BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Dalam Perjanjian Kerja Pt Indo Acidatama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perindustrian di Indonesia sudah dirasakan pada saat ini. Dengan adanya perkembangan industri yang begitu pesat maka tidak dapat dipungkiri

  bahwa peristiwa tersebut akan menimbulkan dampak bagi kehidupan manusia baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif yang dapat dirasakan adalah kondisi negara yang mengalami kemajuan dan dapat bersaing dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat serta penyediaan lapangan pekejaan. Sedangkan dampak negatif yang dapat dirasakan yaitu terjadinya polusi udara akibat dari asap pabrik, kondisi lingkungan yang tercemar seperti temperatur suhu udara yang panas, limbah dan lain sebagainya. Dalam suatu lingkungan kerja, tenaga kerja akan menghadapi tekanan lingkungan. Tekanan lingkungan tersebut dapat berasal dari kimia, fisik, biologis, dan psikis. Tekanan lingkungan kerja fisik khususnya lingkungan kerja panas memegang peranan yang penting, oleh sebab itu lingkungan kerja harus diciptakan senyaman mungkin supaya didapatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produktivitas.

  PT. Indo Acidatama Tbk terletak di Desa Kemiri, Kecamatan Kebak Kramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pabrik ini mulai didirikan padatahun 1983 dengan nama PT. Indo Alkohol Utama, dan diresmikan oleh PresidenSoeharto pada tanggal 20 Juli 1989. Tahun 1986 berubah nama menjadi PT. IndoAcidatama Chemical Industry dengan etanol sebagai produk utama dan bergerak dakam industri agro kimia. Pada tahun 1987 dibangun pabrik seluas 11 hadengan kapasitas terpasang sebesar 18.000 kl etanol/tahun,asam asetat 12.000ton/tahun, dan etil asetat sebesar 4.500 ton/tahun. Berbagai upaya modifikasi danekspansi dilakukan sehingga dalam satu dasawarsa kapasitas produksi menjadiyang terbesar di Indonesia dengan luas lahan 22 ha. Setelah itu pada tanggal 4Oktober 2005, melakukan merger dengan PT. Sarasa Nugraha Tbk serta tercatatdi Bursa Efek Indonesia dengan kode SRSN pada group Industri Dasar danKimia. Pada Mei 2006, berubah lagi menjadi PT. Indo Acidatama Tbk hinggasekarang.Mulai tahun 1988, dengan menggunakan mesin, peralatan dan teknologipabrik dari Jerman yang dalam pemasangan mesin dan peralatan seluruhnyadilakukan oleh tenaga Indonesia. PT. Indo Acidatama Tbk mampu mengolahtetes tebu (molasses) yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi produk etanol hingga per tahunnya mencapai 50.000 Kl, asam asetat 16.500 ton dan etilasetat 7.500 ton. Saat ini, kapasitas produksi etanol, asam asetat dan etil asetat disesuaikan dengan nilai jual tertinggi dipasaran untuk memperoleh keuntunganmaksimal. Produk-produk tersebut dipasarkan dalam kemasan jerigen, drummaupun truk kontainer.Pengolahan limbah secara maksimal dilakukan sebagai bentuk kepeduliandan tanggung jawab dari PT. Indo Acidatama Tbk terhadap pelestarianlingkungan sekitar. Dari pengolahan limbah ini dapat dihasilkan beberapa produk pupuk bio organik yang mulai diproduksi pada tahun 2006 dengan kapasitasmencapai 66.000 Kl/tahu

  Puluhan anggota serikat buruh di Karanganyar, Senin (28/10) siang menggelar aksi di Makam Pahlawan. Aksi ini merupakan wujud keprihatinan karena belum merdekanya kaum buruh. Para buruh menggelar orasi serta tabur bunga. Alih-alih melakukan tabur bunga di pusara, ritual ini justru dilakukan diatas kepala para buruh. Ini adalah symbol dari matinya kaum kecil akibat tertindas penguasa. Para buruh ini mengajak semua elemen serikat, untuk bekerja keras hingga buruh mendapatkan kesejahteraan. Aksi buruh ini juga menyerukan ajakan untuk mogok nasional. Namun hingga saat ini, tidak ada aksi mogok massal di sejumlah pabrik di Karanganyar.

  Dalam orasinya perwakilan buruh mengatakan, buruh di Indonesia adalah korban kapitalisme. Upah murah menjadi iming-iming bagi investor yang akan menanamkan modal di Indonesia. Para buruh ini sengaja menggelar orasi di Makam Pahlawan, karena bertepatan dengan Sumpah Pemuda. Selain itu ini adalah wujud dari belum merdekanya kaum buruh. Sebagai rakyat marjinal yang merasa gugur berjuang untuk bangsa dan Negara.

  Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik menganalisis secara mendalam, yang hasilnya dituangkan dalam penulisan hukum (skripsi) dengan judul :

  

“PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DALAM PERJANJIAN

KERJA PT INDO ACIDATAMA ”.

B. Perumusan Masalah

  Agar permasalahan yang akan diteliti menjadi lebih jelas jelas dan penulis penelitian hukum mencapai tujuan yang diinginkan, maka perlu disusun perumusan masalah yang didasarkan pada uraian latar belakang dimuka.

  Adapun perumusan masalah dalam penelitian hukum ini adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum bagi pekerja? 2.

  Bagaimana pemenuhan hak-hak pekerja oleh PT indo Acidatama? C.

   Tujun Penelitian

  Tujuan penelitian ini pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak dicapai oleh peneliti, yang mana tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)

  Tujuan Obyektif a.

  Untuk mengetahui peran PT indo acidatama Kemiri Kebakkramat Karanganyar dalam memberikan perlindungan hukum bagi pekerja.

  b.

  Untuk mengetahui perjanjian kerja bersama antara PT Indo Acidatama dengan Serikat di Kabupaten Karanganyar. 2)

  Tujuan Subyektif a.

  Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis di bidang Hukum ketenagakerjaan yang termasuk ke dalam Hukum Administrasi Negara khususnya mengenai pelaksanaan perlindungan terhadap pekerja di PT b.

  Untuk menerapkan konsep-konsep ataupun teori-teori hukum yang diperoleh penulis dalam mendukung penulisan hukum ini.

  c.

  Memenuhi persyaratan akademis guna memperoleh derajat sarjana dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

D. Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian diharapkan adanya suatu manfaat dan kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian yang dilakukan, sebab besar kecilnya manfaat penelitian akan menentukan nilai-nilai dari penelitian tersebut. Manfaat yang dapat diambil dengan adanya penelitian ini adalah:

  1. Manfaat Teoritis a.

  Memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu Hukum Administrasi Negara pada umumnya Hukum ketenagakerjaan khususnya, terutama pada pelaksanaan perlindungan yang dilakukan oleh PT Indo acidatama.

  b.

  Hasil penelitian diharapkan dapat menyumbangkan pemecahan masalah atas permasalahan yang diteliti.

  2. Manfaat Praktis a.

  Memberikan masukan bagi perusahaan-perusahaan untuk melakukan perlindungan dan menjamin kesejahteraan bagi pekerja dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

  b.

  Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi penulis dikemudian hari.

E. Metode Peneitian

  Penelitian (research) mempunyai arti mencari kembali, yaitu pencarian yang benar terhadap ilmu pengetahuan, karena hasil dari pencarian ini dipakai untuk menjawab permasalahan-permasalahan tertentu. Oleh sebab itu penelitian haruslah

  Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Peneliti hukum dilakukan untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai prsekripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi (Peter Mahmud Marzuki, 2005: 35).

  Berdasarkan hal tersebut, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut

  1. Jenis Penelitian Penelitian hukum merupakan metode dalam mencari kebenaran koherensi.

  Kajian hukum bukan merupakan kajian yang bersifat empirik. Berdasarkan sifat keilmuannya, dalam bukunya Peter Mahmud Marzuki, membagi ilmu hukum dalam tiga lapisan, yaitu rechtsdogmatiek (dogmatik hukum), rechtsteorie (teori hukum), dan rechtsfilosie (filsafat hukum). Penelitian hukum dalam ranah pendidikan strata 1 (S1) merupakan penelitian hukum dalam dogmatik hukum. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang sudah melekat bersifat normatif (Peter Mahmud Marzuki, 2013 ; 55-56) 2. Sifat Penelitian

  Penelitian ini menggunakan tipe Deskriptis yaitu suatu penelitian yang memberikan data menyeluruh, sistematis dan mendalam tentang suatu keadaan atau gejala yang diteliti (Soerjono Soekanto, 2010:10). Peneliti mengkaji tentang perlindungan hukum bagi pekerja dan sistem hukum yang melingkupinya untuk diambil suatu kesimpulan terkait dengan perlindungan hukum terhadap pekerja.

  3. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian adalah pendekatan yang digunakan dalam suatu penelitian hukum untuk memanfaatkan informasi dari bahan-bahan hukum yang dikumpulkan yang akan diolah, dikaji dan ditelaah sebagai upaya dalam menyelesaikan masalah dari isu hukum yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun pendekatan penelitian apa yang dialami oleh subyek peneliti, misal perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Lexy J. Maleong, 2007:6)

  4. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah suatu tempat di mana penelitian dilaksanakan guna memperoleh keterangan-keterangan, informasi, dan data yang digunakan dalam penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti. Peneliti mengambil lokasi penelitian adalah PT Indo acidatama Kemiri, kebakkramat, Karanganyar.

  5. Sumber Data Penelitian Sumber-sumber penelitian hukum ini adalah: a. Data primer

  Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data untuk tujuan penelitian yang diperoleh dan mendapat hasil yang sebenarnya pada objek yang akan diteliti, dalam hal ini data yang diperoleh dari survei studi lapangan terhadap pekerja. Sumber data primer disini penulis melakukan wawancara langsung dengan pekerja.

  b.

  Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui kepustakaan seperti peraturan perundang-undangan, literatur, dokumen, buku ilmiah, dan hasil penelitian terdahulu. Data sekunder dibagi tiga, yaitu:

  1) Bahan hukum primer yang digunakan adalah Undang-Undang No. 13

  Tahun 2003 Ketenagakerjaan, Undang-Undang No I Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Undang-Undang No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

  2) Bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum yang mendukung data sekunder dari bahan hukum primer terdiri dari buku-buku, hasil penelitian hukum, artikel koran, dan bahan lain yang berkaitan dengan

  3) Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yakni kamus hukum,

  Kamus Besar Bahasa Indonesia dan sebagainya.

  6. Teknik Pengumpulan Data Dalam rangka menghimpun beberapa data primer dan data sekunder tersebut secara sistematis, utuh dan mendalam maka dalam penelitian ini digunakan 2 (dua) metode pengumpulan data, yaitu: a.

  Penelitian kepustakaan dan dokumen guna menghimpun, mengidentifikasi dan menganalisa terhadap berbagai sumber data sekunderyang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.

  b.

  Penelitian Lapangan guna menghimpun berbagai fakta di lapangan sebagai sumber data primer terkait realitas penerapan sistem ketenaga kerjaan yang berada di PT Indo acidatama.

  7. Teknik Analisa Data Penelitian hukum dilakukan atas pemecahan atas isu hukum yang timbul.

  Untuk itulah penelitian hukum merupakan suatu penelitian di dalam kerangka know-how. Hasil yang dicapai adalah memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogianya atas isu hukum yang timbul (Peter Mahmud M arzuki, 2013 : 241). Untuk menyelesaikan isu hukum yang diteliti, penelitian menggunakan metode penafsiran atau interpretasi hukum dan silogisme yang berasal dari proporsisi yang saling berkaitan.

F. Sistematika Penulisan Hukum

  Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai penulisan karya ilmiah yang sesuai dengan aturan dalam dalam penulisan karya ilmiah, maka penulis menyiapkan suatu sistematika penulisan hukum. Adapun sitematika penulisan hukum terbagi dalam 4 (empat) bab yang saling berkaitan dan berhubungan. Sistematika dalam penulisan hukum ini adalah sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN

  Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan hukum.

  BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi kajian pustaka dan teori yang berkenaan dengan judul dan masalah yang akan diteliti tetang permasalahan. BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini, penulis mencoba menyajikan pembahasan berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, yaitu perlindungan hukum terhadap pekerja.

  BAB IV : PENUTUP Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan hukum ini. Pada

  bab ini akan disampaikan kesimpulan-kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil penelitian dan saran-saran yang dapat disampaikan atas ppenulisan hukum ini.