Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Senyawa Karagenan dari Alga Merah Jenis Kappaphycus alvarezii (Doty) dari Pulau Terung Provinsi Kepulauan Riau
Lampiran 1. Hasil determinasi tumbuhan alga merah
39
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Tumbuhan alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
1
2
Keterangan:
1. Talus
2. Holdfast
40
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Serbuk simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
42
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia alga merah
Kappaphycus alvarezii (Doty) pada pembesaran 10 X 40
1
2
3
Keterangan:
1. Parenkim berisi pigmen
merah
2. Parenkim bagian pinggir
3. Propagule
43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Perhitungan penetapan kadar air simplisia alga merah
Kappaphycus alvarezii (Doty)
% Kadar air =
Volume Air (ml)
Berat sampel (g)
x100%
1. Berat sampel : 5,092 g
Volume air
: 0,5 ml
% Kadar air
=
0,5 ml
x 100%
5,092 g
= 9,82 %
2. Berat sampel : 5,180 g
Volume air
: 0,5 ml
% Kadar air
=
0,5 ml
5,180 g
x 100%
= 9,65 %
3. Berat sampel : 5,086 g
Volume air
: 0,5 ml
% Kadar air
=
0,5 ml
5,086 g
x100%
= 9,83 %
% Kadar air rata-rata =
9,82% + 9,65% + 9,83%
3
= 9,29%
44
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Perhitungan penetapan kadar sari yang larut dalam air simplisia
alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
% Kadar Sari Larut Dalam Air =
1. Berat simplisia
Berat sari
Berat Sari
100
x x 100%
Berat Simplisia 20
: 5,021 g
: 0,223 g
% Kadar sari larut dalam air =
0,223
5,021
x
100
20
x 100%
= 22,21%
2. Berat simplisia
Berat sari
: 5,035 g
: 0,226g
% Kadar sari larut dalam air =
0,226
5,035
x
100
20
x 100%
= 22,44%
3. Berat simplisia
Berat sari
: 5,031 g
: 0,228 g
% Kadar sari larut dalam air =
0,228
5,031
x
100
20
x 100%
= 22,66%
% Kadar sari larut dalam air rata-rata
=
22,21% + 22,44% + 22,66%
3
= 22,44%
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Perhitungan penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
% Kadar Sari Larut Dalam Etanol =
1. Berat simplisia
Berat sari
Berat Sari
Berat Simplisia
x 100
20
X 100%
:5,046 g
: 0,072 g
% Kadar sari larut dalam etanol =
0,072 100
x x 100%
5,046 20
= 7,13%
2. Berat simplisia
Berat sari
: 5,043 g
: 0,068 g
% Kadar sari larut dalam etanol =
0,068
5,043
x
100
x 100%
20
= 6,74%
3. Berat simplisia
Berat sari
: 5,044 g
: 0,069 g
% Kadar sari larut dalam etanol =
0,069 100
x x 100%
5,044 20
= 6,84%
% Kadar sari larut dalam etanol rata-rata
=
7,13% + 6,74% +6,84%
3
= 6,91%
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Penetapan kadar abu total simplisia alga merah Kappaphycus
alvarezii (Doty)
Berat Abu
% Kadar Abu Total =
x 100%
Berat Simplisia
1. Berat simplisia
: 2,025 g
Berat abu
: 0,593 g
% Kadar abu total
=
0,593
x 100%
2,025
= 29,28%
2. Berat simplisia
: 2,010 g
Berat abu
: 0,586 g
% Kadar abu total
=
0,586
x 100%
2,010
= 29,15%
3. Berat simplisia
: 2,025 g
Berat abu
: 0,587 g
% Kadar abu total
=
0,587
2,025
x 100%
= 28,98%
% Kadar abu total rata-rata =
29,28% + 29,15% + 28,98%
3
= 29,14%
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam
simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
Berat Abu
% Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam =
x 100%
Berat Simplisia
1. Berat simplisia
Berat abu
: 2,025 g
: 0,01 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam=
0,01
x100%
2,025
=0,49 %
2. Berat simplisia
Berat abu
: 2,010 g
: 0,009 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,009
x100%
2,010
= 0,45%
3. Berat simplisia
Berat abu
: 2,025 g
: 0,009 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,009
x 100%
2,025
= 0,44%
% Kadar Abu yang tidak larut dalam asam rata-rata
=
0,49% + 0,45% + 0,44%
3
= 0,11%
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Perhitungan penetapan viskositas karagenan
Viskositas relatif dihitung dengan persamaan :
η rel =
t
t0
t = waktu alir cairan uji (detik)
t0 = waktu alir air (detik)
Perhitungan Viskositas
No
Waktu alir cairan uji (detik)
Waktu alir air (detik)
1
561,56
27,80
2
563,40
27,63
1. η rel =
t
t0
=
561,56
27,80
= 20,2 cP
2. η rel =
t 563,40
t
= =
t0 t0 27,63
= 20,39 cP
Viskositas relatif dapat diubah menjadi viskositas absolut dengan
mengalikannya dengan viskositas absolute air (viskositas absolut air pada
temperatur pengukuran 75 oC = 0,3781 cP)
1.
Viskositas absolut = 20,20 x 0,3781
= 7,64 cP
2.
Viskositas absolut = 20,39 x 0,3781
= 7,71 cP
Viskositas rata-rata =
7,64+7,71
2
= 7,67 cP
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Perhitungan susut pengeringan karagenan
% Susut pengeringan =
A-B
A
x 100%
A = Berat sampel sebelum pengeringan
B = Berat sampel setelah pengeringan
Sampel
A (g)
B (g)
1
0,200
0,181
2
0,201
0,180
3
0,203
0,182
1. % susut pengeringan =
0,200 - 0,181
0,200
x 100%
= 9,5%
2. % susut pengeringan =
0,201 - 0,180
0,201
x 100%
= 10,45%
3. % susut pengeringan =
0,203 - 0,182
0,203
x 100%
= 10,34%
% susut pengeringan rata-rata =
9,5% +10,45%+ 10,34%
3
= 10,10%
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Penetapan kadar abu total karagenan dari alga merah
Kappaphycus alvarezii (Doty)
% Kadar Abu Total =
1. Berat simplisia
Berat Abu
x 100%
Berat Simplisia
: 0,200 g
Berat abu
: 0,058 g
% Kadar abu total
=
0,058
x 100%
0,200
= 29 %
2. Berat simplisia
: 0,206 g
Berat abu
: 0,06 g
% Kadar abu total
=
0,06
x 100%
0,06
= 29,12%
3. Berat simplisia
: 0,209 g
Berat abu
: 0,06 g
% Kadar abu total
=
0,06
0,209
x 100%
= 28,71%
29% + 29,12% + 28,71%
% Kadar abu total rata-rata =
3
= 28,94%
Lampiran 14. Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam
karagenan dari alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
51
Universitas Sumatera Utara
% Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam =
1. Berat simplisia
Berat Abu
Berat Simplisia
x 100%
: 0,200 g
Berat abu
: 0,015 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam=
0,015
x100%
0,200
= 7,50 %
2. Berat simplisia
: 0,206 g
Berat abu
: 0,015 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,015
x100%
0,206
= 7,28%
3. Berat simplisia
: 0,209 g
Berat abu
: 0,016 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,016
x 100%
0,209
= 7,65%
% Kadar Abu yang tidak larut dalam asam rata-rata
7,50% + 7,28 % + 7,65%
=
3
= 7,47%
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Bagan karakterisasi simplisia dari alga merah Kappaphycus
alvarezii (Doty)
Alga merah
Kappaphycus alvarezii
dicuci
ditiriskan
dikeringkan
simplisia
dikarakterisasi
Makroskopik
diserbuk
Serbuk simplisia
dikarakterisasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mikroskopik
Penetapan Kadar Air
Penetapan kadar Sari Larut dalam Air
Penetapan Kadar Sari Karut dalam Etanol
Penetapan Kadar Abu Total
Penetapan Kadar Abu Tidak Larut dalam
Asam
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Bagan isolasi karagenan alga merah Kappaphycus alvarezii
(Doty)
50 g serbuk simplisia alga merah
Kappaphycus alvarezii
dimaserasi dengan CaCl 1% sebanyak
500 ml
disaring
Ampas
Filtrat
dicuci dengan air suling
ditambah H2O2 1%
sebanyak 500 ml
dicuci
Filtrat
Ampas
ditambahkan 500 ml air suling
di cek pH (pH = 7)
ditambahkan dengan NaOH 2 N
sebanyak 13 tetes sampai pH = 9
diekstraksi selama 60 menit pada
suhu 900
disaring
Ampas
Filtrat
ditampung filtrat sebanyak 500 ml
dimasukkan 25 ml filtrat kedalam beaker glass
ditambahkan 50 ml (1 : 2)
- Etanol
- Isopropanol
- Metanol
didiamkan selama 24 jam kemudian disaring
Karagenan
Filtrat
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. (lanjutan)
Karagenan
dikeringkan di oven pada suhu
500 C
dihaluskan
Serbuk karagenan
dikarakterisasi
-
Kelarutan
Viskositas
Penetapan Susut Pengeringan
PK Abu Total
PK Abu Tidak Larut dalam Asam
Spektrum IR
Perlakuan yang sama pada KCl dengan perbandingan 1:10
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Hasil penetapan karagenan secara spektrofotometri inframerah
FTIR
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Spektrofotometer FTIR
57
Universitas Sumatera Utara
39
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Tumbuhan alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
1
2
Keterangan:
1. Talus
2. Holdfast
40
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Serbuk simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
42
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia alga merah
Kappaphycus alvarezii (Doty) pada pembesaran 10 X 40
1
2
3
Keterangan:
1. Parenkim berisi pigmen
merah
2. Parenkim bagian pinggir
3. Propagule
43
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Perhitungan penetapan kadar air simplisia alga merah
Kappaphycus alvarezii (Doty)
% Kadar air =
Volume Air (ml)
Berat sampel (g)
x100%
1. Berat sampel : 5,092 g
Volume air
: 0,5 ml
% Kadar air
=
0,5 ml
x 100%
5,092 g
= 9,82 %
2. Berat sampel : 5,180 g
Volume air
: 0,5 ml
% Kadar air
=
0,5 ml
5,180 g
x 100%
= 9,65 %
3. Berat sampel : 5,086 g
Volume air
: 0,5 ml
% Kadar air
=
0,5 ml
5,086 g
x100%
= 9,83 %
% Kadar air rata-rata =
9,82% + 9,65% + 9,83%
3
= 9,29%
44
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Perhitungan penetapan kadar sari yang larut dalam air simplisia
alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
% Kadar Sari Larut Dalam Air =
1. Berat simplisia
Berat sari
Berat Sari
100
x x 100%
Berat Simplisia 20
: 5,021 g
: 0,223 g
% Kadar sari larut dalam air =
0,223
5,021
x
100
20
x 100%
= 22,21%
2. Berat simplisia
Berat sari
: 5,035 g
: 0,226g
% Kadar sari larut dalam air =
0,226
5,035
x
100
20
x 100%
= 22,44%
3. Berat simplisia
Berat sari
: 5,031 g
: 0,228 g
% Kadar sari larut dalam air =
0,228
5,031
x
100
20
x 100%
= 22,66%
% Kadar sari larut dalam air rata-rata
=
22,21% + 22,44% + 22,66%
3
= 22,44%
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Perhitungan penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
% Kadar Sari Larut Dalam Etanol =
1. Berat simplisia
Berat sari
Berat Sari
Berat Simplisia
x 100
20
X 100%
:5,046 g
: 0,072 g
% Kadar sari larut dalam etanol =
0,072 100
x x 100%
5,046 20
= 7,13%
2. Berat simplisia
Berat sari
: 5,043 g
: 0,068 g
% Kadar sari larut dalam etanol =
0,068
5,043
x
100
x 100%
20
= 6,74%
3. Berat simplisia
Berat sari
: 5,044 g
: 0,069 g
% Kadar sari larut dalam etanol =
0,069 100
x x 100%
5,044 20
= 6,84%
% Kadar sari larut dalam etanol rata-rata
=
7,13% + 6,74% +6,84%
3
= 6,91%
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Penetapan kadar abu total simplisia alga merah Kappaphycus
alvarezii (Doty)
Berat Abu
% Kadar Abu Total =
x 100%
Berat Simplisia
1. Berat simplisia
: 2,025 g
Berat abu
: 0,593 g
% Kadar abu total
=
0,593
x 100%
2,025
= 29,28%
2. Berat simplisia
: 2,010 g
Berat abu
: 0,586 g
% Kadar abu total
=
0,586
x 100%
2,010
= 29,15%
3. Berat simplisia
: 2,025 g
Berat abu
: 0,587 g
% Kadar abu total
=
0,587
2,025
x 100%
= 28,98%
% Kadar abu total rata-rata =
29,28% + 29,15% + 28,98%
3
= 29,14%
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam
simplisia alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
Berat Abu
% Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam =
x 100%
Berat Simplisia
1. Berat simplisia
Berat abu
: 2,025 g
: 0,01 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam=
0,01
x100%
2,025
=0,49 %
2. Berat simplisia
Berat abu
: 2,010 g
: 0,009 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,009
x100%
2,010
= 0,45%
3. Berat simplisia
Berat abu
: 2,025 g
: 0,009 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,009
x 100%
2,025
= 0,44%
% Kadar Abu yang tidak larut dalam asam rata-rata
=
0,49% + 0,45% + 0,44%
3
= 0,11%
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Perhitungan penetapan viskositas karagenan
Viskositas relatif dihitung dengan persamaan :
η rel =
t
t0
t = waktu alir cairan uji (detik)
t0 = waktu alir air (detik)
Perhitungan Viskositas
No
Waktu alir cairan uji (detik)
Waktu alir air (detik)
1
561,56
27,80
2
563,40
27,63
1. η rel =
t
t0
=
561,56
27,80
= 20,2 cP
2. η rel =
t 563,40
t
= =
t0 t0 27,63
= 20,39 cP
Viskositas relatif dapat diubah menjadi viskositas absolut dengan
mengalikannya dengan viskositas absolute air (viskositas absolut air pada
temperatur pengukuran 75 oC = 0,3781 cP)
1.
Viskositas absolut = 20,20 x 0,3781
= 7,64 cP
2.
Viskositas absolut = 20,39 x 0,3781
= 7,71 cP
Viskositas rata-rata =
7,64+7,71
2
= 7,67 cP
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Perhitungan susut pengeringan karagenan
% Susut pengeringan =
A-B
A
x 100%
A = Berat sampel sebelum pengeringan
B = Berat sampel setelah pengeringan
Sampel
A (g)
B (g)
1
0,200
0,181
2
0,201
0,180
3
0,203
0,182
1. % susut pengeringan =
0,200 - 0,181
0,200
x 100%
= 9,5%
2. % susut pengeringan =
0,201 - 0,180
0,201
x 100%
= 10,45%
3. % susut pengeringan =
0,203 - 0,182
0,203
x 100%
= 10,34%
% susut pengeringan rata-rata =
9,5% +10,45%+ 10,34%
3
= 10,10%
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Penetapan kadar abu total karagenan dari alga merah
Kappaphycus alvarezii (Doty)
% Kadar Abu Total =
1. Berat simplisia
Berat Abu
x 100%
Berat Simplisia
: 0,200 g
Berat abu
: 0,058 g
% Kadar abu total
=
0,058
x 100%
0,200
= 29 %
2. Berat simplisia
: 0,206 g
Berat abu
: 0,06 g
% Kadar abu total
=
0,06
x 100%
0,06
= 29,12%
3. Berat simplisia
: 0,209 g
Berat abu
: 0,06 g
% Kadar abu total
=
0,06
0,209
x 100%
= 28,71%
29% + 29,12% + 28,71%
% Kadar abu total rata-rata =
3
= 28,94%
Lampiran 14. Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam
karagenan dari alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty)
51
Universitas Sumatera Utara
% Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam =
1. Berat simplisia
Berat Abu
Berat Simplisia
x 100%
: 0,200 g
Berat abu
: 0,015 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam=
0,015
x100%
0,200
= 7,50 %
2. Berat simplisia
: 0,206 g
Berat abu
: 0,015 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,015
x100%
0,206
= 7,28%
3. Berat simplisia
: 0,209 g
Berat abu
: 0,016 g
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
0,016
x 100%
0,209
= 7,65%
% Kadar Abu yang tidak larut dalam asam rata-rata
7,50% + 7,28 % + 7,65%
=
3
= 7,47%
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Bagan karakterisasi simplisia dari alga merah Kappaphycus
alvarezii (Doty)
Alga merah
Kappaphycus alvarezii
dicuci
ditiriskan
dikeringkan
simplisia
dikarakterisasi
Makroskopik
diserbuk
Serbuk simplisia
dikarakterisasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mikroskopik
Penetapan Kadar Air
Penetapan kadar Sari Larut dalam Air
Penetapan Kadar Sari Karut dalam Etanol
Penetapan Kadar Abu Total
Penetapan Kadar Abu Tidak Larut dalam
Asam
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Bagan isolasi karagenan alga merah Kappaphycus alvarezii
(Doty)
50 g serbuk simplisia alga merah
Kappaphycus alvarezii
dimaserasi dengan CaCl 1% sebanyak
500 ml
disaring
Ampas
Filtrat
dicuci dengan air suling
ditambah H2O2 1%
sebanyak 500 ml
dicuci
Filtrat
Ampas
ditambahkan 500 ml air suling
di cek pH (pH = 7)
ditambahkan dengan NaOH 2 N
sebanyak 13 tetes sampai pH = 9
diekstraksi selama 60 menit pada
suhu 900
disaring
Ampas
Filtrat
ditampung filtrat sebanyak 500 ml
dimasukkan 25 ml filtrat kedalam beaker glass
ditambahkan 50 ml (1 : 2)
- Etanol
- Isopropanol
- Metanol
didiamkan selama 24 jam kemudian disaring
Karagenan
Filtrat
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. (lanjutan)
Karagenan
dikeringkan di oven pada suhu
500 C
dihaluskan
Serbuk karagenan
dikarakterisasi
-
Kelarutan
Viskositas
Penetapan Susut Pengeringan
PK Abu Total
PK Abu Tidak Larut dalam Asam
Spektrum IR
Perlakuan yang sama pada KCl dengan perbandingan 1:10
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Hasil penetapan karagenan secara spektrofotometri inframerah
FTIR
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Spektrofotometer FTIR
57
Universitas Sumatera Utara