Upaya Penyelesaian Kredit Macet Dalam Kredit Usaha Rakyat (Kur) Pada Bank (Studi Pada Bank Btn Cabang Pemuda Medan)

Nama : Sabrina Amanda
NIM : 110200354
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Program Kekhususan Perdata BW
Riset pada Bank BTN Pemuda Medan
Question of Interview
1. Apa yang dimaksud dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank BTN?
Jawab: Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank BTN merupakan fasilitas
Kredit yang diberikan kepada usaha produktif dan layak (fesible)
namun belum bankable, dalam bentuk Kredit Modal Kerja dan/atau
Kredit Investasi. Usaha produktif yang dimaksud adalah dalam
kategori Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, Koperasi,
Kelompok Usaha, dan Lembaga Linkage.

2. Siapa saja sasaran penerima KUR?
Jawab: Perorangan, Badan Usaha, kelompok Usaha.

3. Bagaimana syarat, prosedur, serta dokumen-dokumen yang harus dipenuhi
nasabah agar dapat memperoleh KUR pada Bank BTN?
Jawab:
Persyaratan Umum:

1. Perorangan, Badan Usaha, dan Kelompok Usaha.
2. Bukan usaha yang baru berdiri/telah memiliki pengalaman usaha.
3. Tidak sedang menerima kredit modal kerja dan/atau investasi dari
perbankan atau yang tidak sedang menerima kredit program dari
Pemerintah. Diperbolehkan apabila sedang menerima kredit
konsumtif

(Kredit

Kepemilikan

Rumah,

Kredit

Kendaraan

Bermotor, Kartu Kredit, dan kredit konsumtif lainnya).
Adapun persyaratan berupa dokumen yang harus dilengkapi calon
debitur adalah sebagai berikut:


3. Perorangan
a. Fotokopi KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Nikah (bagi yang
sudah menikah);
b. Perijinan Usaha (SIUP, TDP, dan SITU atau keterangan usaha
dari Kelurahan/Kecamatan atau Dinas Pasar bila usahanya di
Pasar);
c. NPWP untuk kredit ≥ Rp. 100.000.000,-;
d. Catatan keuangan usaha.

4. Badan Usaha
a. Akta anggaran dasar sampai dengan akta perubahan terakhir.
b. Perijinan Usaha (SIUP, TDP, dan SITU atau keterangan usaha
dari Kelurahan/Kecamatan atau Dinas Pasar bila usahanya di
Pasar);
c. NPWP untuk kredit ≥ Rp. 100.000.000,-;
d. Legalitas tempat usaha bila ada;
e. Laporan keuangan terakhir minimal catatan keuangan usaha.

4. Bagaimana dengan jaminan untuk KUR?

Jawab: Bank meminta jaminan berupa agunan terhadap KUR BTN yakni
sebesar 30% dari total kredit yang dimintakan. Adapun agunan
yang diminta oleh Bank adalah berupa:
1. Benda tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang sudah
memiliki sertifikat dari Badan Pertanahan Negara (BPN) atas
nama sendiri atau orang terdekat (suami/istri, anak, mertua) dan
sudah terikat oleh hak tanggungan.
2. Barang bergerak berupa mesin, mobil, dan sepeda motor.

5. Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan KUR pada Bank BTN
mengalami kemacetan?
Jawab: Faktor penyebab KUR mengalami kemacetan:
1. Kredit yang diberikan tidak sesuai dengan peruntukan
Kredit tidak sesuai peruntukan yang dimaksud di sini adalah
jumlah nominal dari kredit yang diberikan oleh Bank BTN
melebihi dari jumlah yang seharusnya sehingga debitur tidak
terlanjur menggunakan dana kredit tidak sesuai dengan tujuan
yang seharusnya dan tidak dapat mengembalikan pinjamannya
sehingga terjadi kemacetan dalam Kredit Usaha Rakyat.
2. Kekeliruan dari pihak Bank BTN sendiri

Faktor kekeliruan dari Bank BTN dalam memberikan kredit
adalah kurang baiknya kinerja bank dalam melakukan analisis
kredit terhadap jumlah kredit yang dimintakan calon debitur
dengan jumlah kredit yang seharusnya diberikan oleh bank.
3. Usaha milik orang lain
Faktor penyebab kemacetan kredit salah satunya adalah usaha
yang diajukan KUR BTN adalah milik orang lain atau bukan
atas nama sendiri. Hal ini menyebabkan sulitnya pengembalian
kredit oleh debitur.
4. Agunan tidak dapat dilelang
Agunan yang diminta Bank BTN adalah 30% dari total kredit.
Ada kalanya ketika terjadi kredit macet, salah satu tindakan
yang dapat diusahakan oleh Bank BTN adalah lelang agunan.
Permasalahan timbul ketika agunan yang disediakan debitur
tidak dapat dilelang. Hal ini umumnya terjadi pada tanah dan
bangunan yang kepemilikannya masih berdasarkan S.K. Camat
yang agunannya tidak mengikat sempurna atau dengan kata
lain belum bersertifikat dan diikat hak tanggungan ataupun
barang bergerak berupa kendaraan yang sudah tidak ada lagi
sekalipun BPKB-nya masih dipegang oleh pihak bank.


6. Hal-hal apa saja yang dapat diupayakan Bank BTN untuk menyelesaikan
kemacetan KUR?
Jawab: Upaya yang dilakukan dalam penyelesaian kredit macet pada
Kredit Usaha Rakyat ini adalah berupa:
1. Penagihan langsung kepada debitur
Langkah pertama yang diambil adalah dengan melakukan
penagihan dengan menemui debitur secara langsung. Setelah
itu akan dibicarakan secara kekeluargaan, apabila debitur
mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan maka
sesuai kebijakan yang dimiliki oleh BTN Cabang Pemuda
Medan debitur akan mendapat solusi kelonggaran pembayaran
angsuran untuk bulan-bulan tertentu dengan catatan bahwa
seluruh pinjaman utang harus dilunasi sampai batas jatuh
tempo.
2. Melakukan claim asuransi
Dalam hal debitur tetap tidak menanggapi peringatan tertulis
tersebut maka Bank BTN Cabang Pemuda Medan mengajukan
klaim terhadap PT Askrindo dan Perum Jamkrindo. Jaminan
ini hanya bersifat sementara karena perusahaan penjamin

tersebut akan kembali melakukan penagihan kepada bank
penyalur KUR. Maka penagihan pengembalian pinjaman tetap
dilaksanakan bank terhadap debitur karena sumber dana KUR
BTN adalah sepenuhnya dana Bank BTN yang berasal dari
simpanan masyarakat yang dihimpun berupa giro, tabungan,
dan deposito.
3. Lelang agunan
Apabila telah diupayakan penagihan dan claim asuransi namun
debitur tetap tidak dapat menyelesaikan pengembalian kredit

karena macet, maka tindakan yang dapat diakukan bank adalah
menyita agunan yang disediakan debitur dan melakukan lelang
agunan untuk meng-cover kredit yang belum dilunasi yang
pelaksanaannya akan dilakukan pada bagian pelelangan.