S PGSD 1207108 Bibliography
70
DAFTAR RUJUKAN
Aji, W. (2015). Pengertian model pembelajaran menurut para ahli. (Online). Dapat
di akses: http://metodemodelpembelajaran.blogspot.co.id/2015/11/pengertianmodel-pembelajaran.html. 12 Juni 2016.
Aunurrahman. (2010). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. (2006). Permendiknas nomor 22/2006 tentang standar isi untuk Satuan
pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Depdiknas.
Fazan, (2015). Tujuan dan prinsip pembelajaran kooperatif. (online). Dapat di akses:
http://fazan.web.id/tujuan-dan-prinsip-pembelajaran-kooperatif.html. 12 Juni
2016.
Isjoni. (2009). Pembelajaran kooperatif meningkatkan kecerdasan komunikasi antar
peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Isjoni. (2010). Pembelajaran kooperatif meningkatkan kecerdasan komunikasi antar
peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Sumaatmadja, N.
(2002).
Metodologi pengajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Bandung: Alumni.
Kemendiknas, (2011). Panduan pendidikan karakter. Jakarta.
Kunandar. (2012). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan
profesi guru. Jakarta: PT Rajawali PRESS.
Martini, R. (2010). Penerapan model pembelajaran kooperatife tipe STAD dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi koperasi. (Skripsi). SI.
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nurdin, H. (2015). Hakikat pembelajaran kooperatif. (Online). Dapat di akses:
http://harjumnurdin.blogspot.co.id/2015/04/hakikat-pembeljarankooperatif.html. 12 juni 2016
Riani, T. (2011). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA konsep cahaya dan
alat optik kelas V SDN 2 Ciwaruga kabupaten Bandung Barat. SI. Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Benediktus Xaverius Boro, 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS III DALAM MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71
Sapriya. dkk. (2006). Konsep dasar IPS. Bandung: UPI PRESS.
Slameto. (2008). Proses belajar mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Slavin, R. E. (2005). Cooperative learning: theory, research and practice. London:
Allymand Bacon.
Slavin, R. E. (2009). Cooperative learning (teori, Riset, Praktik). Bandung: Nusa
Media.
Sudjana. dkk. (1989). Pedoman praktek mengajar. Bandung: Depdikbud.
Tim Pengembang MKD. (2011). Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Surabaya:
Kencana.
Wardani. dkk. (2002). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yustiamah, I. (2005). Peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran bangun
datar gabungan dengan metode pemecahan masalah untuk siswa kelas V
sekolah dasar. (Skripsi). SI. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Benediktus Xaverius Boro, 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS III DALAM MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR RUJUKAN
Aji, W. (2015). Pengertian model pembelajaran menurut para ahli. (Online). Dapat
di akses: http://metodemodelpembelajaran.blogspot.co.id/2015/11/pengertianmodel-pembelajaran.html. 12 Juni 2016.
Aunurrahman. (2010). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. (2006). Permendiknas nomor 22/2006 tentang standar isi untuk Satuan
pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Depdiknas.
Fazan, (2015). Tujuan dan prinsip pembelajaran kooperatif. (online). Dapat di akses:
http://fazan.web.id/tujuan-dan-prinsip-pembelajaran-kooperatif.html. 12 Juni
2016.
Isjoni. (2009). Pembelajaran kooperatif meningkatkan kecerdasan komunikasi antar
peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Isjoni. (2010). Pembelajaran kooperatif meningkatkan kecerdasan komunikasi antar
peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Sumaatmadja, N.
(2002).
Metodologi pengajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Bandung: Alumni.
Kemendiknas, (2011). Panduan pendidikan karakter. Jakarta.
Kunandar. (2012). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan
profesi guru. Jakarta: PT Rajawali PRESS.
Martini, R. (2010). Penerapan model pembelajaran kooperatife tipe STAD dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi koperasi. (Skripsi). SI.
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nurdin, H. (2015). Hakikat pembelajaran kooperatif. (Online). Dapat di akses:
http://harjumnurdin.blogspot.co.id/2015/04/hakikat-pembeljarankooperatif.html. 12 juni 2016
Riani, T. (2011). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA konsep cahaya dan
alat optik kelas V SDN 2 Ciwaruga kabupaten Bandung Barat. SI. Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Benediktus Xaverius Boro, 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS III DALAM MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71
Sapriya. dkk. (2006). Konsep dasar IPS. Bandung: UPI PRESS.
Slameto. (2008). Proses belajar mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Slavin, R. E. (2005). Cooperative learning: theory, research and practice. London:
Allymand Bacon.
Slavin, R. E. (2009). Cooperative learning (teori, Riset, Praktik). Bandung: Nusa
Media.
Sudjana. dkk. (1989). Pedoman praktek mengajar. Bandung: Depdikbud.
Tim Pengembang MKD. (2011). Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Surabaya:
Kencana.
Wardani. dkk. (2002). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yustiamah, I. (2005). Peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran bangun
datar gabungan dengan metode pemecahan masalah untuk siswa kelas V
sekolah dasar. (Skripsi). SI. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Benediktus Xaverius Boro, 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS III DALAM MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu