Determinan kejadian Malaria di Klinik dr. Martiani Pujiatmika Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Umar Fahmi. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, Buku Kompas,
Andriyanto 2009, Hubungan Kepatuhan Menggunakan Kelambu Berinsektisida dgn
Kejadian Penyakit Malaria di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur
Tesis, UI, Depok
Arsin, A. A. 2012. Malaria di Indonesia: Tinjauan Aspek Epidemiologi, Makasar,
MASAGENA PRESS.
Arsin, A. A., Nasir, M. & Nawi, R. 2013. Hubungan Penggunaan Kelambu
Berinsektisida dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Halmahera Timur.
Jurnal Masyarakat Epidemiologi Indonesia, Vol. 1 No. 3 6.

Bagaray, E. F., Umboh, J. M. L. & Kawatu, P. A. T. 2015. Hubungan antara Faktor Faktor Risiko dengan Kejadian Malaria di Kecamatan KEI Besar Kabupaten
Maluku Tenggara Provinsi Maluku. Jurnal Media Kesehatan, Vol. 3, 7.
Del Rosso, Joy Miller, Rina Arlianti.2009. Kesehatan dan Gizi Sekolah di Indonesia.
Basic Capacity Trust Fund & Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Depkes RI, 1999. Modul Epidemiologi Malaria 1.Ditjen PPM & PLP. Jakarta.
Depkes RI, 2009. Buku Saku Pengendalian dan Pencegahan Malaria :Pedoman
Penatalaksanaan Kasus Malaria Di Indonesia. Ditjen PP & PL. Jakarta.
Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Natal, 2013. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten

Mandailing Natal tahun 2012
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian
Kesehatan RI. 2012. Berantas Kembali Malaria. Jakarta: Dirjen PP dan
PL.
Erdinal, dkk. 2006. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di
Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Hampar Tahun 2005-2006.
Makara Kesehatan, Vol.10, No.2

78

Universitas Sumatera Utara

79

Gunawan, S., 2000. Epidemiologi Malaria, dalam: Harijanto, P.N. (ed): Malaria:
Epidemiologi, Manifestasi Klinis, dan Penanganan, EGC, Jakarta
Friaraiyatini, Keman, S. & Yudhastuti, R. 2006. Pengaruh Lingkungan dan Perilaku
Masyarakat Terhadap Kejadian Malaria di Kabupaten Barito Selatan Propinsi
Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 2 No. 2, 9.
Handayani, F. D. & Darwin, A. 2006. Habitat Istirahat Vektor Malaria di Daerah

Endemis Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 5 No. 2, 10.
Harijanto, 2010. Malaria Dari Molekuler Ke Klinis.Edisi 2. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Hasyim, Hamzah, 2014. Determinan Kejadian Malaria di Wilayah Endemis, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.
Hasyimi, M. & Herawati, M. H. 2012. Hubungan Faktor Lingkungan yang
Berpengaruh terhadap Kejadian Malaria di Wilayah Timur Indonesia (Analisis
Data Riskesdas 2010). Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 11 No 1,9.
Idrus, Masriadi. Gestrudis. 2014. Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan Rumah
dengan Kejadian Malaria Di Puskesmas Koeloda Kecamatan Golewa
Kabupaten Ngada Provinsi NTT. Volume VII No. 2/2014Jakarta
Imbiri, J. K., Suhartono & Nurjazuli 2012. Analisis Faktor Risiko Malaria di Wilayah
Kerja Puskesmas Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi Tahun 2012. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol. 11 No. 2, 8.
Indriyati, L. & Waris, L. 2012. Epidemiologi Malaria di Daerah Pedalaman Nunukan.
Jurnal Buski, Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang, Vol. 4,
6.
Kazwaini M., Santi. M,. 2006. Tempat Perindukan Vektor, Spesies Nyamuk
Anopheles dan Pengaruh Jarak Tempat Perindukan Vektor Nyamuk

Anopheles Terhadap Kejadian Malaria Pada Balita. Bagian Epidemiologi
FKM Universitas Airlangga
Kemenkes, RI. 2011. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia, Jakarta
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 293 tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria

Universitas Sumatera Utara

80

Komariah, Pratita, S. & Malaka, T. 2010. Pengendalian Vektor. Jurnal Kesehatan
Bina Husada, Vol. 6 No. 1, 10.
Kunoli, & Dahlan, 2 0 1 1 . Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Malari Pada Puskesmas Mapane Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso.
Promotif Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Lasari, Yayuk Anggriani, N. Mayulu, F.Onibala. 2013. Hubungan Kejadian Malaria
Dengan Kejadian Anemia Pada Anak SD di Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara. ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
Lubis C. P. dan Pasaribu S., 2002. Malaria in North Sumatera Province The Situation
and Characteristics. Department of Child Health Medical School, University
of Sumatera Utara. USU Digital Library. Medan

Lumolo F. 2015. Analisis Hubungan Antara Faktor Perilaku dengan Kejadian Malaria
di Wilayah Kerja Puskesmas Mayumba Provinsi Sulawesi Tengah. Tesis.
Program Studi Epidemiologi Pascasarjana Fakultas Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Samratulangi. Manado
Media, Y., Trinabasilih & Sofyan, S. 2011. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Kaitannya dengan Penularan dan Pencegahan Malaria di Kabupaten
Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ekologi Kesehatan,
Vol. 10 No. 3, 8.
Mulyono, A., et al. 2013. Hubungan Keberadaan Ternak dan Lokasi Pemeliharaan
Ternak Terhadap Kasus Malaria di Provinsi NTT (Analisis Lanjut Data
Riskesdas 2007). Jurnal Vektora, Vol. 5, 5.
Mutabingwa T. K., 2005. Ibu Malaria dan Gravidity Berinteraksi untuk Memodifikasi
Bayi Rentan Terhadap Malaria. Journal Pmed 0020407 Published Online 2005
November 8. http://www.plosmedicine.org
Nasution H. A., 2005. Study Prevalensi dan Analisis Pelaksanaan Program
Pemberantasan Penyakit Malaria Di Kecamatan Panyabungan Kota
Kabupaten Mandailing Natal tahun 2004. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU. Medan.
Notobroto dan Hidajah, 2009. Faktor Resiko Penularan Malaria Di Daerah
Berbatasan. Jurnal Penelitian Medika Eksakta. 8(2):143-51.


Universitas Sumatera Utara

81

Nuratikoh, Ika. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa
Selakumbang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 2015.
Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Negeri
Syarif Hudayatullah. Jakarta
Nurlette, F. R., Ishak, H. & Manyullei, S. 2012. Hubungan Upaya Masyarakat
Menghindari Keterpaparan Nyamuk dengan Kejadian Malaria di Wilayah
Kerja Puskesmas Rijali Kecamatan Sirimau Kota Ambon Tahun 2012
Pamela, A. A. 2009. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah
dengan Kejadian Malaria di Desa Ketosar Kecamatan Bener Kabupaten
Purworejo. S1, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Prabowo, A. 2004. Malaria: Mencegah dan Mengatasinya.
Raharjo, 2003. Studi karakteristik wilayah sebagai determinan penyebaran Malaria di
lereng barat dan timur pegunungan Muria Jawa Tengah, Tesis, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Riset Kesehatan Dasar tahun 2013

Ristadeli, T., Suhartono & Suwondo, A. 2013. Beberapa Faktor Risiko Lingkungan
yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Nanga Ella Hilir
Kabupaten Melawi Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Kesehatan Lingkungan
Indonesia, Vol. 12 No. 1, 6.
Saikhu, A. 2011. Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku yang Mempengaruhi
Kejadian Kesakitan Malaria di Propinsi Sumatera Selatan (Analisis Lanjut
Data Riset Kesehatan Dasar 2007). Jurnal Aspirator, Vol. 3 No. 1, 10.
Salim, M., Suhartono & W, N. E. 2012. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Malaria di Wilayah Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI)
Kecamatan Mandor Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol. 11 No. 2, 6.
Samarang, Anastasia, H., N, M. A. & Maksud, M. 2007. Survei Malaria di Wilayah
Puskesmas Singgani Kota Palu Sulawesi Tengah Tahun 2005. Jurnal Vektor
Penyakit, Vol. 1 No. 1, 6.
Santy, Fitriangga, A. & Natalia, D. 2014. Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan
dengan Kejadian Malaria di Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan Belitang Hilir
Kabupaten Sekadau. eJK, Vol. 2 No, 1, 8.

Universitas Sumatera Utara


82

Saputro dan Arum 2013, Hubungan lingkungan sekitar rumah dan praktek
pencegahan Dengan kejadian malaria di Desa Kendaga Kec. Banjarmangu
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2013, Unnes Journal Of Public Health,
Semarang.
Siahaan, Lambok. 2011. Malaria pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Nias Selatan,
Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara,Medan, Sumatera Utara, Indonesia. CDK 188 / vol. 38 no. 7 /
November 2011
Solikhah. 2013.Identifikasi Vektor Malaria. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Kesmas, Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 9, April 2013. Yogyakarta
Sucipto 2015, Manual Lengkap Malaria. Jogjakarta: Gosyen Publishing;
Suparman E., 2005. Malaria pada Kehamilan. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran No
146. Jakarta.
Suwito, 2005. Studi Kondisi Lingkungan Rumah dan Perilaku Masyarakat sebagai
Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Benteng
Kabupaten Bangka Selatan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tesis,
Universitas Diponegoro, Semarang.

Syahrain, 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria di
Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado Tahun 2014, Tesis.
United Nations Children’s Fund. 2007. Malaria and Children. Newyork: UNICEFRBM.
WHO, 2009. World Malaria Report 2009. WHO Library Cataloguing-in-Publication
Data.
WHO 2014. World Malaria Report 2014, Switzerland, World Health Organization.
Winandi, E. 2004. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria di
Kecamatan Selebar kota Bengkulu, Tesis Universitas Indonesia.
Yunianto, B., Ikawati, B. & Sunaryo 2009. Studi Ekologi Anopheles balabacensis di
Daerah dengan atau Tanpa Kebun Salak di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal
Balaba, Vol. 5 No. 02, 6.

Universitas Sumatera Utara

83

Zubaedah, Siti dkk. 2007. Rapid Entomological Assesment di Kabupaten Halmahera
Selatan. Laporan Hasil Rapid Entomological Assesment Kerjasama Unicef,
CDC Atlanta, Depkes RI dan Dinkes Halsel


Universitas Sumatera Utara