Kinerja PA Indikator Kemenkes PPSDM (tw1 2016)
Click to edit Master title style PELAKSANAAN ANGGARAN KEMENTERIAN
Jakarta, April 2016 KESEHATAN
OUTLINE
• Kinerja Pelaksanaan Anggaran
Kemenkes TW 1 TA 2016• Langkah Strategis Pencapaian
Program/Kegiatan Prioritas Bidang Kesehatan Tahun 2016
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
TRIWULAN I
TA 2016
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
Indeks Kinerja Pelaksanaan APBN secara kuantitatif mengukur kinerja dan kualitas
pelaksanaan APBN secara komprehensif dengan memperhatikan aspek pada siklus
APBN. Indikator Indikator Input/
Penyerapan Perencana Pengangga an ran Pencapaian ASPE ASPE
Output K K Pelaporan/ Pertanggu Pelaksanaa ng n
Outcome/ jawaban
Dampak Indika
- Indikator
- tor
Pengukuran kinerja pelaksanaan Ukuran kinerja anggaran dilakukan dengan menggunakan pelaksanaan vaiabel-variabel yang terkait dengan anggaran PENILAIAN pelaksanaan anggaran sebagai didasarkan
INDIKATOR indikatornya pada KINERJA
1. Pengelolaan UP 8. Penyampaian data penyerapan kontrak anggaran
DILAKUKAN TIAP
2. Pengelolaan TUP 9. Pengembalian tidak SEMESTER SPM menggambark
3. Penyelesaian Tagihan 10. an kinerja Dispensasi yang
4. Pelaksanaan Revisi 11. sesungguhnya
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN TA 2016
Untuk TA 2016, penilaian kinerja pelaksanaan anggaran Kementerian/Lembaga
didasarkan pada aspek kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan, kepatuhan
terhadap regulasi ( compliance) dan efektivitas pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari
12 aspek (indikator), yakniNo. Indikator Bobot
1 Penyerapan Anggaran
25
2 Pengelolaan Uang Persediaan
15
3 Penyelesaian Tagihan
13
4 Deviasi Halaman III DIPA
11
5 Penyampaian Data Kontrak
5
6 Penyampaian LPJ Bendahara
5
7 Revisi DIPA
5
8 Pengembalian/Kesalahan SPM
5
9 Dispensasi SPM (akhir tahun anggaran)
5
10 Renkas/RPD Harian
4
11 Retur SP2D
4
12 Pagu Minus (akhir tahun anggaran)
3
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2016
Kementerian Kesehatan
No.Total Tagihan: 859 Rasio Ketepatan Waktu: 9,08%
11. Rata-rata deviasi Hal III DIPA 21.65% 0%
10. Jumlah Dispensasi SPM: (khusus akhir tahun anggaran)
9. Jumlah Pagu Minus: (khusus akhir tahun anggaran) 0%
0%
8. Jumlah Retur SP2D: 127 Jumlah SP2D Yang Diterbitkan: 15.395 Rasio Retur Terhadap SP2D: 0.82%
100%
Total LPJ: 962 Rasio Ketepatan Waktu: 60,08%
Jumlah Penyampaian LPJ Terlambat: 384
Jumlah Penyampaian LPJ Tepat Waktu: 578
0.95 ≤ 2 7.
6. Jumlah Revisi DIPA: 707 Jumlah Satker: 182 Rasio Revisi Per Satker:
100%
Jumlah Tagihan Yang Terlambat Diselesaikan: 78
Kriteria Nilai Capaian/ Rasio Ideal
100% 5. Jumlah Tagihan Yang Diselesaikan Tepat Waktu: 781
Rasio Ketepatan Waktu: 75%
Total Revolving UP: 520
Volume Revolving UP Terlambat: 130
100% 4. Volume Revolving UP Tepat Waktu: 390
Rasio Ketepatan Waktu: 20,15%
Jumlah Total Kontrak: 1485
Data Kontrak Yang Terlambat Disampaikan: 1236
0% 3. Penyampaian Data Kontrak Tepat waktu: 249
Rasio Kesalahan SPM: 5,05%
2. Jumlah SPM Salah: 777 Jumlah SP2D Yang Terbit: 15.395 Jumlah Total SPM: 1199
1. Realisasi (13,73 %) 79,85% 100%
12. Rata-rata Deviasi Perencanaan Kas
Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2016
Badan PPSDM
No.14 Total Revolving UP:
100%
12. Rata-rata Deviasi Perencanaan Kas
11. Rata-rata deviasi Hal III DIPA 49,53% 0%
10. Jumlah Dispensasi SPM: (khusus akhir tahun anggaran)
9. Jumlah Pagu Minus: (khusus akhir tahun anggaran) 0%
0%
8. Jumlah Retur SP2D: 66 Jumlah SP2D Yang Diterbitkan: 3586 Rasio Retur Terhadap
100%
Total LPJ: 187 Rasio Ketepatan Waktu: 60,96%
Jumlah Penyampaian LPJ Terlambat: 73
≤ 2 7. Jumlah Penyampaian LPJ Tepat Waktu: 114
6. Jumlah Revisi DIPA : 217 Jumlah Satker: 50 Rasio Revisi Per Satker: 0,23
Total Tagihan: 145 Rasio Ketepatan Waktu: 96,55%
Kriteria Nilai Capaian/ Rasio Ideal
Jumlah Tagihan Yang Terlambat Diselesaikan: 5
100% 5. Jumlah Tagihan Yang Diselesaikan Tepat Waktu: 140
83 Rasio Ketepatan Waktu: 83,13%
Volume Revolving UP Terlambat:
100% 4. Volume Revolving UP Tepat Waktu: 69
Rasio Ketepatan Waktu: 25,59 %
Jumlah Total Kontrak: 211
Data Kontrak Yang Terlambat Disampaikan: 157
0% 3. Penyampaian Data Kontrak Tepat waktu: 54
Rasio Kesalahan SPM: 6,33 %
2. Jumlah SPM Salah: 227 Jumlah SP2D Yang Terbit: 3586 Jumlah Total SPM: 336
1. Realisasi (5,79 %) 79,85% 100%
SP2D: 1,84%
Langkah Strategis untuk
Pencapaian Program/Kegiatan
Prioritas Bidang Kesehatan
Tahun 2016LANGKAH STRATEGIS
PERENCANAAN
1. Meneliti kembali DIPA yang telah diterima, yakni: Memeriksa kesesuaian dengan Renja KL;
- Memeriksa apakah terdapat kesalahan
- administratif (kantor bayar, kode lokasi, akun, dll.) pada DIPA yang akan mempengaruhi proses pembayaran; Memeriksa kegiatan yang ada dalam DIPA
- dengan perkembangan yang ada perlu
2. Segera mengajukan usulan revisi DIPA dalam hal hasil penelitian yang dilakukan memerlukan penyesuaian/perbaikan dalam DIPA.
3. Dalam hal masih terdapat anggaran yang diberikan catatan dalam DIPA (a.l. blokir), segera mempersiapkan dokumen (TOR, RAB,dll) yang diperlukan untuk menyelesaikan catatan dalam DIPA tersebut;
LANGKAH STRATEGIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA 1) Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, diantaranya:
Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan dan menyiapkan
- jadwal pengadaan barang dan jasa sesuai dengan rencana kegiatan. Menyelesaikan proses pengadaan barang/jasa (pelelangan)
- paling lambat bulan Maret 2016. Melaksanakan seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa
- 2) Melakukan identifikasi pengadaan barang/jasa yang
melalui e-procurement. nilai paket pekerjaannya dibawah 200 juta pada seluruh Satker. 3) Apabila memungkinkan, jajaran di Kementerian/ Lembaga untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa yang nilai paket pekerjannya dibawah 200 juta paling lambat triwulan I tahun 2016 dan membuat pengawasan khusus untuk pelaksanaannya; 4) Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara rutin dan menginventarisir permasalahan yang dihadapi dalam pengadaan barang/jasa.
LANGKAH STRATEGIS
PELAKSANAAN ANGGARAN (1) 1) Segera menetapkan Pejabat Perbendaharaan, terutama untuk K/L baru serta Satker Tugas Pembantuan. 2) Segera menetapkan target penyerapan dan pencapaian output untuk memenuhi kinerja yang telah ditetapkan. 3) Segera menyusun Petunjuk Operasional Kegiatan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan yang tercantum dalam DIPA. 4) Menginstruksikan Satker baru/lama untuk segera mengajukan permohonan izin pembukaan rekening bendahara pengeluaran kepada KPPN jika belum ada.
LANGKAH STRATEGIS
PELAKSANAAN ANGGARAN (2) 5) Melakukan reviu atas Rencana Penarikan Dana (RPD) dan Rencana Penerimaan Dana yang telah tertuang dalam DIPA TA 2016 dan melakukan penyesuaian berdasarkan kondisi terkini dengan berpedoman pada PMK Nomor 277/ PMK.05/2014 dalam rangka:
- memperbaiki informasi RPD dan Rencana Penerimaan
Dana yang tercantum dalam DIPA;
- memperbaiki Rencana Pelaksanaan Kegiatan untuk mendukung pencapaian target kinerja; dan
- memberikan informasi bagi BUN/Kuasa BUN dalam rangka pengelolaan likuiditas.