Putusan No.12 Pdt.G 2018 PA

  P U T U S A N Nomor 12/Pdt.G/2018/PA.Kras

  

مـــــــــــــي ِحَّرلا ِنَمْحَّرلا ِهـــــَــّللا ِمــــــــــْسِب

  DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : Aminah binti Makmur, Tempat tgl lahir Saren Jawa, 02 Juli 1977, Agama Islam Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Pendidikan SD, Bertempat tinggal di Br.

  Dinas Saren Jawa, Desa Budekeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem sebagai Penggugat;

  Lawan Syahran Nur Rachman bin H. Mahdan, Tempat tgl lahir Karangasem, 12 Juni

  1975, Agama Islam, Pekerjaan Tukang Cukur, Pendidikan SLTA, Bertempat tinggal di Br. Dinas Saren Jawa, Desa Budekeling, KecamatanBebandem, Kabupaten Karangasem sebagai Tergugat;

  Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat, Tergugat dan para saksi di persidangan;

  TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatannya tertanggal 4

  April 2018 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Karangasem Nomor: 12/Pdt.G/2018/PA.Kras. mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

  1

  15

  1. Bahwa pada tanggal 07 Mei 1995, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bebandem Nomor 02/V/1995 tanggal

  8 Mei 1995;

  2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orantua Tergugat di Br. Dinas Saren Jawa, Desa Budekeling Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, selama 1 tahun 6 bulan kemudian pindah ke rumah sendiri di Br. Dnas Saren Jawa, Desa Budekelling KecamatanBebandem, Kabupaten Karangasem sampai sekarang;

  3. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 4 (empat) orang anak bernama : Siti Umi Fatimah binti Syahran Nur Rachman, umur 22 tahun;Bahriyatul Ilmi binti Syahran Nur Rachman, umur 18 tahun; Hamdi Amrullah bin Syahran Nur Rachman , umur 14 tahun;Naela Aisyatu Syafira Syahran Nur Rachman, umur 10 tahun; Anak pertama sudah menikah, anak kedua, ketiga dan keempat tinggal bersama dibawah pengawasan dan pemeliharaan Penggugat dan Tergugat;

  4. Bahwa sejak bulan Juli 2017 ketentraman rumahtangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : Bahwa Tergugat telah melakukan perselingkuhan dengan wanita lain bernama Nining lewat sosial media dan Tergugat mengatakan “Sayang”dan menurut Penggugat itu adalah perselingkuhan; Bahwa Tergugat memberikan Nafkah kepada Penggugat tapi tidak mencukupi; Bahwa

  2

  15 setiap Tergugat marah kepada Penggugat, Tergugat selalu mengeluarkan kata- kata kasar kepada Penggugat seperti “Pelacur”;

  5. Bahwa dengan hal tersebut di atas pada awal Bulan Oktober 2017 antara Penggugat dengan Tergugat pisah ranjang;

  6. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit diwujudkan lagi, dan karenanya agar masing- masing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dengan Tergugat;

  7. Bahwa Penggugat dan Tergugat belum pernah dinasehati oleh keluarga masing-masing;

  8. Bahwa Penggugat pernah mengajukan perkara pada tanggal 2 September 2013 dengan nomor perkara: 0022/Pdt.G/2013/PA.Krs dengan putusan akhir dicabut;

  9. Bahwa pekerjaan Penggugat sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, yang penghasilannya tidak menentu akan tetapi Penggugat ingin mengajukan perceraian, maka Penggugat mohon agar dibebaskan dari biaya perkara;

  Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Karangasem cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : Primer :

  1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

  2. Menjatuhkan talak satu Ba'in Sughra dari Tergugat kepada Penggugat;

  3

  15

  3. Membebaskan Penggugat dari biaya perkara ini; Subsider : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

  Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Penggugat dan Tergugat hadir di persidangan, majelis hakim mengawali persidangan dengan memberikan nasehat kepada kedua pihak berperkara agar rukun kembali membina rumah tangganya namun tidak berhasil;

  Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah melakukan mediasi berdasarkan Penetapan Majelis Hakim Nomor 12/Pdt.G/2018/PA.Kras. tanggal

  25 April 2018 dengan Hakim Mediator Nurul Laily, S.Ag. dan berdasarkan Laporan Hasil Mediasi tanggal 25 April 2018 mediasi telah dilaksanakan akan tetapi tidak berhasil;

  Menimbang, bahwa kemudian persidangan dilanjutkan dengan pembacaan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan Penggugat dengan tambahan keterangan sebagaimana termuat dalam berita acara sidang;

  Menimbang, bahwa Tergugat pada tanggal 16 Mei 2018 mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Tergugat mengakui bahwa sejak bulan Juli 2017 sering terjadi

  • perselisihan dan pertengkarang dengan Tergugat dan itulah puncaknya karena sebelumnya yaitu pada tanggal 2 September 2013 Penggugat pernah mengajukan cerai ke Pengadilan akan tetapi dicabut;
  • perselingkuhan Tergugat melalui media social dengan seseorang bernama Nining, bahkan justru sebaliknya Penggugatlah yang

  Bahwa Penggugat membantah dalil Penggugat berkaitan dengan

  4

  15 berselingkuh dengan laki-laki bernama Nanang sekitar tahun 2013 dan baru baru ini selingkuh lagi dengan seorang bernama Aditya; Bahwa diakui Penggugat hanya memberikan nafkah sejumlah Rp.

  • 20.000,- sampai Rp. 30.000,- setiap bulan dan selebihnya ditanggung Penggugat.

  Bahwa Tergugat membantah pernah melakukan kekerasan dalam

  • rumah tangga kepada Penggugat; Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun Tergugat telah pula mengajukan replik dan dupliknya yang pada pokoknya Penggugat tetap dengan dalil-dalil gugatannya sedangkan Tergugat tetap dengan dalil-dalil bantahannya;

  Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa:

  1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Penggugat Nomor 5107064207770002, tanggal 29-09-2012, yang dikeluarkan oleh Propinsi Bali Kabupaten Karangasem bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai , lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.1;

  2. Fotokopi Buku Kutiupan Akta Nikah Penggugat dan Tergugat Nomor 02/V/1995 tanggal 8 Mei 1995, yang dikeluarkan oleh Kantor urusan Agama Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem Bali bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.2;

  3. Surat Keterangan Tidak Mampu Nomor 43/Bdk/I/2018 tanggal 19 Januari 2018, yang dikeluarkan oleh Perbekel Budakeling Kecamatan Bebandem

  5

  15

  • saksi adalah saudara kandung Penggugat;
  • saksi tahu bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang menikah 20 tahun yang lalu dan sudah dikaruniai empat orang anak;
  • saksi tahu selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah Tergugat yaitu di Saren Jawa;
  • saksi tahu rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan dan harmonis tidak pernah melihat bertengkar;
  • saksi hanya pernah sekali mendengar mereka bertengkar hingga bersuara sampai keluar rumah;
  • saksi belum pernah mendamaikan mereka dalam hal ini karena saksi tidak tahu keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat; 2.

  6

  15

  kabupaten Karangasem bukti tersebut asli, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.3; Menimbang, bahwa Penggugat selain mengajukan bukti-bukti tertulis, maka untuk lebih menguatkan dalil-dalil gugatannya didepan persidangan telah menghadirkan dua orang saksi sebagai berikut: 1.

  M. JAFAR bin MAKMUR, tempat tanggal lahir Saren Jawa, 31

  Nopember 1963 (55 tahun), agama Islam, tempat kediaman Banjar Dinas Saren Jawa, Desa Budekeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem;dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut:

  NUR HALIMAH binti ABDUL HAMID, tempat tanggal lahir Saren Jawa,

  27 Maret 1988 (30 tahun), agama Islam, tempat kediaman di Lingkungan Telagamas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten

  • saksi tahu bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang menikah 20 tahun yang lalu dan sudah dikaruniai empat orang anak;
  • saksi tahu selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah Tergugat yaitu di Saren Jawa;
  • saksi tidak tahu persis keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang saksi tahu bahwa Penggugat dan Tergugat tinggal sudah pisah dua bulan yang lalu Penggugat tinggal di rumah ibunya sedangkan Tergugat tetap tinggal kediaman bersama;
  • saksi tahu dasar pengakuan Penggugat bahwa Penggugat sudah tidak tahan lagi dan malu tinggal serumah lagi dengan Tergugat;
  • saksi sering melihat Penggugat dan Tergugat sering bertengkar dirumahnya, Tergugat sering melakukan kekerasan terhadap Penggugat sejak setahun yang lalu sampai dengan sekarang;
  • saksi tahu pertengkaran tersebut disebabkan masalah ekonomi;
  • saksi tahu bahwa keluarga sudah berusaha menasehati Penggugatd an Tergugat namun tidak berhasil; 3.

  7

  15 Karangasem, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai

  berikut:

  AYUMUDIN bin H. RIDWAN, tempat tanggal lahir Saren Jawa, 04-04-

  1979 (39 tahun), agama Islam, tempat kediaman Gang RK. Abdul Jalil Lingkungan Saren Jawa Desa Budakeling Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:

  Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat mereka pasangan

  • suami isteri; Saksi tahu Penggugat dan Tergugat sudah dikaruniai 4 orang anak;
  • saksi tahu selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat - tinggal di rumah Tergugat yaitu di Saren Jawa; saksi tidak banyak tahu tentang rumah tangga Penggugat dan
  • Tergugat tapi dulu tahun 2011 Penggugat pernah mengajukan cerai tapi berlanjut sampai ke Pengadilan karena telah didamaikan oleh Pegawai Penghulu; saksi tahu penyebabnya Penggugat dan Tergugat saling cemburu
  • dan setelah itu Penggugat dan Tergugat kembali rukun dan sekarang Penggugat mengajukan perkara tapi penyebabnya saya tidak tahu tapi saya pernah didatangi 2 (dua) bulan lalu oleh Tergugat melapor kepada saya bahwa Penggugat sudah berpacaran dengan orang lain yakni orang luar kampungnya tapi saya tidak kenal namanya; bahwa Penggugat satu bulan yang lalu datang melapor kepada
  • saksi bahwa rumah tangganya dengan Tergugat tidak bisa di selamatkan lagi penyebabnya sudah tidak sepaham lagi dengan Tergugat; saksi pernah menasehati Penggugat agar tidak bercerai namun
  • tidak berhasil dan yang saksi lihat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit disatukan lagi;

  Menimbang, bahwa Penggugat membenarkan seluruh keterangan saksi-saksi dan telah mencukupkan saksi-saksinya;

  8

  15 Menimbang, bahwa Tergugat meskipun mengajukan bantahan terhadap dalil-dalil pertengkaran yang diajukan Penggugat akan tetapi tidak mengajukan bukti-bukti dipersidangan:

  Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya masing-masing tetap pada dalil- dalil gugatan dan bantahannya;

  Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun Tergugat menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu lagi, dan selanjutnya mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukuplah Pengadilan menunjuk kepada berita acara perkara ini, yang untuk selanjutnya dianggap termuat dan menjadi bagian dari putusan ini;

  TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat maupun jawaban Tergugat adalah seperti diuraikan di atas; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan

  Penggugat dan Tergugat datang di persidangan, Majelis Hakim mengawali persidangan dengan memberikan nasehat kepada kedua pihak berperkara agar rukun kembali membina rumah tangganya serta mengurungkan niatnya untuk bercerai namun tidak berhasil, demikian pula penyelesaian perkara melalui prosedur mediasioleh Nurul Laily, S.Ag. selaku ,mediator yang ditunjuk oleh para pihak juga tidak berhasil, maka beralasan perkara ini diselesaikan melalui prosedur litigasi;

  Menimbang bahwa setelah meneliti secara seksama dalil-dalil para pihak, bahwa yang menjadi permasalahan dalam perkara ini pada pokoknya

  9

  15 adalah apakah beralasan menurut hukum menceraikan Penggugat dengan Tergugat;

  Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mohon agar diceraikan dari Tergugat dengan alasan sejak bulan Juli 2017 ketentraman rumahtangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat telah melakukan perselingkuhan dengan wanita lain bernama Nining lewat sosial media dan Tergugat mengatakan “Sayang”, Tergugat tidak bisa mencukupi Nafkah untuk Penggugat, Tergugat selalu mengeluarkan kata-kata kasar kepada Penggugat seperti pelacur apabila Tergugat sedang marah, dan puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada awal bulan Oktober 2017 yang mengakibatkan Penggugat dengan Tergugat pisah ranjang sampai sekarang;

  Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat pada pokoknya membenarkan adanya perselisihan dan pertengkaran, Tergugat juga mengakui bahwa telah pisah ranjang antara Penggugat dan Tergugat, namun demikian Tergugat membantah alasan-alasan pertengkaran seperti perselingkuhan;

  Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatnnya Penggugat telah mengajukan bukti bukti sebagaimana terurai diatas;

  Menimbang, bahwa bukti Surat yang ditandai P.1 s/d P.3 adalah bukti autentik mengingat bukti tersebut dibuat oleh Pejabat yang berwenang. bukti tersebut juga telah memenuhi syarat procedural pengajuan bukti tertulis yakni telah dibubuhi meterai dan dicocokkan dengan aslinya dan secara substansial relevan dengan dalil Penggugat maka bukti tersebut dapat diterima dan menjadi dasar dalam memutus perkara ini adapun kesaksian dua orang saksi oleh

  10

  15

  • Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri sah yang menikah tanggal 5 Mei 1995 dan telah dikaruniai 4 orang putra putri;
  • sejak bulan Juli 2017 ketentraman rumahtangga Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan dan pertengkaran;
  • puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada awal bulan Oktober 2017 yang mengakibatkan Penggugat dengan Tergugat pisah ranjang sampai sekarang;
  • bahwa Majelis Hakim dan keluarga telah berupaya menasehati Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, menurut pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 tahun 1975 jo. pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, gugatan cerai dipandang beralasan hukum apabila didasarkan pada alasan yang salah satunya bahwa suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;

  11

  15

  karena disampaikan dibawah sumpah di muka persidangan, secara substansial kesaksian kedua saksi relevan dengan dalil-dalil gugatan Penggugat, saling mendukung serta bersesuaian satu sama lain, maka kesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan dasar memutus perkara aquo;

  Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti sebagaimana terurai diatas Majelis Hakim memperoleh fakta dipersidangan pada pokoknya:

  Menimbang, bahwa lebih lanjut menurut pasal 22 ayat 2 PP No 9 tahun 1975, gugatan perceraian berdasarkan pasal 19 huruf f PP Nomor 9 Tahun 1975 baru dapat di terima apabila telah jelas sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran tersebut, berpengaruh bagi keutuhan rumah tangga suami isteri dan telah mendengar pihak keluarga serta orang orang yang dekat dengan suami isteri; Menimbang bahwa in casu berdasarkan fakta diatas, selain itu Keluarga

  Penggugat dan Tergugat serta Majelis Hakim telah berupaya sedemikian rupa menasehati Penggugat untuk mengurungkan niatnya bercerai tetapi Penggugat tetap bersikeras bahkan telah berketetapan hati (

  ’azam) untuk

  bercerai ; Menimbang, bahwa perkawinan menurut Islam pada hakekatnya adalah suatu ikatan yang sangat kuat (miitsaaqan ghaliidzan) yang dibangun dengan fondasi rasa cinta dan kasih sayang untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya dipandang sebagai suatu ibadah. Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi suami isteri untuk menjalankan rumah tangga dengan penuh kasih sayang serta berupaya secara maksimal mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah dan rahmah dengan cara antara lain saling mencintai, setia serta sama-sama saling memberikan kasih sayangnya saling memenuhi hak dan kewajiban masing-masing. In casu berdasarkan fakta diatas maka pertengkaran, perselisihan, yang mengakibatkan salah satu pasangan sudah tidak sanggup dan tidak tahan lagi mempertahankan rumah tangganya akan mengakibatkan hilangnya semangat berumah tangga yang pada akhirnya bukan saja akan mengakibatkan goyahnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat tetapi juga mengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi;

  Menimbang, dengan situasi yang demikian harus dianggap bahwa Penggugat sudah tidak mempunyai kesanggupan lagi untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Tergugat, selain itu Penggugat sudah tidak

  12

  15 mempunyai harapan lagi bersama Tergugat terlebih lagi dengan sikap Tergugat sebagai kepala rumah tangga selama ini telah tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangganya dengan Penggugat sehingga oleh karenanya harus disimpulkan kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah retak sedemikian rupa dan sulit dipertahankan karena apabila akan dipertahankan justru akan menimbulkan permasalahan lain yang baru;

  Menimbang, bahwa Majelis memandang perlu mengemukakan doktrin fiqih yang mempunyai relevansi dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagaimana tercantum dalam kitab Manhaj al-Thullab, juz VI, halaman 346 yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis sebagai berikut:

  ةقلط ىضاقلا اهيلع قلط اهجوزل ةجوزلا ةبغر مدع دتشا نإو Artinya: “Apabila telah memuncak ketidaksenangan seorang isteri kepada

  suaminya maka hakim (boleh) menceraikan suami-isteri itu dengan talak satu

  ”; Menimbang, bahwa meskipun Tergugat mengajukan bantahan terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat akan tetapi disebabkan Tergugat tidak mengajukan bukti atas bantahan tersebut, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat Tergugat tidak mampu membuktikan dalil bantahannya;

  Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dengan demikian gugatan Penggugat untuk bercerai telah beralasan hukum dan tidak melawan hak sebagaimana maksud pasal 19 huruf f serta

  pasal 22 ayat 2 PP Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 117 huruf f Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu , gugatan Penggugat sebagaimana petitum

  13

  15 angka 2 patut dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba’in sugra Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-

  Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor a3 Tahun 2006 dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;

  Men gingat segala dalil syar’i dan pasal-pasal dari perundang-undangan yang bersangkutan;

  MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shugra Tergugat (Syahran Nur Rachman

  

bin H. Mahdan) terhadap Penggugat (Aminah binti Makmur);

3.

  Membebankan biaya perkara sejumlah Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Karangasem Tahun 2018; Demikian perkara ini diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 1 Agustus 2018 M bertepatan dengan tanggal 19

  Zulqoidah 1439 H. oleh kami Ahmad Rifai, S.Ag., MH.I. sebagai Ketua Majelis, Abdurrahman, S.Ag. dan Nurul Laily, S.Ag. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim –Hakim Anggota

  14

  15

  15

  15

  dan dibantu Ramli, SH. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri pula oleh Penggugat dan Tergugat; Hakim Anggota, Ketua Majelis Abdurrahman, S.Ag. Ahmad Rifai, S.Ag., M.H.I Nurul Laily, S.Ag. Panitera Pengganti, Ramli, SH.

  Rincian Biaya Perkara: 1.

  Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,00 3. Biaya Panggilan : Rp. 209.000,00 4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,00 5. Biaya Meterai : Rp. 6.000,00

  Jumlah : Rp. 300.000,00