ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian berjudul, “Pengaruh
Persepsi Konsumen mengenai Kualitas Pelayanan dan Store Atmospher terhadap
loyalitas Konsumen di Restoran Tokyo Connection Bandung”, maka peneliti dapat
menarik beberapa kesimpulan dari penelitian yang dilakukan:
1. Persepsi Konsumen mengenai kualitas pelayanan di Restoran Tokyo Connection
dapat dikatakan baik karena karena hasil rata – rata pernyataan Konsumen sebesar
3,76 yang artinya baik karena berada pada interval 3,40 – 4,19. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi Konsumen mengenai kualitas pelayanan menjadi
hal yang penting dalam menimbulkan loyalitas konsumen di Restoran.
2. Persepsi Konsumen mengenai Store Atmospher di Restoran Tokyo Connection
dapat dikatakan baik karena karena hasil rata – rata pernyataan Konsumen sebesar
3,75 yang artinya baik karena berada pada interval 3,40 – 4,19. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi Konsumen mengenai kualitas pelayanan menjadi
hal yang penting dalam menimbulkan loyalitas konsumen di Restoran.
3. Persepsi Konsumen mengenai loyalitas Konsumen di Restoran Tokyo Connection
dapat dikatakan baik karena hasil rata – rata pernyataan Konsumen sebesar 3,69
yang artinya baik karena berada di interval 3,40 – 4,19. Hal ini menunjukkan

bahwa persepsi Konsumen mengenai Loyalitas Konsumen menjadi hal yang
penting dalam meningkatkan profitabilitas di Restoran Tokyo Connection. z
4. Besar hubungan antar variabel Persepsi Konsumen mengenai Kualitas Pelayanan
dengan variabel Loyalitas Konsumen yang dihitung dengan koefisien korelasi
adalah 0,608. Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan (< 0,05)
diantara Persepsi Konsumen mengenai Kualitas Pelayanan dan variabel Loyalitas
Konsumen. Sehingga dapat dikatakan kuat karena berada pada interval 0.600 –
0.799 dan searah karena bernilai positif (+).
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perbandingan t hitung dengan ttabel adalah H0
ditolak dan H1 diterima karena thitung 3,716 > ttabel 1,984 pengambilan kesimpulan
berdasarkan signifikansi, hal ini

menunjukkan Persepsi Konsumen mengenai

Kualitas Pelayanan secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas Konsumen
5. besar hubungan antar variabel Persepsi Konsumen mengenai Store Atmospher
dengan variabel Loyalitas Konsumen yang dihitung dengan koefisien korelasi
adalah 0,639. Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan (< 0,05)
diantara Persepsi Konsumen mengenai Store Atmospher dan variabel Loyalitas

Konsumen. Sehingga dapat dikatakan kuat karena berada pada interval 0.600 –
0.799 dan searah karena bernilai positif (+).
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perbandingan t hitung dengan ttabel adalah H0
ditolak dan H2 diterima karena thitung 3,085 > ttabel 1,984 pengambilan kesimpulan
berdasarkan signifikansi, Hal ini menunjukkan bahwa Persepsi Konsumen
mengenai Store Atmospher secara parsial

terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas Konsumen.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian prasurvey yang telah dilakukan, diketahui hasil untuk
pengaruh harga dan lokasi tidak berpengaruh terhadap loyalitas Konsumen, maka peneliti
mengajukan saran pada penerapan strategi pemasaran Kualitas Pelayanan dan Store
Atmospher terhadap Loyalitas Konsumen di Restoran Tokyo Connection dengan hasil
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahan
a. Restoran Tokyo Connection Bandung perlu melakukan pelatihan, terutama
pelatihan dalam pelayanan prima sehingga karyawan dapat memberikan

pelayanan dengan baik kepada konsumen, memberi perhatian, pengananan yang
cepat dan menanggapi keluhan dengan bijak. Selain itu, Tokyo Connection harus
terus mempertahankan kebersihan makanan dan minumannya, hal ini sejalan
dengan pernyataan Konsumen menilai ”Karyawan Tokyo Connection menjaga
kebersihan pada makanan dan minuman” dengan perolehan nilai rata – rata
sebesar 4,04 dinyatakan baik karena berada pada interval 3,40 – 4,19. Kemudian
pada pemeliharaan kebersihan di ruangan restoran harus selalu dijaga dan
ditingkatkan oleh Restoran Tokyo Connection, hal ini dapat dilihat dari
pernyataan “Kebersihan di ruangan Restoran sangat terjaga” dengan rata-rata
nilai 3,59 dengan perolehan nilai terendah diantara pernyataan yang lainnya.

b. Restoran Tokyo Connection Bandung perlu mempertahankan desain di luar
Restoran hal ini dapat dilihat pada pernyataan responden mengenai pernyataan
“Desain dari luar Restoran Tokyo Connection mempunyai daya tarik” dengan
rata-rata sebesar 4,03 dinyatakan baik karena berada di interval 3,40 – 4,19.
Kemudian nilai rata-rata yang paling rendah berada pada pernyataan nomor dua
yaitu, “Pencahayaan di luar restoran Tokyo Connection menarik perhatian”
dengan rata-rata nilai 3,49 dinyatakan baik karena berada pada interval 3,40 –
4,19 sehingga pencahayaan diluar restoran perlu ditingkatkan lagi untuk
meningkatkan daya tarik Konsumen.

c. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Loyalitas Konsumen
di Restoran Tokyo Connection sudah baik, hal ini dapat dilihat dari hasil
perolehan nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan ”Saya selalu berkunjung ke
Restoran Tokyo Connection secara rutin” dengan rata-rata sebesar 3,87
dinyatakan baik karena berada di interval 3,40 – 4,19 sehingga Restoran Tokyo
Connection harus tetap menjaga loyalitas Konsumennya. Kemudian nilai rata-rata
yang paling rendah berada pada pernyataan “Saya melakukan pemesanan
kembali” dengan rata-rata nilai 3,57 dinyatakan baik karena berada pada interval
3,40 – 4,19. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi Konsumen mengenai loyalitas
Konsumen harus terus ditingkatkan, hal ini bertujuan untuk merangsang
Konsumen untuk melakukan pemesanan kembali menjadi hal yang penting dalam
meningkatkan profit di Restoran Tokyo Connection

2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Pada peneliti selanjutnya, disarankan untuk meneliti pengaruh variabel-variabel
lain yang belum termasuk dalam model regresi pada penelitian ini.
Agar hasil penelitian ini dapat digunakan secara luas, maka untuk peneliti
selanjutnya diharapkan subjek penelitian dapat menggunakan subjek penelitian
lainnya.


Dokumen yang terkait

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 1 5

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 4 24

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 0 12

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 0 2

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 0 1

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 0 1

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 0 3

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 0 4

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 0 2

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE, SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus : Restoran Tokyo Connection Bandung)

0 0 2