PENGARUH TINDAKAN IRIGASI DENGAN KITOSAN BLANGKAS (Tachypleus gigas), SODIUM HIPOKLORIT DAN EDTA TERHADAP PENYINGKIRAN
PENGARUH TINDAKAN IRIGASI DENGAN KITOSAN BLANGKAS ( Tachypleus gigas), SODIUM HIPOKLORIT DAN EDTA TERHADAP PENYINGKIRAN
SMEAR LAYER (PENELITIAN IN VITRO)
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
Syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh :
AYU FASKAWATI S NIM : 090600137
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Konservasi Gigi Tahun 2013
Ayu Faskawati Pengaruh tindakan irigasi dengan kitosan blangkas (Tachypleus gigas), sodium hipoklorit dan EDTA terhadap penyingkiran smear layer (penelitian in vitro) xi + 57
Bahan irigasi yang sering digunakan adalah sodium hipoklorit (NaOCl) dan dapat mengangkat senyawa organik tetapi tidak mengangkat anorganik. Untuk mencapai sifat ideal dari bahan irigasi, banyak penelitian yang meneliti tentang alternatif bahan irigasi. Kitosan blangkas memiliki kemampuan mengangkat anorganik. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh kedua bahan irigasi dalam mengangkat smear layer digunakan scanning electron microscope (SEM)
Penelitian ini menggunakan 30 sampel penelitian yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok I larutan kitosan 0,1%, kelompok II larutan kitosan 0,2%, kelompok III larutan NaOCl 2,5% + larutan kitosan 0,1%, kelompok IV larutan NaOCl 2,5% + larutan kitosan 0,2%, kelompok V larutan EDTA 17% + NaOCl 2,5% dan kelompok VI larutan saline. Dilakukan preparasi dengan menggunakan ProTaper
rotary instrument . Pada setiap kelompok, setiap pergantian file, sampel diirigasi
dengan bahan irigasi sesuai dengan kelompok perlakuan sebanyak 3 ml selama 1 menit dan final rinse sebanyak 5 ml dengan menggunakan jarum irigasi two-side
vented
30G. Gigi kemudian dibelah arah bukolingual, dikeringkan lalu dilapisi dengan platina. Sampel akan dimasukkan ke dalam scanning electron microscope dengan pembesaran 1000x pada bagian 1/3 apikal. Data analisis menggunakan uji Kruskall-Wallis dan uji statistik Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam mengangkat smear layer dari kitosan 0,1% jika dibandingkan dengan kitosan 0,2% (p=, kombinasi NaOCl 2,5% dan Kitosan 0,1% serta kombinasi EDTA 17% dan NaOCl l2,5% (p>0,05). Tetapi terdapat perbedaan signifikan dalam mengangkat
smear layer dari kitosan 0,2% jika dibandingkan dengan kombinasi NaOCl 2,5% dan
kitosan 0,2 serta kombinasi EDTA 17% dan NaOCl 2,5% (p<0,05). Dari hasil tersebut diketahui bahwa kitosan molekul tinggi dengan konsentrasi 0,2% merupakan bahan irigasi yang dapat mengangkat smear layer pada 1/3 apikal. Kata Kunci : smear layer, irigasi, NaOCl, kitosan blangkas Daftar Rujukan : 36 ( 1985-2012)
PENGARUH TINDAKAN IRIGASI DENGAN KITOSAN BLANGKAS ( Tachypleus gigas), SODIUM HIPOKLORIT DAN EDTA TERHADAP PENYINGKIRAN
SMEAR LAYER (PENELITIAN IN VITRO)
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
Syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh :
AYU FASKAWATI S NIM : 090600137
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan Dihadapan tim penguji skripsi
Medan, 10 Mei 2013 Pembimbing
Tanda tangan 1. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes. Sp.KG(K) ……………………….
NIP : 19500828 197902 2 001
TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
Pada tanggal 27 Mei 2013 TIM PENGUJI
KETUA : Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) ANGGOTA : 1. Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp.KG (K)
2. Nevi Yanti, drg., M.Kes
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.
Ucapan terimakasih yang tiada henti penulis hantarkan kepada Ayahanda Drs. Jekmen Sinulingga M.Hum dan Ibunda Nurita br. Depari Amd tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, mendoakan serta memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis, juga kepada abang Samerdanta Sinulingga SST. Par, M.Par dan Sahmanbanta Sinulingga serta keluarga besar atas motivasi dan doanya selama ini sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penelitian ini, penulis mendapat bimbingan, motivasi serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Prof. H. Nazruddin, drg., C. Ort., Ph. D., Sp.Ort, selaku dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara; 2.
Cut Nurliza, drg, M.Kes selaku Ketua Departemen Konservasi Gigi Universitas Sumatera Utara; 3.
Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes, Sp. KG (K), selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah begitu banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik;
4. Lasminda Syafiar, drg. M.Kes selaku dosen pembimbing akademik penulis, yang telah membina dan mengarahkan penulis selama perkuliahan di FKG USU;
5. Prof. Dr. H. Harry Agusnar, M.Sc, M.Phil, selaku konsultan dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, sekaligus Kepala Bagian Laboratorium Pusat Penelitian FMIPA USU; 6.
Inadhitya Rasti P, drg, Sp.KG, Dennis, drg dan Nevi Yanti, drg., M.Kes yang memberi saran dan motivasi serta membantu peneliti untuk menyelesaikan penelitian di Departemen Konservasi Gigi FKG USU; 7.
Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi terutama staf pengajar dan pegawai di Departemen Konservasi Gigi FKG USU;
8. Keluarga besar Anggi Hayani Harahap yang membantu peneliti selama di Tanggerang serta memberikan tempat tinggal kepada peneliti selama melaksanakan penelitian di Tanggerang, dan kepada Epifeni Doloksaribu yang membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat terbaik penulis Dameria, Karsa, Mercedita dan Filya yang memberikan dukungan kepada penulis. Kepada David Siregar yang memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Serta teman-teman angkatan 2009 yang tidak dapat disebutkan namanya satu- persatu, dan teman seperjuangan skripsi di bagian Konservasi Gigi.
Medan, 10 Mei 2013 Penulis,
( AYU FASKAWATI ) NIM: 090600137
DAFTAR ISI
10 2.3.1 Sodium Hipoklorit ....................................................................
19 2.5.1 Teknik Irigasi Manual ..............................................................
19 2.5 Teknik Irigasi ...............................................................................
18 2.4.2 Aplikasi Klinis Kitosan ............................................................
16 2.4.1 Kitosan Blangkas ......................................................................
15 2.4 Kitosan .........................................................................................
14 2.3.4 Ethylene Diaminetetraacetate (EDTA) ....................................
13 2.3.3 Khlorheksidin ...........................................................................
10 2.3.2 Hidrogen Peroksida ..................................................................
9 2.3 Jenis Bahan Irigasi .......................................................................
Halaman HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
6 2.2 Irigasi dalam Endodontik .............................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Smear Layer dalam Endodontik ...................................................
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
BAB 1 PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... HALAMAN TIM PENGUJI ..............................................................................
20
2.5.2 Teknik Irigasi Machine-assisted ................................................
33 4.6.2 Bahan Penelitian .......................................................................
53 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
53 7.2 Saran ............................................................................................
48 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ..................................................................................
42 BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................
41 BAB 5 HASIL PENELITIAN .......................................................................
38 4.8 Analisa Data ................................................................................
37 4.7.5 Pengamatan pada Sampel .........................................................
36 4.7.4 Perlakuan Sampel .....................................................................
35 4.7.3 Pembuatan Larutan Kitosan ......................................................
35 4.7.2 Pengenceran Larutan NaOCl ....................................................
35 4.7.1 Persiapan Sampel ......................................................................
35 4.7 Prosedur Penelitian ......................................................................
33 4.6.1 Alat Penelitian ..........................................................................
22 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA 3.1 Kerangka Konsep ........................................................................
31 4.6 Alat dan Bahan Penelitian ...........................................................
30 4.5.2 Defenisi Operasional ................................................................
30 4.5.1.4 Variabel Tidak Terkendali .....................................................
30 4.5.1.3 Variabel Terkendali ...............................................................
30 4.5.1.2 Variabel Tergantung ..............................................................
29 4.5.1.1 Variabel Bebas .......................................................................
29 4.5.1 Variabel Penelitian ...................................................................
27 4.5 Variabel dan Defenisi Operasional ..............................................
27 4.4 Besar Sampel ...............................................................................
27 4.3 Sampel Penelitian dan Kriteria Sampel .......................................
27 4.2 Tempat dan Waktu .......................................................................
26 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................
24 3.2 Hipotesa .......................................................................................
55 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Hasil kappa test melihat perbedaan pendapat antara Pengamat A dan Pengamat B
45
2 Hasil Uji Kruskal- Wallis dengan α=0,05
46
3 Hasil Uji Mann-Whitney
47
DAFTAR GAMBAR
16
34 15. Auto Fine Coater (JEOL JFC-1600) .................................................
34 14. Scanning Electron Microscope (JEOL JSM-6390A) ........................
34 13. Neraca Akrilik Elektronik .................................................................
33 12. Absorbent Paper Points ....................................................................
33 11. Endomotor (VDW) ............................................................................
32 10. Protaper (dentsply, USA) ...................................................................
18 9. Irigasi manual dengan menggunakan jarum two side vented ............
17 8. Blangkas (Horseshoe-crab) ..............................................................
7. Struktur senyawa kitosan (dari hasil deasitilasi dengan NaOH Pekat) ................................................................................................
12 6. Struktrur senyawa kitin .....................................................................
Gambar Halaman 1. Scanning Electron Microscope (SEM), dengan pembesaran 20x.
12 5. Reaksi Chloramine ............................................................................
11 4. Reaksi sodium hipoklorit dan asam amino ........................................
8 3. Reaksi sodium hipoklorit dan asam lemak ........................................
smear layer . Smear layer melapisi permukaan saluran akar dan tubulus dentin ....................................................................................
. Tidak ada smear layer yang terlihat pada permukaan saluran akar, tetapi tubulus dentin tredapat smear layer; (3) heavy
smear layer
2. Penentuan skor Torabinejad dengan menggunakan SEM pada pembesaran 1000x. (1) = tidak ada smear layer pada permukaan saluran akar; seluruh tubulus bersih dan terbuka; (2) = moderate
6
Menunjukkan bahwa terdapat smear layer pada permukaan saluran akar yang terinstrumentasi .................................................................
34
16. Bubuk Kitosan dan asam asetat diaduk dengan magnetic stirrer .....
36 17. File S1 untuk preparasi saluran akar .................................................
37 18. File F3 untuk finishing dalam preparasi saluran akar .......................
38 19. Sampel yang telah dibelah dan disimpan pada botol kecil ...............
38 20. Sampel yang dikeringkan dan lapisi dengan Platina Emas pada Auto Fine Coater ...............................................................................
39 21. Hasil SEM dengan pembesaran 10x .................................................
40 22. Foto dengan pembesaran 1000x dibagi menjadi 9 area pengamatan .
40 23. Hasil scanning electron microscop, larutan kitosan 0,1% .................
42 24. Hasil scanning electron microscop, larutan kitosan 0,2% .................
43 25. Hasil scanning electron microscop, larutan NaOCl 2,5% + Kitosan 0,1% ..................................................................................................
43 26. Hasil scanning electron microscop, larutan NaOCl 2,5% +Kitosan 0,2% ..................................................................................................
44 27. Hasil scanning electron microscop, larutan EDTA 17% + NaOCl 2,5% ..................................................................................................
44 28. Hasil scanning electron microscop, larutan saline ............................
45
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman 1 Hasil skor dari setiap sampel yang diambil mediannya ....................
46