Asuhan Keperawatan pada An.R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di RSUD dr. Pirngadi Medan

Lampiran 1
ANALISA DATA
NO.

DATA

MASALAH
KEPERAWATAN

PENYEBAB
Refleks mengisap lemah

1.

DS : DO :
- Ketidakmampuan
untuk menghisap atau
refleks menghisap
lemah
- BB : 1500gr
- Konjungtiva anemis

- Penggunaan OGT

Volume lambung berkurang

Waktu pengosongan
lambung meningkat

Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh

Kebutuhan nutrisi bayi
meningkat
Gangguan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakmatangan sistem
pengaturan suhu pada bayi
(Jaringan kulit tipis, lemak
Kurang)


2.

DS : DO :
- Kulit dingin
- Temp : 35,50C
- Menggigil

Permukaan tubuh relatif
lebih luas
Hipotermi
Pusat pengatur tubuh belum
sempurna

Produksi panas berkurang

Hipotermi
Penggunaan popok yang
lama

3.


DS : DO :
- Kulit lembab pada
bagian pinggul dan
kemerahan

Kelembapan pada kulit

Kerusakan Integritas
kulit

Perubahan sirkulasi

Kerusakan integritas kulit
37
Universitas Sumatera Utara

MASALAH KEPERAWATAN
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Hipotermi

3. Kerusakan integritas kulit

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
kurang adekuatnya refleks menghisap pada bayi ditandai dengan refleks hisap
lemah, konjungtiva pucat, BB : 1500gr dan dilakukan pemasangan OGT

2.

Hipotermi berhubungan dengan ketidakmatangan pengaturan sistem suhu
tubuh pada bayi ditandai dengan temp : 35,5 0C, menggigil dan kulit dingin

3.

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan kulit ditandai
dengan kulit lembab dan kemerahan.

Lampiran 2

CATATAN PERKEMBANGAN

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Hari/
Tanggal
Selasa/
03 Juni
2014

No. Dx

Pukul

1.

08.00
s.d
14.00
WIB


Tindakan keperawatan
1. Memberikan bayi minum
PASI sesuai jadwal 30cc/
3 jam
2. Membangunkan bayi
untuk pemberian minum
setiap 3 jam

Evaluasi
S:O : Residu
lambung (-),
tidak ada
muntah, BB :
1600 gr

38
Universitas Sumatera Utara

Rabu/
04 Juni

2014

2.

08.00
s.d
14.00
WIB

3.

08.00
s.d
14.00
WIB

1.

08.00
s.d

14.00
WIB

3. Mencatat atau
mengobservasi setiap
pemberian susu yang
masuk (intake) dan output
4. Menimbang berat badan
setiap hari
5. Mengontrol cairan
intravena pada an.R
1. Mengukur tanda-tanda
vital yaitu suhu tubuh
2. Mengganti pakaian bayi
dan alat tenun tempat tidur
segera bila basah
3. Menempatkan bayi pada
incubator atau dibawah
lampu pijar
4. Mengganti popok yang

basah
5. Memandikan bayi dengan
cepat, dan mengeringkan
dengan segera
1. Mengobservasi kulit setiap
hari terhadam ruam atau
kerusakan integritas kulit,
gunakan sabun lembut dan
lap kulit dengan perlahan
setelah mandi.
2. Mengganti popok yang
basah
3. Mengatur posisi tidur bayi

1.

2.

3.


4.

A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

S:O : Temp : 36.90C,
HR : 136 x/i,
RR : 52 x/i, alat
tenun kering.
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

S:O : bayi merasa
nyaman (tidak

terlihat rewel),
popok yang
terpasang
longgar.
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
Memberikan bayi minum
S:PASI sesuai jadwal 20cc/ 3 O : Residu
jam
lambung (-),
Membangunkan bayi untuk
ada muntah,
pemberian minum setiap 3
BB : 1600 gr
jam
A : Masalah
Mencatat atau
teratasi
mengobservasi setiap
sebagian
pemberian susu yang masuk P : Intervensi
dilanjutkan
(intake) dan output
Menimbang berat badan
setiap hari
39
Universitas Sumatera Utara

Kamis/
05 Juni
2014

2.

08.00
s.d
14.00
WIB

3.

08.00
s.d
14.00
WIB

1.

14.00
s.d
20.00
WIB

2.

14.00
s.d
20.00
WIB

5. Mengontrol cairan intravena
pada an.R
1. Mengukur tanda-tanda
vital yaitu suhu tubuh
2. Mengganti pakaian bayi
dan alat tenun tempat tidur
segera bila basah
3. Menempatkan bayi pada
incubator atau dibawah
lampu pijar
4. Mengganti popok yang
basah
5. Memandikan bayi dengan
cepat, dan mengeringkan
dengan segera
1. Mengobservasi kulit setiap
hari terhadam ruam atau
kerusakan integritas kulit,
gunakan sabun lembut dan
lap kulit dengan perlahan
setelah mandi.
2. Mengganti popok yang
basah
3. Mengatur posisi tidur bayi

1. Memberikan bayi minum
PASI sesuai jadwal 30cc/
3 jam
2. Membangunkan bayi
untuk pemberian minum
setiap 3 jam
3. Mencatat atau
mengobservasi setiap
pemberian susu yang
masuk (intake) dan output
4. Menimbang berat badan
setiap hari
5. Mengontrol cairan
intravena pada an.R
1. Mengukur tanda-tanda
vital yaitu suhu tubuh
2. Mengganti pakaian bayi

S:O : Temp : 37,30C,
HR : 140 x/i,
RR : 40 x/i, alat
tenun kering.
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

S:O : bayi merasa
nyaman (tidak
terlihat rewel),
popok yang
terpasang
longgar.
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
S:O : Residu
lambung (2 cc),
tidak ada
muntah, BB :
1600 gr
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

S:O : Temp : 36,50C,
HR : 140 x/i,

40
Universitas Sumatera Utara

3.

4.
5.

3.

Jumat/
06 Juni
2014

1.

2.

14.00
s.d
20.00
WIB

08.00
s.d
12.00
WIB

08.00
s.d
12.00
WIB

1.

dan alat tenun tempat tidur
segera bila basah
Menempatkan bayi pada
inkubator atau dibawah
lampu pijar
Mengganti popok yang
basah
Memandikan bayi dengan
cepat, dan mengeringkan
dengan segera
Mengobservasi kulit setiap
hari terhadam ruam atau
kerusakan integritas kulit,
gunakan sabun lembut dan
lap kulit dengan perlahan
setelah mandi.
Mengganti popok yang
basah
Mengatur posisi tidur bayi

RR : 52 x/i, alat
tenun kering.
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

S:O : bayi merasa
nyaman (tidak
terlihat rewel),
popok yang
terpasang
2.
longgar.
A : Masalah
3.
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
1. Memberikan bayi minum
S:PASI sesuai jadwal 30cc/ 3 O : Residu
jam
lambung (1 cc),
2. Membangunkan bayi untuk
tidak ada
muntah, BB :
pemberian minum setiap 3
1600 gr
jam
A : Masalah
3. Mencatat atau
teratasi
mengobservasi setiap
sebagian
pemberian susu yang masuk
P : Intervensi
(intake) dan output
dilanjutkan
4. Menimbang berat badan
setiap hari
5. Mengontrol cairan intravena
pada an.R
1. Mengukur tanda-tanda
S:vital yaitu suhu tubuh
O : Temp : 37 0C,
2. Mengganti pakaian bayi
HR : 145 x/i,
dan alat tenun tempat tidur
RR : 42 x/i, alat
segera bila basah
tenun kering.
3. Menempatkan bayi pada
A : Masalah
teratasi
incubator atau dibawah
sebagian
lampu pijar
P : Intervensi
4. Mengganti popok yang
41
Universitas Sumatera Utara

3.

08.00
s.d
12.00
WIB

basah
5. Memandikan bayi dengan
cepat, dan mengeringkan
dengan segera
1. Mengobservasi kulit setiap
hari terhadam ruam atau
kerusakan integritas kulit,
gunakan sabun lembut dan
lap kulit dengan perlahan
setelah mandi.
2. Mengganti popok yang
basah
3. Mengatur posisi tidur bayi

dilanjutkan

S:O : bayi merasa
nyaman (tidak
terlihat rewel),
popok yang
terpasang
longgar,
kemerahan
berkurang.
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

42
Universitas Sumatera Utara