4 PERT dan CPM edit

CPM (Critical Path
Method)
dan
dan
PERT (Program
Evaluation and Review
Technique)

 Proyek
y : Kombinasi dan kegiatankegiatan
g
- kegiatan
g

(activities) yang saling berkaitan dan harus
dilaksanakan dengan mengikuti suatu urutan
tertentu sebelum
b l
seluruh
l
h tugas dapat

d
diselesaikan secara tuntas
tuntas..
 Berdasarkan
B d
k
suatu
t study
t d pada
d tahun
t h
2003
2003,

sebanyak 50% proyek I T menunjukkan kenaikan
keterlambatan waktu penyelesaian proyek
proyek.. I su
tentang penjadwalan adalah alasan utama
terjadinya
j

y konflik dalam p
proyek
y khususnya
y
selama paruh kedua dalam proyek.
proyek. Waktu
adalah hal yang paling tidak fleksibel,
fleksibel, akan terus
b l l apapun yang terjadi
berlalu
d dalam
d l
proyek.
proyek
k.

Perencanaan & Penjadwalan Proyek
 Perencanaan
e e ca aa p
proyek

oye : usa
usaha
au
untuk
tu membuat
e buat

penentuan mengenai apa yang harus dicapai
dalam proyek,
proyek, kapan dan bagaimana proyek
tersebut dilaksanakan
dilaksanakan..
 Penjadwalan proyek:
proyek: usaha untuk menentukan
kapan sebuah proyek dilaksanakan berdasarkan
urutan tertentu dari awal sampai akhir proyek
dan waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas
d l
dalam
proyek

k
 Metode penjadwalan proyek yang biasa
digunakan adalah Gantt Chart
Chart, PERT dan CPM.
CPM

Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek dibutuhkan untuk
membantu seorang manajer proyek sehingga
dapat:
 Menunjukkan
j
hubungan
g
tiap
tiapp- tiap
p kegiatan
g
terhadap keseluruhan proyek
 Mengidentifikasikan hubungan yang harus

didahulukan diantara kegiatan
 Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu
yang realistis untuk tiap kegiatan
 Membantu penggunaan tenaga kerja, uang
dan sumber daya lainnya dengan cara
mencermati
ti h
hall- hal
halh l kritis
k iti pada
d proyek.
k

Prinsip Penjadwalan Proyek
 Pembagian
Pembagian:: Proyek harus dibagidibagi- bagi ke dalam

sejumlah tugas dan aktifitas yang dapat
dikendalikan
 Saling ketergantungan:

ketergantungan : Adanya saling
ketergantungan dari setiap tugas dan aktifitas yang
dibagi harus ditentukan dari awal penjadwalan
proyek
 Alokasi waktu:
waktu : Setiap tugas yang akan dijadwalkan
harus dialokasikan ke dalam sejumlah satuan kerja
 Validasi kerja:
kerja: Setiap proyek memiliki staf tertentu
tertentu,,
dimana pada saat pembagian tugas,
tugas, harus
dipastikan
p
bahwa tidak akan kelebihan alokasi
waktu atau jumlah SDM pada saat tertentu.
tertentu .

PERT dan CPM adalah suatu
s at alat

manajemen
a aje e p
proyek
oye ya
yang
g
digunakan untuk melakukan
penjadwalan,
j d l
mengatur
t dan
d
mengkoordinasi bagian
bagian-- bagian
pekerjaan yang ada didalam
suatu proyek.
k

PERT dan CPM keduanya mengikuti
enam langkah dasar,

dasar , yakni:
yakni:
 Mengidentifkasikan proyek dan menyiapkan struktur







pecahan
p
kerja,
j ,
Membangun hubungan antara kegiatan, memutuskan
kegiatan mana yang harus terlebih dahulu dan mana
yang mengikuti yang lain,
lain
Menggambarkan jaringan yang menghubungkan
keseluruhan kegiatan,

Menetapkan perkiraan waktu dan/ atau biaya untuk
tiap kegiatan,
Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan.
jaringan
I ni yang disebut jalur kritis
Menggunakan jaringan untuk membantu
perencanaan, penjadwalan,
j d l
dan
d
pengendalian
d li proyek.
k

Syarat Proyek sebagai
Network
k Planning
l
i
 Proyek dapat dibagi dalam aktifitas yang


mempunyai batasan yg jelas satu sama lain, dan
jika ada aktifitas yang dikerjakan dengan
menggunakan
k
sumber
b daya
d
(tenaga
(t
kerja
k j datau
d t
fasilitas) yang sama tidak bisa dilakukan dalam
waktu yyang
g bersamaan.
 Masing
Masing-- masing aktifitas mempunyai
waktu/ perkiraan waktu pengerjaan (durasi)
 Setiap aktifitas dikerjakan secara kontinyu

 Dalam satu saat dapat dikerjakan lebih dari satu
aktifitas asalkan sumber daya
y yyang
g digunakan
g
berbeda

Proses dalam
CPM/ PERT

1. Komponen jaringan
( netw ork
k component))
Jaringan CPM/ PERT menunjukkan saling
berhubungnya antara satu kegiatan
dengan
g
kegiatan
g
lainnya
y dalam suatu
proyek
Ada dua p
pendekatan untuk
menggambarkan jaringan proyek yakni
kegiatan pada titik (activity on node –
AON) dan
d
kegiatan
k i t
pada
d panah
h (activity
( ti it
on arrow – AOA). Pada konvensi AON, titik
menunjukan kegiatan,
kegiatan sedangkan pada
AOA panah menunjukan kegiatan.

Pebandingan antara konvensi jaringan AON
dan AOA
Activity on
Node (AON)
(a) A

C

B

A
(b)

C
B
B

(c)

A
C

Arti dari
Aktivitas
A datang
y g
sebelum B,, yang
datang sebelum
C

A dan B keduanya
harus diselesaikan
sebelum C dapat
dimulai
B dan C tidak
dapat di mulai
sebelum A selesai

Activity on
Arrow (AOA)

A

B

C

A
B

C

B
A

C

Activity on
ode (AON)
( O )
Node

A

C

B

D

(d)

A

C

(e)
B

D

Arti dari
Aktivitas
t tas

C dan D tidak
dapat dimulai
hingga A dan B
keduanya
selesai

C tidak dapat
dimulai setelah A
dan B selesai, D
tidak dapat dimulai
sebelum B selesai.
Kegiatan Dummy
ditunjukan pada
AOA

Activity on
Arrow
o (AOA)
( O )

A

C

B

D

A

C
Dummy activity

B

D

Activity on
ode (AON)
( O )
Node

A

B

(f)
C

D

Arti dari
Aktivitas
t tas

B dan C tidak
dapat dimulai
hingga A selesai.
D tidak dapat
dimulai sebelum
B dan C selesai.
Kegiatan dummy
ditunjukan pada
AOA.

Activity on
Arrow
o (AOA)
( O )

A

Dummy
activity

B

D

C

Aturan Dasar Logika Jaringan Kerja
Dalam menyusun
y
suatu jjaringan
g
kerja,
kerja
j , ada
beberapa aturan dasar yang perlu diperhatikan:
diperhatikan :
– Sebelum suatu aktifitas boleh dimulai
dimulai,, semua
aktifitas yang mendahuluinya harus sudah
berakhir
– Tanda panah hanya menyatakan hubungan
k
ketergantungan,
ketergantungan
, panjang dan
d
k
kemiringannya
tidak mengandung pengertian apapun
– Nomor event tidak boleh sama
sama,, penomoran
biasanya dimulai dari kiri ke kanan
kanan..
– Diantara dua event tidak boleh terdapat dua
aktifitas atau lebih secara langsung
langsung,, harus
dibuat aktifitas dummy

Contoh:
Pemerintah akan membangun rumah sakit
berstandar internasional, rumah sakit
tersebut akan di bangun dan harus melalui
delapan kegiatan yakni: membangun
komponen internal, memodifikasi atap dan
lantai, membangun tumpukan, menuangkan
beton dan memasang rangka, membangun
pembakar temperatur tinggi, memasang
sistem kendali polusi, membangun alat
pencegah polusi udara, dan kegiatan
terakhir yaitu pemeriksaan dan pengujian.

Kegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel di
bawah ini berikut penjelasan susunan kegiatannya:
Kegiatan

Penjelasan

Pendahulu
langsung

A

membangun komponen internal

-

B

memodifikasi atap dan lantai

-

C

membangun
g
tumpukan
p

A

D

menuangkan beton dan memasang rangka

E

membangun pembakar temperatur tinggi

C

F

memasang sistem kendali polusi

C

G

membangun alat pencegah polusi udara

D,E
DE

H

pemerikasaan dan pengujian

F,G

A,B

Gambar AON untuk proyek rumah
sakit
ki tersebut:
b
F
A

C
E

Start

H
B

D

G

Gambar AOA untuk proyek rumah
sakit
ki tersebut:
b
2

C
Membangun
g
kumpulan
tumpukan

4

Dummy
y
Activity

1

D
5
Menuangkan
beton dan
memasang rangka

3

6

H
Pemeriksaan
dan pengujian

7

LATI HAN
Gambarlah
Ga
ba a ja
jaringan
ga yang
ya g menunjukkan
e u ju a hubungan
ubu ga
kegiatan sebagai berikut:
– Kegiatan A, B dan C merupakan kegiatan pertama dan
dapat dilakukan secara serentak.
serentak Kegiatan A
mendahului kegiatan D, kegiatan B mendahului
kegiatan E,F dan G. Kegiatan C mendahului kegiatan G.
– Kegiatan D d
dan E mendahului
d h l kegiatan
k
H dan
d
J.
– Kegiatan F mendahului kegiatan I
– Kegiatan G mendahului kegiatan J
– Kegiatan H,I dan J merupakan kegiatan terakhir di
proyek

2. Jadw al aktivitas ( activity
scheduling)
h d li )
Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas
artinya kita perlu mengidentifikasi waktu mulai dan
waktu selesai untuk setiap kegiatan.
kegiatan .
A. Jalur Kritis
• Jalur kritis adalah jalur yang menunjukkan
kegiatan dari awal sampai dengan akhir
kegiatan
g
pada diagram
p
g
jjaringan.
g
• Kegiatan kritis adalah kegiatan yang apabila
ditunda akan mempengaruhi waktu
penyelesaian proyek.

Contoh::
Contoh
Tentukan jalur kritis dari
pembangunan rumah sakit yang telah
dibahas sebelumnya.
sebelumnya.
F
A

C
E

Start

H
B

D

G

Kegiatan Penjelasan

Waktu
(minggu)

A

membangun komponen internal

2

B

memodifikasi atap dan lantai

3

C

membangun tumpukan

2

D

menuangkan beton dan memasang
rangka

4

E

membangun
g
p
pembakar temperatur
p
tinggi

4

F

memasang sistem kendali polusi

3

G

membangun alat pencegah polusi udara

5

H

pemerikasaan dan pengujian

2

TOTAL (minggu)

25

 Jalur yang memungkinkan :

– Jalur
l A– C– F– H : 2 + 2 + 3 + 2 = 9
– Jalur A – C – E – G – H : 2 + 2 + 4 + 5 + 2 = 15
– Jalur A – D – G – H : 2 + 4 + 5 + 2 = 13
– Jalur B – D – G – H : 3 + 4 + 5 + 2 = 14
 Jalur kritis adalah jjalur y
yang
g memiliki nilai

terbesar , sehingga jalur kritis pada persoalan
terbesar,
ini adalah Jalur A – C – E – G – H

B. Algoritma Jalur Kritis
• Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas

artinya kita perlu mengidentifikasi waktu mulai
dan waktu selesai untuk setiap kegiatan

two- pass,
twoterdiri atas forward pass dan backward pass

• Penjadwalan menggunakan proses

untuk menentukan jadwal waktu untuk tiap
kegiatan. ES ( earlist start ) dan EF ( earlist finish )
selama forward pass. LS ( latest start ) dan LF
( latest finish ) ditentukan selama backward pass.

Nama kegiatan
atau simbol
A
Earliest
Start

Latest
Start

ES

EF

LS

LF
2

Earliest
Finish

Latest
Finish

Lamanya kegiatan

Forward pass, merupakan
i d ntifikasi
indenti
inde
ifikasi
fik i waktuwaktu
k - waktu
k terdahulu
d h l
Aturan mulai terdahulu:
 Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan

pendahulu langsungnya harus selesai.
 Jika suatu kegiatan hanya mempunyai satu

p
pendahulu langsung,
g
g, ES nya
y sama dengan
g
EF
pendahulunya.
 Jika satu kegiatan mempunyai lebih dari satu

pendahulu, ES nya adalah nilai maximum dari
semua EF pendahulunya, yaitu ES = max [ EF
semua pendahulu
d h l langsung]
l
]

Aturan selesai terdahulu:
 Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu

kegiatan adalah jumlah dari waktu mulai
terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya, EF
= ES+ waktu kegiatan.
kegiatan

Backward pass, merupakan
i d ntifikasi
indenti
inde
ifikasi
fik i waktuwaktu
k - waktu
k terakhir
ter akhir
khi
Aturan
tu a waktu
a tu selesai
se esa te
terakhir
terakhir:
a
:
 Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
bagi hanya satu kegiatan, LF nya sama dengan
LS dari
d i kegiatan
k i
yang secara langsung
l
mengikutinya.
 Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung
bagi lebih dar
darii satu kegiatan, maka LF adalah
minimum dari seluruh nilai LS dari kegiatankegiatankegiatan yang secara langsung mengikutinya,
yaitu LF = Min [ LS dari seluruh kegiatan
langsung yang mengikutinya]

Aturan waktu mulai terakhir.
terakhir
 Waktu mulai terakhir (LS) dari suatu

kegiatan adalah perbedaa
perbedaan antar waktu
selesai terakhir (LF) dan waktu
kegiatannya yaitu LS = LF – waktu
kegiatannya,
kegiatan.

A
0

C
2

2

2

F
4

4
2

3

E

Start

0

0

7

4

H
8

13

4

2

0

B
0

D
3

3

3

G
7

4

15

8

13
5

A
0
0

C
2

2

2

2
2

F
4

4
2

4

10

0

0

0

3

13

E

Start

0

7

4

0

4

B
0
1

3

4

H
8

13

8

13

D
3

3

4

4

4

G
7

8

8

8

13
5

13

15
2

15

Hasil perhitungan ES, EF,
LS
Sd
dan LF
Kegiatan
g
Waktu
A
2
B
3
C
2
D
4
E
4
F
3
G
5
H
2

ES
0
0
2
3
4
4
8
13

EF
2
3
4
7
8
7
13
15

LS
0
1
2
4
4
10
8
13

LF
2
4
4
8
8
13
13
15

LATI HAN
Tentukan jaringan menggunakan PERT dari tabel sebelumnya, bila diketahui
waktu penyelesaian proyek seperti tabel dibawah ini:

Kegiatan

Estimasi ( Hari)

A

10

B

8

C

12

D

22

E

27

F

7

G

15

H

8

I

20

J

15