Pengaruh perubahan laba per lembar saham terhadap aktivitas volume perdagangan saham dipasar modal : studi empiris pada perusahaan barang konsumsi yang listing di BEI pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 - USD Repository

  

PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP

AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR MODAL

  Studi Empiris pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Listing di BEI pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen Oleh:

  Fransisca Natalia NIM : 042214124

  

PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP

AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR MODAL

  Studi Empiris pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Listing di BEI pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen Oleh:

  Fransisca Natalia NIM : 042214124

  SKRIPSI

  

PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP

AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR MODAL

  Studi Empiris pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Listing di BEI pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 Oleh:

  Fransisca Natalia

  NIM : 042214124 Telah disetujui oleh:

  Pembimbing I: Drs. Alex Kahu Lantum, M.S tanggal: 29-09-2008 Pembimbing II:

  SKRIPSI

  

PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP

AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR MODAL

  Studi Empiris pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Listing di BEI pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2006 Dipersiapkan dan ditulis oleh:

  Fransisca Natalia

  NIM : 042214124 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

  Pada Tanggal 18 November 2008 dan dinyatakan memenuhi syarat

  

Susunan Dewan Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

  Ketua MT. Ernawati, SE., M.A ............................ Sekretaris Drs. Th. Sutadi, MBA ............................ Anggota Drs. Alex Kahu Lantum, M.S ………………… Anggota Drs. A. Triwanggono, M.S ............................

  Anggota A. Yudi Yuniarto, SE, MBA ............................

  Yogyakarta, 31 November 2008 Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Dekan,

  Yogyakarta, 30 November 2008

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  Janganlah memuji diri karena esok hari, Karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, Orang yang tidak kau kenal dan bukan dirimu sendiri.

  Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, Tetapi lebih berat dari keduanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.

  (Amsal 27 : 1 – 3 ) Selalu berikan yang terbaik untuk keluarga dan persahabatan Jangan menyerah karena kegagalan, tetapi belajarlah dari kegagalan tersebut. Dan apabila orang berkata, Jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, Ia akan memahami semua orang Tetapi aku berkata, Buatlah dirimu menjadi berkah bagi semua orang, Dengan senyuman yang tulus serta tepukan dibahu Yang mungkin akan mampu menarik orang dari tepi jurang. Skripsi ini kupersembahkan untuk : Yesus Kristus sumber hidup dan teman setia ku Ayah dan Bundaku, Antonius M.Sembiring dan Cristina Sri Kakakku Elisabeth Reni

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,………………………2008 Penulis, (Fransisca Natalia)

  

ABSTRAK

PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP

AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR MODAL

FRANSISCA NATALIA

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2008

  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh Perubahan Laba per Lembar Saham terhadap Aktivitas Volume Perdagangan saham di Pasar modal bagi perusahaan industri barang konsumsi yang listing di BEI.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan atau observasi terhadap fenomena yang terjadi. Sampel yang diambil adalah industri barang konsumsi yang listing di BEI selama periode 2005 samapi dengan 2006. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui pencatatan langsung dari data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Laba per Lembar Saham sebagai variabel independen, sedangkan Aktivitas Volume Perdagangan Saham sebagai variabel dependen.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan laba per lembar saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap Aktivitas Volume perdagangan saham di pasar modal.

  ABSTRACT THE INFLUENCE OF THE CHANGE OF EARNING PER SHARE TOWARD THE VOLUME OF SHARE TRADE ACTIVITY IN THE STOCK EXCHANGE FRANSISCA NATALIA SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2008

  The purpose of the research was to get empirical evidence about the influence of the change of earning per share toward the volume of share trade activity in the stock exchange for consumption goods company listed at Indonesian Stock Exchange.

  Empirical study is a kind of research that issued in this study. It is a research on empirical fact that is obtained based on the result of the observation about a phenomenon. The sample was taken from the consumption goods industry listed at the Indonesian Stock Exchange from 2005 to 2006. The method of data collection was documentation. The method of data analysis used was simple linier regression. Earning per share was the independent variable, while the volume of share trading activity was the dependent variable.

  The result of the research indicated that the change of earning per share had a significant positive effect on the volume of share trade activity at the Indonesian stock exchange.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur ku kepada Tuhan yang Maha Esa atas kasih dan perlindungan serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR MODAL”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperloeh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

  1. Dr. Ir. Wiryono P, SJ, Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., AKT., Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S, Selaku dosen Pembimbing I, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberi saran, masukan, semangat, dorongan serta pengetahuan yang belum saya dapat

  4. Drs. A. Triwanggono, M.S, Selaku dosen Pembimbing II, yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini serta perhatiannya selama ini.

  5. A. Yudi Yuniarto, SE, MBA, yang memberikan saya banyak masukan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih pak atas perhatian dan dorongannya selama ini.

  6. Para dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak membantu dan memberikan bekal ilmu kepada penulis selama kuliah.

  7. Semua karyawan di sekretariat Fakultas Ekonomi, pojok BEI, dan perpustakaan atas segala keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.

  8. Ayah, Ibu tercinta, kakak ku Elisabeth Reni dan Yohanes Desta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan moril maupun materiel, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu beserta kalian semua. Amin.

  9. Buat “Phian” makasih atas cinta yang pernah kamu berikan selama bersama ku, walaupun kamu tidak bersamaku tapi kamu pernah jadi semangat dalam hidup ku.

  11. Buat “Eka” yang sekarang selalu memberiku semangat, dorongan, perhatian dan kasih sayang serta doa nya dan semua ketulusannya dalam mendampingi aku sampai selesainya skripsi ini. You are my spirit in my life.

  12. Sahabat-sahabatku : Ephies..my mami…makasih buat perhatian dan you are my mom in jogja…my brother desan thx buat semangat and bantuannya yah….fauzan, agus, Thx buat spiritnya Dinda, Epie ade kecil ku…bayu, Crist, Alde, smua anak-anak manajemen’04 Semangat!!!!!

  13. Teman-teman KKP ku yang selalu memberiku semangat dan dorongannya Tia, Miko, Yosep kalian my Best friends…

  14. Teman-teman ku yang ada di Kost STM PEMBANGUNAN 15 Emi, Exna, Atik, dll…. Ayo semangat jangan malez yakkkk…

  15. Teman-teman MPT ku : Guntur, Enggar, Agnes, Erna, Yulia, Evan, Suster, Laras, Arda ayo semangat semua good luck buat kita yahhh…

  16. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, serta semua yang selalu bilang “gimana skripsinya?” kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu berbagai saran, krritik dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 30 November 2008 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………... ii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………….. iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………………………….... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………... v PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................... vi ABSTRAK………………………………………………………… vii ABSTRACK……………………………………………………….. viii KATA PENGANTAR…………………………………………….. ix DAFTAR ISI………………………………………………………. xiii DAFTAR TABEL…………………………………………………. xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………………..

  1 B. Rumusan Masalah ………………………………………

  4 C. Batasan Masalah…………………………………………

  4 D. Tujuan Penelitian………………………………………...

  5 E. Manfaat Penelitian………………………………………..

  5 F. Sistematika Penulisan…………………………………….

  5 BAB II LANDASAN TEORI

  A. Pasar Modal………………………………………………

  7 B. Instrumen Pasar Modal…………………………………..

  7 C. Laba Per Lembar Saham…………………………………

  12 D. Aktivitas Volume Perdagangan Saham…………………..

  15 E. Pengaruh Perubahan Laba Per Lembar saham

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……………………………………………

  27 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Bursa Efek Jakarta……………………………......

  63 C. Keterbatasan Penelitian…………………………………...

  63 B. Saran………………………………………………………

  61 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan……………………………………………….

  51 C. Pembahasan………………………………………………..

  46 B. Analisis Data………………………………………………

  35 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data…………………………………………….

  33 B. Perusahaan Sampel………………………………………..

  26 J. Teknik Analisis data……………………………………….

  23 B. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………..

  25 I. Definisi Operasional……………………………………….

  25 H. Metode Pengumpulan Data……………………………….

  25 G. Data yang Diperlukan…………………………………….

  24 F. Teknik Pengambilan Sampel……………………………...

  24 E. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………...

  23 D. Variabel Penelitian………………………………………..

  23 C. Subjek dan Objek Penelitian………………………………

  64 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Gambar II.1 Gambar Daerah Penentuan Ho…………………………………..

  22 Gambar II.2 Gambar Daerah Penentuan Ho…………………………………..

  32 Tabel III.1 Format Tabel Data Perhitungan Aktivitas Volume Perdagangan…

  27 Tabel III.2 Format Tabel Data Perhitungan Laba Per Lembar Saham………...

  27 Tabel III.3 Format Tabel Data yang digunakan dalam Analisis Regresi……...

  28 Tabel III.4 Format Tabel Data yang digunakan untuk Program SPSS………..

  29 Tabel V.5 Tabel Nama, Kode, dan Bidang Usaha Perusahaan Sampel……….

  47 Tabel V.6 Tabel Laba Per Lembar Saham Perusahaan Sampel……………….

  48 Tabel V.7 Tabel Aktivitas Volume Perdagangan Saham Tahun 2006………..

  49 Tabel V.8 Saham yang Beredar pada Perusahaan Sampel……………………

  50 Tabel V.9 Tabel Hasil Perhitungan Laba Per Lembar Saham tahun 2005-2006 Perusahaan sampel………………………………………………..

  52 Tabel V.10 Tabel Hasil Perhitungan Aktivitas Volume Perdagangan Saham tahun 2006 Perusahaan Sampel………………………………………….

  55 Tabel V.11 Tabel Hasil Perhitungan TVA dan EPS Perusahaan Sampel yang Akan Digunakan dalam Analisis Regresi……………………………….

  57 Tabel V.12 Tabel Data Hasil Perhitungan Koefisien Regresi dengan Menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

  untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal dengan risiko untung atau rugi. Di dalam pasar modal terdapat beberapa daya tarik yaitu, pertama pasar modal diharapkan bisa menjadi alternatif penyimpanan dana selain sistem perbankan. Kedua, pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Pasar modal memungkinkan para pemodal untuk melakukan investasi yang berbentuk portofolio (gabungan dari investasi) dengan risiko di mana mereka bersedia untuk menanggung tingkat keuntungan yang mereka harapkan.

  Pasar modal yang ideal adalah pasar di mana harga-harga yang terbentuk di pasar tersebut merupakan syarat adanya alokasi sumber dana yang akurat.

  Diartikan bahwa perusahaan dapat membuat keputusan-keputusan tentang kondisi secara tepat serta efisien, investor dapat memilih saham, obligasi atau surat berharga lainnya pada tinggat yang wajar. Likuiditas merupakan ukuran dari kecepatan apabila suatu efek atau aset dijual pada harga wajar, hal ini terjadi dengan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu mengapa perusahaan barang konsumsi dipakai sebagai bahan yang diteliti. Hal ini dikarenakan perusahaan barang konsumsi yang listing di BEI sudah memenuhi kriteria yang ideal.

  Pasar modal melaksanankan fungsi ekonomis yaitu menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender (pihak yang mempunyai kelebihan dana) ke

  borrower

  (pihak yang membutuhkan dana). Dalam menginvestasikan dana yang mereka miliki, lender mengharapkan akan memperoleh imbalan penyerahan dana, dari sisi borrower tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan melalui proses ini diharapakan akan terjadi peningkatan kemakmuran secara keseluruhan.

  Perkembangan pasar modal dapat dilihat dari besar kecilnya volume perdagangan saham dari waktu ke waktu. Volume perdagangan cenderung menurun hal ini menunjukkan bahwa keadaan pasar modal mengalami kelesuan. Kondisi ini mempengaruhi penurunan harga saham yang bersangkutan, penurunan harga tersebut juga mempengaruhi indeks harga saham.

  Dalam pasar modal dimungkinkan terjadinya alokasi dana yang efisien. Hanya kesempatan-kesempatan investasi yang menjanjikan keuntungan yang tinggi (sesuai dengan risikonya) yang mungkin memperoleh dana dari para lender

  (demand) yaitu calon investor yang bersedia melakukan investasi di bursa. Pada umumnya investor mau mempertimbangkan penanamannya pada suatu instrument investasi, khususnya yang baru. Instrumen yang memenuhi beberapa kondisi yaitu pertama, investasi tersebut menawarkan hasil yang lebih menarik dan alternatif yang ada. Kedua, struktur yang tidak rumit, termasuk pembukuannya. Ketiga, likuiditasnya tinggi. Keempat, biaya murah. Kelima, posisi perpajakan yang tidak memberatkan.

  Pada dasarnya investor menjauhi risiko dan lebih banyak menyukai keamanan, hal ini disebabkan investor ingin memperoleh keuntungan yang tinggi.

  Investor mempunyai tujuan melakukan investasi atau pertimbangan ekonomis. Tindakan investasi ada 3 yaitu memperoleh pendanaan, pertambahan modal dan pemeliharaan nilai modal.

  Kemampuan investor dalam menganalisis perubahan harga saham (price

  volatility

  ), di bursa akan menghasilkan keuntungan atau kerugian mungkin terjadi keuntungan tersebut dapat berupa pendapatan per lembar saham (earning per

  share

  ), di mana keuntungan ini menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Di pasar modal investor tidak mendapatkan jaminan, tetapi selalu menghasilkan capital gain. Dalam membuat keputusan investasi, investor sangat membutuhkan informasi yang wajar dan akurat. berpengaruh atau tidak terhadap aktivitas volume perdagangan saham di pasar modal. Oleh karena itu penulis tertarik mengambil judul Pengaruh Perubahan

  Laba Per Lembar Saham Terhadap Aktivitas Volume Perdagangan Saham di Pasar Modal, Studi Empiris Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Listing di BEI.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah perubahan laba perlembar saham berpengaruh terhadap aktivitas volume perdagangan saham di pasar modal?

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pada masalah sebagai berikut :

  1. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah laporan laba per lembar saham dan laporan aktivitas volume perdagangan saham pada perusahaan yang listing di BEI pada periode 2005 sampai dengan 2006.

  2. Pada penelitian ini dibatasi pada saham biasa perusahaan barang konsumsi yang listing di BEI pada periode 2005 sampai dengan 2006.

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara laba per lembar saham terhadap aktivitas volume perdagangan.

  E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak seperti :

  1. Bagi Emiten Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi.

  2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan referensi untuk perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan untuk mempraktekkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dan menambah wawasan ilmu pengetahuan.

  F. Sistematika Penulisan

  BAB I Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah,

  BAB II Landasan Teori Pada Bab Landasan Teori akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan dalam penulisan karya ilmiah.

  BAB III Metode Penelitian Pada Bab Metode Penelitian akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, data yang diperlukan, metode pengumpulan data, definisi operasional, dan teknik analisis data.

  BAB IV Gambaran Umum Perusahaan Dalam Bab ini berisikan gambaran umum tentang sejarah perusahaan yaitu BEI dan 15 perusahaan sampel barang konsumsi. BAB V Analisis Data Pada Bab Analisis Data akan dijelaskan mengenai analisis data dan pembahasan. BAB VI Kesimpulan dan Saran Pada Bab Kesimpulan dan Saran akan diuraikan mengenai kesimpulan dari analisis data yang ada serta saran yang dapat diberikan oleh

BAB II LANDASAN TEORI A. Pasar Modal Dibawah ini terdapat beberapa pengertian pasar modal, diantaranya sebagai

  berikut :

  1. Pasar modal adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang, perubahan finansial aset (dan hutang) pada saat yang sama, memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan portofolio investasi (Anoraga dan Pakarti, 2001:5).

  2. Pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1(satu) tahun (Moh. Samsul, 2006:43).

  3. Pasar modal menurut Undang-Undang PM No. 8 Tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

B. Instrumen Pasar Modal

  Instrumen pasar modal adalah semua surat-surat berharga (sekuritas) Sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek, biasanya obligasi saham dan

  a

   Saham merupakan surat berharga sebagai tanda bukti pernyataan atau pemilik individu ataupun institusi dalam suatu perusahaan. Saham yang diperdagangkan di bursa ada dua jenis yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa adalah saham yang tidak sepanjang perseroan memperoleh keuntungan. Tetapi a tidak tetap, tergantung pada keputusan Rapat Umum an

  al a. Obligasi dengan jaminan (Secured bond)

  

  

  Equipment bond

  2) , yaitu obligasi yang dijamin dengan perlengkapan seperti mobil, mesin dan lain-lain.

  Collateral-trust bond

  3) , yaitu obligasi yang dijamin dengan saham atau obligasi lain.

  b. Obligasi tanpa jaminan (Unsecured bond) Obligasi ini tidak dijamin dengan harga kekayaan yang dimiliki oleh penerbit obligasi, tetapi obligasi ini tetap menarik karena penerbit mempunyai reputasi yang bagus.

3. Sertifikat Sertifikat pada instrumen pasar modal juga memiliki peranan penting.

  Sertifikat terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah sebagai berikut (Ahmad Kamaruddin, 2004:77): a. Sertifikat Saham, dengan cirri-ciri sebagai berikut :

   Hanya didukung 1 jenis saham

   Deviden sesuai dengan RUPS EMITEN.

  b. Sertifikat Dana Unit Saham, dengan cirri-ciri sebagai berikut :  Didukung oleh sejumlah saham, obligasi, promes, deposito berjangka dan uang tunai  Deviden dibayar 2 kali setahun dan disesuaikan dengan deposito bank-bank pemerintah  Dijamin Pemerintah RI dan asset PT DANAREKSA  Kurs diumumkan setiap minggu  Setiap waktu dapat dijual kembali  Kemungkinan memperoleh capital gain

  c. Sertifikat Dana Unit Umum, dengan cirri-ciri sebagai berikut :  Deviden berkisar 16% - 16.5% setahun  Did  ukung obligasi jatuh tempo 5 tahun  Dijamin pembelian kembali seharga nominalnya  Deviden dibayar 3 bulan sekali  Kurs sesuai dengan tabel pada prospektus  Dilunasi kembali pada akhir tahun ke-5 sejak diterbitkan. memberikan hak kepada pemilik atau pemegangnya untuk membeli (call) atau menjual (put) suatu harta dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya (Ahmad Kamaruddin, 2004:75).

  Ada dua jenis opsi, diantaranya adalah sebagai berikut :

  a. European call Pelaksanaan hak hanya pada tanggal tertentu.

  b. American call Dilaksanakan sebelum tanggal pelaksanaan yang telah ditentukan.

  5. Warrant Warrant

  adalah hak untuk membeli saham perusahaan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu, harga tertentu dan pada waktu yang tertentu pula (Ahmad Kamaruddin, 2004:75).

  6. Right

  Right merupakan surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Warrant merupakan hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.

  7. Reksa Dana

  Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat menghitung risiko atau investasi mereka. Sedangkan sertifikat dipasarkan di luar bursa melalui Bank Pemerintah.

C. Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share)

  Laba per lembar saham merupakan jumlah keuntungan perusahaan yang seca potensial dapat didistribusikan untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham perusahaan. Perusahaan yang melaporkan laporan keuangannya at melakukan beberapa perhitungan yang dipakai sebagai alat pengukuran terhadap kemampuan perusahaan yaitu dengan menghitung (Baridwan, 1990:445):

  a. Nilai buku per lembar saham (Book Value per Share) Yang dimaksud dengan nilai buku per lembar saham adalah jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham dalam modal perusahaan. Nilai buku sendiri merupakan jumlah yang akan dibayarkan kepada pemegang saham pada waktu pembubaran (likuiditas) perusahaan, jika aktiva dapat dijual sebesar nilai bukunya.

  Apabila saham beredar ini hanya satu macam yaitu saham biasa maka buku per lembar saham dapat dihitung sebagai berikut:

  Nilai Per Lembar Saham = Beredar Yang Saham Lembar Jumlah Perusahaan Modal Jumlah b. Laba per lembar saham (Earning Per Share) Menurut Mulyono (2000:99), laba per lembar saham adalah total laba bersih dibagi jumlah saham yang beredar dari masing-masing perusahaan sampel selama periode penelitian.

  Informasi mengenai laba per lembar saham dapat digunakan oleh pemimpin perusahaan untuk menentukan deviden yang akan dibagikan.

  Informasi ini juga berguna bagi investor untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Dalam menghitung laba per lembar saham tergantung dari struktur modal dalam perusahaan yaitu dengan sturktur modal yang sederhana atau kompleks.

  Tetapi dalam hal ini penulis hanya mengambil cara perhitungan laba per lembar saham dengan struktur modal sederhana. Karena struktur modal yang sederhana merupakan struktur modal yang terdiri dari saham biasa. Untuk perusahaan yang struktur modalnya sederhana perhitungan laba per lembar saham dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  

Deviden saham prioritas = Rata-rata tertimbang x nominal saham

Laba per lembar saham =

Pendapa BersihDeviden Saham ioritas

  tan Pr

  

Rata rata Tertimbang Dari Saham Beredar

  

  • Jumlah Saham Lama Peredaran

  Rata-rata tertimbang = n Tahun .

  Saham prioritas merupakan saham yang mempunyai beberapa kelebihan, kelebihan ini dihubungkan dengan pembagian deviden atau pembagian aktiva pada saat likuidasi. Apabila saham prioritas tidak mempunyai nilai nominal maka devidennya dinyatakan dengan bentuk rupiah dan bukan dalam bentuk prosentase (Badriwan, 1990:395).

  Data laba per lembar saham sering dilaporkan dalam penerbitan keuangan, dan digunakan secara luas oleh pemegang saham serta penanaman modal potensial, dalam mengevaluasi kemampuan laba perusahaan. Sebagian perusahaan diwajibkan melaporkan informasi ini dalam perhitungan rugi laba, karena informasi laba per lembar saham sangat penting. Pengecualiannya adalah perusahaan nonpublic yang karena perhitungan biaya manfaat tidak harus melaporkan informasi ini. Secara umum informasi laba per lembar saham dilaporkan di bawah laba bersih dalam perhitungan R/L (Kieso dan Weggandt, 1995:45).

  Laba per lembar saham sangat penting bagi para pengambil keputusan karena (Dyckman, Dukes, Davis, 1999:135) : 1) Menghubungkan laba perusahaan dengan laba setiap lembar

  2) Membantu investasi membuat perbandingan kinerja laba yang relevan di antara perusahaan yang memiliki jumlah saham beredar yang berbeda. 3) Memungkinkan pembuatan perbandingan profitabilitas antara perusahaan.

D. Aktivitas Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity)

  Aktivitas volume perdagangan saham (TVA) merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar modal. Perhitungan TVA dilakukan dengan membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham yang beredar tersebut pada kurun waktu yang sama (Surawijaya, dan Setiawan, 1998: 137). Kegiatan perdagangan saham diukur dengan menggunakan induktor Tranding Volume Activity yang dinyatakan sebagai berikut (Hastuti dan Sudibyo, 1998:242):

  Saham Perusahaan I yang Diperdagan gkan Pada Waktu Tertentu

  TVA=

  Saham Perusahaan I yang Beredar Pada Waktu t

  Aktivitas volume perdagangan saham terjadi disebabkan adanya dua membeli saham-saham tersebut dalam rangka menginvestasikan dana yang mereka miliki. Di dalam menginvestasikan ana tersebut, investor sudah memperhitungkan kebijasanaan-kebijaksanaan dalam berinvestasi, karena perubahan volume perdagangan saham di bursa dan mencerminkan keputusan investasi (Gurendrawati dan Sudibyo, 1999:99).

  giatan aktivitas volume perdagangan saham dilakukan oleh pihak perusahaan dan pihak investor di pasar saham, tentu sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup pasar modal itu sendiri. Hal ini dapat kita lihat sebagai berikut, apabila pihak perusahaan sudah memberikan supply sejumlah saham tertentu, namun tak ada permintaan dari pihak investor maka aktivitas volume perdagangan saham tidak akan terjadi dan hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan pasar modal. Melihat hal ini perkembangan pasar modal dapat dilihat dari besar kecilnya volume perdagangan saham dari waktu ke waktu. Volume perdagangan secara langsung akan mempengaruhi nilai transaksi saham perusahaan, jika perusahaan mengalami laba, maka volume perdagangan akan meningkatkan nilai transaksi saham yang merupakan perkalian antara volume perdagangan dengan harga saham perusahaan yang terjadi dalam setiap hari bursa, apabila volume perdagangan cenderung menurun hal ini menunjukkan bahwa

  Aktivitas volume perdagangan saham dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor ketidakpastian seperti halnya di bidang politik, sosial, maupun ekonomi. Hal ini tercemin dari penilaian pasar internasional yang memandang tingkat risiko Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan Negara-negara Asia lainnya. Tingginya risiko Indonesia merupakan cerminan dan risiko Ekonomi, Keuangan dan Politik (Goeltom, 2001:1).

  Di bidang politik dan ekonomi, pemerintah Indonesia masih mengalami gejolak pasa saat krisis ekonomi dan moneter yang terjadi sejak pertengahan tahun1997 memberikan dampak negarif terhadap perkembangan pasar modal Indonesia. Dampak tersebut terbukti dengan anjloknya atau turunnya Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, sehingga para investor menghindari risiko politik. Akibat kemelut faktor non-ekonomi, mengakibatkan lemahnya respon positif dari pasar, khususnya terhadap perbaikan kinerja fundamental ekonomi yang telah dicapai. Unsur ketidakpastian ini menjadi faktor dominan yang mempengaruhi Aaktivitas Volume Perdagangan Saham di pasar modal.

  Membaiknya kondisi ekonomi makro dan politik setelah pemilu 1999 mempengaruhi perkembangan pasar modal Indonesia. Bursa Efek baik BEJ maupun BES kembali bergairah, terbukti dengan meningkatnya IHSG dan pasar modal Indonesia. Munculnya peluang tersebut menuntut dilakukannya perbaikan struktur mikro pasar modal (Tandelilin, 1999:13).

  Ada tiga hal utama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pasar modal Indonesia, tiga hal tersebut meliputi peningkatan sisi permintaan (demand), peningkatan sisi penawaran (supply) serta peningkatan kinerja mikro bursa efek. Peningkatan sisi permintaan dilakukan dengan meningkatkan jumlah investor yang berinvestasi di pasar modal. Peningkatan sisi penawaran dilakukan dengan meningkatkan jumlah emiten yang melakukan emisi serkuritas serta melakukan terobosan peluncuran instrumen derivatif di pasar modal. Sedangkan peningkatan kinerja bursa efek dilakukan dengan meningkatkan efisiensi bursa efek, penyebaran informasi efisien, dan bisa dipercaya, serta menciptakan peraturan dan penegakan law enforcement untuk menciptakan suasana bursa yang fair dan transparan. Dengan meningkatnya kinerja pasar modal Indonesia juga meningkatkan Aktivitas Volume Perdagangan Saham di pasar modal (Tandelilin, 1999:13-14).

  

E. Pengaruh Perubahan Laba Per Lembar Saham terhadap Aktivitas

Volume Perdagangan Saham

  Para pemegang saham sangat memperhatikan pendapatan perusahaan, karena baik pendapatan yang dilaporkan maupun ramalan pendapatan, akan membantu investor dalam memperkirakan atau meramalkan penghasilan di masa mendatang. Perkembangan volume perdagangan memberi arti bahwa perusahaan mampu mengatasi persaingan. Produk atau jasa perusahaan mengalami kenaikan penjualan di pasar-pasar utama perusahaan. Di samping itu juga menunjukkan adanya stabilitas penjualan yang cukup besar. Penjualan yang tinggi akan mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan.

  Perkembangan laba pada umumnya digunakan sebagai ukuran oleh lembaga-lembaga keuangan dan para pemegang saham, mereka akan melihat sejauh mana perusahaan mampu mengubah pertumbuhan penjualan dan kegiatan operasinya ke dalam kenaikan penghasilan bagi pemegang saham.

  Pertumbuhan keuntungan ini dapat dilihat melalui kenaikan laba per lembar saham.

  Besarnya laba per lembar saham (EPS), merupakan salah satu keberhasilan suatu perusahaan. Pada umumnya investor akan mengharapkan manfaat dari investasinya dalam bentuk laba per lembar saham, karena laba saham yang dipublikasikan oleh suatu perusahaan di BEI, dapat menyebabkan naik turunnya aktivitas volume perdagangan.

F. Hipotesis

  Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris (Hasan, 2002:50). Hipotesis penelitian ini adalah dengan dugaan bahwa perubahan laba per lembar saham berpengaruh terhadap aktivitas volume perdagangan saham. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, dengan cara menguji koefisien regresinya (Supranto, 1992:198-200).

  Hubungan X dan Y dapat dinyatakan sebagai fungsi linier sebagai berikut: (Hubungan sebenarnya / populasi)

  Y = A + BX = є Y = a + Bx + e (Hubungan perkiraan/ sampel) є : Kesalahan pengganggu, perkiraan dengan e yaitu kesalahan yang

  disebabkan oleh adanya faktor-faktor selain X, yang mempengaruhi Y, akan tetapi dimasukkan ke dalam persamaan (belum diperhitungkan).

  E (Y) = A + BX : Persamaan regresi sebenarnya.

  : Persamaan regresi perkiraan.

  Ŷ = a + Bx B: Koefisien regresi sebenarnya yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik 1 unit jadi B = 0, kenaikan X tidak akan mempengaruhi Y.

  Prosedur pengujian B = 0 (Koefisien regresi nol).

  1. Rumusan hipotesisnya Ho : B = 0 (X tak mempengaruhi Y) Ha : B ≠ 0 (X mempengaruhi Y)

  b

  2. t-hitung =

  Sb Se Sb = 2 Xi

   Se = √1/n -2 ∑ei² ∑ei² = ∑Yi2-b ∑Xi ∑Yi

  di mana : b : Perkiraan koefisien regersi Sb : Standar error b Se : Standar error regresi n : banyaknya sampel

  3. Menentukan α dengan mencari t α/2 dari tabel t dengan df = n-2 df (degree of freedom : derajat kebebasan).

  4. Kesimpulan Ho ditolak = to < -t

  α/2 atau to > t α/2 Ho diterima = -t

  α/2 ≤to≤ t α/2 Apabila Ho diterima maka persamaan

  Ŷ = a + b X tidak boleh untuk meramalkan Y, sebab X dan Y tidak berpengaruh sehingga perubahan X tidak mempengaruhi Y. Berikut ini gambar untuk menentukan Ho diterima atau Ho ditolak..

  Gambar II.1 Daerah Penentuan Ho

  Daerah Daerah Penolakan Penolakan

  Daerah Penerimaan

  1- α

  • t α/2 t α/2 Keterangan :

  Pada gambar di atas adalah gambar yang digunan untuk menentukan daerah menentuan Ho diterima atau ditolak dengan melakukan pengujian hipotesis.

  Gambar ini juga dimanfaatkan untuk melihat interval keyakinan yang dibatasi oleh batas keyakinan atas dan batas keyakinan bawah. Untuk batas keyakinan bawah terletak pada garis - t α/2, dan batas atas terletak pada garis t α/2.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi

  empiris yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi. Penelitian ini mengamati sejumlah objek dari populasi yang terbatas sehingga kesimpulan yang diambil diharapakan dapat mewakili keseluruhan dari populasi.

  B. Lokasi dan Waktu Penelitian

  Lokasi penelitian dilakukan di pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 12 Juni 2008.

  C. Subjek dan Objek Penelitian

  Subjek penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat sebagai pemberi informasi dalam penelitian ini adalah karyawan perpustakaan Pojok Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian dalam hal ini merupakan pihak yang akan

  D. Variabel Penelitian

  Variabel penelitian ada dua yaitu variabel bebas (independent

  variable

  ) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perubahan laba per lembar saham, sedangkan variabel terikatnya adalah aktivitas volume perdagangan saham.

  E. Populasi dan Sampel Penelitian

  Populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek penelitian yang karakteristiknya hendak diduga. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah saham-saham industri barang konsumsi yang listing di Bursa Efek Indonesia.

  Sampel adalah himpunan objek pengamatan yang dipilih dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dapat mewakili dari keseluruhan populasi. Jumlah sampel yang dipakai adalah 15 perusahaan barang konsumsi yang listing di BEI. Pengukuran sampel dari populasi berdasarkan kriteria saham biasa industri barang konsumsi yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai dengan 2006.

  F. Teknik Pengambilan Sampel

  Teknik pengambilan sampel dalapenelitian ini adalah purposive

  sampling

  . Purposive sampling adalah teknik mengambil sampel dengan menyesuaikan diri berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu yang disengaja (Sumarni dan Wahyuni, 2006). Dalam hal ini hanya beberapa perusahaan yang memiliki kelengkapan laporan keuangan pada tahun 2005 - 2006, dan memiliki laba perusahaan pada tahun 2005 - 2006.

  G. Data yang Diperlukan

  Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: a. Data mengenai volume perdagangan saham industri barang konsumsi.

  b. Data mengenai jumlah saham yang beredar di industri barang konsumsi.

  c. Data mengenai laba per lembar saham pada masing-masing barang konsumsi.

  H. Metode Pengumpulan Data

  Pengumpulan data diperoleh melalui pencatatan langsung dari data sekunder. Yang dimaksud data sekunder adalah data yang diperoleh dalam

I. Definisi Operasional

  Definisi operasional adalah suatu definisi yang dinyatakan dalam kinerja atau operasi yang dapat diuji secara khusus (Cooper dan Emory, 1996: 37). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

  a. Laba per lembar saham (Earning per Share) adalah total laba bersih dibagi jumlah saham yang beredar dari masing-masing perusahaan sampel sampai periode penelitian. Laba per lembar saham merupakan jumlah keuntungan perusahaan yang secara potensial dapat didistribusikan untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham perusahaan.

  b. Nilai buku per lembar saham (Book Value per Share) adalah jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham dalam modal perusahaan.

  c. Aktivitas volume perdagangan saham (TVA) merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan di pasar modal.

  J. Teknik Analisis Data

  Untuk menjawab rumusan masalah di atas, analisis data yang dilakukan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Menyusun data mengenai volume perdagangan saham

  

Tabel III.1

Format Tabel Data Perhitungan Aktivitas Volume Perdagangan

No Kode Rata-rata Volume TVA ∑ Saham beredar a Perdagangan b

  1

2 AktivitasVolumePerdangangan

  

Saham Yang Diperdagan gkan Pada Waktu t

  =

Saham Yang Beredar Pada Periode Waktu t

  

  2. Menyusun data mengenai laba per lembar saham pada periode 2007 sampai dengan 2008 Dalam mencapai data tersebut dapat dilihat secargkas dalam tabel.

  

Tabel III.2

Format Tabel Data Perhitungan Laba Per Lembar Saham

No. Kode Tahun 2005 Tahun Perubahan Laba atau Rugi per

(X) 2006 (Y) Lembar Saham

  1

Dokumen yang terkait

Pengaruh laba per lembar saham dan rasio pengembalian modal terhadap harga saham : (studi kasus pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di bei Tahun 2010-2011)

0 3 73

Pengaruh manajemen laba terhadap return saham dengan kualitas audit sebagai variabel moderating : studi empiris pada perusahaan non keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2001-2010.

2 20 107

Pengaruh perubahan laba akuntansi perusahaan terhadap perubahan harga saham : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 tahun 2001-tahun 2005.

0 1 119

Pengaruh pertumbuhan arus kas terhadap perubahan volume perdagangan saham : studi empiris pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 1999-2003.

0 0 153

Analisis pengaruh perubahan EPS dan DPS terhadap perubahan harga saham : studi kasus pada perusahaan yang listing di BEJ di tahun 1999-2003.

0 0 128

Pengaruh perubahan laba akuntansi perusahaan terhadap perubahan harga saham : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 tahun 2001-tahun 2005 - USD Repository

0 0 117

Pengaruh perubahan modal kerja terhadap perubahan profitabilitas : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Jakarta - USD Repository

0 0 99

Analisis pengaruh pemilihan metode akuntansi terhadap tingkat underpricing saham perdana : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Jakarta pada periode 1996 sampai dengan 2005 - USD Repository

0 0 114

Pengaruh perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham : studi empiris pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 dan 2003 - USD Repository

0 0 98

Pengaruh perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham : studi empiris pada perusahaan tekstil yang listing di Bursa Efek Jakarta - USD Repository

0 0 92