Gen terdiri atas DNA, berada pd kromosom,
MUTASI
Gen terdiri atas DNA,berada pd kromosom,
DNA molekul Kehidupan Kromosom berubah, DNA (gen) akan berubah. Gen berubah belum
Mutasi adalah suatu perubahan
pada nukleotida Klasifkasi MutasiJenis Mutasi Mekanisme Contoh Mutasi Genom/ Jumlah Kromosom
Chromosome
missegregations
aneuploidyMutasi Kromosom/ Struktur Kromosom
Chromosome rearrangement translocations
Penyebab Mutasi Adalah
MutagenAda Tiga Mutagen:
1. Kimia
2. Fisika
Genom adalah seperangkat gen yang terdapat pada kromosom diploid
Mutasi genom merubah jumlah kromosom dalam sel , yg tentunya
merubah dosis dan tingkat ekspresi
Lanjutan..
Aneuploidy : Normal (Euploidy):
Lebih/kurang dari diploid/ 46 kromosom (diploid) haploid pd otosom, gametogonium atau 23 kromosom (haploid) Polyploidy : pd gamet
Lebih dari diploid dan Kelipatan 23
Aneuploidy disebabkan
Nondisjuction
1.Pembelahan meiosis I atau II gametogenesis
Pada akhirnya dihasilkan individu trisomi (47 kromosom)
NONDISJUNCTION PADA AWAL PEMBELAHAN ZIGOT BERAKIBAT
INDIVIDU DENGAN KARYOTIPE MOSAIK (LIHAT MOSAIK TRISOMI 21 PADA KULIAH GAMETOGENESIS)
NONDISJUNCTION Dapat terjadi pada
sel-sel germinal maternal maupun paternal Lebih sering pada maternal, Frekuensi non-disjunction makin
meningkat seiring meningkatnya usia
ibu ketika hamilKelainan-Kelainan akibat Nondisjunction 1.
Sindroma Down (trisomi 21) 2. Sindroma Patau (trisomi 13) 3. Sindroma Edward (trisomi 18).
4. Trisomi otosom lain >> dalam bentuk mosaik (lihat
kuliah gametogenesis pada kasus mosaik trisomi 21).
5. Trisomi otosom lain mungkin dapat terjadi, dan mungkin aborsi spontan. Kehamilan dengan janin trisomi 16 merupakan penyebab terbanyak keguguran spontan pada trimester pertama.
6. Sindroma Turner 7.
Sindroma klenifelter
Down syndrome (Trisomy chromosome 21
TURNER SINDROM
Hilangnya satu kromosom seks (X atau Y) pada individu dengan karyotip 45,X menyebabkan kelainan yang disebut Sindroma Turner Fenotipe:
1. Short stature
2. Ovarian dysgenesis
3. Webbed neck
4. Sexual immaturity (kelamin sekunder) Monosomi otosom umumnya tidak
Mosaik
Adanya 2 populasi sel atau lebih dengan karyotipe yang berbeda pada individu atau jaringan tertentu yang berasal dari 1 zigot.
Contoh karyotipe penderita mosaik
46,XX/47,XX,+21 (lihat kuliah gametogenesis)
POLYPLOIDY 1.
Triploidy 23 x3 = 69 kromosom
kromosom
Triploidy
1. Fertilisasi oleh 2 sperma (dispermi), sangat jarang terjadi, akibatnya fatal (aborsi spontan), ditemukan pd
jaringan aborsi dan bayai lahir mati
(stillbirth).2. Kegagalan pembentukan spindle saat mitosis atau meiosis 3.
Kegagalan pembelahan meiosis II
Tetraploidy (4x haploid)
disebabkan kegagalan
pembelahan mitosis pertama
kali pada zigot
Jenis-Jenis Mutasi Kromosom
1. Dilesi
2. Inversi
3. Trasnslokasi 4.
Insersi
5. Ring Kromosom
Lanjutan..
Mutasi kromosom jarang terjadi dibanding mutasi
genom, dengan tingkat kecepatan 1 per 1700 pembelahan sel .Kelainan struktur semuanya disebabkan karena patahnya kromosom.
Pada kromosom patah, terbentuk dua ujung
lengket (sticky ends) yang tidak stabil. Bila terdapat
DELESI
adalah hilangnya segmen dari kromosom tertentu .Umumnya delesi yang besar tidak dapat lahir hidup. Demikian pula, delesi lebih dari 2% total genom haploid akan lethal (aborsi spontan).
Contoh kelainan akibat delesi adalah
INVERSI
Innversi didahului dengan patahnya kromosom, kemudian segmen yang patah tsbt membalik 180 derajat
Apabila segmen inversi melibatkan sentromer disebut inversi perisentris (A).
Apabila sentromer berada di luar daerah yang mengalami inversi disebut inversi parasentris (B)
Pericentric inversion: 46,XY,inv(9)(p12q13)
TRANSLOKASI
adalah perpindahan/pertukaran materi genetik
dari satu kromosom ke kromosom lain. Proses ini didahului patahnya dua kromosom, diikuti kesalahan dalam penyambungan kembali (abnormal rearrangement), atau rekombinasi yang tidak disengaja antara 2 kromosom non- homolog selama meiosis.Dibedakan atas:
Translokasi Reciprocal
kromosom terjadi antar kromosom homolog maupun non homolog dengan titik
Balanced Translokasi Reciprocal Bila salah satu orang tua terdapat translokasi reciprocal balance antara
kromosom 7;21 maka pada
Orang tua tersebut normal tetapi Anaknya mungkin ada yang tidak normal (translokasi reciprocal unbalance)Anaknya memiliki
Translokasi Robertsonian
Terjadi karena patahnya kromosom akrosentrik (13,14,15,21,dan 22) pada sentromer atau dekat sentromer, lalu diikuti dengan penggabungan kedua lengan panjangnya.
Jumlah kromosom berkurang menjadi 45, tetapi karena tidak
Pada Balanced Robertsonian Translokasi lengan P kromosom akrosentrik hilang tetapi tidak menimbulkan gejala klinis
apapun pada individu yang bersangkutan,
padahal pada lengan p tersebut terdapatgen penyandi pembentukan ARN Ribosom.
INSERSI
Insersi terjadi apabila segmen pada satu kromosom menyisip pada kromosom lain
RING KROMOSOM
Kromosom cincin terbentuk apabila kromosom patah pada kedua ujungnya, kemudian kedua ujung lengket akan melekuk membentuk cincin. Kedua ujung distal akan hilang, sehingga apabila
ISOKROMOSOM
I sokromosom dimulai hilangnya salah satu
lengan kromosom dan duplikasi lengan yang
lain.Isokromosom terjadi melalui sentromer yang terbagi secara transversal dan bukan longitudinal.
Isokromosom yang paling sering ditemukan adalah
Label Kromosom Abnormal
47,XX,+21 : female with trisomy 21 45,XY,t(14;21) : Male carrier balanced translocation between chromosomes 14 and 2146,XY,t(2:5)(q21;q31) : male with 46 chromosomes with reciprocal translocation between chromosomes 2 and 5. breakage and reunion have occurred at bands 2q21 and 5q31.
46,XX,del(14)(q23) : Female with 46 chromosomes with a deletion of chromosome 14 on the long arm (q) at
Mekanisme Mutasi Gen :
Umumnya kesalahan replikasi dikoreksi melalui mekanisme : “proofreading”.
2 . Mutasi disebabkan kegagalan Mutasi dapat disebabkan karena proses kimia yang terjadi secara
spontan oleh mutagen kimiawi (natural
atau lainnya) pada lingkungan; dan karena mutagen fsika seperti terpapar (exposure) ultraviolet atau radiasi ion.Perubahan DNA saat replikasi
Mutasi Gen terdiri atas: 1.
Substitusi nukleotida
meliputi missense mutation,
nonsense mutation, dan Mutasi
splicing RNA2. Insersi
3. Delesi
MUTASI MISSENSE
Substitusi satu nukleotida (mutasi titik atau point
mutation ) pada urutan DNA dapat merubah kode
pada triplet code dan menyebabkan perubahan asam amino pada produk dari gen.
Mutasi yg menyebabkan perubahan asam amino
disebut sebagai mutasi missense (missense mutation).MUTASI NONSENSE
Normal nya translasi mRNA berhenti apabila menemui
stop kodon.Mutasi yang menghasilkan stop kodon , maka proses translasi berhenti secara prematur/dini .
M utasi yang merusak stop kodon , maka proses translasi
berlanjut sampai menemui stop kodon berikutnya .Mutasi Splicing RNA
Mekanisme normal dimana intron akan dipotong
dari unprocessed RNA dan ekson bergabung untuk membentuk mRNA mature tergantung urutan nukleotida tertentu yang berlokasi didekat atau di perbatasan intron/ekson (acceptor
site) dan ekson/intron (donor site).Mutasi splicing RNA :
Mutasi Splicing RNA
Beberapa delesi atau insersi hanya mempengaruhi sedikit pasangan basa (bp).....
Apabila jumlah basa yang terlibat tidak merupakan kelipatan 3, dan terjadi pada sekuen pengkode, maka kerangka baca pada
awal insersi atau delesi akan berubah , urutan
asam amino juga berbeda.