Festival Lingustik Indonesai.docx

  

PROPOSAL

FESTIVAL LINGUISTIK INDONESIA

(INDONESIAN LINGUISTICS FESTIVAL)

BALI JUNE-JULY 2012

  

The Indonesian Linguistics Institute

Tempat: Universitas Udayana?? Waktu: 14-28 June 2012?

LFG 2012

Tempat: Universitas Udayana?? Waktu: 28-29 or 30 June 2012

  

ICAL12

Tempat: Universitas Udayana?? Waktu: 2-6 July 2012

A. Latar Belakang

  Sepersepuluh lebih dari bahasa-bahasa di dunia ada di Indonesia. Ini yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu Negara yang paling kaya dan beragam kebahasaannya. Hal ini juga menjadikan Indonesia sebagai laboratorium alami untuk penelitian kebahasaan. Ini sangat penting untuk pengembangan dan terobosan teoritis ilmu bahasa (linguistik), dan penerapannya.

  Walapun dokumentasi dan penelitian sudah dilakukan oleh berbagai kalangan, ternyata masih banyak bahasa-bahasa di Nusantara yang belum terdokumentasikan dengan lengkap dan baik. Masih diperlukan pendokumentasian dan penelitian lebih jauh untuk mengungkap kearifan lokal (local genius) bahasa-bahasa Nusantara, sehingga sumbangannya pada kemajuan perlinguistikan dunia bisa ditunjukkan. Hal ini menuntut tidak hanya pendanaan yang tidak sedikit, tetapi juga usaha terpadu dari berbagai pihak yang berkepentingan (stake holder): masyarakat, pemerintah, pemerhati/peneliti bahasa (dosen dan mahasiswa).

  Harus diakui bahwa, untuk bisa sejajar dengan negara-negara maju dalam keilmuan termasuk linguistik, Indonesia mesti harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan, baik dalam kuantitas maupun kualitas sumber daya manusia yang andal. Karenanya, untuk kedepannya pendidikan, penelitian, dan kegiatan lain yang terkait yang intensif, berkelanjutan dan berkualitas tinggi berstandar internasional menjadi keharusan dalam persaingan global yang semakin ketat.

  Dalam konteks inilah maka Festival Linguistik internasional ini digagas. Diaharpkan festival ini sebagai salah satu terobosan untuk mendapatkan akselerasi kemajuan perlinguistikan Indonesia. Momentum ini saatnya sekarang tiba, betepatan dengan terpilihnya Bali-Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi besar

  th

  empat tahunan Austronesia (12-ICAL –the 12 International Conference on Austronesian languages) dan konferensi internasional tahunan LFG12 (Lexical Functional Grammar). Pada tahun 2009 saat konferensi 11-ICAL11 di Perancis, dan juga saat LFG09 di Cambridge, Indonesia memenangkan penawaran menjadi tuan rumah konferensi besar ini. Ini adalah momentum yang tepat untuk memadukan keduanya, dikemas dengan kegiatan lain untuk menjadi Festival Linguistik Indonesia. Ini adalah hal yang baru dan pertama kali di Indonesia, diharapkan menjadi tonggak penting dalam perlinguistikan Indonesia. Manfaat dan dampak yang akan didapat diuraikan lebih lanjut pada bagian B di bawah. Direncakan kegiatan ini akan berkelanjutkan, minimal sekali dalam setiap tiga atau empat tahun.

B. Kegiatan, manfaat dan dampaknya

  Festival Linguistik ini menjadi penting karena terdiri dari tiga jenis kegiatan terkait yang membawa manfaat dan dampak besar untuk perlinguistikan Indonesia pada khususnya, dan tridarma perguruan tinggi pada umumnya. Ketiga kegiatan tersebut adalah:

  1) Institut Linguistik: berlangsung selama satu-dua minggu, berupa kuliah intensif yang diberikan oleh pakar dunia pada bidang ilmunya. 2) Lokakarya/Panel: terkait dengan bidang tertentu, seperti linguistik terapan dan komputasional, berlangsung satu atau dua hari. 3) Konferensi Himpunan Profesi Internasional:

  (a) Konferensi Internasional Austronesia ke-12 (ICAL12) (b) Konferensi LFG12 (Lexical Functional Grammar 2012).

  Ketiga kegiatan di atas menjadi wahana pendidikan dan pelatihan tingkat tinggi karena melibatkan penyajian perkembangan keilmuan mutakhir, disampaikan langsung oleh para pakar dunia dibidangnya masing-masing. Secara substansi keilmuan, seluruh kegiatan ini berkualitas tinggi, dan maanfaatnya luar biasa bagi akademisi dan mahasiswa Indonesia. Karena diselenggaran di dalam negeri, diharapkan kegiatan berkaliber internasional ini terjangkau dan lebih murah sehingga bisa dihadiri oleh lebih banyak dosen/peneliti/mahasiswa dari Indonesia. Dengan demikian diharapkan terbuka kesempatan bagi para karya siswa, peneliti dan dosen Indonesia untuk berinteraksi dengan para ahli-ahli bahasa dunia. Interaksi demikian diharapkan berlanjut secara positif dalam bentuk kerjasama kedepan sehingga mereka mendapatkan sebuah perspektif yang benar, lebih luas dan lebih mendalam dalam melakukan kajian kebahasaan.

  Lebih jauh, penyelenggaraanya melibatkan kerja sama antara himpunan profesi internasional (ICAL, LFG) dengan himpunan profesi nasional/lokal kita (dalam hal ini MLI). Secara institusional, kegiatan ini juga melibatkan kerjasama institusi di Indonesia (Universitas Udayana, Pusat Bahasa Jakarta, Balai Bahasa Daerah Bali) dengan institusi ternama di luar negeri: Australian National University (ANU) dan MPI German. ANU adalah salah satu universitas peringkat atas di Australia dan Dunia. Diharapkan dengan kerjasama internasional ini akan terjadi alih keterampilan dan pengalaman, selain alih keilmuan tinggat tinggi.

  Diharapkan kegiatan besar ini mendapat publikasi luas secara internasional, dan bisa mengangkat nama Indonesia di peta perlinguistikan Austronesia dan dunia. Penyelenggaraannya di Bali juga memberi imbas positif pada promosi pariwisata

  Indonesia. Salah satu alasan Indonesia memenangkan tawaran penyelenggaran ICAL dan LFG adalah karena keinginan para pakar untuk datang ke mengunjungi Bali, dan mengenal lebih jauh daerah lain di Indonesia. Kegiatan ini dipaket sebagai kegiatan akademis sekaligus juga untuk acara liburan bersama keluarga. Pemilihan Juni-Juli untuk kegiatan ini juga terkait dengan adanya acara tahunan Bali Art Festival di Bali pada waktu yang bersamaan. Diharapkan terjadi keterpaduan dan sinergi antara kegiatan akademis dan pariwisata yang membawa dampak jangka panjang untuk perekonomian Bali dan Indonesia.

C. Program

  ICAL

  ICAL adalah konferensi besar Austronesia yang diadakan setiap 3-4 tahun. ICAL di Bali 2012 adalah yang ke 12. Konferensi ini diperkirakan dihadiri oleh paling seditikit 300 peserta dari seluruh penjuru dunia, terdiri dari peneliti, dosen, dan mahasiswa yang meneliti bahasa-bahasa Austronesia. Bahasa Indonesia, dan juga bahasa-bahasa daerah di Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk rumpun bahasa Austronesia, termasuk di daerah pantai Papua.

  Program 12ICAL terdiri dari tiga jenis penyajian:  Penyajian pembicara kunci (keynote speaker): 2 atau 3 orang termasuk tokoh dari

  Indonesia seorang), masing-masing 1 jam. Salah satu pembicara kunci internasional yang sudah bersedia hadir adalah Prof. William A. Foley dari Univesity of Sydney (Australia) dan Paul Kroger dari U Texas USA (masih harus dikonfirmasi).  Penyajian pada sesi paralel: terdiri dari penyajian mandiri yang diklasifikasikan berdasarkan kajian topic (mis. bidang sejarah bahasa, bidang deskripsi fonologi, sintaksis, sosiolinguistik dsb.). Satu penyajian pada sesi parallel ini berlangsung 30 menit.

   Penyajian panel: ini adalah pembahasan topik tertentu, yang dibahas dari berbagai sudut oleh lebih dari satu penyaji, akan diorgnaisir oleh pengusul panelnya. Kegiatan ICAL in berlangsung 5 hari: 4 hari berupa kegiata akademis dan satu hari (di hari ke tiga) wisata (tour).

  Program dan anggaran ICAL lebih rinci lihat lampiran [PERLU DIBUAT]

  LFG12

  Konferensi LFG12 adalah konferensi tahunan, yang pada tahun 2012 di Bali merupakan yang ke 17. Konferensi ini diselenggarakan oleh himpunan profesi internasional: International Lexical-Functional Grammar Association (ILFGA) (kasi http://www.stanford.edu/~thking/).

  Konferensi ini dihadiri sekitar 80-100 orang, yang merukan pakar-pakar linguistik dan mahasiswa yang berkecimpung dalam linguistic teoritis dengan ancangan teori LFG. Peserta datang dari Eropa, Amerika Utara, Australia dan Asia.

  Konferensi terdiri dari 1 pembicara kunci (biasanya berlangsung selama 1,5 jam) dan penyajian regular (40 menit). Makalah untuk penyajian regular diseleksi oleh Program Committee, dan dalam penyajiannya tidak ada sesi parallel.

  Konferensi LFG akan berlangsung 3 hari, dengan didahului tour sebelum konferensi dimulai. Rincian program dan anggaran biaya untuk konferensi LFG terlampir [PERLU DIBUAT].

  ILI (Institut Linguistik Indonesia)

  [MOHON MASUKANNYA] Institut Linguistik Indonesia (ILI) diadakan sebagai usaha untuk memberikan kuliah penyegaran dan pendalaman linguistik (deskiptif, tipologis, teoritis dan terapan) kepada dosen, peneliti dan mahasiswa Indonesia. Kuliah akan diberikan oleh pakar- pakar linguistik dari mancanegara dan Indonesia. Untuk ILI 2012 ini themanya adalah ‘Linguistik Austronesia and bahasa-bahasa Nusantara’. Berikut ini adalah rencana kuliah- kuliah yang akan ditawarkan:

  Linguistik teoritis

  • LFG and Austronesian syntax (Mary Dalrymple, Oxford) & Wayan Arka (Udayana/ANU)

  Linguistik Antropologi Anthropological Linguistics and the Austronesian world (Bill Foley, SYdney U).

  Linguistik Historis

  • Austronesian Historical Linguistics (Bob Blust, University of Hawaii, atau Malcolm Ross).

  Fonetik & Fonologi:

  • Phonetics and Phonology around the Austronesian world: theoretical and typological overviews (Mark Donohue ANU) MOHON MASUKAN: kuliah lain yang diminati, dan saran ahli yang memberikannya.

  D Peserta

  Peserta seminar adalah para pakar Austronesia di bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, perguruan tinggi, lembaga dan pusat penelitian, para karyasiswa S2 dan S3 Linguistik, dan Sastra dan para peminat baik dari dalam maupun luar negeri.

  E. Sumber Dana

  Uang pendaftaran: ?? Sponsor: ?? [MOHON MASUKANNYA: MLI mungkin bisa ikut mendukung kegiatan ini karena konferensi dan institut linguistik sangat menguntungkan anggota MLI.]

  F. Panitia Panitian (Organising Committee, OC) Koordinator: I Wayan Arka Untuk ICAL(internasional)

  Wayan Arka and David Gil Lokal (untuk LFG, ICAL, ILI):

  I Nyoman Aryawibawa (koordinator), Made Netra, Komang Seri Malini, Nyoman Sedeng, Mas Indrawati, Wayan Arka

  Finances:

  Seri Malini & Mas Indrawati

  Programme:

  Made Netra, Puspani, Sosiowati

  Accommodation & Logistics:

  I Nyoman Aryawibawa & Nyoman Sedeng

  Technical support

  Wayan X

  G. Penutup

  Serangkaian kegiatan temu ilmiah linguistik internasional (konferensi, lokakarya, dan perkuliahan) terkait langsung dengan usaha peningkatan kualitas tridarma perguruan tinggi (pengajaran dan penelitian) di Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan semacam ini diharapkan bisa membawa dampak yang sangat positif untuk kemajuan pengajaran, penelitian dan penerapan linguistik di Indonesia, yang pada akhirnya bisa mengharumkan nama Indonesia dipeta akademis dunia. Keberhasilan penyelenggaraannya juga sekaligus sebagai tantangan bagi kita semua untuk membuktikan kapasitas dan kapabilitas diri di tingkat internasional. Karenanya, dukungan dari berbagai pihak tentu sangat diharapkan agar pelaksanaan berbagai kegiatan dalam Festival Linguistik Indonesia ini bisa berjalan sukses sesuai dengan harapan dan tujuan yang diinginkan.