MAKALAH ETIKA PROFESI KELOPOK 3

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Tuhan Y.M.E yang telah memberikan kemudahan kepada kita
semua terutama kepada kami yang menyusun makalah Etika Profesi ini yang berjudul
“ETIKA DALAM DUNIA MAYA”, sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktu nya,
kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunannya.
Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini sangat kami harapkan.

Medan 14 Maret 2016

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1

LATAR BELAKANG........................................................................................1


1.2

PERMASALAHAN............................................................................................1

1.3

TUJUAN DAN MANFAAT..............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 TEORI YANG MELANDASI ETIKA DALAM DUNIA MAYA.........................3
2.2 PENGERTIAN DUNIA MAYA.............................................................................4
2.3 PENGERTIAN ETIKA...........................................................................................5
2.4 HUBUNGAN ETIKA DENGAN DUNIA MAYA.................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................9
3.2 SARAN....................................................................................................................9
REFRENSI......................................................................................................................10

ii


BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Didasari dengan semakin pestnya perkembangan teknologi dan didorong dengan
kebutuhan manusia yang semakin meningkat dengan keterbatasan ruang dan waktu
maka terbentuklah sebuah media yang dapat mempermudah masyarakat untuk menjalin
komunikasi dan berinteraksi, yaitu media Internet yang sering disebut dengan dunia
maya. Dunia firtual ini atau dunia maya merupakan dunia kedua setelah dunia
nyata.untuk melakukan segala rutinitas dan aktifitas yang tidak memungkinkan kita
berada di dua tempat sekaligus.
Dunia maya merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk berbaagai
kegiatan atau aktifitas seperti yang di lakukan di dunia nyata, oleh sebab itu dikarenakan
banyak kesamaan antara dunia nyata dengan dunia maya maka perlu adanya etika dalam
berkehidupan didalam kedua dunia tersebut.
Etika yang bersumber dari masyarakat untuk berkehidupan bermasyarakat. Karena
dunia maya semakin berkembang pesat sehingga tidak adanya batasan komunikasi yang
disebabkan tidak adanya pertemuan secara langsung namun kini telah di temukan
kembali sebuah teknologi atau fasilitas yang dapat menunjang hal tersebut misalnya
Webcam, sehingga terjadi interaksi langsung anatra individu yang satu dengan yang
lainnya Oleh karena itu maka disusunlah makalah ini demi menunjang permasalahan

yang dihadapi akibat dampak perkembangan Dunia Maya yang semakin pesat.

1.2 PERMASALAHAN
Permaslaahan yang diakibatkan dari perkembangan dunia maya ini yang dapat
disimpulkan oleh penulis antara lain:
1. Banyak para pengguna Dunia maya / Internet tidak memahami cara penggunaan
fasilitas Internet dengan baik
2.

Kurang beretikanya para pengguna Internet / dunia maya dalam kehidupan
sehari-hari baik bermasyarakat, social dan budaya.

1

3. Kurang adanya penerapan etika dalam dunia internet

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dari pembahasan yaitu :
1. Mampu menjelaskan cara penggunaan Internet dengan baik dan benar
2.


Mampu menjelaskan etika yang baik bagi para pengguna internet dalam
berkehidupan sehari-hari

3.

Menjelaskan bentuk penerapan etika yang baik di dunia maya / internet

Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini antara lain:
1. Dapat mengetahui cara menggunakan Internet yang baik dan benar
2. Dapat mengetahui etika yang baik bagi pengguna internet alam berkehidupan
sehari-hari
3. Mengetahui bagiaman beretika yang baik di dunia maya / Internet

2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 TEORI YANG MELANDASI ETIKA DALAM DUNIA MAYA
Terori yang melandasi ber etika dalam dunia maya antara lain :
a. Utilitarisme

Utilitarisme berarti ”bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik
jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua
orang melainkan masyarakat secara keseluruhan. Menurut suatu perumusan
terkenal, dalam rangka pemikiran utilitarisme, kriteria untuk menentukan baik
buruknya suatu perbuatan adalah the greatest happinest of the greatest number,
kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar.
b. Deontologi
Melepaskan sama sekali moralitas dari konsekuensi perbuatan. Intilah
”deontologi” ini berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban.
Perbuatan tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik, melainkan hanya
karena wajib dilakukan. Perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya. Tujuan
yang baik tidak menjadikan perbuatan itu baik. Kita tidak pernah boleh
melakukan sesuatu yang jahat supaya dihasilkan sesuatu yang baik.
c. Teori Hak
Sebetulnya teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena hak
berkaitan dengan kewajiban. Malah bisa dikatakan hak dan kewajiban bagaikan
dua sisi koin yang sama. Kewajiban satu orang biasanya dibarengi dengan hak
dari orang lain.
d. Teori Keutamaan
Teori ini adalah teori keutamaan (virtue) yang memandang sikap atau akhlak

seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur,
atau murah hati, melainkan: apakah orang itu bersikap adil, jujur, murah hati,
dan sebagainya. Velasquez (2005),

3

2.2 PENGERTIAN DUNIA MAYA
Dunia Maya atau yang sering disebut denga Media Maya atau internet adalah
salah satu media atau dunia firtual yang sengaja dibuat untuk mempermudah pekerjaan
manusia atau interaksi antara satu orang dengan orang lainnya yang berada di tempat
yang berbeda. Dengan tingkat kebutuhan yang beragam, sehingga Internet lebih
cenderung disebut dengan Dunia Maya atau Cyber World, dengan fungsi yang beragam
antara lain :
 Menghubungkan

orang

dengan

komputer,


contohnya;

Remote

connections untuk pengecekan terhadap sekian banyak servers (belasan)
yang tersebar dibeberapa tempat (kota dan negara)
 Menghubungkan komputer dengan komputer, contohnya; Remote
connections terhadap setiap PC yang terhubung dengan jaringan LAN di
network tertentu
 Menghubungkan orang dengan bank, contohnya; Internet Banking
 Menghubungkan orang dengan orang, contohnya; Surat menyurat, atau
yang disebut e-mail. Fax through internet (internet Fax)
 Menghubungkan orang dengan instansi tertentu, contohnya; Hackers.
Karena internet bersifat open loop, walaupun setiap jaringan tertentu
memasang security
 Menghubungkan orang dengan profesional bidang tertentu, contohnya;
Dunia medic. (Dokter jaman sekarang bisa melakukan operasi or
diagnosis dari jarak ribuan miles dengan menggunakan media internet,
tidak lagi harus didepan sang pasien.)

Dan masih banyak lagi fungsi berikut contoh dalam pengaplikasiannya
dalam kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan tidak adanya batasa ruang
dan waktu untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan adanya Dunia
Maya ini.

4

2.3 PENGERTIAN ETIKA
Pengertian etika. Etika berasal dari bahasa latin, Etica yang berarti falsafah moral
dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut pandang budaya,
susila dan agama. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti
kebiasaan, watak. Etika memiliki banyak makna antara lain :
 Makna pertama : semangat khas kelompok tertentu, misalnya ethos kerja,
kode etik kelompok profesi.
 Makna kedua : norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan
masyarakat tertentu mengenai perbuatan yang baik-benar.
 Makna ketiga : studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik dan benar
sebagai falsafat moral. Etika sebagai refleksi kritis dan rasional tentang
norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia.
Etika juga memiliki pengertian arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut

pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu
atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut
moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia
yang dianggap baik atau buruk. Franz Magnis Suseno menyebut etika sebagai ilmu
yang mencari orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab pertanyaan yang amat
fundamental : bagaimana saya harus hidup dan bertindak ? Peter Singer, filusf
kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitas sama artinya, karena itu
dalam buku-bukunya ia menggunakan keduanya secara tertukar-tukar.
Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang dari
lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan tenaga
kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan
(ekspekatasi) profesi dan amsyarakat, serta bertindak dengan cara-cara yang
profesional, etika adalah salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya interaksi antara
pemberi dan penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil, profesional dan
terhormat.
5

Bagi eksekutif puncak rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban dan
tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, terhadap organisasi dan staff,
terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemrintah dan pada tingkat akhir

walaupun tidak langsung terhadap masyarakat. Kriteria wajar, jujur, adil,
profesional dan terhormat tentu berlaku juga untuk eksekutif lain di rumah sakit.
Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan bersamadan pedoman untuk
diterapkan dan dipatuhi semua anggota asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan
buruk dalam pelaksanaan dan pelayanan profesi itu.

2.4 HUBUNGAN ETIKA DENGAN DUNIA MAYA
Etika di (Dunia maya) Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network
Etiquette), yaitu semacam tatakrama dalam menggunakan Internet. Etika , lebih erat
kaitannya dengan kepribadian masing-masing. Jadi tak semua pengguna Internet
mentaati aturan tersebut. Namun ada baiknya jika kita mengetahui dan
menerapkannya. Dibawah ini ada beberapa etika yang dapat diterapkan antara lain:
1. Kesan Pertama di Tangan Anda
Di dunia nyata, orang seringkali menilai seseorang dari penampilan, sebelum
mengetahui perangai yang sebenarnya. Oleh karena itu, banyak yang
mengutamakan penampilan untuk mendapatkan kesan terbaik. Kecuali pada saat
menggunakan layanan video conference, orang lain di dunia sana tak akan
mengetahui pakaian apa yang Anda kenakan saat menggunakan Internet.
Kemeja rapi dan wanginya parfum tak akan membawa pengaruh apa-apa. Tetapi
tangan Anda akan sangat berguna, karena sebagai besar komunikasi di Internet

disajikan dalam bentuk teks. Tangan Anda akan menghasilkan tulisan yang
memberikan kesan pada orang lain. Tulisan yang ringkas, jelas, tetapi
menggunakan tata bahasa yang benar akan lebih dihargai daripada tulisan yang
asal ketik. Di Internet, editor tulisan Anda adalah Anda sendiri. Pengetahuan
dasar tata bahasa akan menjadi modal Anda ketika ber-internet.
2. Hindari Penggunaan Huruf Kapital
6

Menggunakan huruf kapital (uppercase) tidak dilarang. Tetapi jika berlebihan,
misalnya sampai satu alinea, apalagi diimbuhi dengan tanda seru, orang akan
malas membacanya. Tak hanya itu, karena huruf kapital seringkali dianalogikan
pada suasana orang yang sedang emosi, marah, atau berteriak-teriak. Gunakan
huruf kapital satu-dua kata hanya untuk penegasan pada kata tersebut.
3. Memberi Judul dengan Jelas
Ketika mengirim sebuah email, Anda harus memberikan judul pada email
tersebut. Seperti halnya tulisan pada koran atau majalah, judul harus
menggambarkan isi tulisan. Judul inilah yang pertama kali dilihat oleh penerima
email. Judul seperti “Mau Bertanya”, “Tanggapan”, dan sebagainya, cenderung
diabaikan

karena

tidak

spesifisik.

Disarankan

untuk

memberi

judul

seperti: Pertanyaan tentang masalah catridge pada printer. Tanggapan tentang
penanggulangan masalah catridge pada printer.
4. Menggunakan BCC daripada CC pada Email
Alamat email bagian privasi seseorang. Beberapa orang mungkin kurang suka
jika alamat email-nya disebarkan kepada umum. Mengirim email ke banyak
alamat menggunakan CC memungkinkan penerima mengetahui setiap alamat
email yang kita kirim. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan BCC jika
mengirimkan email secara masal.
5. Membalas Email dengan Cepat
Idealnya membalas email paling lambat 24 jam setelah email itu diterima. Tetapi
tidak setiap orang selalu terkoneksi ke Internet, apalagi di Indonesia yang masih
banyak menggunakan jasa warnet untuk mengunjungi dunia maya. Setidaknya,
kita harus segera membalasnya ketika sebuah email dibaca. Jika belum sempat,
beritahu pengirim bahwa kita akan membalasnya di kemudian hari.
6.

Membaca Dulu, Baru Bertanya
Internet tempat berbagai pengetahuan. Ada kalanya kita ikut bergambung pada
sebuah forum diskusi yang membahas salah satu bidang ilmu. Di sana kita bisa

7

berkonsultasi. Setiap pertanyaan dan jawaban pada forum selalu diarsipkan
untuk dibaca kembali oleh anggota forum. Usahakan agar kita membaca dulu
apa yang sudah dibahas pada forum tersebut sebelum bertanya. Fasilitas
pencarian bisa membantu Anda untuk menemukannya.
7. Tidak Mengirim File yang Terlalu Besar
Kecepatan untuk akses Internet berbeda-beda. Oleh karena itu, pertimbangkan
juga jika akan mengirimkan file. File dengan ukuran lebih dari 5 MB akan
memperlambat proses download. Gunakan program kompresi file jika
diperlukan.
8. Tidak Hanya Copy-Paste
Internet memungkinkan siapapun untuk mengambil konten dengan mudah dan
cepat. Konten yang kita ambil tersebut, misalnya sebuah artikel, tentunya hasil
jerih payah orang lain ketika menulisnya. Catatlah nama penulis serta URL
tempat tulisan tersebut, dan cantumkan ketika kita menggunakannya sebagai
referensi.
9. Kembali pada Diri Sendiri
Perilaku kita berinternet memang tak akan ada yang memantau. Di ruangan
tanpa tatap muka, siapapun bisa berbuat berdasarkan kehendaknya. Seringkali
kita menemukan informasi palsu, kata-kata tak senonoh, dan perilaku lainnya
yang kurang pantas secara etika. Di Internet juga terdiri dari kumpulan pengguna
Internet yang entah ada di mana, berapa umurnya, bagaimana wataknya, dan
sebagainya. Menghadapi dunia macam ini, semestinya kita berlapang dada. Ada
baiknya juga bertanya pada diri sendiri, kita ingin diperlakukan seperti apa dan
apa yang kita lakukan kepada orang lain.

8

BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di ats dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut:
Cara menggunakan fasilitas Internet yang baik dan benar adalah dengan mengikuti
kaidah etika atau tata aturan sederhana yang dapat kita lakukan seperti:
a. Bertegur sapa dengan tulisan bukan fisikal
b.

Dengan membiasakan bertindak sopan

c. Mengikuti peratiraun yang telah ada sebelumnya
Dengan mengetahui etika atau kode etik yang sering kali kita lupakan dalam
berinteraksi di dunia maya seperti :
a. kesan pertama ada di tangan anda
b.

hindari penggunaan huruf capital

c. memberi judul dengan jelas
d.

menggunakan BBC dari pada CC pada Email

e. membalas email dengan cepat
f.

Membaca dulu, baru bertannya

g.

tidak mengirim file yang terlalu besar

h.

menggunakan kutipan

i.

tidak hanya copy-paste

j.

kembali pada diri sendiri

Dan apa bila kita dapat menyadari kesalahan yang sering terjadi ini dan berusaha
memperbaikinya maka akan terwujud etika pengguna internet atau dunia maya yang
lebihbersopan santun dalam bermasyarakat, social dan budaya

3.2 SARAN
Dalam beriteraksi dengan para penguna internet (dunia maya) maka sebaiknya kita
harus memperhatika kode etik yang terkandung di dalamnya supaya tidak terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan. Dan pergunakan internet dengan sebaik mungkin untuk
menghindari tindak yang tidak diinginkan.

9

REFRENSI
http://rhyoeozonit29tugaskuliah.blogspot.co.id/2012/06/makalah-etika-dalam-internetdunia-maya.html
http://ekskulsmp3.blogspot.com/p/etika-dalam-menggunakan-internet.html
http://tayaa90.wordpress.com/2010/05/11/hukum-dan-peraturan-internet-di-berbagaiaspek/

10