Nomor 1 2 RPP dan dokumentasi siti prast

INOVASI PEMBELAJARAN
JAWABAN SOAL
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS)
Mata Kuliah

: Inovasi Pembelajaran Biologi

Dosen Pengampu

: Ipin Aripin, M.Pd

Di Susun Oleh
Nama

: Siti Prastika

NIM

: 14111610112


Kelas

: Biologi A/6

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2014

Jawaban soal:
1. Pada umumnya pembelajaran biologi terkesan susah, terutama materinya

mungkin kebanyakan siswa menganggap biologi itu sulit dan kurang
menyenangkan. Salah satunya pada pokok bahasan genetika yang
kebanyakan siswa mengatakan tidak menyukainya ataupun menganggap
materi tersebut susah untuk dipahami. Berdasarkan hal tersebut, apabila
saya menjadi seorang guru biologi, saya akan mengembangkan suatu
inovasi pembelajaran dengan cara/metode dalam pembelajaran yaitu
dengan dilakukannya pembelajaran berbasis edutainment. Dimana
pembelajaran edutainment tersebut dapat membuat siswa lebih menyukai
pembelajaran biologi dengan beberapa alasan, misalnya biologi itu

ternyata menyenangkan, mengasikkan, dan juga tidak membuat kita sulit
dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Pembelajaran
biologi yang berbasis edutainment ini dapat dilakukan dengan menerapkan
suatu permainan dalam pembelajaran, namun tetap merujuk kepada
penyampaian pendidikan/pembelajaran yaitu dengan materi-materi dalam
pokok bahasan tersebut. pembelajaran biologi yang dilakukan dengan cara
tersebut tidak akan membuat siswa menjadi jenuh ataupun enggan untuk
menerima materi yang disampaikan didalam kelas. Sehingga akan
membuat suasana kelas menjadi hidup dengan adanya permainan yang
dilakukan oleh siswa, dan siswa lebih dapat memberikan perhatiannya
kepada materi yang disampaikan oleh guru. Karena dalam pembelajaran
itu tidak seharusnya terlihat monoton sehingga membuat siswa
bosan/jenuh, tetapi harus membuat siswa merasa enjoy/senang dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2. Proses pembelajaran yang telah dilakukan di negara Indonesia selama ini

sudah membuat pelajar bangsa menjadi lebih baik daripada masa
sebelumnya, yaitu hampir semua pelajar di Indonesia dapat membaca,
menulis, berhitung, menalar, dan menciptakan hal-hal baru dalam dunia
pendidikan dari hasil pembelajarannya di Sekolah. Namun, apabila

dibandingkan dengan negar-negara lain, Indonesia sangat kurang dalam
hal pendidikan bahkan Indonesia pada saat ini menduduki peringkat

hampir paling bawah dari banyaknya negara yang ada di dunia. Untuk
mengatasi hal /masalah tersebut dapat dilakukan proses pembelajaran
dengan metode/cara lain yang lebih inovatif agar dpat menjadi sejajar
bahkan lebih maju dari negar-negara lain yang saat ini lebih unggul dari
Indonesia dalam pendidikan. Dalam hal ini, dapat dikembangkan inovatif
dalam pembelajaran yang dapat dilaksanakan oleh semua jenjang
pendidikan dan disemua bagian Indonesia yaitu dengan dilakukannya
pembelajaran yang berbasis keterampilan proses sains. Sehingga dapat
membentuk pelajar yang mampu bersaing dalam hal penciptaan suatu
produk dari hasil belajarnya. Keterampilan yang dimiliki oleh semua siswa
dapat menjadi bekal untuk masa depannya dan menjadikan Indonesia
sebagai negara yang tidak tertinggal dalam hal keterampilan. Selain
menimbulkan keterampilan, didapatkan pula suatu pemahaman yang lebih
karena belajar di sertai dengan praktik. Sehingga anak tidak akan lupa
ataupun kurang memahami dalam materi yang disampaikan. Hal ini dapat
dilakukan oleh semua daerah yang ada di Indonesia karean dapat
dilakukan bergantung keadaan/ kondisi dari daerah masing-masing. Selain

itu, dapat pula dikembangkan suatu inovasi pembelajaran dengan berbasis
internet. Sehingga pelajar di negara kita tidak tertinggal oleh berjalannya
zaman yang semakin berkembang. Pembelajaran yang berbasis ICT ini
dapat dilakukan didalam kelas ataupun diluar kelas dimana guru dan siswa
dalam keadaan jarak jauh, namun masih dapat melakukan pembelajaran
melalui internet. Hal ini mengacu pada perkembangan teknologi ynag
semakin pesat berkembang di dunia. Sehingga dapat membuat siswa
Indonesia tidak dapat tertinggal oleh zaman dengan negara-negara lain.
Hal yang harus diperhatikan adalah penggunaan internet/ ICT yang
mengacu pada materi pembelajaran yang seharusnya disampaikan didalam
kelas. Dengan menggunakan inovasi pembelajaran ini, kemungkinan dapat
menciptakan pelajar/anak-anak Indonesia memiliki intelegensi yang tinggi
dan keterampilan yang lebih dengan disertai penggunaan IPTEK yang
tidak tertinggal dengan siswa di negara lain. Sehingga dapat Indonesia
memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik dan berkualitas.

Jawaban nomor 4:
KONSEP PENGEMBANGAN PRODUK
Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains (KPS) dalam konsep
struktur tumbuhan (plantae)

1. Cara pembuatan produk
a. Dibagi kelompok menjadi beberapa kelompok.
b. Siswa diinstruksikan untuk mencari atau membawa daun-daunan
beserta tangkainya.
c. Disiapkan daun, kertas HVS atau kertas gambar, dan lem sebagai
perekat.
d. Dibersihkan permukaan daun hingga bersih dari debu atau kotoran
lainnya.
e. Ditunggu hinggga kering dari air.
f. Daun diolesi dengan lem supaya dapat merekat pada kertas.
g. Daun yang sudah diberikan lem, ditempelkan pada kertas HVS/ kertas
gambar.
h. Ditunggu hingga kering supaya daun dapat merekat dengan baik.
i. Siswa diinstruksikan untuk mengamati morfologi daun meliputi betuk
pertulangan, bentuk tepi daun, dan bentuk daunnya sendiri.
2. Dokumentasi pembuatan
Dapat dilihat hasil dokumentasi dari pembuatan herbarium sebagai hasil
belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis keterampilan proses
sains (KPS), diantaranya:


Gb: hasil karya siswa melalui pembelajaran keterampilan proses sains
Sumber: http://duniaumar bakri. blogspot. com/2010/\12/keterampilan-proses-sainskpsdalam.html

3. Keunggulan dan kelemahan produk
Keunggulan:
a. KPS dalam pembuatan herbarium dapat memberikan rangsangan ilmu
pengetahuan, sehingga siswa dapat memahami fakta dan konsep ilmu
pengetahuan dengan baik.
b. Memberikan

kesempatan

kepada

siswa

bekerja

dengan


ilmu

pengetahuan, tidak sekedar menceritakan atau mendengarkan cerita
tentang ilmu pengetahuan. Hal ini menyebabkan siswa menjadi lebih
aktif.
c. KPS membuat siswa menjadi belajar proses dan produk ilmu
pengetahuan sekaligus.
Kelemahan:
a. Akan menghambat pemikiran siswa yang kurang kreatif.
b. Membutuhkan waktu yang cukup lama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Identitas sekolah

: SMA NEGERI 1 WALED

Identitas mata pelajaran

: Biologi


Kelas/semester

: X/2

Materi pokok

: Plantae

Alokasi waktu

: 2x45 menit

I.

Kompetensi dasar dan Indikator pencapaian kompetensi
I.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teiti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan didalam kelas/laboratorium maupun diluar laboratorium.
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan kedalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan
metagenesis dan mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
3.7.1 menjelaskan ciri umum kingdom plantae.
3.7.2 menyebutkan 4 diviso dalam kingdom plantae.

3.7.3 mencirikan 4 divisio dalam kingdom plantae berdasarkan morfologinya
3.7.4 mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan ciri morfologinya.
3.7.5 mencontohkan tumbuhan yang termasuk kedalam divisio Bryophyta.
3.7.6 menjelaskan proses metagenesis pada 4 diviso dalam kingdom plantae..
3.7.7 menyebutkan alat reproduksi pada 4 divisio dlaam kingdom plantae.
3.7.8 menjelaskan peranan tumbuhan dalam kehidupan.
3.7.9 menyebutkan dua contoh tumbuhan beserta klasifikasinya.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
4.7.1 mengamati morfologi satu tumbuhan dari 4 diviso .
4.7.2 menggambarkan proses metagenesis pada 4 divisio dalam kingdom plantae.
4.7.3 mengamati peranan tumbuhan pada 4 divisio dalam kehidupan.
4.7.4 membuat laporan dari data mengenai morfologi tumbuhan pada salah satu divisio.
4.7.5 mengumpulkan data mengenai morfologi dan peranan tumbuhan dalam bentuk laporan tertulis.
II.


Tujuan pembelajaran
1. Menjelaskan ciri umum kingdom plantae dengan berani.
2. Menyebutkan 4 diviso dalam kingdom plantae dengan tanggung jawab.
3. Mencirikan 4 divisio dalam kingdom plantae berdasarkan morfologinya dengan teliti.
4. Mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan ciri morfologinya dengan jujur sesuai fakta.
5. Mencontohkan tumbuhan yang termasuk kedalam divisio Bryophyta dengan teliti.

6. Menjelaskan proses metagenesis pada 4 diviso dalam kingdom plantae dengan teliti dan berani.
7. Menyebutkan alat reproduksi pada 4 divisio dlaam kingdom plantae dengan berani.
8. Menjelaskan peranan tumbuhan dalam kehidupan dengan santun.
9. Menyebutkan dua contoh tumbuhan beserta klasifikasinya dengan berani dan santun.
10. Mengamati morfologi satu tumbuhan dari 4 diviso dengan teliti dan tekun.
11. Menggambarkan proses metagenesis pada 4 divisio dalam kingdom plantae dengan tanggung jawab dan teliti.
12. Mengamati peranan tumbuhan pada 4 divisio dalam kehidupan dengan teliti.
13. Membuat laporan dari data mengenai morfologi tumbuhan pada salah satu divisio dengan jujur dan tanggung jawab sesuai
data dan fakta.
14. Mengumpulkan data mengenai morfologi dan peranan tumbuhan dalam bentuk laporan tertulis dengan disiplin.
III.


Materi pembelajaran
Dunia tumbuh-tumbuhan dikenal sebagai kingdom plantaeanggota kingdom plantae terdiri atas kormophuta yaitu
kelompok tumbuhan yang sudah dibedakan dengan jelas antara akar, batang, dan daunnya. Kormophyta dibedakan menjadi dua
berdasarkan cara perkembangbiakannya yaitu kormophyta berspora dan kormophyta berbiji. Anggota kormophyta berspora
terdiri atas dua diviso diantaranya bryophyta dan pteridophyta. Sedangkan kormophyta berbiji terdiri atas dua divisio
diantaranya angiospermae dan gymnospermae.
Bryophyta (lumut) memiliki karakteristik umum diantaranya berkembangbiak dengan spora. Lumut memiliki
anteridium sebagai alat kelamin jantan, dan arkegonium sebagai alat kelamin betina. Pteridophyta memiliki karakteristik dalam
proses perkembangbiakannya yaitu memiliki spora sebagai alat berkembangbiak. Kormophyta berbiji (spermatophyta) meliputi

angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dan gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Kedua divisio tersebut memiliki alat
perkembangbiakan yaitu biji. Contoh dari angiospremae adalah jambu biji (Psidium guajava), dan contoh dari gymnospermae
yaitu melinjo (Gnetum gnemon). (Riandari. 2007:33)
IV.

Metode pembelajaran
Metode

: 1. Ceramah
2. diskusi

Model

: 1. keterampilan proses sains
2. student facilitator and explaining
3. number head together

V.

Media pembelajaran
1. Power point (PPT)
2. Proyektor
3. Pembuatan herbarium dengan daun dan kertas

VI.

Sumber belajar
1. Lembar kerja siswa (LKS)
1. Buku paket biologi kelas X (Riandari, Henny. 2007. Sains Biologi. Solo:PT. Tiga Serangkai Putra Mandiri)

VII.

Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan
pendahuluan

Deskripsi
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa.

Alokasi waktu
1x10 menit

2. Guru menanyakan kabar kepada siswa dengan siertai senyuman.
3. Guru mengabsen siswa yang hadir.
4. Guru menanyakan materi yang telah diajarkan pada minggu lalu kepada siswa.
Inti

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
Eksplorasi
1. Guru membuat siswa memasuki alpha zone.

1x10 menit

2. Guru menayangkan video tentang tumbuhan
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya dari
tayangan video tersebut.
4. Guru meluruskan pendapat siswa mengenai tayangan video tersebut.
Elaborasi
1. Guru menyampaikan materi tentang plantae dengan bantuan power point (PPT).
2. Guru membagi siswa kedalam 8 kelompok yang terdiri atas 5 siswa.
3. Siswa diinstruksi untuk membuat herbarium basah dengan cara menempelkan bagian
tanaman yang dibawa di atas kertas HVS/kertas gabar dalam masing-masing
kelompok.
4. Siswa diminta untuk mengamati morfologi dari daun/bagian tanaman yang telah
dibawa untuk setiap kelompok.

1x30 menit

5. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk melakukan
percobaannya berupa pengamatan mengenai morfologi bagian tanaman dan
keterampilan dalam membuat herbarium.
6. Guru memberikan kesempatan kepada perwakilan dari masing-masing kelompok
untuk menyampaikan hasil dari percobaan.keteramilannya kepada teman lainnya
didepan kelas.
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya kepada siswa yang
presentasi dan memberikan kesempatan kepada siswa atau kelompok yang
ditanya/presentasi.
8. Guru meluruskan hasil dari diskusi siswa dan mengumpulkan hasil dari keterampilan
yang dibuat oleh masing-masing kelompok.
9. Guru menugaskan kepada siswa untuk membuat laporan mengenai morfologi
tumbuhan yang didiskusikan dengan format yang telah dissampaikan pada
perrtemuan yang lalu.
Konfirmasi
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang

1x10 menit

belum dipahami.
Penutup

2. Guru menjawab pertanyaan siswa mengenai kingdom plantae.
1. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk berhitung pada setiap kelompok
sehingga setiap kelompok memiliki 5 nomor yang berbeda dengan nama kelompok

1x10 menit

yang berbeda.
2. Guru memanggil salah satu nomor dari salah satu kelompok.
3. Guru memperlihatkan salah satu hasil keterampilan dari kelompok.
4. Siswa yang ditunjuk diminta untuk menjelaskan apa yang ada pada hasil
keterampilan tersebut.
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memnaggil salah satu nomor dari
salah satu kelompok.
6. Guru. memperlihatkan salah satu hasil keterampilan lain dari kelompok lain.
7. Siswa yang telah ditunjuk oleh temannya diminta untuk menjelaskan hasil
keterampilan yang ditunjukkan oleh guru.
8. Siswa diberikan kesempatan untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada
pertemuan \hari ini.
9. Guru beserta siswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan pada pertemuan
hari ini.
10. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam kepada siswa dengan
disertai senyuman.
VIII. Penilaian hasil pembelajaran
Tabel penilaian hasil pembelajaran
N

Aspek penilaian
Teknik

Penilaian
Bentuk

Waktu penilaian

o
1.

Kognitif

Tes tulis

c. Soal pilihan ganda

Contoh Terlampir

d. Jawaban singkat
e. Uraian
2.

Afektif

a. Diskusi kelompok
b. Presentasi

3.

Psikomotor

Pembuatan

laporan

morfologi

tumbuhan

tentang
dan

gambar metagenesis kingdom
plantae.
Pedoman penilaian

: nilai maksimal = 100
Nilai siswa = skor yang diperoleh x 10
Nilai maksimal

Skor penilaian dan rubrik
N
o
1.

Uraian
Makna dan tata bahasa benar

Skor
4

2.

Makna benar dan tata bahasa kurang baik

3

3.

Makna dan tata bahasa kurang tepat

2

4.

Makna dan tata bahasa salah

1

5.

Tidak menjawab

0
Cirebon, 07 Juni 2014

Mengetahui
Kepala sekolah SMA N 1 Waled

Driki Ginanjar, M.pd
Nip
Lampiran
Tes pilihan ganda
1. Kingdom plantae memiliki divisio sebanyak...

Guru mata pelajaran

Siti Prastika
Nim: 14111610112

a. 2 divisio

c. 5 divisio

b. 3 divisio

d. 8 divisio

2. Bryophyta memiliki alat perkembangbiakan berupa...
a. Anteridium dan arkegonium

c. Spora

b. Biji

d. Tunas

3. Bagian tubuh lumut yang berfungsi mengatur pengeluaran spora disebut...
a. Gigi peristom

c. Operkulum

b. Kolumela

d. Kaliptra

4. Tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk bahan sandang ialah...
a. Kapas

c. Kapuk

b. Serat nanas

d. Rami

5. Tumbuhan berikut merupakan contoh dari gymnospermae, kecuali...
a. Gynkgo biloba

c. Jambu biji

b. Melinjo

d. Pakis haji

Tes essay (jawaban singkat)
1. Alat perkembangbiakan jantan pada lumut disebut...
2. Proses perkembangbiakan pada kingdom plantae mengalami beberapa proses yang disebut...
3. Pakis haji memiliki peranan sebagai tanaman hias, pakis haji merupakan divisio pteridophyta dalam kelas...
Tes uraian

1. Jelaskan proses metagenesis pada tumbuhan lumut!
2. Jelaskan karakteristik dari 4 divisio dalam kingdom plantae!