Determinan Matriks Dengan Metode Minor K

Determinan Matriks Dengan Metode Minor-Kofaktor
Berbasis Baris Dan Kolom Matriks
Ila Desmawati¹, Khairani Ulfa¹, Hendra Kartika²
¹Mahasiswa Pendidikan Matematika (FKIP, Universitas Singaperbangsa Karawang)
²Dosen Pendidikan Matematika (FKIP, Universitas Singaperbangsa Karawang)
Email : iladesmawati@gmail.com

Matriks adalah susunan suatu kumpulan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang
diatur menurut baris dan kolom dan dibatasi oleh kurung biasa atau kurung siku. Sebuah
matriks terdiri dari baris dan kolom. Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan
yang mendatar dalam matriks, sedangkan kolom suatu matriks adalah susunan bilanganbilangan yang tegak (vertikal) dalam matriks.
Determinan matriks adalah bilangan tunggal yang diperoleh dari semua permutasi n²
elemen matriks bujur sangkar. Jika subskrip permutasi elemen matriks adalah genap
(invers genap) diberi tanda positif (+) sebaliknya jika subskrip permutasi elemen matriks
adalah ganjil (inversi ganjil) diberi tanda negatif (-). Inversi terjadi jika bilangan yang
lebih besar mendahului bilangan yang lebih kecil dalam urutan subskrip permutasi elemen
matriks. Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujur sangkar (matriks
kuadrat). Notasi determinan matriks A : det (A) = |A| atau det A =|A|.
Kata Kunci : Determinan, Invers, Kofaktor, Matriks, Minor

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang apabila kita telusuri
ternyata merupakan masalah matematika. Dengan mengubahnya kedalam bahasa atau persamaan
matematika maka persoalan tersebut lebih mudah diselesaikan. Tetapi terkadang suatu persoalan
sering kali memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita mengalami
kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-variabelnya. Bahkan dinegara maju sering
ditemukan model ekonomi yang harus memecahkan suatu sistem persamaan dengan puluhan atau
ratusan variabel yang nilainya harus ditentukan.
Matriks, pada dasarnya merupakan suatu alat atau instrumen yang cukup ampuh untuk
memecahkan persoalan tersebut. Dengan menggunakan matriks memudahkan kita untuk membuat
analisa-analisa yang mencakup hubungan variabel-variabel dari suatu persoalan. Pada awalnya
matriks ditemukan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh seorang ilmuan yang berasal dari
Inggris yang bernama Arthur Cayley (1821-1895) yang mana studi yang dilakukan untuk meneliti
persamaan linier dan transformasi linear, awal dari semua ini matrika dianggap sebagai sebuah
permainan karena matriks dapat diaplikasikan, sedangkan pada tahun 1925 matriks digunakan
sebagai kuantum dan pada perkembangannya matrik digunakan dalam berbagai bidang.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas kami menemukan permasalahan sebagai berikut :

1.
2.

Apa pengertian matriks dan determinan?
Bagaimana menentukan determinan matriks dengan metode minor-kofaktor berbasis baris dan
kolom matriks?

C. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan uraian di atas diharapkan kami dapat :
1.
2.

Menjelaskan tentang pengertian matriks dan determinan.
Menjelaskan tentang bagaimana menentukan determinan matriks dengan metode minorkofaktor berbasis baris dan kolom matriks.

D. Manfaat

Berdasarkan uraian di atas diharapkan kami dapat lebih memahami tentang pengertian matriks dan
determinan dan juga tentang bagaimana menentukan determinan matriks dengan metode minorkofaktor berbasis baris dan kolom matriks.


II. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Matriks dan Determinan.

Matriks adalah susunan suatu kumpulan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang diatur
menurut baris dan kolom dan dibatasi oleh kurung biasa atau kurung siku. Sebuah matriks terdiri
dari baris dan kolom. Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam
matriks, sedangkan kolom suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak (vertikal)
dalam matriks. Cara penulisan matriks adalah menggunakan dengan huruf besar, A, B, C dan
sebagainya. Pada umumnya Aij akan menyatakan entri matriks A yang berada pada baris i dan
kolom j.
Determinan matriks adalah bilangan tunggal yang diperoleh dari semua permutasi n² elemen
matriks bujur sangkar. Jika subskrip permutasi elemen matriks adalah genap (invers genap) diberi
tanda positif (+) sebaliknya jika subskrip permutasi elemen matriks adalah ganjil (inversi ganjil)
diberi tanda negatif (-). Inversi terjadi jika bilangan yang lebih besar mendahului bilangan yang
lebih kecil dalam urutan subskrip permutasi elemen matriks. Determinan matriks hanya
didefinisikan pada matriks bujur sangkar (matriks kuadrat). Notasi determinan matriks A : det (A)
= |A| atau det A =|A|.
B. Determinan matriks dengan metode minor-kofaktor berbasis baris dan kolom matriks.


Perhitungan determinan matriks dengan metode minor dan kofaktor dapat diterapkan pada semua
ukuran matriks bujur sangkar. Determinan matriks dapat dihitung dari minor dan kofaktor pada
salah satu baris atau kolom matriks.
1)

Penentuan Determinan Berbasis Baris Matriks

Menghitung determinan suatu matriks menggunakan salah satu baris matriks.
Jika diketahui suatu matriks A berukuran nχn:

]

A =[

Maka determinan matriks A:
det(A)=∑

.

det(A)= ∑


.

j= indek kolom

Atau

det(A)=

+

+ ... +

k = salah satu baris matriks

Contoh :
Tentukan determinan matriks berikut menggunakan minor dan kofaktor pada baris ke-1
]

A=[

Solusi :

det A = (1) ∙
det A = (1) ∙

+ (5) ∙
| + (5) ∙

|

+ (0) ∙
|

= (1)(1)(0-2) + (5)(-1)(0-0) + (0)(1)(-4-0)

| + (0) ∙

|

|


= -2 + 0 + 0 = -2
2)

Penentuan determinan suatu matriks menggunakan salah satu kolom matriks.
Jika diketahui suatu matriks A berukuran n n :

A=[

]

Maka determinan matriks A:
det(A) = ∑

det(A) = ∑

Atau

salah satu kolom matriks
Pemilihan kolom (atau baris) matriks untuk menghitung determinan suatu matriks usahakan

pilih kolom atau baris yang elemennya banyak bernilai 0 atau 1 supaya mudah dalam
perhitungannya.
Contoh:
Tentukan determinan matriks berikut menggunakan minor dan kofaktor pada kolom ke-1
[
Solusi :

]

det A = (1) ∙
det A = (1) ∙
det A

+ (2) ∙
|

+ (0) ∙

| + (2) ∙


|

| + (0) ∙

|

|

= -2 + 0 + 0 = -2

III. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN

Matriks merupakan susunan elemen-elemen yang berbentuk persegi panjang yang di atur dalam
baris dan kolom dan di batasi sebuah tanda kurung di sebut matriks. Determinan matriks adalah
bilangan tunggal yang diperoleh dari semua permutasi n² elemen matriks bujur sangkar.
Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujur sangkar (matriks kuadrat). Notasi
determinan matriks A : det (A) = |A| atau det A =|A|.
Determinan matriks dapat ditentukan dengan metode minor-kofaktor berbasis baris dan kolom
matriks. Pemilihan kolom (atau baris) matriks untuk menghitung determinan suatu matriks

usahakan pilih kolom atau baris yang elemennya banyak bernilai 0 atau 1 supaya mudah dalam
perhitungannya.
B. SARAN

Sehubungan dengan materi matriks, penggunaan alat peraga matematika sebagai media
pembelajaran kami rasa dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
karena dengan menggunakan alat peraga dapat memberikan variasi terhadap belajar siswa
sehingga siswa tidak mudah bosan dan kesulitan dalam memahami konsep matematika yang
bersifat abstrak. Dengan adanya alat peraga konsep matematika yang bersifat abstrak tersebut
dapat disajikan dalam bentuk kongkrit yang dapat dilihat, dicoba dan dipegang sendiri oleh siswa
sehingga siswa dapat dengan mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari.
Sehingga seorang guru atau calon guru harus mempunyai sifat kreatif dan inovatif agar dapat
membuat atau bahkan menciptakan alat peraga yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi
lebih efektif dan efisien.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam kesempatan ini kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
Kedua orang tua kami serta keluarga yang telah memberikan motivasi baik dalam Moril
maupun Materil.
3) Hendra Kartika, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Aljabar Linear.

1)
2)

DAFTAR PUSTAKA
[1] Dr. Ruminta, “Matriks Persamaan Linear dan Pemrograman Linear”. Bandung : Rekayasa
Sains, 2014, pp.96-100.
[2] Wiet Twiet, “http://wiettwiet.blogspot.com/2014/05/makalah-matriks.html.”

Dokumen yang terkait

Diskriminasi Daun Gandarusa (Justicia gendarrusa Burm.f.) Asal Surabaya, Jember dan Mojokerto Menggunakan Metode Elektroforesis

0 61 6

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Preparasi dan Karaterisasi Nanopartikel Zink Pektinat Mengandung Diltiazem Hidroklorida dengan Metode Gelasi Ionik.

7 51 92

Aplikasi Data Mining Menggunakan Metode Decision Tree Untuk Pemantauan Distribusi Penjualan Sepeda Motor Di PD. Wijaya Abadi Bandung

27 142 115

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203

Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Fluktuasi Harga Saham Menggunakan Metode Classification Dengan Teknik Decision Tree

20 110 145

Pembangunan Sistem Informasi di PT Fijayatex Bersaudara Dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Management

5 51 1

Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Pengahsilan (SPT PPn) Dengan Menggunakan Elektronik Surat Pemberitahuan (E-SPT PPn 1111) Pada PT. INTI (Persero) Bandung

7 57 61

Pembangunan Aplikasi Augmented reality Sistem Eksresi Pada Manusia Dengan Menggunakan Leap Motion

28 114 73