NTP modul 4 audit evidence rev sept2016 2017

4

PEMERIKSAAN AKUTANSI

AUDIT EVIDENCE
YULAZRI M.AK., CA., CPA
FAK EKONOMI & BISNIS

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA
UNGGUL

Materi Sebelum UTS
PENGANTAR AUDIT
AUDIT PROSES
TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT
BUKTI AUDIT
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
STANDAR AUDIT
LAPORAN AUDIT

Materi Setelah UTS

MATERIALITAS DAN AUDIT RISK
INTERNAL CONTROL
PENILAIAN IC DAN TEST IC
PERENCANAAN DAN AUDIT PROGRAM
KODE ETIK PROFESI
KEWAJIBAN HUKUM
DAMPAK TI PADA PROSES AUDIT

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa memahami tahapan proses
audit.
• Mahasiswa
memahami
proses
perencanaan audit.
• Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi dasar
dari analisa laporan keuangan (analytical
review)

Proses/tahap

an audit
previous
Plannin
g

Field
work

Reporti
ng

Risk
respon
d

Reporti
ng

new
Risk


Perencan
aan audit

Audit should be plan

Summary of General Standards
(before 2013)
10 Pernyataan standar
Generally Accepted Auditing Standards

General : 3

Field Work : 3

Reporting : 4

1. Adequate training1. Proper planning1. Statements prepared in
and supervision accordance with GAAP
and proficiency

2. Independence in 2. Internal control2. Circumstances when
understanding
GAAP not followed
mental attitude
3. Adequacy of disclosures
3. Due professional 3. Sufficient
competent
4. Expression of opinion
care
evidence
on financial statements
9

Standar Audit

Prinsip
Umum dan
Tanggung
Jawab
SA 200

SA 210
SA 220
SA 230
SA 240
SA 250
SA 260
SA 265

Penilaia
n
Risiko
dan
Respons
terhadap
Risiko
yang
Dinilai

SA 300
SA 315

SA 320
SA 330
SA 402
SA 450

Bukti Audi
t
SA 500
SA 501
SA 505
SA 510
SA 520
SA 530
SA 540
SA 550

Penggunaa
n Hasil
Pekerjaa
n Pihak

Lain
SA 600
SA 610
SA 620

Kesimpul
an Audit
dan
Pelapora
n
SA 700

Area
Khusu
s
SA 800

SA 705

SA 805


SA 706

SA 810

SA 710
SA 720

SA 560
SA 570
SA 580

1
0

Audit process

Planning

Field work


Reporting

Penilaian internal control

Pelaksanaan prosedur/pengujian

unqalified

Materiality planning

Pendokumentasian kertas kerja

qualified

Penaksiran resiko

Penyelesaian temuan-temuan

adverse


Penggunaan tenaga spesialist

No opinion

Audit program

SPAP

AP audit manual

Four Phases of a Financial
Statement Audit

bukti audit

bukti audit
Pertimbangan yang utama yang dihadapi
oleh auditor adalah menentukan jenis dan
jumlah bukti audit yang tepat untuk

dikumpulkan agar dapat memberikan
keyakinan yang memadai bahwa berbagai
komponen dalam laporan keuangan serta
dalam keseluruhan laporan lainnya telah
disajikan secara wajar

Tujuan
audit

Prosedur
audit

Bukti audit

Nature of Evidence

Sifat bukti audit
Penggunaan bukti tidak semata-mata hanya
oleh auditor
Bukti juga digunakan oleh ilmuwan,
pengacara ataupun sejarawan

4 pertimbangan yang
diperlukan dalam
penyusunan audit
program berhubungan
dengan bukti audit.

Keputusan/pertimbangan
auditor dalam pengumpulan
bukti
1. Prosedur audit apa yang akan digunakan
2. Ukuran sample yang akan dipilih untuk prosedur
tertentu
3. Item-item manakah yang akan dipilih dari populasi
4. Kapankah berbagai prosedur akan dilakukan

Audit Program
Audit program adalah daftar berbagai prosedur audit
tertentu atau untuk keseluruhan proses audit
Audit prosedur adalah rincian instruksi untuk pengumpulan jenis bukti
audit yang diperoleh pada suatu waktu tertentu saat berlangsungnya
proses audit
Sample sizes
 Items to select
 Timing of the tests


Kebanyakan/sebagian besar auditor menggunakan
berbagai jenis komputer untuk mendukung persiapan
program audit.

bukti yang
meyakinkan

Bukti audit yang
meyakinkan
Competence (kompeten)
Sufficiency (cukup)
Combined effect (efek gabungan)
Persuasiveness and cost (tingkat keyakinan dan
biaya)

bukti yang Competence
(kompeten)
Bukti yang kompeten adalah bukti yang dapat
dipercaya atau diyakini kebenarannya. Jika
bukti audit dianggap memiliki kompetensi yang
tinggi maka bantuan audit untuk meyakinkan
auditor bahwa laporan keuangan telah
disajikan secara wajar adalah sangat besar

Karakteristik bukti yang
Competence (kompeten)
Relevance
 Independence of provider
 Effectiveness of internal controls
 Auditor’s direct knowledge
 Qualifications of providers
 Degree of objectivity
 Timeliness


Relevance
• Bukti audit harus relevan dengan tujuan
audit yang akan diuji oleh auditor
sebelum bukti tersebut dapat dipercaya
• Bukti audit akan relevan terhadap suatu
tujuan audit tetapi mungkin tidak
relevan terhadap tujuan audit yang lain

Independence of provider
• Bukti audit yang diperoleh dari
sumber di luar entitas akan lebih
dapat dipercaya daripada bukti yang
diperoleh dari dalam perusahaan
• Contoh : Bank konfirmasi, bukti dari
lawyer atau dari pelanggan

Effectiveness of internal
controls
• Bukti audit yang diperoleh lebih dapat
dipercaya dari klien yang mempunyai
pengendalian internal (internal
control) yang berjalan secara efektif
• Contoh : Bank konfirmasi, bukti dari
lawyer atau dari pelanggan

Auditor’s direct
knowledge
• Bukti yang diperoleh langsung oleh
auditor melalui pengujian fisik,
observasi, perhitungan dan
inspeksi akan lebih kompeten
daripada informasi yang diperoleh
secara tidak langsung

Qualifications of
providers
• Walaupun bukti diperoleh dari pihak
independen, bukti audit tidak akan dapat
dipercaya jika yang menyediakan informasi
tidak dapat dipercaya atau tidak memiliki
kualifikasi untuk itu.
• Pengecekan / pemeriksaan mutu permata
oleh auditor dibandingkan oleh ahli permata

Degree of objectivity
• Bukti yang objektif akan lebih dapat dipercaya
daripada bukti yang membutuhkan
pertimbangan tertentu untuk menentukan
apakah bukti tersebut memang benar.
• Contoh : bukti konfirmasi piutang, konfirmasi
bank, perhitungan fisik surat berharga
dibandingkan saldo per buku besar (G/L)

Timeliness
• Ketepatan waktu atas bukti audit
adalah bukti yang merujuk kepada
periode waktu yang diaudit. Bukti
audit yang dikumpulkan lebih baik
jika dilakukan dekat pada tanggaltanggal neraca

Sufficiency (cukup)
• Kuantitas bukti yang diperoleh akan menentukan
kecukupannya.
• Kecukupan bukti umumnya diukur dengan ukuran
sample yang diperoleh oleh auditor
• Dua faktor paling penting adalah ekspektasi
auditor atas kemungkinan salah saji dan
efektivitas dari pengendalian intern yang
dapat mempengaruhi kecukupan bukti audit.

Combined effect (efek gabungan)
• Persuasivitas bukti hanya dapat
dievaluasi setelah mempertimbangkan
kombinasi antara kompetensi dan
kecukupan.
• Sampel bukti audit yang besar yang
disiapkan oleh pihak independen tidak
akan bersifat persuasiv kecuali bukti
tersebut relevan dengan tujuan audit
yang sedang diuji

Persuasiveness and cost (tingkat
keyakinan dan biaya)
• Tujuan audit adalah untuk
memperoleh bukti audit yang cukup
dan kompeten dengan tingkat biaya
yang terendah yang paling mungkin
dicapai

Cara perolehan bukti
7 jenis bukti yang
digunakan dalam
auditing.

Types of Audit Evidence
(jenis perolehan bukti)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Physical examination
Confirmation
Documentation
Analytical procedures
Inquiries of the client
Reperformance
Observation

Types of Audit Evidence
Physical
Examination
Observation

Reperformance

Audit
Evidence

Confirmation

Documentation

Analytical
procedures
Recalculation

Inquiry

Relationships

1. Physical examination
• Adalah inspeksi atau perhitungan yang
dilakukan oleh auditor atas aktiva
yang berwujud (tangible assets)
• Jenis bukti ini sering berkaitan dengan
persediaan dan kas, tetapi dapat juga
diterapkan pada surat berharga, surat
piutang serta aktiva tetap berwujud

2. confirmation
• Adalah tanggapan baik secara tertulis
maupun lisan dari pihak ketiga yang
independen yang memferifikasi
keakuratan informasi sebagaimana
yang diminta oleh auditor
Confirmasi positip
-Cocok tidak cocok jawab
- nilai per item besar
- jumlah tidak banyak
- internal control agak lemah

Confirmasi negatip
- Jika cocok saja yang jawab
- nilai per item kecil
- jumlah banyak
- internal control baik

3. Documentation
• Adalah pengujian auditor atas berbagai dokumen dan
catatan klien untuk mendukung informasi yang tersaji
atau seharusnya tersaji dalam laporan keuangan
• Contoh : pemeriksaan faktur, bukti pesanan penjualan
dokumen pengapalan
• Dokumen : internal dan ekternal
• Dokumen internal : tidak disampaikan kepada pihak
internal
• Dokumen ekternal : dokumen yang dipegang oleh
pihak di luar klien

4. Analitical procedures
• Menggunakan berbagai perbandingan dan
hubungan-hubungan untuk menilai apakah
saldo-saldo akun atau data lainnya nampak
wajar.
• Contoh : Perbandingan laba kotor (gross
profit) antara tahun berjalan dan tahun lalu.
• Prosedur analitis digunakan secara luas
dalam praktek

4. Analitical procedures
Tujuan prosedur analitis :
• Memahami industri dan bisnis klien
• Menilai kemampuan keberlanjutan bisnis
entitas
• Menunjukkan munculnya kemungkinan
kesalahan penyajian dalam laporan keuangan
• Mengurangi pengujian audit rinci (substantive
test)

5. Inquiries of the client
• Wawancara dengan klien : adalah upaya untuk
memperoleh informasi baik secara lisan atau
tertulis dari klien sebagai tanggapannya atas
berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor
• Walaupun auditor sudah mendapat informasi
melalui wawancara maka perlu dilakukan
prosedur lainnya untuk
menguatkan/meyakinkan bukti/informasi
tersebut

6. Reperformance
• Reperformance adalah melakukan pengujian
kembali berbagai perhitungan dan transfer
informasi yang dibuat oleh klien tentang pada
suatu periode yang berada dalam periode audit
pada sejumlah sampel yang diambil auditor
• Pengujian adalah untuk menilai keakuratan
aritmatis klien
• Contoh : keakuratan pencatatan jurnal penjualan
ke buku besar penjualan, daftar penjualan akan
diuji keakuratan dari jumlah penjualan tersebut

7. observasi
• Adalah penggunaan indera perasa untuk
menilai aktivitas-aktivitas tertentu
• Auditor mempergunakan indera
penglihatan, pendengaran, perasa dan
penciumannya dalam mengevaluasi
berbagai item yang sangat beraneka ragam.
• Contoh : melakukan observasi pelaksanaan
absensi karyawan, proses produksi, proses
pemuatan barang ke kontainer, aktivitas
para teller di counter, dll.

Relationships

Qualifications
and conduct

Auditing
standards

Broad
guidelines

Evidence
accumulation

Reporting

Types of
evidence

Broad
categories

Relationships
Types of
evidence

Sample
size

Audit
procedures

Specific
instructions

Items to
select

Timing
of tests

Information often Confirmed

Information Often Confirmed
Documentation
Analytical procedures
Inquiries of the client
Reperformance
Observation

Documentation
It is the auditor’s inspection of the
client’s documents and records.

Internal
documents

External
documents

Analytical Procedures
 Understand the client’s industry and business
 Assess the entity’s ability to continue as a
going concern
 Indicate the presence of possible misstatements
in the financial statements
 Reduce detailed audit tests

Inquiries of the Client
It is the obtaining of written or oral
information from the client in response to
questions from the auditor.

Recalculation
It involves rechecking a sample of calculations
made by the client.

Reperformance
It is the auditor’s independent tests of client
accounting procedures or controls that
were originally done.

Observation

 Use one’s senses to assess
client activities.
 Tour plant to obtain a general
impression of client’s facilities.
 Observation is rarely sufficient
by itself.
 Often need to corroborate
with another kind of evidence.

Appropriateness of Types of
Evidence

Application of Types of
evidence to the four
Evidence Decisions

Terms and Types of
Evidence
Terms

Type of Evidence

Examine
Scan
Read
Compute
Recompute
Foot
Trace
Compare
Count
Observe
Inquire
Vouch

Documentation
Analytical procedures
Documentation
Analytical procedures
Recalculation
Recalculation
Documentation/Reperformance
Documentation
Physical examination
Observation
Inquiries of client
Documentation

Audit technique (teknik
audit)
Audit
objective

Audit
procedures

Inspection (inspeksi)
Observation (observasi)
Enquiry (permintaan keterangan)
Confirmation (konfirmasi)
Tracing (penelusuran)

Audit
technique

Vouching (pemeriksaan bukti)
Counting/recalculation
Scanning
Reperforming (pelaksanaan ulang)
Comp Asst audit technique