Aspek Hukum Transaksi Reksa Dana Online

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia, merupakan negara yang sedang giat-giatnya membangun. Untuk
membangun, diperlukan adanya perekonomian pasar yang baik dan para investor
yang memberikan modalnya. Salah satu wadah untuk menampung modal dari pada
investor adalah pasar modal. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak
berbeda jauh dengan pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada
pedagang, pembeli, dan juga tawar menawar harga. Pasar modal dapat juga
diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan
dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan
oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal (selanjutnya disebut UUPM), telah menggariskan
bahwa pasar modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi
nasional.1
Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena
pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan
usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat
digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan

lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi

1

Salim HS, Hukum Investasi di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 1

Universitas Sumatera Utara

pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan reksa dana. Dengan demikian,
masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik
keuntungan dan risiko masing-masing instrumen. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pasar modal merupakan tempat bertemunya investor sebagai pemillik dana
dan perusahaan/institusi yang memerlukan dana.2
Pertumbuhan suatu pasar modal sangat tergantung dari kinerja perusahaan
efek. Untuk mengkoordinasikan modal, dukungan teknis, dan sumber daya manusia
dalam pengembangan pasar modal diperlukan suatu kepemimpinan yang efektif.
Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerja sama yang erat untuk menciptakan
pasar yang mampu menyediakan berbagai jenis produk dan alternatif investasi bagi
masyarakat. Untuk mengembangkan prasarana industri Efek diperlukan investasi
yang besar. Investasi tersebut tergantung pada keuntungan ekonomis yang dapat

diperoleh para usahawan.
Faktor-faktor yang dapat mengurangi jumlah investasi yang dapat
diperlukan untuk membangun prasarana dan mengurangi biaya operasi perusahaan
efek, akan mendorong perkembangan pasar modal melalui peningkatan
kelangsungan hidup perusahaan efek. Perkembangan dimaksud dapat dicapai
apabila faktor-faktor tersebut juga mampu meng-hasilkan layanan dan alternatif
investasi yang aman dan berkualitas tinggi terutama dalam memberikan pelayanan
yang optimal kepada para investor sehingga perkembangannya nanti akan sangat

2

Pengertian Pasar Modal, http://jendelapasarmodal.blogspot.com/2013/03/pengertianpasar-modal-dan.html, (diakses tanggal 10 Desember 2013).

Universitas Sumatera Utara

mempengaruhi minat dari para calon investor baru yang ingin coba-coba
berinvestasi di pasar modal.
Perkembangan dalam hal investasi di pasar modal ini dari tahun ke tahunnya
semakin berkembang dengan cepat dan didukung juga oleh perkembangan
tekhnologi modern masa kini. Tekhnologi yang sudah semakin canggih dan modern

ini ternyata cukup mampu memberikan dampak yang positif terhadap pelayanan
masyarakat yang semakin modern saja. Terlebih lagi dengan adanya internet ini
juga bisa semakin memudahkan kita untuk bertransaksi dalam menjalankan
investasi. Tidak mengenal waktu maupun hari, dan pastinya dengan adanya
tekhnologi internet yang semakin memudahkan ini bisa menghemat biaya
pengeluaran kita karena cukup dengan akses internet yang kita sediakan sendiri di
rumah pun kita sudah bisa menjalankan bisnis investasi melalui internet.
Salah satu hal baru yang muncul akibat berkembangnya tekhnologi dalam
dunia investasi adalah reksa dana online. Namun belum semua masyarakat
mengenal investasi reksa dana online ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dan
pengenalan dari jenis investasi baru ini kepada masyarakat. Karena reksa dana ini
instrumen yang relatif baru dikenal di masyarakat kita, reksa dana seringkali
disalahpahami yang berujung pada ketidak inginan menempatkan dana pada
instrumen ini. Meskipun jadi salah satu instrumen keuangan yang paling
direkomendasikan oleh perencana keuangan, reksa dana belum populer di
masyarakat. Survei majalah swasta tahun 2013 menunjukkan kurang dari 10% kelas

Universitas Sumatera Utara

menengah yang menempatkan simpanan dalam reksa dana.3 Mengenai apakah

reksa dana aman bagi masyarakat untuk berinvestasi, pada prinsipnya apapun
bentuk investasi pasti memiliki risikonya masing-masing termasuk reksa dana.
Masyarakat Indonesia pada umumnya, masih awam terhadap berbagai jenis
instrument baru dalam dunia investasi. Bahkan, sebagian masyarakat terkesan tidak
mau tahu dengan bagaimana cara melakukan investasi yang baik dan benar. Sering
kali mereka berorientasi kepada hasil, sehingga selalu yang ditanyakan pertama kali
ketika suatu jenis investasi baru ditawarkan adalah berapa keuntungannya,
Sebagian masyarakat terlalu silau dengan iming-iming hasil yang tinggi tanpa
peduli dengan risiko yang menyertainya. Oleh karena itu, bermunculan fenomena
tipu investasi. Seolah-olah suatu lembaga mengelola dana masyarakat dan
menginvestasikannnya ke dalam berbagai jenis investasi, namun kenyataannya
sekadar money game.4 Jika dana masyarakat ada, perusahaan investasi tersebut
masih tetap akan berdiri dan memberikan bagi hasil sesuai dengan perjanjian.
Namun, jika dana masyarakat yang masuk sudah menipis, pengeluaran akan lebih
besar daripada pemasukan saat itulah, pengelola investasi sudah siap-siap untuk
melarikan diri dan membawa uang yang masih tersisa cukup banyak investor yang
telat mengambil uangnya dapat dipastikan akan merugi.
Masih adanya kekurangpahaman terhadap proses dalam transaksi reksa
dana online ini menjadi kendala eksternal yang harus segera untuk ditangani serta
diperlukan perlindungan hukum guna menjamin kepastian hak bagi masyarakat


3
Reksa dana Sering disalahpahami, http://www.duwitmu.com/pengertian-Reksa danasering disalahpahami/#sthash.pvmbynex.dpuf, (diakses tanggal 2 Desember 2013).
4
Reksa dana Terproteksi, http://kamusarea.blogspot.com/2009/01/Reksa danaterproteksi.html, (diakses tanggal 2 Desember 2013).

Universitas Sumatera Utara

yang menjadi nasabah dari investasi reksa dana online ini. Berdasarkan latar belakang
tersebut di atas, maka dalam penulisan skripsi ini akan diberi judul “ASPEK HUKUM
TRANSAKSI REKSA DANA ONLINE”.

B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini, yakni
sebagai berikut:
1. Bagaimana keabsahan transaksi reksa dana online?
2. Bagaimana kedudukan para pihak dalam transaksi reksa dana online?
3. Bagaimana peran Otoritas Jasa Keuangan (Otoritas Jasa Keuangan) dalam
transaksi reksa dana online?


C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tulisan ini dibuat sebagai tugas akhir dan merupakan sebuah karya ilmiah
yang bermanfaat bagi perkembangan hukum di Indonesia khususnya tentang
hukum yang mengatur tentang hukum investasi di negara Indonesia. Sesuai
permasalahan yang diatas adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang keabsahan dari suatu transaksi reksa dana online.
2. Untuk mengetahui kedudukan masing-masing pihak dalam transaksi reksa dana
online.
3. Untuk mengetahui peranan dari Otoritas Jasa Keuangan dalam transaksi reksa
dana online.

Universitas Sumatera Utara

Adapun yang menjadi manfaat penulisan skripsi ini tidak dapat dipisahkan
dari tujuan penulisan yang telah diuraikan diatas, yaitu:
1. Manfaat secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan
masukan pemikiran di bidang ilmu pengetahuan hukum, khususnya pengetahuan
ilmu hukum ekonomi. Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi
penelitian selanjutnya.

2. Manfaat secara praktis
Secara praktis diharapkan agar penulisan skripsi ini dapat menjadi bahan
masukan bagi masyarakat dan para pihak yang berperan serta yang diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran dan perannya dalam memberikan perlindungan dan
kepastian hukum kepada nasabah dalam setiap proses transaksi elektronik yang
terjadi di Indonesia.

D. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi yang berjudul “Aspek Hukum Transaksi Reksa Dana
Online” adalah hasil pemikiran sendiri. Skripsi ini menurut sepengetahuan, belum
pernah ada yang membuat. Kalaupun ada seperti beberapa judul skripsi yang
diuraikan di bawah ini dapat diyakinkan bahwa substansi pembahasannya berbeda.
Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat dipertanggung jawabkan
secara moral dan ilmiah.

Universitas Sumatera Utara

Pengujian tentang kesamaan dan keaslian judul yang diangkat di
PeRp.ustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara juga telah dilakukan
dan dilewati, maka ini juga dapat mendukung tentang keaslian penulisan.


E. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Transaksi
Berbicara mengenai transaksi umumnya orang akan mengatakan hal
tersebut adalah perjanjian jual beli antar pihak yang bersepakat untuk itu. Dalam
ruang lingkup hukum, sebenarnya istilah transaksi adalah keberadaan suatu
perikatan atau hubungan hukum yang terjadi antara para pihak. Jika berbicara
mengenai transaksi yang sebenarnya adalah berbicara tentang aspek materil dari
suatu hubungan hukum yang disepakati oleh para pihak (lihat pasal 1338 juncto
1320 KUHPerdata), sehingga sepatutnya bukan berbicara tentang perbuatan
hukumnya secara formil, kecuali untuk melakukan hubungan hukum yang
menyangkut benda tidak bergerak. Sepanjang mengenai benda tidak bergerak maka
hukum akan mengatur mengenai perbuatan hukumnya itu sendiri yakni harus
dilakukan secara terang dan tunai.
Keberadaan ketentuan-ketentuan hukum mengenai perikatan sebenarnya
tetap valid karena ia akan mencakup semua media yang digunakan untuk
melakukan transaksi itu sendiri, baik dengan menggunakan media kertas (paper
based) maupun dengan media sistem elektronik (electronic based). Namun dalam
prakteknya seringkali disalahpahami oleh masyarakat bahwa yang namanya
transaksi dagang harus dilakukan secara hitam diatas putih atau dikatakan diatas


Universitas Sumatera Utara

kertas dan harus ditandatangani serta bermaterai. Padahal hal tersebut sebenarmya
adalah dimaksudkan agar lebih mempunyai nilai kekuatan pembuktian, jadi
fokusnya bukanlah formil kesepakatannya, melainkan materill hubungan
hukumnya itu sendiri.5
2. Reksa dana
Portofolio efek merupakan kumpulan dari efek atau surat-surat berharga
milik seseorang ataupun suatu badan. Pada umumnya, efek adalah sebuah sebutan
untuk surat-surat berharga seperti saham, surat utang, reksa dana, tanda bukti utang,
obligasi, dan yang lainnya. Reksa dana terdiri dari dua kosa kata, yaitu reksa yang
berarti jaga atau pelihara dan dana yang berarti (kumpulan) uang. Ditinjau dari asal
kata tersebut reksa dana bisa diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara
bersama untuk suatu kepentingan. Dengan demikian, reksa dana dapat diartikan
sebagai kumpulan uang yang dipelihara (bersama untuk suatu kepentingan).6
Melihat pada UUPM Bab 1 Pasal 1 angka 27, pada dasarnya reksa dana
adalah sekumpulan dana dari investor (masyarakat pemodal) yang akan
diinvestasikan kembali dalam bentuk portofolio investasi atau portofolio efek oleh
manajer investasi. Umumnya, portofolio efek ini dapat berbentuk deposito,

obligasi, saham, dan beberapa jenis instrumen investasi yang lainnya. Contohnya
saja reksa dana pasar uang yang portofolio efeknya berbentuk obligasi, deposito,
atau sertifikat Bank Indonesia. Sedangkan di reksa dana pendapatan tetap,
portofolio efeknya dapat berbentuk surat utang atau obligasi. Untuk reksa dana

5
Edmon Makarim, Kompilasi Hukum Telematika, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2003), hlm. 222.
6
Iwan P. Pontjowinoto, “Investasi dalam Reksa dana Syari’ah”, Makalah Dialog Ekonomi
Syari’ah, (Yogyakarta, Agustus 1997), hlm. 1.

Universitas Sumatera Utara

campuran, portofolio efeknya digabung dalam bentuk deposito, saham, dan obligasi
secara bersama-sama. Yang terakhir adalah reksa dana saham yang bentuk
portofolio efeknya adalah saham.
Orang yang bertanggung jawab dalam mengelola portofolio efek ini adalah
manajer investasi. Selain bertugas untuk membuat alokasi aset, menyusun serta
mempraktekan strategi investasi dan meminimalisasi resiko investor, manajer

investasi juga dipercayakan untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi pada pasar
investasi dengan portofolio efek reksa dana yang dikelolanya. Semua itu adalah
tugas manajer investasi selaku pengelola dari produk reksa dana dan dana yang
diinvestasikan oleh para investor. Dalam reksa dana online manajer investasi adalah
pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.7
Pada reksa dana, seluruh dana yang ada tidak disimpan oleh manajer
investasi, tetapi disimpan di pihak yang bernama bank kustodian. Selain itu, bank
kustodian juga berfungsi sebagai administrator yang mencatat dan memberikan
konfirmasi atas seluruh transaksi pembelian dan penjualan reksa dana, serta
menghitung Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana setiap harinya. Jadi berdasarkan
pengertian di atas reksa dana adalah dana yang dihimpun dari masyarakat pemodal
dan diinvestasikan kedalam portofolio efek (saham, obligasi, surat pengakuan

7

ManajerInvestasi,http://www.nisp.com/assetmanagement.com/?lang=ind&mod=news&s
ub=education&screen=4, (diakses tanggal 5 Desember 2013).

Universitas Sumatera Utara

hutang, surat berharga komersial, tanda bukti utang yang dimiliki oleh pihak
penginves).8
Sesuai dengan UUPM, dilihat dari sifatnya, ada 2 jenis reksa dana, yaitu
reksa dana terbuka (open-ended mutual fund) dan reksa dana tertutup (close-ended
mutual fund).
a. Reksa dana terbuka (open-ended mutual fund)
Adalah perusahaan investasi yang menawarkan dan membeli kembali
saham-sahamnya dari investor sampai sejumlah unit penyertaan yang sudah
dikeluarkan. Untuk reksa dana terbuka saham yang sudah diterbitkan oleh
reksa dana bisa ditarik/dibeli kembali. Besarnya nilai transaksi akan
didasarkan pada net aset value (NAV) yang merupakan nilai pada saat
transaksi dilakukan (current value).
b. Reksa dana tertutup (close-ended mutual fund)
Beroperasi sebagaimana perusahaan publik yang lain. Saham-saham atau
unit penyertaannya diperjualbelikan di pasar sekunder reguler atau bursa,
dengan harga saham yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di
pasar, sehingga reksa dana tertutup tidak membeli kembali dan tidak
melakukan redemption saham yang telah dijual kepada investor.
Reksa dana yang banyak diterbitkan saat ini adalah reksa dana terbuka yang
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Reksa dana yang demikian ini,
manajer investasi dan bank kustodian mengadakan akad menurut Undang-Undang

8

Muhammad, Dasar-dasar Keuangan Islam, (Yogyakarta: Jalasutra, 2004), hlm.184.

Universitas Sumatera Utara

Pasar Modal yang disebut sebagai, Kontrak Investasi Kolektif (KIK).9 Selain kedua
reksa dana di atas, ada reksa dana yang tidak menerbitkan saham, melainkan
menerbitkan apa yang disebut dengan unit penyertaan. reksa dana ini berbentuk
kontrak investasi kolektif.10
NAB merupakan kepanjangan dari Nilai Aktiva Bersih dan bukan
mencerminkan harga suatu reksa dana. NAB menunjukkan berapa besar nilai aset
yang dikelola dalam suatu reksa dana. Istilah yang benar untuk menyatakan harga
suatu reksa dana yaitu NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan).
Istilah NAB yang dipakai dalam praktek sehari-hari disebabkan karena
penyebutannya yang lebih mudah cukup NAB tidak perlu “NAB Per UP”. Kata
NAB mengadaptasi istilah dari Amerika yaitu Net Asset Value (NAV). Istilah ini
sering digunakan dalam publikasi, laporan atau riset yang menggunakan bahasa
Inggris sebagai bahasa pengantar. Karena sering digunakan, kata NAB yang
sebenarnya menunjukkan besarnya jumlah dana yang dikelola sudah “dianggap”
sebagai harga reksa dana meski kurang tepat.
Pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan
efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lainnya,
menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya, serta aset yang terdiri dari sekuritas-sekuritas, misalnya sertifikat
saham, disimpan di truste adalah yang bertindak sebagai lembaga kustodian yang
tanggung jawab utamanya melindungi kepentingan pemegang unit penyertaan.

9

Ibid.
Panji Anoraga dan Piji Pakarti, Pengantar Pasar Modal, (Jakarta : Rineke Cipta, 2001),
hlm. 75-76.
10

Universitas Sumatera Utara

Kustodian adalah lembaga yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang
berkaitan dengan efek, serta memberikan jasa lain seperti menerima deviden,
bunga, dan hal lainnya, menyelesaikan masalah transaksi efek, dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya, berbentuk Bank Umum.11
Yang bertindak sebagai Kustodian adalah:
a. Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian (LPP).
b. Perusahaan Efek.
c. Bank Umum.
Tugas Bank Kustodian
a. Memberikan jasa penitipan kolektif dan kustodian.
b. Menghitung NAB setiap hari bursa.
c. Membayar biaya-biaya yang berkaitan dengan reksa dana sesuai perintah
Manajer Investasi.
d. Menyimpan catatan terpisah mengenai Pemegang Unit.
Membuat ketentuan pembukuan dan pelaporan.
3. Pengertian Online
Pengertian online bagi sebagian besar masyarakat mungkin bukanlah hal
yang asing lagi. Namun tak sedikit orang juga yang tidak mengenal kata online.
Pada dasarnya pengertian online adalah terhubung dengan internet. Pengertian
online memang tidak terbatas dengan terhubung dengan internet saja, tetapi online
juga terhubung, terkoneksi, aktif, dan siap untuk operasi sehingga dapat menjalin
komunikasi dengan atau dikontrol oleh perangkat komputer. Online juga dapat

11

Ibid. hlm 73.

Universitas Sumatera Utara

dikatakan dimana suatu perangkat komputer atau device terhubung dengan device
lain dan biasanya melalui jaringan modem ataupun Wi-Fi, dimana perangkat
tersebut dapat mengakses alamat atau sebuah situs yang dituju untuk melakukan
kegiatan transaksi.12

F. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dalam menyusun skripsi ini, jenis
penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif. Penelitian
hukum normatif yaitu metode atau cara meneliti bahan pustaka yang ada. Tahapan
pertama penelitian hukum normatif adalah penelitian yang ditujukan untuk
mendapatkan hukum objektif (norma hukum), yaitu dengan mengadakan penelitian
terhadap masalah hukum. Tahapan kedua penelitian hukum normatif adalah
penelitian yang di tujukan untuk mendapatkan hukum subjektif (hak dan
kewajiban).
Sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yakni suatu
bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian
deskriptif

merupakan

penelitian

yang

berusaha

mendeskripsikan

dan

menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat
yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi,
atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.

12

Pengertian Online, http://www.pitikkedu.net/2012/09/pengertian-online.html, (diakses
tanggal 17 januari 2014).

Universitas Sumatera Utara

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian normatif ini
menggunakan metode pendekatan yuridis yang bertujuan untuk mengerti dan
memahami gejala yang di teliti
2. Data penelitian
Materi dalam skripsi ini diambil dari data-data sekunder. Adapun data-data
sekunder yang dimaksud adalah:
a. Bahan hukum primer
Yaitu dokumen peraturan yang mengikat dan ditetapkan oleh pihak yang
berwenang. Dalam tulisan ini diantaranya Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar modal, Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa keuangan.
b. Bahan hukum sekunder
Yaitu semua dokumen yang merupakan bacaan yang relevan seperti
buku-buku, seminar-seminar, jurnal hukum, majalah, koran karya tulis
ilmiah dan beberapa sumber dari internet yang berkaitan dengan materi
yang diteliti
c. Bahan hukum tersier
Yaitu semua dokumen yang berisi tentang konsep-konsep dan
keterangan –keterangan yang mendukung bahan hukum primer dan
bahan hukum sekunder, seperti kamus, ensklopedi dan sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

3. Teknik pengumpulan data
Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka
digunakan metode pengumpulan data dengan cara:

13

studi kepustakaan, yaitu

mempelajari dan menganalisis secara sistematis digunakan buku-buku, surat kabar,
makalah ilmiah, majalah, internet, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan
lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini.
4. Analisis data
Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis kualitatif,
yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis dan selanjutnya
dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas
dan hasilnya tersebut dituangkan dalam bentuk skripsi. Metode kualitatif dilakukan
guna mendapatkan data yang deskriptif, yaitu data-data yang akan diteliti dan
dipelajari sesuatu yang utuh.

G. Sistematika Penulisan
Untuk lebih memudahkan menguraikan pembahasan masalah skripsi ini,
maka penyusunannya dilakukan secara sistematis. Skripsi ini terbagi dalam 5 (lima)
BAB, yang gambarannya sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang uraian umum seperti
penelitian pada umumnya yaitu, latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian

13

Soejano Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta : UI Press, 1986), hlm. 24.

Universitas Sumatera Utara

penulisan, tinjauan kepustakaan, metode penulisan serta
sistematika penulisan.
BAB II

KEABSAHAN TRANSAKSI REKSA DANA ONLINE
Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan tentang
perkembangan

ketentuan

pasar

modal,

pengertian,

perkembangan, persyaratan, prosedural, dan keabsahan dari
transaksi reksa dana online.
BAB III

KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM TRANSAKSI
REKSA DANA ONLINE
Dalam bab ini akan dibahas mengenai para pihak, kedudukan
para pihak baik dari segi hak maupun kewajiban masingmasing pihak, dan manajemen penanggulangan resiko.

BAB IV

PERAN OTORITAS JASA KEUANGANDALAM
TRANSAKSI REKSA DANA ONLINE
Dalam bab ini akan dibahas mengenai tujuan, fungsi, tugas,
dan wewenang serta peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam
transaksi reksa dana online.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini adalah bab penutup, yang merupakan bab terakhir
dimana akan diberikan kesimpulan dan saran mengenai
permasalahan yang dibahas.

Universitas Sumatera Utara