RINGKASAN Tesis DEWI AYU K 201121138017
1
RINGKASAN TESIS
PENGARUH PERSEPSI PENGUNJUNG PADA BRAND IMAGE DAN HARGA
TIKET MASUK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KEMBALI KE
TAMAN MARGASATWA RAGUNAN (TMR)
Oleh :
Dewi Ayu Kusumaningrum
NPM : 201121138017
(Program Studi Magister Manajemen)
ABSTRAK
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta pengunjung Taman
Margasatwa Ragunan terus meningkat setiap tahun. Brand Imaged dan Harga Tiket
Masuk sebagai pertimbangan dalam keputusan pembelian suatu produk dalam hal ini
keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Brand Image dan harga tiket
masuk TMR terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Metode penelitian ini adalah penelitian survey. Tipe penelitian deskriptif
kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand Image dan harga tiket
masuk, variabel terikat yaitu keputusan berkunjung kembali ke TMR. Teknik
pengambilan sampel adalah Non Probability Sampling yaitu convenience sampling
accidental sampling. Pengunjung TMR yang sebelumnya sudah pernah mengunjungi
TMR minimal satu kali. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, penyebaran
kuesioner menggunakan Skala Likert. Tehnik analisis dengan uji statistik yaitu uji
validitas dan reliabilitas, analisis deskripsi variabel, uji asumsi klasik, analisis korelasi,
analisis regresi serta pengujian hipotesis uji t dan uji F (SPSS 20.0 for windows).
H1:Terdapat pengaruh Brand Image terhadap keputusan berkunjung kembali ke Taman
Margasatwa Ragunan (TMR). H2:Terdapat pengaruh harga tiket masuk TMR terhadap
keputusan berkunjung kembali ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR). H3:Terdapat
pengaruh Brand Image dan harga tiket masuk TMR terhadap keputusan berkunjung
kembali ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Didapatkan hasil ; brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan
berkunjung kembali ke TMR ; harga tiket masuk (X2) berpengaruh yang signifikan
terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR ; Brand image dan Harga tiket masuk
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
berkunjung kembali ke TMR.
Disarankan pihak pengelola meningkatkan citra baik TMR dengan
meningkatkan pelayanan dan menjaga kualitas produk wisata. Untuk meningkatkan
pemasukan, pihak pengelola dapat mengajukan kenaikan harga tiket masuk dengan
kisaran Rp. 5.000- Rp.10.000,-. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap faktorfaktor lain yang lebih berpengaruh terhadap keputusan keputusan berkunjung kembali
ke TMR.
2
ABSTRACT
THE EFFECT OF VISITORS PERCEPTION ON BRAND IMAGE AND TICKET
PRICES ON THE DECISION TO RETURN VISIT TO RAGUNAN WILDLIFE
PARK (TMR)
by:
Dewi Ayu Kusumaningrum
201121138017
(Master of Management)
Based on data from the Provincial Tourism Office of Jakarta Ragunan park
visitors continues to increase every year. Imaged brand and price as a consideration in
the purchase decision of a product in this case the decision to return visit to TMR.
The purpose of this study to determine the effect of Brand Image and TMR
admission price to the decision to return visit to TMR.
This research method is a survey research. This type of research is descriptive
quantitative. The independent variable in this study is the Brand Image and the price of
admission, the dependent variable is the decision to come back to TMR. Sampling
technique is Non Probability Sampling accidental sampling is convenience sampling.
TMR visitors who had previously visited the TMR at least one time. Data collection
techniques with interviews, questionnaires using Likert Scale. Statistical analysis
techniques to test the validity and reliability, analytical description of the variables, the
classical assumption test, correlation analysis, regression analysis and hypothesis
testing t test and F test (SPSS 20.0 for windows). H1: There is the influence of brand
image against the decision to return visit to Wildlife Areas Ragunan (TMR). H2: There
is a price of admission TMR effect to the decision to return visit to Wildlife Areas
Ragunan (TMR). H3: There is the influence of Brand Image and TMR admission price
to the decision to return visit to Wildlife Areas Ragunan (TMR).
The results obtained; brand image significantly influence the decision to
return visit to the TMR; price of admission (X2) significant influence on the decision
to return visit to the TMR; Brand image and price of admission together
(simultaneously) significantly influence the decision to return visit to TMR.
Advised the manager to improve the image of both TMR improve services
and maintain the quality of tourism products. To increase revenue, the manager may
propose increases in the price of admission to the range of Rp. 5,000 to 10,000, -. Need
to do further research on other factors that have more influence over decision-making
to return visit to TMR
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Indonesia memiliki
keragaman sumber daya alam, budaya dan potensi wisata lainnya yang dapat dijadikan
destinasi wisata yang menarik. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki beragam
destinasi wisata tersebut adalah Jakarta. Salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta
yaitu Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang terletak di kawasan Ragunan, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan. Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menjadi destinasi wisata
di Jakarta yang paling diminati wisatawan selain Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) adalah Kebun Binatang milik Pemerintah DKI
Jakarta yang berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 135 ha. Taman Margasatwa
Ragunan memiliki prasana dan sarana yang lengkap sebagai tempat atau wahana
hiburan bagi pengunjung yang datang untuk pelesiran atau kegiatan refresing baik
untuk individu atau keluarga maupun rombongan, fasilitas wisata
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan jumlah pengunjung. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi DKI
Jakarta pengunjung Taman Margasatwa Ragunan terus meningkat setiap tahun.
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dari
tahun ke tahun dapat dihubungkan dengan proses pengambilan keputusan melibatkan
individu dalam menilai, mendapatkan serta mempergunakan barang-barang dan jasajasa ekonomis dalam hal ini mengunjungi kembali Taman Margasatwa Ragunan
(TMR).Berdasarkan hasil kunjungan penulis sebelumnya, harga tiket masuk TMR
cukup murah dibandingkan tempat rekreasi yang lain masyarakat tiket masuk yaitu Rp
4.500.
Oleh karena itu penulis ingin meneliti “Pengaruh Persepsi Pengunjung
Pada Brand Image dan Harga Tiket Masuk Terhadap Keputusan Berkunjung
Kembali Ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR)”.
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
Masalah yang muncul berkenaan pengaruh persepsi pengunjung pada brand
image dan harga tiket masuk TMR terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung
kembali ke TMR, yaitu semakin meningkatnya pengunjung TMR setiap tahunnya
dapat dihubungkan dengan Brand Image atau citra merek TMR sebagai sarana edukasi
dan hiburan yang menyenangkan. Namun, terdapat citra negatif yang berkembang di
masyarakat yakni seperti kurangnya pemeliharaan, kurang terjaga kebersihannya,
koleksi binatang-binatangnya kurang lengkap dan kondisi binatang tidak terawat
dengan baik. Penetapan harga tiket masuk TMR yang murah menjadi pertimbangan
untuk memutuskan pilihan untuk berkunjung kembali ke TMR. Maka terdapat
pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan harga tiket masuk TMR terhadap
keputusan pengunjung untuk berkunjung kembali ke TMR.
Perumusan masalah merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian
ilmiah. Berdasarkan masalah yang dijadikan fokus penelitian, masalah pokok
penelitian tersebut dirumuskan sebagai berikut :
Apakah terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image TMR terhadap
keputusan berkunjung kembali ke TMR ?
Apakah terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada harga tiket masuk TMR terhadap
keputusan berkunjung kembali ke TMR ?
4
Apakah terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan harga tiket masuk
TMR terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR ?
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan
tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis
memfokuskan kepada pembahasan masalah sebagai berikut :
Variabel bebas yang diteliti yaitu persepsi pengunjung pada Brand Image (X1) dan harga
tiket masuk (X2).
Variabel terikat yang diteliti yaitu keputusan berkunjung kembali pengunjung ke TMR
Responden penelitian ini yaitu pengunjung TMR yang sudah mengunjungi TMR
sebelumnya, minimal 1 kali.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh persepsi pengunjung pada
brand image dan harga tiket masuk TMR terhadap keputusan berkunjung kembali ke
TMR.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Diharapkan akan bermanfaat memberikan kontribusi bagi pengembangan
ilmu Manajemen Pemasaran Pariwisata mengenai pengaruh persepsi pengunjung pada
brand image dan harga tiket masuk TMR dengan keputusan berkunjung kembali
pengunjung TMR, menjadi bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya, menjadi
sumbangsih yang memadai bagi pustaka dan perpustakaan universitas Sahid Jakarta.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat memberikan masukan bagi
pihak pengelola mengenai pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan harga
tiket masuk TMR dengan keputusan pengunjung untuk berkunjung kembali ke TMR
untuk pola pengembangan pariwisata TMR di masa depan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
Kajian Pustaka
Pemasaran
Menurut Kotler & Amstrong, pemasaran adalah sebuah proses perusahaan
menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan
konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen.
Berdasarkan teori diatas pemasaran merupakan usaha terpadu untuk
menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas
kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan
melalui proses pertukaran atau transaksi. Konsumen merupakan titik sentral perhatian
pemasaran. Perlu mempelajari dan memahami perilaku konsumen untuk mengetahui
berbagai aspek yang ada untuk dikembangkan dalam pemasaran.
Perilaku Konsumen
Solomon menyatakan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu proses
yang melibatkan seseorang ataupun suatu kelompok untuk memilih, membeli,
menggunakan dan memanfaatkan barang-barang, pelayanan, ide, ataupun pengalaman
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Keputusan Berkunjung
Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk adalah suatu keputusan
seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.
Dalam penelitian ini keputusan pembelian yang dimaksud yaitu keputusan
pengunjung untuk berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Berdasarkan
teori diatas, keputusan berkunjung kembali adalah hasil dari proses merumuskan
berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif
tertentu untuk melakukan kunjungan kembali.
Persepsi
Persepsi adalah proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan
kesan indera mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka.
Meski demikian apa yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang
obyektif.
Dalam penelitian ini persepsi yang dimaksud adalah persepsi pengunjung
TMR terhadap brand image dan harga tiket masuk TMR.
Harga
Harga merupakan salah satu unsur variabel non produk yang paling sensitif
bagi konsumen karena mempunyai peranan penting dimata konsumen sebagai
pertimbangan dalam keputusan pembelian suatu produk. Dalam penelitian harga yang
dimaksud adalah harga tiket masuk TMR.
Brand
Brand menurut Kurtz, brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau
sejumlah kombinasi yang mengidentifikasikan sebuah perusahaan yang
membedakannya dari kompetitor.
Brand Image
Menurut Tjiptono, citra merek adalah deskripsi tentang asosiasi dan
keyakinan terhadap merek tertentu. Pengertian brand image (Keller) “Anggapan
tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan
konsumen.”
6
2.2
Kerangka Pemikiran
2.2.1 Pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap keputusan berkunjung
kembali ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
2.2.2 Pengaruh persepsi pengunjung pada harga tiket masuk TMR terhadap keputusan
2.2.3 Pengaruh persepsi pengunjung pada Brand Image dan harga tiket masuk TMR
terhadap keputusan berkunjung kembali ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Persepsi Pengunjung Pada
Brand Image (X1) :
Attributes (Atribut)
Benefits (Keuntungan)
Brand attitude
(Sikap
Merek)
Keputusan Berkunjung Kembali
Taman Margasatwa
Ragunan (TMR)
Persepsi Pengunjung Pada
Harga Tiket Masuk (X2) :
Kesadaran terhadap harga
Ekspektasi terhadap harga
Kaitan
harga
dengan
kualitas produk
Faktor persaingan
Faktor pemerintah
Kerangka Pemikiran
2.3.
Tehnik Analisa Data
Metode analisis data ini terbagi menjadi dua yaitu metode analisis kuantitatif dan
metode analisis kualitatif.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jl. R.M.
Harsono No. 1 Ragunan Jakarta Selatan 12550. Penelitian ini dilakukan bulan April-Mei
2013.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey.
3.3 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini menurut tingkat ekplanasinya adalah deskriptif kuantitatif. Sifat
penelitian ini adalah deskriptif explanatory.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand Image dan harga tiket masuk yang
masing-masing diberi notasi X1dan X2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
keputusan berkunjung kembali Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang diberi notasi Y.
3.5 Populasi dan Sampel
Unit analisis dalam penelitian ini yaitu pengunjung domestik yang
sebelumnya sudah pernah mengunjungi TMR minimal satu kali.
3.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan
(TMR) yang sudah pernah mengunjungi TMR minimal satu kali.
3.5.2 Sampel
Dikarenakan populasi bersifat infinit atau tak terhingga, maka dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability
Sampling yaitu accidental sampling atau convenience sampling accidental sampling,
yaitu teknik penentuan sampel yang dilakukan terhadap orang atau benda berdasarkan
kebetulan ada atau dijumpai dimana dalam penelitian ini adalah Pengunjung Taman
Margasatwa Ragunan (TMR). Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 96,04
responden dan dibulatkan menjadi 100 responden.
3.6 Tehnik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner dan telaah dokumen.
3.7 Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi yang diterapkan
adalah metode analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi. Penelitian ini
menggunakan analisis deskripsi data secara grafis, yaitu dengan menyajikan data
dalam bentuk tabel dan grafis, lalu diinterprestasikan dengan melihat hubungan dan
kecenderungan antar variabel.
3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan pada 30 responden. Pengukuran pada analisis butir yaitu
dengan cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan menggunakan Uji Korelasi
Pearson Product Moment dengan SPSS 20.0 for windows.
3.7.1.2 Reliabilitas
Dalam penelitian ini, reliabilitas kuesioner dilakukan pada 30 responden. Uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula Alpha Cronbach dan dengan
menggunakan program SPSS 20.0 for windows.
8
3.7.2
Analisis Deskriptif Variabel
Data-data yang disajikan meliputi frekuensi, persentase, ukuran-ukuran
kecenderungan pusat (rata-rata hitung, median, modus) maupun ukuran-ukuran variasi
(simpangan baku, variansi, minimum, maximum) (Nursalam).
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0 for
windows. Adapun tahapan pengujian asumsi klasik menurut Imam Ghozali ada empat tahap,
antara lain normalitas, heterokedastisitas,autokorelasi dan multikolinearitas.
3.7.4 Analisis Korelasi
Analisis korelasi sederhana dalam penelitian ini metode Pearson atau sering disebut
Product Moment Pearson.
3.7.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar variabel bebas X menjelaskan
variasi (perubahan) Y.
3.7.6 Analisis Regresi
Analisis regresi dapat menggunakan program SPSS 20.0 for windows, akan
didapatkan output data konstanta a dan b, sehingga tinggal memasukan dalam
persamaan regresi.
3.7.7 Pengujian Hipotesis
Uji parsial (Uji t-student) adalah metode pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
Hipotesis Statistik 1
H0 : βyx1 = 0 ;
tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx1 ≠ 0 ;
terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Hipotesis Statistik 2
H0 : βyx2 = 0 ;
tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk
terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx2 ≠ 0 ;
terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H0 diterima apabila thitung ≤ ttabel ( Pvalue ), artinya semua variabel bebas bukan
merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
H0 ditolak apabila thitung > ttabel ( Pvalue ), artinya semua variabel bebas
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
Uji simultan (Uji F) adalah metode pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Hipotesis Statistik 3
H0 : βyx1x2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan Harga
tiket masuk secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan
berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx1x2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan Harga tiket
masuk secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan berkunjung
kembali ke TMR.
H0 diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel ( Pvalue ), artinya semua variabel bebas secara
bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap
variabel terikat.
H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel ( Pvalue ), artinya semua variabel bebas secara
bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
9
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Profil Taman Margasatwa Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terletak di kawasan Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan. Destinasi wisata di Jakarta yang paling diminati wisatawan selain Taman
Mini Indonesia Indah (TMII). Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta
pengunjung Taman Margasatwa Ragunan terus meningkat setiap tahun, sebagai contoh
jumlah kunjungan wisatawan TMR tahun 2010 sebanyak 3.580.024 orang, tahun 2011
mencapai 4.090.567 orang dan pada tahun 2012 mencapai 4.266.826 orang.
4.1.2 Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin Responden
Dari jumlah 100 responden, sebanyak 29 responden (29%) berjenis kelamin laki-laki
dan 71 responden (71%) berjenis kelamin perempuan.
b. Usia Responden
Responden terbanyak berjumlah 61 orang (61%) berusia < 25 tahun, responden berusia
25-35 tahun sebanyak 18 orang (18%), responden berusia 35-45 tahun sebanyak 18 orang
(18%), responden berusia 45-55 tahun sebanyak 4 orang (4%), dan responden berusia lebih
dari 55 tahun sebanyak 4 orang (4%).
c. Pendidikan Responden
Dari 100 responden, sebanyak 44 (44%) responden mempunyai pendidikan SMA
sederajat, 23 (23%) responden berpendidikan Sarjana, 15 (15%) responden berpendidikan
SD/SMP sederajat, 15 (15%) responden berpendidikan Akademi/Diploma, dan 3 (3%)
responden berpendidikan Magister.
d. Pekerjaan Responden
Dari jumlah 100 responden, sebanyak 37 reponden (37%) adalah pegawai swasta, 33
responden (33%) berprofesi mahasiswa/i, 18 responden (18%) adalah pelajar, 9 responden
(9%) berprofesi sebagai selain empat pilihan pekerjaan dalam kuesioner antara lain sebagai
ibu rumah tangga, 2 responden (2%) sebagai pegawai negeri, dan wiraswasta sebanyak 1
responden (1%).
e. Pengeluaran per bulan
Pengeluaran per bulan dapat mencerminkan pendapatan responden yakni besar gaji
atau pendapatan yang diterimanya selama satu bulan. Sebanyak 77% respoden mempunyai
pendapatan Rp.5.000.000,- yaitu 1%. Hal ini berarti pelanggan yang datang ke TMR adalah mayoritas
mempunyai pendapatan yang relatif rendah.
f. Jumlah kunjungan ke TMR
Dari 100 responden, terdapat 56 (56%) responden yang telah melakukan kunjungan
ke TMR sebanyak 6 kali.
4.2 Analisis Data
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Untuk proses ini, akan digunakan tingkat kepercayaan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebesar 95%. Didapatkan r dari tabel r Pearson Product Moment dengan
N = 30 yaitu 0.361.
10
Dapat diketahui bahwa nilai rxy untuk uji validitas variabel Brand image (X1) yang
dikatakan valid dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang tepat dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 14 butir nomor kuesioner dan satu butir nomor kuesioner yang tidak valid yaitu
pada butir nomor kuesioner ke-10. Butir nomor kuesioner yang tidak valid tersbut
dihilangkan pada kuesioner di penelitian utama.
Dapat diketahui bahwa nilai rxy untuk uji validitas variabel Harga tiket masuk (X2)
yang dikatakan valid dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang tepat dalam penelitian ini
yaitu sebanyak 15 butir nomor kuesioner.
Dapat diketahui bahwa nilai rxy untuk uji validitas variabel Keputusan berkunjung
kembali (Y) yang dikatakan valid dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang tepat dalam
penelitian ini yaitu sebanyak 10 butir nomor kuesioner.
b. Reliabilitas
Berdasarkan hasil yang didapatkan ketiga variabel memiliki nilai antara 0.70 <
koefisien Alpha Cronbach ≤ 0.90 sehingga dikatakan reliabilitas tinggi, dapat dipercaya
untuk dijadikan sebagai alat pengukuran dalam penelitian ini.
Hasil Reliabilitas Tiap Variabel
4.2.2
Variabel
Alpha Cronbach
Reliabilitas
Brand image (X1)
0.899
Reliabilitas tinggi
Harga tiket masuk (X2)
Keputusan berkunjung kembali (Y)
0.749
0.772
Reliabilitas tinggi
Reliabilitas tinggi
A
n
a
li
s
a Deskriptif Variabel
a. Variabel Brand Image (X1)
Sebagian besar responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan
dalam kuesioner ini mengenai variabel Brand Image dengan total skor 622 atau
sebesar 44,43%. Selanjutnya jawaban responden tersebut diolah untuk mendapatkan
data distribusi frekuensi total nilai per responden yang didapatkan setelah
menjumlahkan skor dari 14 butir pernyataan kuesioner mengenai variabel Brand
Image, didapatkan hasil nilai terendah 23 dengan frekuensi 1 dan nilai tertinggi 70
dengan frekuensi 1.
Hasil data statistik menunjukkan nilai rata-rata / mean yang didapatkan yaitu
49,85 dan nilai terbanyak yang didapatkan responden yaitu 47. Untuk memudahkan
melihat hasil data dapat ditampilkan dalam grafik. Berikut grafik histogram dari hasil
yang distribusi frekuensi variabel Brand Image :
Gambar Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Brand Image (X1)
11
b. Variabel Harga Tiket Masuk (X2)
Sebagian besar responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan
dalam kuesioner ini mengenai variabel harga tiket masuk dengan total skor 702 atau
sebesar 50,14%. Selanjutnya jawaban responden tersebut diolah untuk mendapatkan
data distribusi frekuensi total nilai per responden yang didapatkan setelah
menjumlahkan skor dari 15 butir pernyataan kuesioner mengenai variabel harga tiket
masuk, didapatkan hasil nilai terendah 25 dengan frekuensi 1 dan nilai tertinggi 73
dengan frekuensi 2.
Hasil data statistik menunjukkan nilai rata-rata / mean yang didapatkan yaitu
55,54 dan nilai terbanyak yang didapatkan responden yaitu 53. Untuk memudahkan
melihat hasil data dapat ditampilkan dalam grafik. Berikut grafik histogram dari hasil
yang distribusi frekuensi variabel harga tiket masuk :
Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Harga Tiket Masuk (X2)
c. Variabel Keputusan Berkunjung Kembali (Y).
Sebagian besar responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan
dalam kuesioner ini mengenai variabel keputusan berkunjung kembali dengan total
skor 473 atau sebesar 33,79%. Selanjutnya jawaban responden tersebut diolah untuk
mendapatkan data distribusi frekuensi total nilai per responden yang didapatkan
setelah menjumlahkan skor dari 10 butir pernyataan kuesioner mengenai variabel harga
tiket masuk, didapatkan hasil nilai terendah 17 dengan frekuensi 1 dan nilai tertinggi
49 dengan frekuensi 1.
Hasil data statistik menunjukkan nilai rata-rata / mean yang didapatkan yaitu
36,35 dan nilai terbanyak yang didapatkan responden yaitu 37. Untuk memudahkan
melihat hasil data dapat ditampilkan dalam grafik. Berikut grafik histogram dari hasil
yang distribusi frekuensi variabel harga tiket masuk :
Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Keputusan Berkunjung Kembali (Y)
12
4.2.3 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Hasil pengujian normalitas data variabel Brand image (X1), variabel Harga
tiket masuk (X2) dan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) dengan
menggunakan SPSS ver. 20.0 for Windows dapat dilihat bahwa data menyebar di
sekitar diagram dan mengikuti model regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa data
yang diolah merupakan data yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas
terpenuhi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas data variabel Brand image (X1), variabel
Harga tiket masuk (X2) dan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) dengan
menggunakan SPSS ver. 20.0 for Windows , dilihat dari gambar tidak ada pola yang
jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Hasil pengujian autokorelasi data variabel Brand image (X1), variabel Harga
tiket masuk (X2) dan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) dengan
menggunakan SPSS ver. 20.0 for Windows uji gejala autokorelasi dilakukan dengan
melihat hasil Durbin-Watson yang nilainya sebesar 1,779. Dengan signifikansi 0,05 ; k
(jumlah variabel) = 3 dan T (jumlah sampel) = 100 di peroleh nilai dL = 1,633
sementara nilai dU = 1,715. Hasil Durbin-Watson 1,779 > dL= 1,633 ; maka tidak
terdapat autokorelasi positif. Hasil dari (4- 1,779 = 2,221) > dU = 1,715 ; maka tidak
terdapat autokorelasi negatif. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi
positif dan tidak terdapat autokorelasi negatif pada analisis regresi sehingga bisa
disimpulkan sama sekali tidak terdapat autokorelasi, hal ini berarti model regresi yang
dihasilkan pada penelitian ini bebas dari autokorelasi.
d. Uji Multikolinieritas
Hasil pengujian autokorelasi data variabel Brand image (X1), variabel Harga
tiket masuk (X2) dan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) dengan
menggunakan SPSS ver. 20.0 for Windows ,nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10
maka tidak terjadi gejala Multikolinieritas.
4.2.4
Analisis Korelasi
Analisis korelasi menggunakan hasil output dari program SPSS ver. 20.0 for
Windows. Analisis korelasi yang dilakukan yaitu analisis korelasi sederhana Pearson
dan analisi korelasi ganda. Nilai koefisien korelasi Brand image (X1) dengan
Keputusan berkunjung kembali (Y) adalah 0,647 artinya keeratan hubungan antara
Brand image (X1) dengan Keputusan berkunjung kembali (Y) sebesar 64,7%. Nilai
0,647 menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan positif karena terdapat dalam
interval koefisien 0,60 – 0,7999 dalam standar interprestasi koefisien korelasi nilai r.
Dapat dilihat nilai Sig. < 0,05 maka ada korelasi yang signifikan.
Nilai koefisien korelasi Harga tiket masuk (X2) dengan Keputusan
berkunjung kembali (Y) adalah 0,657 artinya keeratan hubungan antara Harga tiket
masuk (X2) dengan Keputusan berkunjung kembali (Y) sebesar 65,7%. Nilai 0,657
menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan positif karena terdapat dalam interval
koefisien 0,60 – 0,7999 dalam standar interprestasi koefisien korelasi nilai r. Dapat
dilihat nilai Sig. < 0,05 maka ada korelasi yang signifikan.
Berdasarkan hasil yang didapatkan, nilai r koefisien korelasi Brand image
(X1) dan Harga tiket masuk (X2) secara bersama-sama dengan Keputusan berkunjung
kembali (Y) adalah 0,740 artinya keeratan hubungan antara Brand image (X1) dan
13
Harga tiket masuk (X2) secara bersama-sama dengan Keputusan berkunjung kembali
(Y) sebesar 74%. Nilai 0,740 menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan positif
karena terdapat dalam interval koefisien 0,60 – 0,7999 dalam standar interprestasi
koefisien korelasi nilai r. Dapat dilihat nilai Sig. < 0,05 maka ada korelasi yang
signifikan.
4.2.5
4.2.6
a.
b.
c.
d.
Analisis Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi Brand image (X1) dengan Keputusan berkunjung
kembali (Y) adalah 0,647 maka koefisien determinasi (KP) Brand image (X1)
terhadapKeputusan berkunjung kembali (Y) yaitu (0,647)2 x 100% = 41,9%. Artinya
Keputusan berkunjung kembali (Y) sebesar 41,9% ditentukan oleh kontribusi Brand
image (X1), sisanya 58,1% ditentukan oleh variabel lain.
Nilai koefisien korelasi Harga tiket masuk (X2) dengan Keputusan
berkunjung kembali (Y) adalah 0,657 maka koefisien determinasi (KP) Harga tiket
masuk (X2) terhadapKeputusan berkunjung kembali (Y) yaitu (0,657) 2 x 100% =
43,2%. Artinya Keputusan berkunjung kembali (Y) sebesar 43,2% ditentukan oleh
kontribusi Harga tiket masuk (X2), sisanya 56,8% ditentukan oleh variabel lain.
Nilai koefisien korelasi Brand image (X1) dan Harga tiket masuk (X2) secara
bersama-sama dengan Keputusan berkunjung kembali (Y) adalah 0,740 maka
koefisien determinasi (KP) Brand image (X1) dan Harga tiket masuk (X2) secara
bersama-sama yaitu (0,740)2 x 100% = 54,8%. Artinya Keputusan berkunjung kembali
(Y) sebesar 54,8% ditentukan oleh kontribusi Brand image (X1) dan Harga tiket
masuk (X2), sisanya 45,2% ditentukan oleh variabel lain.
Analisis Regresi
Rumus persamaan regresi linear berganda adalah Y = a + b1X1 + b2x2, maka
persamaan regresi yang didapatkan dalam penelitian ini adalah Y = 1,332 + 0,342 X1 +
0,329X2. Persamaan tersebut mengartikan bahwa ;
Konstanta 1,332 menunjukkan jika tidak ada nilai Brand image (X1) dan Harga tiket
masuk (X2) maka Keputusan berkunjung kembali (Y) nilainya 1,332.
Koefisien regresi 0,342 X1 menunjukkan setiap penambahan satu nilai pada variabel
Brand image (X1) akan meningkatkan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y)
sebesar 0,342 kali pada konstanta 1,332 dengan asumsi variabel Harga tiket masuk (X2)
tetap.
Koefisien regresi 0,329 X2 menunjukkan setiap penambahan satu nilai pada variabel
Harga tiket masuk (X2) akan meningkatkan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y)
sebesar 0,329 kali pada konstanta 1,332 dengan asumsi variabel Brand image (X1) tetap.
Koefisien regresi 0,342 X1 dan 0,329 X2 menunjukkan setiap penambahan satu nilai
pada variabel Brand image (X1) dan Harga tiket masuk (X2) akan meningkatkan
variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) secara bersama-sama sebesar sebesar 0,342
kali dari variabel Brand image (X1) dan 0,329 kali dari variabel Harga tiket masuk (X2)
pada konstanta 1,332.
14
4.2.7 Pengujian Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji T)
Hasil Analisis Regresi Uji t
Model
Unstandardized Coefficients Standardized
t
Sig. Collinearity Statistics
Coefficients
B
Std. Error
Beta
Tolerance VIF
(Constant)
1,332
3,258
,409 ,684
BrandImage
,342
,068
,409 5,006 ,000
,697 1,434
Harga
,329
,062
,432 5,280 ,000
,697 1,434
a. Dependent Variable: Keputusan
Hipotesis uji t dirumuskan sebagai berikut :
1) Hipotesis Statistik 1
H0 : βyx1 = 0 ;
tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx1 ≠ 0 ;
terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika t hitung ≥ t tabel, maka H0 ditolak, H1 diterima
Berdasarkan hasil output analisa regresi yang ditunjukkan Tabel , diperoleh
nilai t hitung sebesar 5,006. Nilai t tabel diperoleh dengan tingkat signifikan α = 0,05 ;
df1 = n-k-1; rumus t tabel = t {(1-0,05) ; df1 }. Maka didapatkan t tabel = t {(0,05) ;
97} = 1,985.
Didapatkan t hitung (5,006) ≥ t tabel (1,985) dengan Sig.0.00 < 0,05 ; maka
H0 ditolak, H1 diterima. Maka terdapat pengaruh yang signifikan persepsi pengunjung
pada Brand image terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR. Berikut kurva uji
t untuk memperjelas gambaran hasil pengujian hipotesis:
H0 ditolak
α=0,05
-5,006
H0 diterima
H0 ditolak
α=0,05
-1,985
0
1,985
5,006
Kurva Uji t Hipotesis Pertama
2) Hipotesis Statistik 2
H0 : βyx2 = 0 ;
tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk
terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx2 ≠ 0 ;
terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, H1 diterima
Berdasarkan hasil output analisa regresi yang ditunjukkan Tabel , diperoleh
nilai t hitung sebesar 5,280. Nilai t tabel diperoleh dengan tingkat signifikan α = 0,05 ;
df1 = n-k-1; rumus t tabel = t {(1-0,05) ; df1 }. Maka didapatkan t tabel = t {(0,05) ;
97} = 1,985.
15
Didapatkan t hitung (5,280) ≥ t tabel (1,985) dengan Sig.0.00 < 0,05 ; maka
H0 ditolak, H1 diterima. Maka terdapat pengaruh yang signifikan persepsi pengunjung
pada Harga tiket masuk terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR. Berikut
kurva uji t untuk memperjelas gambaran hasil pengujian hipotesis:
H0 ditolak
α=0,05
-5,280
H0 diterima
H0 ditolak
α=0,05
-1,985
0
1,985
5,280
Kurva Uji t Hipotesis Kedua
b. Uji Simultan (Uji F)
Model
Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares
Regression
2229,975
2
1114,987
58,818
,000b
1
Residual
1838,775
97
18,956
Total
4068,750
99
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Harga, BrandImage
Hasil Analisis Regresi Uji F
Hipotesis uji F dirumuskan sebagai berikut :
H0 : βyx1x2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan Harga
tiket masuk secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan
berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx1x2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan Harga tiket
masuk secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan berkunjung
kembali ke TMR.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika F hitung ≤ F tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak, H1 diterima
Berdasarkan hasil output analisa regresi yang ditunjukkan Tabel , diperoleh
nilai F hitung sebesar 58,818. Nilai F tabel diperoleh dengan tingkat signifikan α =
0,05 ; df1 = k-1 ; df2 = n-k-1 ; rumus F tabel = F {(1-0,05) ; df1 ; df2}. Maka
didapatkan F tabel = F {(0,05) ; 2 ; 97} = 3,090. Didapatkan F hitung (58,818) ≥ F
tabel (3,090) dengan Sig.0.00 < 0,05 ; maka H0 ditolak, H1 diterima. Maka terdapat
pengaruh yang signifikan Brand image dan Harga tiket masuk secara bersama-sama
(simultan) terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR. Berikut kurva uji F untuk
memperjelas gambaran hasil pengujian hipotesis:
Kurva Uji F
H0 diterima
58,818
H0 ditolak
3,090
16
4.2.8 Pembahasan Hasil Penelitian
a. Pengaruh persepsi pengunjung pada brand image TMR terhadap keputusan
berkunjung kembali ke TMR
Hal ini sesuai dengan teori citra merek (Brand Image) yang merupakan representasi
dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa
lalu terhadap merek itu. Persepsi konsumen berperan penting dalam pengambilan keputusan
pembelian terutama karena apa yang dipahami oleh konsumen lebih penting daripada realitas
sebenarnya.
b. Pengaruh persepsi pengunjung pada harga tiket masuk TMR terhadap keputusan
berkunjung kembali ke TMR
Hal ini sesuai dengan teori harga merupakan salah satu unsur variabel non produk
yang paling sensitif bagi konsumen karena mempunyai peranan penting dimata konsumen
sebagai pertimbangan dalam keputusan pembelian suatu produk.
c. Pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan harga tiket masuk TMR
terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR
Hal ini diperkuat dengan jawaban responden yang sebagian besar menyetujui
pernyataan pengunjung berkunjung kembali karena puas dengan pengalaman berkunjung
sebelumnya, citra merek TMR yang terkenal, mendapatkan manfaat dan kualitas produk yang
sesuai dengan harga tiket masuk yang ditetapkan.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Persepsi pengunjung pada Brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan berkunjung kembali ke TMR.
b. Persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk (X2) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR.
c. Persepsi pengunjung pada Brand image dan Harga tiket masuk secara bersama-sama
(simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali
ke TMR.
5.2 Saran
a. Saran bagi manajemen
Walaupun terjadi peningkatan pengunjung setiap tahunnya, namun sebaiknya pihak
pengelola tetap mengembangkan usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas kunjungan.
Berkaitan dengan Brand image TMR, diharapkan dengan Brand image yang baik maka akan
menciptakan pengalaman berkunjung yang positif sehingga pengunjung akan memutuskan
berkunjung kembali. Penerapan harga tiket masuk ini merupakan keputusan Pemda karena
ingin mempertahankan adanya hiburan murah bagi masyarakat Jakarta. Seiring waktu terjadi
peningkatan berbagai pengeluaran kebutuhan operasional TMR tidak dapat diimbangi dengan
pemasukan dari harga tiket yang tetap, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan pembagian
subsidi dari Pemda. Disarankan untuk meningkatkan pemasukan, pihak pengelola dapat
mengajukan kenaikan harga tiket masuk. Berdasarkan wawancara dengan pengunjung,
sebagian besar pengunjung setuju jika kenaikan harga tiket masuk dengan kisaran Rp. 5.000Rp.10.000,-. Kenaikan tarif diikuti pula dengan peningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas
produk wisata. Pihak pengelola dapat meningkatkan promosi, memperluas sasaran konsumen
yaitu perusahaan-perusahaan besar untuk mengadakan kegiatan di TMR. Dapat juga
mengajukan ke Pemda untuk persetujuan sponsorship dari pihak swasta karena dapat
meningkatkan pemasukan keuangan namun tetap memperhatikan kepentingan masyarakat
dan visi misi TMR.
b. Saran bagi penelitian selanjutnya
Berdasarkan hasil yang diperoleh variabel keputusan berkunjung kembali (Y) tidak
hanyaditentukan oleh kontribusi Brand image (X1) dan harga tiket masuk (X2), namun
ditentukan juga oleh variabel lain. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan
terhadap faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap keputusan keputusan berkunjung
kembali ke TMR.
18
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta,
Bandung.
Arafat, Wilson. 2006. Behind a Powerful Image. Yogyakarta : C.V. Andi
Offset.
Arikunto Suharsimi. 1996, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2012. Jakarta Dalam Angka
(Jakarta in Figure). Katalog BPS:1102001.31. ISSN:0215.2150. No Publikasi:
31000.1202. Jakarta : BPS Provinsi DKI Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2012. Jakarta Dalam Angka
(Jakarta in Figure). Katalog BPS:1102001.31. ISSN:0215.2150. No Publikasi:
31000.1202. Jakarta : BPS Provinsi DKI Jakarta.
Cooper, C., Fletcher, J., Fyall, A., Gilbert, D. and Wanhill, S., 2008. Tourism
Principles and Practice. 4th edition. Essex, Pearson Education Limited.
Data BLUD Taman Margasatwa Ragunan. 2013.
Djaali ., M. Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta :
Grasindo.
Engel, James F., Roger D. Blackwell, Paul W. Miniard. 2000. Perilaku
Konsumen. Terjemahan F.X. Budianto. Jakarta : Binarupa Aksara.
G.E., Belch, Belch, M.A. 2004. Advertising and promotion : An integrated
marketing communication perspective (6th ed.). New York: McGraw Hill. h. 105.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,
Badan. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Hasan, Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia :
Jakarta.
Hawkins, Del I. Roger J. Best, Kenneth A. Coney. 2004. Consumer Behavior
(Building Marketing Strategy) 9th Edition. McGraw-Hill Irwin Publisher : UK.
Horner, Susan,. John Swarbrooke. 2007. Consumer Behaviour inTourism,Second
edition.. Elsevier Ltd.
http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2494/Ragunan-KebunBinatang.
http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2494/Ragunan-KebunBinatang.
Irianto, H. Agus. 2004. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Cet. 1.
Jakarta: Kencana.
Jankingthong, Wiwat., Pattanij Gonejanart. 2012. The Relationships of
Factors Affecting Post-purchase Behavioral Intentions in Tourism Sector. Silpakorn
University Journal of Social Sciences, Humanities, and Arts Vol.12 (1) : 72-90, 2012.
Keller, Kevin Lane, 2003, Strategic Brand Management, Building,
Measuring, and Managing Brand Equity, Second edition, Prentice Hall, USA.
Keneseis, Zsófia., Sarah Todd.2003. The Use of Price in the Purchase
Decision. Journal Of Empirical Generalisations In Marketing Science 8 1–21 (2003).
Khan, Imran., Tauqir Ahmad Ghauri and Salman Majeed. 2012. Impact Of
Brand Related Attributes On Purchase Intention Of Customers. A Study About The
19
Customers Of Punjab, Pakistan. ijcrb.webs.com Interdisciplinary Journal Of
Contemporary Research In Business. July 2012. Vol 4, No 3.
Khasawneh,Khaled., Abdel Baset I. Hasouneh. 2010. The Effect of Familiar
Brand Names on Consumer Behaviour: A Jordanian Perspective. International
Research Journal of Finance and Economics ISSN 1450-2887 Issue 43 (2010). ©
EuroJournals Publishing, Inc. 2010. http://www.eurojournals.com/finance.htm.
Kotler, Philip,. Garry Armstrong, 2008. Principles of Marketing (12th Edition).
Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education.
Kotler, Philip. 2003. Marketing management. (11ed). New Jersey: Prentice
Hall.
Kotler, Philip., Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. 12th
edition. New Jersey : Prentice Hall.
Krishnamurthi,Lakshman., S. P. Raj. 1991. An Empirical Analysis Of The
Relationship Between Brand Loyalty And Consumer Price Elasticity. MARKETING
SCIENCE Vol 10, No 2, Spnng l99l Prmted In USA 0732-2399/9 I/I002/Ol72$0l.25.
1991, The Institute of Management Scrences/Operatrons Research Society of Amenca.
Kurtz, David L,., 2008. Principles of contemporary marketing. Stamford :
South-Western Educational Publishing,.
Lamb, Charles W,. Joe F Hair, Carl McDaniel. 2003. Marketing. 12th edition. SouthWestern Pub : USA.
Laporan Data Pengunjung dan Realisasi Pendapatan BLUD Taman
Margasatwa Ragunan Prov.DKI Jakarta Tahun 2012.
Marhaeni, Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Jogjakarta: Graha Ilmu.
Mason, R.D & Douglas A. Lind. 1996. Teknik Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi.
Penerbit Erlangga. Jakarta
McClave,James T., Benson, George P., and Terry, Sincich. 2005. Statistic for
business and economics (9-th ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc.
Moon ,Junyean., Doren Chadee, Surinder Tikoo.2004. Culture, Product Type,
And Price Influences On Consumer Purchase Intention To Buy Personalized Products
Online.
Korea
Research
Foundation
Grant
(KRF-2004-041-B00211).
http://eprints.usq.edu.au/4798/3/Moon_Chadee_Tikoo_2008_Author_version.pdf.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.
Peter, J. Paul., Jerry C.Olson. 1999. Consumer Behavior. New York:
McGrawHill/Irwin.
Priyatno,Duwi SE. 2008. Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS
Yogyakarta : Mediakom.
Rajput,Dr. Ansir Ali., Sabir Hussain Kalhoro, Raja Wasif . 2012. Impact of
Product Price and Quality on Consumer Buying Behavior:Evidence from Pakistan.
ijcrb.webs.com INTERDISCIPLINARY JOURNAL OF CONTEMPORARY
RESEARCH IN BUSINESS. Institute of Interdisciplinary Business Research.
AUGUST 2012. VOL 4, NO 4
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Bab I Pasal 1
butir 3
Robbins, Stephen P., Timothy A Judge. 2006. Organizational Behavior, 12th
Edition. Prentice Hall : New Jersey.
Sadeghi, Tooraj., Khadijeh Ghaemmaghami Tabrizi and Asieh Noroozi. 2011.
The effective factors related with feelings, brand perception and purchase decision
under a model. http://www.academicjournals.org/AJBM DOI:10.5897/AJBM11.1084.
20
ISSN 1993-8233 2011. African Journal of Business Management Vol. 5(30), pp.
12025-12030, 30 November, 2011.
Saladin, Djaslim. 1991. Unsur-unsur inti pemasaran dan manajemen pemasaran,
peningkatan praktis teori dan disertai tanya-jawab. Bandung: Mandar Maju.
Saladin, Djaslim. 2003. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,.
Pelaksanaan, dan Pengendalian. Edisi Kedua. Bandung : CV. Linda. Karya.
Schiffman, Leon G.., Leslie Lazar Kanuk. 2010. Consumer Behavior. 10th
edition, New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Schiffman, Leon, G., Leslie Lazar Kanuk. 2000. Consumer Behavior. Edisi
Tujuh. Prentice-Hall. New Jersey.
Sekaran, Uma.2006.Research Methods for Business Buku 1 Edisi 4.Jakarta:
Salemba Empat.
Sembiring, R.K. 2003. Analisis Regresi. Edisi Kedua. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Setiadi, J. Nugroho, SE., MM., 2003. ”Perilaku Konsumen Konsep dan
Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran”. Jakarta: Kencana.
Silalahi, U. 2006. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press.
Soehadi, Agus. 2005. Effective Branding: Konsep dan Aplikasi Pengembangan
Merek yang Sehat dan Kuat. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Solomon, Michael R.. 2009. Consumer Behaviour : Buying, having and Being. 8th
ed. USA : Prentice Hall.
Somantri A .,Muhidin SA, 2006, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian,
Bandung:Pustaka Setia.
Stanton, William, J.. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid ketujuh. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, CV. Bandung.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV.
Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.
Swasth, Basu,. T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran (Analisa.
Perilaku Konsumen), Yogyakarta : BPFE UGM.
Tam,Kwok Keung. 2007. Effect of Brand Image on Consumer Purchasing
Behaviour on Clothing:Comparison between China and the UK’s Consumers. A
Dissertation presented in part consideration for the degree of “MSc International
Business”. The University of Nottingham.
Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Malang : Bayu Media
Publishing.
Tybout,A. M., Calkins, T. 2005. Kellog on Branding. New Jersey: John Wiley
& Sons,Inc.
Vanil,G., M. Ganesh Babu, N.Panchanatham. 2010. Toothpaste Brands –A
Study Of Consumer Behavior In Bangalore City. Journal of Economics and
Behavioral Studies Vol. 1, No. 1, pp. 27-39, Dec 2010.
Walpole, Ronald. E. 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke 3. PT. Gramedia.
Pustaka Utama, Jakarta.
Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Williams, Alistair. 2002. Understanding the hospitality consumer.
Amsterdam: Elsevier Butterworth- Heinneman.
RINGKASAN TESIS
PENGARUH PERSEPSI PENGUNJUNG PADA BRAND IMAGE DAN HARGA
TIKET MASUK TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KEMBALI KE
TAMAN MARGASATWA RAGUNAN (TMR)
Oleh :
Dewi Ayu Kusumaningrum
NPM : 201121138017
(Program Studi Magister Manajemen)
ABSTRAK
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta pengunjung Taman
Margasatwa Ragunan terus meningkat setiap tahun. Brand Imaged dan Harga Tiket
Masuk sebagai pertimbangan dalam keputusan pembelian suatu produk dalam hal ini
keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Brand Image dan harga tiket
masuk TMR terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Metode penelitian ini adalah penelitian survey. Tipe penelitian deskriptif
kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand Image dan harga tiket
masuk, variabel terikat yaitu keputusan berkunjung kembali ke TMR. Teknik
pengambilan sampel adalah Non Probability Sampling yaitu convenience sampling
accidental sampling. Pengunjung TMR yang sebelumnya sudah pernah mengunjungi
TMR minimal satu kali. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, penyebaran
kuesioner menggunakan Skala Likert. Tehnik analisis dengan uji statistik yaitu uji
validitas dan reliabilitas, analisis deskripsi variabel, uji asumsi klasik, analisis korelasi,
analisis regresi serta pengujian hipotesis uji t dan uji F (SPSS 20.0 for windows).
H1:Terdapat pengaruh Brand Image terhadap keputusan berkunjung kembali ke Taman
Margasatwa Ragunan (TMR). H2:Terdapat pengaruh harga tiket masuk TMR terhadap
keputusan berkunjung kembali ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR). H3:Terdapat
pengaruh Brand Image dan harga tiket masuk TMR terhadap keputusan berkunjung
kembali ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Didapatkan hasil ; brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan
berkunjung kembali ke TMR ; harga tiket masuk (X2) berpengaruh yang signifikan
terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR ; Brand image dan Harga tiket masuk
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
berkunjung kembali ke TMR.
Disarankan pihak pengelola meningkatkan citra baik TMR dengan
meningkatkan pelayanan dan menjaga kualitas produk wisata. Untuk meningkatkan
pemasukan, pihak pengelola dapat mengajukan kenaikan harga tiket masuk dengan
kisaran Rp. 5.000- Rp.10.000,-. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap faktorfaktor lain yang lebih berpengaruh terhadap keputusan keputusan berkunjung kembali
ke TMR.
2
ABSTRACT
THE EFFECT OF VISITORS PERCEPTION ON BRAND IMAGE AND TICKET
PRICES ON THE DECISION TO RETURN VISIT TO RAGUNAN WILDLIFE
PARK (TMR)
by:
Dewi Ayu Kusumaningrum
201121138017
(Master of Management)
Based on data from the Provincial Tourism Office of Jakarta Ragunan park
visitors continues to increase every year. Imaged brand and price as a consideration in
the purchase decision of a product in this case the decision to return visit to TMR.
The purpose of this study to determine the effect of Brand Image and TMR
admission price to the decision to return visit to TMR.
This research method is a survey research. This type of research is descriptive
quantitative. The independent variable in this study is the Brand Image and the price of
admission, the dependent variable is the decision to come back to TMR. Sampling
technique is Non Probability Sampling accidental sampling is convenience sampling.
TMR visitors who had previously visited the TMR at least one time. Data collection
techniques with interviews, questionnaires using Likert Scale. Statistical analysis
techniques to test the validity and reliability, analytical description of the variables, the
classical assumption test, correlation analysis, regression analysis and hypothesis
testing t test and F test (SPSS 20.0 for windows). H1: There is the influence of brand
image against the decision to return visit to Wildlife Areas Ragunan (TMR). H2: There
is a price of admission TMR effect to the decision to return visit to Wildlife Areas
Ragunan (TMR). H3: There is the influence of Brand Image and TMR admission price
to the decision to return visit to Wildlife Areas Ragunan (TMR).
The results obtained; brand image significantly influence the decision to
return visit to the TMR; price of admission (X2) significant influence on the decision
to return visit to the TMR; Brand image and price of admission together
(simultaneously) significantly influence the decision to return visit to TMR.
Advised the manager to improve the image of both TMR improve services
and maintain the quality of tourism products. To increase revenue, the manager may
propose increases in the price of admission to the range of Rp. 5,000 to 10,000, -. Need
to do further research on other factors that have more influence over decision-making
to return visit to TMR
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Indonesia memiliki
keragaman sumber daya alam, budaya dan potensi wisata lainnya yang dapat dijadikan
destinasi wisata yang menarik. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki beragam
destinasi wisata tersebut adalah Jakarta. Salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta
yaitu Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang terletak di kawasan Ragunan, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan. Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menjadi destinasi wisata
di Jakarta yang paling diminati wisatawan selain Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) adalah Kebun Binatang milik Pemerintah DKI
Jakarta yang berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 135 ha. Taman Margasatwa
Ragunan memiliki prasana dan sarana yang lengkap sebagai tempat atau wahana
hiburan bagi pengunjung yang datang untuk pelesiran atau kegiatan refresing baik
untuk individu atau keluarga maupun rombongan, fasilitas wisata
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan jumlah pengunjung. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi DKI
Jakarta pengunjung Taman Margasatwa Ragunan terus meningkat setiap tahun.
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dari
tahun ke tahun dapat dihubungkan dengan proses pengambilan keputusan melibatkan
individu dalam menilai, mendapatkan serta mempergunakan barang-barang dan jasajasa ekonomis dalam hal ini mengunjungi kembali Taman Margasatwa Ragunan
(TMR).Berdasarkan hasil kunjungan penulis sebelumnya, harga tiket masuk TMR
cukup murah dibandingkan tempat rekreasi yang lain masyarakat tiket masuk yaitu Rp
4.500.
Oleh karena itu penulis ingin meneliti “Pengaruh Persepsi Pengunjung
Pada Brand Image dan Harga Tiket Masuk Terhadap Keputusan Berkunjung
Kembali Ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR)”.
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
Masalah yang muncul berkenaan pengaruh persepsi pengunjung pada brand
image dan harga tiket masuk TMR terhadap keputusan pengunjung untuk berkunjung
kembali ke TMR, yaitu semakin meningkatnya pengunjung TMR setiap tahunnya
dapat dihubungkan dengan Brand Image atau citra merek TMR sebagai sarana edukasi
dan hiburan yang menyenangkan. Namun, terdapat citra negatif yang berkembang di
masyarakat yakni seperti kurangnya pemeliharaan, kurang terjaga kebersihannya,
koleksi binatang-binatangnya kurang lengkap dan kondisi binatang tidak terawat
dengan baik. Penetapan harga tiket masuk TMR yang murah menjadi pertimbangan
untuk memutuskan pilihan untuk berkunjung kembali ke TMR. Maka terdapat
pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan harga tiket masuk TMR terhadap
keputusan pengunjung untuk berkunjung kembali ke TMR.
Perumusan masalah merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian
ilmiah. Berdasarkan masalah yang dijadikan fokus penelitian, masalah pokok
penelitian tersebut dirumuskan sebagai berikut :
Apakah terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image TMR terhadap
keputusan berkunjung kembali ke TMR ?
Apakah terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada harga tiket masuk TMR terhadap
keputusan berkunjung kembali ke TMR ?
4
Apakah terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan harga tiket masuk
TMR terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR ?
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan
tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis
memfokuskan kepada pembahasan masalah sebagai berikut :
Variabel bebas yang diteliti yaitu persepsi pengunjung pada Brand Image (X1) dan harga
tiket masuk (X2).
Variabel terikat yang diteliti yaitu keputusan berkunjung kembali pengunjung ke TMR
Responden penelitian ini yaitu pengunjung TMR yang sudah mengunjungi TMR
sebelumnya, minimal 1 kali.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh persepsi pengunjung pada
brand image dan harga tiket masuk TMR terhadap keputusan berkunjung kembali ke
TMR.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Diharapkan akan bermanfaat memberikan kontribusi bagi pengembangan
ilmu Manajemen Pemasaran Pariwisata mengenai pengaruh persepsi pengunjung pada
brand image dan harga tiket masuk TMR dengan keputusan berkunjung kembali
pengunjung TMR, menjadi bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya, menjadi
sumbangsih yang memadai bagi pustaka dan perpustakaan universitas Sahid Jakarta.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat memberikan masukan bagi
pihak pengelola mengenai pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan harga
tiket masuk TMR dengan keputusan pengunjung untuk berkunjung kembali ke TMR
untuk pola pengembangan pariwisata TMR di masa depan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
Kajian Pustaka
Pemasaran
Menurut Kotler & Amstrong, pemasaran adalah sebuah proses perusahaan
menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan
konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen.
Berdasarkan teori diatas pemasaran merupakan usaha terpadu untuk
menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas
kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan
melalui proses pertukaran atau transaksi. Konsumen merupakan titik sentral perhatian
pemasaran. Perlu mempelajari dan memahami perilaku konsumen untuk mengetahui
berbagai aspek yang ada untuk dikembangkan dalam pemasaran.
Perilaku Konsumen
Solomon menyatakan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu proses
yang melibatkan seseorang ataupun suatu kelompok untuk memilih, membeli,
menggunakan dan memanfaatkan barang-barang, pelayanan, ide, ataupun pengalaman
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Keputusan Berkunjung
Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk adalah suatu keputusan
seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.
Dalam penelitian ini keputusan pembelian yang dimaksud yaitu keputusan
pengunjung untuk berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Berdasarkan
teori diatas, keputusan berkunjung kembali adalah hasil dari proses merumuskan
berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif
tertentu untuk melakukan kunjungan kembali.
Persepsi
Persepsi adalah proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan
kesan indera mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka.
Meski demikian apa yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang
obyektif.
Dalam penelitian ini persepsi yang dimaksud adalah persepsi pengunjung
TMR terhadap brand image dan harga tiket masuk TMR.
Harga
Harga merupakan salah satu unsur variabel non produk yang paling sensitif
bagi konsumen karena mempunyai peranan penting dimata konsumen sebagai
pertimbangan dalam keputusan pembelian suatu produk. Dalam penelitian harga yang
dimaksud adalah harga tiket masuk TMR.
Brand
Brand menurut Kurtz, brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau
sejumlah kombinasi yang mengidentifikasikan sebuah perusahaan yang
membedakannya dari kompetitor.
Brand Image
Menurut Tjiptono, citra merek adalah deskripsi tentang asosiasi dan
keyakinan terhadap merek tertentu. Pengertian brand image (Keller) “Anggapan
tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada ingatan
konsumen.”
6
2.2
Kerangka Pemikiran
2.2.1 Pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap keputusan berkunjung
kembali ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
2.2.2 Pengaruh persepsi pengunjung pada harga tiket masuk TMR terhadap keputusan
2.2.3 Pengaruh persepsi pengunjung pada Brand Image dan harga tiket masuk TMR
terhadap keputusan berkunjung kembali ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Persepsi Pengunjung Pada
Brand Image (X1) :
Attributes (Atribut)
Benefits (Keuntungan)
Brand attitude
(Sikap
Merek)
Keputusan Berkunjung Kembali
Taman Margasatwa
Ragunan (TMR)
Persepsi Pengunjung Pada
Harga Tiket Masuk (X2) :
Kesadaran terhadap harga
Ekspektasi terhadap harga
Kaitan
harga
dengan
kualitas produk
Faktor persaingan
Faktor pemerintah
Kerangka Pemikiran
2.3.
Tehnik Analisa Data
Metode analisis data ini terbagi menjadi dua yaitu metode analisis kuantitatif dan
metode analisis kualitatif.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jl. R.M.
Harsono No. 1 Ragunan Jakarta Selatan 12550. Penelitian ini dilakukan bulan April-Mei
2013.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey.
3.3 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini menurut tingkat ekplanasinya adalah deskriptif kuantitatif. Sifat
penelitian ini adalah deskriptif explanatory.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Brand Image dan harga tiket masuk yang
masing-masing diberi notasi X1dan X2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
keputusan berkunjung kembali Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang diberi notasi Y.
3.5 Populasi dan Sampel
Unit analisis dalam penelitian ini yaitu pengunjung domestik yang
sebelumnya sudah pernah mengunjungi TMR minimal satu kali.
3.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan
(TMR) yang sudah pernah mengunjungi TMR minimal satu kali.
3.5.2 Sampel
Dikarenakan populasi bersifat infinit atau tak terhingga, maka dalam
penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability
Sampling yaitu accidental sampling atau convenience sampling accidental sampling,
yaitu teknik penentuan sampel yang dilakukan terhadap orang atau benda berdasarkan
kebetulan ada atau dijumpai dimana dalam penelitian ini adalah Pengunjung Taman
Margasatwa Ragunan (TMR). Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 96,04
responden dan dibulatkan menjadi 100 responden.
3.6 Tehnik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner dan telaah dokumen.
3.7 Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi yang diterapkan
adalah metode analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi. Penelitian ini
menggunakan analisis deskripsi data secara grafis, yaitu dengan menyajikan data
dalam bentuk tabel dan grafis, lalu diinterprestasikan dengan melihat hubungan dan
kecenderungan antar variabel.
3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.7.1.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan pada 30 responden. Pengukuran pada analisis butir yaitu
dengan cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan menggunakan Uji Korelasi
Pearson Product Moment dengan SPSS 20.0 for windows.
3.7.1.2 Reliabilitas
Dalam penelitian ini, reliabilitas kuesioner dilakukan pada 30 responden. Uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula Alpha Cronbach dan dengan
menggunakan program SPSS 20.0 for windows.
8
3.7.2
Analisis Deskriptif Variabel
Data-data yang disajikan meliputi frekuensi, persentase, ukuran-ukuran
kecenderungan pusat (rata-rata hitung, median, modus) maupun ukuran-ukuran variasi
(simpangan baku, variansi, minimum, maximum) (Nursalam).
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.0 for
windows. Adapun tahapan pengujian asumsi klasik menurut Imam Ghozali ada empat tahap,
antara lain normalitas, heterokedastisitas,autokorelasi dan multikolinearitas.
3.7.4 Analisis Korelasi
Analisis korelasi sederhana dalam penelitian ini metode Pearson atau sering disebut
Product Moment Pearson.
3.7.5 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar variabel bebas X menjelaskan
variasi (perubahan) Y.
3.7.6 Analisis Regresi
Analisis regresi dapat menggunakan program SPSS 20.0 for windows, akan
didapatkan output data konstanta a dan b, sehingga tinggal memasukan dalam
persamaan regresi.
3.7.7 Pengujian Hipotesis
Uji parsial (Uji t-student) adalah metode pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
Hipotesis Statistik 1
H0 : βyx1 = 0 ;
tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx1 ≠ 0 ;
terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Hipotesis Statistik 2
H0 : βyx2 = 0 ;
tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk
terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx2 ≠ 0 ;
terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H0 diterima apabila thitung ≤ ttabel ( Pvalue ), artinya semua variabel bebas bukan
merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
H0 ditolak apabila thitung > ttabel ( Pvalue ), artinya semua variabel bebas
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
Uji simultan (Uji F) adalah metode pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Hipotesis Statistik 3
H0 : βyx1x2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan Harga
tiket masuk secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan
berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx1x2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan Harga tiket
masuk secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan berkunjung
kembali ke TMR.
H0 diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel ( Pvalue ), artinya semua variabel bebas secara
bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap
variabel terikat.
H0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel ( Pvalue ), artinya semua variabel bebas secara
bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
9
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Profil Taman Margasatwa Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terletak di kawasan Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan. Destinasi wisata di Jakarta yang paling diminati wisatawan selain Taman
Mini Indonesia Indah (TMII). Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta
pengunjung Taman Margasatwa Ragunan terus meningkat setiap tahun, sebagai contoh
jumlah kunjungan wisatawan TMR tahun 2010 sebanyak 3.580.024 orang, tahun 2011
mencapai 4.090.567 orang dan pada tahun 2012 mencapai 4.266.826 orang.
4.1.2 Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin Responden
Dari jumlah 100 responden, sebanyak 29 responden (29%) berjenis kelamin laki-laki
dan 71 responden (71%) berjenis kelamin perempuan.
b. Usia Responden
Responden terbanyak berjumlah 61 orang (61%) berusia < 25 tahun, responden berusia
25-35 tahun sebanyak 18 orang (18%), responden berusia 35-45 tahun sebanyak 18 orang
(18%), responden berusia 45-55 tahun sebanyak 4 orang (4%), dan responden berusia lebih
dari 55 tahun sebanyak 4 orang (4%).
c. Pendidikan Responden
Dari 100 responden, sebanyak 44 (44%) responden mempunyai pendidikan SMA
sederajat, 23 (23%) responden berpendidikan Sarjana, 15 (15%) responden berpendidikan
SD/SMP sederajat, 15 (15%) responden berpendidikan Akademi/Diploma, dan 3 (3%)
responden berpendidikan Magister.
d. Pekerjaan Responden
Dari jumlah 100 responden, sebanyak 37 reponden (37%) adalah pegawai swasta, 33
responden (33%) berprofesi mahasiswa/i, 18 responden (18%) adalah pelajar, 9 responden
(9%) berprofesi sebagai selain empat pilihan pekerjaan dalam kuesioner antara lain sebagai
ibu rumah tangga, 2 responden (2%) sebagai pegawai negeri, dan wiraswasta sebanyak 1
responden (1%).
e. Pengeluaran per bulan
Pengeluaran per bulan dapat mencerminkan pendapatan responden yakni besar gaji
atau pendapatan yang diterimanya selama satu bulan. Sebanyak 77% respoden mempunyai
pendapatan Rp.5.000.000,- yaitu 1%. Hal ini berarti pelanggan yang datang ke TMR adalah mayoritas
mempunyai pendapatan yang relatif rendah.
f. Jumlah kunjungan ke TMR
Dari 100 responden, terdapat 56 (56%) responden yang telah melakukan kunjungan
ke TMR sebanyak 6 kali.
4.2 Analisis Data
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Untuk proses ini, akan digunakan tingkat kepercayaan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebesar 95%. Didapatkan r dari tabel r Pearson Product Moment dengan
N = 30 yaitu 0.361.
10
Dapat diketahui bahwa nilai rxy untuk uji validitas variabel Brand image (X1) yang
dikatakan valid dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang tepat dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 14 butir nomor kuesioner dan satu butir nomor kuesioner yang tidak valid yaitu
pada butir nomor kuesioner ke-10. Butir nomor kuesioner yang tidak valid tersbut
dihilangkan pada kuesioner di penelitian utama.
Dapat diketahui bahwa nilai rxy untuk uji validitas variabel Harga tiket masuk (X2)
yang dikatakan valid dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang tepat dalam penelitian ini
yaitu sebanyak 15 butir nomor kuesioner.
Dapat diketahui bahwa nilai rxy untuk uji validitas variabel Keputusan berkunjung
kembali (Y) yang dikatakan valid dan dapat dijadikan sebagai alat ukur yang tepat dalam
penelitian ini yaitu sebanyak 10 butir nomor kuesioner.
b. Reliabilitas
Berdasarkan hasil yang didapatkan ketiga variabel memiliki nilai antara 0.70 <
koefisien Alpha Cronbach ≤ 0.90 sehingga dikatakan reliabilitas tinggi, dapat dipercaya
untuk dijadikan sebagai alat pengukuran dalam penelitian ini.
Hasil Reliabilitas Tiap Variabel
4.2.2
Variabel
Alpha Cronbach
Reliabilitas
Brand image (X1)
0.899
Reliabilitas tinggi
Harga tiket masuk (X2)
Keputusan berkunjung kembali (Y)
0.749
0.772
Reliabilitas tinggi
Reliabilitas tinggi
A
n
a
li
s
a Deskriptif Variabel
a. Variabel Brand Image (X1)
Sebagian besar responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan
dalam kuesioner ini mengenai variabel Brand Image dengan total skor 622 atau
sebesar 44,43%. Selanjutnya jawaban responden tersebut diolah untuk mendapatkan
data distribusi frekuensi total nilai per responden yang didapatkan setelah
menjumlahkan skor dari 14 butir pernyataan kuesioner mengenai variabel Brand
Image, didapatkan hasil nilai terendah 23 dengan frekuensi 1 dan nilai tertinggi 70
dengan frekuensi 1.
Hasil data statistik menunjukkan nilai rata-rata / mean yang didapatkan yaitu
49,85 dan nilai terbanyak yang didapatkan responden yaitu 47. Untuk memudahkan
melihat hasil data dapat ditampilkan dalam grafik. Berikut grafik histogram dari hasil
yang distribusi frekuensi variabel Brand Image :
Gambar Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Brand Image (X1)
11
b. Variabel Harga Tiket Masuk (X2)
Sebagian besar responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan
dalam kuesioner ini mengenai variabel harga tiket masuk dengan total skor 702 atau
sebesar 50,14%. Selanjutnya jawaban responden tersebut diolah untuk mendapatkan
data distribusi frekuensi total nilai per responden yang didapatkan setelah
menjumlahkan skor dari 15 butir pernyataan kuesioner mengenai variabel harga tiket
masuk, didapatkan hasil nilai terendah 25 dengan frekuensi 1 dan nilai tertinggi 73
dengan frekuensi 2.
Hasil data statistik menunjukkan nilai rata-rata / mean yang didapatkan yaitu
55,54 dan nilai terbanyak yang didapatkan responden yaitu 53. Untuk memudahkan
melihat hasil data dapat ditampilkan dalam grafik. Berikut grafik histogram dari hasil
yang distribusi frekuensi variabel harga tiket masuk :
Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Harga Tiket Masuk (X2)
c. Variabel Keputusan Berkunjung Kembali (Y).
Sebagian besar responden setuju dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan
dalam kuesioner ini mengenai variabel keputusan berkunjung kembali dengan total
skor 473 atau sebesar 33,79%. Selanjutnya jawaban responden tersebut diolah untuk
mendapatkan data distribusi frekuensi total nilai per responden yang didapatkan
setelah menjumlahkan skor dari 10 butir pernyataan kuesioner mengenai variabel harga
tiket masuk, didapatkan hasil nilai terendah 17 dengan frekuensi 1 dan nilai tertinggi
49 dengan frekuensi 1.
Hasil data statistik menunjukkan nilai rata-rata / mean yang didapatkan yaitu
36,35 dan nilai terbanyak yang didapatkan responden yaitu 37. Untuk memudahkan
melihat hasil data dapat ditampilkan dalam grafik. Berikut grafik histogram dari hasil
yang distribusi frekuensi variabel harga tiket masuk :
Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Keputusan Berkunjung Kembali (Y)
12
4.2.3 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Hasil pengujian normalitas data variabel Brand image (X1), variabel Harga
tiket masuk (X2) dan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) dengan
menggunakan SPSS ver. 20.0 for Windows dapat dilihat bahwa data menyebar di
sekitar diagram dan mengikuti model regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa data
yang diolah merupakan data yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas
terpenuhi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas data variabel Brand image (X1), variabel
Harga tiket masuk (X2) dan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) dengan
menggunakan SPSS ver. 20.0 for Windows , dilihat dari gambar tidak ada pola yang
jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
Hasil pengujian autokorelasi data variabel Brand image (X1), variabel Harga
tiket masuk (X2) dan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) dengan
menggunakan SPSS ver. 20.0 for Windows uji gejala autokorelasi dilakukan dengan
melihat hasil Durbin-Watson yang nilainya sebesar 1,779. Dengan signifikansi 0,05 ; k
(jumlah variabel) = 3 dan T (jumlah sampel) = 100 di peroleh nilai dL = 1,633
sementara nilai dU = 1,715. Hasil Durbin-Watson 1,779 > dL= 1,633 ; maka tidak
terdapat autokorelasi positif. Hasil dari (4- 1,779 = 2,221) > dU = 1,715 ; maka tidak
terdapat autokorelasi negatif. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi
positif dan tidak terdapat autokorelasi negatif pada analisis regresi sehingga bisa
disimpulkan sama sekali tidak terdapat autokorelasi, hal ini berarti model regresi yang
dihasilkan pada penelitian ini bebas dari autokorelasi.
d. Uji Multikolinieritas
Hasil pengujian autokorelasi data variabel Brand image (X1), variabel Harga
tiket masuk (X2) dan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) dengan
menggunakan SPSS ver. 20.0 for Windows ,nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10
maka tidak terjadi gejala Multikolinieritas.
4.2.4
Analisis Korelasi
Analisis korelasi menggunakan hasil output dari program SPSS ver. 20.0 for
Windows. Analisis korelasi yang dilakukan yaitu analisis korelasi sederhana Pearson
dan analisi korelasi ganda. Nilai koefisien korelasi Brand image (X1) dengan
Keputusan berkunjung kembali (Y) adalah 0,647 artinya keeratan hubungan antara
Brand image (X1) dengan Keputusan berkunjung kembali (Y) sebesar 64,7%. Nilai
0,647 menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan positif karena terdapat dalam
interval koefisien 0,60 – 0,7999 dalam standar interprestasi koefisien korelasi nilai r.
Dapat dilihat nilai Sig. < 0,05 maka ada korelasi yang signifikan.
Nilai koefisien korelasi Harga tiket masuk (X2) dengan Keputusan
berkunjung kembali (Y) adalah 0,657 artinya keeratan hubungan antara Harga tiket
masuk (X2) dengan Keputusan berkunjung kembali (Y) sebesar 65,7%. Nilai 0,657
menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan positif karena terdapat dalam interval
koefisien 0,60 – 0,7999 dalam standar interprestasi koefisien korelasi nilai r. Dapat
dilihat nilai Sig. < 0,05 maka ada korelasi yang signifikan.
Berdasarkan hasil yang didapatkan, nilai r koefisien korelasi Brand image
(X1) dan Harga tiket masuk (X2) secara bersama-sama dengan Keputusan berkunjung
kembali (Y) adalah 0,740 artinya keeratan hubungan antara Brand image (X1) dan
13
Harga tiket masuk (X2) secara bersama-sama dengan Keputusan berkunjung kembali
(Y) sebesar 74%. Nilai 0,740 menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan positif
karena terdapat dalam interval koefisien 0,60 – 0,7999 dalam standar interprestasi
koefisien korelasi nilai r. Dapat dilihat nilai Sig. < 0,05 maka ada korelasi yang
signifikan.
4.2.5
4.2.6
a.
b.
c.
d.
Analisis Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi Brand image (X1) dengan Keputusan berkunjung
kembali (Y) adalah 0,647 maka koefisien determinasi (KP) Brand image (X1)
terhadapKeputusan berkunjung kembali (Y) yaitu (0,647)2 x 100% = 41,9%. Artinya
Keputusan berkunjung kembali (Y) sebesar 41,9% ditentukan oleh kontribusi Brand
image (X1), sisanya 58,1% ditentukan oleh variabel lain.
Nilai koefisien korelasi Harga tiket masuk (X2) dengan Keputusan
berkunjung kembali (Y) adalah 0,657 maka koefisien determinasi (KP) Harga tiket
masuk (X2) terhadapKeputusan berkunjung kembali (Y) yaitu (0,657) 2 x 100% =
43,2%. Artinya Keputusan berkunjung kembali (Y) sebesar 43,2% ditentukan oleh
kontribusi Harga tiket masuk (X2), sisanya 56,8% ditentukan oleh variabel lain.
Nilai koefisien korelasi Brand image (X1) dan Harga tiket masuk (X2) secara
bersama-sama dengan Keputusan berkunjung kembali (Y) adalah 0,740 maka
koefisien determinasi (KP) Brand image (X1) dan Harga tiket masuk (X2) secara
bersama-sama yaitu (0,740)2 x 100% = 54,8%. Artinya Keputusan berkunjung kembali
(Y) sebesar 54,8% ditentukan oleh kontribusi Brand image (X1) dan Harga tiket
masuk (X2), sisanya 45,2% ditentukan oleh variabel lain.
Analisis Regresi
Rumus persamaan regresi linear berganda adalah Y = a + b1X1 + b2x2, maka
persamaan regresi yang didapatkan dalam penelitian ini adalah Y = 1,332 + 0,342 X1 +
0,329X2. Persamaan tersebut mengartikan bahwa ;
Konstanta 1,332 menunjukkan jika tidak ada nilai Brand image (X1) dan Harga tiket
masuk (X2) maka Keputusan berkunjung kembali (Y) nilainya 1,332.
Koefisien regresi 0,342 X1 menunjukkan setiap penambahan satu nilai pada variabel
Brand image (X1) akan meningkatkan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y)
sebesar 0,342 kali pada konstanta 1,332 dengan asumsi variabel Harga tiket masuk (X2)
tetap.
Koefisien regresi 0,329 X2 menunjukkan setiap penambahan satu nilai pada variabel
Harga tiket masuk (X2) akan meningkatkan variabel Keputusan berkunjung kembali (Y)
sebesar 0,329 kali pada konstanta 1,332 dengan asumsi variabel Brand image (X1) tetap.
Koefisien regresi 0,342 X1 dan 0,329 X2 menunjukkan setiap penambahan satu nilai
pada variabel Brand image (X1) dan Harga tiket masuk (X2) akan meningkatkan
variabel Keputusan berkunjung kembali (Y) secara bersama-sama sebesar sebesar 0,342
kali dari variabel Brand image (X1) dan 0,329 kali dari variabel Harga tiket masuk (X2)
pada konstanta 1,332.
14
4.2.7 Pengujian Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji T)
Hasil Analisis Regresi Uji t
Model
Unstandardized Coefficients Standardized
t
Sig. Collinearity Statistics
Coefficients
B
Std. Error
Beta
Tolerance VIF
(Constant)
1,332
3,258
,409 ,684
BrandImage
,342
,068
,409 5,006 ,000
,697 1,434
Harga
,329
,062
,432 5,280 ,000
,697 1,434
a. Dependent Variable: Keputusan
Hipotesis uji t dirumuskan sebagai berikut :
1) Hipotesis Statistik 1
H0 : βyx1 = 0 ;
tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx1 ≠ 0 ;
terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika t hitung ≥ t tabel, maka H0 ditolak, H1 diterima
Berdasarkan hasil output analisa regresi yang ditunjukkan Tabel , diperoleh
nilai t hitung sebesar 5,006. Nilai t tabel diperoleh dengan tingkat signifikan α = 0,05 ;
df1 = n-k-1; rumus t tabel = t {(1-0,05) ; df1 }. Maka didapatkan t tabel = t {(0,05) ;
97} = 1,985.
Didapatkan t hitung (5,006) ≥ t tabel (1,985) dengan Sig.0.00 < 0,05 ; maka
H0 ditolak, H1 diterima. Maka terdapat pengaruh yang signifikan persepsi pengunjung
pada Brand image terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR. Berikut kurva uji
t untuk memperjelas gambaran hasil pengujian hipotesis:
H0 ditolak
α=0,05
-5,006
H0 diterima
H0 ditolak
α=0,05
-1,985
0
1,985
5,006
Kurva Uji t Hipotesis Pertama
2) Hipotesis Statistik 2
H0 : βyx2 = 0 ;
tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk
terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx2 ≠ 0 ;
terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk terhadap
Keputusan berkunjung kembali ke TMR.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, H1 diterima
Berdasarkan hasil output analisa regresi yang ditunjukkan Tabel , diperoleh
nilai t hitung sebesar 5,280. Nilai t tabel diperoleh dengan tingkat signifikan α = 0,05 ;
df1 = n-k-1; rumus t tabel = t {(1-0,05) ; df1 }. Maka didapatkan t tabel = t {(0,05) ;
97} = 1,985.
15
Didapatkan t hitung (5,280) ≥ t tabel (1,985) dengan Sig.0.00 < 0,05 ; maka
H0 ditolak, H1 diterima. Maka terdapat pengaruh yang signifikan persepsi pengunjung
pada Harga tiket masuk terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR. Berikut
kurva uji t untuk memperjelas gambaran hasil pengujian hipotesis:
H0 ditolak
α=0,05
-5,280
H0 diterima
H0 ditolak
α=0,05
-1,985
0
1,985
5,280
Kurva Uji t Hipotesis Kedua
b. Uji Simultan (Uji F)
Model
Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares
Regression
2229,975
2
1114,987
58,818
,000b
1
Residual
1838,775
97
18,956
Total
4068,750
99
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Harga, BrandImage
Hasil Analisis Regresi Uji F
Hipotesis uji F dirumuskan sebagai berikut :
H0 : βyx1x2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan Harga
tiket masuk secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan
berkunjung kembali ke TMR.
H1 : βyx1x2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan Harga tiket
masuk secara bersama-sama (simultan) terhadap Keputusan berkunjung
kembali ke TMR.
Dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika F hitung ≤ F tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak, H1 diterima
Berdasarkan hasil output analisa regresi yang ditunjukkan Tabel , diperoleh
nilai F hitung sebesar 58,818. Nilai F tabel diperoleh dengan tingkat signifikan α =
0,05 ; df1 = k-1 ; df2 = n-k-1 ; rumus F tabel = F {(1-0,05) ; df1 ; df2}. Maka
didapatkan F tabel = F {(0,05) ; 2 ; 97} = 3,090. Didapatkan F hitung (58,818) ≥ F
tabel (3,090) dengan Sig.0.00 < 0,05 ; maka H0 ditolak, H1 diterima. Maka terdapat
pengaruh yang signifikan Brand image dan Harga tiket masuk secara bersama-sama
(simultan) terhadap Keputusan berkunjung kembali ke TMR. Berikut kurva uji F untuk
memperjelas gambaran hasil pengujian hipotesis:
Kurva Uji F
H0 diterima
58,818
H0 ditolak
3,090
16
4.2.8 Pembahasan Hasil Penelitian
a. Pengaruh persepsi pengunjung pada brand image TMR terhadap keputusan
berkunjung kembali ke TMR
Hal ini sesuai dengan teori citra merek (Brand Image) yang merupakan representasi
dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa
lalu terhadap merek itu. Persepsi konsumen berperan penting dalam pengambilan keputusan
pembelian terutama karena apa yang dipahami oleh konsumen lebih penting daripada realitas
sebenarnya.
b. Pengaruh persepsi pengunjung pada harga tiket masuk TMR terhadap keputusan
berkunjung kembali ke TMR
Hal ini sesuai dengan teori harga merupakan salah satu unsur variabel non produk
yang paling sensitif bagi konsumen karena mempunyai peranan penting dimata konsumen
sebagai pertimbangan dalam keputusan pembelian suatu produk.
c. Pengaruh persepsi pengunjung pada brand image dan harga tiket masuk TMR
terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR
Hal ini diperkuat dengan jawaban responden yang sebagian besar menyetujui
pernyataan pengunjung berkunjung kembali karena puas dengan pengalaman berkunjung
sebelumnya, citra merek TMR yang terkenal, mendapatkan manfaat dan kualitas produk yang
sesuai dengan harga tiket masuk yang ditetapkan.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Persepsi pengunjung pada Brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan berkunjung kembali ke TMR.
b. Persepsi pengunjung pada Harga tiket masuk (X2) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan berkunjung kembali ke TMR.
c. Persepsi pengunjung pada Brand image dan Harga tiket masuk secara bersama-sama
(simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali
ke TMR.
5.2 Saran
a. Saran bagi manajemen
Walaupun terjadi peningkatan pengunjung setiap tahunnya, namun sebaiknya pihak
pengelola tetap mengembangkan usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas kunjungan.
Berkaitan dengan Brand image TMR, diharapkan dengan Brand image yang baik maka akan
menciptakan pengalaman berkunjung yang positif sehingga pengunjung akan memutuskan
berkunjung kembali. Penerapan harga tiket masuk ini merupakan keputusan Pemda karena
ingin mempertahankan adanya hiburan murah bagi masyarakat Jakarta. Seiring waktu terjadi
peningkatan berbagai pengeluaran kebutuhan operasional TMR tidak dapat diimbangi dengan
pemasukan dari harga tiket yang tetap, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan pembagian
subsidi dari Pemda. Disarankan untuk meningkatkan pemasukan, pihak pengelola dapat
mengajukan kenaikan harga tiket masuk. Berdasarkan wawancara dengan pengunjung,
sebagian besar pengunjung setuju jika kenaikan harga tiket masuk dengan kisaran Rp. 5.000Rp.10.000,-. Kenaikan tarif diikuti pula dengan peningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas
produk wisata. Pihak pengelola dapat meningkatkan promosi, memperluas sasaran konsumen
yaitu perusahaan-perusahaan besar untuk mengadakan kegiatan di TMR. Dapat juga
mengajukan ke Pemda untuk persetujuan sponsorship dari pihak swasta karena dapat
meningkatkan pemasukan keuangan namun tetap memperhatikan kepentingan masyarakat
dan visi misi TMR.
b. Saran bagi penelitian selanjutnya
Berdasarkan hasil yang diperoleh variabel keputusan berkunjung kembali (Y) tidak
hanyaditentukan oleh kontribusi Brand image (X1) dan harga tiket masuk (X2), namun
ditentukan juga oleh variabel lain. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan
terhadap faktor-faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap keputusan keputusan berkunjung
kembali ke TMR.
18
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta,
Bandung.
Arafat, Wilson. 2006. Behind a Powerful Image. Yogyakarta : C.V. Andi
Offset.
Arikunto Suharsimi. 1996, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2012. Jakarta Dalam Angka
(Jakarta in Figure). Katalog BPS:1102001.31. ISSN:0215.2150. No Publikasi:
31000.1202. Jakarta : BPS Provinsi DKI Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2012. Jakarta Dalam Angka
(Jakarta in Figure). Katalog BPS:1102001.31. ISSN:0215.2150. No Publikasi:
31000.1202. Jakarta : BPS Provinsi DKI Jakarta.
Cooper, C., Fletcher, J., Fyall, A., Gilbert, D. and Wanhill, S., 2008. Tourism
Principles and Practice. 4th edition. Essex, Pearson Education Limited.
Data BLUD Taman Margasatwa Ragunan. 2013.
Djaali ., M. Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta :
Grasindo.
Engel, James F., Roger D. Blackwell, Paul W. Miniard. 2000. Perilaku
Konsumen. Terjemahan F.X. Budianto. Jakarta : Binarupa Aksara.
G.E., Belch, Belch, M.A. 2004. Advertising and promotion : An integrated
marketing communication perspective (6th ed.). New York: McGraw Hill. h. 105.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,
Badan. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Hasan, Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia :
Jakarta.
Hawkins, Del I. Roger J. Best, Kenneth A. Coney. 2004. Consumer Behavior
(Building Marketing Strategy) 9th Edition. McGraw-Hill Irwin Publisher : UK.
Horner, Susan,. John Swarbrooke. 2007. Consumer Behaviour inTourism,Second
edition.. Elsevier Ltd.
http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2494/Ragunan-KebunBinatang.
http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2494/Ragunan-KebunBinatang.
Irianto, H. Agus. 2004. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Cet. 1.
Jakarta: Kencana.
Jankingthong, Wiwat., Pattanij Gonejanart. 2012. The Relationships of
Factors Affecting Post-purchase Behavioral Intentions in Tourism Sector. Silpakorn
University Journal of Social Sciences, Humanities, and Arts Vol.12 (1) : 72-90, 2012.
Keller, Kevin Lane, 2003, Strategic Brand Management, Building,
Measuring, and Managing Brand Equity, Second edition, Prentice Hall, USA.
Keneseis, Zsófia., Sarah Todd.2003. The Use of Price in the Purchase
Decision. Journal Of Empirical Generalisations In Marketing Science 8 1–21 (2003).
Khan, Imran., Tauqir Ahmad Ghauri and Salman Majeed. 2012. Impact Of
Brand Related Attributes On Purchase Intention Of Customers. A Study About The
19
Customers Of Punjab, Pakistan. ijcrb.webs.com Interdisciplinary Journal Of
Contemporary Research In Business. July 2012. Vol 4, No 3.
Khasawneh,Khaled., Abdel Baset I. Hasouneh. 2010. The Effect of Familiar
Brand Names on Consumer Behaviour: A Jordanian Perspective. International
Research Journal of Finance and Economics ISSN 1450-2887 Issue 43 (2010). ©
EuroJournals Publishing, Inc. 2010. http://www.eurojournals.com/finance.htm.
Kotler, Philip,. Garry Armstrong, 2008. Principles of Marketing (12th Edition).
Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education.
Kotler, Philip. 2003. Marketing management. (11ed). New Jersey: Prentice
Hall.
Kotler, Philip., Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. 12th
edition. New Jersey : Prentice Hall.
Krishnamurthi,Lakshman., S. P. Raj. 1991. An Empirical Analysis Of The
Relationship Between Brand Loyalty And Consumer Price Elasticity. MARKETING
SCIENCE Vol 10, No 2, Spnng l99l Prmted In USA 0732-2399/9 I/I002/Ol72$0l.25.
1991, The Institute of Management Scrences/Operatrons Research Society of Amenca.
Kurtz, David L,., 2008. Principles of contemporary marketing. Stamford :
South-Western Educational Publishing,.
Lamb, Charles W,. Joe F Hair, Carl McDaniel. 2003. Marketing. 12th edition. SouthWestern Pub : USA.
Laporan Data Pengunjung dan Realisasi Pendapatan BLUD Taman
Margasatwa Ragunan Prov.DKI Jakarta Tahun 2012.
Marhaeni, Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Jogjakarta: Graha Ilmu.
Mason, R.D & Douglas A. Lind. 1996. Teknik Statistik Untuk Bisnis dan Ekonomi.
Penerbit Erlangga. Jakarta
McClave,James T., Benson, George P., and Terry, Sincich. 2005. Statistic for
business and economics (9-th ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc.
Moon ,Junyean., Doren Chadee, Surinder Tikoo.2004. Culture, Product Type,
And Price Influences On Consumer Purchase Intention To Buy Personalized Products
Online.
Korea
Research
Foundation
Grant
(KRF-2004-041-B00211).
http://eprints.usq.edu.au/4798/3/Moon_Chadee_Tikoo_2008_Author_version.pdf.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.
Peter, J. Paul., Jerry C.Olson. 1999. Consumer Behavior. New York:
McGrawHill/Irwin.
Priyatno,Duwi SE. 2008. Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS
Yogyakarta : Mediakom.
Rajput,Dr. Ansir Ali., Sabir Hussain Kalhoro, Raja Wasif . 2012. Impact of
Product Price and Quality on Consumer Buying Behavior:Evidence from Pakistan.
ijcrb.webs.com INTERDISCIPLINARY JOURNAL OF CONTEMPORARY
RESEARCH IN BUSINESS. Institute of Interdisciplinary Business Research.
AUGUST 2012. VOL 4, NO 4
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Bab I Pasal 1
butir 3
Robbins, Stephen P., Timothy A Judge. 2006. Organizational Behavior, 12th
Edition. Prentice Hall : New Jersey.
Sadeghi, Tooraj., Khadijeh Ghaemmaghami Tabrizi and Asieh Noroozi. 2011.
The effective factors related with feelings, brand perception and purchase decision
under a model. http://www.academicjournals.org/AJBM DOI:10.5897/AJBM11.1084.
20
ISSN 1993-8233 2011. African Journal of Business Management Vol. 5(30), pp.
12025-12030, 30 November, 2011.
Saladin, Djaslim. 1991. Unsur-unsur inti pemasaran dan manajemen pemasaran,
peningkatan praktis teori dan disertai tanya-jawab. Bandung: Mandar Maju.
Saladin, Djaslim. 2003. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,.
Pelaksanaan, dan Pengendalian. Edisi Kedua. Bandung : CV. Linda. Karya.
Schiffman, Leon G.., Leslie Lazar Kanuk. 2010. Consumer Behavior. 10th
edition, New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Schiffman, Leon, G., Leslie Lazar Kanuk. 2000. Consumer Behavior. Edisi
Tujuh. Prentice-Hall. New Jersey.
Sekaran, Uma.2006.Research Methods for Business Buku 1 Edisi 4.Jakarta:
Salemba Empat.
Sembiring, R.K. 2003. Analisis Regresi. Edisi Kedua. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Setiadi, J. Nugroho, SE., MM., 2003. ”Perilaku Konsumen Konsep dan
Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran”. Jakarta: Kencana.
Silalahi, U. 2006. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press.
Soehadi, Agus. 2005. Effective Branding: Konsep dan Aplikasi Pengembangan
Merek yang Sehat dan Kuat. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Solomon, Michael R.. 2009. Consumer Behaviour : Buying, having and Being. 8th
ed. USA : Prentice Hall.
Somantri A .,Muhidin SA, 2006, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian,
Bandung:Pustaka Setia.
Stanton, William, J.. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid ketujuh. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, CV. Bandung.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV.
Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.
Swasth, Basu,. T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran (Analisa.
Perilaku Konsumen), Yogyakarta : BPFE UGM.
Tam,Kwok Keung. 2007. Effect of Brand Image on Consumer Purchasing
Behaviour on Clothing:Comparison between China and the UK’s Consumers. A
Dissertation presented in part consideration for the degree of “MSc International
Business”. The University of Nottingham.
Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama. Malang : Bayu Media
Publishing.
Tybout,A. M., Calkins, T. 2005. Kellog on Branding. New Jersey: John Wiley
& Sons,Inc.
Vanil,G., M. Ganesh Babu, N.Panchanatham. 2010. Toothpaste Brands –A
Study Of Consumer Behavior In Bangalore City. Journal of Economics and
Behavioral Studies Vol. 1, No. 1, pp. 27-39, Dec 2010.
Walpole, Ronald. E. 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke 3. PT. Gramedia.
Pustaka Utama, Jakarta.
Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Williams, Alistair. 2002. Understanding the hospitality consumer.
Amsterdam: Elsevier Butterworth- Heinneman.