BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan - Analisa Prosedur Pemberian Kredit Pada Pt Bank Sumut Cabang Pembantu Usu Medan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Terbitnya Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1995 merupakan tonggak awal
berdirinya Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, dimana dinyatakan bahwa di daerah-daerah propinsi dapat didirikan Bank Pembangunan Daerah.
Pada tanggal 4 November 1961, hadir 3 orang warga Sumatera Utara menghadapi Notaris Roesli di Medan, yaitu Adnan Nur, James Warren Harahap, dan H.
Abubakar Hasibuan yang membawa surat kuasa Gubernur Kepala Daerah Tingkat
1 Sumatera Utara Radja Djundjungan Lubis, secara yuridis dengan akte Notaris Roesli Nomor 22 Tanggal 4 November 1961 Perihal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Berdirilah Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (PT. BPDSU) yang merupakan joint pemerintah daerah dengan swasta. Selama masa pra operasi seluruh kegiatan PT.
BPDSU dipusatkan di Hotel Melati kamar 27-28 di Jalan Amaliun Medan.
Tanggal 28 Februari 1962, diterbitkan Surat Izin Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM-1-25 / II Tentang Izin Usaha PT. BPDSU.
Terhitung mulai tanggal 15 Maret 1962 PT. BPDSU mulai menjalankan kegiatan usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah toko gedung tua milik Sutan Naga di Jalan Palang Merah No. 62 dengan merk tulisan besar “Sutan Naga”, dimana lantai II masih dipergunakan pemilik sebagai kantornya. Papan merk yang menunjukkan BPDSU berkantor di ruko tersebut hanya berupa papan tulis
7 yang ditulis dengan kapur. Pada pertengahan tahun 1965 setelah BPDSU berlaba, gedung yang disewa tersebut dibeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan lagi ke nomor 64 dan 66.
Pada tahun 1975, kantor BPDSU dipindahkan ke gedung baru di Jalan Imam Bonjol No. 7 dan pada April 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok pembangunan daerah, berdasarkan keputusan DPRD-GR Tingkat I SU No.
21/K/1965 ditetapkan Perda No. 5 Tahun 1965, dimana status PT. BPDSU dirubah dan dilebur menjadi Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dengan modal dasar uang lama dan saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.
Terhitung mulai tanggal 15 Maret 1962 PT. BPDSU mulai menjalankan kegiatan usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah toko gedung tua milik Sutan Naga di Jalan Palang Merah No. 62 dengan merk tulisan besar “Sutan Naga”, dimana lantai II masih dipergunakan pemilik sebagai kantornya. Papan merk yang menunjukkan BPDSU berkantor di ruko tersebut hanya berupa papan tulis yang ditulis dengan kapur. Pada pertengahan tahun 1965 setelah BPDSU berlaba, gedung yang disewa tesebut dibeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan lagi ke nomor 64 dan 66.
Pada tanggal 7 Mei 1999, dalam Rangka Program Rekapitalisasi Perbankan ditandatangani Perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dengan Komisaris dan Direksi BPDSU dengan inti perjanjian Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara menambah modal dan pemerintah pusat juga. Modal pemerintah pusat ini akan dikembalikan atau dibeli kembali oleh Pemerintah daerah Provinsi dan kabupaten / Kotamadya se-Sumatera Utara dan sampai saat ini masih dalam proses penyelesaiannya.Teknologi pembukuan dan informasi juga terus berkembang, dimana pada awalnya seluruh administrasi masih dilakukan dengan sistem manual. Baru pada tahun 1971 diterapkan sistem RUF. Pengembangan selanjutnya dengan menggunakan mesin Auditronic 730, dimulai dengan sistem yang berbasis komputer dilanjutkan dengan Mikro Komputer merk Monroe, Mini Komputer Wang.
Pada tahun 1997, dengan menggunakan tenaga sendiri dibangun sistem yang diberi nama Sysbank dengan menggunakan Personal Komputer, namun masih belum online. Baru pada tahun 2002 PT Bank SUMUT menerapkan System
Online dengan APLIKASI OLIB’s – Online Integrated Banking System, sekaligus mengoperasikan mesin ATM.
Presiden Direktur pertama sekali dijabat oleh Diapari Panusunan Siregar dengan Ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja Djundjungan Lubis. Pucuk pimpinan berganti seiring waktu yaitu James Warren Harahap (1964-1965), Baginda Pane (1965-1966), WMD Hutabarat (1966-1967), Inutan Ritonga (1967- 1984), Yahfin Siregar (1984-1991), Armyn (1991-1999),Abdul Rachman (1999- 2000) dan Gus Irawan (2000-2012), M.Yahya dan Zenilhar (2012- sekarang).
Dalam pelaksanaanya, Bank Sumut berfungsi sebagai alat pengembangan ekonomi daerah, sebagai bank umum, juga turut serta membantu pemerintah mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan menggerakan ekonomi kerakyatan dengan menyalurkan kredit kepada usaha kecil dan menengah serta koperasi. Operasional bank bergerak dari kantor pusat, tercatat pernah menempati kantor di jalan Palang Merah Medan, kemudian di pindahkan ke jalan Imam Bonjol Nomor 18 Medan. Pada tanggal 20 April 1989 Menteri Dalam Negeri berkenan meresmikan pemakaian gedung kantor baru yang cukup megah dan representatif terletak di jantung bisnis kota Medan, tepatnya di jalan Imam Bonjol No.18 Medan.
Visi dari PT. Bank Sumut Medan adalah menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Dalam menjalankan kehidupannya, PT. Bank Sumut Medan telah berusaha untuk mewujudkan visinya dengan cara memberikan bantuan kepada masyarakatyang kiranya mampu berupa bantuan beasiswa kepada anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada dip anti asuhan, bantuan kepada orang tua yang berada dip anti jompo, bantuan kepada fakir miskin serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Adapun yang menjadi misi PT. Bank Sumut Medan adalah mengelola dana pemarintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip- prinsip compliance .Sebagai alat kelengkapan ekonomi daerah dibidang perbankan PT. Bank Sumut Medan berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah bertindak sebagai penegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada undang-undang Nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah dirubah dengan undang-undang nomor 10 tahun 1998.
PT. Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, Bank telah menambah I kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang mengalami peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah. Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6 / 142 / DPIP / Prz / Mdn tanggal 18 Oktober 2004.
Bank Sumut telah memiliki beberapa cabang syariah dan beberapa kantor cabang pembantu salah satunya di lingkungan Universitas Sumatera Utara yang didirikan di jalan Dr. Mansyur No 9 (Pintu III USU) Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan ini didirikan pada tanggal 7 September 2007.
C. Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan merupakan landasan kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam suatu perusahaan.Dimana struktur organisasi ini pada pokoknya mengandung penetapan batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan perusahaan. Oleh sebab itu, Pimpinan Cabang sebagai orang yang bertanggung jawab atas kelangsungan organisasi, haruslah mampu mengkoordinasikan seoptimal mungkin, khususnya terhadap seluruh Sumber Daya Manusia yang ada didalam baik secara vertikal, horizontal, maupun lateral.
Adapun struktur organisasi perusahaan pada kantor PT Bank SUMUT Cabang Pembantu USU dapat dilihat pada lampiran. Susunan dan wewenang masing-masing bagian pada PT. Bank SUMUT Cabang USU, adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Bank Sumut Cabang Pembantu USU Pemimpin Cabang PembantuSeksi Pelayanan Seksi Pemasaran
Seksi Nasabah Operasional
Pelaksana Pemasar &
1.Verifikasi
analisis kredit
Pelaksana
Pelaksana
2.Transfer kliring Teller/ OB
Pelayanan
3.Administarsi
Nasabah
kredit
4.Akuntansi IT dan laporan
5.Umum dan Sumber : PT.Bank Sumut Cabang Pembantu USU kepegawaian D.
Uraian pekerjaan
PT. Bank Sumut Cabang Pembantu USU memiliki bagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan bagian masing – masing:
Tugas Pemimpin Cabang Pembantu 1.
Memimpin,mengkordinasi, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank.
3. Menyusun program kerja kantor cabaang pembantu sehubung dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaanya.
4. Memindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Induk.
5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.
6. Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan resiko lainnya.
7. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan kantor Cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.
8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang dikategorikan transaksi uang tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan mencurigakan (suspecious transaction).
9. Melakuakan evaluasi atas kinerja Kantor Cabang Pembantu.
10. Mengelola dana Pemerintah Daerah (untuk Kantor Cabang Pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain.
11. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga atau surat barang agunan.
12. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat Kelompok Pemutus Kredit atas permohonan kredit yang diajukan.
13. Mengadakan rapat yang bersifat koordinas, bimbingan, pengarahan, transfer
of knowledge dan sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.
14. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
15. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dengan unit kerja di Kantor Cabang Induk maupun unit kerja di bawah kantor cabang lainnya.
16. Mewakili Bank dalam mengadakan hubungan atau kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.
17. Membuat laporan terkait operasional Bank sesuai ketentuan yang berlaku.
18. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang. Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu
1. Bertanggung jawab atas : a.
Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin cabang induk.
b.
Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.
c.
Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.
d.
Terjaminnya likuiditas Bank sesuai ketentuan yang berlaku.
e.
Kelayakan dan kualitas kredit yang deberikan.
f.
Pengeluaran biaya yang terjadi di kantor cabang pembantu.
g.
Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.
h.
Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar opersional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu. i.
Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang pembantu. j.
Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut di lingkungan kantor cabang pembantu. k.
Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu. l.
Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s. m.
Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.
Tugas Pemimpin Seksi Operasional
1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam : a.
Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan di kantor cabang.
b.
Mengelola aktiva tetap, investaris dan barang logistik berupa peralat tulis menulis serta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu.
c.
Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu.
d.
Merawat, menata dan menjaga kantor dan lingkungan agar senantiasa bersih, indah dan aman.
e.
Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dilingkungan Seksi Operasional.
f.
Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate government (GCG) oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional. g.
Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional.
h.
Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi untuk seksi operasional dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank
3. Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubung dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaanya.
4. Memindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu.
5. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang, pembebanan biaya dan test key.
6. Menerima dan memeriksa bukti atau advice atau informasi sehubung dengan transfer atau inkasso
7. Memeriksa dan mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan dikliringkan/pengambilan dan daftar warkat –warkat pemindah bukuan.
8. Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.
9. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke komputer 10.
Memeriksa Nota Selisih atau Rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang belum dibukukan.
11. Menerima, menyimpan dan menata usahakan seluruh dokumen dan surat – surat barang agunan yang berkenaan dengan mencairkan kredit.
12. Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib dipertanggungkan.
13. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit atau penjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian lainya yang dibuat notaris, yang berkenaan dengan pencairan kredit, termasuk Bank Garansi.
14. Membuat berita acara dan surat–surat yang berkaitan dengan pengambilan agunan.
15. Membuat nota – nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit.
16. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokkannya dengan neraca :
17. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku.
18. Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan kantor cabang pembantu.
19. Mengatur penjilidan nota-nota dan dokumen serta menata usahakan penyimpanannya.
20. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan mengawasi, memelihara serta mengatur ruang arsip Kantor Cabang Pembantu.
21. Menatausahakan Surat Edaran, Surat Intruksi, Surat Keputusan Nota Dinas Direksi dan naskah tata dinas lainya.
22. Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalaui tromol pos maupun mengantar surat.
23. Melakukan evaluasi atas kinerja Seksi Operasional.
24. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah–langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya
25. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu maupun kantor cabang induk.
26. Membuat laporan terkait dengan operasional Seksi Operasional sesuai ketentuan yang berlaku.
27. Melaksanakan tugas lainya sesuai fungsi dan aktivitas Seksi Operasional. Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional
1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas : a.
Seluruh operasional Seksi Operasional.
b.
Kinerja Seksi Operasional dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat.
c.
Pencapaian program kerja Seksi Operasional.
d.
Biaya yang terjadi yang berhubungan dengan seksi operasional yang mengacu kepada standar rasio yang sehat.
e.
Keamanan dan keselamatan serta kerahasian Test Key pengiriman uang.
f.
Keamanan dan keselamatan seluruh dokumen asli (agunan dan bekas kredit).
g.
Masa berlakunya pertanggungan asuransi barang agunan kredit.
h.
Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan. i.
Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar opersional prosedur dilingkungan Seksi Operasional. j.
Mengelola dana Pemerintah Daerah ( untuk unit kantor yang ada rekening kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.
f.
Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
e.
Mengawasi jumlah dana tunai yang dikuasai para Teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan berlaku.
d.
Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana.
c.
b.
Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Operasional. k.
Memelihara persedian kas pada tingkat efesien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas.
Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam : a.
Tugas Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah 1.
2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank
Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan Seksi Operasional.
Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan Seksi Operasional. m.
Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut di lingkungan Seksi Operasional. l.
Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate Goverment(GCG) oleh pegawai dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. g.
Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.
h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Pelayanan Nasabah.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi untuk seksi Pelayanan Nasabah untuk dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank.
3. Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubung dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaanya.
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimin Cabang Pembantu untuk diteruskan kepada Pemimpin Cabang Induk 5. Memeriksa status calon Nasabah Simpanan Giro dalam Daftar Hitam Bank Indonesia.
6. Mengadminstrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta membuat dan memeliharaan Buku Register Nasabah dan Daftar Hitam (black list)
7. Melayani penjualan blanko Cek atau Bilyet Giro dan membebankan biaya yang berkenaan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainya yang berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening.
8. Membuat Referensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku.
9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi penarikan/penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/pencairan deposito/ sertifikasi deposito serta mensahkannya sesuai batas wewenangannya.
10. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas serta mencocokkannya dengan jumlah uang
11. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan penerimaan setoran atau pembayaran tunai oleh teller.
12. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah – langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
13. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risiko – risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang 14. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional di Seksi Pelayanan Nasabah.
15. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi Pelayanan Nasabah kepada Pemimpin Cabang Pembantu.
16. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer
of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.
17. Melakukan koordinasi kinerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu maupun di kantor cabang induk.
18. Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan / kerja sama pada pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.
19. Membuat laporan terkait operasional Seksi Pelayanan Nasabah sesuai ketentuan yang berlaku
20. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu.
Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran
1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam : a.
Kegiatan memasarkan produk dana, kredit, dan jasa dan layanan sesuai rencana kerja bank.
b.
Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi terdiri dari : 1)
Meninjau lokasi usaha atau proyek yang akan dibayar, 2)
Memeriksa data calon debitur melalui sistem informasi deitur, 3)
Melaksanakan transaksi barang agunan, 4)
Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha / keaslian surat barang agunan atau kebenaran atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang,
5) Membuat undang –undang rapat anggota Komite Pemutusan Kredit,
6) Membuat surat persetujuan atau penolakan pemberian kredit.
c. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di lingkungan Seksi Pemasaran.
d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate Goverment(GCG ) oleh pegawai di lingkungan Seksi Pemasaran.
e. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai dilingkungan Seksi Pemasaran. f. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan Seksi Pemasaran.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi Seksi Pemasaran untuk dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank.
3. Menyusun program kerja Seksi Pemasaran sehubung dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaanya.
4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Induk.
5. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha atau proyek yang telah dibiayai secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan.
6. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang diharapkan debitur untuk mencari solusi pemecahannya.
7. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil tugasnya.
8. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan-keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.
9. Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional di Seksi Pemasaran.
10. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi Pemasaran kepada Pemimpin Cabang Pembantu.
11. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutusan kredit atas permohonan kredit yang diajukannya.
12. Menghadiri rapat bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of
knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.
13. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang langkah -langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.
14. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dengan di Kantor Cabang Pembantu maupun di Kantor Cabang Induk.
15. Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan atau kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.
16. Membuat laporan terkait operasional Seksi Pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku.
17. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu.
Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran
Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas: 1.
Seluruh operasional Seksi Pemasaran.
2. Kinerja Seksi Pemasaran dengan mengacu pada rencana kerja anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat.
3. Pencapaian program kerja Seksi Pemasaran.
4. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.
5. Kebenaran dan ketetapan waktu laporan yang diterbitkan.
6. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur di lingkungan seksi pemasaran.
7. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan seksi pemasaran.
8. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank Sumut di lingkungan seksi pemasaran.
9. Displin kerja pejabat ,staf,pegawai di lingkungan seksi pemasaran 10.
Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’S.
11. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen,arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada di lingkungan seksi pemasaran
12. memang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.
D. Kinerja usaha terkini
PT. Bank Sumut telah berhasil memperoleh suatu perhargaan yang diterima dari berbagai jenis majalah yang berhubungan dengan perbankan antara lain :
1. Info Bank Award 2003 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
2. Info Bank Award 2004 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
3. Info Bank Award 2005 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
4. Info Bank Award 2006 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
5. Peringkat I Best Overall Performance 2006 dari MRI dan Majalah Info Bank pada tanggal 21 Mei 2007.
6. Info Bank Award 2007 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
7. Golden Awards 2007 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank.
8. Golden Awards 2008 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank.
9. Peringkat I Best Overall Performance 2007 dari MRI dan Majalah Info Bank pada tanggal Mei 2008.
10. Piala Indonesia Property & Bank Award 2008 dari Majalah Property & Bank.
11. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2008 sebagai Unit Pelayanan Publik berkinerja "Sangat baik" dari Presiden Republik Indonesia DR. Susilo Bambang Yudhoyono.
12. Piala pemenang terbaik I Kategori The Best CEO BUMD of The Year 2008 kepada Gus Irawan (Dirut Bank Sumut) dari Majalah Business Review.
13. Peringkat I Best Teller Service Banking Service Execellence Award 2009 dari MRI & Majalah Info Bank.
14. Peringkat II Best Customer Service Banking Service Execellence Award 2009 dari MRI & Majalah Info Bank.
15. Golden Awards 2009 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank.
16. Info Bank Award 2009 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank.
17. Property & Bank Award Kategori BPD 2009 Berkinerja Terbaik yang sukses menerapkan Prinsip GCG dalam Perbankan dari majalah Property & bank.
18. Best Syariah 2010 kategori Unit Usaha Syariah terbaik 2010 Aset dibawah Rp. 500 Miliar Majalah Investor 19. Penghargaan IPBA dari majalah properti dan bank sebagai CEO terbaik BUMD 2011.
20. Majalah Investor memberikan penghargaan the best bank 2013 kepada Bank Sumut sebagai bank terbaik kategori BPD beraset di atas Rp 10 triliun.