Bahan Tayang Balittra 25 29 April 2016 Draf Final

Outline

  1. Latar Belakang

  2. Teknologi Unggulan Lahan Rawa

  3. Program/Kegiatan 2016

SASARAN PRODUKSI PANGAN UTAMA KEMENTAN TAHUN 2016

  Padi 75,13 Juta Ton Gula 2,8 Juta Ton

Visi

  Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian pertanian lahan

rawa berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan

inovasi teknologi pertanian lahan rawa mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial. Misi

  

TUPOKSI BALITTRA (Permentan No. 25/Permentan/OT.140/3/2013)

  Melaksanakan penelitian lahan rawa untuk pertanian Fungsi :

Tugas :

FOKUS PENELITIAN

  “PERTANIAN

  ”

  

TEKNOLOGI DAN PRODUK

UNGGULAN LAHAN RAWA

  TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR

  Tata Air Sistak Lahan Pasang Surut = Sistem satu arah & tabat konservasi

  Saluran Sekunder

  Flapgate Pintu SIstak

  Sawah Sawah

  Flapgate Pintu air Flapgate

  Flapgate dipasang pada pintu inlet (masuk). Apabila air pasang, pintu terbuka ke dalam sehingga air pasang masuk ke saluran tersier/kuarter. Bila air surut, pintu inlet menutup sehingga air tidak keluar/ tertahan. Air

Tata Air Harkat

   Lahan Lebak = Handil Bersekat Keuntungan:  Air dapat dipertahankan pd saluran handil

Harkat

Long Storage

  dan Pompanisasi sekaligus

  

penyimpanan air pada saat kemarau (IP 100 ke IP300)

Tabat

  Pengelolaan Air utk Mitigasi Emisi CO2 & Antisipasi Kebakaran Lahan Gambut

  Model Pintu Air pada Saluran Kuarter

Mereduksi emisi CO

  2 27,7; 38,9; 46,4 %.

  Mengurangi sifat hidrofobik gambut 26,8 %, 13,5 %; 8.1 %. Pengelolaan air sistem tabat pd penggunaan lahan gambut : karet terbakar, karet+nenas, karet+semak

  Decision Support System (DSS) Pemupukan Padi Lahan Rawa

   pemupukan padi lhn rawa: Decision support system (DSS) software utk menghitung kebutuhan pupuk padi di lhn rawa pasang surut & lebak.

  Keunggulan :

1). Rekomendasi pupuk yg dihasilkan bersifat spesifik lokasi

lebih efektif dalam penggunaan pupuk.

  Pupuk Hayati Biofor-1 (sulfat masam) Komposisi: Mikroba dekomposer (Trichoderma) dgn bahan pembawa biochar

  

BAHAN PEMBENAH TANAH GAMBUT

BIOAMEL Komposisi: Biochar & abu sekam padi serta pukan ayam diisolasi dari tanah sulfat masam bergambut Dadahup:

  

MIKROBA PELARUT P, PENAMBAT N, & DEKOMPOSER

MIKROBA PELARUT P

  • Jamur Pelarut P (Aspergillus niger),

Mikroba Penambat N

  • - Azospirillum sp., diisolasi dari tanah

    sulfat masam Belandean & Dadahup).
  • Aktivitas reduksi asetilin 0,137-

  PESTISIDA NABATI KHAS RAWA Tarasida Kr

  Chromolaena

  • Bahan : tumbuhan krinyu (

Tarasida Bb

  • Bahan : tumbuhan Babadotan ( Ageratum conjuzoides )
  • Kandungan bahan aktif : Saponin

  Tarasida Kp Pangium

  • Bahan : tumbuhan kepayang (

  edulu )

  • Kandungan bahan aktif: Sianida

  Publikasi BALITTRA

  Publikasi TERBARU

PROGRAM KEGIATAN 2016

   6 RPTP (In House, Penelitian Strategis,

  • RPTP dan Penelitian menunjang 4 Sukses Kemtan).

   3 RDHP (Diskom, Perbenihan, dan TSP)

  • Program Kegiatan Penelitian 2016 (6 RPTP) No. JUDUL RPTP / Penjab OUTPUT

  Pengelolaan Air Terintegrasi di pengelolaan air di lhn pasang surut Lahan Rawa Mendukung tipe B. Swasembada Pangan - Model neraca air tervalidasi di lhn

No. JUDUL RPTP / Penjab OUTPUT

  • 1 informasi besaran emisi CH

  Sumberdaya Terpadu Ramah Lingkungan di Lahan Pasang Surut. (Dr. Wahida Annisa) Biaya : Rp 250 juta

  4

  di lhn sulfat masam melalui pengelolaan air, ameliorasi, pemupukan serta interaksinya thd pertumbuhan & hasil padi.

  • 1 informasi besaran emisi CH

  4

  dan CO

  2

No. JUDUL RPTP / Penjab OUTPUT

  5. Pengembangan Sistem Informasi dan Pemetaan Sumberdaya Pertanian Lahan Rawa di Provinsi Papua (Dr. Izhar Khairullah) Biaya : Rp. 550 juta

  • 1 sistem informasi sumberdaya pertanian lahan rawa di provinsi Papua.
  • 1 set peta lahan rawa skala 1:50.000 di provinsi Papua dgn metode DSM
Perbanyakan Benih Padi Lahan Rawa (Ir. Koesrini, MP) Biaya : Rp. 610 juta

  

Program Kegiatan Diseminasi 2016 (3 RDHP)

No. JUDUL RPTP / Penjab OUTPUT

  • Kesesuaian varietas Inpara thd kondisi biofisik lahan dan preferensi petani di lhn rawa pasang surut.
  • 56 ton benih padi varietas Inpara dan Margasari bermutu.

  PROGRESS TSP Lahan Rawa

Progress TSP Rawa (per 22 April 2016) REALISASI PAGU (x Rp

  Anggaran Fisik No RINCIAN KEGIATAN TSP

  1 Manajemen & Operasional 1.007.500

  30 22,25 Kegiatan pertanaman

  TSP Rawa berbagai komoditas

PROGRESS KEGIATAN BALITTRA No Judul Realisasi fisik (%) % progres

  1 Pengelolaan Media Diseminasi, Komunikasi, & Publikasi

  1. Persiapan : 100

  2. Pelaksanaan : 20

  3. Pelaporan : 29,0 Pembuatan leaflet, infotek, buku rawa, weebsite & museum

  Realisasi Fisik RPTP-RDHP 2016

  Realisasi Fisik RPTP-RDHP 2016 No Judul Realisasi fisik (%) % progres

  5 Penelitian Penyusunan Model

  1. Persiapan : 100 25,5 Peralatan waterlogger, Pengelolaan Air Terintegrasi di

  2. Pelaksanaan : 15 panci evaporasi, Lahan Rawa Mendukung

  3. Pelaporan : ombrometer sdh Swasembada Pangan terpasang, layout & penyiapan lahan

  No Judul / Tolok Ukur Pagu (x Rp. 1.000) Realisasi (%)

  1 Penelitian Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Terpadu Ramah Lingkungan di Lahan Pasang Surut

  250.000 28,54

  2 Penelitian Penyusunan Model Pengelolaan Air Terintegrasi di Lahan Rawa Mendukung Swasembada Pangan 325.000 24,24

  Realisasi KEUANGAN KEGIATAN BALITTRA

  No Judul / Tolok Ukur Pagu (x Rp. 1.000) Realisasi (%)

  9 Manajemen Keuangan & Kepegawaian 79.931 46,04

  10 Pelaksanaan Koordinasi & Pendampingan UPSUS Pajale 560.000 31,00

  11 Operasional & Pemeliharaan Laboratorium & Kebun Percobaan

  391.351 11,82 DUKUNGAN SDM, SARANA &

  Jumlah Peneliti menurut Jabatan Fungsional (31 org)

  Distribusi SDM Balittra.

  PNS 113 orang  31 peneliti, 1 calon peneliti, 16 litkayasa, 65 fung. Umum Tkontrak 29 orang.

  Laboratorium Tanah, Air, dan Tanaman Terakreditasi :

  KP Banjarbaru / lebak dangkal : 44 ha

  KP Manarap / Pasang surut tipe C : 21,6 ha

  Produksi Benih UPBS Balittra (ton)

  Bentuk Distribusi Benih

  Wilayah Distribusi Benih UPBS Balittra

P RODUKSI B ENIH PER

  

Varietas 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah %

Inpara 1 - 6,500

  • 0,420 6,920 2,80
  • Inpara 2 2,600 26,825 16,030 22,830 68,285 27,65

    Inpara 3 14,145 32,960 31,290 22,095 15,660 116,150 47,04

  • Inpara 4 5,645 0,330 6,910 10,365 23,250 9,42

Adopsi Varietas Unggul di Lahan Rawa Lahan Pasang Surut

Lahan Lebak

  Tingkat adopsi Inpara 2 & 3 sebesar 480%; Margasari 97%

  Tingkat adopsi Inpara 3 sebesar 261%, Inpara 4 (-68%)

CONTOH Modul Rekom Pengelolaan Padi Rawa

  Modul Agro Ekosistem Rawa : DR, IB Musim Tanam Varietas Penataan Lahan Pengelolaan Air Teknologi Budidaya Standar Pasang Surut Tipe A MK (Asep) Lokal Sawah Satu arah Tapin Pasang Surut Tipe B MK (Asep)

  MH (Okmar) Lokal Unggul Sawah

  Sawah Satu arah Tapin, Tabela

  

Rekomendasi Pengelolaan Lahan untuk Pengembangan Padi di Lahan Rawa Pasang

RPL Padi VARIETAS REKOMENDASI : Siam Arjan, Siam Pontianak, Siam Unus, Siam Pandak, Siam Bamban, Siam Rawa pasang Surut A (terluapi pasang kecil) Dataran Rendah (DR) Iklim Basah (IB) PD3101 Surut, A (terluapi pasang kecil), dataran rendah, iklim basah TEKNIK BUDIDAYA (standar): MUSIM : MK (Masa tanam April-September) Sanah, Siam Saba, dan Siam Mutiara, Potensi hasil 4-5 t/ha GKP  Penyiapan Lahan : Sistem tanam pindah (semai, ampak, lacak, dan tanam)  Jarak Tanam : Jarak Tanam 25 x 25 cm 1 biji/lubang atau 20 x 25 cm 1 biji/lubang