Wisata Warisan Budaya - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH
Wisata Warisan Budaya Semarang
Kota Lama
Area Kota Lama Semarang atau yang sering disebut Outstadt atau
Little Netherland meliputi deretan gedunggedung yang dibangun sejak zaman Belanda. Secara umum karakter
bangunan di wilayah ini dipengaruhi gaya arsitektur Eropa sekitar tahun 1700an. Hal ini bisa dilihat ciri arsitektur
bangunan yang khas dan ornamenornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang
luar biasa besar, penggunaan kacakaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah. Dari
segi tata kota, wilayah ini dibuat memusat dengan gereja Blenduk dan kantorkantor pemerintahan sebagai
pusatnya. Bagaimanapun bentuknya dan apapun fungsinya saat ini, Kota Lama merupakan aset yang berharga bila
dikemas dengan baik. Sebuah bentuk nyata sejarah Semarang dan sejarah Indonesia bernuansa tempo doeloe yang
luar biasa besar nilai sejarahnya.
Luas Kawasan Kota Lama lebih kurang 31 hektar. Sesuai dengan Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2003 tentang RTBL
(Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) Kawasan Kota Lama berjumlah 201 bangunan yang dinyatakan sebagai
bangunan konservasi adalah 105 buah.
Pecinan
Di kawasan pecinan terdapat Warung Semawis yang lokasinya di
Jalan Gang Warung Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Di kawasan ini terdapat deretan warung
kaki lima yang menjual aneka makanan yang dikenal paling enak di Semarang dengan nuansa oriental. Juga tersedia
berbagai menu makanan seperti nasi tela, bakmi jowo, aneka masakan oriental khas gang warung, es marem, soto,
aneka bubur, sate, ayam goreng. Warung Semawis buka hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pukul 17.00 sampai dengan
dini hari.
Stasiun Tawang
Stasiun Tawang dibangun pada tanggal 16 Juni 1864, di bawah
komando arsitek J.P. De Bordesdan. Tempat ini merupakan pengganti Stasiun Tambak Sari milik NIS atau Jawatan
Kereta Api milik pemerintahan kolonial Belanda. Dari segi arsitekturnya tergolong unik, bercirikan arsitektur Indische
dengan bahan untuk elemen dinding bermotif artistik dan dipadu aneka warna, sehingga menjadikan bangunan ini
sangat mengesankan.
Toko Oen
Toko Oen memang identik dengan kuliner Semarang tempo doeloe.
Jejak nostalgia kulinernya masih dapat dinikmati di Toko Oen di Jalan Pemuda, Semarang. Bangunan tua, di sudut
jalan, terkesan tua, kuno, tapi tidak renta. Ada rona kusam dan sangat kuno. Namun Bottom of Form interior ruangan
masih terawat dengan baik meski sudah berusia lebih dari 70 tahun. Sebuah piano tua, foto sang pendiri, dan aneka
perabot terbuat dari kayu jati tua, tetap lestari meski waktu telah menggerusnya. Aneka toplestoples cookies yang
berukuran besar, fotofoto hitam putih jaman dahulu, memberikan nuansa tempo dulu. Itulah nuansa nostalgia di
Toko Oen, restoran legendaris yang didirikan pada tahun 1936.
Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung bersejarah memiliki nilai
historis sangat tinggi, berdiri tepat di pusat keramaian di jantung Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada masa lalu,
gedung ini merupakan kantor dari NederlandsIndische Spoorweg Maatschappij atau Jawatan Kereta Api. Dibangun
pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di kawasan bundaran Tugumuda yang dahulu kala disebut
Wilhelminaplein. Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah masa kemerdekaan Indonesia dipakai sebagai
kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT. Kereta Api Indonesia. Pemerintah Kota
Semarang memasukkan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota
Semarang yang sangat dilindungi. Kini, Lawang Sewu menjadi salah satu obyek wisata sejarah yang ramai
dikunjungi turis lokal, nasional, serta internasional.
Kota Lama
Area Kota Lama Semarang atau yang sering disebut Outstadt atau
Little Netherland meliputi deretan gedunggedung yang dibangun sejak zaman Belanda. Secara umum karakter
bangunan di wilayah ini dipengaruhi gaya arsitektur Eropa sekitar tahun 1700an. Hal ini bisa dilihat ciri arsitektur
bangunan yang khas dan ornamenornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang
luar biasa besar, penggunaan kacakaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah. Dari
segi tata kota, wilayah ini dibuat memusat dengan gereja Blenduk dan kantorkantor pemerintahan sebagai
pusatnya. Bagaimanapun bentuknya dan apapun fungsinya saat ini, Kota Lama merupakan aset yang berharga bila
dikemas dengan baik. Sebuah bentuk nyata sejarah Semarang dan sejarah Indonesia bernuansa tempo doeloe yang
luar biasa besar nilai sejarahnya.
Luas Kawasan Kota Lama lebih kurang 31 hektar. Sesuai dengan Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2003 tentang RTBL
(Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) Kawasan Kota Lama berjumlah 201 bangunan yang dinyatakan sebagai
bangunan konservasi adalah 105 buah.
Pecinan
Di kawasan pecinan terdapat Warung Semawis yang lokasinya di
Jalan Gang Warung Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Di kawasan ini terdapat deretan warung
kaki lima yang menjual aneka makanan yang dikenal paling enak di Semarang dengan nuansa oriental. Juga tersedia
berbagai menu makanan seperti nasi tela, bakmi jowo, aneka masakan oriental khas gang warung, es marem, soto,
aneka bubur, sate, ayam goreng. Warung Semawis buka hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pukul 17.00 sampai dengan
dini hari.
Stasiun Tawang
Stasiun Tawang dibangun pada tanggal 16 Juni 1864, di bawah
komando arsitek J.P. De Bordesdan. Tempat ini merupakan pengganti Stasiun Tambak Sari milik NIS atau Jawatan
Kereta Api milik pemerintahan kolonial Belanda. Dari segi arsitekturnya tergolong unik, bercirikan arsitektur Indische
dengan bahan untuk elemen dinding bermotif artistik dan dipadu aneka warna, sehingga menjadikan bangunan ini
sangat mengesankan.
Toko Oen
Toko Oen memang identik dengan kuliner Semarang tempo doeloe.
Jejak nostalgia kulinernya masih dapat dinikmati di Toko Oen di Jalan Pemuda, Semarang. Bangunan tua, di sudut
jalan, terkesan tua, kuno, tapi tidak renta. Ada rona kusam dan sangat kuno. Namun Bottom of Form interior ruangan
masih terawat dengan baik meski sudah berusia lebih dari 70 tahun. Sebuah piano tua, foto sang pendiri, dan aneka
perabot terbuat dari kayu jati tua, tetap lestari meski waktu telah menggerusnya. Aneka toplestoples cookies yang
berukuran besar, fotofoto hitam putih jaman dahulu, memberikan nuansa tempo dulu. Itulah nuansa nostalgia di
Toko Oen, restoran legendaris yang didirikan pada tahun 1936.
Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung bersejarah memiliki nilai
historis sangat tinggi, berdiri tepat di pusat keramaian di jantung Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada masa lalu,
gedung ini merupakan kantor dari NederlandsIndische Spoorweg Maatschappij atau Jawatan Kereta Api. Dibangun
pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di kawasan bundaran Tugumuda yang dahulu kala disebut
Wilhelminaplein. Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah masa kemerdekaan Indonesia dipakai sebagai
kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT. Kereta Api Indonesia. Pemerintah Kota
Semarang memasukkan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota
Semarang yang sangat dilindungi. Kini, Lawang Sewu menjadi salah satu obyek wisata sejarah yang ramai
dikunjungi turis lokal, nasional, serta internasional.