BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Semester II SD N Tempursari Ta
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi
Experimental Design . Desaign ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak hanya
berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Quasi-Experimental design digunakan karena pada kenyataanya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. (Sugiyono, 2008: 114).
Setelah melakukan pembelajaran antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture dan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan yang terjadi terhadap hasil belajar IPA pada kelas setelah mendapat perlakuan Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture dengan yang belum mendapat perlakuan. Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu: 1.
Memberikan pre-test untuk mengukur variabel terikat sebelum treatmen atau perlakuan dilakukan (pre-test).
2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada para subyek yaitu berupa Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture pada mata pelajaran IPA kelas 5 semeter II SD N Tempursari.
3. Memberikan post-test untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.
3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tempursari, desa Tempursari, Kec.
Candimulyo, Kab. Magelang Semester II Tahun pelajaran 2014/2015.
3.1.2.2 Waktu Penelitian
Kegiatan ini dilaksankan pada bulan April 2015 sampai dengan bulan mei 2015 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannya sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan Tahap ini mencangkup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan izin serta survey disekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian.
b. Tahap pelaksanaan Tahap ini mencangkup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data.
c. Tahap Penyusunan Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan ujian.
3.2 Variabel Penelitian
Menurut Sugiono, 2010, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, terdapat 2 macam variabel yaitu variabel bebas (variabel pengaruh) dan variabel terikat.
a.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya perubahan variabel terikat (Sugiyono, 2010).
Variabel bebas disini adalah Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture. b.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA kelas 5.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa yang ada di kelas 5 SD N Tempursari, yaitu siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Subyek penelitian diambil atas dasar ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu. Yaitu memilih dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang seimbang pada mata pelajaran IPA dengan cara uji homogenitas.
Sebelum penelitian dilaksanakan ada rancangan dalam penelitian. Rancangan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian No Sampel Kondisi awal Perlakuan Kondisi akhir1 Kelompok Eksperimen T1
X T2
2 Kelompok Kontrol T1 Y T2 Keterangan : X : Kelas dengan Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture Y : Kelas tanpa Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture T1 : Pre-test T2 : Post-test
Dalam penellitian ini terdapat juga prosedur rancangan penelitian. Prosedur rancangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Membuat kisi-kisi tes.
b.
Menyusun instrumen tes uji coba yang berbentuk pilihan ganda. c.
Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang berbentuk pilihan ganda d. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas dan reabilitas soal.
Memberi perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di SD N Tempursari.
f.
Memberi tes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
g.
Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar.
h.
Menyusun laporan hasil penelitian.
e.
3.4 Teknik dan Instrumen pengumpulan Data
3.4.1 Observasi
No ASPEK YANG DIAMATI Ya Tidak
I Pra pembelajaran
1 Pelengkapan dan kesesuaian media pembeajran media pembelajaran dan alat peraga yang akan di gunakan dalam proses belajar mengajar (PBM )
2 Kesiapan guru/ praktikan sebelum proses belajar mengajar (PBM) dimulai
3 Guru/praktikan menata tempat duduk siswa untuk
Tabel 3.2 Kisi-kisi observasiTeknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti. Dalam hal ini, Observasi dilakukan dengan sebagai guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran dan melihat langsung proses pembelajaran dikelas dan penggunaan Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture yang dipraktikkan langsung oleh guru di dalam kelas. Berikut adalah tabel kisi-kisi guru dalam mengobservasi.
membantu memudah kan pelaksanaan proses belajar mengajar (PMB)
II Kegiatan awal pembelajaran
1 Memotivasi peserta didik sebelum proses belajar mengajar (PBM) di mulai
2 Guru/praktikan menyampaikan tujuan yang akan di capai oleh peserta didik yang meliputi aspek seperti aspek pengetahuan (kognitif)
3 Member petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi pembelajaran
4 Mengembangkan pemahaman konsep
5 Menumbuhkan kepercayaan diri sendiri
III Kegiatan inti pembelajaran
1 Melaksanaan eksperimen dengan memberikan apersepsi terlebih dahulu
2 Meyakinkan seluruh peserta didik untuk berperan aktif
3 Menanggapi pertanyaan dan respon peserta didik
4 Memperhatikan keadaan peserta didik,apakah semua mengikuti eksperimen dengan baik
5 Membimbing peserta didik saat pelaksanaan eksperimen
6 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan secara sendiri kegiatan eksperimen
7 Memberi penjelasan akan manfaat kegiatan eksperiman kepada peserta didik
8 Keterampilan menjawab berbagai pertanyaan dari peserta didik
9 Ketenagaan guru/ praktikan dalam menyampaikan
IV Kegiatan akhir
1 Memberikan penjelasan mengenai peristiwa yang terjadi pada saat berlangsungnya proses eksperimen
2 Menghubungkan materi dengan hasil eksperimen
3 Memberikan kesimpulan dari proses eksperimen
4 Melaksanakan evaluasi
5 Guru/praktikan dan peserta didik bersama-sama mereflesi kegiatan pembelajaran
6 Menutup proses belajar mengajar (PBM)
7 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien Jumlah
3.4.2 Tes
Menurut Sudjana (2011: 35) tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis maupun secara lisan atau secara perbuatan. Tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Dalam hal ini, model tes digunakan untuk mendapatkan data besarnya hasil belajar IPA pada pokok bahasan Daur Air kelas 5 semester genap SD N Tempursari. Pada tabel 3 di bawah ini terdapat kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa kelas 5 SD N Tempursari Tahun Pelajaran 2014/2015.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes IPA kelas 5 SD N Tempursari
Standar Kompetensi Materi Indikator soal No
Kompetensi Dasar Soal 1, 7, 7. Memahami
7.4. Daur Air 11, 23, Siswa dapat menjelaskan perubahan yang Mendiskripsis proses Daur Air 29, terjadi di alam kan proses 2, 12,
dan daur air dan 13, 26, Siswa dapat menggambarkan
hubungannya kegiatan proses Daur Air (terjadinya 30, 33,
dengan manusia yang hujan) 35, 36,
penggunaan dapat37,
sumbber daya mempengaruhi 14, 38, Siswa dapat menyebutkan alam. nya. 3 macam dan tahapan Daur
39 Air 3, 17, 18, 21, Siswa dapat menyebutkan kegunaan air dalam 22, 28, kehidupan sehari-hari 4, 8, Siswa dapat memahami
19, 24, akibat kegiatan manusia 32, 40 terhadap air 5, 10,
7.5 Penghema 15, 27, Siswa dapat memahami Mendeskripsik tan Air bahwa air tidak akan habis 31,
an perlunya karena adanya daur air
penghematan 6, 9, air 16, 20, Siswa dapat menyebutkan cara menghemat air 25, 34,
3.4.3. Uji Coba Instrumen Penelitian
3.4.3.1 Uji Validitas Tes
Dalam Ayu Arini, 2013, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data variabel yang diteleiti secara tepat. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 20.0. Dasar
(2011: 32) yaitu batasan untuk menentukan validitas instrumen adalah semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,21 daya pembedanya dianggap memuaskan.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas I Soal Pretest dan Posttest Bentuk Soal Valid Tidak ValidPilihan ganda 1, 3, 4, 5, 8, 9, 14, 15, 16, 18, 2, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 17, 19, 21, 23, 29, 30, 31, 33, 34, 35, 39 32, 36, 37, 38, 40
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas II Soal Pretest dan Posttest Bentuk Soal Valid Tidak ValidPilihan ganda 1, 3, 4, 5, 8, 9, 14, 15, 16, 18, 25,33, 34 20, 22, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 35, 39
3.4.3.2 Uji Reliabilitas Tes
Uji Reliabilitas Penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang dikembangkan menurut Azwar dalam (Purnomo: 2012: 34) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut : a < 0,7 = tidak reliabel 0,7 0,8 = cukup
≤ 0,8 0,9 = bagus
≤ 0,9 1,0 = sangat bagus
≤ Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS for windows
version 20.0 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis.
Tabel 3.6 Hasil Uji Realibilitas Soal Pretest dan Posttest
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.79326
3.4.4 Uji Prasyarat Instrumen Penelitian
3.4.4.1 Uji Homogenitas
Uji Homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang dijadikan penelitian merupakan kelas yang homogen. Hal ini sangat penting dilakukan, karena penelitian ini kedua kelas harus seimbang (homogen). Maka sebelum memilih dua kelas eksperimen yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol, dilakukan dulu uji homogenitas.
Pengujian homogenitas varian dilakukan menggunakan bantuan SPSS for
- –
windows version 20.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analyze
Comperemean – Oneway Anova. Menurut Priyatno, D (2010: 76) varian kelompok
data dikatakan tidak homogen jika signifikansi < 0,05, sebaliknya varian kelompok data homogen jika signifikansi > 0,05 .
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data Parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data Non Parametrik. Uji normalitas dapat
parametric test
- –One Sampel KS–masukkan variabel pada jendela variabel– klik
normal pada test distribution. Uji normalitas dilakukan dengan metode Kolmogorov
. Menurut Priyatno, D (2010: 71) suatu data dikatakan berdistribusi normal
Smirnov Z
jika memiliki signifikansi > 0,05, sebaliknya suatu data dikatakan tidak berdistribusi normal jika memiliki signifikansi<0,05.
3.5.2 Uji Hipotesis
Dalam uji hipotesis, untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji
t-test . Uji t-test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Uji t-test dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows version 20.0. Langkah-langkahnya adalah Analyze -
Compare Means - Independent-Sample T-Test.
Hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunaan Pembelajaran Kooperatif tipe
Picture And Picture . Adapun hipotesis statistika dalam penelitian ini: 1.
diterima dan H ditolak.
1 Jika nilai sig. (2-tailed) pada uji t > 0,05, maka H 2.
ditolak dan H 1 diterima. Jika nilai sig. (2-tailed) pada uji t < 0,05, maka H