Analisis Kadar Timbal (Pb) Pada Urine dan Keluhan Kesehatan Pada Sopir Angkot Rahayu Medan Ceria 103 di Kota Medan Tahun 2016

ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA URINE DAN
KELUHAN KESEHATAN PADA SOPIR ANGKOT RAHAYU
MEDAN CERIA 103 DI KOTA MEDAN TAHUN 2016

SKRIPSI

Oleh :
FRISCA L. T. BARUS
NIM. 111000196

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA URINE DAN
KELUHAN KESEHATAN PADA SOPIR ANGKOT RAHAYU
MEDAN CERIA 103 DI KOTA MEDAN TAHUN 2016


Skripsi ini diajukan sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :
FRISCA L. T. BARUS
NIM. 111000196

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PENGESAHAN

i

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK
Timbal (Pb) di lingkungan jalan raya berasal dari gas buang kendaraan
bermotor yang dihasilkan bahan bakar yang mengandung Timbal (Pb). Fungsi
timbal sebagai campuran bahan bakar bensin adalah meningkatkan daya
pelumasan, juga meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga kinerja kendaraan
bermotor meningkat. Angkutan kota adalah salah satu moda transportasi yang
banyak digunakan umum. Sopir angkutan kota sebagai pihak yang paling sering
berada di jalan raya merupakan pihak yang beresiko terpapar asap kendaraan
bermotor. Bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan Timbal (Pb) paling sering
menyebabkan keracunan yang disebabkan oleh polusi lingkungan atau udara,
terutama di kota-kota besar.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode
deskriptif untuk mengetahui kadar Timbal (Pb) pada urin dan keluhan kesehatan
sopir angkot Rahayu Medan Ceria 103 kota Medan. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner yang kemudian diikuti dengan pemeriksaan
laboratorium. Sampel penelitian adalah sopir angkutan kota Rahayu Medan Ceria
103 yang setiap hari bekerja di jalan raya kota Medan, didapatkan sebanyak 30
responden, dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan sopir angkot yang mengalami keluhan

kesehatan sebanyak 76,7 % sedangkan yang tidak mengalami keluhan kesehatan
yaitu sebanyak 23,3 %. Hasil pengukuran kadar Timbal (Pb) pada urin
menunjukkan kadar Timbal (Pb) berada < 0,15 mg/L kreatin dan tidak melebihi
ambang batas yang ditentukan. Kandungan Timbal (Pb) pada urin terendah 0,029
mg/L dan tertinggi 0,147 mg/L.
Disarankan untuk instansi terkait seperti Badan Lingkungan Hidup untuk
melakukan pengawasan secara teratur dengan upaya mengurangi jumlah polusi
udara, terutama Timbal (Pb). Gas kendaraan bermotor memberikan paparan
timbal pada masyarakat, disarankan sebaiknya menggunakan bensin tanpa timbal
(Pb).
Kata kunci: Timbal (Pb), Urin, Keluhan Kesehatan, Sopir angkot

ii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The Lead (Pb) of road the emission gasses of motor vehicles produced
fuels containing lead (Pb. Functions of lead, in addition to enhancing lubrication,
aslo inprove combustion efficiency. City transport is the most used transportation

in common public. The bus driver as the most often are on the highway are the
most risk exposure to the fumes of motor vehicles. The dangers posed by the use of
lead (Pb) is the most frequent cause of poisoning by environmental or air
pollution, especially in large cities.
This research is a quantitative study using descriptive study design to
determine levels of lead in the urine and health complaints the bus driver of city
transport Rahayu Medan Ceria 103 Medan city. The data was collected by usibg
a questionnaire that is then followed by laboratory examination. The subjects is of
this study were the bus driver of city transport Rahayu Medan Ceria 103 who
everyday working in the highway town of Medan, obtained by 30 respondents,
taken by using purposive sampling.
The study found that the bus driver city transport who suffered health
complaints as much as 76,7% while those not experiencing health complaints as
many as 23,3%. The measurement results showed Lead (Pb) levels in the urine
levels were