DETERMINAN FAKTOR RISIKO DALAM TERJADINYA PERSALINAN DENGAN TINDAKAN DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN DAN RSUD.Dr.PIRNGADI MEDAN SELAMA TAHUN 2012

  PENELITIAN MAGISTER DETERMINAN FAKTOR RISIKO DALAM TERJADINYA PERSALINAN DENGAN TINDAKAN DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN DAN RSUD.Dr.PIRNGADI MEDAN SELAMA TAHUN 2012 PENELITIAN INI DI BAWAH BIMBINGAN TIM 5 PEMBIMBING : Dr. Hotma Partogi Pasaribu,M.Ked(OG), SpOG

  

Dr.Hayu Lestari Haryono,M.Ked(OG), SpOG

PENGUJI :

  

1. Prof. dr. Daulat H Sibuea,SpOG .K

  

2. Dr. Syamsul Arifin Nasution, SpOG.K

PENELITIAN INI DI BAWAH BIMBINGAN TIM 5 DETERMINAN FAKTOR RISIKO DALAM TERJADINYA PERSALINAN DENGAN TINDAKAN DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN DAN RSUD.Dr.PIRNGADI MEDAN SELAMA TAHUN 2012 TESIS OLEH : LIZA MAROSA DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RSUP H. ADAM MALIK - RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN 2013

  

PEMBIMBING :

Dr. Hotma Partogi Pasaribu,M.Ked(OG), SpOG

Dr.Hayu Lestari Haryono,M.Ked(OG), SpOG

  

PENGUJI :

  

1. Prof. dr. Daulat H Sibuea,SpOG .K

  

2. Dr. Syamsul Arifin Nasution, SpOG.K

  

3. Dr. Letta Sari Lintang, M.Ked(OG),SpOG

Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas

dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai keahlian dalam bidang

  

Magister Kedokteran Klinik

  

LEMBAR PENGESAHAN

Penelitian ini telah disetujui oleh TIM – 5 : PEMBIMBING : dr. Hotma Partogi Pasaribu,MKed(OG), SpOG ………………………. Pembimbing I Tgl. dr. Hayu Lestari Haryono, M. (OG),SpOG ………………………. Pembimbing II Tgl. PENGUJI : Prof. dr.Daulat H Sibuea, SpOG(K) ………………… Tgl. dr. Syamsul Arifin Nasution , SpOG(K) ……………………. Tgl. dr. Letta Sari Lintang, M. Ked(OG), SpOG ………………….. Tgl .

KATA PENGANTAR

  Segala Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat karunia-Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Magister Kedokteran Klinik Obstetri dan Ginekologi . Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa tesis ini banyak kekurangannya dan masih jauh dari sempurna, namun demikian besar harapan saya kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dalam menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang :

   “DETERMINAN FAKTOR RISIKO DALAM TERJADINYA PERSALINAN DENGAN TINDAKAN DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN DAN

RSUD.Dr.PRINGADI MEDAN SELAMA TAHUN 2012”

  Dengan selesainya laporan penelitian ini, perkenankanlah saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

  1. Rektor Universitas Sumatera Utara dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU Medan.

  2. Prof. dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG(K), Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; Dr. dr M. Fidel Ganis Siregar, M. Ked (OG), SpOG(K), Sekretaris Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; dr. Henry Salim Siregar,

  SpOG(K), Ketua Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan, dr. M. Rhiza Tala, SpOG(K), Sekretaris Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; dan juga Prof. dr. Djaffar Siddik, SpOG(K), Prof. dr. Hamonangan Hutapea, SpOG(K), Prof. DR. dr. M. Thamrin Tanjung, SpOG(K), Prof. dr. R. Haryono Roeshadi, SpOG(K), Prof. dr. T.M. Hanafiah, SpOG(K), Prof. dr. Budi R. Hadibroto, SpOG(K), dan Prof. dr. Daulat H. Sibuea, SpOG(K), Prof. Dr. M. Fauzie Sahil, SpOG(K) yang telah bersama-sama berkenan menerima saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di Departemen Obstetri dan Ginekologi. 3. dr. Hotma Partogi Pasaribu,MKed(OG),SpOG dan dr. Hayu Lestari

  Haryono,Mked(OG),SpOG, selaku pembimbing atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk melakukan waktu yang sangat berharga untuk membimbing , memeriksa dan melengkapi penulisan tesis ini hingga selesai.

  4. Prof.dr. Daulat H Sibuea,SpOG(K), dr. Syamsul Arifin Nasution, SpOG(K), dan dr.

  Letta Sari Lintang,MKed(OG),SpOG, selaku pembanding, yang penuh dengan kesabaran telah meluangkan waktu yang sangat berharga untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi penulisan tesis ini hingga selesai.

  5. Prof. dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG(K), selaku Bapak Angkat saya selama menjalani masa pendidikan, yang telah banyak mengayomi, membimbing dan memberikan nasehat-nasehat yang bermanfaat kepada saya dalam menghadapi masa-masa sulit selama pendidikan.

  6. Dr Ichwanul Adenin, M. Ked(OG), SpOG(K) selaku pembimbing referat magister saya yang berjudul “ Cairan Barier Adhesi Pasca Laparoskopi “. Terimakasih yang sedalam-dalamnya karena telah banyak membantu saya selama masa pendidikan 7. dr. Surya Darma yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyelesaian uji statistik tesis ini.

  8. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan, yang secara langsung telah banyak membimbing dan mendidik saya sejak awal hingga akhir pendidikan. Semoga Yang Maha Pengasih membalas budi baik guru – guru saya tersebut.

  9. Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan di Departemen Obstetri dan Ginekologi.

  10. Direktur RSUD. dr. Pirngadi Medan dan Wadir Pelayanan RSUD. dr. Pirngadi Medan dr. Rushakim Lubis, SpOG beserta dr. Syamsul Arifin Nasution, Sp.OG(K) sebagai Ketua SMF Obgyn RSUD. dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan di Departemen Obstetri dan Ginekologi.

  11. Ka Rumkit. Tk II. Puteri Hijau KESDAM I/BB Medan dan Ka.SMF Obgyn Rumkit. Tk.

  II Puteri Hijau KESDAM , dr. M Yazim Yakub, SpOG, dr.Santa Sianipar, SpOG yang telah memberikan kesempatan dan sarana serta bimbingan selama saya bertugas di rumah sakit tersebut.

  12. Direktur RSU. Haji Medan dan Kepala SMF. Obstetri dan Ginekologi RSU. Haji Medan dr. Muslich Perangin-angin, SpOG beserta staff yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan selama saya bertugas di rumah sakit tersebut.

  13. Direktur RSU. Sundari Medan dan Kepala SMF Obstetri dan Ginekologi RSU.

  Sundari Medan dr. H.M Haidir, MHA, SpOG ; dr.Ali Akbar Hasibuan, M. Ked(OG), SpOG ; dr. Juni Hardi Tarigan, SpOG ; dan Ibu Bd. Sundari,Am.Keb yang telah memberikan saya kesempatan dan bimbingan selama saya bertugas di rumah sakit tersebut.

  14. Direktur dan seluruh staff di bagian dan ginekologi RSUD. Sipirok, Tapanuli Selatan yang telah memberikan kepada saya kesempatan untuk menjalani pendidikan dan segala bantuan moril selama saya bertugas di rumahsakit tesebut.

  15. Kepada Almarhumah ibu Hj. Asnawati Hasibuan ; beserta Ibu Hj. Sosmalahayati; Ibu Zubaedah; Ibu Sudarmawan; Ibu Bani; Rahmi,Amd; Vina,Amd; Anggi,Amd; Kak Asih; Kak tuty dan seluruh pegawai lingkungan Departemen Obstetri dan ginekologi RSUP. H .Adam Malik Medan dan RSUD. dr. Pirngadi Medan, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.

  16. Kepada Senior–senior saya dr.Dwi Faradina,MKed(OG),SpOG, dr. Alim Syahid,SpOG, dr. David Luther M.Ked(OG),SpOG; dr.M.Rizky Yaznil, M. Ked (OG), SpOG; dr. Ilham Sejahtera Lubis, SpOG; dr.Jeffrey Abdillah, SpOG; dr. Nur Aflah, SpOG; dr. Maya Hasmita, SpOG; dr. Edward Mulyadi, SpOG, dr.Riza Hendrawan, SpOG; dr. M. Yusuf Rachmatsyah, SpOG; dr.Benni Johan Marpaung, SpOG; dr. Ari Abdurrahman Lubis; SpOG; dr. Alfian Z.S, SpOG; dr. Firman A, SpOG, dr. Hatsari Marintan Siahaan, SpOG; dr. Yuri Andriansyah, SpOG; dr. Errol hamzah, SpOG; dr.

  Rizka Heriansyah, SpOG; dr. Reynata, SpOG; dr.T. Johan Avicena, M. Ked (OG), SpOG; dr. Tigor P. Hasugian, M. Ked(OG), SpOG; dr. Hendryadi Syahputra, M.

  Ked(OG), SpOG; dr .Haika N.S, M. Ked(OG), SpOG, SpOG; dr. Riske Eka Putri, M.

  Ked(OG), dr. Ali Akhbar Hsb, M. Ked(OG), SpOG; dr.Irwansyah Putra, M .Ked(OG), SpOG; dr.Ismail Usman, M. Ked(OG), SpOG;dr. Janwar sahnanda,M. Ked(OG), SpOG; dr. Aries Misrawani, dr. Arjuna M. Ked(OG), SpOG; dr. Ulfah W M. Ked(OG), SpOG; dr.Hendry Ginting M.Ked(OG),SpOG; dr.Robby Pakpahan; dr. Muhammad Yusuf M.Ked(OG), SpOG; dr. Dany Ariyani M. Ked(OG), SpOG; dr. Meity Elvina M.

  Ked(OG), SpOG; dr.Fatin Atifa M. Ked(OG), SpOG.

  17. Kepada Teman teman seangkatan saya : dr. Pantas Siburian; dr. Morel Sembiring,M.Ked(OG);dr.EkaHandayani, M. Ked(OG); dr.Sridamayana Hrp. ,M.

  Ked(OG);dr. M. Arief Siregar M. Ked(OG),SpOG; dr. M. Rizky P. Yudha ; dr.Ferdyansah Putra Harahap M. Ked(OG),SpOG; dr. Yudha Sudewo M.

  Ked(OG),SpOG dan Henry Gunawan, terima kasih atas kebersamaan dan kerjasamanya selama pendidikan ini.

  18. Kepada Seluruh Junior- junior saya, terima kasih atas segala bantuannya dan kerjasamanya selama ini

  19. Teman sejawat asisten ahli dari Departemen lainnya, dokter muda, Bidan, Para Medis, Karyawan dan Karyawati dan Pasien Pasien yang telah ikut membantu dan bekerja sama dengan saya dalam menjalani Program Studi Magister Kedokteran Kinik Obstetri dan Ginekologi .

  20. Hormat dan terimakasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada kedua Orang Tua Saya yang tersayang ayahanda dr. H.Marzuki Sulaiman,SpOG dan Ibunda Hj.

  Rosmaliana Hasan terkasih yang telah membesarkan, membimbing, mendoakan, serta mendidik saya dengan penuh kasih sayang dari masa kanak-kanak hingga kini.Saya ucapkan Terimakasih yang tak terhingga juga kepada kedua mertua saya

  H.Abu Bakar Yusuf dan Hj. Nurifah. Dan saya ucapkan terimakasih banyak yang tak terhingga kepada suami saya tercinta Jufri,SE yang telah mendukung sepenuhnya dalam pendidikan saya selama ini, dan kepada kedua anak saya tercinta Keisha Allena Zaviera dan Keiryn Alea Zaviera. Dan saya ucapkan terima kasih juga kepada kedua adik saya dr. Arie Mahriza, Mkes dan dr. Ria Widya Marosa, Saya ucapkan juga kepada adik ipar saya H.Amir Hamzah Nasution ,SE dan keponakan saya Omar El Aswan Nasution.

  Akhirnya kepada seluruh keluarga handia tolan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan banyak bantuan, baik moril maupun materil, Saya ucapkan banyak terima kasih.

  Semoga Tuhan Yang Maha Baik senantiasa memberikan berkah-Nya kepada kita semua.

  Medan, Januari 2014

   dr. Liza Marosa

  

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………….…...……….i Daftar Isi………………………………………………………….….……….vi Daftar tabel…………………………………………………………...………ix Daftar Singkatan…………………………………………………….…..…..xi Abstrak…………………………………………………………..………..…xii Abstract……………………………………………………………………..xiii

BAB I PENDAHULUAN

  1

  1.1. Latar Belakang Penelitian

  1

  1.2. Rumusan Masalah

  3

  1.3. Tujuan Penelitian

  3

  1.3.1. Tujuan Umum

  3

  1.3.2. Tujuan Khusus

  4

  1.4. Manfaat Penelitian

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  5

  2.1. Batasan Persalinan Abnormal

  5

  2.2. Indikasi Persalinan Dengan Tindakan

  8

  2.3. Patofisiologi

  9

  2.4. Angka Kematian

  10

  2.5. Mortalitas Dan Morbiditas

  10

  2.6. Abnormalitas Persalinan Kala I

  10

  2.7. Jenis-Jenis Persalinan

  11

  2.8. Persalinan Dengan Tindakan

  11

  2.9. Kerangka Teori

  26

2.9.1. Kerangka Konsep

  27

  28

BAB III METODE PENELITIAN

3.5. Batasan Operasional

  32

  46

  44

  36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  4.2. Analisis Bivariat

  35

  35

  4.1. Karakteristik Ibu

  34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

  3.6. Alur Penelitian

  29

  3.1 . Rancangan Penelitian

  29

  3.4.2. Pengolahan Data

  29

  3.4.1. Pengumpulan Data

  29

  3.4.Cara Penelitian

  28

  3.3. Subyek Penelitian

  28

  3.2. Waktu dan tempat

  28

3.5.1 Skala Pengukuran Variabel

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi factor risiko berdasarkan karakteristik Ibu

  36 dibandingkan persalinan normal dengan persalinan dengan tindakan

Tabel 4.2 Indikasi persalinan dengan tindakan

  42 Tabel 4.3 Tabulasi Silang Hubungan Faktor risiko jenis persalinan

  43

DAFTAR SINGKATAN

  AKI WHO MDGs UNICEF UNFPA SDKI BKKBN ANC KEK AGB KB AMP

  ICD-10 KET LILA SKRT NYHA HIV MPS

  : Angka kematian ibu : World Health Organization : Millenium Devolepment Goals : The United Children’s Fund : The United Nations Population Fund : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia :Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional : Antenatal Care : Kurang Energi Kronis : Anemia Gizi Besi : Keluarga Berencana : Audit Maternal Perinatal

: The Tenth Revision of The InternationalClassification

of Diseases : Kehamilan Ektopik Terganggu

  : Lingkar Lengan Atas : Survei Kesehatan Rumah Tangga : New York Heart Assosiation : Human Immunodefesiency Virus : Making Pregnancy Safer

  

DETERMINAN FAKTOR RISIKO DALAM TERJADINYA PERSALINAN

DENGAN TINDAKAN DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN DAN

RSUD.Dr.PIRNGADI MEDAN SELAMA TAHUN 2012

  

Marosa L , Pasaribu HP, Haryono HL

Departemen Obstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

  

RSUP. H. Adam Malik

Medan,Januari 2014

Latar Belakang :

  Morbiditas dan mortalitas ibu dan anak meningkat pada kasus persalinan abnormal. Persalinan abnormal mengindikasikan adanya faktor komplikasi yang terjadi pada saat persalinan. Terjadinya persalinan abnormal berhubungan dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki oleh ibu hamil yang disebut sebagai faktor risiko determinan..

  Tujuan :

  Untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor risiko yang dimiliki ibu hamil terhadap terjadinya persalinan dengan tindakan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan.

  Metode Penelitian:

  merupakan penelitian analitik retrospektif, dengan melihat rekam medik ibu bersalin di RSUP. H. Adam Malik Medan periode 1 Januari 2012 s/d 31 Desember 2012. Data diolah dengan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat,dengan Uji Chi-Square.

  

Hasil: Didapatkan sebanyak 603 rekam medik ibu dengan persalinan normal dan

  persalinan dengan tindakan yang lengkap selama 1 tahun di RSUD.H.Adam Malik Medan dan RSUP.Dr.Pirngadi Medan dengan berdasarkan kelompok determinan jauh yaitu tingkat pendidikan dan pekerjaan suami tidak berhubungan bermakna dengan jenis persalinan (p>0,05).Kemudian berdasar dengan determinan jauhmenunjukan bahwa usia ibu,jumlah paritas,jarak kehamilan,tempat tinggal,status rujukan,memiliki hasil p>0,05 yang menunjukan tidak ada hubungan bermakna dengan jenis persalinan seorang ibu.Berdasarkan dari deteminan hasil yaitu adanya komplikasi selama kehamilan,komplikasi selama persalinan dan yang mempunyai penyakit sistemik memiliki hasil p<005 bahwa menunjukan ada hubungan bermakna dengan jenis persalinan ibu.

  Simpulan:

  Faktor yang adanya komplikasi selama kehamilan,komplikasi pada saat persalinan dan yang mempunyai penyakit sistemik menunjukan adanya hubungan bermakna yang mempengaruhi persalinan dengan tindakan ibu hamil selama 1 tahun di RSUD.H.Adam Malik Medan dan RSUP.Dr.Pirngadi Medan.

  

Kata Kunci: Persalinan dengan tindakan, determinan jauh, determinan antara,

determinan hasil.

  Latar Belakang Penelitian

  Morbiditas dan mortalitas ibu dan anak meningkat pada kasus persalinan abnormal. Persalinan abnormal mengindikasikan adanya faktor komplikasi yang terjadi pada saat persalinan. Terjadinya persalinan abnormal berhubungan dengan berbagai faktor risiko yang dimiliki oleh ibu hamil yang disebut sebagai faktor risiko determinan. Adapun faktor-faktor risiko determinan tersebut dapat meliputi faktor-faktor risiko

  1 obstetrik dan penyakit sistemik sebagai underlying disease.

  Persalinan abnormal dimaksudkan adalah kasus ibu yang melahirkan bukan secara spontan pervaginam, melainkan dengan tindakan ekstraksi vakum, ekstraksi

  1 forsep dan seksio sesarea sesuai dengan indikasi.

  Diagnosis adanya hambatan atau berhentinya kemajuan persalinan pada fase aktif lebih mudah ditegakkan dan umumnya disebabkan oleh faktor 3 P yaitu : Power,Passage,Passanger.

  Data pada tahun 2009 menunjukkan bahwa persalinan spontan pervaginam di RSUP. H. Adam Malik Medan sebanyak 42,7 % dan di RSUD. Dr. Pirngadi Medan angka kejadian persalinan spontan pervaginam adalah sebesar 37,8% Selain itu, hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003 dilaporkan dari seluruh persalinan, sebanyak 64% ibu tidak mengalami komplikasi selama persalinan, persalinan lama sebesar 31%, perdarahan berlebihan sebesar 7%, dan infeksi sebesar 5%. Pada ibu yang melahirkan melalui seksio sesarea lebih cenderung dilaporkan mempunyai komplikasi sebesar 59%. Sebagian besar merupakan persalinan lama (42%). Untuk bayi yang meninggal dalam satu bulan setelah dilahirkan, mengalami proses persalinan dengan komplikasi. Sebanyak 39% dilaporkan karena persalinan lama, perdarahan berlebihan sebanyak 12% dan infeksi sebanyak 10%. (Depkes,

  3

  2007) .

  TUJUAN

  Untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor risiko yang dimiliki ibu hamil terhadap terjadinya persalinan dengan tindakan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif, dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP.H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan, yang dimulai pada bulan Oktober s/d Desember 2013.

  Subjek penelitian adalah ibu yang persalinan dengan tindakan di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan. Yang diperoleh dari catatan medik RSUP. H. Adam Malik Medan selama periode 1 Januari 2012 s/d 31 Desember 2012.

  Data diolah dengan analisis statistik meliputi statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dengan Uji Chi-square.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Ibu

  Penelitian menggunakan sampel dari data skunder rekam medik ibu yang melahirkan sebanyak 603 status rekam medik. Gambaran karakteristik ibu yang melahirkan ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1. Distribusi faktor risiko berdasarkan karakteristik ibu dibandingkan persalinan normal dengan persalinan dengan tindakan.

  Persalinan normal Persalinan dgn tindakan FAKTOR RISIKO N (%) N (%) Determinan Jauh Tingkat Pendidikan

  37 (20,7%) 77 (18,2%) Pendidikan formal < 9 tahun

  142 (79,3%) 347 (81,8%) Pendidikan formal > 9 tahun Pekerjaan suami Pekerjaan Tetap Pekerjaan Tidak tetap

  9 (5,0%) 7 (1,7%) Tidak bekerja

  110 (61,5%) 261 (61,6%) 60 (33,5%) 156 (36,8%) Determinan

  

Antara 13 (7,3%) 14 (3,3%)

134 (74,9%) 328 (77,4%)

  Usia ibu 32 (17,9%) 82 (19,3%)

  < 20 tahun 67 (37,4%) 167 (39,4%) 112 (62,6%) 257 (60,6%)

  20 – 35 tahun 84 (46,9%) 209 (49,3%) ≥35 tahun. 95 (53,1%) 215 (50,7%)

  Paritas Paritas 2 – 3 72 (40,4%) 175 (41,3%)

  Paritas 1 dan >3 106 (59,6%) 249 (58,7%)

  Jarak kehamilan < 24 bulan 41 (22,9%) 122 (28,8%) 138 (77,1%) 302 (71,2%)

  >24 bulan Frekuensi ANC Jumlah kunjungan ANC < 4 kali

  20 (11,2%) 70 (16,5%) Jumlah kunjungan ANC > 4 kali

  159 (88,8%) 354 (83,5%) Tempat Tinggal Pedesaan

  7 (3,9%) 46 (10,8%) Perkotaan

  172 (96,1%) 378 (89,2%) Status rujukan Dirujuk

  Tidak dirujuk (datang sendiri) Riwayat Penyakit Sistemik Ibu Ada Tidak ada

  Persalinan normal Persalinan dgn tindakan FAKTOR RISIKO N (%) N (%) Determinan Hasil Komplikasi Pada Masa Kehamilan Ada 27 (15,1%) 211 (49,8%)

  Tidak Ada Komplikasi Pada Masa Persalinan Ada 152 (84,9%) 213 (50,2%) Tidak Ada 6 (3,4%) 93 (21,9%) 173 (96,6%) 331 (78,1%)

  Karakteristik ibu yang melahirkan berdasarkan determinan jauh berdasarkan

tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu yang melakukan persalinan normal umumnya adalah SLTA keatas (79,3%), sedangkan ibu yang melakukan

  persalinan dengan tindakan juga umumnya adalah SLTA keatas (81,8%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan para ibu yang melahirkan relatif sudah cukup tinggi. Berdasarkan pekerjaan suami menunjukkan bahwa sebagian besar dengan pekerjaan tidak tetap masing-masing (61,5%) dan tidak bekerja sekitar 33%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ekonomi keluarga berkisar menengah kebawah.

  Karakteristik ibu yang melahirkan berdasarkan determinan antara berdasarkan

tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa usia ibu yang melakukan persalinan normal sebagian besar adalah pada kelompok usia 20-35 tahun(74,9%), sedangkan ibu yang

  melakukan persalinan dengan tindakan juga sebagian besar pada kelompok usia 20-35 tahun (77,4%). Hal ini menunjukkan bahwa kelompok usia para ibu yang melahirkan adalah pada usia yang relatif baik untuk melahirkan dan tidak berisiko tinggi. Berdasarkan paritas menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang melakukan persalinan normal dengan paritas 1 dan diatas 3 (62,6%) dan ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan juga sebagian besar dengan paritas 1 dan diatas 3 (60,6%). Ibu yang melakukan persalinan normal lebih banyak yang mempunyai jarak kehamilan >24 bulan, sedangkan pada ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan relatif sama persentase yang mempunyai jarak kehamilan <24 bulan dengan >24 bulan. Hal ini menunjukkan sebagian besar ibu telah melakukan jarak kehamilan yang tidak memberikan risiko tinggi karena berjarak lebih dari 2 tahun. Berdasarkan asal ibu yang melahirkan menunjukkan bahwa sebagian besar berasal dari perkotaan baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal (77,1%) maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan (71,2%). Hal ini dapat disebabkan karena lokasi rumah sakit tempat penelitian ini berada di Kota Medan. Umumnya ibu yang melahirkan datang sendiri tanpa melalui rujukan baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal (88,8%) maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan (83,5%). Hal ini menunjukkan tingginya pemahaman ibu untuk mencari tempat pelayanan persalinan yang lebih baik dan lengkap fasilitasnya yaitu rumah sakit umum, berdasarkan riwayat penyakit sistemik yang diderita ibu menunjukkan bahwa umumnya para ibu yang melahirkan tidak ada menderita penyakit sistemik baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal (96,1%) maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan (89,2%). Hal ini menunjukkan para ibu yang melahirkan dalam kondisi yang relatif sehat.

  Berdasarkan karakteristik determinan hasil maka dapat dilihat bahwa pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal umumnya tidak ada mempunyai komplikasi pada masa kehamilan (84,9%), sedangkan pada ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan relatif berimbang persentase ibu yang mempunyai komplikasi dan tidak ada komplikasi pada masa kehamilan. Bila dilihat dari komplikasi pada persalinan maka umumnya pada ibu yang melakukan persalinan normal tidak ada dijumpai komplikasi (96,6%) sedangkan pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan sedikit lebih rendah yang tidak ada komplikasi pada masa persalinan (78,1%).

Tabel 4.2. Distribusi komplikasi kehamilan pada persalinan normal dan persalinan dengan tindakan.

  Komplikasi Kehamilan Jenis_Persalinan Total Normal

Dengan

tindakan

anak besar 0 (,0%) 5 (1,2%) 5 (0,8%) asma 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) eklamsia 0 (,0%) 4 (0,9%) 4 (0,7%) fetal distres 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) hdk 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) hellp sindroma 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) hidrocepalus 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) hipertensi gestasional 1 (0,6%) 2 (0,5%) 3 (0,5%) impending eklamsi 0 (,0%) 5 (1,2%) 5 (0,8%) ketuban pecah dini 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) kjdk 0 (,0%) 2 (0,5%) 2 (0,3%) kpd 2 (1,1%) 0 (,0%) 2 (0,3%) letak lintang 0 (,0%)

  2 (0,5%) 2 (0,3%) letak sungsang 0 (,0%) 3 (0,7%) 3 (0,5%) oligohidramnion 1 (0,6%) 1 (0,2%) 2 (0,3%) panggul sempit 0 (,0%) 8 (1,9%) 8 (1,3%) partus tak maju 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) peb 1 (0,6%) 7 (1,7%) 8 (1,3%) plasenta previa totalis 0 (,0%) 8 (1,9%) 8 (1,3%) pprom 1 (0,6%) 0 (,0%) 1 (0,2%) pre eklamsia berat 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) pre eklamsia ringan 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) preterm labor 1 (0,6%) 1 (0,2%) 2 (0,3%) previus sc 0 (,0%) 16 (3,8%) 16 (2,7%) solusio plasenta 0 (,0%) 1 (0,2%) 1 (0,2%) Ada (tidak dijelaskan) 20 (11,2%) 137 (32,3%) 157 (26%) Tidak ada 152 (84,9%) 213 (50,2%) 365 (60,5%) Total 179 (100,0%) 424 (100,0%) 603 (100,0%) Tabel diatas menjelaskan bahwa distribusi komplikasi kehamilan hanya terjadi sebagian kecil pada ibu dengan persalinan normal yaitu hipertensi gestasional, ketuban pecah dini, oligohidramnion, PEB, PPROM dan preterm labor, masing-masing 1 orang (0,6%). Pada ibu hamil dengan persalinan melalui tindakan didapatkan lebih banyak dengan komplikasi kehamilan yaitu sebanyak 49,8% dan yang terbanyak adalah previus sc 16 orang (2,7%), diikuti panggul sempit dan plasenta previa totalis masing-masing 8 orang (1,9%).

  Analisis Bivariat

  Untuk menganalisa hubungan faktor risiko dengan jenis penanganan persalinan yang diperoleh oleh ibu maka dilakukan uji statistik dengan Chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil uji statitistik dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.3. Tabulasi Silang Hubungan Faktor Risiko dengan Jenis Persalinan Persalinan p Persalinan value FAKTOR RISIKO normal tindakan N % N % Determinan Jauh

  Tingkat Pendidikan Pendidikan formal < 9 tahun 37 (20,7%) 77 (18,2%) 0.472 Pendidikan formal > 9 tahun

  142 (79,3%) 347 (81,8%) Pekerjaan suami Pekerjaan Tetap 9 (5,0%) 7 (1,7%) Pekerjaan Tidak tetap 110 (61,5%) 261 (61,6%)

  0.055 Tidak bekerja 60 (33,5%) 156 (36,8%)

  Determinan Antara Usia ibu 13 (7,3%) 14 (3,3%)

  0.098 < 20 tahun 134 (74,9%) 328 (77,4%) 32 (17,9%) 82 (19,3%)

  20 – 35 tahun > 35 tahun 67 (37,4%) 167 (39,4%) 0.652 Paritas 112 (62,6%) 257 (60,6%) Paritas 2 – 3

  Paritas 1 dan >4 84 (46,9%) 209 (49,3%) 0.595 95 (53,1%) 215 (50,7%) 72 (40,4%) 175 (41,3%) 0.851

  Jarak kehamilan 106 (59,6%) 249 (58,7%) < 24 bulan >24 bulan

  41 (22,9%) 122 (28,8%) Frekuensi ANC 0.138 138 (77,1%) 302 (71,2%)

  Jumlah kunjungan ANC < 4 kali

  Jumlah kunjungan ANC > 4 kali Tempat Tinggal Pedesaan Perkotaan

  Persalinan p Persalinan value FAKTOR RISIKO normal tindakan N % N % Status rujukan 20 (11,2%) 70 (16,5%) Dirujuk

  0.093 159 (88,8%) 354 (83,5%) Tidak dirujuk (datang sendiri) Riwayat Penyakit Sistemik Ibu

  7 (3,9%) 46 (10,8%) Ada 0.006 172 (96,1%)

  378 (89,2%) Tidak ada Determinan Hasil

  Komplikasi Pada Masa Kehamilan 211 (49,8%) 27 (15,1%) 0.0001

  Ada 213 (50,2%) 152 (84,9%)

  Tidak Ada Komplikasi Pada Masa Persalinan 6 (3,4%) Ada

  93 (21,9%) 173 (96,6%) 331 (78,1%) 0.0001

  Tidak Ada

  Berdasarkan faktor risiko determinan jauh, sebagaimana yang ditunjukkan pada

tabel 4.2 didapatkan bahwa tingkat pendidikan ibu yang melahirkan umumnya adalah

  SLTA keatas baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p >0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna tingkat pendidikan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini

  35

  sesuai dengan penelitian Yuli K. (2006) di RS Dr. Moewardi Surakarta. Demikian juga faktor pekerjaan suami ibu yang melahirkan menunjukkan sebagian besar adalah dengan pekerjaan tidak tetap baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p >0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna pekerjaan suami dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu.

  Berdasarkan faktor risiko determinan antara, didapatkan bahwa sebagian besar ibu yang melahirkan pada kelompok usia 20-35 tahun baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan . Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p >0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna usia ibu dengan jenis persalinan

  34 yang diperoleh ibu,sesuai dengan penelitian silvia di RSUD.dr.Adhjidarmo lebak 2010.

  Demikian juga bila dilihat dari faktor paritas, sebagian besar ibu yang melahirkan dengan paritas 1 dan >4 baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan . Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p >0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna paritas ibu dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, Hasil ini sesuai dengan penelitian Yuli K. (2006) di RS Dr. Moewardi Surakarta yang mendapatkan bahwa multipara paling banyak dijumpai baik pada kasus persalinan

  35

  tindakan, termasuk seksio sesarea maupun persalinan normal. Sama halnya dengan faktor jarak kehamilan, sebagian besar ibu yang melahirkan dengan jarak kehamilan relatif berimbang antara <24 bulan dengan yang 24 bulan lebih baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan . Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p >0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna jarak kehamilan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini sesuai dengan penelitian Yuli K. (2006) di

35 RS Dr. Moewardi Surakarta. Berdasarkan faktor frekuensi ANC maka diperoleh

  sebagian besar ibu yang melahirkan telah melakukan kunjungan ANC lebih dari 3 kali baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan . Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p >0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna frekuensi ANC dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan faktor tempat tinggal menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang melahirkan berasal dari kota baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p >0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna tempat tinggal ibu yang melahirkan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan faktor ada tidaknya rujukan menunjukkan bahwa umumnya ibu yang melahirkan adalah datang sendiri baik pada kelompok ibu yang melakukan persalinan normal maupun pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p >0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna faktor rujukan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu, hasil ini

  35

  sesuai dengan penelitian Yuli K. (2006) di RS Dr. Moewardi Surakarta. Berdasarkan faktor riwayat penyakit sistemik ibu didapatkan bahwa pada ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan lebih banyak yang mempunyai riwayat penyakit sistemik dibandingkan dengan kelompok ibu yang melakukan persalinan normal. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p <0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna riwayat penyakit sistemik ibu dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Berdasarkan faktor determinan antara menunjukkan bahwa faktor usia, paritas, jarak kehamilan, frekuensi ANC, tempat tinggal, dan status rujukan tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu apakah persalinan normal atau persalinan dengan tindakan kecuali faktor adanya riwayat penyakit sistemik ibu yang berhubungan secara bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu yang melahirkan.

  Berdasarkan faktor risiko determinan hasil tabel 4.2 menjelaskan bahwa kelompok ibu yang ada komplikasi pada masa kehamilan lebih banyak yang melahirkan dengan tindakan dibandingkan dengan kelompok ibu yang tidak ada komplikasi pada masa kehamilan. Dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan nilai p<0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna adanya komplikasi pada masa kehamilan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu. Demikian juga berdasarkan faktor risiko adanya komplikasi pada masa persalinan lebih banyak dijumpai pada kelompok ibu yang melakukan persalinan dengan tindakan dibandingkan dengan kelompok ibu yang melakukan persalinan normal . Dari uji statistik dengan Chi-

  

square didapatkan nilai p <0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna

adanya komplikasi pada masa persalinan dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu.

  Dengan demikian faktor adanya komplikasi baik pada masa kehamilan atau pada masa persalinan mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan dengan tindakan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa adanya komplikasi baik pada masa kehamilan maupun masa persalinan akan melemahkan kondisi kesehatan ibu sehingga mempersulit ibu untuk melahirkan secara persalinan normal.

  KESIMPULAN

  1 Berdasarkan faktor persalinan seperti power, passage & Passanger, meliputi risiko determinan jauh yang meliputi faktor tingkat pendidikan dengan hasil Uji Chi Square P > 0,05 yang menunjukan tidak berhubungan bermakna dengan jenis persalinan pada ibu hamil, begitu juga dengan hasil dari pekerjaan suami tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu yang melahirkan.

  2 Berdasarkan faktor passage sangat hubungan bermakna sebagai faktor yang mempengaruhi atau sebagai indikasi persalinan dengan tindakan seperti panggul sempit tetapi faktor determinan antara menunjukkan bahwa faktor usia, paritas, jarak kehamilan, frekuensi ANC, tempat tinggal, dan status rujukan memiliki nilai Uji Chi Square P > 0,05 yang menunjukan tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu apakah persalinan normal atau persalinan dengan tindakan kecuali faktor adanya riwayat penyakit sistemik yang memiliki nilai Uji Chi Square < 0,05 yang menunjukan berhubungan secara bermakna dengan jenis persalinan yang diperoleh ibu yang melahirkan.

  3 Pada faktor passenger / janin termasuk berhubungan bermakna sebagai indikasi untuk dilakukan persalinan dengan tindakan, kemudian faktor determinan hasil ternyata sama dengan faktor determinan antara yang menunjukkan bahwa faktor adanya komplikasi baik pada masa kehamilan atau pada masa persalinan mempunyai hubungan yang bermakna dengan jenis persalinan dengan tindakan.

  4 Pada faktor penyakit sistemik pada ibu hamil juga mempunyai hubungan yang bermakna sebagai indikasi atau yang berpengaruhi terhadap persalinan dengan tindakan.

Dokumen yang terkait

BAB II KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA DI BIDANG KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA A. Kebijakan Hukum Pidana Sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Tindak Pidana di Bidang Ketenagakerjaan - Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserika

0 0 42

BAB II SISTEM PERDAGANGAN EFEK PASAR MODAL DI INDONESIA A. Pasar Modal di Indonesia - Akibat Hukum Pengalihan Kepemilikan Efek Terhadap Efek Yang Dititipkan Pada Bank Kustodian

0 1 33

TANGGUNG JAWAB OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM PENCEGAHANDAN PENANGGULANGAN PENGHIMPUNAN DANA ILEGAL DI MASYARAKAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

0 2 24

DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN KB MKJP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTAI CERMIN KECAMATAN TANJUNG PURA LANGKAT TAHUN 2015

0 0 17

SKRIPSI PENGARUH PEMBAGIAN KERJA DAN WEWENANG TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk DIVISI REGIONAL I MADYA MEDAN SUMATERA UTARA

0 0 10

EFEKTIVITAS DESINFEKTAN PINE OIL 1,5 + CREASYLIC ACID DAN PINE OIL 2,5 TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN PADA LANTAI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DELI MEDAN 2013 SKRIPSI

0 0 14

KADAR CARCINOEMBRIONIC ANTIGEN (CEA) PADA PASIEN KANKER PARU YANG MENDAPAT KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN

0 0 21

KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA SALES PROMOTION GIRL (SPG) PENGGUNA SEPATU HAK TINGGI DI SUZUYA MEDAN PLAZA PADA TAHUN 2015

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIARE DI GAMPONG KUALA LANGSA KECAMATAN LANGSA BARAT KOTA LANGSA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. BATASAN PERSALINAN ABNORMAL - Determinan Faktor Risiko Dalam Terjadinya Persalinan Dengan Tindakan Di RSUP.H.Adam Malik Medan Dan RSUD.Dr.Pirngadi Medan Selama Tahun 2012

0 0 25