Pengertian Ilmu Ekonomi dan Macam Kebutu (1)
Tugas Mata Kuliah Ilmu Ekonomi
Nama
NIM
: Hendra Nurdiansyah
: 153112330040124
A. Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Pakar :
1. PAUL A. SAMUELSON & WILLIAM D. NORDHAUS dalam bukunya yang
berjudul Mikro Ekonomi
Paul Anthony Samuelson (lahir di Gary, Indiana, 15 Mei 1915 – meninggal di
Belmont, Massachusetts, 13 Desember 2009 pada umur 94 tahun) ialah ekonom
Amerika Serikat.
Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang
cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi
dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi
saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam
masyarakat.1
2. Alfred Marshall (26 Juli 1842 - 13 Juli 1924) adalah salah satu ekonom paling
berpengaruh pada zamannya. Bukunya, Principles of Economics (1890), adalah
buku teks ekonomi yang dominan di Inggris selama bertahun-tahun. Ini membawa
ide-ide dari penawaran dan permintaan, utilitas marjinal, dan biaya produksi
menjadi satu kesatuan yang koheren. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri ekonomi.
Alfred Marshall mengatakan bahwa ekonomi adalah studi tentang umat manusia
dalam usaha mengkaji bagian dari tindakan individu dan sosial yang paling dekat
dengan pencapaian dan penggunaan kesejahteraan material.2
Fitur utama
Pertama, itu adalah studi tentang orang biasa yang hidup dalam masyarakat. Ini
tidak belajar dari individu yang terisolasi. Kedua, Ini mempelajari hanya aspek
ekonomi manusia dan tidak memiliki perhatian dengan aspek lain seperti agama,
sosial dan politik. Sebenarnya, hal ini berkaitan dengan bagaimana orang itu
memperoleh pendapatan dan bagaimana ia menghabiskan itu. Ketiga, studi hanya
syarat material kesejahteraan atau penyebab kesejahteraan materi. Keempat, tidak
menganggap kekayaan sebagai tujuan dan akhir-semua kegiatan ekonomi tersebut.
Kekayaan yang dicari hanya untuk mempromosikan kesejahteraan manusia.
1 Samuelson, Paul A. 2003. Mikro Ekonomi. Jakarta: Media Global Edukasi.
2 Marshall, Alfred (1890 [1920]). Principles of Political Economy, v. 1, pp. 1-2 [8th ed.]. London:
Macmillan.
3. Sir James Steuart (1767) menulis buku pertamanya dalam bahasa Inggris dengan
judul ‘Political Economy’, dijelaskan bahwa:
Ekonomi umumnya adalah sebuah seni dalam penyediaan semua keinginan dalam
keluarga, [sehingga ilmu ekonomi politik] berusaha untuk mengamankan dana
tertentu subsisten untuk semua penduduk, untuk menghindarkan setiap keadaan
yang mungkin membuat itu berbahaya; untuk memberikan setiap hal yang
diperlukan untuk memasok keinginan masyarakat, dan untuk mempekerjakan
penduduk ... dengan cara seperti alami untuk membuat hubungan timbal balik dan
dependensi antara mereka, sehingga untuk memasok satu sama lain dengan
keinginan timbal balik.3
4. Lionel Robbins memberikan definisinya pada ilmu ekonomi dalam bukunya
“Nature and Significance of Economics” diterbitkan pada 1932. Definisinya
didukung oleh ekonom yang setara seperti Samuelson, Oskar Lange, Stigler, A.p
Lerner, Cairncross dan lainnya.
Menurut Robbins : ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai kaitan antara
tujuan (ends) dan sarana yang langka (scarce means) yang mempunyai banyak
alternatif kegunaan.4
Dalam dukungannya pada Robbins, Oskar Lange mendefinisikan ilmu ekonomi
yaitu “Ilmu pengetahuan pada administrasi dalam sumber daya yang langka di
kehidupan masyarakat manusia.
Dasar definisi Robbins sebagai berikut:
• Keinginan atau tujuan yang tidak terbatas
• Arti dari kelangkaan
• Kelangkaan berarti harus memiliki kegunaan alternatif
• Ujungnya dari berbagai kepentingan
5. Seorang Filsuf Adam Smith (1776) mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai
“penyelidikan sifat dan penyebab kekayaan bangsa”, lebih sempit diartikan sebagai:
Cabang Ilmu seorang negarawan atau legislator (dengant ujuan ganda
menyediakan) pendapatan berlimpah atau penghidupan untuk orang banyak. [dan]
untuk memasok persediaan Negara atau persemakmuran dengan pendapatan untuk
layanan publik.
‘Kekayaan’ : Definisi Dari Ekonomi (Adam Smith)
3 James Steuart ([1767, 1770] 1966). An Inquiry into the Principles of Political economy: Being An
Essay on the Science of Domestic Policy in Free Nations, v. 1, [title page] and pp. 2-3, Oliver and
Boyd for the Scottish Economic Society. Title page and Book I, "Introduction," , pp. 15, 17, as
quoted in Peter Groenwegen (1987 [2008]), "'political economy' and 'economics'," The New
Palgrave: A Dictionary of Economics, v. 3, p. 905.
4 Robbins, Lionel. 1932. Nature and Significance of Economics. London: Macmillan.
Definisi awal ilmu ekonomi yaitu kekayaan. Pada tahun 1776, Adam Smith, bapak
ekonomi dan pemimpin ekonom klasik menerbitkan buku pada zamannya yang
berjudul "An enquiry into the Nature and Causes of Wealth of Nations", dikenal
sebagai kekayaan bangsa. Hal ini jelas bahwa Adam Smith memfokuskan
pekerjaannya dalam penyelidikan sifat dan penyebab kekayaan bangsa. Dalam kata
lain, ia memperlakukan ilmu ekonomi sebagai ilmu kekayaan. Pengikutnya seperti
J.B Say. J.S Mill dan F.A Walker mendukungnya. JS Mill mendefinisikan ilmu
ekonomi sebagai- "Ilmu praktis dari produksi dan distribusi kekayaan". JB Say
menyebut ilmu ekonomi- "Ilmu yang memperlakukan kekayaan". Walker
mendefinisikannya sebagai-"Tubuh pengetahuan yang berhubungan dengan
kekayaan".5
Adam Smith prihatin dengan aspek yang lebih luas dari kekayaan, sarana yang total
volume produksi dapat ditingkatkan. Ini telah menjadi tujuan terakhir kebijakan
ekonomi. Definisi JS Mill adalah lebih luas dalam arti bahwa ia termasuk masalah
produksi dan distribusi. Kedua faktor yang mempengaruhi standar hidup orang.
Adam Smith dan para pengikutnya diperlakukan ekonomi sebagai ilmu kekayaan.
Kekayaan ditafsirkan dalam arti yang sangat normal berarti uang berlimpah. Ini
menyiratkan bahwa ekonom diharapkan dapat memberikan saran mengenai caracara dan sarana untuk meningkatkan kekayaan suatu negara.
6. Campbell R. McConnell University of Nebraska, Stanley L. Brue Pacififi c
Lutheran University, and Sean M. Flynn Vassar College
Kita pada dasarnya dipaksa untuk membuat pilihan. Kebenaran ini menjadi dasar
dalam pendefinisian ekonomi, bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang
berkaitan dengan bagaimana individu, institusi dan masyarakat membuat pilihan
terbaik dalam kondisi kelangkaan. 6
7. John Stuart Mill (1844) mendefinisikan ilmu ekonomi dalam konteks sosial yaitu:
Ilmu yang menelusuri hukum seperti fenomena masyarakat sebagai timbul
dari operasi gabungan umat manusia untuk produksi kekayaan, sejauh
fenomena tidak dimodifikasi oleh mengejar benda lainnya.7
8. Jack Hirshleifer (1985)
Ilmu ekonomi merupakan studi tentang keputusan dalam memilih di antara berbagai
tindakan yang mungkin di ambil, atau ilmu ekonomi juga mempelajari apa yang
5 Smith, Adam (1776). An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, and Book
IV.
6 Economics: principles, problems, and policies / Campbell R. McConnell, Stanley L. Brue, Sean M.
Flynn. — 18th ed.
7 Mill,
John Stuart (1844). "On the Definition of Political Economy; and on the Method of
Investigation Proper to It", Essay V, in Essays on Some Unsettled Questions of Political Economy
(V39). (Accessed Nov 2011)
terjadi bila keputusan bermacam-macam orang saling mempengaruhi satu dengan
yang lainnya.8
9. N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang cara
masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.9
10. Menurut M. Manulang, ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari
masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran : suatu
keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang-barang
maupun jasa). 10
11. Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya
untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat
yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan
atau untuk mencapai kemakmuran.11
8 Hirschleifer (1985): The Expanding Domain of Economics, American Economic Review 75(6): pp.
53-68. http://www.amazon.com/The-Economics-Justice-Richard-Posner/dp/0674235266
9 Mankiw, Gregory N. 2014. “Principle of Economics :3th edition”. Penerbit Salemba Empat :
Jakara.
10 Sari,
Elsi
Kartika,
dkk.
Hukum
dalam
Ekonomi.
Grasindo
:
Jakarta.
https://books.google.co.id/books?id=esFIdX7qOAEC&pg=PA4&lpg=PA4&dq=menurut+m.manula
ng+ilmu+ekonomi+adalah&source=bl&ots=nvjd8T_jiO&sig=P7HY7WxniWAj3wdOTP3wpKsyOc&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=menurut%20m.manulang%20ilmu%20ek
onomi%20adalah&f=false
11 Rosyidi, Suherman. 2004. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
B. Macam-macam Kebutuhan Manusia
1. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaan (penting atau tidaknya)
Kebutuhan menurut intensitas dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Kebutuhan Mutlak
Kebutuhan mutlak adalah kebutuhan yang mau tidak mau harus dipenuhi oleh
setiap manusia dan tidak mungkin ditinggalkan. Apabila kebutuhan ini tidak
terpenuhi, maka manusia akan mati. Contoh kebutuhan mutlak adalah makan dan
minum.
b. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang ingin
hidup layak. Contoh Kebutuhan Primer antara lain: makanan, minuman, pakaian,
dan rumah.
c. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer
terpenuhi.Kebutuhan ini berbeda antara satu orang dengan orang
lainnya.Misalnya mobil bagi orang berpenghasilan tinggi adalah kebutuhan
sekunder, namun bagi orang yang berpenghasilan rendah adalah barang mewah.
d. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang tingkat pemenuhannya setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
2. Kebutuhan Menurut Waktunya
Kebuthuan menurut waktunya dapat digolongkan sebagai berikut,
a. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan
tidak dapat ditunda. Contoh kebutuhan sekarang antara lain, obat bagi orang sakit
dan makanan bagi orang kelaparan.
b. Kebutuhan Mendesak
Kebutuhan mendesak merupakan kebutuhan yang sangat kritis(tiba-tiba) dan
sifatnya sangat insidentil. Misalnya, bantuan kepada masyarakat yang terkena
musibah atau bencana alam., kebutuhan konsultasi kesehatan atau pengacara.
c. Kebutuhan Masa Akan Datang
Kebutuhan masa akan daatang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan
di kemudian hari dan dapat ditunda karena tidak mendesak. Contoh kebutuhan
masa akan datang adalah menabung.
3. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Kebutuhan menurut sifatnya daoat diglongkan sebagai berikut.
a. Kebutuhan Jasmani / Material
Kebutuhan jasmani adalah kebuthan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik,
yaitu menjaga penampilan atau kesehatan.Misalnya, berolehraga dan
mengkonsumsi makanan sehat.
b. Kebutuhan Rohani / Nonmaterial
Kebutuhan rohani ada;ah kebutuhan yang berhubungan dengan keseshatan jiwa.
Contoh kebutuhan rohani antara lain beribadah menurut agama, bersosialisasi,
dan berekreasi.
4. Kebutuhan Menurut Sosio-Budaya
Pada dasarnya kebutuhan ini berkaitan erat dengan lingkungan dan kondisi
masyarakat sekaligus sifat-sifat psikologis manusia .Berkenaan dengan hal tersebut
kebuutuhan ini meliputi kebuthan sodial dan psikologis.
a. Kebutuhan Sosial
Dalam hidp bermasyarakat manusia biasanya memounyai status atau kedudukan
tertentu yang mengharuskan seseorang untuk mempunyai atau melaksanakan
berbagai hal supaya dipandang layak atau pantas, Misalnya, memberikan
sumbangan pada yang membutuhkan.
b. Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan ini berkenaan dengan sifat rohani manusia sehingga tidak bersifat
ekonomis dan tidak semuanya dapat dipenuhi dengan usaha ekonomi. Mislanya
kebutuhan akan rasa aman, kebahagiaan, ketentraman, dan kebebasan.
5. Kebutuhan Menurut Subjeknya
Kebutuhan menurut subjeknya dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Kebutuhan Individual
Kebutuhan individual adalah kebutuhan perseorangan atau individu.Misalnya,
seorang sekretaris membutuhkan komputer dan telepon.
b. Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dan
dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.Misalnya, jalan, jembatan, rumah sakit,
dan tempat rekreasi.
C. Macam-macam Teori Kebutuhan Menurut Ahli
1. Abraham Maslow (1908 –1970)
Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima tingkat kebutuhan dasar. Di luar
kebutuhan tersebut, kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ada. Ini termasuk kebutuhan
untuk memahami, apresiasi estetik dan spiritual kebutuhan murni. Dalam tingkat dari
lima kebutuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan pertama telah
puas, maupun ketiga sampai kedua telah puas, dan sebagainya. Teori hierarki
kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam Potter dan
Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia
adalah sebagai berikut:12
•
Kebutuhan Fisiologis
Ini adalah kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan,
air, dan suhu tubuh relatif konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika
seseorang tidak diberi semua kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama
dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.
12 Potter, P. A. & Perry, A. G. (1997) Fundamentals of Nursing: concepts, process, and practice. 4th ed. St.
Louis: Mosby.
•
Kebutuhan Keamanan
Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan
perilaku, kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki
sedikit kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau
periode disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak
sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.
•
Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan
Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas
berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow
menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan
keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan
memberikan rasa memiliki.
•
Kebutuhan Esteem
Ketika tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk harga bisa
menjadi dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang
mendapat penghargaan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas,
berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika
kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di
dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan
tidak berharga.
•
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka adalah
kebutuhan untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi
diri sebagai orang perlu untuk menjadi dan melakukan apa yang orang itu “lahir
untuk dilakukan.” “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan
penyair harus menulis.” Kebutuhan ini membuat diri mereka merasa dalam tandatanda kegelisahan. Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya,
gelisah. Jika seseorang lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang
harga diri, sangat mudah untuk mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini
tidak selalu jelas apa yang seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi
diri.
Teori hierarkhi kebutuhan sering digambarkan sebagai piramida, lebih besar tingkat
bawah mewakili kebutuhan yang lebih rendah, dan titik atas mewakili kebutuhan
aktualisasi diri. Maslow percaya bahwa satu-satunya alasan bahwa orang tidak akan
bergerak dengan baik di arah aktualisasi diri adalah karena kendala ditempatkan di
jalan mereka oleh masyarakat negara. Dia bahwa pendidikan merupakan salah satu
kendala. Dia merekomendasikan cara pendidikan dapat beralih dari orang biasapengerdilan taktik untuk tumbuh pendekatan orang. Maslow menyatakan bahwa
pendidik harus menanggapi potensi individu telah untuk tumbuh menjadi orangaktualisasi diri / jenis-nya sendiri.
2. Gardner Murphy
Disamping Maslow, Gardner Murphy menggambarkan kebutuhan itu diatas empat
kategori, yang terdiri dari :13
a. Kebutuhan dasar yang berkaitan bagian-bagian penting tubuh misalnya kebutuhan
untuk makan, minum, udara dan sejenisnya.
b. Kebutuhan akan kegiatan, meliputi kebutuhan “untuk tetap bergerak”.
c. Kebutuhan sensori meliputi kebutuhan untuk warna, suara ritme, kebutuhan yang
berorientasi terhadap lingkungan dan sejenisnya.
d. Kebutuhan untuk menolak sesuatu yang tidak mengenakkan, seperti rasa sakit,
ancaman dan sejenisnya.
3. Erich Fromm
Erichh Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu berasal dari kondisi
keberadaannya, yang meliputi :14
a. keterhubungan versus narcissisme
b. transeden-kreativitas versus penghancuran
c. kekeluargaan versus non kekeluargaan
d. rasa identitas-individualitas versus komformitas kelompok
e. bingkai orientasi-rational versus irrasional
4. Knowles
Knowles membagi kebutuhan dasar manusia atas beberapa macam, diantaranya : 15
a. Kebutuhan fisik.
Kebutuhan ini yang paling mudah dilihat. Dalam hubungan dengan pendidikan,
maka kebutuhan itu meliput i kebutuhan untuk melihat, mendengar, beristirahat.
Jika tulisan terlalu kecil, suara terlalu pelan, jika kursi terlalu keras orang
cenderung tidak merasa senang, sehingga tidak dapat mengkonsentrasikan dirinya
kepada belajar. Kebutuhan fisik merupakan sumber motivasi pada sebagian
tindakan manusia.
b. Kebutuhan berkembang.
Menurut para ahli psikologi dan psikiatri kebutuhan untuk berkembang
merupakan kebutuhan yang paling dasar dan universal. Orang dewasa yang
merasa tidak mempunyai masa depan untuk berkembang, kehidupan akan tidak
berguna. Kebutuhan untuk berkembang ini adalah merupakan dorongan yang kuat
untuk belajar, karena pada dasarnya, pendidikan adalah perkembangan dalam
13 Thetford, William N. 2009. Theories of Personality and Psychopathology : Schools Derived From
Psychology and Philosophy. http://www.drrogerwalsh.com/wp-content/uploads/2009/07/Theories-ofPersonality-Psychopathology-Fromm-Allport-Murray-goldstein-Maslow-Murphy-Lewin-Gestalt-LacanCattell-Skinner-Ken-Wilber.pdf diakses pada 9 Oktober 2015 : 7.13 WIB.
14 Fromm : Humanistic Psychoanalysis.
https://www.ivcc.edu/uploadedFiles/_faculty/_mangold/Fromm%20%20Humanistic%20Psychoanalysis.pdf diakses pada 8 Oktober 2015 : 17.29 WIB
15 Knowles, M. S., Swanson, R. A., & Holton, E. F. III (2005). The adult learner: The definitive classic in
adult education and human resource development (6th ed.). California: Elsevier Science and Technology
Books.
pengetahuan, pemahaman, keterampilan , sikap dan minat. Belajar sesuatu yang
baru akan memberikan rasa berkembang bagi seseorang.
c. Kebutuhan rasa aman.
Kebutuhan rasa aman termasuk kebutuhan rasa aman baik fisik maupun
psikologis. Oleh karena adanya kebutuhan ini, maka kita merasa aman dalam
pekerjaan yang ditata secara teratur dan sistematik. Dengan kebutuhan ini, kita
ingin mengetahui dimana dapat memperoleh sesuatu, apa yang akan terjadi pada
masa yang akan dating. Demikian pula biasanya kita akan menolak cara baru
walaupun cara lama lebi h baik, karena kita ingin lebih aman dengan cara yang
sudah pernah kita lakukan. Apabila rasa aman itu terganggu, maka akan ada
kecenderungan kita untuk menarik diri berbpartisipasi atau kita mencari jalan lain
yang berlawanan yaitu dengan cara mencari per lindungan dalam bentuk diawasi
atau didominasi oleh orang lain.
d. Kebutuhan untuk memperoleh pengalaman baru.
Berlawanan dengan kebutuhan rasa aman, maka manusia sering melakukan cara
berlawanan, yaitu dengan mencari petualangan atau melakukan sesuatu yan g
mengandung resiko. Manusia cenderung merasa bosan dengan terlalu banyak
yang rutin atau terlalu banyak rasa aman. Apabila betuhan untuk memperoleh
pengalaman baru dihalangi, maka dapat mengakibatkan perbuatan yang acuh,
impulsive dan tersinggung. Adanya kebutuhan untuk mencari pengalaman baru
ini, maka orang didorong untuk mencari kawan baru, minat baru, cara-cara baru,
dan gagasan baru.
e. Kebutuhan afeksi.
Setiap orang ingin disenangi walaupun untuk menuju kesitu kadang-kadang
menunjukan keinginan yang berlawanan. Apabila orang merasa tidak disukai,
atau kebutuhan afeksinya dihalangi, maka mereka akan merespon dalam dua
bentuk perilaku yang ekstrim. Pertama, mereka menarik diri atau bersifat agresif.
Kedua, mereka akan memilih jalan tengah yaitu dengan p erilaku yang berpurapura.
f. Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan.
Setiap manusia mempunyai kebutuhan untuk dipuji dan dihormati oleh orang lain.
Keinginan ini mendorong orang untuk memperoleh kedudukan dalam kelompok
sosialnya, lembaganya dan masyarakatnya. Dengan klata lain mendorong orang
untuk mencari status dan perhatian orang lain. Kebutuhan untuk memperoleh
pengakuan ini apabila dihalangi, maka orang itu merasa tidak punya harga
sehingga ia menarik diri atau ia berusaha untuk memperoleh perhatian.
4. Henry Murray
Henry Alexander Murray (13 Mei 1893 - 23 Juni 1988) adalah seorang Amerika
psikolog yang mengajar selama lebih dari 30 tahun di Harvard University. Murray
mengembangkan teori kepribadian Personology disebut, berdasarkan "kebutuhan dan
tekanan/motivasi”.
Kebutuhan (needs) membantu menentukan cara bagaimana seseorang harus merespon
atau bagaimana menemukan stimulasi lingkungan, denganmemperhitungkan faktafakta objektif maupun fakta-fakta subyektif. 16
Ia berpendapat bahawa kebutuhan itu terbagi kepada beberapa macam, yaitu:17
a. Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai power, kekayaan,
prestise, pengetahuan atau prestasi kreatif :
• Need Achievement (kebutuhan prestasi), Bekerja mencapai suatu tujuan
dengan energi, daya tahan dan kepastian tujuan.
• Need Acquisition (kebutuhan perolehan), terdiri dari Sosial dan Asosial
(mencuri, menipu, merampok, dsb.).
• Need Aggresion (kebutuhan agresi), terdiri dari Emotional Verbal
(berargumen dengan orang lain), Physical Sosial (membela diri) dan Physical
Asosial (berbuat criminal)
• Need Construction (kebutuhan ketertiban)
• Need Counteraction (kebutuhan mengatasi kelemahan)
• Need Dominance (kebutuhan dominasi)
• Need Expotition (kebutuhan menginterprestasikan)
• Need Recognition (kebutuhan ekshibisi)
• Need Understanding (kebutuhan pemahaman)
b. Kebutuhan yang dimotivasi oleh afeksi, kekaguman, simpati, cinta dan
ketergantungan / dependensi :
• Need Affiliation (kebutuhan afiliasi)
• Need Deference (kebutuhan sikap hormat)
• Need Nurturance (kebutuhan sikap memelihara)
• Sex (kebutuhan seks)
• Need Succorance (kebutuhan pertolongan dalam kesusahan)
c. Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinganan akan kebebasan, perubahan,
rangsangan (excitement) dan permainan :
• Need Autonomy (kebutuhan otonomi) :
• Need Change, Travel, Adventure (kebutuhan perubahan, perjalanan,
petualangan)
• Need Excitance, Dissipation (kebutuhan eksistensi, lawan bahaya).
• Need Playmirth (kebutuhan permainan)
16 Hamim Rosidi, Hand out Psikologi Kepribadian II, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel), hal. 74
17 Alwisol, Psikologi Kepribadian, (Malang: UMM Press, 2007), hal. 220-222
5. Jean Waston
Jean Waston membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 3 peringkat utama, yaitu:18
a. kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
b. kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).
Urutan Kebutuhan menurut Watson :
a. Kebutuhan urutan lebih rendah (kebutuhan biofisik)
• Kebutuhan makanan dan cairan
• Kebutuhan eliminasi
• Kebutuhan untuk ventilasi
b. Kebutuhan urutan lebih rendah (kebutuhan psikofisik)
• Kebutuhan untuk kegiatan-aktif
• Kebutuhan seksualitas
c. Kebutuhan yang lebih tinggi (kebutuhan psikososial)
• Kebutuhan untuk berprestasi
• Kebutuhan afiliasi
• Kebutuhan yang lebih tinggi (intrapersonal-interpersonal yang membutuhkan)
• Kebutuhan untuk aktualisasi diri
6. Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar
manusia ke dalam 14 komponen berikut:19
a. Bernapas secara normal.
b. Makan dan minum yang cukup.
c. Eliminasi (buang air besar dan kecil).
d. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat.
f. Memilih pakaian yang tepat.
g. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menycsuaikan
pakaian yang dikenakan dan memodifIkasi lingkungan.
h. Menjaga kebersihan diri dan penampilan.
i. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain.
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,
kekhawatiran, dan opini.
k. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
l. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.
m. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
n. Belajar, mencmukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang
tersedia.
18 Watson, Jean. Jean Watson’s Philosophy of Nursing.
http://currentnursing.com/nursing_theory/Watson.html diakses pada 8 Oktober 2015 : 17.37 WIB.
19 Potter, P. A. & Perry, A. G. (1997) Fundamentals of Nursing: concepts, process, and practice. 4th ed. St.
Louis: Mosby.
7. McClelland
Teori Kebutuhan Mc. Clelland menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifikasi
dalam buku ”The Achieving Society” sebagai berikut:20
a. Need for achievement yaitu kebutuhan untuk berprestasi yangmerupakan refleksi
dari dorongan akan tanggungjawab untuk pemecahan masalah. Seorang yang
kebutuhan berprestasinya tinggicenderung untuk berani mengambil resiko.
Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih
baik daripada sebelumnya,selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih
tinggi;
b. Need for affiliation,yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakandorongan
untuk berinteraksi dengan orang lain,berada bersama oranglain,tidak mau
melakukan sesuatu yangmerugikan orang lain;
c. Need for power yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakan refleksi dari
dorongan untuk mencapai autoritas, untuk memiliki pengaruh kepada orang lain.
20 McClelland, David C. 1961. The Achieving Society. New York : D. Van Nostrand Company.
Nama
NIM
: Hendra Nurdiansyah
: 153112330040124
A. Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Pakar :
1. PAUL A. SAMUELSON & WILLIAM D. NORDHAUS dalam bukunya yang
berjudul Mikro Ekonomi
Paul Anthony Samuelson (lahir di Gary, Indiana, 15 Mei 1915 – meninggal di
Belmont, Massachusetts, 13 Desember 2009 pada umur 94 tahun) ialah ekonom
Amerika Serikat.
Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang
cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi
dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi
saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam
masyarakat.1
2. Alfred Marshall (26 Juli 1842 - 13 Juli 1924) adalah salah satu ekonom paling
berpengaruh pada zamannya. Bukunya, Principles of Economics (1890), adalah
buku teks ekonomi yang dominan di Inggris selama bertahun-tahun. Ini membawa
ide-ide dari penawaran dan permintaan, utilitas marjinal, dan biaya produksi
menjadi satu kesatuan yang koheren. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri ekonomi.
Alfred Marshall mengatakan bahwa ekonomi adalah studi tentang umat manusia
dalam usaha mengkaji bagian dari tindakan individu dan sosial yang paling dekat
dengan pencapaian dan penggunaan kesejahteraan material.2
Fitur utama
Pertama, itu adalah studi tentang orang biasa yang hidup dalam masyarakat. Ini
tidak belajar dari individu yang terisolasi. Kedua, Ini mempelajari hanya aspek
ekonomi manusia dan tidak memiliki perhatian dengan aspek lain seperti agama,
sosial dan politik. Sebenarnya, hal ini berkaitan dengan bagaimana orang itu
memperoleh pendapatan dan bagaimana ia menghabiskan itu. Ketiga, studi hanya
syarat material kesejahteraan atau penyebab kesejahteraan materi. Keempat, tidak
menganggap kekayaan sebagai tujuan dan akhir-semua kegiatan ekonomi tersebut.
Kekayaan yang dicari hanya untuk mempromosikan kesejahteraan manusia.
1 Samuelson, Paul A. 2003. Mikro Ekonomi. Jakarta: Media Global Edukasi.
2 Marshall, Alfred (1890 [1920]). Principles of Political Economy, v. 1, pp. 1-2 [8th ed.]. London:
Macmillan.
3. Sir James Steuart (1767) menulis buku pertamanya dalam bahasa Inggris dengan
judul ‘Political Economy’, dijelaskan bahwa:
Ekonomi umumnya adalah sebuah seni dalam penyediaan semua keinginan dalam
keluarga, [sehingga ilmu ekonomi politik] berusaha untuk mengamankan dana
tertentu subsisten untuk semua penduduk, untuk menghindarkan setiap keadaan
yang mungkin membuat itu berbahaya; untuk memberikan setiap hal yang
diperlukan untuk memasok keinginan masyarakat, dan untuk mempekerjakan
penduduk ... dengan cara seperti alami untuk membuat hubungan timbal balik dan
dependensi antara mereka, sehingga untuk memasok satu sama lain dengan
keinginan timbal balik.3
4. Lionel Robbins memberikan definisinya pada ilmu ekonomi dalam bukunya
“Nature and Significance of Economics” diterbitkan pada 1932. Definisinya
didukung oleh ekonom yang setara seperti Samuelson, Oskar Lange, Stigler, A.p
Lerner, Cairncross dan lainnya.
Menurut Robbins : ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai kaitan antara
tujuan (ends) dan sarana yang langka (scarce means) yang mempunyai banyak
alternatif kegunaan.4
Dalam dukungannya pada Robbins, Oskar Lange mendefinisikan ilmu ekonomi
yaitu “Ilmu pengetahuan pada administrasi dalam sumber daya yang langka di
kehidupan masyarakat manusia.
Dasar definisi Robbins sebagai berikut:
• Keinginan atau tujuan yang tidak terbatas
• Arti dari kelangkaan
• Kelangkaan berarti harus memiliki kegunaan alternatif
• Ujungnya dari berbagai kepentingan
5. Seorang Filsuf Adam Smith (1776) mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai
“penyelidikan sifat dan penyebab kekayaan bangsa”, lebih sempit diartikan sebagai:
Cabang Ilmu seorang negarawan atau legislator (dengant ujuan ganda
menyediakan) pendapatan berlimpah atau penghidupan untuk orang banyak. [dan]
untuk memasok persediaan Negara atau persemakmuran dengan pendapatan untuk
layanan publik.
‘Kekayaan’ : Definisi Dari Ekonomi (Adam Smith)
3 James Steuart ([1767, 1770] 1966). An Inquiry into the Principles of Political economy: Being An
Essay on the Science of Domestic Policy in Free Nations, v. 1, [title page] and pp. 2-3, Oliver and
Boyd for the Scottish Economic Society. Title page and Book I, "Introduction," , pp. 15, 17, as
quoted in Peter Groenwegen (1987 [2008]), "'political economy' and 'economics'," The New
Palgrave: A Dictionary of Economics, v. 3, p. 905.
4 Robbins, Lionel. 1932. Nature and Significance of Economics. London: Macmillan.
Definisi awal ilmu ekonomi yaitu kekayaan. Pada tahun 1776, Adam Smith, bapak
ekonomi dan pemimpin ekonom klasik menerbitkan buku pada zamannya yang
berjudul "An enquiry into the Nature and Causes of Wealth of Nations", dikenal
sebagai kekayaan bangsa. Hal ini jelas bahwa Adam Smith memfokuskan
pekerjaannya dalam penyelidikan sifat dan penyebab kekayaan bangsa. Dalam kata
lain, ia memperlakukan ilmu ekonomi sebagai ilmu kekayaan. Pengikutnya seperti
J.B Say. J.S Mill dan F.A Walker mendukungnya. JS Mill mendefinisikan ilmu
ekonomi sebagai- "Ilmu praktis dari produksi dan distribusi kekayaan". JB Say
menyebut ilmu ekonomi- "Ilmu yang memperlakukan kekayaan". Walker
mendefinisikannya sebagai-"Tubuh pengetahuan yang berhubungan dengan
kekayaan".5
Adam Smith prihatin dengan aspek yang lebih luas dari kekayaan, sarana yang total
volume produksi dapat ditingkatkan. Ini telah menjadi tujuan terakhir kebijakan
ekonomi. Definisi JS Mill adalah lebih luas dalam arti bahwa ia termasuk masalah
produksi dan distribusi. Kedua faktor yang mempengaruhi standar hidup orang.
Adam Smith dan para pengikutnya diperlakukan ekonomi sebagai ilmu kekayaan.
Kekayaan ditafsirkan dalam arti yang sangat normal berarti uang berlimpah. Ini
menyiratkan bahwa ekonom diharapkan dapat memberikan saran mengenai caracara dan sarana untuk meningkatkan kekayaan suatu negara.
6. Campbell R. McConnell University of Nebraska, Stanley L. Brue Pacififi c
Lutheran University, and Sean M. Flynn Vassar College
Kita pada dasarnya dipaksa untuk membuat pilihan. Kebenaran ini menjadi dasar
dalam pendefinisian ekonomi, bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang
berkaitan dengan bagaimana individu, institusi dan masyarakat membuat pilihan
terbaik dalam kondisi kelangkaan. 6
7. John Stuart Mill (1844) mendefinisikan ilmu ekonomi dalam konteks sosial yaitu:
Ilmu yang menelusuri hukum seperti fenomena masyarakat sebagai timbul
dari operasi gabungan umat manusia untuk produksi kekayaan, sejauh
fenomena tidak dimodifikasi oleh mengejar benda lainnya.7
8. Jack Hirshleifer (1985)
Ilmu ekonomi merupakan studi tentang keputusan dalam memilih di antara berbagai
tindakan yang mungkin di ambil, atau ilmu ekonomi juga mempelajari apa yang
5 Smith, Adam (1776). An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, and Book
IV.
6 Economics: principles, problems, and policies / Campbell R. McConnell, Stanley L. Brue, Sean M.
Flynn. — 18th ed.
7 Mill,
John Stuart (1844). "On the Definition of Political Economy; and on the Method of
Investigation Proper to It", Essay V, in Essays on Some Unsettled Questions of Political Economy
(V39). (Accessed Nov 2011)
terjadi bila keputusan bermacam-macam orang saling mempengaruhi satu dengan
yang lainnya.8
9. N. Gregory Mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang cara
masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.9
10. Menurut M. Manulang, ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari
masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran : suatu
keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang-barang
maupun jasa). 10
11. Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya
untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat
yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan
atau untuk mencapai kemakmuran.11
8 Hirschleifer (1985): The Expanding Domain of Economics, American Economic Review 75(6): pp.
53-68. http://www.amazon.com/The-Economics-Justice-Richard-Posner/dp/0674235266
9 Mankiw, Gregory N. 2014. “Principle of Economics :3th edition”. Penerbit Salemba Empat :
Jakara.
10 Sari,
Elsi
Kartika,
dkk.
Hukum
dalam
Ekonomi.
Grasindo
:
Jakarta.
https://books.google.co.id/books?id=esFIdX7qOAEC&pg=PA4&lpg=PA4&dq=menurut+m.manula
ng+ilmu+ekonomi+adalah&source=bl&ots=nvjd8T_jiO&sig=P7HY7WxniWAj3wdOTP3wpKsyOc&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=menurut%20m.manulang%20ilmu%20ek
onomi%20adalah&f=false
11 Rosyidi, Suherman. 2004. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
B. Macam-macam Kebutuhan Manusia
1. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaan (penting atau tidaknya)
Kebutuhan menurut intensitas dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Kebutuhan Mutlak
Kebutuhan mutlak adalah kebutuhan yang mau tidak mau harus dipenuhi oleh
setiap manusia dan tidak mungkin ditinggalkan. Apabila kebutuhan ini tidak
terpenuhi, maka manusia akan mati. Contoh kebutuhan mutlak adalah makan dan
minum.
b. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang ingin
hidup layak. Contoh Kebutuhan Primer antara lain: makanan, minuman, pakaian,
dan rumah.
c. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer
terpenuhi.Kebutuhan ini berbeda antara satu orang dengan orang
lainnya.Misalnya mobil bagi orang berpenghasilan tinggi adalah kebutuhan
sekunder, namun bagi orang yang berpenghasilan rendah adalah barang mewah.
d. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang tingkat pemenuhannya setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
2. Kebutuhan Menurut Waktunya
Kebuthuan menurut waktunya dapat digolongkan sebagai berikut,
a. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan
tidak dapat ditunda. Contoh kebutuhan sekarang antara lain, obat bagi orang sakit
dan makanan bagi orang kelaparan.
b. Kebutuhan Mendesak
Kebutuhan mendesak merupakan kebutuhan yang sangat kritis(tiba-tiba) dan
sifatnya sangat insidentil. Misalnya, bantuan kepada masyarakat yang terkena
musibah atau bencana alam., kebutuhan konsultasi kesehatan atau pengacara.
c. Kebutuhan Masa Akan Datang
Kebutuhan masa akan daatang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan
di kemudian hari dan dapat ditunda karena tidak mendesak. Contoh kebutuhan
masa akan datang adalah menabung.
3. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Kebutuhan menurut sifatnya daoat diglongkan sebagai berikut.
a. Kebutuhan Jasmani / Material
Kebutuhan jasmani adalah kebuthan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik,
yaitu menjaga penampilan atau kesehatan.Misalnya, berolehraga dan
mengkonsumsi makanan sehat.
b. Kebutuhan Rohani / Nonmaterial
Kebutuhan rohani ada;ah kebutuhan yang berhubungan dengan keseshatan jiwa.
Contoh kebutuhan rohani antara lain beribadah menurut agama, bersosialisasi,
dan berekreasi.
4. Kebutuhan Menurut Sosio-Budaya
Pada dasarnya kebutuhan ini berkaitan erat dengan lingkungan dan kondisi
masyarakat sekaligus sifat-sifat psikologis manusia .Berkenaan dengan hal tersebut
kebuutuhan ini meliputi kebuthan sodial dan psikologis.
a. Kebutuhan Sosial
Dalam hidp bermasyarakat manusia biasanya memounyai status atau kedudukan
tertentu yang mengharuskan seseorang untuk mempunyai atau melaksanakan
berbagai hal supaya dipandang layak atau pantas, Misalnya, memberikan
sumbangan pada yang membutuhkan.
b. Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan ini berkenaan dengan sifat rohani manusia sehingga tidak bersifat
ekonomis dan tidak semuanya dapat dipenuhi dengan usaha ekonomi. Mislanya
kebutuhan akan rasa aman, kebahagiaan, ketentraman, dan kebebasan.
5. Kebutuhan Menurut Subjeknya
Kebutuhan menurut subjeknya dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Kebutuhan Individual
Kebutuhan individual adalah kebutuhan perseorangan atau individu.Misalnya,
seorang sekretaris membutuhkan komputer dan telepon.
b. Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dan
dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.Misalnya, jalan, jembatan, rumah sakit,
dan tempat rekreasi.
C. Macam-macam Teori Kebutuhan Menurut Ahli
1. Abraham Maslow (1908 –1970)
Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima tingkat kebutuhan dasar. Di luar
kebutuhan tersebut, kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ada. Ini termasuk kebutuhan
untuk memahami, apresiasi estetik dan spiritual kebutuhan murni. Dalam tingkat dari
lima kebutuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan pertama telah
puas, maupun ketiga sampai kedua telah puas, dan sebagainya. Teori hierarki
kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalam Potter dan
Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia
adalah sebagai berikut:12
•
Kebutuhan Fisiologis
Ini adalah kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan,
air, dan suhu tubuh relatif konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika
seseorang tidak diberi semua kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama
dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.
12 Potter, P. A. & Perry, A. G. (1997) Fundamentals of Nursing: concepts, process, and practice. 4th ed. St.
Louis: Mosby.
•
Kebutuhan Keamanan
Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan
perilaku, kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki
sedikit kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau
periode disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak
sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.
•
Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan
Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas
berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow
menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan
keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan
memberikan rasa memiliki.
•
Kebutuhan Esteem
Ketika tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk harga bisa
menjadi dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang
mendapat penghargaan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas,
berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika
kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di
dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan
tidak berharga.
•
Kebutuhan Aktualisasi Diri
Ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka adalah
kebutuhan untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi
diri sebagai orang perlu untuk menjadi dan melakukan apa yang orang itu “lahir
untuk dilakukan.” “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan
penyair harus menulis.” Kebutuhan ini membuat diri mereka merasa dalam tandatanda kegelisahan. Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya,
gelisah. Jika seseorang lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang
harga diri, sangat mudah untuk mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini
tidak selalu jelas apa yang seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi
diri.
Teori hierarkhi kebutuhan sering digambarkan sebagai piramida, lebih besar tingkat
bawah mewakili kebutuhan yang lebih rendah, dan titik atas mewakili kebutuhan
aktualisasi diri. Maslow percaya bahwa satu-satunya alasan bahwa orang tidak akan
bergerak dengan baik di arah aktualisasi diri adalah karena kendala ditempatkan di
jalan mereka oleh masyarakat negara. Dia bahwa pendidikan merupakan salah satu
kendala. Dia merekomendasikan cara pendidikan dapat beralih dari orang biasapengerdilan taktik untuk tumbuh pendekatan orang. Maslow menyatakan bahwa
pendidik harus menanggapi potensi individu telah untuk tumbuh menjadi orangaktualisasi diri / jenis-nya sendiri.
2. Gardner Murphy
Disamping Maslow, Gardner Murphy menggambarkan kebutuhan itu diatas empat
kategori, yang terdiri dari :13
a. Kebutuhan dasar yang berkaitan bagian-bagian penting tubuh misalnya kebutuhan
untuk makan, minum, udara dan sejenisnya.
b. Kebutuhan akan kegiatan, meliputi kebutuhan “untuk tetap bergerak”.
c. Kebutuhan sensori meliputi kebutuhan untuk warna, suara ritme, kebutuhan yang
berorientasi terhadap lingkungan dan sejenisnya.
d. Kebutuhan untuk menolak sesuatu yang tidak mengenakkan, seperti rasa sakit,
ancaman dan sejenisnya.
3. Erich Fromm
Erichh Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu berasal dari kondisi
keberadaannya, yang meliputi :14
a. keterhubungan versus narcissisme
b. transeden-kreativitas versus penghancuran
c. kekeluargaan versus non kekeluargaan
d. rasa identitas-individualitas versus komformitas kelompok
e. bingkai orientasi-rational versus irrasional
4. Knowles
Knowles membagi kebutuhan dasar manusia atas beberapa macam, diantaranya : 15
a. Kebutuhan fisik.
Kebutuhan ini yang paling mudah dilihat. Dalam hubungan dengan pendidikan,
maka kebutuhan itu meliput i kebutuhan untuk melihat, mendengar, beristirahat.
Jika tulisan terlalu kecil, suara terlalu pelan, jika kursi terlalu keras orang
cenderung tidak merasa senang, sehingga tidak dapat mengkonsentrasikan dirinya
kepada belajar. Kebutuhan fisik merupakan sumber motivasi pada sebagian
tindakan manusia.
b. Kebutuhan berkembang.
Menurut para ahli psikologi dan psikiatri kebutuhan untuk berkembang
merupakan kebutuhan yang paling dasar dan universal. Orang dewasa yang
merasa tidak mempunyai masa depan untuk berkembang, kehidupan akan tidak
berguna. Kebutuhan untuk berkembang ini adalah merupakan dorongan yang kuat
untuk belajar, karena pada dasarnya, pendidikan adalah perkembangan dalam
13 Thetford, William N. 2009. Theories of Personality and Psychopathology : Schools Derived From
Psychology and Philosophy. http://www.drrogerwalsh.com/wp-content/uploads/2009/07/Theories-ofPersonality-Psychopathology-Fromm-Allport-Murray-goldstein-Maslow-Murphy-Lewin-Gestalt-LacanCattell-Skinner-Ken-Wilber.pdf diakses pada 9 Oktober 2015 : 7.13 WIB.
14 Fromm : Humanistic Psychoanalysis.
https://www.ivcc.edu/uploadedFiles/_faculty/_mangold/Fromm%20%20Humanistic%20Psychoanalysis.pdf diakses pada 8 Oktober 2015 : 17.29 WIB
15 Knowles, M. S., Swanson, R. A., & Holton, E. F. III (2005). The adult learner: The definitive classic in
adult education and human resource development (6th ed.). California: Elsevier Science and Technology
Books.
pengetahuan, pemahaman, keterampilan , sikap dan minat. Belajar sesuatu yang
baru akan memberikan rasa berkembang bagi seseorang.
c. Kebutuhan rasa aman.
Kebutuhan rasa aman termasuk kebutuhan rasa aman baik fisik maupun
psikologis. Oleh karena adanya kebutuhan ini, maka kita merasa aman dalam
pekerjaan yang ditata secara teratur dan sistematik. Dengan kebutuhan ini, kita
ingin mengetahui dimana dapat memperoleh sesuatu, apa yang akan terjadi pada
masa yang akan dating. Demikian pula biasanya kita akan menolak cara baru
walaupun cara lama lebi h baik, karena kita ingin lebih aman dengan cara yang
sudah pernah kita lakukan. Apabila rasa aman itu terganggu, maka akan ada
kecenderungan kita untuk menarik diri berbpartisipasi atau kita mencari jalan lain
yang berlawanan yaitu dengan cara mencari per lindungan dalam bentuk diawasi
atau didominasi oleh orang lain.
d. Kebutuhan untuk memperoleh pengalaman baru.
Berlawanan dengan kebutuhan rasa aman, maka manusia sering melakukan cara
berlawanan, yaitu dengan mencari petualangan atau melakukan sesuatu yan g
mengandung resiko. Manusia cenderung merasa bosan dengan terlalu banyak
yang rutin atau terlalu banyak rasa aman. Apabila betuhan untuk memperoleh
pengalaman baru dihalangi, maka dapat mengakibatkan perbuatan yang acuh,
impulsive dan tersinggung. Adanya kebutuhan untuk mencari pengalaman baru
ini, maka orang didorong untuk mencari kawan baru, minat baru, cara-cara baru,
dan gagasan baru.
e. Kebutuhan afeksi.
Setiap orang ingin disenangi walaupun untuk menuju kesitu kadang-kadang
menunjukan keinginan yang berlawanan. Apabila orang merasa tidak disukai,
atau kebutuhan afeksinya dihalangi, maka mereka akan merespon dalam dua
bentuk perilaku yang ekstrim. Pertama, mereka menarik diri atau bersifat agresif.
Kedua, mereka akan memilih jalan tengah yaitu dengan p erilaku yang berpurapura.
f. Kebutuhan untuk memperoleh pengakuan.
Setiap manusia mempunyai kebutuhan untuk dipuji dan dihormati oleh orang lain.
Keinginan ini mendorong orang untuk memperoleh kedudukan dalam kelompok
sosialnya, lembaganya dan masyarakatnya. Dengan klata lain mendorong orang
untuk mencari status dan perhatian orang lain. Kebutuhan untuk memperoleh
pengakuan ini apabila dihalangi, maka orang itu merasa tidak punya harga
sehingga ia menarik diri atau ia berusaha untuk memperoleh perhatian.
4. Henry Murray
Henry Alexander Murray (13 Mei 1893 - 23 Juni 1988) adalah seorang Amerika
psikolog yang mengajar selama lebih dari 30 tahun di Harvard University. Murray
mengembangkan teori kepribadian Personology disebut, berdasarkan "kebutuhan dan
tekanan/motivasi”.
Kebutuhan (needs) membantu menentukan cara bagaimana seseorang harus merespon
atau bagaimana menemukan stimulasi lingkungan, denganmemperhitungkan faktafakta objektif maupun fakta-fakta subyektif. 16
Ia berpendapat bahawa kebutuhan itu terbagi kepada beberapa macam, yaitu:17
a. Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai power, kekayaan,
prestise, pengetahuan atau prestasi kreatif :
• Need Achievement (kebutuhan prestasi), Bekerja mencapai suatu tujuan
dengan energi, daya tahan dan kepastian tujuan.
• Need Acquisition (kebutuhan perolehan), terdiri dari Sosial dan Asosial
(mencuri, menipu, merampok, dsb.).
• Need Aggresion (kebutuhan agresi), terdiri dari Emotional Verbal
(berargumen dengan orang lain), Physical Sosial (membela diri) dan Physical
Asosial (berbuat criminal)
• Need Construction (kebutuhan ketertiban)
• Need Counteraction (kebutuhan mengatasi kelemahan)
• Need Dominance (kebutuhan dominasi)
• Need Expotition (kebutuhan menginterprestasikan)
• Need Recognition (kebutuhan ekshibisi)
• Need Understanding (kebutuhan pemahaman)
b. Kebutuhan yang dimotivasi oleh afeksi, kekaguman, simpati, cinta dan
ketergantungan / dependensi :
• Need Affiliation (kebutuhan afiliasi)
• Need Deference (kebutuhan sikap hormat)
• Need Nurturance (kebutuhan sikap memelihara)
• Sex (kebutuhan seks)
• Need Succorance (kebutuhan pertolongan dalam kesusahan)
c. Kebutuhan yang dimotivasi oleh keinganan akan kebebasan, perubahan,
rangsangan (excitement) dan permainan :
• Need Autonomy (kebutuhan otonomi) :
• Need Change, Travel, Adventure (kebutuhan perubahan, perjalanan,
petualangan)
• Need Excitance, Dissipation (kebutuhan eksistensi, lawan bahaya).
• Need Playmirth (kebutuhan permainan)
16 Hamim Rosidi, Hand out Psikologi Kepribadian II, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel), hal. 74
17 Alwisol, Psikologi Kepribadian, (Malang: UMM Press, 2007), hal. 220-222
5. Jean Waston
Jean Waston membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 3 peringkat utama, yaitu:18
a. kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
b. kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs).
Urutan Kebutuhan menurut Watson :
a. Kebutuhan urutan lebih rendah (kebutuhan biofisik)
• Kebutuhan makanan dan cairan
• Kebutuhan eliminasi
• Kebutuhan untuk ventilasi
b. Kebutuhan urutan lebih rendah (kebutuhan psikofisik)
• Kebutuhan untuk kegiatan-aktif
• Kebutuhan seksualitas
c. Kebutuhan yang lebih tinggi (kebutuhan psikososial)
• Kebutuhan untuk berprestasi
• Kebutuhan afiliasi
• Kebutuhan yang lebih tinggi (intrapersonal-interpersonal yang membutuhkan)
• Kebutuhan untuk aktualisasi diri
6. Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar
manusia ke dalam 14 komponen berikut:19
a. Bernapas secara normal.
b. Makan dan minum yang cukup.
c. Eliminasi (buang air besar dan kecil).
d. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat.
f. Memilih pakaian yang tepat.
g. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menycsuaikan
pakaian yang dikenakan dan memodifIkasi lingkungan.
h. Menjaga kebersihan diri dan penampilan.
i. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain.
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,
kekhawatiran, dan opini.
k. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
l. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.
m. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
n. Belajar, mencmukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang
tersedia.
18 Watson, Jean. Jean Watson’s Philosophy of Nursing.
http://currentnursing.com/nursing_theory/Watson.html diakses pada 8 Oktober 2015 : 17.37 WIB.
19 Potter, P. A. & Perry, A. G. (1997) Fundamentals of Nursing: concepts, process, and practice. 4th ed. St.
Louis: Mosby.
7. McClelland
Teori Kebutuhan Mc. Clelland menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifikasi
dalam buku ”The Achieving Society” sebagai berikut:20
a. Need for achievement yaitu kebutuhan untuk berprestasi yangmerupakan refleksi
dari dorongan akan tanggungjawab untuk pemecahan masalah. Seorang yang
kebutuhan berprestasinya tinggicenderung untuk berani mengambil resiko.
Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih
baik daripada sebelumnya,selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih
tinggi;
b. Need for affiliation,yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakandorongan
untuk berinteraksi dengan orang lain,berada bersama oranglain,tidak mau
melakukan sesuatu yangmerugikan orang lain;
c. Need for power yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang merupakan refleksi dari
dorongan untuk mencapai autoritas, untuk memiliki pengaruh kepada orang lain.
20 McClelland, David C. 1961. The Achieving Society. New York : D. Van Nostrand Company.