SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE AMM Mat

RESUME
STUDI KELAYAKAN BISNIS
“ASPEK PEMASARAN I”

OLEH KELOMPOK :
HENDRA SISWANDI

14.1125.SA

SEPTI SULISTIYANI

14.1239.SA

MITA SILVIANI

14.1211.SA

PUTRI DIAN NINGRUM

14.1152.SA


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMM Mataram
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JENJANG PENDIDIKAN SARJANA
TAHUN 2017/2018

1. PENGERTIAN PEMASARAN
Menurut Philip Kotler marketing adalah suatu proses social dan manajerial yang
membuat individu dan kelompak mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan dan mepertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Aspek pemasaran merupakan aspek yang menganalisis cara atau strategi agar produk yang
dihasilkan dapat sampai ke konsumen dengan lebih efisien dibandingkan pesaing.
2. STRATEGI PEMASARAN
Strategi Pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu
di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan
untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang yang memberi
arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing
tingkatan dan acuan serta lokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah (Sofyan Assauri : 2014
: 169).

Sofyan Assauri dalam bukunya “Manajemen Pemasaran” menjelaskan dalam menentukan
strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan,
melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dan dari lingkungannya. Disamping itu strategi
pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah sesuai
dengan keadaan/kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisa
keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Hasil penilaian atau evaluasi ini
digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang dijalankan perlu diubah,
dan sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang
akan dijalankan pada masa yang akan datang.
Dalam peroses pemasaran, tahap pertama yang dilakukan adalah menganalisa
kesempatan/peluang pasar yang dapat dimanfaatkan dalam usaha yang dilakukan perusahaan
untuk mencapai tujuannya. Kesempatan/peluang pasar ini harus dipertimbangkan dan
diseleksi untuk memilih mana yang relevan dengan tujuan perusahaan.
Tahap kedua adalah penentuan sasaran pasar, yang akan dilayani oleh perusahaan. Suatu
perusahaan akan sulit sekali untuk melayani seluruh pasar yang ada, karena setiap pasar
terdiri dari kelompok konsumen yang berbeda, kebutuhan dan keinginan yang berbeda serta
kebiasaan dan reaksi yang berbeda pula. Oleh karena itu untuk dapat melayani kebutuhan

dan keinginan konsumen dari pasarnya sesuai dengan kemampuan perusahaan, maka

perusahaan perlu menetukan segmentasi pasar dan menetapkan segmen pasar yang mana
yang akan dilayani sebagai sasaran pasar.
Tahap ketiga dari proses pemasaran ini adalah menilai kedudukan dan menetapkan
strategi peningkatan posisi atau kedudukan perusahaan dalam persaingan pada sasaran pasar
yang dilayani. Dalam tahap ini perusahaan harus mempunyai pandangan atau keputusan
mengenai produk (barang atau jasa) apa yang akan ditawarkan pada sasaran pasar, dalam
hubungannya dengan bidang usaha perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya.
Tahap keempat dari proses pemasaran adalah mengembangkan sistem pemasaran dalam
perusahaan. Yang dimaksudkan dengan mengembangkan sistem pemasaran dalam hal ini
adalah suatu tugas untuk mengembangkan suatu organisasi pemasaran, sistem informasi
pemasaran, sistem perencanaan dan pengendalian pemasaran yang dapat menunjang
tercapainya tujuan perusahaan dalam melayani sasaran pasar.
Tahap kelima dari proses pemasaran ini adalah mengembangkan rencana pemasaran.
Usaha pengembangan ini diperlukan, karena keberhasilan perusahaan terletak pada kualitas
rencana pemasaran yang bersifat berjangka panjang dan jangka pendek (tahunan, triwulan,
dan bulanan), yang diperlukan untuk mengarahkan kegiatan guna dapat mencapai sasaran
pasar.
Tahap keenam dari proses pemasaran adalah menerapkan atau melaksanakan rencana
pemasaran yang telah disusun dan mengendalikannya. Penerapan atau pelaksanaan rencana
harus mempertimbangkan situasi dan kondisi pada saat itu, sehingga untuk ini perlu lebih

mempunyai taktik yang dijalankan, untuk keberhasilannya taktik yang dijalankan dapat
berbeda antara yang satu saat/waktu dengan saat/waktu lainnya, serta dapat berbeda pula
antara satu daerah/wilayah dengan daerah/wilayah pemasaran lainnya.
STRATEGI SASARAN PASAR
Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan konsumen yang
diperolehnya dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk produknya.
Mengukur tingkat kepuasan konsumen merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah dan
memerlukan kriteria tertentu. Kepuasan konsumen dapat diukur dari beberapa sudut, antara
lain :
1.

Suara konsumen (consumer’s vote).

2.

Laba atau keuntungan perusahaan (company’s profit).

STRATEGI UMUM PEMASARAN
Dalam hubungan strategi pemasaran secara umum ini, dapatlah dibedakan tiga jenis strategi
pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan, yaitu:

 Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (undefferentiated marketing).
 Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (differentiated marketing).
 Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (concentrated marketing).
STRATEGI PEMASARAN MENYELURUH PERUSAHAAN
Strategi pemasaran tidak terlepas dari strategi perusahaan secara keseluruhan. Strategi
perusahaan adalah suatu rencana induk (master plan) yang merinci pokok-pokok arah usaha
perusahaan dalam mencapai tujuan serta uraian mengenai cara penggunaan sumberdaya
untuk memenfaatkan kesempatan dan mengatasi ancaman atau hambatan masa kini maupun
masa mendatang.
Strategi pemasaran menyeluruh perusahan tercermin dalam rencana strategi pemasaran
perusahan (corporate marketing plan) yang disusun. Rencana strategi pemasaran perusahaan
adalah suatu rencana pemasaran jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan strategis,
yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok di bidang pemasaran perusahaan,
yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan pada suatu jangka waktu tertentu
dalam jangka panjang di masa depan.
Di dalam rencana strategi perusahaan terdapat landasan strategi di dalam pemasaran
perusahaan, yang dikenal dengan strategi produk-pasar (product-market strategy), yaitu
produk yang akan di pasarkan perusahaan dan pasar yang dilayani perusahaan.

Dari landasan strategi ini dapatlah ditetapkan alternatif strategi pemasaran, yaitu:

 Strategi penetrasi pasar.
 Strategi formulasi kembali produk/pengembangan produk. (”Reformulation strategy)
 Strategi perluasan/pengembangan pasar.
 Strategi penggantian produk (”replacement strategy”).
 Strategi segmentasi pasar dengan diferensiasi produk.
 Strategi perluasan product-line.
 Strategi diversifikasi yang terkonsentrasi (”concentric diversification strategy”).
 Strategi diversifikasi horizontal.
 Strategi diversifikasi conglomerate.
 Strategi integrasi.
STRATEGI PENETRASI PASAR
Strategi penetrasi pasar adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk
meningkatkan penjualannya atas produk dan pasar yang telah tersedia melalui usaha-usaha
pemasaran yang lebih agresif. Secara umum, penetrasi pasar dapat dibedakan atas tiga
bentuk, yaitu:
1. Strategi Rapid Skimming
Strategi ini dijalankan dengan menetapkan tingkat harga penjualan dan tingkat kegiatan
promosi yang tinggi. Perusahan menetapkan harga yang tinggi dalam rangka

mendapatkan laba per unit yang setinggi-tingginya, sebelum para pesaing memasuki

pasar dengan menawarkan produk yang sama.
2. Strategi Slow Skimming
Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga penjualan yang tinggi dan kegiatan
promosi yang rendah. Tujuan penetapan harga jual yang tinggi adalah untuk
memperoleh laba perunit yang setinggi-tingginya, sebelum para pesaing memasuki
pasar dan menawarkan menawarkan produk yang sama.
3. Strategi Rapid Penetration
Strategi ini dijalankan dengan menetapkan haga produk yang rendah dan kegiatan
promosi yang tinggi. Strategi ini dijalankan dengan tujuan agar perusahaan dapat
memasuki pasar secepat-cepatnya, sehingga dapat diperoleh share pasar sebesarbesarnya.
4. Strategi Slow Penetration
Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga jual yang rendah dan kegiatan promosi
yang juga rendah. Harga yang rendah dimaksudkan agar perusahaan dapat merangsang
pasar untuk menyerap produk dengan cepat, sedangkan dilain pihak perusahaan dapat
menjaga agar biaya promosinya tetap rendah, sehingga laba bersih yang dapat diperoleh
cukup besar. Dengan strategi ini, perusahaan beranggapan pasar tersebut mempunyai
harga yang cukup elastis, tetapi promosinya kurang elastis.
3. STRATEGI BISNIS
Cara untuk menjadi perusahaan dominan adalah dengan cara menang bersaing. Karena
dengan bekerja secaraa efisien maka perusahaan mampu menerapkan strategi harga

termurah. Akibatnya secara bertahap pesaing meninggalkan pasar, akhirnya hanya tinggal
beberapa perusahaan saja yang yang tetap bertahan. Menguasai pasar dan kemudian menjadi

perusahaan dominan, model perkembangan seperti ini biasanya terjadi pada industry yang
masih berada pada tahap perkenalan atau pertumbuhan.
Disamping itu, perusahaan dapat menjadi perusahaan dominan dengan cara pertumbuhan
eksternal, yakni melalui merjer horizontal (salah satu perusahaan diantara berbagai
perusahaan

yang

beroperasi

di

pasar

melakukan

akuisisi


terhadap

perusahaan

pesaingnya).dengan cara ini biasanya hanya memerlukan waktu yang lebih pendek
dibandingkan dengan cara pertumbuhan internal. Tetapi model ini juga memerlukan daya
dan dana yang lebih besar, belum lagi harus beerurusan dengan regulasi pemerintah dan
undang-undang antitrust.
Setelah menjadi perusahaan dominan bagaimana mempertahankan posisi bisnis yang
menguntungkan tersebut? Perusahaan yang telah mencapai posisi dominan berusaha untuk
menurunkan harga pasar dengan jalan melakukan perluasan pangsa pasar yang dikuasai.
Dengan maksud untuk mencegah masuknya perusahaan baru atau membuat pesaing yang
sudah ada tidak terlalu lama beroperasi di pasar.
Disamping itu perusahaan dominan juga dapat menerapkan strategi meningkatkan beban
biaya yang ditanggung perusahaan pesaing secara tidak langsung. Perusahaan dominan juga
dapat mempengaruhi asosiasi buruh untuk melakukan tuntutan kenaikan upah sekalipun
taktik ini sulit untuk diterapkan. Dengan cara-cara tersebut ongkos produksi baik yang
ditanggung oleh perusahaan dominan maupun perusahaan pesaing akan mengalami
peningkatan. Akibatnya perusahaan pesaing mengalami kerugian dan kemudian diharapkan

akan segera meninggalkan pasar. Taktik pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan
dominan antara lain dengan secara ajeg melakukan pengembangan produk. Taktik ini tidak
harus diartikan bahwa inovasi produk yang radikal perlu dilakukan atau harus selalu
berkaitan dengan atribu pokok produk. Perusahan dominan juga dapat melakukan promosi
besar-beesaran sehingga menyebabkan peningkatan loyalitas konsumen. Taktik ini akan
berhasil jika perusahaan dominan mampu mengembangkan citra bahwa produk yang
ditawarkan masuk kategori unik atau paling tidak diyakini oleh konsumen sebagai barang
yang memili keistimewaan sekalipun tidak harus dikategorikan sebagai barang eksklusif.

Masih ada strategi lain tapi cara ini dikenal sebagai cara yang kurang etis sekalipun tidak
berarti bahwa cara ini tidak dikenal masyarakan bisnis dengan baik. Supaya konsumen tidak
memiliki kesempatan untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh produk yang ditawarkan
perusahaan pesaing, mereka membeli semua produk yang ditawarkan perushaan pesaing
untuk menghilangkan produk tersebut dari pasar (jika dana yang tersedia cukup). Bahkan
ada yang membeli kemudian merusak kualitas barang perusahaan pesaing dan baru
melemparnya ke pasar, tujuannya untuk merusak kepercayaan konsumen pada perusahaan
pesaing yang baru memasuki pasar.
4.

STRATEGI PESAING KECIL

Strategi ini digunakan untuk mengetahui strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan
pesaing kecil tersebut untuk membesarkan perusahaan. Pertama-tama adalah dengan cara
menekan biaya seefisien mungkin. Disamping itu perusahaan pesaing juga dapat memilih
strategi fokus. Perusahaan pesaing dengan sengaja memilih segmen pasar tertentu yang
belum diperhatikan oleh perusahaan dominan. Dengan cara-cara tersebut, perusahaan
pesaing membuka kemungkinan untuk memperoleh loyalitas konsumen yang diharapkan
dapat melakukan pembelian secara berkesinambungan. Pada pasar yang sedang tumbuh,
strategi ini lebih mudah diterapkan dan lebih menjanjikan keberhasilan pada produk yang
memiliki sifat mempribadi.

Daftar Pustaka
Husnan, S.,Sudi Kelayakan Proyek, UPP-AMP YKPN, 1993
Sofjan Assauri, MANAJEMEN PEMASARAN Dasar, Konsep, dan Strategi, ISBN : 979­421­115­
x p 15 
Philip Kotler, 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian. Jilid 1. Jakarta : Prenhallindo.