Hubungan Antara Asthma Control Test (ACT) Dengan Spirometri Sebagai Alat Pengukur Tingkat Kontrol Asma

HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST (ACT) DENGAN
SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
TESIS

Oleh

EFZAH
NIM: 117041196

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

1

Universitas Sumatera Utara


HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST (ACT) DENGAN
SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Penyakit Dalam
dan Spesialis Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh

EFZAH

117041196

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

2

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

:

HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST
(ACT) DENGAN SPIROMETRI SEBAGAI ALAT
PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA

Nama Mahasiswa

:

EFZAH

Nomor Induk Mahasiswa


:

117041196

Program Magister

:

Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi

:

Penyakit Dalam

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

dr. Zuhrial Zubir, SpPD, KAI

PembimbingTesis I

Ketua Program Studi

KepalaDepartemen

Ilmu Penyakit Dalam

Ilmu PenyakitDalam

dr.Refli Hasan,Sp.PD,Sp.JP(K)

dr.Zainal Safri, Sp.PD,Sp.JP
NIP. 19680504 199903 1 001

NIP. 19610403 198709 1 001

3

Universitas Sumatera Utara


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah karya penulis sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah penulis nyatakan dengan benar

Nama

:

EFZAH

NIM

:

117041196


Tanda Tangan :

4

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Sebagai sivitasa kademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertandatangan di
bawah ini:
Nama

: Efzah

NIM

: 117041196

Program Studi


: Magister KedokteranKlinik

Konsentrasi

: IlmuPenyakitDalam

JenisKarya

: Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas
Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right ) atas
tesis saya yang berjudul:

HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST (ACT) DENGAN
SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini,
Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola
dalam bentuk database,

Merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di

: Medan

PadaTanggal : 02 Juni 2016
Yang menyatakan
Efzah

5

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

:

HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST

(ACT) DENGAN SPIROMETRI SEBAGAI ALAT
PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA

Nama Mahasiswa

:

EFZAH

Nomor Induk Mahasiswa

:

117041196

Program Magister

:

Magister Kedokteran Klinik


Konsentrasi

:

Penyakit Dalam

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

dr. Zuhrial Zubir, SpPD, KAI
PembimbingTesis I

Program Studi Magister KedokteranKlinik

Dekan

Sekretaris Program studi

FakultasKedokteran USU


dr.MurniatiManik, MSc,Sp.KK,Sp.GK

Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K)

NIP. 19530719198003 2 001

NIP. 19660524 199203 1 002

6

Universitas Sumatera Utara

Tanggal Lulus :02 Juni 2016
Telah diuji
Pada Tanggal: 02 Juni 2016

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: dr. Refli Hasan, Sp.PD, SpJP (K)

Anggota

: Dr. dr. Juwita Sembiring, Sp.PD, KGEH
dr. Rahmad Isnanta, Sp.PD (KKV)
dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD, KGH

7

Universitas Sumatera Utara

Abstrak
HUBUNGAN ANTARA ASTHMA CONTROL TEST (ACT) DENGAN
SPIROMETRI SEBAGAI ALAT PENGUKUR TINGKAT KONTROL ASMA
Latar belakang: Asma adalah penyakit saluran nafas kronik yang masih menjadi
masalah kesehatan serius di seluruh dunia. Telah diketahui bahwa tidak ada
kesembuhan untuk penyakit asma tetapi penyakit ini dapat dikontrol pada beberapa
pasien. Kontrol asma menitikberatkan pada adekuasi terapi. Guideline GINA untuk
penilaian asma terkontrol ini menggunakan alat pengukur fungsi paru, namun
evaluasi ini sulit dilaksanakan karena kurangnya fasilitas spirometri sebagai alat
pengukur fungsi paru di pelayanan primer. Alat kontrol asma yang sederhana, efisien
dan mudah didapat diperlukan untuk pasien asma. Asthma Control Test (ACT) adalah
suatu uji skrining berupa kuesioner tentang penilaian klinis seorang penderita asma.
Metode: Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang (cross sectional study)
yang bersifat analitik, pada 61 pasien asma yang diambil secara consecutive
sampling. Seluruh subjek penelitian melakukan pengisian kuesioner ACT dan diikuti
dengan pemeriksaan spirometri. Hasil penelitian di analisis dengan menggunakan uji
korelasi pearson.
Hasil: Dari 61 subjek penelitian, diperoleh 39 subjek berjenis kelami perempuan dan
22 subjek laki-laki dengan rerata umur 54,44 tahun. Berdasarkan nilai ACT subjek
terdiri 31,1 % terkontrol baik, 21.3 % terkontrol sebagian dan mayoritas subjek yaitu
47.5% tidak terkontrol. Nilai cut off ACT berdasrkan receiver operating
characteristic (ROC) untuk membedakan FEV1% prediksi normal dan < 80% adalah
21.5 dengan sensitifitas 71.4% dan spesifisitas 96.3 %. Dengan uji korelasi pearson
diperoleh korelasi yang signifikan antara ACT dengan FEV1 % prediksi (r 0.503,
p