Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi
1. 500 ml Natrium Fosfat 28 mM
M

=

1
massa
x
V(liter)
Mr

1
massa
x
0,5
164

0,028 =

massa = 2,296 gram

2. 500 ml Amonium Molibdat 4 mM
M

=

1
massa
x
V(liter)
Mr

0,004

=

1
massa
x
1235,86 0,5


Massa = 2,472 gram
3. 500 ml H2SO4 98%
H2SO4 98% = 98 % b/b (98 gram dalam 100 gram larutan)
BJ H2SO4 = 1,84

Volume =

massa
massa jenis
100
=
1,84
= 54,35 ml

gram
1000
x
BE volume (ml)
98 1000
x

=
49 54,35
= 36,8 N

N=

Dari H2SO4 36,8 N diencerkan menjadi 500 ml H2SO4 0,6 M

36
Universitas Sumatera Utara

Normalitas = Molaritas x valensi
= 0,6 x 2
= 1,2 N
V1.N1 = V2.N2
V1. 36,8 = 1,2.500
V1 = 16,3 ml

37
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2. Data Hasil Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Keterangan : Pengukuran kompleks Mo (V)/fosfat diukur pada rentang
panjang gelombang 400-800 nm dilakukan pada panjang
gelombang 710 nm.

38
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Data Hasil Penentuan Waktu Kerja
Menit
1
2
3
4
5
6
7
8

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

29
30

Abs
0,449
0,448
0,447
0,449
0,449
0,450
0,448
0,449
0,448
0,448
0,447
0,447
0,447
0,447
0,447
0,447

0,447
0,447
0,447
0,447
0,447
0,448
0,448
0,448
0,446
0,445
0,445
0,446
0,446
0,447

Keterangan : Kestabilan warna diperoleh pada menit ke-11 sampai menit ke21, sehingga stabil selama 10 menit.

39
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4. Perhitungan kurva kalibrasi Vitamin C
LIB I =

50 mg 50000 µg
=
= 1000 µg/ml.
50 ml
50 ml

Untuk membuat kurva kalibrasi:
1. Dari LIB I dipipet
0,6 ml ==>V1.NI = V2.N2
0,6.1000 = 10.N2
N2 = 60 µg/ml
Dari 60 µg/ml dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI = V2.N2
0,5.80 = 5,5.N2
N2 = 5,4545 µg/ ml
2. Dari LIB I dipipet
0,8 ml ==>V1.NI = V2.N2

0,8.1000 = 10.N2
N2 = 80 µg/ml
Dari 80 µg/ml dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI = V2.N2
0,5.80 = 5,5.N2
N2 = 7,2727 µg/ml
3. Dari LIB I dipipet
1,0 ml ==>V1.NI = V2.N2
1.1000 = 10.N2
N2 = 100 µg/ml

40
Universitas Sumatera Utara

Dari 100 µg/ml dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI

= V2.N2

0,5.100 = 5,5.N2

N2

= 9,0909 µg/ml

4. Dari LIB I dipipet
1,2 ml ==>V1.NI = V2.N2
1,2.1000 = 10.N2
N2 = 100 µg/ml
Dari 120 µg/ml dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI

= V2.N2

0,5.120 = 5,5.N2
N2

= 10,909 µg/ml

5. Dari LIB I dipipet
1,4 ml ==>V1.NI = V2.N2

1,4.1000 = 10.N2
N2 = 140 µg/ml
Dari 140 µg/ml dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI

= V2.N2

0,5.140 = 5,5.N2
N2

= 12,7272 µg/ml

6. Dari LIB I dipipet
1,6 ml ==>V1.NI = V2.N2
1,6.1000 = 10.N2
N2 = 160 µg/ml

41
Universitas Sumatera Utara

Dari 160 µg/ml dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI

= V2.N2

0,5.160 = 5,5.N2
N2

= 14,5454 µg/ml

42
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Data kurva kalibrasi Vitamin C pada panjang gelombang 710 nm

Kurva Kalibrasi
0,700
y = 0.0415x + 0.0029
R² = 0.9998

Absorbansi

0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
0,0000

5,0000

10,0000

15,0000

20,0000

Konsentrasi

No
1
2
3
4
5
6
7

Konsentrasi (µg/ml)
X
0,0000
54,545
72,727
90,909
109,090
127,272
145,454

Absorbansi
Y
0,000
0,230
0,311
0,380
0,453
0,527
0,609

43
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Perhitungan Persamaan Regresi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Konsentrasi (µg/ml)
X
0,0000
5,4545
7,2727
9,0909
10,9090
12,7272
14,5454
∑X =59,9997

Absorbansi
Y
0,000
0,230
0,311
0,380
0,453
0,527
0,609
∑Y=2,510

X = 8,5714

Y =0,3586

a

X2

Y2

0
1,2545
2,2618
3,4545
4,9418
6,7072
8,8581
∑XY=27,4779

0
29,7516
52,8922
82,6445
119,0063
161,9816
211,5687
∑X2=657,8449

0
0,0529
0,0967
0,1444
0,2052
0,2777
0,3709
∑Y2=1,1478

∑ XY − ∑ X ∑ Y / n
∑ X − (∑ X ) / n
27,4779 − (59,9997 )(2,510) / 7
2
657,8449 − (59,9997 ) / 7
=

2

2

=

XY

= 0.0415

b =

Y − aX

= 0,3586 – (0,0415)(8,5714)
= 0,0029

∑ XY − ∑ X∑ Y/n
− (∑ X) /n)(∑ Y − (∑ Y) /n )

Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0415 X + 0,0029
r=

=

(∑ X 2

2

2

2

27,4779 − (59,9997)(2,510) / 7

(657,8449 − (59,9997) 2 / 7)(1,1478 − (2,510) 2 / 7)

= 0.9998

44
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Hasil dan Data Pengukuran Kapasitas Antioksidan dari Larutan
Sampel Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak 909,0909
µg/ml
No.

Absorbansi

1
2
3
4
5
6

0,478
0,482
0,473
0,473
0,482
0,479

Konsentrasi
(µg/ml)
11,4482
11,5446
11,3277
11,3277
11,5446
11,4723

Kapasitas antioksidan
(mg vitamin C/g sampel)
12,5930
12,6737
12,4730
12,4605
12,6611
12,6195

45
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dalam Sampel
Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak 909,0909 µg/ml
Berat sampel yang ditimbang = 100,0 mg
Absorbansi (Y) = 0,478
Persamaan regresi: y = 0,0415x + 0,0029
Konsentrasi (x) =

(absorbansi - b)
a

=

y - 0,0029
0,0415

=

0,478 - 0,0029
0,0415

= 11,4482 µg/ ml
Kapasitas Antioksidan ( mg vit c/g sampel) =

x
x Fp
sampel (µg/ml)

Kapasitas Antioksidan ( mg vit c/g sampel) = kesetaraan jumlah antioksidan
sampel dalam berat vitamin C
Kapasitas Antioksidan =

x
x Fp
sampel (µg/ml)

= 11,4482 µg/ml x

1 mg
1000 mg
10 ml
5,5 ml
x
x
x
1g
0,5 ml 100 mg 1000 µg

= 12,5930 mg/gram*
*Artinya dalam 1 gram sampel mempunyai kekuatan antioksidan yang
setara dengan 12.5930 mg vitamin C
Kapasitas antioksidan pada sampel yang lain dapat dihitung dengan
cara yang sama seperti contoh di atas.

46
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Hasil dan Data Pengukuran Kapasitas Antioksidan dari Larutan
Sampel Serbuk Simplisia Temulawak 1818,1818 µg/ml
dengan maserasi
No.

Absorbansi

1
2
3
4
5
6

0,446
0,445
0,441
0,441
0,446
0,447

Konsentrasi
(µg/ml)
10,6771
10,6530
10,5566
10,5566
10,6771
10,7012

Kapasitas antioksidan
(mg vitamin C/g sampel )
5,8724
5,8592
5,8061
5,8061
5,8724
5,8857

47
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dalam sampel
Larutan Sampel Serbuk Simplisia Temulawak 1818,1818 µg/ml
dengan maserasi
Berat sampel yang ditimbang = 200 g
Absorbansi (Y) = 0,446
Persamaan regresi : y = 0,0415x + 0,0029
Konsentrasi (x) =

(absorbansi - b)
a

=

y - 0,0029
0,0415

=

0,446 - 0,0029
0,0415

= 10,6771 µg/ml
Kapasitas Antioksidan ( mg vit c/g sampel) =

x
x Fp
sampel (µg/ml)

Kapasitas Antioksidan ( mg vit c/g sampel) = kesetaraan jumlah antioksidan
sampel dalam berat vitamin c
Kapasitas Antioksidan =

x
x Fp
sampel (µg/ml)

= 10,6771 µg/ml x

1 mg
2000 ml
5,5 ml 10 ml
x
x
x
200 g
1000 µg
2 ml
0,5 ml

= 5,8724 mg /gram*
*Artinya dalam 1 gram sampel mempunyai kekuatan antioksidan yang
setara dengan 5,8724 mg vitamin C
Kapasitas antioksidan pada sampel yang lain dapat dihitung dengan
cara yang sama seperti contoh di atas.

48
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Hasil dan Data Pengukuran Kapasitas Antioksidan dari Larutan
Sampel Sediaan Jadi Temulawak 181,8181 µg/ml di Pasaran
No.

Absorbansi

1
2
3
4
5
6

0,512
0,518
0,510
0,513
0,508
0,514

Konsentrasi
(µg/ml)
12,2675
12,4120
12,2193
12,2916
12,1711
12,3157

Kapasitas antioksidan
(mg vitamin C/g sampel)
67,4711
68,1981
67,2733
67,6036
67,0080
67,6685

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kapasitas Antioksidan dalam sampel
Larutan Sampel Sediaan Jadi Temulawak 181,8181 µg/ml di
Pasaran
Berat sampel yang ditimbang = 100,0 mg
Absorbansi (Y) = 0,512
Persamaan regresi : y = 0,0415x + 0,0029
Konsentrasi (x) =

(absorbansi - b)
a

=

y - 0,0029
0,0415

=

0,512 - 0,0029
0,0415

= 12,2675 µg/ml
Kapasitas Antioksidan ( mg vit c/g sampel) =

x
x Fp
sampel (µg/ml)

Kapasitas Antioksidan ( mg vit c/g sampel) = kesetaraan jumlah antioksidan
sampel dalam berat vitamin C
Kapasitas Antioksidan =

x
x Fp
sampel (µg/ml)

= 12,2675 µg/ml x

1 mg
1000 mg
5,5 ml 10 ml 10 ml
x
x
x
x
0,5 ml 2 ml 100 mg 1000 µg
1g

= 67,4711 mg /gram*
*Artinya dalam 1 gram sampel mempunyai kekuatan antioksidan yang
setara dengan 67,4711 mg vitamin C
Kapasitas antioksidan pada sampel yang lain dapat dihitung dengan
cara yang sama seperti contoh di atas.

50
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kapasitas Antioksidan
1.Perhitungan Statistik Kapasitas Antioksidan dalam Serbuk Simplisia
Rimpang Temulawak
Xi
Kadar (mg/g)

No.
1.

12,5930
12,6737
12,4730
12,4605
12,6611
12,6195
75,4808

2.
3.
4.
5.
6.


(Xi- X )

(Xi- X )2

0,0129
0,0936
-0,1071
-0,1196
0,0810
0,0394

0,000165551
0,008754721
0,011477551
0,014312134
0,006555601
0,001549734
0,042815293

X = 12,5801
Dari data yang diperoleh, data ke 2 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
Q=|

Nilai yang dicurigai - Nilai yang terdekat
|
Nilai tertinggi - Nilai terendah

Q=|

12,4605 - 12,4730
|
12,6737 - 12,4605

Q = 0,0586
Nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,95 yaitu 0,6210 sehingga semua
data diterima.

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1
0,042815293
=
6 −1
= 0,0925

RSD =

SD
x100%
X

RSD =

0,0925
x100%
12,5801

RSD = 0,74 %

51
Universitas Sumatera Utara

Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh ttabel
= 2,5706. Data diterima jika thitung < ttabel
thitung = |

Xi - X

|

SD n

thitung data 1 = 0,0569
thitung data 2 = 0,4131
thitung data 3 = 0,4727
thitung data 4 = 0,5278
thitung data 5 = 0,3575
thitung data 3 = 0,1739
Semua data diterima, maka
Kadar sebenarnya; µ = X ± (t(α/2, dk) x α SD n )
= 12,5801 ± (2,5706 x 0,0925 / √6 )
Setara dengan = (12,5801± 0,0971) mg Vitamin C/gram sampel

52
Universitas Sumatera Utara

2. Perhitungan Statistik Kapasitas Antioksidan dalam Serbuk Simplisia
Rimpang Temulawak dengan maserasi
Xi
Kadar (mg/g)

No.
1.

5,8724
5,8592
5,8061
5,8061
5,8724
5,8857
35,1019

2.
3.
4.
5.
6.


(Xi- X )

(Xi- X )2

0,0221
0,0089
-0,0442
-0,0442
0,0221
0,0354

0,0004876736
0,0000789136
0,0019551136
0,0019551136
0,0004876736
0,0012519803
0,0062164683

X = 5,8503
Dari data yang diperoleh, data ke 2 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
Q=|

Nilai yang dicurigai - Nilai yang terdekat
|
Nilai tertinggi - Nilai terendah

Q=|

5,8061 - 5,8592
|
5,8857 - 5,8061

Q = 0,6671
Nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,95 yaitu 0,6210 sehingga semua
data diterima.

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1
0,0062164683
=
6 −1
= 0,0353

RSD =

SD
x100%
X

RSD =

0,0353
x100%
5,8503

RSD = 0,60 %

53
Universitas Sumatera Utara

Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh ttabel
= 2,5706. Data diterima jika thitung < ttabel
thitung = |

Xi - X

|

SD n

thitung data 1 = 0,2556
thitung data 2 = 0,1029
thitung data 3 = 0,5112
thitung data 4 = 0,5112
thitung data 5 = 0,2556
thitung data 3 = 0,4094
Semua data diterima, maka
Kadar sebenarnya; µ = X ± (t(α/2, dk) x α SD n )
= 5,8503 ± (2,5706 x 0,0353 / √6 )
Setara dengan = (5,8503 ± 0,0370) mg Vitamin C/gram sampel

54
Universitas Sumatera Utara

3. Perhitungan Statistik Kapasitas Antioksidan dalam Sediaan Jadi Temulawak
di Pasaran
Xi
Kadar (mg/g)

No.
1.

67,4711
68,1981
67,2733
67,6036
67,0080
67,6685
405,2226
X = 67,5371

2.
3.
4.
5.
6.


(Xi- X )

(Xi- X )2

-0,0660
0,6610
-0,2638
0,0665
-0,5291
0,1314

0,004356
0,436921
0,06959044
0,00442225
0,27994681
0,01726596
0,81250246

Dari data yang diperoleh, data ke 2 adalah yang paling menyimpang sehingga
diuji dengan uji Q.
Q=|

Nilai yang dicurigai - Nilai yang terdekat
|
Nilai tertinggi - Nilai terendah

Q=|

68,1981 - 67,6685
|
68,1981 - 67,0080

Q = 0,4455
Nilai Q yang diperoleh tidak melebihi nilai Q0,95 yaitu 0,6210 sehingga semua
data diterima.

∑ (Xi - X )

2

SD =

n -1

0,81250246
6 −1
= 0,4031

=

RSD =

SD
x100%
X

RSD =

0,4031
x100%
67,5371

RSD = 0,60 %

55
Universitas Sumatera Utara

Pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05 dan dk = 5, diperoleh ttabel
= 2,5706. Data diterima jika thitung < ttabel
thitung = |

Xi - X

|

SD n

thitung data 1 = 0,0668
thitung data 2 = 0,6694
thitung data 3 = 0,2672
thitung data 4 = 0,0673
thitung data 5 = 0,5359
thitung data 3 = 0,1331
Semua data diterima, maka
Kadar sebenarnya; μ = X ± (t(α/2, dk) x α SD n )
= 67,5371 ± (2,5706 x 0,4031 / √6 )
Setara dengan = (67,5371 ± 0,4230) mg Vitamin C/gram sampel

56
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Perhitungan Hasil Penentuan Batas Deteksi dan Batas
Kuantitasi
X
0,0000
5,4545
7,2727
9,0909
10,9090
12,7272
14,5454

Y
0,000
0,230
0,311
0,380
0,453
0,527
0,609

Simpangan Baku =

Yi
0,0029
0,2293
0,3047
0,3802
0,4556
0,5311
0,6065

∑ (Y − Yi)

=

n−2

Y-Yi
-0,0029
0,0007
0,0063
-0,0002
-0,0026
-0,0041
0,0025

(Y-Yi)2
0,00000841
0,00000049
0,00003969
0,00000004
0,00000676
0,00001681
0,00000625
∑(Y-Yi)2=0,00007845

2

0,00007845
5

= 0,00396
LOD =
=

3 x SB
slope

3 x 0,00396
0,0415

= 0,2863 µg/ ml
LOQ =

=

10x SB
slope

10 x 0,00396
0,0415

= 0,9542 µg/ ml

57
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Data dan Contoh Perhitungan Uji Akurasi dengan Persen
Perolehan Kembali (%Recovery) untuk Sampel
1. Data untuk Uji Akurasi dengan Persen Perolehan Kembali (%Recovery)
untuk Sampel Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak.
No.
1
2
3
4
5
6

Abs
CF
0,596
0,592
0,590
0,596
0,589
0,585

CF
(µg/ml)
14,2916
14,1952
14,1470
14,2916
14,1229
14,0265

CA
(µg/ml)
11,4482
11,5446
11,3277
11,3277
11,5446
11,4723

Abs CA
0,478
0,482
0,473
0,473
0,482
0,479

C*A
(µg/ml)
2,7272
2,7272
2,7272
2,7272
2,7272
2,7272

% recovery
(%)
104,26
97,19
103,38
108,68
94,54
93,66
Rata-rata=
100,28 %

Contoh Perhitungan
% Recovery =

CF − CA
x 100%
C*A

Keterangan :

CF

= konsentrasi sampel yang diperoleh setelah
penambahan larutan baku
CA = konsentrasi sampel awal
C*A = konsentrasi larutan baku yang ditambahkan

Untuk mencari CF, dimasukkan Abs CF ke dalam persamaan regresi:
Y = 0,0415X + 0,0029
0,596 = 0,0415X + 0,0029
X = 14,2916 µg/ml
Untuk mencari CA, dimasukkan Abs CA ke dalam persamaan regresi:
Y = 0,0415X + 0,0029
0,478 = 0,0415X + 0,0029
X = 11,4482 µg/ml

58
Universitas Sumatera Utara

Konsentrasi larutan baku yang ditambahkan
LIB I =

50 mg 50000 µg
=
= 1000 µg/ml.
50 ml
50 ml

Dari LIB I dipipet
0,3 ml ==>V1.NI = V2.N2
0,3.1000 = 10.N2
N2 = 30 µg/ ml
Dari labu larutan ini dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI = V2.N2
0,5.30 = 5,5.N2
N2 = 2,7272 µg/ ml*
Keterangan : * maka konsentrasi larutan baku yang ditambahkan adalah
sebesar 2,7272 µg/ ml.
% Recovery =

14,2916 µg/ml - 11,4482 µg/ml
x 100%
2,7272 µg/ml

= 104,26 %
Perhitungan perolehan kembali (%) kadar antioksidan pada sampel lain
dapat dihitung dengan cara yang sama seperti contoh diatas.

59
Universitas Sumatera Utara

2. Data untuk Uji Akurasi dengan Persen Perolehan Kembali (%Recovery)
untuk Sampel Serbuk Simplisia Rimpang Temulawak dengan maserasi.
No. Abs CF
1
2
3
4
5
6

0,563
0,561
0,551
0,553
0,550
0,558

CF
(µg/ml)
13,4964
13,4482
13,2072
13,2554
13,1831
13,3759

CA
(µg/ml)
10,6771
10,6530
10,5566
10,5566
10,6771
10,7012

Abs CA
0,446
0,445
0,441
0,441
0,446
0,447

C*A
(µg/ml)
2,7272
2,7272
2,7272
2,7272
2,7272
2,7272

% recovery
(%)
103,38
102,49
97,19
98,96
91,89
98,07
Rata-rata=
98,66 %

Contoh Perhitungan
% Recovery =

CF − CA
x 100%
C*A

Keterangan :

CF

= konsentrasi sampel yang diperoleh setelah
penambahan larutan baku
CA = konsentrasi sampel awal
C*A = konsentrasi larutan baku yang ditambahkan

Untuk mencari CF, dimasukkan Abs CF ke dalam persamaan regresi:
Y = 0,0415X + 0,0029
0,563 = 0,0415X + 0,0029
X = 13,4964 µg/ml
Untuk mencari CA, dimasukkan Abs CA ke dalam persamaan regresi:
Y = 0,0415X + 0,0029
0,446 = 0,0415X + 0,0029
X = 10,6771 µg/ml
Konsentrasi larutan baku yang ditambahkan
LIB I =

50 mg 50000 µg
=
= 1000 µg/ml.
50 ml
50 ml

60
Universitas Sumatera Utara

Dari LIB I dipipet
0,3 ml ==>V1.NI = V2.N2
0,3.1000 = 10.N2
N2 = 30 µg/ ml
Dari labu larutan ini dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI = V2.N2
0,5.30 = 5,5.N2
N2 = 2,7272 µg/ ml*
Keterangan : * maka konsentrasi larutan baku yang ditambahkan adalah
sebesar 2,7272 µg/ ml.
% Recovery =

13,4964 µg/ml - 10,6771 µg/ml
x 100%
2,7272 µg/ml

= 103,38 %
Perhitungan perolehan kembali (%) kadar antioksidan pada sampel lain
dapat dihitung dengan cara yang sama seperti contoh diatas.

61
Universitas Sumatera Utara

3. Data untuk Uji Akurasi dengan Persen Perolehan Kembali (%Recovery)
untuk Sampel Sediaan Jadi Temulawak di Pasaran.

No. Abs CF
1
2
3
4
5
6

0,589
0,582
0,581
0,586
0,579
0,584

CF
(µg/ml)
14,1229
13,9542
13,9301
14,0506
13,8819
14,0024

CA
(µg/ml)
12,2675
12,4120
12,2193
12,2916
12,1711
12,3157

Abs CA
0,512
0,518
0,510
0,513
0,508
0,514

C*A
(µg/ml)
1,8181
1,8181
1,8181
1,8181
1,8181
1,8181

% recovery
(%)
102,05
84,82
94,10
96,75
94,10
92,78
Rata-rata=
94,10 %

Contoh Perhitungan
% Recovery =

CF − CA
x 100%
C*A

Keterangan :

CF

= konsentrasi sampel yang diperoleh setelah
penambahan larutan baku
CA = konsentrasi sampel awal
C*A = konsentrasi larutan baku yang ditambahkan

Untuk mencari CF, dimasukkan Abs CF ke dalam persamaan regresi:
Y = 0,0415X + 0,0029
0,589 = 0,0415X + 0,0029
X = 14,1229 µg/ml
Untuk mencari CA, dimasukkan Abs CA ke dalam persamaan regresi:
Y = 0,0415X + 0,0029
0,589 = 0,0415X + 0,0029
X = 12,2675 µg/ml
Konsentrasi larutan baku yang ditambahkan
LIB I =

50 mg 50000 µg
=
= 1000 µg/ml.
50 ml
50 ml

62
Universitas Sumatera Utara

Dari LIB I dipipet
0,2 ml ==>V1.NI = V2.N2
0,2.1000 = 10.N2
N2 = 20 µg/ ml
Dari larutan ini dipipet 0,5 ml dan ditambah 5 ml larutan pereaksi
V1.NI = V2.N2
0,5.20 = 5,5.N2
N2 = 1,8181 µg/ ml*
Keterangan : * maka konsentrasi larutan baku yang ditambahkan adalah
sebesar 1,8181 µg/ ml.
% Recovery =

14,1229 µg/ml - 12,2675 µg/ml
x 100%
1,8181 µg/ml

= 102,05 %
Perhitungan perolehan kembali (%) kadar antioksidan pada sampel lain
dapat dihitung dengan cara yang sama seperti contoh diatas.

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 16. Tabel Distribusi t

64
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 17. Hasil Identifikasi Sampel Temulawak

65
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 18. Gambar sampel

Gambar 1. Gambar Kotak Sediaan Jadi Temulawak di Pasaran

Gambar 2. Gambar Etiket Sediaan Jadi Temulawak di Pasaran

Gambar 3. Gambar Simplisia Temulawak

66
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

3 32 82

UJI EFEK STIMULANSIA INFUSA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) PADA MENCIT JANTAN Uji Efek Stimulansia Infusa Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Pada Mencit Jantan Galur Swiss.

0 2 11

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 13

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak(Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Daya Antiinflamasi Natrium Diklofenak Pada Tikus.

0 2 13

Pembuatan Sediaan Krim Antiakne Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb).

0 1 5

Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 14

Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 2

Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 6

Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 10

Pengukuran Kapasitas Antioksidan Dalam Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

0 0 2