P3 – GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

  GEOGRAPHIC

  INFORMATION SYSTEM

  

Pertemuan 3 Tujuan Perkuliahan

  • Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu memahami dan menjelaskan:
    • – Konsep geograf
    • – Sistem koordinat bumi
    • – Proyeksi bumi

  

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

GEOGRAFI

  Geograf (1)

  • Geograf merupakan studi yang mempelajari fenomena geospere (hidrosfer/air, litosfer/bebatuan, atmosfer/udara, biosfer/lapisan luar, dan antrophosfer/manusia) yang berupa alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi.

  Geograf (2)

  • Kata geograf berasal dari geo=bumi, dan graphein=mencitra.
  • Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografkaa.
  • Kata itu berakar dari geo=bumi dan graphika=lukisan atau tulisan.
  • • Jadi kata geographika dalam bahasa Yunani,

    berarti lukisan tentang bumi atau tulisan tentang bumi.

  Geograf (3)

  • Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geograf adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.

  Konsep Esensial Geograf (1)

  • Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Konsep esensial suatu bidang ilmu mengungkapan atau menggambarkan corak abstrak merupakan pengertian-pengertian untuk suatu ilmu. fenomena esensial dari obyek material bidang kajian
  • Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen yang penting dalam memahami fenomena yang • Ada 10 konsep esensial (dasar) geograf, yaitu: terjadi.
  • 1 - Konsep Lokasi: yaitu letak di permukaan bumi, misalnya Gunung Bromo ada/terletak di Jawa Timur.

  Konsep Esensial Geograf (2)

  • 2 - Konsep Jarak: yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak absolut dan ditarik garis lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. • 3 - Konsep Keterjangkauan: yaitu mudah dijangkau misalnya rute, waktu, biaya, kenyamanan dsb. ke Kota Cirebon lebih mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat, misalnya dari Jakarta (di kepulauan Seribu). dibandingkan dengan dari Jakarta ke Pulau Kelapa

  Konsep Esensial Geograf (3)

  • 4 - Konsep Pola: yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman yang menyebar, yang berbentuk garis dan sebagainya.
  • 5 - Konsep Morfologi: yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi dan sedimentasi.

  Konsep Esensial Geograf (4)

  • 6 - Konsep Aglomerasi: yaitu pola-pola pengelompokan/konsentrasi. Misalnya masyarakat di kota cenderung mengelompok sekelompok penduduk asal daerah sama, pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat seperti permukiman elit, pengelompokan tanah datar yang subur. rumahnya menggerombol/mengelompok di
  • 7 - Konsep Nilai Kegunaan: yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda- beda dilihat dari fungsinya.

  Konsep Esensial Geograf (5)

  • 8 - Konsep Interaksi dan Interdependensi: yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dan desa sekitarnya terjadi saling dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota • 9 - Konsep Deferensiasi Areal: yaitu fenomena

  membutuhkan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat. yang berbeda antara satu tempat dengan

  • 10 - Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi): yaitu menunjukkan derajad keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.

  GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

MENGENAL BUMI

  Bumi (1) Greenwich Artic Cirlce Barat Timur Tropic of Cancer Utara

  Prime Meredian Equator Daerah Tropis Titik 0,0 Pusat Bumi Tropic of Capricon Selatan

  Bumi (2) Imaginary Lines of Earth

  Hemisphere GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

SISTEM KOORDINAT

  Koordinat (1)

  • Koordinat adalah sebuah sistem referensi yang digunakan untuk menunjukan lokasi, membantu menemukan lokasi tertentu di bumi.
  • Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain

  Koordinat (2) • Kerangka pengukurannya: Setiap sistem koordinat didefniskan dalam:

  • – Projected (koordinat bumi diproyeksikan ke permukaan

    – Geographic (koordinat diukur dari pusat bumi) • Unit pengukuran

  planar dua dimensi) – Feet /meter untuk projected – Derajat untuk geografs

  • • Sifat lain sistem pengukuran seperti referensi • Jenis proyeksi peta untuk sistem koordinat projected spheroid dan datum.
  •   Sistem Koordinat

    • Terdapat dua sistem koordinat yang digunakan pada bumi:
      • – Geographic Coordinate System (GCS)

      • – Projected Coordinate System (PCS)

    • Kedua sistem koordinat ini tidak dapat digunakan secara bersamaan dalam sebuah pemetaan karena keduanya menggunakan space yang berbeda.

      Perbandingan 2 Sistem Koordinat GCS (Spherical) PCS (Planar)

      GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM GEOGRAPHIC

    COORDINATE SYSTEM

      Defnisi

    • GCS mendefnisikan lokasi di bumi dengan menggunakan permukaan 3 dimensi bumi yang diukur dalam latitude dan longitude.
    • GCS dapat digunakan di seluruh wilayah bumi, karena sistem koordinat ini bersifat global.
    • GSC terdiri dari ukuran sudut, prime meridian dan datum (perhitungan bentuk oval bumi).
    • Nilai latitude dan longitude diukur dalam decimal degrees (DD) atau degrees minutes second (DMS).

      Pengukuran (1) • Meridians: Utara to Selatan – 0° pada Meridian • Parallel: Timur ke Barat – 0° pada Equator (0 °-90 °) • Lintang dan bujur merupakan besar sudut dari inti Utama (0 °-180 °) bumi

      Pengukuran (2)

    • Latitudes are measured relative 90° at the South Pole to +90° to the equator and range from - Longitude is measured relative to the prime meridian at the North Pole.

      positively, up to 180°, when negatively up to -180°, when traveling east and measured If the prime meridian is at Greenwich, then Australia, traveling west. positive longitude values and and east of Greenwich, has which is south of the equator negative latitude values.

      Pengukuran (3)

    • Meskipun latitude dan longitude bisa bumi dengan tepat, sistem ini tidak menandai lokasi sebuah obyek di • Hanya di sepanjang equator jarak dengan tepat. bisa digunakan untuk mengukur jarak 55.802 km • Karena hanya di equator besar

      satu derajat longitude memiliki jarak yang sama dengan 1 derajat latitude. • Di bagian atas dan dan bawah lingkaran prime meridien. lingkaran sama dengan besar di kedua kutub. mengecil sehingga menjadi satu titik equator lingkaran longitude semakin

    • Contoh: Pada ekuator 1⁰ lon berjarak hanya berjarak 55.802 km. 111.321 km, sedang pada lat 60⁰ 111.321 km

      

    Geographic (Datum) Transformation

    • Datum adalah perhitungan

    (1)

    • Datum adalah metode bentuk oval bumi. penentuan titik pada digunakan dalam penentuan yang • Terdiri dari: permukaan bumi – Hasil dari jaringan beberapa – spheroid (ellipsoid) sesuai bentuk bumi sebelumnya secara teliti titik yang disurvei

      Geographic (Datum) Transformation (2) GCS sering kali disebut sebagai sebuah datum, namun hal itu tidak benar karena datum adalah

      Geographic (Datum) Transformation – North America Datums (3)

    • NAD 27 – Meades Ranch, KS – Clarke 1866 spheroids
      • – Local Datum

    • NAD 83 (National Geodetic Survey) – Earth-centered – GRS80 (Geodetic Reference System) spheroid
      • – GPS compatible
      • – WGS84 (National Imagery and Mapping Agency – National Geospatial – Intelligence Agency) – Additional parameters of model– Used in GPS
      GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

      PROJECTED COORDINATE

      Projected Coordinate System (PCS)

    • • Berbeda dengan GCS yang 3 dimensi,

      PCS didefnisikan pada sebuah bidang datar 2 dimensi.
    • Pada PCS lokasi di bumi di

      identifkasikan dengan koordinat x,y

      pada sebuah grid (kisi/jala) dengan

      titik awal (0,0) berada ditengah grid.

    • Nilai koordinat x dan y diukur dalam meter atau feet.

      Pengukuran (1)

    • Setiap posisi memiliki dua nilai referensi (x, y) • Satu menentukan posisi ke lokasi pusat. posisi vertikal. horisontal dan lainnya
    • Dua nilai disebut koordinat x dan • Menggunakan notasi ini, koordinat y. adalah x = 0 dan y = 0. koordinat pada titik asal

      Pengukuran (2)

    • Garis horisontal di sebelah sebelah kanan titik atas dan garis vertikal di • Sebaliknya yang di bawah atau ke kiri memiliki nilai negatif. asal memiliki nilai positif.
    • Keempat kuadran mewakili positif dan negatif koordinat x, empat kemungkinan kombinasi • Seluruh notasi x, y memiliki spasi (jarak yang sama) y luas akan lebih teliti. pengukuran panjang, sudut, sehinga memungkinkan

      Keuntungan

    • Keuntungan menggunakan PCS

      pengukuran panjang, sudut, luas akan

      lebih teliti dari pada menggunakan GSC. PCS pada umumnya digunakan untuk membuat peta yang akan dicetak.  
    • Contoh dari PCS yang sering digunakan adalah Universal Transverse Mercator (UTM) . Contoh untuk daerah Salatiga digunakan WGS 84/UTM Zona 49S.

      Proyeksi Peta

    PCS tidak pernah terlepas dari proyeksi peta karena PCS adalah sistem koordinat peta Mengenal Proyeksi Untuk memahami PCS kita akan melihat

    sedikit mengenai proyeksi bumi pada bidang

    Beberapa Jenis Proyeksi Utama

    • Conic:
    • Cylincrid:
    • Planar:

      

    Universal Transverse Mercator (UTM)

    • Sebelumnya sudah disebutkan bahwa contoh dari PCS yang sering digunakan adalah Universal Transverse Mercator (UTM)
    • UTM merupakan pengembangan dari Mercator Projection (Gerardus Mercator, 1569) yang merupakan metode proyeksi cylindric.
    • Universal Transverse Mercator(UTM) merupakan Metode grid berbasis menentukan aplikasi praktis dari 2 dimensi. lokas di permukaan bumi yang merupakan

      Zona UTM (1)

      Zona UTM (2)

    • • Sistem UTM membagi permukaan bumi antara 84 N dan 84 S

      menjadi 60 zona, masing-masing 6 bujur lebar dan berpusat

      o

      o o • UTM bekerja pada setiap bidang Elipsoide yang dibatasi diatas meridian bujur. o

    • Penomoran Zone merupakan suatu kesepakatan yang dihitung cakupan garis meridian dengan lebar 6 yang disebut Zone.

    dari Garis Tanggal Internasional (IDT) pada Meridian 180 ke o • Zona 1 adalah dibatasi oleh bujur 180 W sampai 174 W dan berpusat pada 177 W meridian. arah Barat – Timur. o o o • Wilayah Indonesia dilingkup oleh Zone 46 sampai dengan • Penomoran zona bertambah ke arah timur. o 141 E(ast) Zone 54 dengan kata lain dari Bujur 94 E(ast) sampai dengan Zona UTM Indonesia

      

    PT312 GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

    PENUTUP

      Perbandingan Sistem Proyeksi Geographic Coordinate System

    • Bidang: Shpere/Oval (3D)
    • Unit: Latitude & Longitude • Satuan: Derajat • Kelebihan: Menentukan lokasi secara tepat
    • Transformasi: Datum Projected Coordinate System • Bidang: Planar/datar (2D) • Unit: X & Y • Satuan: Meter/Feet • Kelebihan: Melakukan pengukuran secara tepat • Transformasi: Proyeksi

      Referensi

    • GCS:

      

    • PCS:

      

    • UTM: