditemukan ikan yang mengandung
formalin dan boraks, seperti kita ketahui bahwa kedua jenis cairan kimia ini
sangat berbahaya jika dikontaminasikan dengan bahan makanan, ditambah
lagi jika bahan makanan yang sudah terkontaminasi dengan formalin dan
boraks tersebut dikonsumsi secara terus-menerus akibat ketidaktahuan
konsumen maka kemungkinan besar yang terjadi adalah timbulnya sel-sel
kanker yang pada akhirnya dapat memperpendek usia hidup atau
menyebabkan kematian. Daging sisa atau bekas dari hotel dan restoran
yang diolah kembali, beberapa waktu lalu public digemparkan dengan isu
mengenai daging bekas hotel dan restoran yang diolah kembali atau dikenal
dengan sebutan daging limbah atau daging sampah. Mendengar namanya
saja kita akan merasa jijik dan seakan-akan tidak percaya pada hal tersebut,

namun fakta menyebutkan bahwa dikawasan cengkareng, Jakarta Barat
telah ditemukan serta ditangkap seorang pelaku pengolahan daging
sampah. Dalam pengakuannya pelaku menjelaskan tahapan-tahapan yang ia
lakukan, yaitu limbah daging dibersihkan lalu dicuci dengan cairan
formalin, selanjutnya diberi pewarna tekstil dan daging digoreng kembali
sebelum dijual dalam berbagai bentuk seperti sup, daging empal dan bakso
sapi. Dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah pelaku mengaku bahwa
praktik tersebut sudah ia jalani selama 5 tahun lebih. Produk susu China
yang mengandung melamin. Berita yang sempat menghebohkan publik
China dan juga Indonesia adalah ditemukannya kandungan melamin di
dalam produk-produk susu buatan China. Zat melamin itu sendiri
merupakan zat yang biasa digunakan dalam pembuatan perabotan rumah
tangga atau plastik. Namun jika zat melamin ini dicampurkan dengan susu
maka secara otomatis akan meningkatkan kandungan protein pada susu.
Walaupun demikian, hal ini bukan menguntungkan para konsumen justru
sebaliknya hal ini sangat merugikan konsumen. Kandungan melamin yang
ada pada susu ini menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya.
Faktanya banyak bayi yang mengalami penyakit-penyaktit tidak lazim

seperti, gagal ginjal, bahkan tidak sedikit dari mereka yang meninggal

dunia.
Dari contoh-contoh diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen menjadi
pihak yang paling dirugikan. Selain konsumen harus membayar dalam
jumlah atau harga yang boleh dikatakan semakin lama semakin mahal,
konsumen juga harus menanggung resiko besar yang membahayakan
kesehatan dan jiwanya hal yang memprihatinkan adalah peningkatan harga
yang terus menerus terjadi tidak dilandasi dengan peningkatan kualitas
atau mutu produk. Itulah mengapa di perlukan kebijakan bisnis melindungi
konsumen.
1.

d. Pendapatan Pemerintah

Sejak ditimpa krisis-krisis ekonomi dan keuangan di tahun 1998, Indonesia
masih belum pulih seutuhnya. Kondisi-kondisi ketidakstabilan dan
kebijakan–kebijakan pemerintah yang tidak konsisten, begitu juga dengan
persaingan yang tumbuh dari ekonomi-ekonomi industri baru di Asia,
membuat Indonesia sebagai tempat yang kurang diminati untuk investasi.
Kurangnya kemajuan di sektor riil telah menyebabkan pembengkakkan
pengangguran, yang lebih jauh lagi memperburuk ketidakstabilan di negeri

ini. Situasi ini dipersulit oleh hutang kita yang besar, baik hutang
pemerintah maupun swasta. Masyarakat semestinya peduli pada bagaimana
kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah diformulasikan dan dilaksanakan
di dalam usaha untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia dan
untuk memperbaiki kualitas hidup dari seluruh masyarakat Indonesia.
Bidang-bidang kepedulian ini meliputi kebijakan-kebijakan fiskal dan
nonfiskal, yang termasuk di dalamnya anggaran negara, investasi,
pembangunan manusia, industri, dan kebijakan-kebijakan sektor riil lainnya.
Untuk itu Pemerintah sebagai pelaku pembangunan memerlukan biaya yang
tidak sedikit, oleh karena itu Pemerintah memerlukan pendapatan dari
kebijakan-kebijakan bisnis, guna memperlancar pembangunan fisik Negara
Indonesia.
3. Apa yang dimaksud dengan Hakekat Bisnis
Hakekat bisnis adalah proses bisnis yang berawal dari pasar sebagai
pengelola bisnis dalam menyediakan barang

Pasar terbagi menjadi:
• pasar konsumen yaitu berupa penjual/belian barang yang masih
terjangkau dengan masyarakat luas (usaha yang didirikan dengan sendiri)
• pasar industry yaitu berupa penjualan barang atau bahan barang dalam
penjualan yang besar
(seperti, pabrik)
• pasar pemerintah yaitu berupa usaha yang didirikan oleh pemerintah
(seperti, pasar induk)
• pasar internasional yaitu berupa pasar atau usaha yang jangkauan
penjualan barangnya luas atau sudah kebeberapa macam negara
Atau juga hakekat bisnis bisa disebut juga seseorang yang mengelola
bisnisnya untuk mendapatkan tambahan keuangan dan kekuasaan dalam
berbisnis.
(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/bisnis-m1-m2/)
3. sistem perekonomian dan sistem pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara
sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara
sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian
terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara

pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa
melaluipenawaran dan permintaan.
Sebuah sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan
banyakpelaku pasar untuk penawaran dan bertanya : penawar membantu
dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan. It is not just the price
mechanism but the entire system of regulation ,
qualification, credentials , reputations and clearing that surrounds that
mechanism and makes it operate in a social context. Hal ini tidak
hanyamekanisme harga tetapi seluruh sistem peraturan ,
kualifikasi, kredensial , reputasi dankliring yang mengelilingi bahwa
mekanisme dan membuatnya beroperasi dalam konteks sosial.
Because a market system relies on the assumption that players are
constantly involved and unequally enabled, a market system is distinguished
specifically from a voting systemwhere candidates seek the support of
voters on a less regular basis. Karena sistem pasar bergantung pada asumsi
bahwa pemain terus-menerus terlibat dan merata diaktifkan, sistem pasar
dibedakan khusus dari suatu sistem pemungutan suara di mana calon
mencari dukungan dari pemilih secara teratur dasar kurang. However, the
interactions between market and voting systems are an important aspect
of political economy , and some argue they are hard to differentiate, eg
systems like cumulative voting and runoff voting involve a degree of marketlike bargaining and tradeoff, rather than simple statements of choice.
Namun, interaksi antara dan suara sistem pasar merupakan aspek penting
dari ekonomi politik , dan beberapa berpendapat mereka sulit untuk
membedakan, misalnya sistem seperti cumulative voting dan suara
limpasan melibatkan tingkat tawar-menawar seperti pasar dan tradeoff,
daripada laporan sederhana pilihan.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian,http://translate.google.co
.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Market_system)
4. kesempatan bisnis/usaha
[1]

[1]

Bisnis bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita mulai dari yang kecil hingga
bisnis besar. Sudah banyak orang yang sudah sukses menjalankan bisnisnya
sehingga menjadi jutawan bahkan miliarder dengan segala kepahitan sampai

menyipi manis hasil dari bisnis itu.
Siapa yang tidak mau kaya? Yang namanya manusia pasti mau kaya atau kalau
tidak mau kaya, hidup secukupnya pun sudah bersyukur.
Pelaku bisnis adalah manusia yang di karuniai Tuhan dengan akal sehingga bisa
berpikir untuk menjalankan bisnis dan bisa menjadi kaya secara materi dan
pengalaman.
Jangan takut memulai bisnis, karena menjalankan bisnis sangat mudah asal
semuanya sudah kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, yang susah adalah untuk
memulai bisnis itu, apa yang harus kita lakukan untuk emngatasi ketakutan atau
keraguan untuk memulai bisnoi?? tanamkanlah niat untuk memulai dan mulailah!
jika bisnis sudah berjalan kita akan belajar dari pengalaman kita berbisnis dan bisa
memperbaiki segala kekurangan.
Banyak pelaku bisnis yang sudah sukses menjalankan bisnisnya mulai dari yang
tidak berpendidikan formal sampai yang bergelar doktor sekalipun dan kesuksesan
tergantung dari ketekunan serta ketekunan mereka menjalankan bisnis itu sendiri
dan yang paling penting adalah doa kepada Tuhan yang mengatur segalanya.
Semoga ini bisa memberikan pencerahan bagi para calon pebisnis-pebisnis baru
yang akan mengalami kesuksesan.
Amin.

(Posted by Raden at 7:17 AM 0 comments Links to this post)
5. unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
Dalam hal apapun unsur yang terpenting dalam aktivitas ekonomi adalah
Uang . uang merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia,
karena dengan menggunakan uang kita dapat melakukan segala aktivitas
ekonomi dalam memenuhi kebutuhan baik yang berupa barang atau jasa.
Sejarah uang :
a. sistem barter
b. sistem uang barang
c. sistem uang logam dan
d. sistem uang kertas
Fungsi uang
a. fungsi asli

·

sebagai alat tukar

·

sebagai alat satuan hitung

b. fungsi turunan
§

sebagai alat pembayaran yang sah

§

sebagai penyimpan kekayaan

§

sebagai standar pembayaran masa depan

§

sebagai penunjuk harga

(Sumber : Buku “Jadi Kaya dengan Berbisnis di Rumah”, Ir. Netti Tinaprilla,
MMA. )
6. hakikat bisnis
Dari pengertian businessmen, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
seorang businessmen adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan,
dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Untuk
dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan landasan pemikiran , sikap dan
perilaku yang mendukung pada diri seorang businessmen . landasan pemikiran ,
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif
merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang businessmen agar
businessmen tersebut dapat maju/sukses.
Daftar ciri-ciri dan sifat-sifat profil seorang businessmen :
Ciri – ciri

sifat

1. Percaya Diri

1. Keyakinan, kemandirian
,individualitas dan optimisme

2. Berorientasikan tugas
3. Pengambil Resiko.
4. Kepemimpinan
5. Keorisinilan
6. Berorientasi ke masa

2. Kebutuhan
akan prestasi, berorientasi pada laba,
memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, energik dan emiliki inisiatif.
3. Memiliki kemampuan mengambil

resiko dan suka pada tantangan
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin,
dapat bergaul dengan orang lain dan
suka terhadap saran dan kritik
yang membangun
5. Memiliki inovasi dan kreativitas
tinggi, fleksibel, serba bisa dan
memiliki jaringan bisnis yang luas.
6. Persepsi dan memiliki cara pAndang/
cara pikir yang berorientasi pada
masa depan
depan.
7. Jujur dan tekun

7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu
sama dengan kerja

kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang(opportunity), kemampuan dan
keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk
mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Sedangkan sebagai pelaksana
usaha(businessman),sedangkan wirausaha berperan :
a.Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang berbeda(create
the new and different),
b.Meniru dan menduplikasi (imitating and duplicating),
c.Meniru dan memodifikasi (imitating and modification),
d.Mengembangkan (developing new product, new technology, new image, dan
new organization

(Sarbana,baban.2003.reatSpiritforSuccess.ElexMediaComputindo,Jakarta)
7. mengapa belajar bisnis
awalnya saya hanya mendengar dari keluarga tentang dunia bisnis.lamalama saya tertarik untuk terjun dalam dunia bisnis.
saya hanya belajar dari tante-tante saya terjun dalam dunia bisnis sehingga
saya termotifasi untukterjun langsung bdalam
dunia bisnis.saya meneruskan skola ke perguruan tinggi untuk

mendapatkan pelajaran yang lebih ,supaya saya lebih memahami dunia
bisnis .

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2