EPISODE O2 PENGERTIAN TANNAS (INDONESIA)
EPISODE O2
PENGERTIAN TANNAS (INDONESIA)
ETIMOLOGIS KETAHANAN NASIONAL
• Berasal dari kata tahan, yang berarti:
tahan penderitaan, tabah, kuat,
dapat menguasai diri, tidak kenal
menyerah
• Ketahanan Nasional, bermakna:
perihal tahan (kuat), keteguhan hati,
dan ketabahan
LATAR BELAKANG TANNAS
INDONESIA
• Ketahanan Nasional sebagai suatu istilah
baru dikenal dan dipergunakan kira-kira
pada awal tahun 1960-an
• Oleh siapa dan instansi mana yang pertama
kali menemukan dan mempergunakan
istilah tersebut belum diketahui secara pasti
• Sekitar awal tahun l962 ada usaha-usaha
untuk mengembangkan pola gagasan
Ketahanan Nasional tersebut, terutama
oleh Panitia Pendirian Lembaga
Pertahanan Nasional (Lemhannas)
• Sejak itulah, pada saat Lemhannas diresmikan
pada tahun 1965, maka lembaga ini selalu
berusaha mempopulerkan dan
menyempurnakan konsepsi Ketahan Nasional
• Sampai saat ini telah dihasilkan empat buah
konsepsi pokok Ketahanan Nasional, antara
lain : Konsepsi tahun 1968, Konsepsi tahun
1969, Konsepsi tahun 1972 (yang dipakai
sampai sekarang), Konsepsi Pidato Kenegaraan
Presiden Suharto tanggal l6 Agustus l975
• Pada hakekatnya konsepsi Ketahanan Nasional
tahun 1972 merupakan hasil penyempurnaan
dari konsepsi Ketahanan Nasional tahun 1968
dan tahun 1969
DEFINISI KETAHANAN
NASIONAL
• Merupakan kondisi dinamis suatu bangsa,
berisi keuletan dan ketangguhan, yang
mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, didalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan, baik yang datang
dari luar maupun dari dalam, yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan
mengejar tujuan dan cita-cita nasionalnya.
ISTILAH PENTING
• Kondisi dinamis
• Keuletan, ketangguhan, daya tahan
• Kemampuan
• Kekuatan nasional
• Tantangan, Ancaman,Hambatan, dan Gangguan.
• Yang datang dari luar maupun dari dalam.
• Yang langsung maupun tidak langsung.
• Integritas
• Identitas.
• Kelangsungan hidup bangsa dan negara.
• Kelangsungan perjuangan mencapai tujuan nasional.
CATATAN :
• Dalam kontek (pembinaan) hubungan luar
negeri, istilah Ketahanan Nasional oleh
Departemen Hankam lebih cenderung
diterjemahkan dalam bahasa Inggris
"National Resilience" karena dianggap
memiliki pengertian yang dinamis, aktif,
dan pro-aktif; daripada menggunakan
istilah “National Defence, National
Resistence, atau National Endurance” yang
cenderung bersifat pasif, statis, dan
menunggu
PENGERTIAN
ISTILAH PENTING
KONDISI DINAMIS
• Merupakan kondisi yang selalu
berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan waktu, gerak dan
ruang, feksibel dan tidak statis
• Secara operasional pengertian
kondisi dinamis suatu bangsa
merupakan bentuk-bentuk
kegiatan pembangunan nasional
KETANGGUHAN
• merupakan
kekuatan/kemampuan yang
menyebabkan seseorang atau
kelompok orang/ bangsa dapat
bertahan, kuat menderita, atau
kuat menanggulangi beban
KEULETAN
• merupakan usaha yang terus
menerus dilakukan secara giat
dengan kemauan yang keras
dengan menggunakan segala
kemampuan dan kecakapan
yang dimiliki untuk mencapai
tujuan dan cita-citanya
KEMAMPUAN
• Merupakan produk atau hasil
dari pengujian, percobaan,
dan pengalaman
KEKUATAN NASIONAL
• Merupakan komponen Astagatra
yakni terdiri dari Trigatra (aspek
alamiah), yakni: lokasi dan posisi
geograf, Kekayaan alam,
Kemampuan penduduk; Dan
Pancagatra (aspek kemasyarakatan),
yakni: Ideologi, Politik, Ekonomi,
Sosial-Budaya, dan Hankam
IDENTITAS
• Merupakan ciri khas suatu negara
dilihat secara keseluruhan (holistik),
yaitu negara yang dibatasi oleh
wilayah, penduduk, sejarah,
pemerintah, dan tujuan nasionalnya
serta peranan yang dimainkannya
dalam dunia internasional
INTEGRITAS
• Merupakan kesatuan yang
menyeluruh dalam kehidupan
nasional suatu bangsa, baik
secara sosial, alamiah, potensial
maupun fungsional
TANTANGAN
• Merupakan hal atau usaha yang
bertujuan untuk menggugah
kemampuan (capabelity)
ANCAMAN
• Merupakan hal atau usaha yang
bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan
dilakukan secara konsepsional,
kriminal, serta politis
HAMBATAN
• Merupakan hal atau usaha yang
berasal dari diri sendiri yang
bersifat atau bertujuan
melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional
GANGGUAN
• Merupakan hal atau usaha yang
berasal dari luar yang bersifat
atau bertujuan melemahkan atau
menghalang-halangi secara tidak
konsepsional
SKEMA KETAHANAN NASIONAL
KONDISI DINAMIS/
KONSTRUKTIF
KEULETAN
DAN
KETANGGUH
AN
KONDISI STATIS/ DISTRUKTIF
KEMAMPUAN
MENGEMBANGK
AN
KEKUATAN
NASIONAL
TANTANGAN
ANCAMAN
HAMBATAN
GANGGUAN
MEMBAHAYAKAN:
-INTEGRITAS
- IDENTITAS
-KELANGSUNGAN HIDUP
-PERJUANGAN DALAM
-MENGEJAR
TERCAPAINYA
TUJUAN NASIONAL
LAWAN
METODE DAN BENTUK-BENTUK
ATHG
• DARI LUAR : Invasi, Infltrasi (penyusupan)
• DARI DALAM: Agitasi (adu domba), Makar,
Penetrasi budaya dan ideologi, subversi,
sabotase
• DARI LUAR DAN DALAM: Terorisme, Pengacau
Keamanan, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB)
• METODE: Langsung (direct methode) maupun
Tidak Langsung (indirect methode) secara
Terang-terangan (Manifest) atau Terselubung
(Latent)
UNSUR-UNSUR
DASAR TANNAS
UNSUR DASAR TANNAS
1. Unsur Wadah (Contour) yaitu
Geograf atau wilayah.
2. Unsur Isi (Content) yaitu Demograf
atau penduduk.
3. Unsur Tata Laku (Conduct) yaitu
kondisi sosial yang dinamis
CATATAN :
• Sebagai komponen unsur dasar, maka
Ketahanan Nasional harus dibina secara
terus menerus yang disebut sebagai strategi
"Tata Bina Nasional/Sistem Manajemen
Nasional“ dalam upaya mencapai tujuan
menciptakan masyarakat sejahtera
(Prosperity Approach), masyarakat yang
aman (Security Approach), dan hubungan
internasional yang harmonis (International
relation/ Management Approach).
SIFAT-SIFAT
KETAHANAN NASIONAL
SIFAT-SIFAT TANNAS
1. Manunggal
2. Mawas Kedalam
3. Berkewibawaan dan memiliki daya pencegah
(deterrent)
4. Berubah menurut waktu.
5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan
dan adu kekuatan.
6. Percaya pada diri sendiri (self confdence).
7. Tidak bergantung pada pihak lain (self
relience)
HAKEKAT TANNAS
• Adalah kemampuan dan ketangguhan suatu untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan dan
kebanggaan bangsa dan negara. Oleh karena itu agar
pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar,
efektif dan efesien, maka perlu dihindarkan dan dicegah
sedini mungkin berbagai bentuk ATHG baik yang
datangnya dari dalam negeri maupun yang berasal dari
luar negeri.
• Berhasilnya pembangunan nasional akan dapat
meningkatkan Ketahanan Nasional; Dan Ketahanan
Nasional yang tangguh akan dapat mendorong dan
memotivasi keberhasilan pembangunan nasional
TOLOK UKUR
KETAHANAN NASIONAL
ASUMSI DASAR TOLOK UKUR
TANNAS
1. Proses pembangunan nasional
merupakan proses yang terus berlanjut
dengan berbagai kendala ATHG yang
dihadapi, sehingga masih banyak hal
yang perlu dipikirkan secara strategis
dan disempurnakan
2. Pembangunan nasional yang berhasil
diharapkan akan dapat meningkatkan
kondisi ketahanan nasional, dan kondisi
ketahanan nasional yang tangguh dan
ulet diharapkan akan memberikan
landasan yang kuat bagi peningkatan
3. Permasalahan pembangunan yang sering
muncul kepermukaan pada hakekatnya adalah
apa dan bagaimana perkiraan tentang
perkembangan Astagatra yang menyangkut
potensi alamiah dan potensi kemasyarakatan
dimasa kini dan dimasa yang akan datang
dalam menjawab tantangan jaman dan
tantangan lingkungan perkembangan jaman
yang semakin maju dan terus mengalami
perubahan cepat.
4. Hakekat ketahanan nasional adalah sebagai
suatu kondisi dinamis bangsa Indonesia berisi
keuletan dan ketangguhan sebagai cerminan
dari kemampuan bangsa dalam
mengembangkan dan meningkatkan kekuatan
nasionalnya. Kondisi dinamis tersebut
pencapaiannya terus selalu diupayakan melalui
berbagai cara pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan (prosperity) dan keamanan
(security) dalam kehidupan nasional.
5. Kesejahteraan yang hendak dicapai dalam
ketahanan nasional digambarkan sebagai suatu
kemampuan bangsa untuk menumbuhkan
serta mengembangkan seperangkat nilai
nasionalnya guna mewujudkan kemakmuran
yang adil dan merata. Sedangkan Keamanan
yang hendak diwujudkan merupakan
kemampuan bangsa dalam upaya melindungi
seperangkat nilai-nilai nasionalnya terhadap
segala macam ancaman internal maupun
eksternal, yang untuk selanjutnya lebih
ditingkatkan dan dikembangkan lagi
6. Ketahanan nasional dalam realitanya bersift
"Kibernetik" dalam pengertian mempunyai
kemampuan adaptasi untuk selalu
mengadakan penyesuaian diri dan sekaligus
merupakan fungsi dari lingkungan
(Enveronment), Ruang (Space) , waktu (Time),
dan gerak (Motion). Oleh karena itu, ketahanan
nasional suatu bangsa tidak selamanya bersifat
tetap, melainkan selalu mengalami fuktuasi
konjungtur dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi yang
dihadapi oleh bangsa tersebut
7. Antara Trigatra dan Pancagatra dalam Ketahanan
nasional memiliki hubungan timbal balik yang
sangat erat, saling ketergantungan didalam seluruh
aspek kehidupan nasional. Demikian pula antar
gatra/didalam gatra itu sendiri juga memiliki
hubungan timbal balik, saling ketergantungan
(interdependency) secara erat yang merupakan
suatu kesatuan utuh dan serasi (integralistik).
Dengan kata lain, Ketahanan nasional adalah suatu
pengertian holistik, dimana kelemahan satu gatra
akan dapat mengakibatkan kelemahan gatra lainnya
dan mempengaruhi totalitas konfgurasi dan kondisi
ketahanan nasional secara keseluruhan
LANDASAN PEMIKIRAN
MODEL PENGUKURAN
KONDISI TANNAS
LANDASAN PEMIKIRAN MODEL
PENGUKURAN KONDISI TANNAS
1. Ketahanan nasional terdiri atas
unsur-unsur phisik maupun non
phisik (abstrak)
2. Untuk mengukur kondisi ketahanan
nasional diperlukan penjabaran
Astagatra menjadi unsur-unsur yang
dominan sampai pada tingkatan
yang lebih terinci
3. Penjabaran Astagatra menjadi unsurunsur dominan
kemudian menjadi
parameter dan subparameter,
dipedomani oleh Pancasila,UUD 1945
dan cara pandang wawasan nusantara
serta sasaran dan tujuan pembangunan
yang hendak dicapai melalui proses
kesepakatan atau konsensus. Parameter
atau sub-parameternya dapat bersifat
kualitatif maupun kuantitatif.
4. Untuk menetapkan atau mengukur tingkatan
kondisi suatu parameter kualitatif tertentu
perlu konsensus oleh para ahli pada
bidangnya masing-masing. Sedangkan
untuk mengukur tingkatan kondisi suatu
sub-parameter kuantitatif tertentu dapat
dipergunakan rumus-rumus yang berlaku
pada disiplin ilmu masing-masing. Disamping
itu pengukuran kondisi ketahanan nasional
tersebut, sudah harus memperhatikan kondisi
ATHG secara riil maupun yang potensiil
5. Bertitik tolak dari rumusan Ketahanan nasional
sebagai integrasi dari kondisi dinamis tiap-tiap
gatra, maka model yang dianggap memadai
untuk menggambarkan kondisi ketahanan
nasional adalah fungsi integral dari fungsifungsi ketahanan nasional (Kondisi Tannas =
keseluruhan sebagai fungsi Tannas). Untuk
menggambarkan hubungan antar gatra dan
keterkaitannya serta peranan masing-masing
gatra terhadap konfgurasi Astagatra, maka
perlu diberi pembobotan terhadap setiap gatra
tersebut.
KRITERIA TOLOK UKUR TANNAS
I. Ratio Kesejahteraan dan Keamanan :
- Sama besar untuk kesejahteraan maupun keamanan
(ratio ideal).
- Lebih besar kepada kesejahteraan daripada keamanan.
- Lebih besar kepada keamanan daripada kesejahteraan.
II.Kekuatan Nasional diukur dari Ratio Keuletan/
ketangguhan dengan hakekat ATHG.
- Lebih besar kepada Keuletan/ketangguhan daripada
hakekat ATHG (kondisi ideal= positif).
- Lebih besar kepada hakekat ATHG daripada keuletan/
ketangguhan (kondisi negatif).
- Sama besar untuk keuletan/ketangguhan maupun
hakekat ATHG (kondisi statis).
TAHAPAN STRATEGI PEMBINAAN
TANNAS
• Oleh karena Ketahanan Nasional merupakan
kekuatan nyata dan efektif, maka perlu
dilakukan tahapan pembinaan melalui
jenjang Piramida Ketahanan Nasional :
1. Ketahanan pribadi manusia Indonesia (ini
basic).
2. Ketahanan keluarga/rumah tangga.
3. Ketahanan lingkungan masyarakat/desa
4. Ketahanan daerah/lokal,dan
5. Ketahanan tingkat nasional.
DIMENSI/PERSPEKTIF
TANNAS
l. Secara Konstitusional : Merupakan kondisi
dinamis yang merupakan integrasi dan kondisi dari
setiap aspek kehidupan bangsa dan negara, yang
pada hakekatnya merupakan kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara. Dengan demikian berhasilnya
pembangunan nasional akan meningkatkan
Ketahanan Nasional. Dan Ketahanan Nasional yang
tangguh akan lebih mendorong proses daripada
pembangunan nasional
II. Secara Politik Hukum : Konsepsi Ketahanan
Nasional Indonesia pada hakekatnya merupakan
konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang tata tentrem karta
raharja di dalam kehidupan nasional yang berdasar
Pancasila dan UUD l945. Hasil upaya dalam bidang
kesejahteraan nasional menciptakan suasana
kehidupan yang kertaraharja, disertai hasil upaya
yang serasi dalam bidang keamanan nasional yang
menciptakan suasana lingkungan yang tata tentrem,
memberikan kemampuan kepada bangsa Indonesia
untuk dapat memelihara kelangsungan hidup di
dalam lingkungan yyang penuh dengan tantangan
III. Secara Operasional/Pelaksanaan (Berdasarkan
rumusan Lembaga Pertahanan Nasional) : Ketahanan
Nasional Indonesia merupakan kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan,yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan, baik
yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila serta
perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional
Indonesia
SUBSTANSI KAJIAN
TEORI TANNAS
1.
2.
3.
4.
Proses Ketahanan Nasional
Unsur dan sifat Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional sebagai alat/cara penaggulangan ATHG
Ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamis yang merupakan
akibat/resultante dari interaksi dua komponen pokok, yakni
Keuletan,Ketangguhan,Kemampuan dan Kekuatan (K.4)
yang berinterkasi dengan Ancaman, Tantangan,Hambatan
dan Gangguan (ATHG)
5. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi pengaturan dan
penyelenggaraan negara
6. Ketahanan Nasional sebagai metode menyatu menyeluruh
(integral comprehensif approach)
7. Ketahanan Nasional dan Pembangunan Nasional (Ketahanan
Nasional sebagai condisio sine quanon/persyaratan mutlak
dalam pembangunan nasional)
TERIMA KASIH
DAN SUKSES
PENGERTIAN TANNAS (INDONESIA)
ETIMOLOGIS KETAHANAN NASIONAL
• Berasal dari kata tahan, yang berarti:
tahan penderitaan, tabah, kuat,
dapat menguasai diri, tidak kenal
menyerah
• Ketahanan Nasional, bermakna:
perihal tahan (kuat), keteguhan hati,
dan ketabahan
LATAR BELAKANG TANNAS
INDONESIA
• Ketahanan Nasional sebagai suatu istilah
baru dikenal dan dipergunakan kira-kira
pada awal tahun 1960-an
• Oleh siapa dan instansi mana yang pertama
kali menemukan dan mempergunakan
istilah tersebut belum diketahui secara pasti
• Sekitar awal tahun l962 ada usaha-usaha
untuk mengembangkan pola gagasan
Ketahanan Nasional tersebut, terutama
oleh Panitia Pendirian Lembaga
Pertahanan Nasional (Lemhannas)
• Sejak itulah, pada saat Lemhannas diresmikan
pada tahun 1965, maka lembaga ini selalu
berusaha mempopulerkan dan
menyempurnakan konsepsi Ketahan Nasional
• Sampai saat ini telah dihasilkan empat buah
konsepsi pokok Ketahanan Nasional, antara
lain : Konsepsi tahun 1968, Konsepsi tahun
1969, Konsepsi tahun 1972 (yang dipakai
sampai sekarang), Konsepsi Pidato Kenegaraan
Presiden Suharto tanggal l6 Agustus l975
• Pada hakekatnya konsepsi Ketahanan Nasional
tahun 1972 merupakan hasil penyempurnaan
dari konsepsi Ketahanan Nasional tahun 1968
dan tahun 1969
DEFINISI KETAHANAN
NASIONAL
• Merupakan kondisi dinamis suatu bangsa,
berisi keuletan dan ketangguhan, yang
mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, didalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan, baik yang datang
dari luar maupun dari dalam, yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan
mengejar tujuan dan cita-cita nasionalnya.
ISTILAH PENTING
• Kondisi dinamis
• Keuletan, ketangguhan, daya tahan
• Kemampuan
• Kekuatan nasional
• Tantangan, Ancaman,Hambatan, dan Gangguan.
• Yang datang dari luar maupun dari dalam.
• Yang langsung maupun tidak langsung.
• Integritas
• Identitas.
• Kelangsungan hidup bangsa dan negara.
• Kelangsungan perjuangan mencapai tujuan nasional.
CATATAN :
• Dalam kontek (pembinaan) hubungan luar
negeri, istilah Ketahanan Nasional oleh
Departemen Hankam lebih cenderung
diterjemahkan dalam bahasa Inggris
"National Resilience" karena dianggap
memiliki pengertian yang dinamis, aktif,
dan pro-aktif; daripada menggunakan
istilah “National Defence, National
Resistence, atau National Endurance” yang
cenderung bersifat pasif, statis, dan
menunggu
PENGERTIAN
ISTILAH PENTING
KONDISI DINAMIS
• Merupakan kondisi yang selalu
berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan waktu, gerak dan
ruang, feksibel dan tidak statis
• Secara operasional pengertian
kondisi dinamis suatu bangsa
merupakan bentuk-bentuk
kegiatan pembangunan nasional
KETANGGUHAN
• merupakan
kekuatan/kemampuan yang
menyebabkan seseorang atau
kelompok orang/ bangsa dapat
bertahan, kuat menderita, atau
kuat menanggulangi beban
KEULETAN
• merupakan usaha yang terus
menerus dilakukan secara giat
dengan kemauan yang keras
dengan menggunakan segala
kemampuan dan kecakapan
yang dimiliki untuk mencapai
tujuan dan cita-citanya
KEMAMPUAN
• Merupakan produk atau hasil
dari pengujian, percobaan,
dan pengalaman
KEKUATAN NASIONAL
• Merupakan komponen Astagatra
yakni terdiri dari Trigatra (aspek
alamiah), yakni: lokasi dan posisi
geograf, Kekayaan alam,
Kemampuan penduduk; Dan
Pancagatra (aspek kemasyarakatan),
yakni: Ideologi, Politik, Ekonomi,
Sosial-Budaya, dan Hankam
IDENTITAS
• Merupakan ciri khas suatu negara
dilihat secara keseluruhan (holistik),
yaitu negara yang dibatasi oleh
wilayah, penduduk, sejarah,
pemerintah, dan tujuan nasionalnya
serta peranan yang dimainkannya
dalam dunia internasional
INTEGRITAS
• Merupakan kesatuan yang
menyeluruh dalam kehidupan
nasional suatu bangsa, baik
secara sosial, alamiah, potensial
maupun fungsional
TANTANGAN
• Merupakan hal atau usaha yang
bertujuan untuk menggugah
kemampuan (capabelity)
ANCAMAN
• Merupakan hal atau usaha yang
bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan
dilakukan secara konsepsional,
kriminal, serta politis
HAMBATAN
• Merupakan hal atau usaha yang
berasal dari diri sendiri yang
bersifat atau bertujuan
melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional
GANGGUAN
• Merupakan hal atau usaha yang
berasal dari luar yang bersifat
atau bertujuan melemahkan atau
menghalang-halangi secara tidak
konsepsional
SKEMA KETAHANAN NASIONAL
KONDISI DINAMIS/
KONSTRUKTIF
KEULETAN
DAN
KETANGGUH
AN
KONDISI STATIS/ DISTRUKTIF
KEMAMPUAN
MENGEMBANGK
AN
KEKUATAN
NASIONAL
TANTANGAN
ANCAMAN
HAMBATAN
GANGGUAN
MEMBAHAYAKAN:
-INTEGRITAS
- IDENTITAS
-KELANGSUNGAN HIDUP
-PERJUANGAN DALAM
-MENGEJAR
TERCAPAINYA
TUJUAN NASIONAL
LAWAN
METODE DAN BENTUK-BENTUK
ATHG
• DARI LUAR : Invasi, Infltrasi (penyusupan)
• DARI DALAM: Agitasi (adu domba), Makar,
Penetrasi budaya dan ideologi, subversi,
sabotase
• DARI LUAR DAN DALAM: Terorisme, Pengacau
Keamanan, Organisasi Tanpa Bentuk (OTB)
• METODE: Langsung (direct methode) maupun
Tidak Langsung (indirect methode) secara
Terang-terangan (Manifest) atau Terselubung
(Latent)
UNSUR-UNSUR
DASAR TANNAS
UNSUR DASAR TANNAS
1. Unsur Wadah (Contour) yaitu
Geograf atau wilayah.
2. Unsur Isi (Content) yaitu Demograf
atau penduduk.
3. Unsur Tata Laku (Conduct) yaitu
kondisi sosial yang dinamis
CATATAN :
• Sebagai komponen unsur dasar, maka
Ketahanan Nasional harus dibina secara
terus menerus yang disebut sebagai strategi
"Tata Bina Nasional/Sistem Manajemen
Nasional“ dalam upaya mencapai tujuan
menciptakan masyarakat sejahtera
(Prosperity Approach), masyarakat yang
aman (Security Approach), dan hubungan
internasional yang harmonis (International
relation/ Management Approach).
SIFAT-SIFAT
KETAHANAN NASIONAL
SIFAT-SIFAT TANNAS
1. Manunggal
2. Mawas Kedalam
3. Berkewibawaan dan memiliki daya pencegah
(deterrent)
4. Berubah menurut waktu.
5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan
dan adu kekuatan.
6. Percaya pada diri sendiri (self confdence).
7. Tidak bergantung pada pihak lain (self
relience)
HAKEKAT TANNAS
• Adalah kemampuan dan ketangguhan suatu untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan dan
kebanggaan bangsa dan negara. Oleh karena itu agar
pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar,
efektif dan efesien, maka perlu dihindarkan dan dicegah
sedini mungkin berbagai bentuk ATHG baik yang
datangnya dari dalam negeri maupun yang berasal dari
luar negeri.
• Berhasilnya pembangunan nasional akan dapat
meningkatkan Ketahanan Nasional; Dan Ketahanan
Nasional yang tangguh akan dapat mendorong dan
memotivasi keberhasilan pembangunan nasional
TOLOK UKUR
KETAHANAN NASIONAL
ASUMSI DASAR TOLOK UKUR
TANNAS
1. Proses pembangunan nasional
merupakan proses yang terus berlanjut
dengan berbagai kendala ATHG yang
dihadapi, sehingga masih banyak hal
yang perlu dipikirkan secara strategis
dan disempurnakan
2. Pembangunan nasional yang berhasil
diharapkan akan dapat meningkatkan
kondisi ketahanan nasional, dan kondisi
ketahanan nasional yang tangguh dan
ulet diharapkan akan memberikan
landasan yang kuat bagi peningkatan
3. Permasalahan pembangunan yang sering
muncul kepermukaan pada hakekatnya adalah
apa dan bagaimana perkiraan tentang
perkembangan Astagatra yang menyangkut
potensi alamiah dan potensi kemasyarakatan
dimasa kini dan dimasa yang akan datang
dalam menjawab tantangan jaman dan
tantangan lingkungan perkembangan jaman
yang semakin maju dan terus mengalami
perubahan cepat.
4. Hakekat ketahanan nasional adalah sebagai
suatu kondisi dinamis bangsa Indonesia berisi
keuletan dan ketangguhan sebagai cerminan
dari kemampuan bangsa dalam
mengembangkan dan meningkatkan kekuatan
nasionalnya. Kondisi dinamis tersebut
pencapaiannya terus selalu diupayakan melalui
berbagai cara pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan (prosperity) dan keamanan
(security) dalam kehidupan nasional.
5. Kesejahteraan yang hendak dicapai dalam
ketahanan nasional digambarkan sebagai suatu
kemampuan bangsa untuk menumbuhkan
serta mengembangkan seperangkat nilai
nasionalnya guna mewujudkan kemakmuran
yang adil dan merata. Sedangkan Keamanan
yang hendak diwujudkan merupakan
kemampuan bangsa dalam upaya melindungi
seperangkat nilai-nilai nasionalnya terhadap
segala macam ancaman internal maupun
eksternal, yang untuk selanjutnya lebih
ditingkatkan dan dikembangkan lagi
6. Ketahanan nasional dalam realitanya bersift
"Kibernetik" dalam pengertian mempunyai
kemampuan adaptasi untuk selalu
mengadakan penyesuaian diri dan sekaligus
merupakan fungsi dari lingkungan
(Enveronment), Ruang (Space) , waktu (Time),
dan gerak (Motion). Oleh karena itu, ketahanan
nasional suatu bangsa tidak selamanya bersifat
tetap, melainkan selalu mengalami fuktuasi
konjungtur dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi yang
dihadapi oleh bangsa tersebut
7. Antara Trigatra dan Pancagatra dalam Ketahanan
nasional memiliki hubungan timbal balik yang
sangat erat, saling ketergantungan didalam seluruh
aspek kehidupan nasional. Demikian pula antar
gatra/didalam gatra itu sendiri juga memiliki
hubungan timbal balik, saling ketergantungan
(interdependency) secara erat yang merupakan
suatu kesatuan utuh dan serasi (integralistik).
Dengan kata lain, Ketahanan nasional adalah suatu
pengertian holistik, dimana kelemahan satu gatra
akan dapat mengakibatkan kelemahan gatra lainnya
dan mempengaruhi totalitas konfgurasi dan kondisi
ketahanan nasional secara keseluruhan
LANDASAN PEMIKIRAN
MODEL PENGUKURAN
KONDISI TANNAS
LANDASAN PEMIKIRAN MODEL
PENGUKURAN KONDISI TANNAS
1. Ketahanan nasional terdiri atas
unsur-unsur phisik maupun non
phisik (abstrak)
2. Untuk mengukur kondisi ketahanan
nasional diperlukan penjabaran
Astagatra menjadi unsur-unsur yang
dominan sampai pada tingkatan
yang lebih terinci
3. Penjabaran Astagatra menjadi unsurunsur dominan
kemudian menjadi
parameter dan subparameter,
dipedomani oleh Pancasila,UUD 1945
dan cara pandang wawasan nusantara
serta sasaran dan tujuan pembangunan
yang hendak dicapai melalui proses
kesepakatan atau konsensus. Parameter
atau sub-parameternya dapat bersifat
kualitatif maupun kuantitatif.
4. Untuk menetapkan atau mengukur tingkatan
kondisi suatu parameter kualitatif tertentu
perlu konsensus oleh para ahli pada
bidangnya masing-masing. Sedangkan
untuk mengukur tingkatan kondisi suatu
sub-parameter kuantitatif tertentu dapat
dipergunakan rumus-rumus yang berlaku
pada disiplin ilmu masing-masing. Disamping
itu pengukuran kondisi ketahanan nasional
tersebut, sudah harus memperhatikan kondisi
ATHG secara riil maupun yang potensiil
5. Bertitik tolak dari rumusan Ketahanan nasional
sebagai integrasi dari kondisi dinamis tiap-tiap
gatra, maka model yang dianggap memadai
untuk menggambarkan kondisi ketahanan
nasional adalah fungsi integral dari fungsifungsi ketahanan nasional (Kondisi Tannas =
keseluruhan sebagai fungsi Tannas). Untuk
menggambarkan hubungan antar gatra dan
keterkaitannya serta peranan masing-masing
gatra terhadap konfgurasi Astagatra, maka
perlu diberi pembobotan terhadap setiap gatra
tersebut.
KRITERIA TOLOK UKUR TANNAS
I. Ratio Kesejahteraan dan Keamanan :
- Sama besar untuk kesejahteraan maupun keamanan
(ratio ideal).
- Lebih besar kepada kesejahteraan daripada keamanan.
- Lebih besar kepada keamanan daripada kesejahteraan.
II.Kekuatan Nasional diukur dari Ratio Keuletan/
ketangguhan dengan hakekat ATHG.
- Lebih besar kepada Keuletan/ketangguhan daripada
hakekat ATHG (kondisi ideal= positif).
- Lebih besar kepada hakekat ATHG daripada keuletan/
ketangguhan (kondisi negatif).
- Sama besar untuk keuletan/ketangguhan maupun
hakekat ATHG (kondisi statis).
TAHAPAN STRATEGI PEMBINAAN
TANNAS
• Oleh karena Ketahanan Nasional merupakan
kekuatan nyata dan efektif, maka perlu
dilakukan tahapan pembinaan melalui
jenjang Piramida Ketahanan Nasional :
1. Ketahanan pribadi manusia Indonesia (ini
basic).
2. Ketahanan keluarga/rumah tangga.
3. Ketahanan lingkungan masyarakat/desa
4. Ketahanan daerah/lokal,dan
5. Ketahanan tingkat nasional.
DIMENSI/PERSPEKTIF
TANNAS
l. Secara Konstitusional : Merupakan kondisi
dinamis yang merupakan integrasi dan kondisi dari
setiap aspek kehidupan bangsa dan negara, yang
pada hakekatnya merupakan kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin
kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara. Dengan demikian berhasilnya
pembangunan nasional akan meningkatkan
Ketahanan Nasional. Dan Ketahanan Nasional yang
tangguh akan lebih mendorong proses daripada
pembangunan nasional
II. Secara Politik Hukum : Konsepsi Ketahanan
Nasional Indonesia pada hakekatnya merupakan
konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang tata tentrem karta
raharja di dalam kehidupan nasional yang berdasar
Pancasila dan UUD l945. Hasil upaya dalam bidang
kesejahteraan nasional menciptakan suasana
kehidupan yang kertaraharja, disertai hasil upaya
yang serasi dalam bidang keamanan nasional yang
menciptakan suasana lingkungan yang tata tentrem,
memberikan kemampuan kepada bangsa Indonesia
untuk dapat memelihara kelangsungan hidup di
dalam lingkungan yyang penuh dengan tantangan
III. Secara Operasional/Pelaksanaan (Berdasarkan
rumusan Lembaga Pertahanan Nasional) : Ketahanan
Nasional Indonesia merupakan kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan,yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan, baik
yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila serta
perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional
Indonesia
SUBSTANSI KAJIAN
TEORI TANNAS
1.
2.
3.
4.
Proses Ketahanan Nasional
Unsur dan sifat Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional sebagai alat/cara penaggulangan ATHG
Ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamis yang merupakan
akibat/resultante dari interaksi dua komponen pokok, yakni
Keuletan,Ketangguhan,Kemampuan dan Kekuatan (K.4)
yang berinterkasi dengan Ancaman, Tantangan,Hambatan
dan Gangguan (ATHG)
5. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi pengaturan dan
penyelenggaraan negara
6. Ketahanan Nasional sebagai metode menyatu menyeluruh
(integral comprehensif approach)
7. Ketahanan Nasional dan Pembangunan Nasional (Ketahanan
Nasional sebagai condisio sine quanon/persyaratan mutlak
dalam pembangunan nasional)
TERIMA KASIH
DAN SUKSES