Analisis Politik Kebijakan Keimigrasian Dalam Mencegah Penyalahgunaan Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara Asing (Studi Kasus : Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara RRT Di Sumut)

LAMPIRAN
Wawancara ini berfungsi untuk menjawab rumusan masalah pada
penelitian yang berjudul ”Analisis Politik Kebijakan Keimigrasian Dalam
Mencegah Penyalahgunaan Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara RRT di
Sumut “. Berikut wawancara untuk menjawab rumusan masalah bagaimana
politik kebijakan keimigrasian dalam mencegah penyalahgunaan izin tinggal
kunjungan Warga Negara RRT di Sumut .
Daftar pertanyaan

:

Narasumber

: Bapak Guntur sebagai Kepala Bagian Orang Asing di

Kantor Imigrasi Kelas I Medan (25 April 2017)
1. Bagaimana penerapan UU no.6 Tahun 2011 dalam menangani masalah
penyalahgunaan izin tinggal kunjungan oleh warga negara asal Tiongkok ?
Jawab: Penerapan UU No.6 Tahun 2011 dalam menangani penyalahgunaan
izin tinggal kunjungan sudah berjalan sesuai dengan ketentuan keimigrasian ,
namun ada beberapa yang mempengaruhi penerapan keimigrasian dalam

menangani masalah penyalahgunaan izin tinggal kunjungan untuk bekerja
seperti ketentuan ketenagakerjaan yang belum diatur jelas. Seperti ada
beberapa poin penting yang dihapuskan. Perusahaan yang mengambil SDM
(Sumber Daya Manusia) yang dianggap berkompeten misalnya dalam
memperbaikin mesin pesawat . Pengaruh SDM yang memadai sangat
berpengaruh datangnya Warga Negara Asing asal Tiongkok . Di Sumut

131
Universitas Sumatera Utara

kondisi SDM sangat rendah oleh karena itu ditemukan sejumlah Tenaga
Kerja Asing di beberapa perusahaan asing. Turnkey Project merupakan
kegiatan pengoperasian kembali ke pemerintah. Misalnya pembangkit listrik
di Pangkalan Susu terdapat TKA Tiongkok , mereka bekerja di pembangkit
listrik tersebut karena adanya anggapan apabila di kerjakan oleh TKA bisa
selesai 3-5 tahun sedangkan apabila dikerjakan oleh pekerja lokal bisa
mencapai 5-10 tahun.
2. Bagaimana tanggapan keimigrasian mengenai penyalahgunaan izin tinggal
kunjungan oleh warga negara asal Tiongkok melalui kebijakan bebas visa ?
Jawab : Kebijakan bebas visa kunjungan bagus , tetapi perlu dipikirkan apakah

di

Sumut

cocok

atau

tidak.

Kebijakan

bebas

visa

seharusnnya

dipertimbangkan dalam negara yang mampu dan jumlah negaranya dikurangi ,
disertai dengan dasar yang jelas dalam penggunaan bebas visa sehingga tidak

disalahgunakan oleh warga asing asal Tiongkok untk bekerja.
3. Bagaimana langkah keimigrasian dalam mencegah izin tinggal kunjungan
oleh warga negara asal Tiongkok ?
Jawab: Membentuk TIMPORA (Tim Pengawasan Orang Asing) yang terdiri
dari Pemerintah daerah (administrasi kependudukan) , BIN (Keamanan),
Polisi(Keamanan dan Ketertiban Nasional/Kamtibnas), TNI , Kementerian
Agama (Radikalisme). Tujuan ini untuk mencegah penyalahgunaan izin
tinggal kunjungan terhadap Warga Negara Asing termasuk Tiongkok setelah
urusan imigrasi , mereka dapat melakukan pengawasan terhadap kegiatan

132
Universitas Sumatera Utara

WNA selama di Indonesia. TIMPORA sebagai wadah untuk koordinasi
komunikasi berjalan. Selain itu melakukan sosialisasi dengan kepling dan
lurah , dalam hal ini keimigrasian melibatkan masyarakat . Keimigrasian
tidak memiliki instrument khusus dalam mencegah penyalahgunaan izin
tinggal kunjungan oleh warga negara Tiongkok.
4. Apa saja kendala keimigrasian dalam mencegah penyalahgunaan izin tinggal
kunjungan oleh warga negara Tiongkok?

Jawab: Hal yang menjadi kendala adalah tidak adanya koordinasi yang sama
antarinstansi , seperti kesamaan data antara keimigrasian dan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumut.
5. Apakah ada kasus penyalahgunaan visa yang sudah ditangani, sudah berapa
banyak ?
Jawab: Selama pengawasan dan penindakan 2017 keimigrasian melakukan
penindakan paling banyak terhadap warga negara Tiongkok yang
menyalahgunaan visa kunjungan untuk bekerja di pembangkit listrik di
Sumut. Selain di pembangkit listrik mereka juga menggunakan bebas visa
kunjungan untuk bekerja ditempat-tempat hiburan .
6. Bebas visa hanya dilakukan untuk kunjungan wisata, bagaimana dengan visa
kerja?
Jawab : Ada beberapa pasal yang mengatur izin kerja , seperti pasal 61 yaitu
orang yang boleh bekerja , WNA harus mempunyai izin kerja. Izin untuk
bekerja apabila, WNA tersebut mempunyai visa terbatas (Vitas) .

133
Universitas Sumatera Utara

Keimigrasian tidak akan menerbitkan Vitas apabila perusahaan yang ingin

mempekerjakan pekerja asing tidak memiliki IMTA . IMTA dapat terbit
apabila telah memiliki RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing).
Narasumber : Ibu Sevline , Kepala Penempatan Orang Asing , Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumut (3 Mei 2017)
7. Bagaimana kondisi tenaga kerja di Sumut saat ini?
Jawab: Tenaga kerja kita harus bisa memiliki skill sehingga melalui
program-program pemerintah. Untuk mengatasi pengangguran di Sumut ,
pemerintah membuka program ke Jepang untuk magang agar masyarakat
Indonesia memperoleh bekal untuk bisa bersaing dengan TKA .
8. Bagaimana prediksi tenaga kerja selama lima tahun ke depan ?
Jawab: Tergantung , apabila menjalankan program pemerintah maka
pengangguran dapat menurun dan tenaga kerja kita tidak kalah saing dengan
Tenaga Kerja Asing.
9. Bagaimana

pendapat

anda

tentang


TKA

asal

Tiongkok

yang

menyalahgunakan izin tinggal kunjungan untuk bekerja di Sumut?
Jawab: Pelanggaran harus diberikan sanksi , dan proses hukum melalui
kepolisian atau bisa mencabut RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja
Asing). Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumut hanya
berkaitan dengan mekanisme dan pembinaan saja.

134
Universitas Sumatera Utara

10. Apa saja kendala dalam institusi-institusi Dinas Tenaga Kerja dalam
melakukan pengawasan pekerja asal Tiongkok dalam penyalahgunaan izin

tinggal kunjungan di Sumut?
Jawab: Keterbatasan biaya operasional dalam Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sumut ini berkaitan dengan terbatasnya sarana dan
prasarana , Kuantitas pengawas ketenagakerjaan dan kualitas pengetahuan
pengawas yang perlu diberikan pelatihan khusus.
11. Dimana saja pekerja asal Tiongkok bekerja di Sumut?
Jawab: Sekarang pekerja asal Tiongkok banyak bekerja di PLTU Palu Kuro ,
Pangkalan susu (Perusahaan Sinohydro)
Narasumber : Bapak Achmadsyah Eben , Ketua GSBI Sumut (Aktivis
Buruh) , Komplek Royal Sumatera ( 22 Mei 2017)
12. Apa penyebab Warga Negara Asing Tiongkok menyalahgunaan izin
kunjungan untuk bekerja di Sumut?
Jawab: Perjanjian kerja antara Indonesia dan Tiongkok , Birokrasi yang
lemah dan krisis global mempengaruhi penyalahgunaan izin kunjungan
WNA

termasuk

Tiongkok.


Terutama

Jokowi

dalam pembangunan

infrastruktur yang luar biasa dibanding pada masa SBY , dimana dana
mengalir dari asing diikuti dengan masuknya Tenaga Kerja Asing,
bagaimana dengan rakyat Indonesia yang masih banyak pengangguran. Apa
saja keuntungan dan kerugian yang diperoleh sebagai pekerja di Sumut?
13. Bagaimana pendapat anda mengenai kebijakan bebas visa di Indonesia ?

135
Universitas Sumatera Utara

Jawab: Peningkatan hubungan dilakukan dengan kebijakan bebas visa
kunjungan , yang otomatis banyak mempengaruhi masuknya WNA
Tiongkok untuk bekerja. Kebijakan pemerintah melemahkan kedaulatan
negara. Apabila adil dan setara itu bagus apabila dengan ditindas oleh negara
Cina akibat investasi , maka dalam hal ini Indonesia menjadi pelayan

kebutuhan investor.
14. Bagaimana dampak kebijakan jokowi terhadap masyarakat Indonesia?
Jawab: Akibat investasi Tiongkok membuat perbedaan antara pekerja lokal
dan TKA asal Tiongkok. Pengusaha / investor diberikan kemudahan untuk
tetap berada di Indonesia berupa kemudahan memperoleh lahan , subsidi
energi hingga kebijakan bebas visa kunjungan bagi 169 negara. Namun ,
yang diperoleh oleh rakyat hanya penderitaan , dengan membatasi upah
buruh.
15. Bagaimana tanggapan terhadap pengawasan warga negara Tiongkok yang
menyalahgunakan izin tinggal kunjungannya untuk bekerja?
Jawab: Ada proses pembiaran , karena ada investasi yang kemudian
Tiongkok mengeksodus warga negaranya ke Indonesia karena negara
Indonesia lemah dalam hal pengawasan.
Narasumber : Bapak Tony Rikson , Sekretaris FSPMI , Posko Pengaduan
TKA Cina (22 Mei 2017)
16. Apa saja upaya FSPMI dalam mengkritisi warga negara Tiongkok yang
menyalahgunakan izin kunjungannya untuk bekerja?

136
Universitas Sumatera Utara


Jawab: Ribuan buruh telah melakukan aksi di depan kantor Gubernur
Sumatera Utara , dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Utara
namun hingga sekarang belum dijawab oleh pemerintah . Jadi , antisipasi
pemerintah dalam mencegah penyalahgunaan izin tinggal kunjun gan oleh
warga negara Tiongkok belum ada.
17. Apakah kebijakan pemerintah terkait bebas visa kunjungan telah
menguntungkan negara?
Jawab: Kebijakan bebas visa bagus karena dapat menguntungkan negara
namun , pengawasan dalam implementasi bebas visa kunjungan tidak ada
sehingga Warga Negara Asing tidak diselidiki hingga berdampak kepada
penyalahgunaan kebijakan untuk bekerja. Akibat utang-utang negara
mempengaruhi negara dikuasai oleh asing . Fasilitas ini perlu pengawasan
yang kuat dari pemerintah.
Foto bersama:

137
Universitas Sumatera Utara

Narasumber : Bapak Usaha Tarigan , ketua FSB KIKES KSBI, , Posko FSB

Kikes Sumut (22 Mei 2017)
18. Bagaimana Warga negara asal Tiongkok sering menyalahgunakan izin
kunjungannya untuk bekerja?
Jawab: Pekerja Tiongkok lebih banyak menjadi pemandu karaoke kurang
lebih sekitar 500 pekerja Tiongkok bekerja ditempat-tempat elit . Kebanyakn
dari mereka turis berkunjung. Selain itu , mereka juga bekerja di pabrik
keramik , Kim II Mabar dan terdapat sekitar 200 TKA Tiongkok . Pekerja
Tiongkok tersebut cenderung tertutup dan takut terhadap masyarakat lokal .
19. Apakah dalam pengawasan keimigrasian sudah pas?
Jawab: Imigrasi sebelumnya telah mengetahui , namun proses pengawasan
lama . Tidak jarang kasus tersebut dibiarkan saja tanpa diatasi. Disnaker juga
hanya menyelesaikan masalah secara kasuitis .
20. Bagaimana tanggapan terhadap perusahaan yang tidak memiliki IMTA?
Jawab: IMTA seharusnya diperoleh dari perusahaan , apabila pekerja
menggunakan visa kunjungan untuk bekerja , perusahaan asal Tiongkok
tersebut harus diberikan sanksi . Jangan hanya karena adanya kerjasama
investasi mempengaruhi kebijakan keimigrasian yang dapat menggagu
kedaulatan negara.
Foto bersama:

138
Universitas Sumatera Utara

139
Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

BENTUK PENGAWASAN BEBAS VISA KUNJUNGAN SINGKAT (BVKS) OLEH KANTOR KEIMIGRASIAN KEPADA WARGA NEGARA ASING YANG TINGGAL DI INDONESIA

1 13 17

PERAN KANTOR IMIGRASI BATAM DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL KUNJUNGAN WARGA NEGARA ASING DI KOTA BATAM.

2 14 12

SKRIPSI PERAN KANTOR IMIGRASI BATAM DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL KUNJUNGAN WARGA NEGARA ASING DI KOTA BATAM.

0 5 14

PENDAHULUAN PERAN KANTOR IMIGRASI BATAM DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL KUNJUNGAN WARGA NEGARA ASING DI KOTA BATAM.

1 18 22

PENUTUP PERAN KANTOR IMIGRASI BATAM DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL KUNJUNGAN WARGA NEGARA ASING DI KOTA BATAM.

0 3 12

Analisis Politik Kebijakan Keimigrasian Dalam Mencegah Penyalahgunaan Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara Asing (Studi Kasus : Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara RRT Di Sumut)

0 1 8

Analisis Politik Kebijakan Keimigrasian Dalam Mencegah Penyalahgunaan Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara Asing (Studi Kasus : Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara RRT Di Sumut)

0 0 32

Analisis Politik Kebijakan Keimigrasian Dalam Mencegah Penyalahgunaan Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara Asing (Studi Kasus : Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara RRT Di Sumut)

0 0 31

Analisis Politik Kebijakan Keimigrasian Dalam Mencegah Penyalahgunaan Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara Asing (Studi Kasus : Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara RRT Di Sumut)

0 0 2

Analisis Politik Kebijakan Keimigrasian Dalam Mencegah Penyalahgunaan Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara Asing (Studi Kasus : Izin Tinggal Kunjungan Warga Negara RRT Di Sumut)

0 2 11