BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia-nya. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset utama bagi perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif berbagai aktifitas dalam suatu perusahaan. Manusia mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan yang dibawa ke dalam suatu lingkungan organisasi perusahaan. Pikiran, perasaan dan keinginan manusia dapat mempengaruhi sikapnya terhadap pekerjaan. (Aspriati, 2012:3)

  Mengingat pentingnya SDM bagi perusahaan, maka perusahaan harus memperhatikan kepuasan kerja karyawannya. Kepuasan kerja karyawan akan sangat mempengaruhi sikap karyawan tersebut dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan antara lain : jenis pekerjaan, rekan kerja, tunjangan, perilaku yang adil, keamanan kerja, peluang menyumbang gagasan, gaji/upah, pengakuan kinerja dan kesempatan bertumbuh.

  PT. Tolan Tiga Indonesia yang berlokasi di Medan adalah pusat aktivitas dari SIPEF Group Indonesia. Sebagai perusahaan swasta yang memiliki perkebunan yang tersebar di Sumatera dan Jawa sehingga perlu mendeteksi masalah ketidakpuasan karyawan agar sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut dapat bekerja lebih baik. PT. Tolan Tiga Indonesia mengelola dan mengontrol perkembangan pertanian, teknik, pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan dan administrasi untuk 20 perkebunan kelapa sawit, 6 perkebunan karet, 1 perkebunan teh, 5 pabrik minyak sawit mentah, 3 pabrik karet dan 1 pabrik teh.

Gambar 1.1 Perkebunan yang Dikelola PT. Tolan Tiga

  Sumber : www.tolantiga.co.id diakses pada 17 November 2014 Seperti terlihat pada Gambar 1.1 terdapat total 35 perkebunan yang dikelola oleh PT. Tolan Tiga Indonesia. Sedangkan yang mengatur seluruh operasi perkebunan tersebut adalah kantor pusat yang berlokasi di Medan. Pekerjaan seperti ini yang dapat mengakibatkan seorang karyawan sering merasakan ketidakpuasan kerja, karena kejenuhan akan pekerjaannya, hasil pekerjaan yang kurang memuaskan sehingga menyebabkan konflik yang terjadi di antara karyawan dan pimpinan, dan kurang pemberian motivasi kepada karyawan. Karyawan mempunyai pikiran, perasaan, dan keinginan yang dapat mempengaruhi pikiran atau sikap terhadap pekerjaannya. Sikap kerja ini yang akan menentukan prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawan maka moral kerja, dedikasi, kecintaan dan disiplin karyawan juga akan meningkat. Maka, produktifitas karyawan juga akan meningkat dan perusahaan tentu mendapatkan keuntungan.

  Menurut (Fathoni,2006:174) kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan ini dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh hasil tujuan kerja, penempatan, perlakuan dan suasana lingkungan kerja yang baik. Karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan ini akan lebih mengutamakan pekerjaannya daripada balas jasa dari pelaksanaan tugas – tugasnya. Kepuasan kerja kombinasi luar dan dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dicerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara jasa dengan pelaksanaan pekerjannya.

  Tuntutan pekerjaan yang banyak merupakan beban kerja bagi karyawan PT. Tolan Tiga sehingga sangat erat kaitannya dengan puas atau tidaknya mereka saat bekerja. Dan juga suasana atau lingkungan kerja yang kurang kondusif menjadi salah satu penyebab ketidakpuasan karyawan. Kepuasan kerja mempunyai arti penting bagi karyawan dalam mengemban pekerjaannya. Agar mereka dapat mengaktualisasikan diri bagi pengembangan individu maupun bagi kemajuan organisasi, sehingga karyawan dapat lebih produktif bekerja.

  Motivasi yang rendah juga dapat menimbulkan ketidakpuasan dalam bekerja, dimana karyawan merasa tidak dihargai atas hasil kerja selama ini.

  Motivasi menyangkut bagaimana cara mendorong semangat kerja seseorang, agar mau bekerja dengan memberikan secara optimal kemampuan dan keahliannya guna mencapai tujuan organisasi. Motivasi menjadi penting karena dengan pemberian motivasi diharapkan setiap karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Motivasi yang tinggi akan mendorong seseorang untuk mencapai tujuannya namun apabila motivasi yang dimiliki rendah maka orang tersebut kurang mampu untuk mencapai tujuan perusahaan.

  Menurut Danim (2004:15) motivasi adalah setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di pelataran kehidupan pada umumnya. Motivasi pada prinsipnya merupakan kemudi yang kuat dalam membawa seseorang melaksanakan kebijakan manajemen yang biasanya terjelma dalam bentuk perilaku antusias, berorientasi kepada tujuan, dan memiliki target kerja yang jelas.

  Motivasi adalah suatu masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan dari setiap anggota organisasi berbeda.

  PT. Tolan Tiga sebagai perusahaan yang menaungi banyak pekerja dari berbagai bidang dengan beragam jenis tuntutan membuat jarak pimpinan dengan bawahan semakin jauh dan komunikasi antar karyawan semakin rumit,. Tidak jarang hal ini bisa menyebabkan ketersinggungan antar karyawan, sehingga muncul berbagai konflik di antara karyawan. Konflik dapat saja disebabkan oleh perbedaan usia, pengalaman, pendidikan atau juga dikarenakan faktor perilaku dari individu yang berada di perusahaan. Konflik yang cukup sering terjadi adalah konflik antar individu di perusahaan. Salah satu konflik yang terjadi adalah miskomunikasi antar karyawan. Miskomunikasi disebabkan oleh karyawan yang tidak saling memahami selama proses pertukaran informasi, karyawan yang tidak menyampaikan informasi maupun perkembangan informasi yang ada dan pemberian petunjuk yang tidak lengkap atau sulit untuk dipahami.

  Menurut Supardi (2002:76) konflik didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistic antara dua atau lebih pihak. Konflik mempunyai potensi menjadi pengembangan atau pengganggu pelaksanaan kegiatan organisasi tergantung bagaimana konflik tersebut dikelola. Konflik sebagai pengembangan pelaksanaan kegiatan organisasi disebut sebagai persaingan. Perbedaan konflik dan persaingan terletak pada apakah salah satu pihak mampu untuk menjaga dirinya dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuannya.

  Keadaan psikologis karyawan juga harus tetap terjaga, meskipun tuntutan pekerjaan banyak. Tidak hanya tuntutan pekerjaan yang banyak, keadaan seperti

  deadline

  pekerjaan yang mendesak, suasana kerja yang monoton, dan banyaknya waktu yang tersita di kantor adalah penyebab terjadinya kejenuhan di PT. Tolan Tiga. Kejenuhan atau burnout merupakan kondisi di mana orang–orang kehilangan makna tujuan dasar dari pekerjaannya. Kejenuhan berbeda dengan stress, kejenuhan menyebabkan orang – orang yang sebelumnya sangat berkomitmen pada pekerjaan mereka menjadi kecewa serta kehilangan minat dan motivasi.

  Kejenuhan adalah istilah yang menggambarkan kondisi emosional seseorang yang merasa lelah dan jenuh secara mental, emosional dan fisik sebagai akibat tuntutan pekerjaan yang meningkat. Dampak umum yang terjadi dari burnout adalah penurunan komitmen terhadap organisasi dan penurunan produktifitas. Stress di tempat kerja dianggap memiliki hubungan erat dengan kondisi burnout kronis yang gagal ditangani sehingga dapat menyebabkan kondisi tersebut dan secara tidak langsung membuat berkurangnya kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

  Pada ruang lingkup perusahaan, konflik kerja ditambah kejenuhan yang tinggi dan motivasi yang rendah memiliki hubungan yang erat dengan rendahnya tingkat kepuasan kerja Dan hal tersebut akan menimbulkan fenomena yang merugikan dan dapat menghancurkan tujuan organisasi perusahaan, di antaranya kelambanan kerja, penurunan efisiensi kerja, kecemburuan sosial, penurunan semangat kerja, penurunan produktivitas kerja, senioritas (karyawan yang bekerja lebih lama di perusahaan memanfaatkan kekuasaan yang diperolehnya untuk memperlakukan orang lain sehingga berpotensi mengakibatkan perasaan – perasaan negatif dalam diri korban, seperti tertekan, merasa tidak berharga, marah, dendam, yang bisa berujung pada semangat kerja yang rendah, produktivitas yang menurun bahkan keluar dari pekerjaan), yang akhirnya menimbulkan ketidakpuasan kerja pada karyawan.

1.2 Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah

  1. Apakah konflik berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan PT. Tolan Tiga Medan? 2. Apakah kejenuhan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan PT.

  Tolan Tiga Medan? 3. Apakah konflik berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Tolan Tiga Medan?

  4. Apakah kejenuhan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Tolan Tiga Medan?

  5. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

  Tolan Tiga Medan? 6. Apakah konflik berpengaruh secara tidak langsung terhadap kepuasan kerja melalui motivasi karyawan PT. Tolan Tiga Medan?

  7. Apakah kejenuhan berpengaruh secara tidak langsung terhadap kepuasan kerja melalui motivasi karyawan PT. Tolan Tiga Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh konflik terhadap motivasi kerja karyawan.

  2. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kejenuhan terhadap motivasi kerja karyawan.

  3. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh konflik secara langsung terhadap kepuasan kerja karyawan.

  4. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kejenuhan secara langsung terhadap kepuasan kerja karyawan.

  5. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan.

  6. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh konflik secara tidak langsung terhadap kepuasan kerja melalui motivasi karyawan.

  7. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kejenuhan secara tidak langsung terhadap kepuasan kerja melalui motivasi karyawan.

1.4 Manfaat Penelitian a.

  Bagi Perusahaan Diharapkan dapat memberikan masukan kepada Manajemen PT. Tolan Tiga Indonesia dalam menangani masalah – masalah Sumber Daya Manusia. Agar dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dan kepuasan kerja karyawan, juga mengurangi konflik dan kejenuhan di antara karyawan.

  b.

  Bagi Peneliti / Penulis Merupakan kesempatan yang baik bagi bagi penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berpikir ilmiah dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

  c.

  Bagi Peneliti Selanjutnya Referensi bagi penulis selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.)

0 0 8

Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.)

0 2 12

Fungsi Fisik Mangrove Sebagai Penahan Abrasi di Pesisir Kota Medan Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Fungsi Fisik Mangrove Sebagai Penahan Abrasi di Pesisir Kota Medan Provinsi Sumatera Utara

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Analisis Dampak Fluktuasi Harga Bbm Terhadap Usaha Penangkapan Ikan Dengan Kapal Motor (Kasus : Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah)

0 0 10

A. Indentitas Responden - Analisis Pengaruh Pendapatan Usahatani Kopi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Kabupaten Aceh Tengah Dan Kabupaten Bener Meriah)

0 0 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usahatani - Analisis Pengaruh Pendapatan Usahatani Kopi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Kabupaten Aceh Tengah Dan Kabupaten Bener Meriah)

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Pendapatan Usahatani Kopi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Kabupaten Aceh Tengah Dan Kabupaten Bener Meriah)

0 0 8

b) Berilah tanda check list () pada salah satu jawaban yang menurut - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Konflik 2.1.1 Pengertian Konflik - Pengaruh Konflik Dan Kejenuhan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Melalui Motivasi Terhadap Karyawan Pt. Tolan Tiga Indonesia Medan

0 1 30