Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik

LEMBARAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
No.242, 2015

KEUANGAN. Tunjangan Kinerja. Badan Pusat
Statistik. Pencabutan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 122 TAHUN 2015
TENTANG
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN
BADAN PUSAT STATISTIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

: a.


bahwa dengan adanya peningkatan kinerja pegawai
dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah
dilakukan

di

lingkungan

Badan

Pusat

Statistik,

tunjangan kinerja yang selama ini telah diberikan
perlu untuk ditingkatkan;
b.

bahwa


berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur kembali
pemberian

tunjangan

kinerja

dimaksud

dengan

menetapkan Peraturan Presiden tentang Tunjangan
Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik;


Mengingat

: 1.

Pasal

4

ayat

(1)

Undang-Undang

Dasar

Negara

2003


tentang

Republik Indonesia Tahun 1945;
2.

Undang-Undang

Nomor

Keuangan

Negara

Indonesia

Tahun

17

Tahun


(Lembaran
2003

Nomor

Negara
47,

Republik
Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

www.peraturan.go.id

2015, No.242

-2-


3.

Undang-Undang

Nomor

1

Tahun

2004

tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4.

Undang-Undang


Nomor

5

Tahun

2014

tentang

Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
5.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098)

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 123);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan

Keuangan

Badan

Layanan

Umum

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5340);
7.

Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang
Badan Pusat Statistik;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN PRESIDEN TENTANG TUNJANGAN KINERJA
PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK.

Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1.


Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil

www.peraturan.go.id

2015, No.242

-3-

Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan.
2.

Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik adalah
PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai
Lainnya yang berdasarkan Keputusan Pejabat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan dan bekerja
secara penuh pada satuan organisasi di lingkungan

Badan Pusat Statistik.

3.

Pegawai Lainnya adalah pegawai yang diangkat pada
jabatan yang telah mendapat persetujuan dari menteri
yang

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan

di

bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi.

Pasal 2
Pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan Badan
Pusat

Statistik,

ketentuan

selain

peraturan

diberikan

penghasilan

perundang-undangan,

sesuai

diberikan

Tunjangan Kinerja setiap bulan.
Pasal 3
(1)

Tunjangan

Kinerja

sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal 2, tidak diberikan kepada:
a.

Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik
yang tidak mempunyai jabatan tertentu;

b.

Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik
yang

diberhentikan

untuk

sementara

atau

dinonaktifkan;
c.

Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik
yang

diberhentikan

dengan

diberikan

dari
uang

jabatan
tunggu

organiknya
dan

belum

diberhentikan sebagai Pegawai;
d.

Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik
yang

diperbantukan/dipekerjakan

pada

badan/instansi lain di luar lingkungan Badan
Pusat Statistik;

www.peraturan.go.id

2015, No.242

-4-

e.

Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik
yang diberikan cuti di luar tanggungan negara
atau dalam bebas tugas untuk menjalani masa
persiapan pensiun; dan

f.

Pegawai pada Badan Layanan Umum yang telah
mendapatkan

remunerasi

sebagaimana

diatur

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005

tentang

Layanan

Pengelolaan

Umum

Keuangan

sebagaimana

telah

Badan
diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2012.
(2)

Ketentuan

lebih

Lingkungan

lanjut

Badan

Pusat

mengenai
Statistik

Pegawai
yang

di

tidak

diberikan Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Kepala Badan
Pusat Statistik.

Pasal 4
Besarnya Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran yang
merupakan

bagian

tidak

terpisahkan

dari

Peraturan

Presiden ini.

Pasal 5
(1)

Tunjangan

Kinerja

sebagaimana

dimaksud

dalam

Pasal 2, dibayarkan terhitung mulai bulan Mei 2015.
(2)

Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan dengan memperhitungkan capaian kinerja
pegawai setiap bulannya.

Pasal 6
Pajak Penghasilan atas Tunjangan Kinerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2, dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara pada Tahun Anggaran
bersangkutan.

www.peraturan.go.id

2015, No.242

-5-

Pasal 7
(1)

Penetapan kelas jabatan dari para pemangku jabatan
di lingkungan Badan Pusat Statistik ditetapkan oleh
Kepala

Badan

Pusat

Statistik

sesuai

dengan

persetujuan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan reformasi birokrasi.
(2)

Dalam hal terjadi perubahan terhadap kelas jabatan
dari para pemangku jabatan di lingkungan Badan
Pusat Statistik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
kelas jabatan ditetapkan oleh Kepala Badan Pusat
Statistik setelah mendapat persetujuan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan

aparatur

negara

dan

reformasi

birokrasi.
(3)

Dalam

hal

persetujuan

menteri

yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan

aparatur

negara

dan

reformasi

birokrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan
berakibat terhadap perubahan anggaran, menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendayagunaan
birokrasi

aparatur

negara

berkoordinasi

dengan

dan

reformasi

menteri

yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
keuangan.

Pasal 8
(1)

Bagi Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik
yang

diangkat

mendapatkan

sebagai

tunjangan

pejabat
profesi

fungsional
maka

dan

tunjangan

kinerja dibayarkan sebesar selisih antara tunjangan
kinerja pada kelas jabatannya dengan tunjangan
profesi pada jenjangnya.
(2)

Apabila tunjangan profesi yang diterima sebagaimana
dimaksud

pada

ayat

(1)

lebih

besar

dari

pada

tunjangan kinerja pada kelas jabatannya maka yang
dibayarkan adalah tunjangan profesi pada jenjangnya.

www.peraturan.go.id

2015, No.242

-6-

Pasal 9
(1)

Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku,
seluruh Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik
wajib melaksanakan agenda reformasi birokrasi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2)

Pelaksanaan agenda reformasi birokrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dimonitor dan dievaluasi
secara berkala oleh Kepala Badan Pusat Statistik dan
Tim Reformasi Birokrasi Nasional, baik secara sendirisendiri maupun bersama-sama.

Pasal 10
Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

teknis

pelaksanaan

Peraturan Presiden ini, diatur oleh Kepala Badan Pusat
Statistik

setelah

berkoordinasi

menyelenggarakan

urusan

dengan

menteri

pemerintahan

di

yang
bidang

pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang keuangan.

Pasal 11
Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, Peraturan
Presiden Nomor 110 Tahun 2012 tentang Tunjangan
Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12
Peraturan

Presiden

ini

mulai

berlaku

pada

tanggal

diundangkan.

www.peraturan.go.id

2015, No.242

-7-

Agar

setiap

pengundangan

orang

mengetahuinya,

Peraturan

Presiden

memerintahkan
ini

dengan

penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Oktober 2015

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2015

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

www.peraturan.go.id

2015, No.242

-8-

LAMPIRAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 122 TAHUN 2015
TENTANG
TUNJANGAN

KINERJA

PEGAWAI

DI

LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN
BADAN PUSAT STATISTIK
TUNJANGAN KINERJA

No

KELAS JABATAN

1

2

3

1.

17

Rp26.324.000,00

2.

16

Rp20.695.000,00

3.

15

Rp14.721.000,00

4.

14

Rp11.670.000,00

5.

13

Rp 8.562.000,00

6.

12

Rp 7.271.000,00

7.

11

Rp 5.183.000,00

8.

10

Rp 4.551.000,00

9.

9

Rp 3.781.000,00

10.

8

Rp 3.319.000,00

11.

7

Rp 2.928.000,00

12.

6

Rp 2.702.000,00

13.

5

Rp 2.493.000,00

14.

4

Rp 2.350.000,00

15.

3

Rp 2.216.000,00

16.

2

Rp 2.089.000,00

17.

1

Rp 1.968.000,00

PER KELAS JABATAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

JOKO WIDODO

www.peraturan.go.id